OLEH:
Menyetujui,
Coach, Mentor,
Kepala Sekolah
Komite Sekolah
Arnoldus, S.Pd, M.Pd
Rosa Kendek
Kaprog. TKJ Kaprog. Tata Busana Kaprog. TSM Kaprog. Keperawatan Kaprog. TKR Kaprog. TITL Kaprog. TAV
Nataniel, S.E Martina, S.Pd. Martinus Gatta, S.Pd Ibrahim Rondo, S.KM. Andarias, S.Pd Jeni Arni, S.Pd Sopianus
10
B. Profil Peserta
1. Identitas Diri
Daftar Riwayat Hidup
11
2. Riwayat Pendidikan
12
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
pelaksanaan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau
Rencana Pelaksanaan Bimbingan (RPB)
c. Kegiatan pokok ketiga adalah menilai hasil pembelajaran atau
pembimbingan. Menilai merupakan proses pengumpulan dan
pengolahan informasi hasil pembelajaran atau pembimbingan.
Kegiatan penilaian ini digunakan untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik pada tiga aspek yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
d. Kegiatan pokok ke empat adalah membimbing dan melatih peserta
didik. Membimbing dan melatih peserta didik dapat dilakukan oleh
pendidik melalui kegiatan kokurikuler dan atau kegiatan
ekstrakurikuler.
e. Kegiatan pokok kelima adalah melaksanakan tugas tambahan yang
melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja
Guru.Tugas tambahan yang diemban oleh guru memiliki ekuivalensi
dengan beban mengajar. Artinya tugas tambahan dari guru disetarakan
dengan jam mengajar tatap muka.
C. Pelatihan Dasar CPNS
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar ini bertujuan sebagai penguatan nilai-
nilai profesi ASN yang merupakan nilai-nilai yang harus ditanamkan oleh
seluruh ASN, meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), serta kedudukan ASN dan peran ASN
dalam NKRI yaitu Whole Of Government, Managemen ASN dan Pelayanan
Publik.
13
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
Rancangan Aktualisasi dilaksanakan berdasarakan isu-isu kontemporer
yang terjadi di Instansi masing-masing, kemudian dilakukan deskripsi dan
analisis berdasarakan teknik dan pengalaman belajar yang telah dilakukan
selama proses pembelajaran Distance Learning, adapun deskripsi isu yang
diperoleh yaitu sebagai berikut :
1. Kurangnya Keaktifan Peserta didik dalam proses Pembelajaran Biologi
mengakibatkan Peserta Didik kurang semangat dalam proses pembelajaran,
jika guru yang bersangkutan jarang mengajak Peserta Didik untuk
bersentuhan langsung dengan alam. Proses pembelajaran Biologi tidak
hanya dilakukan dalam kelas tapi dapat juga dilakukan di laboratorium.
Proses pembelajaran yang langsung bersentuhan dengan alam
membutuhkan biaya dan waktu yang sangat besar.
2. Kurangnya Minat Belajar Peserta didik dalam proses pembelajaran Biologi
menyebabkan rendahnya Hasil Belajar Peserta didik. Hasil belajar
merupakan dorongan dari proses belajar, dengan kata lain tujuan dari belajar
adalah mendapat hasil yang baik. Banyak Peserta Didik yang mengalami
masalah dalam belajar akibatnya hasil belajar yang dicapai rendah.
3. Rendahnya Hasil Belajar Peserta didik dala Proses Pembelajaran Biologi,
Hasil Belajar yang rendah perlu ditelusuri faktor yang mempengaruhi hasil
belajar diantaranya hasil belajar dan tingkat kemampuan awal Peserta
Didik. Salah satu mata pelajaran yang perlu mendapat perhatian lebih dalam
peningkatan mutunya adalah biologi. Banyak Peserta Didik yang merasa
kurang mampu dalam mempelajari biologi karena dianggap sulit,
menakutkan bahkan ada sebagian dari peserta didik yang membenci
sehingga biologi dianggap sebagai momok oleh peserta didik. Hal ini
menyebabkan Peserta Didik malas dan tidak banyak melakukan aktivitas
dalam belajar biologi. Kurangnya hasil belajar dalam belajar akan sangat
14
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
mempengaruhi keberhasilan belajar Peserta Didik. Tujuan belajar yang
dicapai Peserta Didik dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
dan eksternal.
