Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Prakarya dan kewirausahaan

Budidaya pembenihan ikan konsumsi

Perikanan : semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
ikan dan lingkungannya mulai dari reproduksi, produksi, pengelolaan,sampai dengan pemasaran
yang dilaksanakan dalam suatu system bisnis perikanan.

Budidaya : pembenihan, persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan induk, penetasan telur,
pemeliharaan larva dan benih, pendederan, dan pembesaran.

Pendedran : suatu kegiatan pemeliharaan benih ikan setelah periode larva sampai dihasilkan ukuran
benih tertentu yang siap untuk didederkan.

Ikan konsumsi : jenis jenis ikan yang lazim dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber pangan.

Contoh ikan konsumsi yang dibudidayakan :


a. lele local (clarias batrachus) lele mempunyai nama berbeda setiap daerah ; ikan kalang (padang),
maut (gayo,aceh), pintet (Kalimantan selatan),keling (makasar), cepi (bugis), lele atau lindi (jawa
tengah). Benih lele dengan ukuran 5-7 cm dijual dengan harga rp 170-200/ekor.
b. nila (Oreochromis niloticus)
c. bawal (colossoma macropomum)
d. patin (pangasius)
e. gurami (osphronemus goramy)
f. mas (Cyprinus carpio)

Manfaat ikan konsumsi : ikan merupakan sumber makanan penting karena mengandung dua asam
lemak omega-3, yaitu docosahexaenoic (DHA) dan eicospentaenoic acid (EPA). Omega-3 membantu
menurunkan tekanan darah yang akan menjaga Kesehatan jantung.

Proses produksi pembenihan ikan lele

proses pembenihan : a. persiapan sarana dan prasarana (media pemijahan indukan),


b.pemeliharaan induk,
c. pemijahan/pembenihan ; -induk ikan lele yang berkualitas -pakan yang memiliki protein tinggi
seperti tubifex (cacing sutera) -sapu ijuk untuk tempat telur (kakaban) -ovaprim (jika menggunakan
system pembenihan buatan),
d. penetasan telur (sapu ijuk untuk tepat telur (kakaban)),
e. pemeliharaan larva dan benih (pakan yang memiliki protein tinggi seperti tubifex (cacing sutera))

persyaratan dalam memilih bahan (induk ikan, pakan ikan, dll) :

1. Ikan yang dipilih sebaiknya yang mudah dipelihara


2. Bahan baku yang disediakan harus berkualitas
3. Bahan baku yang disediakan hendaknya yang mudah didapatkan disekitar tempat usaha.
4. Bahan baku yang tersedia hendaknya yang relative murah

a) Ciri-ciri induk lele jantan

(1) Kepalanya lebih kecil dari pada kepala induk lele betina.

(2) Warna kulit dada agak tua jika dibanding kan dengan kulit dada induk lele betina.
(3) Gerakannya lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng (depress).

(4) Perutnya lebih langsing dan kenyal jika dibandingkan dengan perut induk lele betina.

(5) Kulit lebih halus dibandingkan dengan kulit induk lele betina.

b) Ciri-ciri induk lele betina

(1) Kepalanya lebih besar dibandingkan dengan kepala induk lele jantan.

(2) Warna kulit dada agak terang.

(3) Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna kemerahan, lubangnya

agak lebar dan terletak di belakang anus.

(4) Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung.

(5) Perutnya lebih besar dan lunak.

c)Syarat induk lele yang baik:

(1) Kulit induk lele betina lebih kasar dibandingkan dengan kulit induk lele jantan.

(2) Induk lele diambil dari lele yang dipeliharadalam kolam sejak kecil supaya terbiasa

hidup di kolam.

(3) Berat badannya berkisar antara 100-200 g, bergantung pada kesuburan badan dengan

ukuran panjang 20-25 cm.

(4) Bentuk badan simetris, tidak bengkok, tidak cacat, tidak luka, dan lincah.

(5) Umur induk jantan >7 bulan, sedangkan induk betina berumur >1 tahun.

Pemijaha : proses pembuahan telur atau sperma. Pemijahan dua cara alami dan buatan

Induk Matang Gonad

(Jantan dan Betina)

Memijah suntika hormon

Alami memijah

Alami stripping

a) Pembenihan alami

Pembenihan alami dilakukan dengan cara menyiapkan induk betina sebanyak 2 kali jumlah sarang
yang tersedia dan induk jantan sebanyak jumlah sarang atau satu pasang per sarang. Tata caranya
sebagai berikut:

1. Induk dimasukkan ke kolam pemijahan.


2. Induk ikan diberi makanan yang mengandung protein tingggi setiap hari dengan dosis 2-3%
dari berat total induk ikan yang ditebar. (Cacing Tubifex, ikan rucah, pellet dan semacamnya
3. Induk ikan dibiarkan selama 10 hari.
4. Air kolam dinaikkan 10-15 cm di atas lubang sarang peneluran atau kedalaman air dalam
sarang sekitar 20-25 cm.
5. Induk ikan akan memijah dan bertelur.
6. Telur akan menetas di sarang setelah 24 jam dan benih ikan akan hidup bergerombol. .
7. Benih ikan dikeluarkan dari sarang. (Pindahkan ke kolam pendederan).
8. Benih siap dipasarkan.

Anda mungkin juga menyukai