Anda di halaman 1dari 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DESKRIPSI TINGKAT KEMANDIRIAN BELAJAR


MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ANGKATAN 2013
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN
TOPIK – TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:

Anna Dyah Rystukharina


091114028

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
DESKRIPSI TINGKAT KEMANDIRIAN BELAJAR
MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ANGKATAN 2013
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN
TOPIK – TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:

Anna Dyah Rystukharina


091114028

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i
ii
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan. (Amsal 13:
“Setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah bila dikerjakan tanpa keengganan”
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya
(Pengkhotbah 3:11)”

Karya ini saya persembahkan kepada: Bapak Dwi Prijanto dan Ibu M. Mundi Lestari
Saudara dan Sahabatku

Keluarga besar program studi BK USD

iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang ditulis ini tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 18 Juni 2014


Penulis

Anna Dyah Rystukharina


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma: Nama : Anna Dyah Rystukharina

Nomor Mahasiswa : 091114028

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
DESKRIPSI TINGKAT KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA TAHUN ANGKATAN 2013 DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK – TOPIK BIMBINGAN
KLASIKAL
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti
kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 18 Juni 1014
Yang menyatakan

Anna Dyah Rystukharina


ABSTRAK
DESKRIPSI TINGKAT KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
ANGKATAN 2013
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
USULAN TOPIK – TOPIK BIMBINGAN
KLASIKAL

Anna Dyah Rystukharina


Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi tingkat kemandirian
belajar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Angkatan 2013 dan implikasinya terhadap topik-topik bimbingan klasikal.
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode
survei.Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester II Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013. Jumlah
subjek penelitian adalah 74 mahasiswa.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kemandirian


belajar mahasiswa yang disusun berdasarkan 3 aspek kemandirian belajar menurut
Davis (dalam Nurhayati, 2011), yaitu (1) kemandirian belajar dalam aspek
pengetahuan, (2) kemandirian dalam aspek sikap, (3) kemandirian dalam aspek
ketrampilan. Pengukuran validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS16.0
for Window. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada
Azwar (2007: 108). Tingkat kemandirian belajar digolongkan menjadi 5 kualifikasi,
yaitu: “sangat tinggi”, “tinggi”, “sedang”, “rendah”, dan “sangat rendah”.

Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa: 22 mahasiswa (29,7%)


memiliki tingkat kemandirian belajar “sangat tinggi”, 48 mahasiswa (64,9%)
memiliki tingkat kemandirian belajar “tinggi”, dan 4 mahasiswa (5,4%) memiliki
tingkat kemandirian belajar “sedang”. Tidak ada mahasiswa yang memiliki tingkat
kemandirian belajar mahasiswa yang rendah dan sangat rendah. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, disusunlah topik-topik bimbingan klasikal untuk mengembangkan
serta meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013. Topik-topik
bimbingan yang dipilih lebih bersifat pengembangan.
ABSTRACT

DESCRIPTION OF INDEPENDENT LEARNING


LEVEL AMONG YEAR 2013
STUDENTS OF GUIDANCE AND COUNSELING STUDY PROGRAM
SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA AND THE
IMPLICATION TOWARDS PROPOSED CLASSICAL COUNSELING
TOPIC

Anna Dyah Rystukharina


Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014

This research is intended to describe the level of independent learning level


among year 2013 students of Guidance and Counseling Study Program Sanata
Dharma University Yogyakarta and the implications towards proposed classical
counseling topic. This research used descriptive survey method. The subjects of this
research are 74 students from second semester of Guidance and Counseling Study
Program Sanata Dharma University Yogyakarta.
The data is collected using independent learning questionnaire based on three
aspects of Davis classification (Nurhayati, 2011), aimed at 3 aspects of independent
learning; (1) independence in knowledge, (2) independence in behavior, (3)
independence in skill. The validity and reliability is measured using SPSS16.0
program fro Windows. The data is analyzed based on Anwar (2007:108). The level of
classifications are “Very High”, “High”, “Medium”, “Low”, and “Very Low”.
The result showed that 22 students (29,7%) have a very high degree of
independent learning, 48 students (64,9%) have a high degree of independent
learning, and 4 students (5,4%) have a medium degree of independent learning, while
no students (0%) have a low and very low degree of independent learning. Based on
the result, a set of proposed classical counseling topic is compiled in order to improve
and develop the level of independent learning level among year 2013 students of
Guidance and Counseling Study Program Sanata Dharma University Yogyakarta. The
topics chosen are more developmental in nature.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia yang

melimpah yang telah diberikan, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik sebagai tugas akhir syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana. Disadari

bahwa penelitian ini tidak dapat selesai tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si, selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan ijin untuk

melakukan penelitian di Program Studi Bimbingan dan Konseling.

2. Ibu Dra. M.J. Retno Priyani, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dengan begitu sabar selama proses penulisan skripsi ini.

Terimakasih atas motivasi, dukungan dan banyak pelajaran berharga yang

telah diberikan selama proses penulisan skripsi.

3. Bapak Al. Purwoko Sunu, A.Ma., selaku kepala bagian perpustakaan Sanata

Dharma unit kampus III paingan yang telah memberikan ijin untuk melakukan

uji coba penelitian di lingkungan perpustakaan.

4. Mahasiswa pengunjung perpustakaan Universitas Sanata Dharma unit kampus

III Paingan yang telang bersedia mengisi kuesioner uji coba penelitian.

5. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma angkatan 2013 yang telah meluangkan waktu dan bersedia mengisi

kuesioner dengan baik.


6. Kedua orangtua, Bapak Dwi Prijanto dan Ibu M. Mundi Lestari yang selalu

memberikan cinta, kasih sayang, semangat, motivasi, dan tidak pernah tanpa

henti menberikan doa kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi

dengan baik.

7. Kedua saudaraku, Ayu Lestiyani dan Wahyu Kurniawan Aji yang telah

memberikan dukungan dalam penulisan skripsi.

8. Sahabat – sahabatku, Vita, Siska, Sinta, Nasa, Prima, Tika, Lilyn, Nayla,

Tyas, dan Edyta yang telah mendukung dan memberikan motivasi selama

proses penulisan skripsi.

9. Tika dan Nasa, yang dengan sabar membantu untuk saling belajar menginput

dan mengolah data penelitian, serta meminjamkan referensi buku yang

mendukung dalam penulisan skripsi.

10. Edyta Widi, yang menemani dan membantu mencari referensi buku yang

mendukung proses penulisan skripsi.

11. Teman-teman mitra perpustakaan Universitas Sanata Dharma: Ester Yanti,

Agung, Hani, Odil, Rea, Keket, Fandra, Yoha, Lana, Remma, Nia, Nisa, dan

Iwan yang telah mendukung dan membatu dalam proses penulisan skripsi.

12. Keluarga besar Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma angkatan 2009.


Disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Walau demikian peneliti

berharap skripsi ini bermanfaat bagi yang membaca.

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA....................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS..................................... vi

ABSTRAK.................................................................................................... vii

ABSTRAC..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR.................................................................................. ix

DAFTAR ISI................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL........................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian........................................................................... 5
E. Definisi Operasional....................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kemandirian Belajar

1. Pengertian kemandirian belajar............................................ 8

2. Karakteristik pembelajar mandiri………………................. 12

3. Karakteristik kemandirian belajar........................................ 13

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar….. 14

5. Aspek-aspek kemandirian belajar......................................... 15

B. Masa Dewasa Dini

1. Pengertian masa dewasa dini…………………................... 19

2. Ciri-ciri masa dewasa dini………….................................... 20

3. Masa dewasa dini berhubungan dengan kemandirian

belajar……………………………………………………... 22

C. Bimbingan Klasikal

Pengertian Bimbingan Klasikal……………………………… 22

D. Bimbingan yang Meningkatkan Kemandirian Belajar……………. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian............................................................................... 26

B. Subjek……………………............................................................. 26

C. Instrumen Penelitian……………………………………………… 27

1. Kisi-kisi item….................................................................... 27
2. Penentuan skor..................................................................... 29

D. Uji Coba alat

1. Validitas kuesioner............................................................... 29

2. Reliabilitas kuesioner.......................................................... 33

E. Prosedur Pengumpulan Data

1. Persiapan dan pelaksanaan.................................................. 36

2. Pengumpulan data............................................................... 37

F. Teknik Analisis Data....................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi tingkat kemandirian belajar………….................. 44

2. Hasil skor tiap item tingkat kemandirian belajar.................. 46

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Deskripsi tingkat kemandirian belajar mahasiswa……….. 50

2. Item-item deskripsi tingkat kemandirian belajar

mahasiswa…………………………………………………. 53

C. Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar............................ 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan....................................................................................... 62

B. Saran................................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 64
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Coba Deskripsi Tingkat Kemandirian 28


Belajar……………………………………………………………..
Tabel 2 Rincian Daftar Subyek Uji Coba Penelitian Mahasiswa 30
Pengunjung Perpustakaan…………………………………….........
Tabel 3 Rincian daftar Subyek Penelitian Mahasiswa Bimbingan dan 31
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta..........................
Tabel 4 Item-Item yang Valid dan Tidak Valid.......................................... 32
Tabel 5 Kriteria Guilford.............................................................................. 34
Tabel 6 Kuesioner Penelitian tentang Deskripsi Tingkat Kemandirian 35
Belajar…………...............................................................................
Tabel 7 Norma Kategorisasi Karakter Subyek Penelitian........................... 39
Tabel 8 Kategorisasi Tingkat Kemandirian Belajar…………...................... 40
Tabel 9 Kategorisasi Skor Item Tingkat Kemandirian Belajar…………...... 41
Tabel 10 KategorisasiItem Tingkat Kemandirian Belajar.............................. 43
Tabel 11 KategorisasiDeskripsi Tingkat Kemandirian Belajar…………...... 44
Tabel 12 Kategorisasi Skor Item Tingkat Kemandirian Belajar...................... 46
Tabel 13 Item Sedang dan Rendah Deskripsi Tingkat Kemandirian Belajar.. 49
Tabel 14 Usulan Topik-Topik Bimbingan belajar……................................... 59
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Histogram Tingkat Kemandirian Belajar................................... 45


Gambar 2 Histogram Skor Item Tingkat Kemandirian Belajar................... 47
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Izin Permohonan Penelitian.......................................... 65


Lampiran 2 Kuesioner Uji coba Tingkat Kemandirian Belajar…………. 66
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian Tingkat Kemandirian Belajar.............. 72
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tingkat Kemandirian 77
Belajar....................................................................................
Lampiran 5 Tabulasi Data Uji Coba Tingkat Kemandirian Belajar……. 83
Lampiran 6 Tabulasi Data Penelitian Tingkat Kemandirian Belajar……. 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan masalah,

dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Kemandirian mencakup seluruh aspek kehidupan, kemandirian

merupakan aspek yang perlu dikembangkan. Beberapa macam kemandirian

yaitu kemandirian dalam berperilaku, kemandirian dalam belajar, dan

kemandirian lain yang diperlukan oleh individu. Contoh kemandirian dalam

melaksanakan tugas adalah anak mampu mandi sendiri bila waktunya mandi

tanpa disuruh, anak mampu membersihkan kamar sendiri setelah bangun

tidur, dan contoh kemandirian dalam belajar anak mampu mengerjakan

tugasnya sendiri tanpa meminta bantuan orang lain.

Penelitian ini hanya dibatasi pada kemandirian belajar mahasiswa.

Penelitian ini diberikan kepada mahasiswa semester II (dua) atau angkatan

2013 karena mahasiswa semester II adalah mahasiswa paling muda dalam

tahun akademik 2013/2014. Mahasiswa angkatan 2013 adalah mahasiswa

yang baru saja berpindah dari dunia sekolah ke dunia perkuliahan. Manusia

dapat belajar secara mandiri maupun bersama orang lain. Proses belajar pada

manusia terjadi seumur hidup. Sejak kecil orangtua sudah menuntun anak

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

untuk belajar. Pada usia 4 atau 5 tahun orangtua sudah mulai menitipkan

anak-anaknya di sekolah-sekolah yang di percayainya, untuk mengikuti

proses belajar mengajar di sekolah bersama guru dan teman-teman mereka.

Pada jaman sekarang sering terlihat orangtua yang memaksakan anak-anaknya

untuk les supaya anak terus belajar bersama guru.

Pada waktu individu berada pada jenjang sekolah banyak orangtua

yang jarang memberi kesempatan untuk anak belajar sendiri, sehingga anak

yang sudah menginjak usia remaja sebaiknya mulai dibiarkan untuk belajar

secara mandiri. Mahasiswa harus mulai dapat mandiri dalam belajar karena

pada saat memasuki dunia perkuliahan seorang mahasiswa tidak selalu

didampingi pada saat menjalani kegiatan perkuliahan, tidak seperti pada saat

seorang siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar disekolah.

Mahasiswa memiliki kewajiban untuk belajar baik belajar di saat jam

perkuliahan ataupun diluar jam perkuliahan, bersama dengan dosen ataupun

belajar dirumah secara mandiri. Di universitas, mahasiswa dapat belajar

didampingi oleh dosen, tetapi ada saatnya mahasiswa harus belajar secara

mandiri yang dapat dilakukan dirumah atau di asrama mahasiswa dituntut

untuk belajar sendiri, belajar secara mandiri karena dirumah atau di asrama

tidak ada dosen yang dapat membantu belajar seperti saat mahasiswa

melakukan kegiatan perkuliahan. Dalam kegiatan perkuliahan seorang

mahasiswa dituntut untuk menerapkan kemandirian belajar. Kemandirian

belajar perlu dilakukan oleh mahasiswa dikarenakan terkadang dosen hanya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

menjelaskan materi secara ringkas sehingga mahasiswa harus memiliki

strategi dalam setiap mengikuti kegiatan perkuliahan. Apabila mahasiswa

memiliki kemandirian belajar maka dapat mengikuti materi yang diberikan

oleh dosen dengan baik.

