Lele lokal merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan ciri-ciri tubuh
memanjang, kulit licin, warna punggung hitam dan warna perut (abdomen)
putih keabu-abuan
Ikan kalang (Padang), maut (Gayo, Aceh), pintet (Kalimantan Selatan), keling
(Makasar), cepi (Bugis), lele atau lindi (Jawa Tengah). Lele bersifat nocturnal,
yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari dan karnivora
Segmentasi pasar lele 2013, benih ikan lele
ukuran 5-7 cm dijual dengan harga Rp 170 - Rp 200/ekor,
ukuran 7-9 cm berkisar Rp 210 Rp 250/ekor,
ukuran 9-11 cm berkisar Rp. 250 - Rp. 300/ekor.
Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi yang hidup di air tawar, merupakan
ikan hasil introduksi yang berasal dari Afrika Bagian Timur pada tahun 1969
Morfologi ikan nila adalah garis vertikal yang berwarna gelap di sirip
ekor sebanyak enam buah, terdapat di sirip punggung dan sirip dubur, bersifat
omnivora
Harga benih nila di pasaran biasanya dijual berdasarkan ukuran bobot dengan
harga Rp 25.000 Rp 28.000,-/kg. Jumlah benih nila per kg >500 ekor.
Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)
Gurami merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan pipih lebar,
bagian punggung berwarna merah sawo dan bagian perut berwarna kekuningan/
keperak-perakan dari daerah Sunda dan menyebar ke Malaysia,Thailand,
Ceylon, serta Australia
Di Jawa, gurami dikenal gurameh, di Sumatra disebut kala atau kalui, di
Kalimantan disebut kalui.
Harga gurami di pasaran sangat bervariasi bergantung pada umur: gurami umur
1-2 bulan dijual harga Rp 400 - Rp 500/ekor.
Ikan Bawal (Colossoma macropomum)
Bawal air tawar saat ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi, paling banyak
dibudidayakan di daerah Jawa.
keistimewaan Bawal : pertumbuhan cukup cepat, nafsu makan tinggi, omnivora,
lebih banyak makan dedaunan, daya tahan yang tinggi terhadap kondisi
limnologi yang ekstrim, dengan rasa dagingnya hampir menyerupai daging ikan
gurami.
Manfaat Ikan Konsumsi
studi pada tahun 2006 oleh Harvard School of Public Health kematian akibat
penyakit jantung pada orang dewasa yang makan ikan dua kali sepekan, lebih
rendah (36%)
Ikan mengandung dua asam lemak Omega-3, yaitu Eicosapentaenoic Acid
(EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA) , membantu menurunkan tekanan
darah yang akan menjaga kesehatan jantung
(5) Perutnya lebih langsing dan kenyal jika dibandingkan dengan perut induk
lele betina.
(6) Kulit lebih halus dibandingkan dengan kulit induk lele betina.
b) Ciri-ciri induk lele betina
(1) Kepalanya lebih besar dibandingkan dengan
kepala induk lele jantan.
(2) Warna kulit dada agak terang.
(3) Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna
kemerahan, lubangnya agak lebar dan terletak di belakang anus.
(4) Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung.
(5) Perutnya lebih besar dan lunak.
Syarat induk lele yang baik:
(1) Kulit induk lele betina lebih kasardibandingkan dengan kulit induk lele
jantan.
(2) Induk lele diambil dari lele yang dipelihara dalam kolam sejak kecil supaya
terbiasa hidup di kolam.
(3) Berat badannya berkisar antara 100-200 g, bergantung pada kesuburan
badan dengan ukuran panjang 20-25 cm.
(4) Bentuk badan simetris, tidak bengkok, tidak cacat, tidak luka, dan lincah.
(5) Umur induk jantan >7 bulan, sedangkan induk betina berumur >1 tahun.
(6) Frekuensi pemijahan bisa satu bulan sekali, dan sepanjang hidupnya bisa
memijah lebih dari 15 kali dengan syarat apabila makanannya mengandung
protein yang cukup.
3) Pemijahan/pembenihan