4. Rendahnya Minat Baca Peserta didik, Kemampuan dan Keterampilan
Literasi Sangat dibutuhkan dalam Menghadapi era generasi 4.0.
kemampuan literasi dan minat baca peserta didik diperlukan dalam
menunjang pembelajaran disekolah
5. Kurangnya Keterampilan guru dalam pemanfaatan media pembelajaran
berbasis teknologi, pemanfaatan media pembelajaran merupakan salah satu
factor penunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Media
pembelajaran salah satu unsur yang sangat penting dalam proses belajar
mengajar yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada Peserta
Didik, baik berupa alat, orang maupun bahan ajar. Selain itu media
pembelajaran merupakan salah satu cara untuk memotivasi dan
berkomunikasi dengan Peserta Didik agar lebih efektif. oleh karena itu
media pembelajaran saat proses belajar mengajar sangat diperlukan.
B. Identifikasi Isu
Aktualisasi memiliki peran salah satunya dalam bentuk penyelesaian
masalah yang terdapat pada lingkungan kerja ASN. Masalah muncul akibat
ketidaksesuaian antara kondisi ideal dengan keadaan yang terjadi dilapangan.
Masalah yang dibiarkan tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan
masalah baru yang lebih parah. Sebelum masalah muncul, mengidentifikasi
kemungkinan munculnya suatu masalah dapat dilakukan dengan metode
analisis isu. Begitu halnya dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), dalam
proses tersebut tentu terdapat suatu kondisi realita yang ada berberda dengan
kondisi ideal yang diharapkan. Kondisi ini memicu Munculnya isu-isu strategis
yang memerlukan penanganan demi terciptanya proses belajar mengajar yang
efektif, efisien serta inovatif.
Apalagi kita ketahui bahwa di masa pandemic saat ini beragam isu
muncul terkhususnya dalam dunia Pendidikan, dan hal ini membutuhkan
15
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
penanganan segera. Berikut adalah beberapa isu strategis yang dapat
diidentifikasi di SMK Negeri 1 Sumarorong yang dijabarkan dalam tabel
berikut.
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
Diharapkan
1. Kurangnya Isu ini sedang terjadi, kurangnya Keaktifan Peserta
keaktifan siswa keaktifan siswa pada proses didik dalam proses
dalam proses pembelajaran ini menyimpang pembelajaran,
pembelajaran dari harapan standar sehingga seperti diskusi, tanya
Biologi. jika tidak segera diselesaikan jawab dan kehadiran
maka akan berdampak pada hasil dalam kelas.
belajar siswa yang tidak
mencapai KKM. Maka, isu ini
pantas untuk dibahas.
2. Kurangnya Minat Isu ini sedang terjadi, di SMK Meningkatnya Minat
Peserta didik dalam Negeri 1 Sumarorong, menurut Peserta didik pada
mata pelajaran wakil kepala sekolah bidang Proses mata
Biologi. kurikulum, minat peserta didik pelajaran, baik mata
pada mata pelajaran umum pelajaran umum
sangat rendah, lebih banyak maupun mata
siswa lebih minat pada mata pelajaran vokasi,
pelajaran jurusannya masing- sehingga mata
masing, hal ini dibuktikan pelajarna umum
dengan data nilai laporan belajar memiliki peran
peserta didik semester penting dalam
sebelumnya yang tergolong lebih penilaian/evaluasi
rendah dari mata pelajaran
vokasi/jurusannya, hal ini jika
dibiarkan akan mengakibatkan
16
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
Diharapkan
kurangnya pengetahuan dasar
peserta didik dalam
mengaplikasikan
keterampilannya di dunia kerja
3. Rendahnya Hasil Isu ini sedang terjadi, Rendahnya Meningkatnya Hasil
Belajar peserta Hasil Belajar peserta didik dalam Belajar peserta didik
didik dalam Proses mengikuti proses pembelajaran, dalam proses
Pembelajaran beberapa peserta didik tidak pembelajaran dan
Biologi semangat karena beberapa memunculkan
model/metode pembelajaran suasana belajar yang
yang masih klasik dan masih unik dan
perlu pengembangan pada media mengesankan
pembelajaran, karena adanya
pandemic covid-19, yang
membuat peserta didik mulai
bosan dengan segala bentuk
media pembelajaran online, jika
hal ini dibiarkan maka akan
mengakibatkan Rendahnya Hasil
Belajar peserta didik pada mata
pelajaran Biologi
4 Rendahnya Minat Isu ini sedang terjadi, Meningkatnya minat
Baca Peserta didik pemanfaatan media pembelajaran baca peserta didik,
melalui literatur buku masih dan peserta didik
kurang, hal ini dibuktikan dengan sudah mulai
pemanfaatan layanan memanfaatkan
perpustakaan masih kurang, perpustakaan
peserta didik tidak memanfaatkan sebagai sarana
17
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
Diharapkan
perpustakaan dengan baik atau literasi, pojok baca
pada saat jam pelajaran kosong serta perpustakaan
