Anda di halaman 1dari 44

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN


PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA

PENINGKATAN PENGUASAAN SISWA


DALAM PENGGUNAAN MEDIA TATAP MUKA VIRTUAL
DI SMK NEGERI 1 SUMBER REMBANG

Disusun oleh:

NAMA : MOCHAMAD SYARHUL LUMA, S.Pd


NIP : 199009112020121005
NO. DAFTAR HADIR : 30
JABATAN : GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
SKPD : SMK NEGERI 1 SUMBER REMBANG

COACH : Drs. PAMMUNGKAS TUNGGAL WASANA, M.Si


MENTOR : SUTIMAN, S.Pd.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III/II ANGKATAN II


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2021

i
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PENINGKATAN PENGUASAAN SISWA


DALAM PENGGUNAAN MEDIA TATAP MUKA VIRTUAL
DI SMK NEGERI 1 SUMBER REMBANG

Nama Peserta : MOCHAMAD SYARHUL LUMA, S.Pd


NIP : 199009112020121005
Nomor Daftar Hadir : 30

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Kamis
Tanggal : 1 April 2021
Tempat : SMKN 1 Sumber Rembang

Rembang, 30 Maret 2021


Menyetujui,
Coach, Mentor
Waka. Kurikulum SMK Negeri 1 Sumber

Drs. Pamungkas Tunggul Wasana, M.Si Sutiman, SPd.


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP.197301101992031001 NIP. 196612241991031007
ii
iii
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PENINGKATAN PENGUASAAN SISWA


DALAM PENGGUNAAN MEDIA TATAP MUKA VIRTUAL
DI SMK NEGERI 1 SUMBER REMBANG

Nama Peserta : MOCHAMAD SYARHUL LUMA, S.Pd


NIP : 199009112020121005
Nomor Daftar Hadir : 30
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 1 April 2021
Tempat : SMKN 1 Sumber Rembang
Rembang, 1 April 2021
Menyetujui,
Coach, Mentor

Drs. Pamungkas Tunggul Wasana, M.Si Sutiman, SPd.


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP.197301101992031001 NIP. 196612241991031007

Penguji/ Nara Sumber

Dr. Ir. ENNY KARNAWATI, MSi


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 195808301983032004

iii
Daftar Isi

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.............................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN...........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iii
Daftar Isi.........................................................................................................iv
Daftar Tabel....................................................................................................v
Daftar Gambar...............................................................................................vi
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA................................9
A. Gambaran Umum Organisasi...........................................................9
B. Tugas Peserta.................................................................................13
C. Role Model......................................................................................15
BAB II...........................................................................................................17
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI.........................................17
A. Identifikasi Isu /Situasi Problematik Organisasi..............................17
B. Analisis Isu......................................................................................22
C. Analisis Penyebab..........................................................................24
D. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan...............................................26
E. Gagasan Pemecahan Isu...................................................................26
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi.......................................................27
JADWAL RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI................................40
Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala...........................................41
Daftar Pustaka..............................................................................................42

iv
Daftar Tabel

Halaman
Tabel 1.1 Tugas dan Fungsi Jabatan Dinas....................................... 4
Tabel 2.1 Identifikasi Isu..................................................................... 20
Tabel 2.2 Analisis Isu dengan Metode APKL..................................... 22
Tabel 2.3 Penetapan Isu dengan Metode USG.................................. 23
Tabel 2.6 Rancangan Aktualisasi....................................................... 28
Tabel 2.7 Jadwal Aktualisasi............................................................... 42
Tabel 2.8 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala.................... 43

v
Daftar Gambar

Halaman
Gambar 1.1 Dinas............................................................................... 10
Gambar 1.2 Struktur Organisasi......................................................... 12
Gambar 1.3 Role Model...................................................................... 15

vi
PRAKATA

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi dan habituasi yang berjudul
“Peningkatan Penguasaan Siswa Dalam Penggunaan Media Tatap Muka
Virtual Sebagai Penunjang Sarana Media Pembelajaran Jarak Jauh di
Masa Pandemi di SMK Negeri Sumber Rembang” sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan pada rancangan aktualisasi ini diharapkan mampu
mencerminkan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
meliputi materi tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komiten
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang dapat diterapkan di unit kerja.
Penulisan rancangan Aktualisasi dan Habituasi ini tidak terlepas
dari bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah turut
serta membantu penyusunan rancangan ini kepada :
1. Bapak Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah yang telah
memberikan kesempatan telah mengikuti latihan dasar.
2. Bapak Drs. Mohamad Arief Erwanto, M.Si selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Tengah beserta
jajarannya
3. Ibu Dr. Ir. Enny Karnawati, Msi selaku narasumber atau penguji, yang
memberikan masukan dan arahan sehingga laporan aktualisasi ini
dapat diterapkan dengan baik.
4. Bapak Sutiman, S.Pd. selaku mentor yang telah memberikan
masukan dan arahan sehingga laporan aktualisasi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
5. Bapak Drs. Pamungkas Tunggal Wasana, M.Si selaku pembimbing
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis
sehingga laporan aktualisasi ini dapat selesai dengan baik.

vii
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 2
7. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan 2
8. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III khususnya
Angkatan 2 atas inspirasi, kekompakan, bantuan, dan dukungannya

Penulis menyadari dalam rancangan aktualisasi ini masih banyak


kekurangan, untuk itu penulis berharap kepada semua pihak agar
memberikan saran dan juga kritik yang membangun untuk
penyempurnaan laporan aktualisasi ini. Semoga rancangan aktualisasi ini
dapat memberikan manfaat dan juga dapat diterapkan di lingkungan kerja
dengan sebaik-baiknya, serta dapat dikembangan lebih lanjut.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga aktualisasi ini
bermanfaat bagi semua pihak.

Rembang, 30 Maret 2021

Penulis

viii
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi

SMK Negeri 1 Sumber Rembang diresmikan oleh Plt Bupati Rembang


pada 10 Mei tahun 2014. Sekolah ini pada awalnya adalah SMP Negeri
Sumber Rembang. Kemudian dalam perjalanan waktu SMP Negeri Sumber
Rembang mengalami krisis kekurangan pagu murid dalam beberapa tahun.
Sehingga dengan berbagai pertimbangan Dinas Pendidikan setempat SMP
Negeri Sumber Rembang ditutup pada tahun 2014. Namun Sebelum SMP
Negeri Sumber tersebut secara resmi ditutup oleh dinas setempat, SMK
Negeri 1 Sumber Rembang sudah mulai beroperasi dan melakukan aktifitas
pelayanan pembelajaran di tahun 2012 menumpang lahan dan bangunan
SMP Negeri Sumber Rembang. Oleh karena animo dan harapan yang tinggi
dari masyarakat setempat akan kebutuhan fasilitas pendidikan khususnya
sekolah negeri kejuruan maka di tahun 2012 SMK Negeri Sumber Rembang
didirikan Oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang dengan Surat
Keputusan Pendirian Sekolah Nomor 421/580/2012 tahun 2012 di lahan dan
bangunan SMP Negeri Sumber Rembang. Pada perkembangan selanjutnya
SMK Negeri Sumber Rembang dalam naungan Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah telah secara resmi dengan legitimasi hukum memiliki
kewenangan dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya sarana,
lahan serta bangunan yang pada awalnya bernama SMP Negeri Sumber
Rembang.
SMK Negeri 1 Sumber Rembang mampu menunjukkan eksistensinya
dalam memenuhi harapan masyarakat akan kebutuhan fasilitas pendidikan
yang berkualitas dan bermutu serta berdaya saing global. Ditunjukkan dengan
banyaknya input siswa yang masuk berasal dari luar wilayah Kabupaten
Rembang seperti Pati dan Blora. Saat ini jumlah siswa SMK Negeri 1 Sumber
Rembang telah mecapai kurang lebih enam ratus siswa yang terbagi dalam
20 rombel.