Nilai yang didapat dalam dunia perkuliahan dinamakan Indeks Prestasi

(IP), indeks prestasi atau IP adalah perolehan hasil akhir mahasiswa selama

menempuh pendidikan. Seorang agar mahasiswa mendapatkan indeks prestasi

yang memuaskan, harus tekun belajar. Proses belajar dapat dilakukan dengan

cara bersama saat di kelas dengan dosen maupun belajar dirumah atau di

asrama dengan jadwal yang telah mereka buat sendiri. Dengan ketekunan

mahasiswa dalam belajar maka akan diperoleh hasil yang memuaskan baik

pada saat mahasiswa mengerjakan tugas maupun mengerjakan tes-tes ujian

yang diberikan oleh dosen.

Kemandirian seharusnya dibina sejak kecil, karena jika kemandirian

baru dibiasakan sesudah anak besar maka kemandirian itu tidak utuh. Begitu

juga dengan kemandirian belajar, jika orangtua sudah membiasakan anak

untuk belajar mandiri sejak kecil maka anak akan terbiasa belajar mandiri

tanpa bergantung dengan orang lain, tetapi jika kemandirian belajar itu baru

diberikan oleh orangtua saat anak menginjak remaja maka kemandirian

belajar itu tidak akan utuh, tidak utuh disini dalam arti seseorang tidak

percaya diri jika belajar sendiri ataupun mengerjakan tugasnya sendiri.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Melihat kejadian-kejadian dalam perkuliahan, banyak di temukan

fenomena mahasiswa masih belum dapat belajar secara mandiri. Hal ini

dikarenakan terkadang mahasiswa hanya mengandalkan pengetahuan yang

mereka peroleh dari dosen saat kegiatan perkuliahan. Beberapa contoh

perilaku yang terlihat seperti mahasiswa yang belajar karena ada tugas atau

belajar karena akan ada ujian, dan ada juga mahasiswa terkadang masih

menggunakan “sistem kebut semalam” untuk belajar. Sistem kebut semalam

adalah di mana pada esok hari akan berlangsung ujian atau harus

mengumpulkan suatu tugas, maka mahasiswa tersebut sedang melakukan

belajar atau sedang mengerjakan tugas pada malam hari sebelum esok hari

dilaksanakan ujian atau mengumpulkan tugas.

Fenomena lain yaitu ketika mahasiswa terkadang terlihat mencontek

jawaban teman pada saat ujian dan mengerjakan tugas. Hal tersebut dapat

terjadi karena mahasiswa tersebut merasa tidak percaya dengan

kemampuannya dan mahasiswa tersebut saat di rumah atau di asrama tidak

belajar lagi, mahasiswa hanya belajar saat kegiatan perkuliahan bersama

dengan dosen. Mahasiswa tidak percaya terhadap kemampuannya karena

mahasiswa tersebut kurang memiliki kemauan untuk belajar sendiri ataupun

mengulagi materi yang diberikan dosen di kelas untuk dipelajari kembali

dirumah atau asrama.

Berdasarkan fenomena yang digambarkan di atas menarik untuk

melakukan penelitian lebih mendalam tentang “Deskripsi tingkat kemandirian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

belajar mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan implikasinya terhadap topik-

topik bimbingan klasikal”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah tingkat kemandirian belajar mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Angkatan 2013?

2. Topik-topik bimbingan apa sajakah yang sesuai bagi mahasiswa Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Angkatan 2013?

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan tingkat kemandirian belajar mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Angkatan 2013.

2. Merumuskan topik-topik bimbingan klasikal kemandirian belajar

mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta Angkatan 2013.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan kiranya bermanfaat untuk:

1. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada

mahasiswa tentang seberapa tinggi tinggi tingkat kemandirian belajarnya,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

sehingga mahasiswa dapat lebih mengatur belajarnya, dan mahasiswa

dapat meningkatkan prestasinya.

2. Bagi Dosen dan Program Studi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dosen pembimbing

sebagai masukan dalam mendidik mahasiswa, agar mahasiswa dapat

menerapkan dan lebih memahami tentang kemandirian dalam belajar dan

dapat lebih menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Bagi Program Studi

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan untuk meningkatkan dan

mempertahankan kemandirian belajar mahasiswa dengan dapat

dilakukannya atau diadakannya kegiatan yang dapat menarik mahasiswa

untuk mempertahankan dan meningkatkan kemandiriannya dalam belajar.

4. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dan

wawasan peneliti dalam bidang kemandirian belajar mahasiswa, dan

peneliti dapat melihat keadaan sebenarnya yang berhubungan dengan

kemandirian belajar.

E. Definisi Operasional

1. Kemandirian belajar adalah kemampuan seseorang dalam mengatur

kegiatan belajarnya, bertanggung jawab terhadap proses maupun kegiatan

belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

2. Topik-topik bimbingan kemandirian belajar adalah topik-topik yang akan

menbantu meningkatkan dan mempertahankan kemandirian belajar

seorang mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang kemandirian belajar yang membahas tentang pengertian

kemandirian belajar; aspek-aspek kemandirian belajar; dan faktor-faktor kemandirian

belajar, masa dewasa dini yang membahas tentang pengertian masa dewasa dini; ciri

masa dewasa dini; dan masa dewasa dini yang berhubungan dengan kemandirian

belajar, bimbingan klasikal, dan bimbingan klasikal yang berpengaruh kepada

kemandirian belajar.

A. Kemandirian Belajar

1. Pengertian Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar seseorang akan semakin meningkat seiring

dengan pertambahan usianya. Pada saat seseorang masih duduk di bangku

TK, SD, SMP, dan SMA seseorang masih di dampingi dalam belajarnya,

siswa masih di dampingi oleh guru. Saat seseorang duduk di bangku TK

dan SD siswa masih selalu di dampingi oleh guru kelas, saat SMP dan

SMA siswa sudah tidak mulai lagi selalu didampingi oleh guru kelas,

tetapi mulai didampingi oleh guru mata pelajaran. Guru mata pelajaran

tidak masuk ke kelas setiap hari, dari guru mata pelajaran siswa mulai

belajar mandiri karena sudah sering dilaksanakan kegiatan presentasi yang

siswa harus mencari bahan sendiri.

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

Pada saat memasuki dunia perkuliahan seorang mahasiswa harus

mulai mandiri dalam belajar. Mereka mulai harus belajar mencari bahan

pelajaran sendiri, karena terkadang dosen hanya menjelaskan sepintas,

maka mahasiswa harus mencari tambahan bahan sendiri atau mempelajari

kembali jika dia belum memahami tentang apa yang di jelaskan oleh

dosen pada saat kegiatan perkuliahan.

Good (Slameto, 2002: 6) menyatakan bahwa “kemandirian belajar

dapat diartikan sebagai belajar yang dilakukan dengan sedikit atau tanpa

bantuan dari pihak luar sama sekali.

Kemandirian belajar tidak sama dengan otodidak. Kemandirian


belajar bukan berarti belajar seorang diri, tetapi belajar dengan inisiatif
sendiri, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain yang relevan untuk
membuat keputusan penting dalam menemukan kebutuhan belajarnya.
(Nurhayati 2011: 60)

Mujiman berpendapat tentang kemandirian belajar adalah:

Kemandirian belajar adalah kegiatan belajar aktif yang


didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna
mengatasi suatu masalah, dibangun dengan bekal pengetahuan atau
kompetensi yang dimiliki, baik dalam menetapkan waktu belajar,
tempat belajar, irama belajar, tempo belajar, cara belajar maupun
evaluasi belajar yang dilakukan oleh pembelajar sendiri”. Dalam
pengertian ini, kemandirian belajar sebagai usaha pembelajar untuk
melakukan kegiatan belajar yang didasari oleh niat untuk menguasai
suatu kompetensi tertentu. (dalam Nurhayati, 2011: 61)

Menurut Kozma, Belle dan William (dalam Nurhayati, 2011: 61),

“kemandirian belajar merupakan bentuk belajar yang memberikan

kesempatan kepada pembelajar untuk menentukan tujuan, sumber dan

kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan sendiri. Dalam proses belajar,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

pembelajar dapat berpartisipasi secara aktif menentukan apa yang akan

dipelajari dan bagaimana cara mempelajarinya”.

Miarso berpendapat bahwa:

Kemandirian belajar adalah pengaturan program belajar yang


diorganisasikan sedemikian rupa sehingga setiap pembelajar dapat
memilih atau menentukan bahan dan kemajuan belajar sendiri.
Kemandirian belajar diartikan sebagai aktivitas yang berlangsung lebih
didorong oleh kemauan, pilihan, dan tanggung jawab sendiri dari
pembelajar. Konsep kemandirian belajar bertumpu pada prinsip bahwa
induvidu yang belajar akan sampai kepada perolehan hasil belajar.
(Nurhayati, 2011: 61)

Wedmeyer menjelaskan kemandirian belajar adalah:

Kemandirian belajar adalah cara belajar yang memberikan


kebebasan, tanggung jawab dan kewenangan yang lebih besar kepada
pembelajar dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
kegiatan belajarnya. (dalam Nurhayati, 2011: 61)

Knowles (dalam Nurhayati, 2011: 57) berpendapat bahwa adapun

makna kemandirian belajar dapat mengacu kepada beberapa istilah, antara

lain: “independent learning, self directed learning, autonomus learning,

self instruction, self accsess, self study, self education, out-of-class

learning, self-planned learning”.

Beberapa pendapat yang populer menjelaskan bahwa kemandirian

belajar sebagai kemampuan diri mengambil tanggung jawab belajarnya.

Kemandirian belajar juga diartikan sebagai relasi psikologis pembelajaran

dengan proses dan materi pembelajaran. Kemandirian belajar juga

didefinisikan sebagai suatu situasi di mana pembelajar bertanggung jawab

penuh mengambil keputusan dan menerapkannya (Nurhayati, 2011: 58).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Pengertian kemandirian belajar menurut Hoshi adalah:

“Dalam kemandirian belajar siswa bertanggung jawab atas


pembuatan keputusan yang berkaitan dengan proses belajarnya, dan
memiliki kemampuan untuk melaksanakan keputusan-keputusan
tersebut. Kemandirian memerlukan kemauan untuk bertindak secara
mandiri, tidak tergantung, digabung dengan kemampuan untuk
melaksanakan keputusan-keputusan sendiri. Kemampuan ini
tergantung pada pengembangan berbagai strategi komunikasi, belajar,
kreativitas, kerja mandiri, penciptaan konteks belajar pribadi, dan
ekspresi berbagai makna pribadi”. (Slameto, 2002:7)

Dari berbagai pengertian kemandirian belajar diatas dapat disimpulkan

bahwa, kemandirian belajar adalah kemampuan mahasiswa dalam belajar

yang didasarkan pada rasa tanggung jawab, percaya diri, inisiatif, dan

motivasi sendiri dengan atau tanpa bantuan orang lain yang relevan untuk

menguasai kompetensi tertentu, baik dalam aspek pengetahuan,

keetrampilan, maupun sikap yang dapat digunakan untuk memecahkan

masalah belajar.

Dalam dunia perkuliahan terdapat istilah SKS, SKS adalah Sistem

Kredit Semester. Setiap 1 SKS mengandung: (1) 50 menit kegiatan

perkuliahan yaitu tatap muka antara dosen dan mahasiswa secara

terjadwal, (2) 60 kegiatan yang direncanakan oleh dosen tetapi tidak

terjadwal, seperti tugas kelompok dan tugas individu, (3) 60 tugas mandiri

yaitu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sendiri. Dilihat dari SKS

tersebut maka mahasiswa seharusnya dapat mandiri dalam belajar karena

terdapat 60 menit tugas terstruktur dan 60 tugas mandiri.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Dengan Sistem Kredit Semester (SKS) diharapkan mahasiswa telah

dapat mandiri dalam belajar karena proses belajar mahasiswa harus

dilaksanakan secara aktif, aktif dalam hal ini adalah mahasiswa tidak

hanya mengikuti kegiatan tatap muka dengan dosen pada saat perkuliahan

tetapi juga harus melaksanakan kegiatan tersruktur dan kegiatan mandiri

agar dapat menyelesaikan perkuliahan dengan hasil yang memuaskan.

2. Karakteristik Pembelajar Mandiri

Menurut Himestra (dalam Nurhayati, 2011: 70) karakteristik pembelajar

yang mandiri, yaitu:

a. Hubungan antara guru atau dosen dengan pembelajar tetap ada, bukan

hubungan ketergantungan,

b. Mengetahui kapan harus minta tolong dan membutuhkan hantuan,

c. Mengetahui kepada siapa dan dari mana memperoleh bantuan,

d. Mengetahui kapan perlu mempergunakan media belajar,

e. Mengetahui cara menggunakan media,

f. Mengetahui berbagai strategi belajar yang efektif.

Karakteristik pembelajar madiri, pembelajar mandiri adalah individu

yang memiliki kemandirian dalam belajar. Dari karakteristik pembelajar

mandiri dapat disimpulkan individu yang mandiri dalam belajar adalah

individu yang mengetahui tentang berbagai strategi belajar dan dapat

memilih stategi belajar yang tepat untuk individu tersebut. Individu yang

mandiri dalam belajar tidak semata-mata belajar sendiri tanpa meminta


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

bantuan kepada orang lain, tetapi ada waktunya individu bertanya kepada

orang lain jika tidak mengerti tentang suatu hal dan invividu tersebut

mengetahui ia harus bertanya kepada siapa pada saat ia tidak mengerti

suatu hal. Individu yang mandiri dalam belajar dapat mencari informasi

ataupun tanbahan informasi sendiri tentang suatu materi yang belum dia

pahami, dan dapat menggunakan media belajar dengan efisien.

3. Karakteristik Kemandirian Belajar

Menurut Hiemstra (dalam Nurhayati, 2011: 69), ada beberapa

karakteristik kemandirian belajar, yaitu:

a. Setiap pembelajar berusaha meningkatkan tanggung jawab untuk

mengambil berbagai keputusan dalam usaha belajarnya,

b. Kemandirian belajar dipandang sebagai suatu sifat yang sudah ada

pada setiap orang dan situasi pembelajaran,

c. Kemandirian belajar bukan berarti memisahkan diri dengan orang lain

dalam pembelajaran,

d. Dengan kemandirian belajar, pembelajar dapat dapat mentransfer hasil

belajarnya yang berupa pengetahuan dan ketrampilan ke dalam situasi

yang lain,

e. Pembelajar dapat melibatkan berbagai sumber daya dan aktivitas,

seperti: membaca sendiri, belajar kelompok, latihan-latihan, dialog

elektronik, dan kegiatan korespondensi,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

f. Peran aktif guru/dosen masih dimungkinkan, seperti dialog dengan

pembelajar, pencarian sumber, pengevaluasi hasil, dan memberi

gagasan-gagasan kreatif.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar

Menurut Hasan Basri (1994: 54) “kemandirian belajar siswa dipengaruhi

oleh beberapa faktor yaitu faktor yang terdapat didalam dirinya sendiri

(faktor endogen) dan faktor-faktor yang terdapat diluar dirinya (faktor

eksogen)”.

a. Faktor endogen (internal)

Faktor endogen (internal) adalah semua pengaruh yang bersumber dari

dalam dirinya sendiri, seperti keadaan keturunan dan konstitusi

tubuhnya sejak dilahirkan dengan segala perlengkapan yang melekat

padanya. Segala sesuatu yang dibawa sejak lahir adalah merupakan

bekal dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan individu selanjutnya.

