Reaksi Glikolisis:
Manusia
OH
H – C – OH 6CH2OH
H–C1
H–C=O H C5 O
H – C - OH
OH – C – H 4C OH H C1
OH – C – H O
H – C – OH OH C3 C2
H – C – OH
H – C – OH H OH
H – C5
H – C - OH
H – C - OH
D. Glukosa Haworth formula
Glukopiranosa
(Reducing sugar)
H – C1 H
H – C – OH
H – C – OH O H – C – OH
H– C=O
OH – C – H O C2
OH – C – H
H – C – OH OH – C – H
H – C – OH
H–C H – C – OH O
H – C – OH
H – C – OH H– C
H2 – C - OH
H H2 –C - OH
D. Fruktosa
D. Glukosa D. Fruktosa
Sukrosa
( Nonreducing Sugar )
H– C=O
OH – C – H C1– H
H – C = OH O O
H – C - OH H – C - OH
OH – C – H
OH – C – H O OH – C – H
OH – C – H
H – C3 OH– C – H
H – C – OH
H– C H–C
H2 – C - OH
H2 – C - OH H2– C - OH
Glukosa Galaktosa
D. Galaktosa
H – C – OH H–C1
H – C - OH H – C - OH
OH – C – H O O OH – C – H O Disakarida
H – C4 H – C – OH
H–C H–C
H – C - OH H 2– C - OH
O
4-1 C1 4-1
Cabang
Glukosa / KH
Futural
Cincin
Violet
Alfa Haphthol
Prosedur
1. Sediakan beberapa tabung reaksi sebanyak macam karbohidrat yang
akan diperiksa.
2. Tambahkan masing-masing karbohidrat kadar 1% atau 2 ml
3. Tambahkan masing-masing aa 2 tetes larutan alfa naphtol campur.
4. Kemudian tambahkan masing-masing 15-20 tetes asam sulfat consentrid
pelan-pelan melalui dinding tabung reaksi yang dimiringkan .
5. Perhatikan warna ungu pada bidang batas
6. H2SO4 ( bawah) dengan zat KH yang diperiksa ( tidak digoyang)
7. Menambahkan H2SO4 pada lemari asam, hati-hati karena merusak kulit,
baju (catton) sebab terdiri dari selulosa.
8. Bila tidak digoyang akan tampak cincin violet pada bidang batas kedua
cairan.
9. Asam sulfat berada pada lapisan bawah kaerena BD asam sulfat lebih
besar dari larutan KH yang digunakan.
10. Lakukanjuga tes terhadap kapas atau kertas yang dilarutkan dengan
asam sulfat pekat.
11. Bagaimana hasilnya ?
12. Lakukan test ini terhadap: glukosa 0,1 M, Laktosa 0.1M, pati
0.1 %, sukrosa 1% dan selulosa 1%.
Setiap 3 menit
5 10
HCl HCl 15
HCl
Reagen Seliwanoff:
1. Dilarutkan 0.5 g resorcinol dalam 1 L HCl air 1;2 ( pengenceran 3x)
atau dimodifikasi dengan resorcinol 5% dalam alkohol-sulfuric acid.
2. Alkohol sulfuric acid : 375 ml alkohol 95% tambahkan 100 ml conc
sulfuric acid.
Prosedur Kerja:
1. Siapkan 5 buah tabung reaksi
2. Tambahkan masing2 dengan 0,5 ml glukosa 0,1 M; fruktosa 0,1 M;
0,1 M sukrosa; 0,2 M glukosa; 0,4 M glukosa.
3. Panaskan kelima tabung dalam waterbatch dan perhatikan
perubahan warna yang terjadi.
4. Catalah waktu masing2 tabung dalam pencapaian positif (
terbentuk warna merah chery).
5. Buat kesimpulan pada glukosa 0,2 M dan 0,4 M.
6. F aktor apa yang menybabkan perbedaan waktu positif dari
masing2 gula ?
7. Apa yang disebut interkonversi dari glukosa, fruktosa dan manosa
?