9
SMK Negeri 1 Sumber Rembang mengupayakan pelayanan
pendidikan yang komprehensif dan optimal sesuai tuntutan perkembangan
tekhnologi dan industri dengan membuka kompetensi bidang keahlian antara
lain Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Teknik Otomotif Kendaraan Ringan
serta Teknik Komputer Jaringan dan Informatika. Disamping itu juga
menguatkan kompetensi penanaman karakter (Character Building),
religiusitas, pengembangan bakat minat serta penyaluran karir baik tenaga
kerja ahli ke dunia usaha dan industri maupun pendidikan tinggi. Demi
meningkatkan mutu dan kualitas input serta output siswa, melalui Bursa Kerja
Khusus SMK Negeri 1 Sumber Rembang juga telah bersinergi dengan PT.
Astra Honda Motor, PT. Astra Daihatsu Motor, PT SAI, PT. Semarang
Autocomp Manufacturing Indonesia dan PT. Garment Semarang  sebagai
mitra pengembangan kompetensi bidang keahlian dan penyaluran tenaga
kerja ahli hingga saat ini.

1. Profil Organisasi

Gambar 1,1
Foto SMK Negeri 1 Sumber Rembang

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sumber Rembang


Alamat / Desa : Jl.Raya Sumber Sulang Km 06 Desa Logung
Kecamatan : Sumber
Kabupaten : Rembang
Provinsi : Jawa Tengah
Status Sekolah : Negeri
SK Pendirian Sekolah : 421/580/2012
SK Izin Operasional : 422.1/1232/2012
NPSN : 69756154
Thn. Didirikan/Beroperasi : 05-09-2012
Status Kepemilikan : Pemerintah Provinsi
Luas Tanah : 6741m2
Nama Kepala Sekolah : Suswanto Djony Purnawan, S.Pd.,M.Pd.
NIP Kepala Sekolah : 19700531 200401 1 001

10
2. Visi, Misi dan Nilai Organiasasi :
a. Visi

Terwujudnya SMK Negeri 1 Sumber sebagai pencetak Sumber Daya


Manusia yang berbudi pekerti luhur, mandiri, dan professional.
b. Misi
1) Mendidik siswa menjadi insan yang berakhlak mulia, jujur dan
bertanggung jawab
2) Membentuk siswa yang berjiwa wirausaha
3) Melatih siswa mampu bersaing bidang akademi, nonakademi dan
keterampilan
c. Nilai-Nilai Organisasi
Tercermin dalam 7 nilai budaya kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia:
1) Memiliki Integritas;
Keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan
2) Kreatif dan Inovatif;
Memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan hal baru
yang berbeda dengan yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya (metode, gagasan atau alat)
3) Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan atau
yang dituntut dari pekerjaan
4) Pembelajar
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme
5) Menjunjung Tinggi Meritrokrasi
Menunjunung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi
karyawan yang kompeten
6) Terlibat Aktif
Senantiasa berpartisipasi aktif dalam kegiatan
7) Tanpa Pamrih
Bekerja dengan tulus ikhlas dan tanpa penuh dedikasi

11
3. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI
SMK NEGERI 1 SUMBER

KEPALA SEKOLAH
KOMITE SUSWANTO DJONY
SEKOLAH PURNAWAN,S.Pd. M.Pd.
NIP.197005312004011001

KOORDINATOR TATA USAHA

PUR AGUNG SUBAKTI


NIP. 196307011994031006

WAKA KURIKULUM WAKA KESISWAAN WAKA HUBIND WAKA SARPRAS

SUTIMAN,S.Pd Drs.LUWASI MOH.SUKRON,S.Pd. AGUS SUBAGYO,S.Pd


NIP.196612241991031007 NIP.196604121998021003 NIP.197211072008011008 NIP.1963071719870310
11

KA. PROG. KEAHLIAN TKRO KA. PROG. KEAHLIAN TBSM KA. PROG. KEAHLIAN TKJ

AGUS ARIYANTO,S.T TRI AFRIANTOKO,S.Pd AYU ROHMATIN


DIANA,S.Pd

KEPALA PERPUSTAKAAN KEPALA LABORATORIUM

SUTONO Drs. EKO SUHARTONO,M.Eng


NIP.196902101999031004 NIP.196401061994031004

BK & BKK
WALI KELAS DEWAN GURU
MOCHAMAD SYARHUL
LUMA, S.Pd

PESERTA DIDIK

Gambar 1.2 Struktur Organiasi

12
B. Tugas Peserta
Guru merupakan tenaga profesional dengan tugas pokok mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik. Tugas pokok guru tersebut dilakukan pada satuan pendidikan
anak usia dini jalur (PAUD), dan pendidikan formal mulai TK-SMA/K, dan
SLB. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Sesuai Permendikbud No 15 Tahun
2018. Dalam melaksanakan tugasnya seorang guru memiliki 5 (lima) kegiatan
pokok. Kegiatan pokok pertama adalah merencanakan pembelajaran atau
pembimbingan, yang dilakukan melalui kegiatan yaitu:

1. mengkaji kurikulum dan silabus pembelajaran, pembimbingan, dan


program kebutuhan khusus pada satuan pendidikan.

2. manyusun program tahunan dan semester sesuai dengan bidang


tugasnya masing-masing.

3. membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau rencana


pelaksanaan pembimbingan sesuai standar proses.

Kegiatan pokok kedua adalah melaksanakan pembelajaran atau


pembimbingan yang dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler. Kegiatan kedua ini merupakan pelaksanaan dari
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Rencana Pelaksanaan
Bimbingan (RPB). Pelaksanaan pembelajaran terpenuhi apabila guru mata
pelajaran paling sedikit mengajar 24 jam dan paling banyak 40 jam Tatap
Muka/minggu. Sedangkan pelaksanaan pembimbingan oleh Guru BK atau
TIK dengan membimbing paling sedikit 5 (lima) rombongan belajar per tahun.
Kegiatan pokok ketiga adalah menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan.
Menilai merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi hasil
pembelajaran atau pembimbingan. Kegiatan penilaian ini digunakan untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada tiga aspek yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Kegiatan pokok keempat adalah
membimbing dan melatih peserta didik. Membimbing dan melatih peserta
didik dapat dilakukan oleh pendidik melalui kegiatan kokurikuler dan/atau
kegiatan ekstrakurikuler. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Sesuai
Permendikbud No 15 Tahun 2018. Terkahir kegiatan pokok kelima adalah
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan

13
pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru. Tugas tambahan yang diemban oleh
guru memiliki ekuivalensi dengan beban mengajar. Artinya tugas tambahan
dari guru disetarakan dengan jam mengajar tatap muka/minggu.