Bermacam-macam sifat dasar dari ayah dan ibu mungkin akan

didapatkan di dalam diri seseorang, seperti bakat, dan potensi

intelektual yang akan berpengaruh pada kemandirian belajarnya..

b. Faktor eksogen (eksternal)

Faktor eksogen atau eksternal adalah semua keadaan atau pengaruh

yang berasal dari luar dirinya, sering pula dinamakan dengan faktor

lingkungan. Lingkungan kehidupan yang dihadapi individu sangat

mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, baik dalam segi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

negatif maupun positif. Lingkungan keluarga dan masyarakat yang

baik terutama dalam bidang nilai dan kebiasaan-kebiasaan hidup akan

membentuk kepribadian, termasuk pula dalam hal kemandirian

belajarnya.

Dari kedua faktor yang mempengaruhi kemandiran belajar dapat

disimpulkan bahwa individu yang memiliki kemandirian dalam belajar

memiliki dorongan dan semangat yang berasal dari dirinya sendiri untuk

mandiri dalam belajar dan keluarga maupun lingkungan disekitar

mendukung induvidu untuk mandiri dalam belajar.

Individu yang memiliki kemandirian belajar yang berasal dari dalam

dirinya adalah individu yang memiliki hasrat untuk bersaing yang timbul

dari dalam dirinya, memiliki sikap yang bertanggung jawab dengan

kegiatan belajarnya, memiliki kepercayaan diri akan belajarnya baik

dalam kepercayaan diri saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh

dosen, dan mampu mengambil keputusan dalam belajarnya.

Individu yang memiliki kemandirian belajar yang berasal dari luar dirinya

adalah individu yang mendapatkan dukungan dari orang-orang yang

berada di sekitar mereka seperti: orangtua, sodara, tema-temannya,

ataupun orang-orang yang berada di sekitarnya.

5. Aspek-Aspek Kemandirian Belajar

Menurut Davis (dalam Nurhayati, 2011, hal 74), kemandirian belajar

mencakup tiga aspek yaitu : kemandirian belajar dalam aspek


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

pengetahuan, kemandirian dalam aspek sikap, kemandirian dalam aspek

ketrampilan.

a. Indikator mahasiswa yang memiliki kemandirian dalam aspek

pengetahuan antara lain bila mereka mengetahui dan memahami

disiplin akademik, termasuk sanksinya, baik sanksi administratif dan

sanksi moral yang dipahami dapat merugikan dirinya. Mahasiswa

yang kurang cerdas kognisinya, cenderung kurang mengindahkan

kedisiplinanya. Mahasiswa dengan kemandirian dalam aspek

pengetahuan akan mengetahui dan memahami dasar-dasar

ketrampilan tertentu yang penting bagi kehidupan dan

pembelajarannya, misalnya mereka tahu dan paham strategi mengikuti

pelajaran kelas secara efektif, teknik membaca, atau presentasi.

Disamping itu mahasiswa dengan kemandirian dalam pengetahuan

akan tahu dan paham pentingnya menjalin hubungan antar sesama

yang berguna untuk mengembangkan kemampuannya, mereka juga

tahu dan paham hubungan seperti apa yang perlu dijalin sesama atau

dengan orang lain yang relevan.

Dengan demikian, mahasiswa yang mandiri tidak berarti mereka

mengisolisir diri dari pergaulan sosial, tetapi mereka dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, dapat bersosial, dan

dapat memetik manfaat dari hubungan sosial untuk pengembangan

dirinya, dan yang tidak kalah pentingnya bahwa mahasiswa dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

kemandirian yang memadai tahu nilai kemandirian, seperti prinsip-

prinsipnya, urgensinya, dan implikasi dari kemandirian terhadap

kemajuan belajarnya atau kehidupannya secara luas.

b. Kemandirian mahasiswa juga dapat dilihat dari aspek sikap, untuk

mengembangkan kemandirian dalam sikap, mahasiswa dapat dilatih

oleh dosen atau pembimbing dengan latihan motivasi dan latihan

meluaskan kemampuan mereka dalam mencapai suatu tujuan yang

diharapkan. Kemandirian mahasiswa juga dapat terlihat dalam aspek

sikap dengan indikator seperti ini: mereka mampu bersikap mandiri

dan profesional dalam memahami sifat kemandirian, mereka juga

bersikap mandiri dan profesional dalam berkomitmen terhadap

kemandirian yang ditunjukan dengan motivasi yang tinggi untuk

mencapai tujuan tanpa merugikan orang lain, pantang menyerah

sebelum berusaha, percaya diri terhadap kemampuan sendiri, dan

memiliki keyakinan bahwa usahanya yang maksimal akan dapat

mencapai tujuan dan cita-citanya.

Indikator lainnya adalah mereka juga mampu bersikap mandiri dan

profesional dalam melakukan sesuatu secara mandiri di mana pun dan

kapan pun, termasuk mereka tahu kapan saatnya memerlukan bantuan

orang lain, dan kapan saatnya dapat membantu orang lain.

c. Kemandirian mahasiswa juga dapat dilihat dari aspek ketrampilan,

mahasiswa dapat dilatih oleh dosen atau pembimbing dengan latihan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

menyelesaikan suatu tugas dalam waktu yang telah ditentukan,

kemudian dilihat bagaimana mereka melakukan prosedurnya, dan

bagaimana hasilnya. Mahasiswa yang mandiri dapat dilihat

indikatornya dalam aspek ketrampilan seperti: mereka terampil

melakukan prosedur-prosedur akademik yang harus dilalui untuk

menyelesaikan suatu tugas belajar, dan mereka juga dapat mengikuti

prosedur-prosedur itu tanpa hambatan berarti. Indikator lainnya yang

dapat terlihat adalah mereka terampil bergaul dengan orang lain

secara sukses, dapat diterima oleh orang lain, tidak merugikan orang

lain dan dapat memetik manfaat dari pergaulan tersebut.

Tiga aspek dalam kemandirian belajar memiliki batasan masing-

masing pada setiap aspek. Aspek kemandirian belajar dalam aspek

pengetahuan memiliki batasan pada kemandirian yang berasal dari

pikirannya, dalam aspek pengetahuan merupakan kemandirian yang

berkaitan dengan pengelolaan dan pemahaman diri., dan aspek

kemandirian dalam aspek sikap memiliki batasan pada kemandirian

dalam aspek keterampilan pelaksanaannya kemandirian belajarnya.

Contohnya, waktu belajar, tempat belajar, sumber belajar. Aspek

kemandirian dalam aspek ketrampilan memiliki batasan pada

kemandirian dalam aspek sikap merupakan kemandirian yang menuntut

siswa untuk mempunyai sikap-sikap yang mendukung sebagai siswa yang

mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Aspek-aspek kemandirian belajar tersebut yang akan digunakan

sebagai aspek dalam pembuatan indicator dan pembuatan kuesioner

tentang tingkat kemandirian belajar mahasiswa Program Studi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013.

Setiap aspek akan dijabarkan dalam indikator dan item-item berupa

pernyataan.

B. Tahap Masa Dewasa Dini

1. Pengertian Tahap Masa Dewasa Dini

Karena subyek penelitian adalah mahasiswa, mahasiswa masih tergolong

dalam masa dewasa dini. Masa dewasa, yaitu periode yang paling panjang

dalam kehidupan, umumnya dibagi atas tiga periode taitu:

a. Masa dewasa dini, dari umur 18 tahun hingga kurang lebih 40 tahun,

saat peruban-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai

berkurangnya kemampuan produktif.

b. Masa dewasa pertengahan atau “setengah umur”, dari kira-kira usia

40 tahun hingga kurang lebih usia 60 tahun.

c. Masa dewasa akhir atau “usia lanjut”, dari usia 60 tahun hingga

meninggal dunia. (Hurlock, 1991: 246)

Menurut Hurlock (1991: 272) “masa dewasa dini adalah masa

pencarian kemantapan dan masa produktif yaitu suatu masa yang penuh

dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas, dan

penyesuaian diri diri pada pola hidup yang baru”.

Masa dewasa dini adalah masa perubahan dari remaja ke dewasa,

masa dewasa dini adalah masa dimana individu harus banyak merubah

sikap-sikapnya pada masa remaja yang tidak sesuai lagi jika dibawa ke

masa dewasa dini.

2. Ciri-Ciri Masa Dewasa Dini

Menurut Hurlock (Jahja, 2011: 246) masa dewasa awal atau masa

dewasa dini adalah masa pencarian kemantapan dan masa reproduktif

yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketergantungan

emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa

ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan penyesuaian diri

pada pola hidup yang baru. Kisaran usia antara 21 sampai 40 tahun.

Hurlock (1991 : 246) juga menjelaskan masa dewasa dini merupakan

periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-

harapan sosial baru. Periode ini sangat sulit sebab sejauh ini sebagian

besar anak mempunyai orangtua, guru, teman atau orang-orang lain yang

bersedia menolong mereka mengadakan penyesuaian diri. Sekarang,

sebagai orang dewasa, mereka diharapkan mengadakan penyesuaian diri

secara mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

a. Masa dewasa dini sebagai masa perubahan nilai

Banyak nilai masa kanak-kanak dan remaja berubah karena

pengalaman dan hubungan sosial yang lebih luas dengan orang-orang

yang berbeda usia dan karena nilai-nilai itu kini dilihat dari kaca mata

orang dewasa. Orang dewasa yang tadinya menganggap sekolah itu

suatu kewajiban yang tidak berguna, kini sadar akan nilai pendidikan

sebagai batu loncatan untuk meraih keberhasilan sosial, karier dan

kepuasan pribadi.

Akibat dari nilai-nilai yang berubah seperti itu, banyak orang

dewasa yang semula putus sekolah atau Universitas memutuskan

untuk belajar kembali menyelesaikan pendidikan mereka. Banyak

yang merasakan kegiatan belajar sebagai perangsang semangat

mereka, sehingga mereka terus mengikuti berbagai kursus setelah

mereka tamat sekolah lanjutan atas maupun perguruan tinggi.

b. Masa dewasa dini sebagai masa kreatif

Orang muda banyak yang bangga karena lain dari yang umum

dan tidak menganggap hal ini sebagai suatu tanda kekurangan, tidak

seperti anak atau remaja yang selalu ingin sama dengan teman

sebayanya baik dalam berpakaian, gaya bahasa dan tingkah laku

karena mereka takut dianggap inferior. Hal ini disebabkan karena

sebagai orang yang telah dewasa ia tidak terikat lagi oleh ketentuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

dan aturan orangtua maupun guru-gurunya. Lepas dari belenggu ikatan

ini mereka bebas untuk berbuat apa yang mereka inginkan.

Bentuk kreatifitas yang akan terlihat sesudah ia dewasa akan

tergantung pada minat dan kemampuan individual, kesempatan untuk

mewujudkan keinginan dan kegiatan-kegiatan yang memberikan

kepuasan sebesar-sebesarnya. Ada yang menyalurkan kreatifitasnya ini

melalui hobi, ada yang menyalurkan melalui pekerjaan yang

memungkinkan ekspresi kreativitas.

3. Masa Dewasa Dini Berhubungan Dengan Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar, dalam proses belajar individu terkadang harus

dituntut untuk belajar secara mandiri, mengulangi apa yang telah diajarkan

pada saat kegiatan perkuliahan agar apa yang telah diajarkan oleh dosen

yang di jelaskan secara cepat karena keterbatasan waktu untuk bertatap

muka dengan dosen tidak dilupakan oleh individu. Mahasiswa dikatakan

telah mampu mandiri dalam belajar apabila mahasiswa telah melakukan

tugas belajarnya tanpa bergantung dengan orang lain, dapat mengatur

waktu belajarnya sendiri, serta mahasiswa dapat menggunakan atau

memilih stategi belajar apa yang cocok untuk mereka gunakan karena

setiap individu memiliki cara belajarnya masing-masing.

C. Bimbingan Klasikal

Menurut (Winkel, 1997: 519) “bimbingan klasikal merupakan sarana

untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan bagi

dirinya sendiri. Pelayanan bimbingan klasikal diaksanakan dengan

mengadakan sejumlah kegiatan bimbingan. Kegiatan-kegiatan dilaksanakan

sejalan dengan program yang telah direncankan dan disepakati bersama oleh

pihak-pihak terkait”.

Winkel dan Hastuti (2004: 565-566) mengatakan bahwa bimbingan

klasikal bermanfaat bagi tenaga bimbingan dan juga bagi individu. Manfaat

bimbingan klasikal bagi tenaga bimbingan adalah:

1. Mendapat kesempatan dapat berkontak langsung dengan para individu

sekaligus mengenal banyak siswa.

2. Kegiatan yang dilakukan dalam kelompok sangat menghemat waktu dan

tenaga dalam meberikan informasi yang diperlukan.

3. Memperluas ruang geraknya, lebih-lebih jika tenaga pembimbingnya

hanya satu atau dua orang.