dikarenakan guru yang online
bersangkutan berhalangan, jika
hal ini dibiarkan maka
kompetensi literasi peserta didik
akan menurun sehingga peserta
didik tidak siap menghadap era
generasi 5.0
5 Kurangnya Isu ini sengan terjadi, Keterampilan guru
Keterampilan guru pembelajaran yang masih klasik dalam proses
dalam pemanfaatan memerlukan peningkatan media pembelajaran,
media pembelajaran pembelajaran yang berbasis khusunya pada
berbasis teknologi teknologi yang seru dan keterampilan
menyenangkan, dengan pembuatan Media,
dilengkapi fasilitas yang sehingga dapat
memadai dan jaringan internet berpengaruh pada
yang baik, maka diharapkan minat dan motivasi
adanya pemanfaatan teknologi peserta didik dalam
dalam media pembelajaran, hal proses pembelajaran
ini juga dimaksudkan untuk
meningkatkan minat, motivasi
dan keaktifan peserta didik dalam
kelas,.
18
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
1. Aktual, Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan, Kekhalayakan artinya masalah yang menyangkut hajat
hidup orang banyak.
3. Problematik, Problematik artinya masalah yang memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan, Kelayakan artinya masalah yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Metode ini digunakan untuk mengetahui bahwa masalah tersebut benar
terjadi dan telah menimbulkan kegelisahan sehingga perlu segera dicari penyebab
dan pemecahannya. Berikut tabel seleksi masalah menggunakan metode AKPL.
19
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
1 Pernah benar-benar terjadi
2 Benar-benar sering terjadi
3 Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5 Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan
Problematik
1 Masalah sederhana
2 Masalah kurang kompleks
3 Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 Masalah kompleks
5 Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1 Masuk akal
2 Realistis
3 Cukup masuk akal dan realistis
4 Masuk akal dan realistis
5 Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Dari hari Hasil Analisis APKL maka di dapatkan 3 isu dengan skor tertinggi
kemudian dilanjutkan dengan Teknik USG
20
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
Setelah penetapan masalah dengan menggunakan teknik AKPL, kemudian
menarik 3 masalah yang dipertimbangkan kembali untuk dijadikan masalah
prioritas atau masalah utama. Ketiga masalah tersebut kembali diidentifikasi
dengan menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth).
Adapun penjelasan dari masing-masing kriteria adalah sebagai berikut:
1. Urgency
Urgency artinya seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness
Seriousness artinya seberapa serius suatu masalah harus dibahas, dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan.
3. Growth
Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah tersebut
jika tidak segera ditangani.
Tabel 2.3 Seleksi Masalah Menggunakan USG
No. Identifikasi Isu U S G Total Peringkat
Biologi
2. Minat baca peserta didik masih
5 5 4 14 2
kurang
21
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
Tabel 2.4 Paramater USG
PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
yang lain
22
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
23
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
C. Penetapan Penyebab Isu Dan Dampak
Tabel 2.5 Penetapan Penyebab Isu
Uraian Data Para
No. Topik Isu Penyebab Dampak
/ Fakta pihak
1. Rendahnya Peserta didik Model, metode Pembelajaran Guru,
Hasil Belajar tidak dan strategi kurang Siswa,
peserta didik memberikan pembelajaran memberikan Kepala
dalam Proses respon guru yang kesan dan Sekolah
Pembelajaran terhadap kurang membuatkan
Biologi stimulus yang melibatkan peserta didik
diberikan oleh peserta didik bosan dalam
guru, dalam proses belajar
sehingga pembelajaran
terkadang
pertanyaan
apersepsi di
awal
pembelajaran
kurang
berhasil
24
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
Monopoli di Kelas X Program Keahlian Asisten Keperawatan SMK
Negeri 1 Sumarorong
Media permainan monopoli berfungsi sebagai sarana pembelajaran
yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini
menerapkan permainan belajar yang dapat diwujudkan melalui media
permainan monopoli. Media ini akan diterapkan untuk siswa SMK Negeri 1
Sumarorong Kelas X program Keahlian Asisten Keperawatan. Materi yang
dipilih peneliti adalah Keanekaragaman hayati, khususnya pada Materi
Keanekaragaman Hewan, Permainan Monopoli ini akan mengasah peserta
didik dalam mencari dan menganalisis berbagai hewan berdasarkan konsep
dasar permainan Monopoli.