Tugas jabatan peserta sebagai guru bimbingan konseling di SMK


Negeri 1 Sumber Rembang, yang mengampu 5 rombel kelas antara lain; X
TKJ- A, X TKJ- B, XI TKRO- A, XI TKRO- B, XI TKRO- C. Adapun 5 rombel
kelas tersebut berjumlah 160 siswa. Dalam hal ini beban kerja guru bk sudah
sesuai dengan Permendikbud no 15 tahun 2018 yaitu Pelaksanaan
pembimbingan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipenuhi oleh Guru
Bimbingan dan Konseling atau Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi
dengan membimbing paling sedikit 5 (lima) rombongan belajar per tahun.
Adapun tupoksi guru bk di SMK Negeri 1 Sumber Rembang antara lain;
a. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan
konseling
b. Koordinasi  dengan wali  kelas dalam  rangka mengatasi 
masalah-masalah yang dihadapi  anak didik tentang
kesulitan belajar
c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar
lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik
dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan
dan lapangan pekerjaan yang sesuai potensi dan minat
e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan
konseling
f. Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling
g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut
bimbingan dan konseling
i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan
koseling

14
C. Role Model

Gambar 2.1
Drs. Budi Purwanto

Tokoh yang menjadi role model penulis adalah Bapak Drs.Budi Purwanto.
Lahir di Lamongan Jawa Timur tanggal 12 Mei 1964 silam. Beliau adalah sosok guru
yang sederhana, yang mengabdikan dirinya di bidang pendidikan sebagai guru
bimbingan konseling di salah satu SMA terbaik di Jawa Timur, SMA Negeri 1
Bojonegoro. Beliau merupakan seorang ASN yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai
dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu serta Anti
Korupsi (ANEKA) dalam setiap pengabdiannya. Dalam pengabdianya yang sudah
35 tahun, beliau konsisten dan disiplin dalam menjalankan tugas jabatannya sebagai
konselor sekolah yang mengedepankan pelayanann pendidikan yang ramah anak.
Prinsip beliau senantiasa tidak pernah membedakan hak peserta didik untuk
mendapat layanan dan bimbingan yang layak dan tuntas sampai dengan peserta
didik tersebut mampu secara mandiri terentaskan dari problematika belajarnya.
Dalam pelaksanaan kedudukan ASN dalam NKRI, bapak Budi Purwanto,
S,Pd ini merupakan sosok yang patut diteladani. Beliau selalu santun dalam
melayani konsultasi baik pada siswa maupun orang tua/wali murid. Begitu juga
ketika bekerja sama dengan guru lain, selalu menerima orang yang datang pada
beliau dengan terbuka dan menunjukkan perhatian penuh. Ketika menyampaikan
suatu hal saat melayani bimbingan maupun konsultasi, tutur katanya tertata dengan

15
rapi sehingga informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik. Bapak Budi
Purwanto mulai mendarma baktikan diri menjadi ASN pada tahun 1985 ditugaskan
di SMAN 1 Mataram Nusa Tenggara Barat sampai dengan tahun 1990. Kemudian
kembali ke pulau jawa dan mengabdikan diri hingga sekarang di SMA Negeri 1
Bojonegoro. Satu pesan yang selalu disampaikan beliau kepada siswanya ataupun
pada rekan-rekan guru muda yang menjadi inspirasi ialah, “jadilah pribadi yang low
profile, but high product”.

16
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu /Situasi Problematik Organisasi

Saat ini konsep negara, bangsa dan nasionalisme dalam konteks


Indonesia sedang berhadapan dengan dilema antara globalisasi dan etnik
nasionalisme yang harus disadari sebagai perubahan lingkungan strategis.
Termasuk di dalamnya terjadi pergeseran pengertian tentang nasionalisme
yang berorientasi kepada pasar atau ekonomi global. Dengan menggunakana
logika sederhana, “pada tahun 2020, diperkirakan jumlah penduduk dunia
akan mencapai 10 milyar dan akan terus bertambah, sementara sumber daya
alam dan tempat tinggal tetap, maka manusia di dunia akan semakin keras
berebut untuk hidup, agar mereka dapat terus melanjutkan hidup”. Pada
perubahan ini perlu disadari bahwa globalisasi dengan pasar bebasnya
sebenarnya adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dan bentuk dari
konsekuensi logis dari interaksi peradaban dan bangsa.
Isu lainnya yang juga menyita ruang publik adalah terkait terorisme dan
radikalisasi yang terjadi dalam sekelompok masyarakat, baik karena
pengaruh ideologi laten tertentu, kesejahteraan, pendidikan yang buruk atau
globalisasi secara umum. Bahaya narkoba merupakan salah satu isu lainnya
yang mengancam kehidupan bangsa. Bentuk kejahatan lain adalah kejahatan
saiber (cyber crime) dan tindak pencucian uang (money laundring). Bentuk
kejahatan saat ini melibatkan peran teknologi yang memberi peluang kepada
pelaku kejahatan untuk beraksi di dunia maya tanpa teridentifikasi
identitasnya dan penyebarannya bersifat masif.
Berdasarkan penjelasan di atas, perlu disadari bahwa PNS sebagai
Aparatur Negara dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga
internal yang kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan
bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai
konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena tersebut menjadikan
pentingnya setiap PNS mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu
strategis kontemporer yang terjadi di lingkungan kerjanya, sebagaimana isu-
isu kontemporer yang ada di SMK Negeri 1 Sumber, diantaranya :

17
1. Kurangnya peran guru dalam meningkatkan motivasi dan minat
belajar siswa di masa pandemi
Dalam kegiatan pembelajaran peran guru sangat penting dan vital
untuk menumbuhkan serta menanamkan karakter pada peserta
didik/siswa. Pada era kemajuan teknologi digital saat ini, sumber ilmu dan
pengetahuan bisa dengan mudah di akses dan dipelajari secara otodidak,
namun dalam membangun karakter khususnya motivasi, minat belajar
serta nilai-nilai kehidupan tentu membutuhkan sosok yang nyata dimana
peran guru harus benar-benar terasa dan hadir sebagai figur yang
mampu membangkitkan semangat belajar peserta didik ditengah
gempuran pengaruh negatif dari kemajuan teknologi yang berpotensi
mengikis motivasi belajar ditengah masa pandemi saat ini. Peran guru
SMK Negeri 1 Sumber Rembang dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh
khususnya di masa pandemi ini pada umumnya telah memenuhi sebagian
kewajiban yaitu mentransfer ilmu dan pengetahuan. Namun dalam
pembelajaran jarak jauh tersebut nampaknyan belum menjangkau aspek
afektif siswa yang dapat menumbuhkan minat dan motivasi. Belum ada
komunikasi yang intens serta inovasi pembelajaran, misalkan kuis, game
sederhana yang berkaitan dengan materi pembelajaran, ataupun dialog
dan diskusi ringan yang dapat menghidupkan suasana belajar menjadi
lebih segar.