Sedangkan manfaat bimbingan klasikal bagi individu antara lain:

a. Menjadi lebih sadar akan tantangan yang dihadapi sehingga mereka

memutuskan untuk berwawancara dengan konselor. Dalam hal ini

individu berani diajak untuk tebuka kepada konselor, karena ia sadar ia

membutuhkan informasi lebih lanjut dalam upaya agar dirinya mampu

menghadapi masalah yang sedang ia hadapi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

b. Mampu menerima diri sendiri. Dari kegiatan klasikal ini individu

menyadari bahwa dia bangga memiliki dirinya karena ketika dia

memandang teman-teman yang ada di kelas semua berbeda mulai dari

bentuk tubuh, rambut, warna kulit, sifat semuanya berbeda sehingga ia

sadar bahwa dirinya memiliki keunikan dan kelebihan sendiri yang tidak

dimiliki oleh teman-temannya.

c. individu mendapat kesempatan belajar untuk menerima dan mengkritik

orang lain, serta menghargai pendapat dan saran dari pihak lain dengan

rendah hati.

d. individu menjadi lebih menerima jika temannya yang memberi

pandangan atau pendapat dari pada jika pandangan hanya diberikan oleh

seorang konselor. Dalam kegiatan ini individu diberi kesempatan untuk

memberi nasehat kepada temannya, karena terkadang individu lebih

nyaman berbicara dengan teman seusianya dibandingkan dengan konselor

yang usianya jauh lebih dewasa dari dirinya.

e. individu tertolong untuk mengatasi masalah yang dirasa sulit untuk

dibicarakan secara langsung dengan konselor karena merasa malu dan

bersifat tertutup.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bimbingan

klasikal yang dilakukan di dalam kelas pada saat kegiatan akademik dapat

membantu individu menyelesaikan permasalahannya, membantu individu

berfikir kegiatan sehari-hari dalam kegiatan belajar yang dilakukan sudah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

tepat atau belum, dan dapat memotivasi individu yang satu kepada individu

yang lain. Dengan bimbingan klasikal dapat membantu individu dalam

menyesuaikan diri kepada lingkungannya.

Akan tetapi dalam bimbingan klasikal terdapat beberapa kekurangan,

kekurangan utama yaitu kontak secara pribadi antar konselor dan masing-

masing pribadi individu terbatas dan kurang mendalam, sehingga sulit untuk

mengetahui lebih mendalam apakah pembelajaran yang diberikan sudah

mencapai sasaran, selain itu individu sulit diajak berefleksi lebih mendalam,

dan individu dalam kegiatan bimbingan klasikal terkadang malu dengan

teman-temannya jika menanyakan hal yang pribadi mengenai dirinya..

D. Bimbingan untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar

Bimbingan klasikal dalam bidang belajar menurut Winkel dan Hastuti (2004:

115) adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam

memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran yang

timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu institusi

pendidikan. Topik-topik bimbingan klasikal belajar untuk meningkatkan dan

mempertahankan kemandirian belajar mahasiswa adalah topik-topik yang

termasuk dalam faktor-faktor pendukung kemandirian belajar yaitu faktor

intern dan faktor ekstern yaitu: kepercayaan diri dalam belajar, tanggung

jawab, mampu mengambil keputusan, dan menjalin relasi yang baik dengan

orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metedologi penelitian yang membahas tentang jenis

penelitian, subjek penelitian, instrument penelitian, uji coba alat penelitian, prosedur

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah

deskriptif dengan metode survei. Furchan (2005: 415-418) menjelaskan

penelitian deskriptif dengan metode survei merupakan penelitian dengan

pengumpulan data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif besar

jumlahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara

sistematis fakta dan karakteristik subjek yang diteliti secara tepat. Sifat

deskriptif dalam penelitian ini adalah gambaran tentang tingkat

kemandirian belajar mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma angkatan 2013.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam

penelitian sebagai sumber pemberi informasi yang berhubungan dengan

penelitian yang dilakukan. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa

semester II program Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta angkatan 2013.

26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang

diteliti. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab (Sugiyono, 2010: 199). Kuesioner ini disusun oleh peneliti.

Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Kuesioner bentuk

tertutup berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai dengan pilihan jawaban

untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut (Furchan, 2005 : 260).

Kuesioner yang disusun oleh peneliti memuat aspek-aspek deskripsi

tingkat kemandirian belajar menurut Menurut Davis (dalam Nurhayati, 2011:

74) yaitu: kemandirian belajar dalam aspek pengetahuan, kemandirian dalam

aspek sikap, kemandirian dalam aspek ketrampilan. Indikator dan item yang

terkandung dalam aspek-aspek tersebut disesuaikan dengan kemampuan dan

perkembangan mahasiswa semester II.

1. Kisi-kisi item

Kisi-kisi item berdasarkan aspek-aspek tingkat kemandirian belajar

mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

tahun akademik 2013/2014 , yang digunakan sebagai angket uji coba item

dapat dilihat pada tabel 1 pada halaman 28.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28

Tabel 1

Kisi-Kisi Kuesioner Uji Coba Deskripsi Tingkat Kemandirian Belajar

No Item
No Aspek Indikator Unfavo
Favorable
rable
1. Memahami disiplin akademik 1, 7 4
Memahami strategi belajar 10, 13, 22, 16, 19
25
Menjalin relasi dengan orang 28, 31, 37 34
Kemandirian lain yang dapat
dalam aspek mengembangkan kemampuan
pengetahuan akademik
Menyesuaikan diri dengan 40, 58 43,
lingkungan
Memiliki pemikiran untuk 46, 49 55, 52
masa depan
2. Motivasi 2 -
Pantang menyerah 8, 11 5
Percaya diri 17 15
Kemandirian Tanggung jawab 20, 26 23
dalam aspek sikap Memiliki keyakinan diri 35 29, 32
Disiplin diri 38 41
Memiliki rasa ingin tahu 50, 53 47
Inisiatif 53, 59 56
3. Memiliki strategi belajar 3, 9 6
Memanfaatkan berbagai 12 54, 15,
sumber belajar 45, 60
Kemandirian Mengatur tempat belajar 18, 57 21
dalam aspek Memiliki bahan ajar untuk 24, 27, 30, 33
keterampilan belajar 36
Memiliki kedisiplinan dalam 39, 48, 51 42
belajar
JUMLAH ITEM 37 23
TOTAL 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29

2. Penentuan skor

Kuesioner terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama data mahasiswa,

kata pengantar dan petunjuk pengisian. Bagian kedua yaitu memuat isi

pernyataan kuesioner yang terdiri dari butir pernyataan positif (Favorable)

dan butir pernyataan negatif (Unfavorable). Skoring yang dilakukan untuk

jawaban tiap butir kuesioner yaitu : Sangat Setuju (SS) diberi skor 4, Setuju

(S) diberi skor 3, Kurang Setuju (KS) diberi skor 2, Tidak Setuju (TS)

diberi skor 1 untuk jawaban Favorable dan begitu sebaliknya untuk

jawaban unfavorable.

D. Uji Coba Alat

1. Validitas

Pada tanggal 17 – 18 Maret 2014, diuji cobakan pada mahasiswa

Universitas Sanata Dharma yang mengunjungi perpustakaan Kampus II

unit Paingan. Jumlah mahasiswa yang mengisi kuesioner adalah 35

mahasiswa.

Uji validitas mengunakan mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan

Universitas Sanata Dharma jumlah responden 35 mahasiswa, sedangkan

untuk penelitian menggunakan 2 kelas dengan jumlah responden 74

mahasiswa. Berikut ini adalah rincian daftar mahasiswa sebagai subjek

penelitian yang dapat dilihat pada tabel 2 pada halaman 30.

.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30

Tabel 3
Rincian Daftar Subjek Penelitian
Mahasiswa Angkatan 2013
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma

Kelas Jumlah
A 39
B 35

Peneliti selanjutnya menggunakan bantuan program komputer

Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 16.0 for Window untuk

pemeriksaan koefisiensi korelasi dalam uji coba.Perhitungan statistika

yang digunakan adalah dengan cara mengkorelasikan skor-skor item

terhadap skor-skor aspek melalui pendekatan analisis korelasi Pearson

Product Moment.

N  XY   X Y 
Formula; rXY =
N  X 2
  X 2 N Y 2
 2 
Y

Keterangan :

rXY = korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir

N = jumlah subyek

X = skor sub total kuesioner

Y = skor total butir-butir kuesioner


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31

XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan taraf signifikasi 1 %

dengan jumlah responden 35 sehingga item dinyatakan valid jika koefisien

korelasi ≥ 0,30. Sedangkan, jika koefisien korelasinya < 0,30, maka item

yang bersangkutan tidak valid. Berdasarkan perhitungan statistik yang

telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh 46 item yang valid dan 14 item

yang tidak valid. Jumlah item-item yang valid dan tidak valid terdapat

pada tabel 4 pada halaman 32.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32

Tabel 4

Jumlah Item-Item yang Valid dan Tidak Valid

No Item
No Aspek Indikator Unfavo
Favorable
rable
1. Memahami disiplin 1, 7 4
akademik
Memahami strategi belajar 10*, 13, 22, 16, 19*
25
Menjalin relasi dengan 28, 31, 37 34*
Kemandirian dalam orang lain yang dapat
aspek pengetahuan mengembangkan
kemampuan akademik
Menyesuaikan diri dengan 40, 58 43,
lingkungan
Memiliki pemikiran untuk 46, 49 55*, 52
masa depan
2. Motivasi 2 -
Pantang menyerah 8, 11 5*
Percaya diri 17* 14
Kemandirian dalam Tanggung jawab 20*, 26 23
aspek sikap Memiliki keyakinan diri 35* 29, 32
Disiplin diri 38 41
Memiliki rasa ingin tahu 50*, 44 47
Inisiatif 53, 59* 56
3. Memiliki strategi belajar 3, 9 6
Memanfaatkan berbagai 12* 54, 15,
sumber belajar 45*, 60
Kemandirian dalam Mengatur tempat belajar 18, 57 21
aspek keterampilan Memiliki bahan ajar untuk 24, 27, 30, 36 33
belajar
Memiliki kedisiplinan 39, 48, 51* 42*
dalam belajar
JUMLAH ITEM 37 23
TOTAL 60
Catatan: kode *) adalah item yang tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33

2. Reliabilitas kuesioner

Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan pendekatan

koefisien Alpha Cronbach (α). Penggunaan teknik analisis Alpha

Cronbach ini didasarkan atas pertimbangan penghitungan reliabilitas skala

diperoleh lewat penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali

saja pada sekelompok responden atau single trial administration (Azwar,

2011: 87). Rumus koefisien reliabilitas alpha adalah:

2 2
α = 2[1- Sx + Si
Sx
2 ]

Keterangan rumus :

S12 dan S 22 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

Sx2 : varians skor skala

Berdasarkan hasil data uji coba yang telah dihitung melalui program

komputer Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 16.0 for

Window, diperoleh perhitungan reliabilitas seluruh instrumen dengan

menggunakan rumus koefisien alpha (α), yaitu 0,907. Hasil perhitungan

dikonsultasikan ke kriteria Guilford (Masidjo, 1995: 209). Kriteria

Guilford dapat dilihat pada tabel 5 pada halaman 34.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34

Tabel 5
Kriteria Guilford
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 -1,00 Sangat Tinggi
0, 71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup Tinggi
1,21 – 0,40 Rendah
Negatif -0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan perhitungan di atas disimpulkan bahwa koefisien

reliabilitas kuesiner termasuk kualifikasi tinggi. Setelah dilakukan uji

validitas dan reliabilitas, diperoleh item-item yang digunakan dalam

penelitian tentang deskripsi tingkat kemandirian belajar yang dapat dilihat

pada tabel 6 pada halaman 35.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35

Tabel 6 Kuesioner Penelitian


Deskripsi Tingkat Kemandirian Belajar

No Item
No Aspek Indikator
Favo Unfavo

1. Memahami disiplin 1, 7 4
akademik
Memahami strategi belajar 13, 22, 25 16
Menjalin relasi dengan 28, 31, 37 -
orang lain yang dapat
Kemandirian dalam
mengembangkan
aspek pengetahuan kemampuan akademik
Menyesuaikan diri dengan 40, 58 43,
lingkungan
Memiliki pemikiran untuk 46, 49 52
masa depan
2. Motivasi 2 -
Pantang menyerah 8, 11 -
Percaya diri - 15
Kemandirian dalam Tanggung jawab 26 23
aspek sikap Memiliki keyakinan diri - 29, 32
Disiplin diri 38 41
Memiliki rasa ingin tahu 55 47
Inisiatif 53 56
3. Memiliki strategi belajar 3, 9 6
Memanfaatkan berbagai 2 54, 15, 60
sumber belajar
Kemandirian dalam Mengatur tempat belajar 18, 57 21
aspek keterampilan Memiliki bahan ajar untuk 24, 27, 30, 33
belajar 36
Memiliki kedisiplinan 39, 48 -
dalam belajar
JUMLAH ITEM 29 17

TOTAL 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36

E. Prosedur Pengumpulan Data

Berikut ini adalah tahap-tahap yang ditempuh dalam pengumpulan data:

1. Persiapan dan pelaksanaan

a. Mempelajari buku-buku tentang kemandirian belajar dan dewasa dini

b. Menyusun kuesioner tentang deskripsi tingkat kemandirian belajar

dengan mengikuti beberapa langkah, yaitu:

1) Menetapakan dan mendefinisikan variabel penelitian, yaitu tingkat

kemandirian belajar .

2) Menjabarkan variabel penelitian ke dalam aspek-aspek dan

indikator-indikatornya.

3) Menyusun item-item pernyataan sesuai dengan aspek dan indikator

yang sudah dibuat.

4) Menghubungi dan bertemu dengan kepala bagian perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk meminta ijin

mengadakan uji coba alat penelitian di dalam lingkungan

perpustakaan.

5) Melaksanakan uji coba penelitian di perpustakaan Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta unit III Kampus Paingan pada tanggal

17 – 18 Maret 2014. Pengumpulan dan pengolahan data uji coba.

Pada saat berlangsungnya uji coba penelitian di perpustakaan

Sanata Dharma Yogyakarta unit III Kampus Paingan:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37

a. Subjek pada uji coba penelitian adalah mahasiswa dari

berbagai program studi dan berbagai jurusan yang

mengunjungi perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta unit III

kampus Paingan.

b. Uji coba penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 dan 18 Maret

2014, setiap subjek memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk

mengisi kuesioner.

c. Tidak ada subjek yang menanyakan tentang kebingungannya

mengenai item-tem dalam kuesioner.

6) Merevisi angket kuesioner dan mengkonsultasikan kepada dosen

pembimbing.