Sumber : Manual of platctical Biochemistry, Mark L Mitchell
P7. Kristal Asam Musat Dari Galaktosa Dan Laktosa
Karbohidrat bila dioksidasi kuat seperti asam nitrat conc akan
dihasilkan suatu asam karboksilat( mono atau dikarboksilat) disebut
sancharic acid seperti asam glukonat, music acid. Asam yang bersal
dari oksidasi glukosa berupa sacharic acid merupakan asam yang
mudah larut. Khusus yang berasa dari galaktosa dan laktosa terbentuk
asam musat (music acid) yang sukar larut berupa kristal yang khas
yang berwarna putih. Jadi test ini khas untuk mendeteksi galaktosa
dan laktosa di laboratorium.
Bentuk kristal asam musat O
C H C COOH
C C
C HNO3 conc C
C Oksidasi C
C C
Panas
C OH C COOH
Prosedur:
1. 2 g gula yang akan diperiksa.
2. Masukkan kedalam test tub tambahkan masing2 5 ml air dan 10
ml HNO3 conc dalam porselin disk.
3. Panaskan dalam waterbatch samapi timbul uap berwarna dari
nitrogen peroksida ( hati2uap bahan keras, pakai masker.
4. Lalu dikeluarkan dari waterbatch, biarakn sampai reaksi
berkurang.
5. Kemudian lanjutkan pemenasan sampai kental seperti sirup.
6. Keluarkan lagi dari waterbacht dan tambahkan air mendidih
tidak lebih dari 10 ml.
7. Saring bila perlu dan biarkan sam[pai dingin,
8. Jika dari bahan galaktosa atau laktosa akan kristal putih dar
asam musat.
9. Ambil sedikit kristal letakkan diatas objek glass, tutup dengan
dekglas dibawah mikroskop. ) prims form crystal.
Teknik benyamin Harrow cs p3
1. Masukkan 50 mg galaktosa kedalam test tube dan 50 mg glukosa
pada test tube yang lain.
2. Tambahkan 1 ml aquadest dan 1 ml HNO3 pekat panaskan selama 1,5
jam.
3. Tambahkan 5 ml air pada masing-masing tabung dan biarkan semalam,
besok pagi lihat kristal dibawah mikroskop.
H C OH C O H C OH
HO C H HO C H HO C H
H C OH H C OH C H
HO
H C OH H C OH H C OH
CH 2OH CH 2OH
CH 2OH
Monosakarida
Rasanya manis.
Mengandung 6 atom karbon :heksosa seperti
glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Mengandung 5 atom karbon disebut pentosa:
ribosa, arabinaosa, xilosa dan lain-lain
Glukosa disebut juga gula anggur atau pun dekstrosa
yang banyak ditemukan pada buah-buahan, sayur-
sayuran, madu, sirup jagung, bit dan tebu
Di dalam tubuh glukosa dihasilkan dari pencernaan
amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa.
Glukosa dalam darah (disebut kadar gula darah)
berfungsi sebagai penyedia energi bagi seluruh
sel-sel dan jaringan tubuh.
Pada keadaan fisiologis, kadar gula darah sekitar
80- 130 mg/100 ml darah.
Kadar gula darah yang melebihi normal disebut
hiperglikemia yang dijumpai pada penderita
diabetes mellitus.
Penggambaran bentuk siklik ini disebut rumus Haworth
CH2OH CH2OH
H CH2OH
O H O
OH C O OH
OH CH=O
OH C
OH OH
OH H
OH
OH OH
OH
-D-glukosa -D-glukosa
Membentuk cincin piran
Fruktosa mempunyai bentuk cincin furan (lingkar lima)
CH2 OH CH2OH
HOCH2-C O
C=O
OH CH2OH
C H HO C H
HO
O H H HO OH
H C OH H C OH
H C H C
OH OH H
CH2 OH CH2 OH
D-fruktosa α=D-fruktosa
HO C H C H C OH H C OH
H H
C OH C H C OH HO C H
H H OH
H C H H C OH H C
OH C OH OH
CH2OH CH2OH
Maltosa
H O H H O OH
OH H OH H
O H
HO
H OH H OH
Maltosa = disakarida yg terbentuk dari 2 molekul
glukosa.