2. Kurang optimalnya peran Bimbingan Konseling di SMK Negeri 1


Sumber.
Pesatnya perkembangan teknologi mengakibatkan anak
kecanduan dengan game dan gadget. Hal ini sangat berpengaruh pada
menurunnya minat dan motivasi belajar siswa, yang mengakibatkan siswa
seringkali meninggalkan atau tidak mengikuti kegiatan pembelajaran ,
bahkan kebanyakan gadget tidak digunakan untuk menunjang
pemahaman belajar. Maka dari itu, diperlukan kreatifitas serta optimalisasi
peran guru BK untuk memancing siswa agar sadar dan tumbuh minat dan
motivasi belajar.

18
3. Siswa kurang menguasai penggunaan media tatap muka virtual
(online) sebagai sarana penunjang media pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran pada masa pandemi saat ini menuntut siswa dan
guru untuk menyesuaikan diri serta berinovasi dengan memanfaatkan
teknologi digitalisasi dalam menunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh
khususnya media tatap muka virtual melalui berbagai aplikasi digital.
Dalam pembelajaran tentunya sangat dibutuhkan kontak fisik dengan
saling memandang, melihat gestur, ataupun ekspresi meskipun tidak
secara langsung. Hal ini dapat menumbuhkan suasana psikis yang positif
sehingga membangkitkan suasana belajar yang menyenangkan layaknya
pembelajaran klasikal dikelas sehingga menjadikan siswa lebih
bersemangat mengikuti pembelajaran. Model media pembelajaran seperti
ini belum terlaksana secara ajeg dalam pembelajaran jarak jauh di SMK
Negeri 1 Sumber dikarenakan siswa kurang menguasai bagaimana
penggunaan dan pemanfaatan media tatap muka virtual dalam
pembelajaran. Beberapa faktor penyebabnya antara lain guru seringkali
hanya memberikan pembelajaran materi melalui file teks atau file modul
materi untuk dipelajari sendiri oleh siswa yang dikirim melalui media sosial
ataupun email. Hal ini tentu berpotensi menyebabkan pembelajaran
menjadi mononton dan tidak menarik bagi siswa.

4. Minimnya inovasi guru dalam memberikan media pembelajaran yang


menarik dan efisien untuk siswa di SMK Negeri 1Sumber
Pada pembelajaran jarak jauh khususnya selama masa pandemi,
sguru kurang memberikan variasi dan inovasi dalam menyampaikan
materi. Baik inovasi dalam media pembelajaran yang menarik minat siswa
maupun metode pembelajaran yang dapat menstimulasi keaktifan siswa
dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.

5. Tidak adanya ruangan konseling


Proses dan kegiatan bimbingan konseling dapat berjalan dengan

19
baik dan lancar jika teradi komunikasi, perhatian, serta sarana yang saling
menunjang dalam berlangsungnya bimbingan dan konseling. Ruang
bimbingan dan konseling sangat diperlukan untuk menjaga privasi konseli
dalam hal ini adalah siswa yang membutuhkan bantuan untuk secara
mandiri dapat mengatasi problematika dalam belajar dan bersosialisasi.
Hal tersebut sesuai dengan kaidah asas bimbingan konseling
bahwasanya guru Bk harus memperhatikan asas kerahasiaan konselinya.
Faktor-faktor tersebut tentu seharusnya dapat dijadikan sebagai
evaluasi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh oleh stakeholder sekolah
untuk merencanakan formula yang tepat serta solusi yang ke depannya
dapat dijadikan pijakan sebagai langkah dalam membuat kebijakan yang
mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran yang lebih baik untuk
siswa maupun guru.
Berikut dibawah ini merupakan tabel penjabaran isu-isu
kontemporer di SMKN 1 Sumber, meliputi isu dan sumber isu, kondisi
saat ini, serta kondisi yang diharapkan.

Tabel 1.1 Identifikasi Isu


No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang
diharapkan
1. Kurangnya peran guru Guru hanya sekedar Guru mengagendakan
dalam meningkatkan memberikan materi komunikasi dan tindak
motivasi dan minat pelajaran dan tugas, tidak lanjut pada siswa yang
belajar siswa di masa ada komunikasi, evaluasi terindikasi rendah minat
pandemi. serta intervensi dengan dan motivasi belajarnya
siswa atapun pihak yang untuk dilakukan intervensi
Sumber isu: Pelayanan dapat membantu bimbingan bersama Bk
Publik, Whole of memotivasi minat belajar dalam membangun minat
Goverment, siswa. dan motivasi belajar
Management ASN siswa.

2. Kurang optimalnya Peran BK belum Peran BK dapat


peran Bimbingan berjalan dengan baik, dilaksanakan dengan
Konseling di SMK hal ini ditunjukkan maksimal kepada
Negeri 1 Sumber. dengan kurangnya siswa
tindakan kepada siswa

20
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang
diharapkan
yang tidak mengikuti
Sumber isu: Manajemen pembelajaran daring.
ASN, Whole of
Goverment
3. Siswa kurang Siswa belum mampu Siswa mampu menguasai
menguasai penggunaan melaksanakan penggunaan dan
media tatap muka virtual pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi
sebagai sarana memanfaatkan teknologi media tatap muka virtual
penunjang media media tatap muka virtual sebagai sarana
pembelajaran jarak sebagai sarana penunjang penunjang pembelajaran
jauh. pembelajaran jarak jauh. jarak jauh.

Sumber isu: Pelayanan


Publik, Whole of
Goverment, Manajemen
ASN
4. Tidak adanya ruangan Tidak adanya ruangan Ada ruangan khusus
konseling di SMK khusus konseling karena konseling agar siswa
Negeri 1 Sumber. keterbatasan gedung. merasa nyaman saat
konseling.
Sumber isu:
Manajemen ASN,
Whole of Goverment,
Pelayanan Publik
5. Minimnya inovasi guru Guru kurang inovatif dalam Guru mampu
dalam memberikan
memilih metode menghadirkan metode
media pembelajaran
pembelajaran dan media pembelajaran dan media
yang menarik dan
pembelajaran yang tepat pembelajaran yang tepat
efisien untuk siswa. untuk pembalajaran jarak untuk pembalajaran jarak
jauh yang menarik bagi jauh yang menarik bagi
Sumber isu: Pelayanan siswa siswa
Publik, Manajemen ASN

21
B. Analisis Isu
1. Analisi isu menggunakan tapisan APKL
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan
perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang
merupakan prioritas dan dapat dicarikan solusi oleh penulis. Alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu yang digunakan yakni APKL.
APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan.
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat.
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 1.2
Tabel APKL
Keteranga
Kriteria Rangking
No Isu n
A P K L
Kurangnya peran guru dalam
1.
meningkatkan motivasi dan
minat belajar siswa di masa 5 3 4 4 16 4
pandemi.

2. Kurang optimalnya peran


Bimbingan Konseling di SMK
5 5 4 4 18 2
Negeri 1 Sumber.

Siswa kurang menguasai


3. penggunaan media tatap muka
virtual (online) sebagai sarana
5 5 5 4 19 1
penunjang media pembelajaran
jarak jauh.