2. Pengumpulan data

Kuesioner yang telah diujicobakan dan angket telah direvisi

kemudian dipergunakan untuk mengumpulkan data penelitian.

Pengumpulan data dilaksanakan 1 April 2014 pukul 10.00 – 10.30

WIB. Jumlah mahasiswa yang menjadi subjek penelitian

sesungguhnya sebanyak 77 mahasiswa. Namun, pada saat penelitian

terdapat 3 mahasiswa yang tidak dapat mengikuti pengisian kuesioner

karena tidak hadir pada saat Ujian Tengah Semester.

Penyebaran kuesioner dan pengawasan pengisian kuesioner

dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh 3 orang teman. Sebelum

peneliti melakukan penyebaran kuesioner peneliti terlebih dahulu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38

meminta ijin kepada dosen pengampu dan pengawas ujian tengah

semester pada hari selasa 1 April 2014.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk

memberikan keadaan yang sebenarnya mengenai tingkat kemandirian

belajar mahasiswa semester II program studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2013/2014. Langkah-langkah

yang digunakan dalam melakukan analisis data adalah sebagai berikut:

a. Peneliti menentukan skor pada setiap alternatif pilihan jawaban,

skoring untukpernyataan positif adalah: sangat sesuai = 4, sesuai =

3, tidak sesuai = 2, sangat tidak sesuai = 1 dan untuk pernyataan

negatif adalah sebaliknya adalah: sangat sesuai = 1, sesuai = 2, tidak

sesuai = 3, sangat tidak sesuai = 4.

b. Membuat tabulasi data dan menghitung skor masing-masing responden

dengan menggunakan bantuan Microsoft office excel 2010 yang

kemudian dioleh menggunakan bantuan Statistical Product and

Service (SPSS) guna menentukan validitas dan reliabitas.

c. Menentukan kategorisasi tingkat kemandirian belajar yang mengacu

pada pedoman Azwar (2011: 108) dengan lima jenjang kategori yaitu,

sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Norma

kategorisasi yang digunakan dapat dilihat di tabel 7 pada halaman 39.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39

Tabel 7
Norma Kategorisasi Karakter Subjek Penelitian

Perhitungan Skor Keterangan

µ+ 1.5σ < X Sangat Tinggi

µ + 0.5 σ < X ≤ µ+ 1.5σ Tinggi

µ - 0.5 σ < X ≤ µ + 0.5 σ Sedang

µ- 1.5σ < X ≤ µ - 0.5 σ Rendah

X ≤ µ- 1.5σ Sangat Rendah

Keteraketerangan:
X maksimum skor tertinggi yang diperoleh subjek

teoritik : penelitian dalam skala

X minimum teoritik : skor terendah yang diperoleh subjek

penelitian dalam skala

σ (standar deviasi) : Luas jarak rentang yang dibagi dalam 6

satuan deviasi sebaran.

µ (mean teoritik) : Rata-rata teoritis dari skor maksimum

dan minimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40

d. Mencari patokan yang akan digunakan dengan mencari X maksimal

teoritik dan X minimum teoritik, standar devisiasi dan mean teoritik.

Perhitungan dalam penggolongan norma kategorisasi di sesuaikan

dengan item penelitian yang berjulam 46 butir item. Dari 46 item dapat

diperoleh hasil sebagai berikut:

X maksimum teoritik : 4 x 46 = 184

X minimum teoritik : 1 x 46 = 46

Luas jarak (Range) : 184 - 46 = 138

σ (standar deviasi) : 138 : 6 = 23

µ (mean teoritik) : (184 + 46) : 2 = 115

Setelah melakukan perhitungan maka akan diperoleh kategori skala.

Kategori skala dapat dilihat pada table 8 dibawah ini:

Tabel 8
Kategorisasi Tingkat Deskripsi Tingkat Kemandirian Belajar
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun Akademik 2013/2014
Perhitungan Skor Rerata Skor Keterangan

µ+ 1.5σ < X X >150 Sangat Tinggi

µ + 0.5 σ < X ≤ µ+ 1.5σ 127< X ≤ 150 Tinggi

µ - 0.5 σ < X ≤ µ + 0.5 σ 103< X ≤ 127 Sedang

µ- 1.5σ < X ≤ µ - 0.5 σ 80< X ≤ 103 Rendah

X ≤ µ- 1.5σ X ≤ 80 Sangat Rendah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41

Data setiap subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan skor total

yang diperoleh ke dalam kategori di atas yaitu sangat tingi; tinggi;

sedang; rendah; dan sangat rendah, sehingga dapat dihitung jumlah dan

persentasenya dalam kategori deskripsi tingkat kemandirian belajar.

e. Kategorisasi skor tiap item dalam skala

Peneliti juga mengkatogarisasikan item menggunakan skala. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui item mana yang sudah baik dan yang

kurang baik. Norma kategorisasi skor item kemandirian belajar

berpedoman pada Azwar (2011: 108) dengan lima jenjang kategori

yaitu, sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Norma

kategorisasi yang digunakan dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9
Norma Kategorisasi Skor Item Kemandirian Belajar
Perhitungan Skor Keterangan

µ+ 1.5σ < X Sangat Tinggi

µ + 0.5 σ < X ≤ µ+ 1.5σ Tinggi

µ - 0.5 σ < X ≤ µ + 0.5 σ Sedang

µ- 1.5σ < X ≤ µ - 0.5 σ Rendah

X ≤ µ- 1.5σ Sangat Rendah

Keterangan:

X maksimum skor tertinggi yang diperoleh subjek

teoritik :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42

penelitian dalam skala

X minimum teoritik : skor terendah yang diperoleh subjek

penelitian dalam skala

σ (standar deviasi) : Luas jarak rentang yang dibagi dalam 6

satuan deviasi sebaran.

µ (mean teoritik) : Rata-rata teoritis dari skor maksimum

dan minimum.

f. Mencari tinggi rendahnya skor item-item dengan menggunakan N =

74. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:

X maksimum teoritik : 74 x 4 = 296

X minimum teoritik : 74 x 1 = 74

Luas jarak (Range) : 296 - 74 = 222

σ (standar deviasi) : 222 : 6 = 37

µ (mean teoritik) : (296 + 74) : 2 = 185

Setelah melakukan perhitungan maka akan diperoleh kategori skala

item. Kategori skala item dapat dilihat pada tabel 10 dihalaman 43.

.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43

Tabel 10
Kategorisasi Item Deskripsi Tingkat Kemandirian Belajar
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun Akademik 2013/2014

Perhitungan Skor Rerata Skor Keterangan

µ+ 1.5σ < X X >241 Sangat Tinggi

µ + 0.5 σ < X ≤ µ+ 1.5σ 204< X ≤ 241 Tinggi

µ - 0.5 σ < X ≤ µ + 0.5 σ 166< X ≤ 204 Sedang

µ- 1.5σ < X ≤ µ - 0.5 σ 129< X ≤ 166 Rendah

X ≤ µ- 1.5σ X ≤ 129 Sangat Rendah

g. Setelah mengetahui hasil perhitungan seperti tabel di atas, langkah

selajutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah memasukan item-item

tersebut ke dalam kategorinya berdasarkan skor masing-masing item.

Selanjutnya, dari pengelompokan maka akan terlihat item mana yang

baik dan yang kurang baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian mengenai hasil penelitian tentang kemandirian

belajar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2013

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi tingkat kemandirian belajar

Berdasarkan datayang terkumpul dan dioalah dengan menggunakan

kriteria Azwar (2011: 107-108) dapat diketahui tingkat kemandirian belajar

mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling angkatan 2013 Universitas

Sanata Dharma dapat dilihat pada tabel 11 di bawah ini.

Tabel 11
KategoriDeskripsi Tingkat Kemandirian Belajar
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun Akademik 2013/2014
Formula Kriteria Rerata Skor Frekuensi Presentase Kategori
(%)
µ+ 1.5σ < X X >150 22 29,7 % Sangat Tinggi
µ + 0.5 σ < X ≤ µ+ 1.5σ 127< X ≤ 150 48 64, 9 % Tinggi
µ - 0.5 σ < X ≤ µ + 0.5 σ 103< X ≤ 127 4 5,4 % Sedang
µ- 1.5σ < X ≤ µ - 0.5 σ 80< X ≤ 103 0% Rendah
X ≤ µ- 1.5σ X ≤ 80 0% Sangat
Rendah

44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45

Kategorisasi tentang tingkat kemandirian belajar dapat dibuat dalam


histogram dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 1
Histogram Deskripsi Tingkat Kemandirian Belajar

50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat
Tinggi Rendah
Kategori

Berdasarkan tabel 11 dan gambar 1, terlihat bahwa:

a. Terdapat 22mahasiswa atau (29,7%) mahasiswa yang memiliki tingkat

kemandirian belajar yang sangat tinggi.

b. Terdapat 48mahasiswa atau (64,9%) mahasiswa yang memiliki tingkat

kemandirian belajar yang tinggi

c. Terdapat 4mahasiswa atau (5,4%) mahasiswa yang memiliki tingkat

kemandirian belajar yang sedang.

d. Terdapat 0mahasiswa atau (0%) mahasiswa yang memiliki tingkat

kemandirian belajar yang rendah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46

e. Terdapat 0 mahasiswa atau (0%) mahasiswa yang memiliki tingkat

kemandirian belajar yang sangat rendah.

2. Hasil Skor Tiap Item Tingkat Kemandirian Belajar

Berdasarkan data yang terkumpul dan dioalah dengan menggunakan

kriteria Azwar (2011: 107-108)didapat skor-skor item yang termasuk dalam

kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.Pengukuran

item ini berguna untuk melihat mana saja item yang sudah baik dan yang

kurang baik.Hasil kategorisasi item dapat dilihat di tabel 12 di bawah ini.

Tabel 12
KategoriSkor Item
Deskripsi Tingkat Kemandirian Belajar
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun Akademik 2013/2014
Formula Kriteria Rerata Skor Frekuensi Presentase Kategori
(%)
µ+ 1.5σ < X X >241 17 37 % Sangat Tinggi
µ + 0.5 σ < X ≤ µ+ 1.5σ 204< X ≤ 241 22 47, 9 % Tinggi
µ - 0.5 σ < X ≤ µ + 0.5 σ 166< X ≤ 204 6 13 % Sedang
µ- 1.5σ < X ≤ µ - 0.5 σ 129< X ≤ 166 1 2,1 % Rendah
X ≤ µ- 1.5σ X ≤ 129 0% Sangat
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47

Gambar 2
Histogram Skor Item Deskripsi Tingkat Kemandirian Belajar

25

20

15

10 Kategori

K a t egoRernidahSangat Rendah
Sangat Tinggi TinggiS ed a ng

Berdasarkan tabel 12 dan gambar 2, terlihat bahwa:

a. Terdapat 17item atau (36,9%) skor item tingkat kemandirian belajar yang

sangat tinggi.

b. Terdapat 22item atau (47,9%) skor item tingkat kemandirian belajar yang

tinggi

c. Terdapat 6item atau (13%) skor item tingkat kemandirian belajar yang

sedang.

d. Terdapat 1item atau (2,1%) skor item tingkat kemandirian belajar yang

rendah.

e. Terdapat 0 atau (0%) skor item tingkat kemandirian belajar yang sangat

rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48

Secara keseluruhan menunjukan bahwa ketercapaian semua aspek

kemandirian belajar dalam penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi.

Penghitungan skor di atas terlihat bahwa terdapat 6 butir item atau 13%

termasuk dalam kategori sedang dan terdapat 1 butir item atau 2,1%

termasuk dalam kategori rendah. Butir-butir tersebut dapat dilihat pada

tabel 13 pada halaman 49.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49

Tabel 13
m Deskripsi Tingkat Kemandirian Belajar Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yog
Angkatan 2013

Aspek Indikator No. Item Hasil


Item
Kemandirian Memahami strategi 28 Saya belajar sesuka 168
dalam aspek dalam belajar hati saya
pengetahuan Menjalin relasi 30 Saya tetap belajar 122
dengan orang lain meskipun teman-
yang dapat teman saya tidak
mengembangkan belajar
kemampuan
akademik
Menyesuaikan diri 3 Saya membatalkan 157
dengan lingkungan belajar saya jika
keadaan disekitar
tidak mendukung
14 Saya tetap belajar 199
meskipun suasana
disekitar lebih
menarik untuk tidak
belajar (acara TV
menarik)
Kemandirian Memiliki keyakinan 31 Saya ragu dapat 190
dalam aspek diri memahami materi
sikap yang dijelaskan oleh
dosen dan dapat
mengulanginya
sendiri di kost atau
dirumah
Kemandirian Memanfaatkan 27 Saya menggunakan 182
dalam aspek berbagai sumber internet hanya untuk
keterampilan belajar mencari hiburan
semata
Memiliki 36 Saya memiliki 197
kedisiplinan dalam jadwal belajar untuk
belajar setiap hari
Item-item di atas yang tergolong sedang dan rendah akan digunakan sebagai

dasar pembuatan usulan topik-topik bimbingan belajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Deskripsi tingkat kemandirian belajar mahasiswa

Sebelum menjelaskan lebih lanjut tentang pembahasan, ada yang perlu

diungkapkan terlebih dahulu sehubungan dengan keterbatasan yang masih

terkandung dalam instrument penelitian ini.Pertama, kuesioner yang

digunakan dalam penelitian bersifat tertutup yang kemungkinan memiliki

kelemahan yaitu membatasi mahasiswa dalam menanggapi pernyataan

yang terdapat dalam kuesioner.Kedua, hal-hal yang dialami dan dirasakan

oleh mahasiswa dalam kemandirian belajar tidak seluruhnya terungkap

dalam kuesioner ini.Ketiga, hasil penelitian ini bukanlah hasil yang tetap

karena kemandirian belajar mahasiswa dapat berubah seiring dengan

berjalannya waktu. Selanjutnya akan dijelaskan lebih lanjut mengenai hasil

penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemandirian belajar

mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2013

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta adalah sebagai berikut:

a. 22 mahasiswa (29,7%) mahasiswa memiliki tingkat kemandirian

yang sangat tinggi,

b. 48 mahasiswa (64,9%) mahasiswa memiliki tingkat kemandirian

belajar yang tinggi,

c. 4 mahasiswa (5,4%) mahasiswa memiliki tingkat kemandirian

yang sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51

Pada penelitian ini tidak terdapat mahasiswa yang memiliki tingkat

kemandirian belajar rendah dan sangat rendah.