Ikatan glikosida yang terjadi adalah antara atom C-1
dan atom C-4.
Maltosa masih mempunyai –OH glikosida, shgg
bersifat mereduksi.
Maltosa dpt dihasilkan dr hidrolisis amilum.
Hidrolisis amilum mjd maltosa oleh enzim amilase.
Maltosa diuraikan lagi oleh enzim menjadi glukosa.
Maltosa mudah larut dalam air, memp. rasa lebih
manis dr laktosa, tetapi kurang manis dibandingkan
dg sukrosa.
Rafinosa
Rafinosa adalah suatu trisakarida ygterdiri dari 3
molekul monosakarida yaitu galaktosa, glukosa dan
fruktosa.
Atom C-1 pd galaktosa berikatan dg C-6 dari glukosa
& atom C-1 dr glukosa berikatan dg C-2 dari fruktosa
POLISAKARIDA
Merupakan karbohidrat komplek yg mengandung
> 60.000 molekul monosakarida dengan ikatan
glikosida berbentuk rantai lurus ataupun bercabang
Polisakarida memp. rasa tawar
Kelompok sy polisakarida: pati/amilum, selulosa,
glikogen, dektrin, pektin dan lain-lain.
Polisakarida pada tumb. = selulosa
Polisakarida pd kulit serangga = kitin.
Glikogen = gula otot, disimpan utk cadangan energi
tubuh.
Dekstrin merupakan zat antara dalam pemecahan
amilum. Molekulnya lebih sederhana, lebih mudah
larut dalam air
Dekstrin dg iodium menghasilkan warna merah,
amilum warna biru
SELULOSA
H H
H
H selulosa
Pati (Amilum)
O CH2OH
O
H CH2
O H cabang
CH2OH
HO O
OH O
O
H CH2
O
amilopektin O
O
rantai lurus
hidrolisis hidrolisis
Pati Dekstrin maltosa + glukosa
I2
I2
ungu merah
• Berdasarkan kandungan amilosanya, beras dapat
dibagi menjadi 4 golongan:
# Amilosa tinggi 25 – 33%
# Amilosa menengah 20 – 25%
# Amilosa rendah 09 – 20%
# Amilosa sangat rendah < 9%
Glikogen
Glikogen = terbentuk dr ikatan 1000 molekul glukosa,
(sturktur mirip dg amilopektin) larut dalam air dan
bila bereaksi dengan iodium, warna merah.
Struktur glikogen mempunyai banyak cabang
(20-30 cabang) sedangkan amilopektin hanya
sekitar 6 cabang.
Glikogen tdpt di hati, otot hewan, manusia dan ikan
Urutan tingkat kemanisan karbohidrat : fruktosa >
sukrosa > glukosa > xilosa > maltosa > galaktosa >
laktosa. Bila tingkat kemanisan sukrosa dinilai 100
maka urutan kemanisan yang lain adalah fruktosa 173,
glukosa 74, galaktosa 32, maltosa 32 dan laktosa 16.
Reaksi-reaksi kimia karbohidrat
a. Pereaksi Fehling
Dalam reaksi ini ion Cu+2 direduksi menjadi Cu+1
dlm suasana basa yg diendapkan sebagai Cu2O
berwarna merah bata.
O
R-C O
+ 2 Cu ++ + 2 OH- R-C + Cu2O + H2 O
H OH merah bata
b. Pereaksi Benedick
Glukosa dapat mereduksi ion Cu+2 menjadi Cu +
dg endapan Cu2O
Endapan yang terbentuk dapat berupa warna hijau,
kuning dan merah bata.
Benedick lebih peka dari pereaksi Fehling.
c. Pereaksi Molisch
Monosakarida dengan asam kuat yang dipanaskan akan
bereaksi membentuk furfural
Reaksi ini merupakan reaksi dehidrasi
Pereaksi Molisch terdiri dari α-naftol dalam alkohol.
Pereaksi Molisch dg glukosa + asam sulfat pekat secara
hati-hati akan terbentuk dua lapisan.