4. Tidak adanya ruangan konseling


di SMK Negeri 1 Sumber. 4 3 4 4 15 5

5. Minimnya inovasi guru dalam 5 4 4 4 17 3


memberikan media
pembelajaran yang menarik dan

22
Keteranga
Kriteria Rangking
No Isu n
A P K L
efisien untuk siswa.

2. Analisis isu menggunakan USG


Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan
setiap variabel dengan rentang penilaian 1-5 dengan ketentuan nil,ai 1
berarti sangat kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4
berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar.
a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
tidak masalah tersebut diselesaikan.
b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Tabel 2.1
Tabel USG

No. Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Rangking

1. Kurang optimalnya
peran Bimbingan
Konseling di SMK 4 4 4 12 3
Negeri 1 Sumber.

2. Siswa kurang
menguasai
penggunaan media
tatap muka virtual
sebagai sarana 5 5 4 14 1
penunjang media
pembelajaran jarak
jauh.

3. Minimnya inovasi 4 4 5 13 2

23
No. Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Rangking

guru dalam
memberikan media
pembelajaran yang
menarik dan efisien
untuk siswa.

Berdasarkan analisa isu menggunakan tapisan tabel APKL dan USG


diatas maka isu prioritas yang harus diselesaikan adalah Siswa Kurang
Menguasai Penggunaan Media Tatap Muka Virtual, dikaitkan dengan
subtansi mata pelatihan Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi dan Kedudukan serta Peran Pegawai Negeri
Sipul dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

C. Analisis Penyebab

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah “Siswa kurang menguasai penggunaan media tatap
muka virtual sebagai sarana penunjang media pembelajaran jarak jauh.”
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone
diagram. Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua
penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori
penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi
surroundings (lingkungan), suppliers (sumber daya), systems (sistem), skills
(keterampilan),atau melalu pendekatan lain yang dimantapkan melalui
braistorming bersama rekan kerja di instansi.
Berikut dibawah ini diagnosa penyebab isu Siswa Kurang Menguasai
Penggunaan Media Tatap Muka Virtual sebagai Sarana Penunjang Media
Pembelajaran Jarak Jauh di SMK Negeri Sumber menggunakan diagram
fishbone:

24
Diagram Fishbone

SYSTEM SUPPLIER

ri tutorial/sosialisasi Intensitas
penggunaan guru
media
yangtatap
menggunakan
muka virtual
pembelajaran tatap muka virtual kurang
Tidak semua siswa mampu dan mempunyai paket/kuota internet

Tidak semua siswa


wa untuk mempelajari media tatap muka virtual rendah mempunyai smarphone
kurang menguasai penggunaan media tatap muka virtual se
ataupun
notebook/laptop yang
support

Dalam pjj siswa sering hanya menerima pembelajaran dengan media file text yang dibaca
engalaman siswa dlm mengeksplorasi teknologi digitalisasi

Kurangnya peran orang tua dirumah dalam mendukung pjj

Jaringan internet tiap daerah tidak selalu ada dan lancar


u bimbingan penggunaan aplikasi/media tatap muka virtual

SKILL SURROUNDING

Gambar 2.2
Diagram Fishbone

Setelah dilakukan analisis terhadap penyebab isu prioritas dengan


menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu
diselesaikan, yaitu:
1. System : Guru tidak memberikan materi tutorial/sosialisasi penggunaan
media tatap muka virtual.
Minat siswa untuk mempelajari media tatap muka virtual
rendah.
2. Skill : Minimnya pengalaman siswa dlm mengeksplorasi teknologi
Digitalisasi.
Belum adanya sosialisasi atau bimbingan penggunaan
aplikasi/media tatap muka virtual.
3. Surrounding: Jaringan internet tiap daerah tidak selalu ada dan lancar.
Kurangnya peran orang tua dirumah dalam mendukung pjj.
25
4. Supllier : Tidak semua siswa mempunyai smarphone ataupun notebook
/laptop yang support.
Tidak semua siswa mampu dan mempunyai paket/kuota
internet

D. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan

Dampak bila siswa kurang menguasai penggunaan media tatap muka


virtual tidak diselesaikan adalah pembelajaran yang sejatinya menjadi
kegiatan yang menyenangkan bagi guru dan siswa menjadi membosankan.
Hal ini disebabkan kurangnya inovasi yang dapat menjadi alternatif media
bertatap muka walaupun sebatas virtual. Namun kegiatan tersebut dapat
memfasilitasi kegiatan belajar untuk saling berdiskusi, bertanya terkait dengan
materi belajar, menyampaikan opini serta membangun suasana belajar
menjadi lebih hidup dengan berjumpa pandang.
Pada pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini minat dan motivasi
siswa untuk berpartisipasi secara aktif akan semakin menipis, bila kegiatan
pembelajaran hanya sebatas pada memberikan materi dan modul dengan
model teks. Ditambah dengan banyaknya tugas –tugas yang harus
diselesaikan, maka akan semakin membebani siswa sehingga membuat
enggan atau bahkan takut untuk mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh
selama masa pandemi. Jika hal demikian terus berlangsung maka akan
mengakibatkan semakin menurunnya kualitas output siswa dari SMK Negeri
Sumber Rembang, baik dari aspek intelegensi, keterampilan dan karakter.
Peningkatan kemampuan dan keterampilan siswa dalam penguasaan
teknologi khususnya media tatap muka virtual diharapkan dapat menjadi salah
satu sumber penunjang media pembelajaran jarak jauh agar siswa dapat
mengeksplorasi hal-hal baru serta menjadi sarana komunikasi yang efektif
untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran pada masa pandemi.

E. Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarakan uraian pada sub bab sebelumnya diatas, maka judul


gagasan isu prioritas adalah Peningkatan Penguasaan Siswa dalam
Menggunakan Media Tatap Muka Virtual sebagai Sarana Penunjang Media

26
Pembelajaran di SMK Negeri 1 Sumber Rembang. Selanjutnya akan
dilaksanakan 6 (enam) kegiatan yang mendukung isu prioritas diatas, yaitu:
1. Melakukan need assesment siswa terkait kurangnya penguasaan
media tatap muka virtual (sumber kegiatan: tugas pokok, skp).
2. Mengalisis data siswa (sumber kegiatan: tugas pokok, skp).
3. Melaksanakan bimbingan kelompok layanan informasi
menggunakan media tatap muka virtual (sumber kegiatan: inovasi,
skp).
4. Membuat tutorial penggunaan media tatap muka virtual (sumber
kegiatan: inovasi).
5. Berkolaborasi dengan guru yang berkompeten dalam bidang IT
mengadakan webinar virtual tentang penggunaan media tatap
muka virtual (sumber kegiatan: inovasi, skp).
6. Mengevaluasi pasca kegiatan bimbingan kelompok dan webinar
(sumber kegiatan: tugas pokok, skp).

F. Rancangan Aktualisasi Habituasi

Unit Kerja : SMK Negeri 1 Sumber Rembang


Identifikasi Isu :
1. Siswa kurang menguasai penggunaan media tatap
muka virtual sebagai sarana penunjang media
pembelajaran jarak jauh.
2. Kurang optimalnya peran Bimbingan Konseling di
SMK Negeri 1 Sumber.
3. Minimnya inovasi guru dalam memberikan media
pembelajaran yang menarik dan efisien untuk siswa.

Isu yang Diangkat :


- kurangnya penguasaan penggunaan media tatap
muka virtual, dikaitkan dengan substansi mata
pelatihan ANEKA dan kedudukan serta peran PNS
dalam NKRI.

