Anda di halaman 1dari 32

NEMATHELMINTHES

(A)

Ascaris lumbricoides, nama latin dari cacing gelang

yang hidup di usus manusia. Cacing ini

merupakan penyebab penyakit ascariasis alias

cacingan pada manusia. nama latin dari cacing

gelang yang hidup di usus manusia.

Ascaris termasuk parasit dalam tubuh manusia 

(Sumber : Juniardi, 2018)


Askariasis, Infeksi yang disebabkan oleh Ascaris
lumbricoides atau biasa disebut dengan cacing
gelang

Ancylostoma duodenale, Spesies dari genus cacing

gelang Ancylostoma. Ini adalah cacing nematoda

parasit dan umumnya dikenal sebagai cacing

tambang Dunia Lama. Ia hidup di usus kecil

inang seperti manusia, kucing dan anjing, di mana

ia dapat kawin dan dewasa.

(Sumber: Juniardi, 2018)


Ankilustomiasis, infeksi cacing tambang merupakan

penyakit yang disebabkan oleh cacing

Ancylostoma duodenale atau Necator

americanus. Jenis cacing tambang dapat

mengisap darah sehingga bisa menimbulkan

keluhan yang ada hubungannya dengan anemia,

bisa menyebabkan retardasi mental, dan

gangguan pertumbuhan yang terutama pada

anak-anak.

Abdomen, Perut

Amphid, Sistem navigasi yang ada di bagian kutikula

Anguila aceti, Cacing cuka

Autoinfection, Siklus perkembangan cacing kremi

dimana anak menggaruk anus, tangan yang


terkontaminasi memegang makanan kemudian

telur cacing masuk lagi ke dalam tubuh

Anterior, Arah ke depan

Anus, Organ terminal untuk mengeluarkan kotoran

dari sistem pencernaan

Aorta, Arteri utama dari dari bilik kiri yang mensuplai

seluruh cabang pembuluh darah ke seluruh

bagian tubuh kecuali paru-paru.

Aseksual, pembelahan diri menjadi 2 anak sel (biner)

Aselomata, tidak mempunyai rongga tubuh yang

sebenarnya

Atrium, Serambi jantung atau rongga yang

mengeliling celah insang pada Amphioxus


Auricle, Rongga jantung yang menerima darah dari

vena ; Daun telinga

Autoinfeksi, Menginfeksi diri sendiri

Autosome, Kromosom selain kromosom kelamin

Aselomata, Tidak mempunyai rongga tubuh yang

sebenarnya

Aorta, Arteri utama dari bilik kiri mensuplai seluruh

cabang pembuluh darah ke seluruh bagian

tubuh kecuali paru-paru

(B)

Bilateral simetris, bentuk tubuh jika dipotong menjadi

dua bagian yang sama


Biological vektor, Golongan vektor yang berperan

sebagai perantara parasit/penyakit dan sekaligus

sebagai hospes

Bulbus, bagian yang berbentuk tombol pada sambungan

jaringan saraf.

(C)

Cincin syaraf, Tali saraf yang melingkari suatu

struktur.

Coelom, Memiliki rongga tubuh

Cilia, Organel sel yang berfungsi sebagai alat bantu

pergerakan yang menonjol dari sebagian sel yang

diameternya kira-kira 0,25 μm dan panjangnya


sekitar 2 sampai 20 μm serta biasanya muncul

dalam jumlah banyak pada permukaan sel.

Chaetonosus, Kelompok hewan mikroskopis (0,06-3,0

mm), seperti cacing, pseudoselomata, dan

terdistribusi secara luas dan melimpah di air

tawar dan lingkungan laut.

Culex,Beberapa spesies yang berfungsi

sebagai vektor dari satu atau lebih penyakit

penting burung, manusia, dan hewan

lainnya. Penyakit yang ditularkannya meliputi

infeksi arbovirus seperti virus West

Nile , Japanese ensefalitis , atau St Louis

ensefalitis , tetapi juga filariasis dan malaria

burung . Mereka terjadi di seluruh dunia kecuali

untuk bagian utara yang ekstrim dari zona

beriklim sedang , dan merupakan bentuk


nyamuk yang paling umum ditemui di beberapa

kota besar AS, seperti Los Angeles.