Faktor yang mungkin melatarbelakangi mahasiswa program studi

Bimbingan dan Konseling angkatan 2013 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, memiliki hasil tingkat kemandirian belajar seperti yang

dipaparkan diatas adalah :

Dari hasil pengamatan di lingkungan kampus dan dari mahasiswa,

mahasiswa yang memiliki minat tinggi dalam melakukan aktivitas belajar

akan membantu mahasiswa untuk mencapai hasil belajar yang baik.

Kemampuan kemandirian belajar mahasiswa sudah lebih matang dari pada

kemandirian belajar siswa sekolah pada jenjang sebelumnya (SD, SMP,

dan SMA).Mahasiswa telah dituntut untuk memandirikan dirinya dalam

kegiatan belajar karena tidak jarang pada saat kegiatan perkuliahan banyak

dosen yang hanya menjelaskan suatu materi secara singkat atau ringkas, hal

tersebut dilakukan oleh dosen karena banyak materi yang harus dijelaskan

oleh dosen tetapi dosen hanya memiliki waktu yang singkat dalam satu

semester. Keadaan tersebut mengajarkan atau mendidik mahasiswa dalam

kemandirian belajar karena, mahasiswa harus mendalami lebih lanjut

tentang apa yang dijelaskan oleh dosen pada saat kegiatan perkuliahan

secara mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52

Kemampuan mahasiswa dalam kemandirian belajar berguna untuk

mendapatkan nilai atau hasil yang memuaskan pada akhir mahasiswa

duduk di dunia perkuliahan.Indeks prestasi yang yang di peroleh

mahasiswa pada masa perkuliahan berguna untuk melamar

pekerjaan.Dengan mahasiswa mandiri dalam belajar maka mahasiswa

tersebut sudah melaksanakan tanggung jawab belajarnya dengan baik untuk

mendapatkan hasil akhir yang memuaskan.

Mahasiswa yang telah memiliki inisiatif dalam melaksanakan

belajarnya maka akan terus menerus berusaha untuk meningkatkan

kemampuannya baik dalam ketrampilan, pengetahuan, maupun

wawasannya. Kemampuan mahasiswa dalam kemandirian belajar yaitu

adanya niat yang muncul dari dalam diri seorang mahasiswa untuk belajar

dan memperkaya dirinya dengan pengetahuan-pengetahuan yang ada

ataupun yang belum begitu mereka mengerti.Materi yang dipelajari

mahasiswa dalam dunia perkuliahan dapat digunakan pada saat mereka

memasuki dunia kerja.

Awal kegiatan dalam setiap semester mahasiswa menyusun jadwal

kegiatan mata kuliah, jumlah mata kuliah yang dapat diambil oleh

mahasiswa adalah sesuai dengan hasil Indeks Prestasi (IP) yang diperoleh

dari kegiatan perkuliahan semester sebelumnya.Mahasiswa dapat

mengambil SKS dalam jumlah banyak (maksimal) jika seorang mahasiswa

mendapatkan hasil Indeks Prestasi yang memuaskan, jumlah SKS yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53

dapat ditempuh oleh mahasiswa berdasarkan hasil Indeks Prestasi yang di

dapatkan. Dengan adanya SKS yang harus ditempuh dan dicapai oleh

seorang mahasiswa akan menjadikan mahasiswa mandiri akan belajar,

karena jika mahasiswa tidak belajar diluar kegiatan perkuliahan atau pada

saat tatap muka dengan dosen maka mahasiswa tidak memiliki

pengertahuan yang lebih.

Dalam penelitian ini dilakukan pada saat mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Angkatan 2013 menjalani ujian tengah semester, mahasiswa mengisi

kuesioner dalam keadaan sebenarnya karena pada saat pengisian kuesioner

mahasiswa sedang giat belajar dan mengerjakan tugas secara individu

ataupun kelompok untuk mendapatkan hasil yang memuaskan pada ujian

tengah semester.

2. Item-item tingkat kemampuan kemandirian belajar

Berdasarkan hasil penelitian item tingkat kemandirian belajar

mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling tahun akademik

2013/2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, terdapat 17 atau 36,9%

item yang termasuk dalam kategori sangat tinggi, 22 atau 47,9% item yang

termasuk dalam kategori tinggi, 6 atau (13%) item yang termasuk dalam

kategori sedang, dan 1 atau (2,1%) item yang termasuk dalam kategori

rendah. Item – item yang termasuk dalam kategori sangat tinggi dan tinggi

dapat diartikan bahawa kemampuan tersebut telah dimiliki oleh mahasiswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54

dengan baik. Beberapa contoh kemampuan tersebut adalah: mahasiswa

memiliki semangat yang ada dalam diri untuk belajar, mahasiswa nyaman

jika belajar ditempat yang mendukung untuk belajarnya, mahasiswa belajar

karena keinginan sendiri, mahasiswa memiliki cita-cita mendapatkan IPK

yang memuaskan.

Item-item yang berada dalam kategori rendah adalah item terendah

dalam penelitian ini. Item yang terendah yaitu, “saya membatalkan belajar

saya jika keadaan disekitar saya tidak mendukung”. Rendahnya item ini

diindikasikan bahwa mahasiswa mengetahui situasi yang mendung

belajarnya ataupun situasi yang tidak mendukung belajarnya. Mahasiswa

lebih memilih untuk belajar pada saat keadaan atau situasi mendukung

belajarnya. Mahasiswa menyadari bahwa pada saat keadaan disekitar tidak

mendukung kegiatan belajar makan apa yang sedang dipelajari tidak dapat

dimengerti atau dipelajari dengan baik, dan apa bila mahasiswa belajar

pada keadaan atau situasi yang mendukung kegiatan belajar maka proses

belajarnya akan lebih serius dan apa yang sedang dipelajari dapat

dimengerti dengan baik.Maka diperlukan dikungan dari orang-orang di

sekitar untuk mendukung kegiatan belajar mahasiswa.

Item-item yang berada dalam kategori sedang adalah item termasuk

rendah dalam penelitian ini. Item yang sedang adalah pertama, “saya

belajar sesuka hati saya” dan item kedua yang berbunyi, “saya memiliki

jadwal belajar untuk setiap hari”. Rendahnya item ini diindikasikan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55

mahasiswa memiliki jadwal belajar yang telah disusun. Mahasiswa belajar

sesuai dengan jadwal belajar yang telah disusun, jadwal belajar yang telah

disusun tidak selalu adalah jadwal belajar harian. Mahasiswa tidak belajar

sesuka hati itu mungkin karenakan mahasiswa sudah memiliki jadwal

belajarnya, dan mentaati jadwal belajarnya. Perilaku ini dapat diatasi

dengan cara individu memiliki jadwal yang telah disusun sendiri dan

individu dapat mentaatinya, jika individu tidak dapat belajar sesuai jadwal

belajarnya karena ada suatu acara maka individu dapat mengganti kegiatan

belajarnya pada saat individu tidak ada kegiatan. Individu harus memiliki

tanggung jawab yang baik dalam kegiatan belajarnya, karena keberhasilan

individu dalam belajarnya didasari oleh memiliki tanggung jawab terhadap

kegiatan belajarnya baik kegiatan belajar yang dilakukan dengan

pendampingan dosen maupun kegiatan belajar yang dilakukan secara

mandiri..

Ketiga item yang berbunyi, “saya tetap belajar meskipun suasana

disekitar lebih menarik untuk tidak belajar (acara TV menarik)”.Item

keempat berbunyi, “saya tetap belajar meskipun teman-teman saya tidak

belajar”.Rendahnya item ini diindikasikan bahwa mahasiswa belum

memiliki niat penuh dari dalam diri untuk belajar. Mahasiswa akan lebih

memperdulikan susana yang menarik disekitarnya dan akan meninggalkan

kegiatan belajarnya dan mahasiswa mudah terpengaruh dengan teman-

temannya. Perilaku ini, kemudian mengindikasikan bahwa individu belum


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56

memiliki niat penuh dalam kegiatan belajarnya. Perilaku tersebut dapat

terjadi jika pada saat individu belajar sambil melihat televisi atau pada saat

individu belajar ada orang lain yang sedang menonton televisi. Perilaku ini

dapat diatasi dengan cara adanya keyakinan individu dalam pengambilan

keputusan, karena dengan pengambilan keputusan yang seuai dengan

tanggung jawabnya akan membuat mahasiswa belajar meskipun keadaan

disekitarnya lebih menarik. Pengambilan keputusan dalam belajar itu

sangat penting, karena mahasiswa harus mengambil keputusan yang paling

tepat untuk belajar agar berhasil mendapatkan hasil yang memuaskan dari

belajarnya.

Kelima item berbunyi, “saya ragu dapat memahami materi yang

dijelaskan oleh dosen dan dapat mengulanginya sendiri di kost atau

dirumah”. Rendahnya item ini diindikasikan bahwa mahasiswa belum

memiliki keyakinan diri yang baik, mahasiswa telah memiliki pemikiran

negatif yang dapat menyebabkan apa yang dipikirkan itu dapat terjadi.

Perilaku ini dapat diatasi dengan cara individu harus memiliki kepercayaan

dalam dirinya bahwa individu dapat memahami maupun mempelajari

kembali apa yang diajarkan oleh dosen pada saat kegiatan

perkuliahan.Kepercayaan mahasiswa kepada dirinya terhadap belajar

sangatlah penting, karena dengan mahasiswa memiliki kepercayaan diri

dalam belajarnya maka mahasiswa tersebut memiliki keyakinan bahwa

mahasiswa tersebut dapat belajar sendiri dengan kemampuannya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57

Keenam item yang berbunyi, “saya menggunakan internet hanya untuk

mencari hiburan semata”. Rendahnya item ini diindikasikan bahwa

mahasiswa menggunakan internet tidak hanya untuk mencari hiburan saja

melainkan juga untuk mencari materi yang mendukung belajarnya dan

yang dapat menambah pengetahuannya mengenai suatu materi. Perilaku ini

dapat diatasi dengan cara adanya pelatihan atau pemberitahuan kepada

mahasiswa tentang sumber belajar yaitu situs-situs jurnal online yang dapat

di akses dengan gratis dan dapat menambah informasi yang didapat

mahasiswa yang berhubungan dengan materi perkuliahan.

Berdasarkan hasil penelitian, item-item yang tergolong sedang dan

rendah ini mengindikasikan bahwa mahasiswa semester II program studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta perlu

ditingkatkan dan dikembangkan kembali.Mahasiswa memerlukan bantuan

dan bimbingan dari dosen untuk meningkatkan kemandirian belajar.

C. Usulan Topik Bimbingan Belajar

Melihat dari hasil analisis skor item-item kuesioner yang menunjukan

bahwa terdapat mahasiswa yang masuk dalam kategori kemandirian belajar

sedang. Maka peran orangtua, dosen, dan teman sebaya sangat berpengaruh

terhadap proses perkembangan kemandirian belajar.

Dalam pembahasan ini juga memuat implikasi hasil penelitian

terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar bagi mahasiswa semester II

program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58

Yogyakarta.Topik-topik yang diusulkan berikut ini berdasarkan pada analisis

butir-butir item instrument kemandirian belajar, dan berdasarkan kebutuhan

mahasiswa pada materi-materi yang mampu digunakan untuk membantu

mahasiswa dalam meningkatkan dan mengembangkan kemandirian belajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 14
Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar
rdasarkan Kategori Item Terendah Tentang Deskripsi Tingkat Kemandirian Belajar Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Tahun Akademik 2013/20
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

No Item Topik Tujuan Bimbingan Materi Metode Sumber


Pustaka
1. Saya belajar sesuka Tanggung Jawab Mahasiswa dapat 1. Pengertian 1. Tanya Elias, Maurice J.
hati saya bertanggung jawab tanggung jawab jawab 2000. Cara-cara
2. Saya memiliki jadwal dengan kegiatan 2. Belajar membuat 2. Ceramah efektif mengasuh
belajar untuk setiap belajarnya sendiri jadwal belajar 3. Diskusi
anak dengan EQ
hari sesuai dengan
kegiatannya :Mengapa
Penting
Membina
Disiplin Diri,
Tanggung
Jawab, dan
Kesehatan
Emosional Anak-
AnakPpada
Masa Kini.
Bandung: Kaifa

Damyati. 2009.
Belajar dan

59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60

Pembelajaran.
Jakarta: Rineka
Cipta

3. Saya tetap belajar Mengambil Mahasiswa mampu 1. Pengertian 1. Tanya Barus, Gendon &
meskipun teman- keputusan dalam mengambil keputusan mengambil jawab Sri Hastuti.
teman saya tidak belajar dalam belajarnya, keputusan 2. Ceramah 2011. Kumpulan
belajar keputusan mana yang 2. Manfaat 3. Diskusi Modul
4. Saya membatalkan lebih penting mengambil 1. Tanya Pengembangan
belajar saya jika dilakukan dan keputusan jawab Diri.
keadaan disekitar keputusan mana yang 2. Ceramah Yogyakarta:
tidak mendukung tidak penting 3. Diskusi Universitas
5. Saya tetap belajar dilakukan, yang dapat Sanata Dharma
meskipun suasana mendukung dan Supranto,
disekitar lebih mengganggu proses Johannes. 1991.
menarik untuk tidak belajarnya Teknik
belajar (acara TV Pengambilan
menarik) Keputusan.
Jakarta: Rineka
Cipta
6. Saya ragu dapat Percaya diri Mahasiswa memiliki 1. Pengertian 1. Tanya Angelis, Barbara.
memahami materi kepercayaan diri percaya diri jawab 2003. Percaya
yang dijelaskan oleh bahwa dia mampu 2. Manfaat percaya 2. Ceramah Diri Sumber
dosen dan dapat memahami apa yang diri dalam 3. Diskusi Sukses
mengulanginya telah diajarkan oleh kemandirian
sendiri di kost atau dosen dan mahasiswa belajar dan
dirumah percaya akan Kemandirian.
kemampuannya Jakarta:
PT Gramedia
Pustaka Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61

Davies, P. 2004.
Meningkatkan
Rasa Percaya
Diri.
Yogyakarta:
Torrent Books.
Hakim, Thursan.
2005. Mengatasi
Rasa tidak
Percaya Diri.
Jakarta: BPK
Gunung Mulia.