Permainan monopoli dipilih karena termasuk suatu permainan yang
relatif digemari peserta didik dan mudah dalam memainkannya. Jenis-jenis
Hewan dapat dianalogikan sebagai kota atau negara yang mewakili fungsi-
fungsi tertentu pada permainan monopoli. Para pemain monopoli harus
bersaing untuk melakukan transaksi kombinasi yaitu menyewakan, membeli
dan menjawab pertanyaan. Konsep bermain media permainan monopoli
biologi diadopsi dari permainan monopoli secara umum olehnya itu Gagasan
pemecahan isu
E. Matriks Rancangan Aktualisasi
25
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
Adapun Tahapan Kegiatan Aktualisasi sebagai Berikut :
1. Kegiatan 1 : Persiapan aktualisasi
Kegiatan : Persiapan Aktualisasi
Tahapan kegiatan : 1. Melakukan Konsultasi dengan
Pimpinan dan Rekan Kerja tentang
Rencana Aktualisasi
2. Membuat komitmen kepada mentor
dan rekan kerja
3. Melakukan Koordinasi dengan Wali
Kelas X Keperawaratan
Output/Hasil : 1. Lembar Konsultasi, catatan dan Arahan
Pimpinan/mentor dan surat tugas
2. Surat Pernyataan Komitmen Bersama
Guru
3. Catatan Penting Karakteristik Kelas X
Keperawatan
4. Dokumentasi Kegiatan ( video/Foto)
Keterkaitan Nilai Dasar : 1. Akuntabilitas : nilai tanggung jawab yang
CPNS akan diaktualisasikan dengan cara
bertanggungjawab menyiapkan berbagai
sumber dan data lengkap
2. Nasionalisme : bermmusyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama yang diaktualisasikan dengan
adanya keputusan yang tepat
3. Etika Publik : memelihara dan menjunjung
tinggi standar etika luhur Yang akan
diaktualisasikan dengan cara sopan dan
santun
26
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
4. Komitmen Mutu : menghargai komunikasi
dan kerjasama terhadap rencana yang akan
diaktualisasikan
5. Anti Korupsi : Menyampaikan rencana
kegiatan dengan transparan
Kontribusi Terhadap Visi : Melakukan Konsultasi Kepada Pimpinan dan
Misi Organisasi Rekan Kerja melalui komunikasi yang baik
merupakan perwujudan Misi Organisasi yang
ke-2 yakni Menanamkan motivasi berprestasi
dan kompetitif kepada semua warga sekoah
Penguatan Nilai-Nilai : 1. Profesional
Organisasi 2. Integritas
3. Inovatif
4. Peduli
27
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
Keterkaitan Nilai Dasar : 1. Akuntabilitas : Bertanggung Jawab dalam
CPNS menyelesaikan pembuatan media
pembelajaran Monopoli
2. Nasionalisme : Melakukan Musyawarah
dengan mentor dan rekan kerja tentang
kritik dan saran dalam pembuatan media
pembelajaran
3. Etika Publik : memelihara dan menjunjung
tinggi standar etika luhur Yang akan
diaktualisasikan dengan cara
menghubungi coach dan menanyakan
pertemuan dengan bahasa yang sopan.