27
- Sumber isu berasal dari Manajemen ASN,
Pelayanan Publik, dan Whole of Goverment.
Gagasan :
Pemecahan Isu
- Peningkatan Penguasaan Siswa dalam
Menggunakan Media Tatap Muka Virtual sebagai
Sarana Penunjang Media Pembelajaran di SMK
Negeri 1 Sumber Rembang. Selanjutnya akan
dilaksanakan 6 (enam) kegiatan yang mendukung
isu prioritas diatas, yaitu:
1. Melakukan need assesment siswa terkait
kurangnya penguasaan media tatap muka
virtual (sumber kegiatan: tugas pokok, skp).
2. Menganalisis data siswa (sumber kegiatan:
tugas pokok, skp).
3. Melaksanakan bimbingan kelompok layanan
informasi menggunakan media tatap muka
virtual (sumber kegiatan: inovasi, skp).
4. Membuat tutorial penggunaan media tatap muka
virtual (sumber kegiatan: inovasi).
5. Berkolaborasi dengan guru yang berkompeten
dalam bidang IT mengadakan webinar virtual
tentang penggunaan media tatap muka virtual
(sumber kegiatan: inovasi, skp).
6. Mengevaluasi pasca kegiatan bimbingan
kelompok dan webinar (sumber kegiatan: tugas
pokok, skp).

28
TABEL 2.2
TABEL MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan need a. berkoordinasi terbangunnya Visi : Nilai-Nilai Organisasi Tercermin
hubungan positif Saya berkonsultasi
assesment siswa dengan wali kelas untuk Pencipta sumber daya dalam 7 nilai budaya kerja
terkait mengumpulkan data dan komunikasi dengan wali kelas manusia yang berbudi Kementerian Pendidikan dan
kurangnya siswa terkait keaktifan yang baik dengan terkait dengan data pekerti luhur, mandiri Kebudayaan Republik Indonesia:
penguasaan dengan melihat wali kelas siswa yang terindikasi dan professional 1) Memiliki Integritas;
media tatap presensi kehadiran tidak aktif dalam Misi : Keselarasan antara pikiran,
muka siswa dalam pembelajaran jarak 1.Mendidik siswa perkataan dan perbuatan
virtual. pembelajaran jarak jauh pada masa menjadi insan yang 2) Kreatif dan Inovatif;
jauh tatap muka virtual pandemi. Etika Publik berakhlak mulia, jujur Memiliki daya cipta; memiliki
Sumber: Tugas
dan bertanggung jawab kemampuan untuk
Pokok, SKP 2.Membentuk siswa menciptakan hal baru yang
yang berjiwa wirausaha berbeda dengan yang sudah
b. berkoordinasi terbangunnya 3.Melatih siswa mampu ada atau yang sudah dikenal
dengan guru mata hubungan positif Saya konsultasi dengan
bersaing bidang sebelumnya (metode,
pelajaran mohon izin dan komunikasi guru mata pelajaran akademi, nonakademi gagasan atau alat)
meminta rekap terkait dengan data
yang baik dengan dan keterampilan 3) Inisiatif
pengumpulan tugas siswa yang terindikasi
siswa dalam guru mata Kemampuan seseorang untuk
pelajaran tidak aktif Kegiatan Melakukan bertindak melebihi yang
pembelajaran jarak
jauh mengerjakan tugas need assesment siswa dibutuhkan atau yang
dalam pembelajaran memberikan kontribusi dituntut dari pekerjaan
jarak jauh pada masa visi sekolah yaitu 4) Pembelajar
pandemi. Etika Publik, profesional, selanjutnya Selalu berusaha untuk
c. berkoordinasi dan terbangunnya juga mendukung mengembangkan kompetensi
mohon izin kepada wali Saya konsultasi dengan pencapaian misi sekolah dan profesionalisme
hubungan positif
kelas meminta data wali kelas terkait ke 1 yaitu Mendidik 5) Menjunjung Tinggi
dan komunikasi dengan data siswa
pribadi siswa siswa menjadi insan Meritrokrasi
yang baik dengan
29
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
wali kelas yang berakhlak mulia, Menunjunung tinggi keadilan
yang terindikasi tidak
jujur dan bertanggung dalam pemberian
aktif dalam
jawab penghargaan bagi karyawan
pembelajaran jarak
yang kompeten
jauh pada masa
6) Terlibat Aktif
pandemi. Etika Publik
Senantiasa berpartisipasi aktif
dalam kegiatan
Whole Of Goverment: 7) Tanpa Pamrih
Ketika berkonsultasi dan Bekerja dengan tulus ikhlas
dengan wali kelas dan dan tanpa penuh dedikasi
guru mata pelajaran kegiatan melakukan need
saya mendapatkan izin assesment, memperkuat nilai
untuk mengumpulkan organisasi : inisiatif dan
data siswa terkait
pembelajar
presensi kehadiran
siswa dalam pjj dan
keaktifan siswa dalam
menyelesaikan tugas
mata pelajaran.

2. a. mengidentifikasi Saya membuat Kegiatan analisis data Kegiatan analisis data,


Menganalisis data rekapitulasi adanya siswa memberikan memperkuat nilai organisasi :
jumlah rekapitulasi terkait
siswa rekapitulasi siswa kontribusi visi sekolah inisiatif dan pembelajar
kehadiran siswa yang siswa yang tidak aktif
Sumber: Tugas Pokok, yang sering tidak yaitu mandiri,
sering tidak dalam pembelajaran
SKP mengikuti selanjutnya juga
berpartisipasi dalam jarak jauh selama masa
kegiatan mendukung pencapaian
pembelajaran melalui pandemi Akuntabilitas
pembelajaran pjj misi sekolah ke 1 yaitu
presensi kehadiran (integritas).
Mendidik siswa menjadi
pembelajaran jarak

30
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
jauh tersebut insan yang berakhlak
kemudian merekap mulia, jujur dan
nama-nama siswa bertanggung jawab
tersebut.
b. mengidentifikasi adanya
Saya membuat
siswa yang sering tidak rekapitulasi siswa
rekapitulasi terkait
mengumpulkan tugas yang sering tidak
siswa yang tidak aktif
melalui rekap mengumpulkan
dalam pembelajaran
pengumpulan tugas tugas dalam
jarak jauh selama masa
Selanjutnya dicompare pembelajaran pjj
pandemi. Akuntabilitas
dengan tugas di guru
(integritas).
mata pelajaran yang
lain.
tersedia konsep Saya membuat
c. mempersiapkan dan prosedur konsep pelaksanakan
bimbingan kelompok kegiatan bimbingan kelompok
layanan informasi pada bimbingan layanan informasi
siswa yang terindikasi kelompok berbasis virtual
tidak pernah ataupun layanan (online) dengan
jarang berpartisipasi informasi memanfaatkan media
dalam pjj tatap muka aplikasi tatap muka
virtual.
Komitmen Mutu.

Pelayanan Publik:
Menyiapkan konsep
dan prosedur kegiatan
31
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
bimbingan kelompok
layanan informasi agar
dapat dipahami siswa
terkait alur kegiatan
yang akan
dilaksanakan.