7. Saya menggunakan Memilih sumber Mahasiswa mampu 1. Menggunakan 1. Tanya Priyo, Eko
internet hanya untuk belajar belajar dengan buku sebagai jawab Utomo.
mencari hiburan menggunakan sumber belajar 2. Ceramah Melesatkan
semata berbagai sumber 2. Menggunakan 3. Diskusi Prestasi
belajar yang paling media elektronik Akademik
sesuai dengannya untuk mencari dengan Internet.
ataupun yang referensi bahan Bandung: Yrama
mendukung belajarnya belajar Widya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas mengenai kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran

untuk berbagai pihak.

A. Kesimpulan

Kesimpulan berdasarkan penelitian dan pembahasan hasil

penelitian adalah:

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa

angkatan 2013 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta sudah memiliki kemandirian belajar yang baik

dan kemandirian belajar mahasiswa dapat di kembangkan maupun di

pertahankan. Kemandirian belajar sebagai mahasiswa angkatan 2013

program studi Bimbingan dan Konseling universitas Sanata Dharma

Yogyakarta termasuk dalam kategori tinggi karena 64,9% atau sebanyak

48 dari 78 mahasiswa.

B. Saran

1. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling

Program studi Bimbingan dan Konseling sudah memiliki mahasiswa

yang baik dalam kemandirian belajar. Pemberian semangat dari dosen

untuk kemandirian belajar mahasiswa itu sangat baik, karena dengan

62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63

dosen memberikan perhatian kepada mahasiswa tentang belajarnya

maka akan membuat mahasiswa lebih semangat untuk belajar.

Sebelum dimulainya proses perkuliahan untuk membahas suatu materi

ada baiknya jika dosen mempersilahkan mahasiswa untuk

mempresentasikan secara singkat tentang materi yang akan dipelajari

pada hari ini, dengan cara itu akan membuat mahasiswa belajar pada

malam harinya.

2. Peneliti Lain

a. Peneliti lain dapat mengembangkan penelitian ini dengan

memperkaya teori-teori yang lain yang belum ada dalam

penelitian.

b. Peneliti lain yang ingin melakukan penelitian serupa ada baiknya

menambahkan kuesioner yang bersifat terbuka agar responden

dapat leluasa menjawab dan memiliki variasi jawaban.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64

DAFTAR PUSTAKA

Azwar. 2003. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar


2011. Penyusunan Skala Psikologis.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Basri, H. 1994. Remaja Berkualitas: Problematika dan Solusinya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Furchan, A. 2005. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Hurlock, E.B. 1991. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan (Edisi 5). Jakarta: Erlangga
Jahja, Yundrik. 2011.Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana
Nurhayati, Eti. 2011. Bimbingan Konseling Dan Psikoterapi Inovatif. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Slameto. 2002. Kemandirian Belajar Dalam Hubungan Dengan Prestasi Siswa SMU
Unggulan. Salatiga: UKSW
2002. Kemandirian Belajar Dan Prestasi Siswa SMA Unggulan. Salatiga:
UKSW
. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta
Winkel, W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta:
Grasindo
Winkel, W.S, & M.M. Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi
Winkel, W.S, & M.M. Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN
UNIVERTSINITDAAKSANSATINDAAKTTAERDPHUJAI
RMA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
Mrican Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002
Telp (0274) 513301, 515352, Fax. (0274) 562383 TELEGRAM: SADHAR YOGYA
Rek. Giro : CIMB Niaga No. 287.01.00272.00.5 dan 081.01.24169.00.7 Mandiri No. 137.00.0421493.4

SURAT KETERANGAN
No. 038/SKL-BK/FKIP/USD/2014

Dekan Fakultas KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Universitas Sanata Dharma


Yogyakarta dengan ini menerangkan bahwa :

Nama ANNA DYAH RYSTUKHARINA


Nomor Mahasiswa 091114028
Tempat, Tgl Lahir Magelang, S Juli 1991
Program Studi BIMBINGAN DAN KONSELING
Fakultas KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

TELAH LULUS UJIAN SARJANA


pada tanggal 30 Juni 2014

Surat keterangan ini diberikan karena ijasah asli masih dalam proses.

Yogyakarta, 30 Juni
2014 an,

andi Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN

Disusun oleh :
Anna Dyah RystuKharina 091114028
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67

Pengantar

Pada kesempatan ini, peneliti memohon kesediaan anda untuk mengisi


kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui keadaan anda saat ini.
Anda sangat diharapkan bersedia mengisi kuesioner ini dengan jujur sesuai
dengan keadaan atau pengalaman yang anda alami saat ini. Jawaban anda tidak
akan mempengaruhi nilai akademik anda. Atas kesediaan dan bantuan anda,
peneliti mengucapkan terimakasih.

Petunjuk :

1. Tuliskan terlebih dahulu:


a. Nama :
b. NIM :
c. Tanggal pengisian kuesioner ini :
2. Bacalah setiap pernyataan berikut ini dengan teliti. Tentukan seberapa
sesuai anda dengan maksud masing-masing pernyataan berikut ini dengan
cara memberikan tanda cek (√)pada kolom alternatif jawaban yang anda
anggap paling sesuai dengan keadaan atau pengalaman anda saat ini.
Alternatif jawaban adalah:
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
KS : Kurang Sesuai
TS : Tidak Sesuai
3. Setelah selesai mengerjakan, periksalah kembali jawaban anda. Pastikan
tidak ada satu nomor pun yang terlewatkan.

SELAMAT MENGERJAKAN....
TeriMAkAsih ...☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68

Alternatif Jawaban:

SS : Sangat Sesuai KS : Kurang Sesuai

S : Sesuai TS : Tidak Sesuai

No Pernyataan Alternatif Jawaban


SS S KS TS
1. Saya menyelesaikan tugas tepat waktu
2. Saya memiliki semangat yang ada dalam
diri saya untuk belajar dengan tekun
3. Saya memiliki cara belajar sendiri
4. Apabila ada tugas dari dosen saya sering
terlambat dalam mengumpulkan tugas
5. Saya pesimis jika saya mendapatkan nilai
jelek
6. Saya tidak mempelajari kembali materi
telah diajarkan oleh dosen
7. Saya mengetahui sanksi apa yang akan
saya dapat jika saya terlambat
mengumpulkan tugas
8. Saya berusaha dengan sungguh-sunggung
dalam menyelesaikan tugas
9. Saya mempelajari materi yang saya anggap
penting
10. Saya mempelajari materi yang belum saya
pahami pada saat kuliah
11. Saya tetap berusaha meski saya
menemukan kesulitan dalam belajar
12. Saya belajar dari berbagai sumber
(contoh : internet, dan e-book)
13. Saya proaktif memudahkan saya belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69

Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS
16. Saya belajar sesuka hati saya
17. Saya puas dengan hasil yang saya kerjakan
18. Saya menata tempat belajar agar saya
dapat belajar dengan nyaman
19. Saya belajar menjelang berlangsungnya
ujian tengah semester atau ujian akhir
semester
20. Saya bertanggung jawab dengan tugas
yang saya kerjakan
21. Saya kesulitan mencari tempat belajar
22. Saya selalu belajar setiap ada kesempatan
23. Saya tidak peduli dengan tugas kuliah yang
saya kerjakan
24. Saya memiliki buku yang mendukung
dalam mempelajari suatu mata kuliah
25. Saya sering mencari tambahan materi
untuk lebih memahami suatu materi
26. Saya tetap berusaha belajar dengan rajin
meski sebelumnya hasil ujian yang saya
dapatkan kurang memuaskan
27. Saya menggunakan internet untuk mencari
bahan materi
28. Saya bertanya kepada orang lain jika saya
tidak mengerti terhadap suatu materi
29. Saya ragu dengan tugas yang saya kerjakan
30. Saya membeli buku, atau fotocopy bahan
kuliah karena saya ingin lebih memahami
suatu mata kuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70

Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS
33. Saya tidak meminjam materi kuliah jika
materi yang saya miliki tidak lengkap
34. Saya lebih memilih belajar sendiri
meskipun saya menghadapi kesulitan
dalam memahami suatu materi
35. Saya yakin, saya dapat mengatasi
hambatan yang saya hadapi dalam kegiatan
belajar
36. Saya meminjam materi kuliah kepada
teman jika materi yang saya miliki kurang
lengkap
37. Saya bertanya dengan teman saya yang
lebih pandai jika saya tidak mengerti
tentang suatu materi
38. Saya mengumpulkan tugas terlambat
39. Saya memiliki jadwal belajar untuk setiap
hari
40. Saya tetap belajar meskipun teman-teman
kost saya tidak belajar
41. Saya memiliki komitmen dalam diri untuk
tekun belajar
42. Saya belajar jika ada tugas untuk esok hari
43. Saya membatalkan belajar saya jika
keadaan disekitar saya tidak mendukung
44. Saya mencari tahu sendiri jika saya tidak
mengerti suatu materi
45. Saya menggunakan internet untuk mencari
hiburan semata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71

Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS
48. Saya mentaati jadwal belajar yang sudah
saya buat
49. Saya belajar untuk masa depan saya
50. Saya ingin tahu lebih jauh tentang apa
yang dijelaskan oleh dosen
51. Saya belajar sesuai jadwal kuliah esok hari
52. Saya acuh dengan nilai yang saya dapat
dari hasil belajar
53. Saya belajar karena keinginan saya sendiri
54. Saya belajar dari satu buku saja
55. Saya belajar hanya karena belajar adalah
kewajiban saya
56. Saya lebih suka nongkrong dari pada
belajar
57. Saya nyaman belajar di tempat yang
mendukung suasana belajar saya
58. Saya tetap belajar meskipun suasana
disekitar lebih menarik untuk tidak belajar
(acara TV menarik)
59. Saya mendukung teman yang ingin belajar

60. Saya malas catatan materi kuliah dengan


harapan bisa memfotocopy catatan milik
teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72

Lampiran 3

KUESIONER PENELITIAN

Disusun oleh :
Anna Dyah RystuKharina 091114028
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73

Pengantar

Pada kesempatan ini, peneliti memohon kesediaan anda untuk mengisi


kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui keadaan anda saat ini.
Anda sangat diharapkan bersedia mengisi kuesioner ini dengan jujur sesuai
dengan keadaan atau pengalaman yang anda alami saat ini. Jawaban anda tidak
akan mempengaruhi nilai akademik anda. Atas kesediaan dan bantuan anda,
peneliti mengucapkan terimakasih.

Petunjuk :

1. Tuliskan terlebih dahulu:


a. NIM :
b. Tanggal pengisian kuesioner ini :
2. Bacalah setiap pernyataan berikut ini dengan teliti. Tentukan seberapa
sesuai anda dengan maksud masing-masing pernyataan berikut ini dengan
cara memberikan tanda cek (√)pada kolom alternatif jawaban yang anda
anggap paling sesuai dengan keadaan atau pengalaman anda saat ini.
Alternatif jawaban adalah:
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
KS : Kurang Sesuai
TS : Tidak Sesuai
3. Setelah selesai mengerjakan, periksalah kembali jawaban anda. Pastikan
tidak ada satu nomor pun yang terlewatkan.

SELAMAT MENGERJAKAN....
TeriMAkAsih ...☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74

Alternatif Jawaban:

SS : Sangat Sesuai KS : Kurang Sesuai

S : Sesuai TS : Tidak Sesuai

No Pernyataan Alternatif Jawaban


SS S KS TS
1. Saya tetap belajar meskipun teman-teman
kost saya tidak belajar
2. Saya memiliki komitmen dalam diri untuk
tekun belajar
3. Saya membatalkan belajar saya jika
keadaan disekitar saya tidak mendukung
4. Saya mencari tahu sendiri jika saya tidak
mengerti suatu materi
5. Saya memiliki cita-cita mendapatkan IPK
yang memuaskan
6. Jika saya menemukan kesulitan dalam
belajar saya tidak mencari solusi
7. Saya mentaati jadwal belajar yang sudah
saya buat
8. Saya belajar untuk masa depan saya
9. Saya acuh dengan nilai yang saya dapat
dari hasil belajar
10. Saya belajar karena keinginan saya sendiri
11. Saya belajar dari satu buku saja
12. Saya lebih suka nongkrong dari pada
belajar
13. Saya nyaman belajar di tempat yang
mendukung suasana belajar saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75

Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS
16. Saya menyelesaikan tugas tepat waktu
17. Saya memiliki semangat yang ada dalam
diri saya untuk belajar dengan tekun
18. Saya memiliki cara belajar sendiri
19. Apabila ada tugas dari dosen saya sering
terlambat dalam mengumpulkan tugas
20. Saya tidak mempelajari kembali materi
telah diajarkan oleh dosen
21. Saya mengetahui sanksi apa yang akan
saya dapat jika saya terlambat
mengumpulkan tugas
22. Saya berusaha dengan sungguh-sunggung
dalam menyelesaikan tugas
23. Saya mempelajari materi yang saya anggap
penting
24. Saya tetap berusaha meski saya
menemukan kesulitan dalam belajar
25. Sikap proaktif memudahkan saya belajar
26. Saya ragu-ragu dengan tugas yang saya
kerjakan
27. Saya menggunakan internet untuk mencari
hiburan semata
28. Saya belajar sesuka hati saya
29. Saya membeli buku, atau fotocopy bahan
kuliah karena saya ingin lebih memahami
suatu mata kuliah
30. Saya tetap belajar meskipun teman-teman
saya tidak belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76

Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS
33. Saya meminjam materi kuliah kepada
teman jika materi yang saya miliki kurang
lengkap
34. Saya bertanya dengan teman saya yang
lebih pandai jika saya tidak mengerti
tentang suatu materi
35. Saya mengumpulkan tugas terlambat
36. Saya memiliki jadwal belajar untuk setiap
hari
37. Saya menata tempat belajar agar saya
dapat belajar dengan nyaman
38. Saya kesulitan mencari tempat belajar
39. Saya selalu belajar setiap ada kesempatan
40. Saya tidak peduli dengan tugas kuliah yang
saya kerjakan
41. Saya memiliki buku yang mendukung
dalam mempelajari suatu mata kuliah
42. Saya sering mencari tambahan materi
untuk lebih memahami suatu materi
43. Saya tetap berusaha belajar dengan rajin
meski sebelumnya hasil ujian yang saya
dapatkan kurang memuaskan
44. Saya menggunakan internet untuk mencari
bahan materi
45. Saya bertanya kepada orang lain jika saya
tidak mengerti terhadap suatu materi
46. Saya kurang yakin dengan tugas yang saya
kerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77