(D)

Dekortikasi, suatu keadaan ataupun gangguan pada

anggota badan yang ditandai dengan terjadinya

kekakuan otot pada satu atau kedua sisi

anggota badan yakni anggota bagian bawah

berada dalam posisi kaku dan terkedang

(ekstensi), sedangkan anggota badan atas

dalam posisi kaku dan terketul (fleksi), dalam

posisi ini sukar untuk diubah.

Dioseus, berumah dua artinya alat kelamin jantan dan

alat kelamin betina terdapat pada individu yang

berbeda.
Diastoma, Memilki dua batil hisap

Difusi, Pertukaran zat dari tempat yang berkonsentrasi

tinggi ke tempat berkonsentrasi rendah.

Diploblastik, Hanya membentuk eksoderm dan

endoderm.

Divertikulata, Percabangan kearah lateral.

(E)

Enzim, biomolekul berupa protein yang berfungsi

sebagai katalis (senyawa yang mempercepat

proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu

reaksi kimia organik. 

Eosinofilia, Tingginya rasio eosinofil di dalam plasma

darah (lebih dari 5,0×108/l


(500/μL)). Eosinofil biasanya berjumlah 7%

dari jumlah leukosit yang

ada. Eosinofilia bukan merupakan suatu

penyakit, tetapi merupakan respon terhadap

suatu penyakit.

Enterrobius vermicularis, menyebabkan infeksi

cacing kremi yang disebut

juga enterobiasis atau oksiuriasis. Infeksi

biasanya terjadi melalui 2 tahap. Pertama, telur

cacing pindah dari daerah sekitar anus

penderita ke pakaian, seprei atau mainan.

Ectozoa, Parasit yang hidup di dalam tubuh hospes

Entozoa, Parasit yang hidup di dalam tubuh hospes

Eksoskleton, Rangka eksternal

Ektoderm, Lapisan tubuh luar


Ektoparasit , Parasit yang tinggal di dalam bagian-

bagian tubuh inang

Elefantiasis, Penyakit kaki gajah yaitu adanya

pembengkakan tubuh

Endoderm, Lapisan tubuh dalam

Endoparasit, Parasit yang tinggal di dalam bagian-

bagian tubuh inang

Epitel, Jaringan yang melapisi atau menutup permukaan

tubuh

(F)

Faring, Kerongkongan

Faringeal, Rongga mulut


Feses, Sampah pencernaan yang telah terkonsentrat

oleh aksi kolon.

Fertilisasi, pertemuan sperma dan ovum

Filarial, Merupakan nemathelminthes pada kelas

phasmida

Filaria bancrofti, Cacing kaki gajah

(Sumber: https://medlab.id/wuchereria-bancrofti/)

Filiform, Diameter tubuh dari anterior-posterior sama

besar, jadi bentuk tubuhnya seperti benang

Fitoparasit, Parasit berupa tumbuh-tumbuhan


Flagela, Bulu cambuk

Fragmentasi, Membelah diri

Fusiform, Bagian tengah tubuh yang mempunyai

diameter paling besar, jadi bentuk tubuhnya

seperti gelondong

(G)

Gastrotrica, kelompok hewan mikroskopis (0,06-3,0

mm), seperti cacing, pseudoselomata, dan

terdistribusi secara luas dan melimpah di air

tawar dan lingkungan laut.

Ganglion cerebral, dua kelompok besar dari kumpulan

sel saraf
Globodera rostochiensis, parasit pada tanaman kentang

dan tomat dan sebagai vektor virus pada

beberapa tanaman pertanian

Gilig, Bentuk tubuhnya bulat panjang

Gonochoris, Kelamin terpisah

Gubernakulum, alat kopulasi

(H)

Helminthes, Cacing

Heterotrof, Tidak dapat membuat makanannya sendiri

Heterodera radicicote, Cacing yang menyebabkan

puru/bengkak pada akar tanaman


Holozoik, Suatu sifat makhluk yang mengambil

makanan dari lingkungan sekitar dalam bentuk

padat

Hospes, Tempat parasit tumbuh dan berkembang biak

Hiperparasitisme, kondisi berupa infestasi oleh parasit

yang jumlahnya banyak.