3. Melaksanakan a. menginformasikan Pemahaman Saya memandu Kegiatan melaksanakan Kegiatan melaksanakan


bimbingan pada siswa yang siswa akan alur kegiatan bimbingan bimbingan kelompok bimbingan kelompok layanan
kelompok terindikasi kurang aktif bimbingan yang kelompok yang layanan informasi informasi menggunakan media
layanan informasi akan dilaksanaan menarik dan tidak menggunakan media
dalam mengikuti tatap muka virtual , memperkuat
menggunakan membosankan. tatap muka virtual
kegiatan PJJ bahwa nilai organisasi : kreatif dan
media tatap Akuntabilitas memberikan kontribusi
akan diagendakan visi sekolah yaitu inovatif, terlibat aktif
muka virtual. kegiatan konseling (Kepemimpinan).
profesional, selanjutnya
kelompok secara juga mendukung
Sumber: Inovasi, SKP virtual yang dilakukan pencapaian misi sekolah
guru BK ke 3 yaitu Melatih siswa
mampu bersaing bidang
b. bimbingan Siswa dapat Dengan diskusi dan akademi, nonakademi
kelompok berdiskusi memahami materi musyawarah, saya dan keterampilan.
membahas tentang yang disampaikan memandu jalannya
tutorial, manfaat dan kegiatan bimbingan
fungsi penggunaan kelompok untuk
media pembelajaran menumbuhkan minat
tatap muka virtual dan motivasi siswa aktif
sebagai sarana berpatisipasi dalam
penunjang pjj. pembelajaran jarak

32
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
jauh. Nasionalisme (sila
4).
adanya hubungan Saya
c. merencanakan
saling percaya mengkoordinasikan
webinar penggunaan
dan komunikasi kegiatan yang akan
media tatap muka
yang positif dilaksanakan serta
virtual dari sebagai
merencanakan
media sarana
alternatif solusi dari
penunjang pjj
permasalahan yang
muncul.
Akuntabilitas
(Tanggung Jawab).

Pelayanan Publik:
Memberikan sosialisasi
dan layanan bimbingan
kelompok kepada
siswa yang
membutuhkan
informasi serta layanan
bimbingan untuk
menguatkan
penguasaan
penggunaan media
tatap muka virtual
dalam pjj.

33
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
Whole of Goverment:
Dalam diskusi
bimbingan kelompok
bersama siswa
menyepakati untuk
mengagendakan
webinar virtual etika
dan penggunaan media
tatap muka virtual
untuk menunjang pjj.

4. Membuat tutorial Adanya video Saya menyiapkan Kegiatan Membuat Kegiatan membuat tutorial
a. Menyiapkan sarana tutorial penggunaan
penggunaan media tutorial yang jelas laptop/nootbook yang penggunaan media tatap muka
(laptop/notebook) media tatap muka
tatap muka virtual . dan mudah compatable dengan virtual, memperkuat nilai
yang compatable virtual memberikan
dipahami dalam aplikasi fast stone organisasi : kreatif dan inovatif,
untuk membuat kontribusi visi sekolah
sumber kegiatan: video tutorial penggunaan untuk membuat video terlibat aktif
media tatap muka tutorial. yaitu profesional,
inovasi. selanjutnya juga
virtual Komitmen Mutu
mendukung pencapaian
misi sekolah ke 3 yaitu
Melatih siswa mampu
bersaing bidang
akademi, nonakademi
dan keterampilan.

Adanya video Saya merekam video


b. Menyiapkan video
34
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
tutorial yang tutorial penggunaan
tutorial penggunaan
mudah dipahami media tatapmuka
media tatap muka
dalam viertual dengan google
virtual dengan google
penggunaan meet dan google teams
teams dan google
meet media tatap muka menggunakan aplikasi
virtual dengan fast stone.
google teams dan Komitmen Mutu
google meet.
Pelayanan Publik:
Menyiapkan media
sosialiasi penggunaan
media tatap muka
virtual dalam bentuk
video tutorial agar
mudah dipahami dan
dapat di praktikkan oleh
siswa dalam kegiatan
pembelajaran.

5. Berkolaborasi a. menyiapkan media tersedia konsep Saya menyiapkan Kegiatan berkolaborasi Kegiatan berkolaborasi dengan
dengan guru yang yang menunjang dan prosedur media aplikasi tatap dengan guru yang guru yang berkompeten dalam
berkompeten dalam untuk pelaksanaan pelaksanaan muka virtual yang berkompeten dalam bidang IT mengadakan webinar
bidang IT webinar virtual kegiatan. dapat memudahkan bidang IT mengadakan virtual tentang penggunaan
mengadakan dan menarik minat webinar virtual tentang media tatap muka virtual,
webinar virtual siswa untuk penggunaan media memperkuat nilai organisasi :
tentang penggunaan menunjang tatap muka virtual
kreatif dan inovatif, terlibat aktif
media tatap muka pemeblajaran jarak memberikan kontribusi

35
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
virtual. jauh dengan sungguh- visi sekolah yaitu serta memiliki integritas
sungguh dan profesional,
Sumber: Inovasi, SKP tanggungjawab. selanjutnya juga
Anti Korupsi. mendukung
b. menginstruksikan Adanya pencapaian misi
Saya menginformasikan sekolah ke 2 yaitu
pada siswa untuk pemahaman siswa
kepada siswa yang membentuk siswa yang
membuka aplikasi yang terkait dengan
belum paham terkait berjiwa wirausaha
telah disosialisasikan tujuan bimbingan
rencana kegiatan
melalui bimbingan kelompok yang
pembelajaran dengan
kelompok virtual sebelumnya telah
media aplikasi media
diberikan
tatap muka virtual yang
menarik.
Nasionalisme (sila 5).
c. bersama-sama Siswa dapat
Saya memandu
dengan siswa mempraktikkan
kegiatan webinar yang
mempraktikkan dan
interaktif dan
penggunaan mengaplikasikan
melibatkan partisipasi
berbagai jenis penggunaan
aktif dari siswa yang
aplikasi tatap muka media tatap muka
mengikuti kegiatan
virtual sebagai virtual dari
sehingga
sarana penunjang pjj berbagai jenis
menumbuhkan rasa
di masa pandemi. aplikasi, sebagai
percaya diri siswa.
penunjang pjj
Komitmen Mutu.
Siswa menerima Saya memberikan
d. mensosialisasikan
materi teladan untuk
etika dan adab dalam
pembelajaran dan berperilaku yang baik
penggunaan media
36
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
memperoleh dan menjaga adab
aplikasi tatap muka
keahllian baik sopan santun dalam
virtual
pemanfaatan bermedia virtual dan
teknologi maupun sosial. Nasionalisme
budi pekerti (sila 1).

Manajemen ASN:
Dalam mempersiapkan
pelaksanaan webinar
virtual harus
memperhatikan
kapasitas sarana,
fasilitas dan kegiatan
yang menarik agar
mudah di akses oleh
siswa serta
mempermudah siswa
dalam mengikuti
kegiatan.

Whole of Goverment:
Mengkonsultasikan dan
mengkordinasikan
dengan guru yang
berkompeten dalam
bidang teknologi untuk
merencanakan dan

37
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
mempersiapkan
webinar virtual yang
menarik dan mudah
diakses oleh siswa.