Lampiran 4

Realibilitas

Hasil Penelitian

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 35 100.0
Excludeda 0 .0
Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.907 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78

VALIDITAS HASIL OLAH DATA


UJI COBA

PEARSON

NO ITEM PARAMETER HASIL HITUNG KEPUTUSAN


1 Pearson Correlation 0,278
Sig. (2-tailed) 0,106 VALID
N 35
2 Pearson Correlation 0,322
Sig. (2-tailed) 0,59 VALID
N 35
3 Pearson Correlation 0,400
Sig. (2-tailed) 0,017 VALID
N 35
4 Pearson Correlation 0,474
Sig. (2-tailed) 0,004 VALID
N 35
5 Pearson Correlation 0,209
Sig. (2-tailed) 0,227 GUGUR
N 35
6 Pearson Correlation 0,694
Sig. (2-tailed) 0,00 VALID
N 35
7 Pearson Correlation 0,293
Sig. (2-tailed) 0,087 VALID
N 35
8 Pearson Correlation 0,500
Sig. (2-tailed) 0,002 VALID
N 35
9 Pearson Correlation 0,385
Sig. (2-tailed) 0,022 VALID
N 35
10 Pearson Correlation 0,137
GUGUR
Sig. (2-tailed) 0,434
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79

N 35
11 Pearson Correlation 0,545
Sig. (2-tailed) 0,001 VALID
N 35
12 Pearson Correlation 0,180
Sig. (2-tailed) 0,301 GUGUR
N 35
13 Pearson Correlation 0,341
Sig. (2-tailed) 0,045 VALID
N 35
14 Pearson Correlation 0,671
Sig. (2-tailed) 0,000 VALID
N 35
15 Pearson Correlation 0,621
Sig. (2-tailed) 0,000 VALID
N 35
16 Pearson Correlation 0,423
Sig. (2-tailed) 0,011 VALID
N 35
17 Pearson Correlation 0,020
Sig. (2-tailed) 0,910 GUGUR
N 35
18 Pearson Correlation 0,533
Sig. (2-tailed) 0,001 VALID
N 35
19 Pearson Correlation 0,128
Sig. (2-tailed) 0,463 GUGUR
N 35
20 Pearson Correlation 0,247
Sig. (2-tailed) 0,153 GUGUR
N 35
21 Pearson Correlation 0,669
Sig. (2-tailed) 0,000 VALID
N 35
22 Pearson Correlation 0,428
Sig. (2-tailed) 0,010 VALID
N 35
23 Pearson Correlation 0,394
Sig. (2-tailed) 0,019 VALID
N 35
24 Pearson Correlation 0,539 VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80

Sig. (2-tailed) 0,001


N 35
25 Pearson Correlation 0,577
Sig. (2-tailed) 0,000 VALID
N 35
26 Pearson Correlation 0,471
Sig. (2-tailed) 0,004 VALID
N 35
27 Pearson Correlation 0,270
Sig. (2-tailed) 0,116 VALID
N 35
28 Pearson Correlation 0,438
Sig. (2-tailed) 0,009 VALID
N 35
29 Pearson Correlation 0,725
Sig. (2-tailed) 0,000 VALID
N 35
30 Pearson Correlation 0,475
Sig. (2-tailed) 0,004 VALID
N 35
31 Pearson Correlation 0,605
Sig. (2-tailed) 0,000 VALID
N 35
32 Pearson Correlation 0,360
Sig. (2-tailed) 0,034 VALID
N 35
33 Pearson Correlation 0,469
Sig. (2-tailed) 0,004 VALID
N 35
34 Pearson Correlation 0,152
Sig. (2-tailed) 0,383 GUGUR
N 35
35 Pearson Correlation 0,172
Sig. (2-tailed) 0,324 GUGUR
N 35
36 Pearson Correlation 0,443
Sig. (2-tailed) 0,008 VALID
N 35
37 Pearson Correlation 0,394
Sig. (2-tailed) 0,019 VALID
N 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81

38 Pearson Correlation 0,514


Sig. (2-tailed) 0,002 VALID
N 35
39 Pearson Correlation 0,465
Sig. (2-tailed) 0,005 VALID
N 35
40 Pearson Correlation 0,431
Sig. (2-tailed) 0,010 VALID
N 35
41 Pearson Correlation 0,481
Sig. (2-tailed) 0,003 VALID
N 35
42 Pearson Correlation 0,201
Sig. (2-tailed) 0,247 GUGUR
N 35
43 Pearson Correlation 0,303
Sig. (2-tailed) 0,077 VALID
N 35
44 Pearson Correlation 0,311
Sig. (2-tailed) 0,069 VALID
N 35
45 Pearson Correlation 0,246
Sig. (2-tailed) 0,152 GUGUR
N 35
46 Pearson Correlation 0,311
Sig. (2-tailed) 0,069 VALID
N 35
47 Pearson Correlation 0,682
Sig. (2-tailed) 0,000 VALID
N 35
48 Pearson Correlation 0,334
Sig. (2-tailed) 0,050 VALID
N 35
49 Pearson Correlation 0,587
Sig. (2-tailed) 0,000 VALID
N 35
50 Pearson Correlation 0,154
Sig. (2-tailed) 0,378 GUGUR
N 35
51 Pearson Correlation 0,075
GUGUR
Sig. (2-tailed) 0,670
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82

N 35
52 Pearson Correlation 0,481
Sig. (2-tailed) 0,003 VALID
N 35
53 Pearson Correlation 0,371
Sig. (2-tailed) 0,028 VALID
N 35
54 Pearson Correlation 0,349
Sig. (2-tailed) 0,040 VALID
N 35
55 Pearson Correlation 0,145
Sig. (2-tailed) 0,407 GUGUR
N 35
56 Pearson Correlation 0,520
Sig. (2-tailed) 0,001 VALID
N 35
57 Pearson Correlation 0,381
Sig. (2-tailed) 0,024 VALID
N 35
58 Pearson Correlation 0,438
Sig. (2-tailed) 0,009 VALID
N 35
59 Pearson Correlation 0,221
Sig. (2-tailed) 0,203 GUGUR
N 35
60 Pearson Correlation 0,504
Sig. (2-tailed) 0,002 VALID
N 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5

HASIL UJI COBA

KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4
2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2 2 2 3 4 3 4
3 4 4 4 4 2 2 4 3 4 3 3 2 3 3 1 1 3 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 2 3
4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 1 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
5 3 3 4 3 2 2 4 3 4 3 2 3 3 1 2 1 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2
6 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 0 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3
8 3 2 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3
9 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3
10 3 2 2 2 2 1 4 3 3 2 2 4 3 1 1 2 3 2 2 3 1 2 4 2 3 3 4 4 1 3
11 4 3 3 4 1 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 1 3 2 1 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 4
12 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
13 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
14 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3
15 3 4 3 4 1 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 0 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 4 3
16 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3
17 3 3 3 4 3 2 4 4 4 2 3 1 2 3 3 2 3 4 1 3 4 2 4 4 2 4 2 4 3 3
18 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3
19 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 1 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
20 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 0 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

83
21 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 2
22 3 2 3 4 3 2 4 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2
23 4 2 4 4 1 2 4 4 4 3 4 3 3 2 3 1 3 2 3 4 4 1 4 4 4 3 3 4 2 4
24 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3
25 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3
26 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 1 3 4 2 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 3
27 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
28 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4
29 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
30 4 4 4 3 3 3 4 4 4 1 4 2 2 4 4 2 4 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4
31 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3
32 3 0 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 2 2 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4
33 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3
34 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2
35 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4
Lanjutan

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Total
1 3 2 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 191
2 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 1 2 3 1 3 4 1 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 187
3 3 2 2 1 4 3 4 4 2 3 4 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 4 179
4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 2 4 4 4 2 4 3 2 4 3 4 2 4 4 2 4 4 205
5 2 2 3 3 2 3 4 3 1 3 2 2 2 2 2 4 3 1 2 3 1 3 2 3 4 3 4 4 3 3 160
6 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 223
7 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 2 2 2 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 177
8 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 2 4 4 2 4 2 2 4 2 3 3 3 3 2 2 4 182
9 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 186
10 2 2 2 3 2 4 4 3 2 2 2 3 2 3 1 4 2 3 3 3 2 4 3 2 1 2 4 3 3 1 151
11 3 3 4 2 3 4 4 4 1 3 2 2 1 2 2 4 3 1 3 2 1 4 3 3 3 4 4 1 3 4 164
12 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 1 2 1 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 1 175
13 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 1 159
14 3 3 4 3 2 2 4 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 3 4 4 181
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 1 4 4 4 3 4 3 3 0 4 194
16 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 174
17 3 3 4 3 3 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 4 2 178
18 3 3 3 2 4 3 4 4 3 2 2 2 2 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 180
19 3 3 4 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 177
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 168
21 2 3 4 3 3 3 3 4 1 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 4 2 2 3 4 3 3 3 2 4 2 168
22 2 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 2 4 2 3 4 4 3 3 1 3 3 3 4 174
23 2 4 4 2 3 4 4 4 1 1 2 2 2 4 4 4 4 2 4 3 1 3 4 3 3 3 4 3 4 4 185
24 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 2 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 2 4 2 3 3 181
25 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 1 2 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 197
26 3 4 4 2 4 4 3 4 2 3 4 2 1 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 2 3 2 4 2 4 4 190
27 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 175
28 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 196
29 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 0 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 176
30 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 1 1 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 2 1 4 4 4 4 3 201
31 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 208
32 2 3 4 2 3 3 3 4 2 3 3 2 1 3 1 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 1 175
33 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 151
34 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 201
35 4 3 2 4 4 4 4 4 2 3 4 2 2 3 2 4 4 2 4 2 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87

Lampiran
6
HASIL PENELITIAN

DESKRIPSI TINGKAT KEMANDIRIAN BELAJAR


MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ANGKATAN 2013
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN
TOPIK – TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2
3 3 3 2 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
5 2 2 1 2 4 4 2 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
6 3 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
7 3 3 2 2 4 3 2 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
8 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2
9 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2
10 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2
11 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
12 3 3 1 3 3 2 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3
13 2 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3
14 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
15 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
16 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88

17 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4 2 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2
19 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2
20 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 0 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3
21 2 3 2 0 4 2 2 4 4 3 3 1 4 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3
22 3 4 1 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 0 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4
23 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 0 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
24 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2
25 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3
26 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4
27 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
28 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3
29 3 4 1 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3
30 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3
31 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 2 4 2 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 2
32 4 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2
33 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
34 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
35 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
36 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3
37 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3
38 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3
39 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3
40 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 0 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
41 4 3 2 4 4 3 2 4 4 3 3 2 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
42 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89

43 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
44 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
45 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2
46 2 3 2 3 4 3 2 4 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
47 3 4 2 3 4 4 1 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2
48 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3
49 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3
50 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3
51 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
52 3 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 1 4 4 3 3 2 2
53 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
54 3 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
55 3 4 1 3 3 4 2 3 3 1 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3
56 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
57 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3
58 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3
59 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 3 3
60 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 0 3 4 3 3 3 3 3 3 3
61 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 0 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
62 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2
63 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3
64 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
65 3 3 2 3 4 3 2 4 4 3 3 2 4 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3
66 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2
67 3 2 1 3 4 4 2 4 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2
68 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 1 2 3 3 3 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90

69 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
70 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
71 3 3 2 4 4 3 2 3 2 2 2 1 2 2 1 4 3 4 4 2 2 3 3 3 3 1
72 3 3 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
73 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3
74 3 3 1 4 4 3 2 4 4 4 2 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3
Total 227 235 157 215 275 251 207 273 261 243 219 219 257 199 247 228 242 251 251 221 236 254 238 238 233 207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91

Lanjutan

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 Jumlah
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 135
2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 137
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 142
4 1 1 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 135
5 3 1 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3 4 2 2 4 2 4 4 140
6 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 137
7 1 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 4 2 3 3 2 3 4 4 4 139
8 2 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 165
9 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 121
10 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 147
11 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 128
12 1 1 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 140
13 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 113
14 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 134
15 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 148
16 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 156
17 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 136
18 2 2 3 2 3 4 4 4 4 2 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 148
19 2 1 4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 146
20 3 4 4 0 3 4 4 4 1 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 159
21 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 131
22 2 2 4 3 2 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 148
23 2 3 4 3 2 2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 134
24 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92

25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 138
26 3 1 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 166
27 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 127
28 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 130
29 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 160
30 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 149
31 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 152
32 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 127
33 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 144
34 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 161
35 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 146
36 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 142
37 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 154
38 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 149
39 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 140
40 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 133
41 2 2 3 3 3 4 4 4 4 1 1 3 3 4 3 3 3 4 4 4 151
42 1 3 4 3 2 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 150
43 2 2 4 4 2 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 152
44 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 142
45 2 1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 164
46 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 132
47 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 159
48 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 1 3 3 3 153
49 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 152
50 4 1 4 3 2 4 4 4 4 2 3 3 2 4 2 3 4 4 4 3 151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93

51 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 142
52 3 1 4 4 2 2 3 3 2 1 1 3 1 4 1 3 3 3 3 4 134
53 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 0 3 3 3 3 3 3 3 131
54 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 137
55 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 134
56 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 133
57 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 154
58 4 2 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 162
59 2 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 160
60 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 133
61 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 161
62 1 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 129
63 2 2 4 3 2 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 156
64 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 144
65 3 2 4 3 2 3 3 4 4 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 143
66 4 2 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 141
67 1 2 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 141
68 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 118
69 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 0 3 4 3 4 4 4 164
70 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 136
71 1 1 2 2 3 2 2 3 4 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 113
72 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 133
73 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 149
74 1 1 3 3 2 4 4 4 4 2 2 3 2 4 3 2 4 4 4 4 146
Total 182 168 242 212 190 235 243 249 250 197 226 232 208 256 216 219 240 240 246 230

Anda mungkin juga menyukai