(I)

Inang, Organisme yang memberikan makanan pada

parasit.

Infeks, Proses masukmya endoparasit ke dalam tubuh

hospes

Infestasi, Menempelnya ektoparasit pada tubuh parasit

Itestinum, Usus
(j)

(K)

Kitin, Zat kapur

Komensalisme, Hubungan timbal balik antara 2

organisme, apabila satu organisme mendaptkan

keuntungan sedangkan organisme yang lain tidak

mendapatkan kerugian

Kutikula, lapisan bukan sel yang berada diatas lapisan

epidermis
(L)

Larva, Tahap perkembangan yang bebas, bergerak dan

kadang-kadang makan pada riwayat hidup

binatang

Logos, Ilmu

Loa loa, Cacing mata pada manusia

(Sumber:yoviavianto.blogspot.com)
(m)

Manubrium, Kerongkongan yang menggantung

kebawah

Mesoderm, Lapisan tubuh tengah

Metagenesis, Pergilirian keturunan

Mikrokopis, Bersangkutan dengan mikroskop ukuran

yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat

dengan mata telanjang sehingga diperlukan

mikroskop untuk dapat melihatnya dengan

jelas

Misoglea, Tempat lalu lintas serabut saraf

Molthing, Suatu proses dalam siklus hidup

pergantian kulit(eksoskeleton) dalam jangka

waktu tertentu
Mutualisme, Hubungan timbal balik antara 2

organisme dan kedua organisme mendapatkan

keuntungan dari hubungan timbal balik

Multiparasitisme, Kondisi berupa infestasi oleh

bermacam-macam jenis parasit dalam satu

individu (inang)

(n)

Nemathelminthes, Yunani, nema yaitu benang dan

helminthes yaitu cacing disebut cacing gilig

karena berbentuk nulat panjang seperti benang

Nematomorfa, Cacing yang mempunyai dua kepala

Nematos, Benang

Necator, Filum dari Cacing Tambang

Nocturnal, Makhluk hidup yang aktif ada malam hari


(O)

Olfaktoris, Alat pembau untuk menyeleksi bahan-

bahan makanan

Organisme, Kumpulan molekul-molekul yang saling

memengaruhi sedemikian sehingga berfungsi

secara stabil dan memiliki sifat hidup. Istilah

organisme kompleks mengacu pada organisme

yang memiliki lebih dari satu sel

Ovarium, Kelenjar kelamin yang dibawa oleh hewan

betina

Ovarium, Indung telur adalah kelenjar kelamin yang

dibawa oleh hewan betina.

Oxyurasis, parasit pada usus besar manusia


Oxyuris vermiculasi, Cacing kremi

Sumber : (Nurhadi, 2018)

(p)

Phasmid, Uniseluler sensilia di wilayah ekor lateral

spesies tertentu nematoda

Pseudoselomata, Bagian tubuhnya memilki rongga

tubuh semu
Posterior, Tubuh bagian bawah

Pseudoselom, Tabung dalam tabung

Parasit, Organisme yang hidup pada atau di dalam

mahluk hidup lain (disebut inang) dengan

menyerap nutrisi tanpa memberi bantuan atau

manfaat lain

Parasit fakultatif, Parasit yang mampu hidup bebas di

luar tubuh hospes (parasit yang akan hidup

parasitik apabila kebutuhan hidupnya meningkat

Parasit obligat, Parasit yang harus selalu hidup di

dalam tubuh hospes dan tidak bisa hidup di luar

tubuh hospes

Parasit isidentil, Parasit yang hidup parasitik pada

hospes yang sebenarnya bukan hospes alaminya


Parasit temporer, Parasit yang hidup dalam hospes

hanya untuk sementara saja (hanya pada saat

membutuhkan makanan)