6. Mengevaluasi pasca a. memberikan form Adanya umpan Saya melakukan Kegiatan mengevaluasi Kegiatan mengevaluasi pasca
kegiatan bimbingan penilaian pada siswa balik yang akan penilaian terkait tingkat pasca kegiatan kegiatan bimbingan kelompok
kelompok dan peserta bimbingan memberikan kritik kepuasan layanan bimbingan kelompok dan webinar, memperkuat nilai
webinar. kelompok dan webinar dan saran setelah bimbingan yang telah memberikan kontribusi organisasi : memiliki integritas,
kegiatan dilakukan. visi sekolah yaitu menjungjung tinggi meritrokrasi,
Sumber: Tugas dilaksanakan Akuntabilitas profesional, dan tanpa pamrih
Pokok, SKP (Tanggung Jawab). selanjutnya juga
mendukung
pencapaian misi
b. memantau adanya komitmen Saya melakukan upaya sekolah ke 1 yaitu
perkembangan siswa untuk perbaikan secara mendidik siswa
melalui keaktifan dalam menindaklanjuti berkelanjutan. menjadi insan yang
pjj pasca bimbingan atau memperbaiki Komitmen Mutu. berakhlak mulia, ujur
kelompok dan webinar kegiatan untuk dan bertanggung
lebih inovatif dan Manajemen ASN: jawab.
efektif Melaksanakan penilaian
dengan jujur dan disiplin
serta transparan
sehingga dapat
menentukan tindak
lanjut jika diperlukan.

38
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
Pelayanan Publik:
Melaksanakan
pemantauan dengan
penuh tanggung jawab
dan partisipatif untuk
memperbaiki
kekurangan pada
kegiatan yang telah
dilaksankan.

JADWAL RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

39
Tabel 3.1
JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI HABITUASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021

April Mei
No Kegiatan Rencana Bukti Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Melakukan need assesment Video dan foto konsultasi


Dokumen presensi siswa
siswa terkait kurangnya
1 − HLN − X √ √ √ √ √ − X √ √ √ √ √ − X − − − − − − X − − − − − − X − − − − − − X − − foto konsultasi
penguasaan media tatap muka Catatan penugasan siswa
virtual.

Dokumen hasil rekapitulasi


presensi siswa
Dokumen hasil rekapitulasi
2 Analisis data siswa − HLN − X − √ √ √ √ − X √ √ √ √ √ − X √ √ √ √ − − X − − − − − − X − − − − − − X − −
tugas siswa
Konsep pelaksanaan bimbingan
kelompok

Melaksanakan bimbingan Dokumentasi sosialisasi


pelaksanaan bimbingan
kelompok layanan informasi
3 − HLN − X − − − − − − X − − − √ √ − X √ √ √ √ √ − X √ √ √ √ √ − X √ √ − − − − X − − kelompok
menggunakan media tatap
Foto dan video pelaksanaan
muka virtual. bimbingan kelompok

video tutorial penggunaan media


Membuat tutorial penggunaan tatap muka virtual
4. − HLN − X − − − − − − X − − − − − − X √ √ √ √ √ − X √ √ √ √ √ − X √ √ − − − − X − −
media tatap muka virtual.

Foto koordinasi dan konsultasi


Berkolaborasi dengan guru dengan guru bidang tik
yang berkompeten dalam Foto persiapan pelaksanaan
webinar
5. bidang IT mengadakan webinar − HLN − X − − − − − − X − − − − − − X − − − √ √ − X √ √ √ √ √ − X √ √ √ √ √ − X − −
konsep prosedur pelaksanaan
virtual tentang penggunaan webinar
media tatap muka virtual. Video dan foto pelaksanaan
webinar

Mengevaluasi pasca kegiatan Form evaluasi pelaksanaan


6. bimbingan kelompok dan − HLN − X − − − − − − X − − − − − − X − − − − − − X − − − − √ − X √ √ √ √ √ − X √ √ form kritik dan saran
webinar. pelaksanaan kegiatan

40
Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Tabel 3.2

Kendala yang Antisipasi dan Strategi


No Kegiatan
Mungkin Terjadi Menghadapi Kendala
1 2 3 4
1. Melakukan need Rekap data yang Membantu wali kelas
assesment siswa kurang lengkap dari dan guru untuk
terkait kurangnya guru dan wali kelas melengkapi data yang
penguasaan media dibutuhkan
tatap muka virtual.

2. Identifikasi siswa Mengkonsultasikan


Menganalisis data siswa. yang terindikasi kepada mentor, wali
belum tentu akurat kelas dan mapel
3. Melaksanakan Jaringan internet Siswa yang daerah
bimbingan kelompok yang tidak semua jaringan internetnya
layanan informasi daerah dari masing- lemah difasilitasi ruang
menggunakan media masing siswa khusus untuk datang
tatap muka virtual. mendukung ke sekolah
menggunakan wifi
sekolah
4. Membuat tutorial Kualitas video tutorial Membuat tutorial
penggunaan media tidak terlalu baik dalam bentuk naskah
tatap muka virtual . karena terbatasnya deskripsi diserati
sarana/fasilitas gambar yang mudah
penunjangpembuatan dipahami.
video
5. Berkolaborasi dengan Tidak semua Menyiapkan materi
guru yang berkompeten perangkat webinar yang
dalam bidang IT smartphone siswa sederhana dan mudah
mengadakan webinar support untuk dipahami siswa serta
virtual tentang menggunakan aplikasi aplikasi yang
penggunaan media media tatap muka disosialisasikan
virtual support untuk berbagai
tatap muka virtual.
jenis smartphone.
6. Mengevaluasi pasca Tidak semua siswa Berkonsultasi kepada
kegiatan bimbingan dapat menerapkan mentor untuk
kelompok dan dengan konsisten merencanakan tindak
webinar. hasil dari bimbingan lanjut
kelompok dan
webinar

41
Daftar Pustaka

BPSDM Provinsi Jawa Tengah, 2021. “Panduan Aktualisasi dan Habituasi: Agenda 4
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar Cpns) 2021”. Jawa Tengah:
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. “Modul Pelatihan Dasar CPNS: Isu Kontemporer”.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. “Modul Pelatihan Dasar CPNS: Akuntabilitas”.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. “Modul Pelatihan Dasar CPNS: Nasionalisme”.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. “Modul Pelatihan Dasar CPNS: Etika Publik”.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. “Modul Pelatihan Dasar CPNS: Komitmen Mutu”.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. “Modul Pelatihan Dasar CPNS: Anti Korupsi”.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. “Modul Pelatihan Dasar CPNS: Pelayanan
Publik”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Pemerintah Indonesia, 2018. “Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah”. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

42
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mochamad Syarhul Luma, S.Pd


Formasi Jabatan : Guru Bimbingan Konseling
Instansi : Smk Negeri 1 Sumber Rembang
Nip : 199009112020121005
Tempat, Tanggal Lahir : Bojonegoro, 11 September 1990
Ds Prambatan Rt 11 Rw 3 Balen Bojonegoro
Alamat :
Jawa Timur
Nomor Telepon : 081333966330
Email : reynizm1151@gmail.com

43

Anda mungkin juga menyukai