4. Komitmen Mutu : menghargai komunikasi
dan kerjasama terhadap rencana yang akan
diaktualisasikan
5. Anti Korupsi : Menyampaikan Hasil
kegiatan Pembuatan media secara
transparan kepada pimpinan
Kontribusi Terhadap Visi : Membuat Media Pembelajan yang menarik
Misi Organisasi dalam rangka peningkatan hasil belajar
peserta didik merupakan perwujudan misi
organisasi yang ke 3 yaitu Mengembangkan
pembelajaran aktif, inofatif, kreatif , efektif
dan menyenangkan
Penguatan Nilai-Nilai : 1. Profesional
Organisasi 2. Akuntabel
3. Inovatif
28
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
Tahapan kegiatan : 1. Merumuskan tujuan pembelajaran
2. Menentukan materi pembelajaran
3. Menentukan metode pembelajaran
4. Menetapkan kegiatan pembelajaran
5. Memilih sumber Belajar
6. Membuat penilaian Pretest dan Postest
Output/Hasil : 1. RPP Berbasis Media Pembelajaran
Monopoli
2. Lembar Penilaian Pretest dan Postest
3. Dokumentasi Kegiatan (Foto dan Video)
Keterkaitan Nilai Dasar : 1. Akuntabilitas : nilai tanggung jawab yang
CPNS akan diaktualisasikan dengan cara
bertanggungjawab dalam menjalan tugas
sebagai guru/pendidik
2. Nasionalisme : Menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam
pembuatan RPP
3. Etika Publik : Memilih metode
pembelajaran yang cocok untuk peserta
didik dan tidak menyinggung SARA peserta
didik
4. Komitmen Mutu : Menjaga kualitas
pembelajaran agar sesuai dengan standar
kompetensi peserta didik
5. Anti Korupsi : Menyampaikan kepada
pimpinan secara transparan tentang Rencana
kegiatan
Kontribusi Terhadap Visi : Merancang pembelajaran dengan membuat RPP
Misi Organisasi yang didasarakan atas karakteristik sekolah
merupakan perwujudan misi organisasi ke 1
yaitu : Meningkatkan kompetensi pendidikan
29
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
dan tenaga kependidikan melalui pendidikan
dan pelatihan keprofesian berkelanjutan
Penguatan Nilai-Nilai : 1. Profesional
Organisasi 2. Akuntabel
3. Inovatif
30
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
5. Daftar kelompok
6. Permainan monopoli
7. Reward
8. Dokumentasi Kegiatan (Foto dan
Video)
Keterkaitan Nilai Dasar : 1. Akuntabilitas : bertanggung jawab
CPNS dalam mengimplimentasikan media
monopoli dala pembelajaran
2. Nasionalisme : Memulai pembelajaran
dengan berdoa, Menanamkan prinsip
keadilan dalam permainan, dan
melaksakan kegiatan secara tertib dan
teratur
3. Etika Publik : Menyampaikan aturan
main dengan sopan dan santun,
membelajarkan kepada peserta didik
tentang konsekuensi kekalahan dan
kemenangan dalam pemainan
monopolo
4. Komitmen Mutu : Mengawasi
permainan monopoli agar tetap
berjalan sesuai aturan
5. Anti Korupsi : Mengawasi permaianan
peserta didik agar tidak terjadi
kecurangan
Kontribusi Terhadap : Melaksanakan kegiatan pembelajaran
Visi Misi Organisasi yang melibatkan peserta didik dalam
mencari pengetahuannnya sendiri
merupakan perwujudan misi organisasi
yang ke 3 yaitu Mengembangkan
pembelajaran aktif, inofatif, kreatif ,
31
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
efektif dan menyenangkan
Penguatan Nilai-Nilai : 1. Profesional
Organisasi 2. Peduli
3. Kerjasama
4. Integritas
32
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
sistem penilaian autentik dan akuntabel
Penguatan Nilai-Nilai : 1. Profesional
Organisasi 2. Kerjasama
3. Akuntabel
33
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
F. Jadwal kegiatan Aktualisasi
Tabel 2.6 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI KELAS X ASKEP SMKN 1 SUMARORONG
BULAN
NO JADWAL KEGIATAN JUNI JULI
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Persiapan Aktualiasai
Melakukan Konsultasi dengan Pimpinan dan Rekan Kerja tentang
a
Rencana Aktualisasi
b Membuat komitmen kepada mentor dan rekan kerja
c Melakukan Koordinasi dengan Wali Kelas X Keperawaratan
2 Membuat Media Pembelajaran Monopoli
Mempersiapkan Referensi yang dibutuhkan dalam pembuatan
a Monopoli
Mempersiapkan Alat dan Bahan dalam pembuatan Permainan
b Monopoli
Membuat Perlengkapan Permaian Berupa Landasan, Kartu
c Permainan dan Uang Tiruan.
3 Merancang RPP berbasis Media Pembelajaran Monopoli
34
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan
Lembaga Administrasi Negera
DAFTAR PUSTAKA
35