Parasit permanen, Parasit yang sepanjang hidupnya

berada di dalam tubuh hospes

Parasit patogen, Parasit yang hidup dalam hospes dan

menimbulkan kerusakan pada jaringan/organ

hospes baik secara mekanism, traumatik atau

racun yang dihasilkan

Parasit koprosoik, Parasit yang berada dalam usus

hospes dan melewati sel cerna tanpa

menimbulkan gejala infeksi pada hospes

Parasit monoksen, Golongan parasit yang hanya

memiliki 1 hospes
Parasit poliksen, Golongan parasit yang memiliki

beberapa spesies

Parasitisme, Hubungan timbal balik antara 2

organisme, organisme yang satu mendapatkan

keuntungan sedangkan organisme yang lain

mendapat kerugian

Parasitologi, Ilmu yang mempelajari jasad-jasad

makhluk yang hidup untuk sementara atau

permanen didalam maupun dipermukaan jasad

lain dengan maksud untuk mengambil makanan

untuk mempertahankan hidupnya

Parasitos, Jasad yang mengambil makanan

Posterior, Tubuh bagian bawah

Predator, Pemangsa yang membunuh terlebih dahulu

mangsanya kemudian memakannya


Protonefrida, Alat ekskresi / pembuluh yang

bercabang- cabang

Pseudocoelom, Tabung dalam tabung

Pseudoparasit, Suatu benda asing yang pada

pemeriksaan mirip seperti parasit

Pseudoselomata, Bagian tubuhnya memiliki rongga

tubuh semu

(q)

(r)
Respirasi, peristiwa menghirup udara dari luar yang

mengandung oksigen serta menghembuskan

udara yang banyak mengandung

karbondioksida keluar dari tubuh

Reproduksi, Proses biologis suatu indivindu untuk

menghasilkan indivindu baru

Retroinfection, Siklus perkembangan cacing kremi

dimana cacing bertelur di celana dalam

kemudian cacing masuk lagi ke dalam anus.

Rhabdites, Pengikat mangsa

(s)

Saraf cincin, Tali saraf yang melingkari suatu struktur

Saraf longitudinal, Saraf yang membujur


Selom, Rongga mulut

Seksual, Berkenaan dengan jenis kelamin antara jantan

dan betina

Spikula, Alat berbentuk kait pada cacing jantan yang

berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing

betina dan memindahkan sperma saat kawan

Sprema, Sel dari sistem reproduksi laki-laki

Silia, Bulu getar

Simbiosis, Hubungan timbal balik antara 2 organisme

atau makhluk hidup

Simetris bilateral, Hewan yang bagian tubuhnya

tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya.

Sirkulasi, Perputaran atau pergerakan

Strobilus, Leher
Spindle, Menyerupai kincir dengan ujung lancip atau

bercabang

(t)

Tropis, Mengenai daerah tropik sekitar khatulistiwa

Trikhinosis, Suatu infeksi yang sebabkan oleh


Trichinella

Termatoda, Cacing hisap

Turbelaria, Cacing berambut getar

Testis, Kelenjar kelamin jantan pada hewan dan

manusia

Trakea, Tenggorokan

Trichuris, Cacing cambuk

Trichinella, Cacing Trichina yang hidup sebagai

cacing dewasa di usus


Trichinella bancrofti, Cacing penyebab penyakit

trikhinosis

(Sumber : Nurhadi, 2018)

Triplobastik, Memiliki tiga lapisan tubuh

(u)
Usus, Bagian besar pada saluran pencernaan bawah

yang memilki peranan penting dalam

pencernaan dan menyerap nutrisi

Uterus, Organ reproduksi betina yang utama pada

kebanyakan mamalia, termasuk manusia

(V)

Vakuola, Ruang dalam sel yang berisi cairan yang

berupa rongga yang diselaputi membran

Vakuola kontraktil, berfungsi mencerna makanan dan

mengedarkan hasil makanan

Vektor, Organisme yang tidak menyebabkan penyakit

tetapi menyebarkannya dengan membawa

patogen dari satu inang ke yang lain


Vesiculus seminalis, Ruang penampang sperma dan

menyalurkan sperma menuju ke penis

Vulva, Organ kelamin luar pada cacing betina

Ventral, dipakai untuk menyatakan sisi depan dari


suatu bagian tubuh, atau sisi yang lebih jauh
dengan poros

(w)

Wuchereria Bancrofti, Cacing rambut

(Sumber : Nurhadi, 2018)


(x)

(y)

Yolk gland, Kelenjang kuning telur

(z)

Zooparasit, Parasit yang berupa hewan

Anda mungkin juga menyukai