LIPID
Lipid adalah senyawa biomolekul yg tidak larut dalam air,
tetapi dapat diekstrak dengan pelarut organik.
Lipid dikenal sebagai minyak, lemak, lilin dan sterol
Lipid merupakan komponen pembentuk membran sel dan
bagi hewan juga sebagai sumber energi dan bantalan di
bawah kulit agar suhu badan stabil.
1 gram lipid/lemak dapat menghasilkan energi sebanyak
9 kkal
Termasuk golongan lipid : gliserida, asam lemak,
fosfolipid, sfingolipid, glikolipid, terpenoid/steroid.
Lipid merupakan senyawa ester (gliserida) yang
tersusun dari gliserol dan asam lemak (fatty acid).
Gliserol memiliki 3 gugus hidroksil fungsional (-OH)
yg dapat teresterifikasi oleh asam lemak.
Jika hanya 1 gugus hidroksil = monogliserida,
jika 2 yg teresterifikasi = digliserida,
jika 3 gugus hidroksilnya teresterifikas = trigliserida.
Trigliserida disebut juga triasilgliserol atau
triasilgliserida.
Dalam kondisi alami, semua kombinasi tercampur dlm sel
Lipid yang terkenal adlh asam oleat dan kolesterol
Lemak & minyak sama, bentuk fisiknya saja berbeda
O
OH
asam lemak bebas
kolesterol
O HO
CH2 O C palmitat
O
CH O C oleat
O
CH2 O C
stearat O
trigliserida (lipid)
CH2 O C
R1
O
CH O C R2
RUMUS UMUM LIPID O
CH2 O C
R3
Lipids are non-polar (hydrophobic) compounds,
soluble in organic solvents.
Most membrane lipids are amphipathic, having a
non-polar end and a polar end.
Fatty acids consist of a hydrocarbon chain with a
carboxylic acid at one end.
A 16-C fatty acid: CH3(CH2)14-COO-
Non-polar polar
COOH
palmitic acid, a saturated acid
COOH
8
Asam lemak jenuh
COOH
COOH
COOH
21
O
CH2 O C (CH2)5CH CH(CH2)7CH3
O
Ni
CH O C (CH2)5CH CH(CH2)7CH3 + 3 H2
O
CH2 O C (CH2)5CH CH(CH2)7CH3
22
O
CH2 O C (CH2)14CH3
O
CH O C (CH2)14CH 3
O
CH 2 O C (CH 2)14CH3
Hydrogenation converts double bonds in oils to single bonds. The
solid products are used to make margarine and other hydrogenated
items.
23
What are the fatty acids in the following
triglyceride?
O Stearic acid
CH2 O C (CH2)16CH3
O Oleic acid
CH O C (CH2)7CH CH(CH 2)7CH3
O
Myristic acid
CH2 O C (CH2)12CH3
25
Triglycerides split into glycerol and three
fatty acids (H+ or enzyme catalyst)
O
CH2 O C (CH2)14CH3
O
H+
CH O C (CH2)14CH3 +3 H2O
O
CH2 O C (CH2)14CH3
CH2 OH O
CH OH + 3 HO C (CH2)14CH3
CH2 OH
26
Terpenoid/Steroid
Senyawa terpenoid molekulnya mengandung atom karbon
yang jumlahnya merupakan kelipatan lima.
Terpenoid dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:
• Hemiterpen C5
• Monoterpen C10
• Seskuiterpen C15
• Diterpen C20
• Triterpen C30
• Tetraterpen/karotenoid C40
• Politerpen > 40
OH
CHO
HO OH
OMe
CH3
HO
kolesterol
Penomoran atom steroid
Kolesterol terdapat pd hewan & manusia terutama pd darah,
empedu, kelenjer adrenal dan jaringan syaraf.
Pada konsentrasi tinggi kolesterol membentuk kristal putih,
tidak berasa dan tidak berbau dengan titih leleh 150-151oC.
Endapan kolesterol dalam darah dpt menyebabkan
pembuluh darah semakin tebal lama kelamaan akan
menyempit
Kadar kolesterol normal dlm darah: 150–200 mg/100 mL darah
Lipoprotein
Lipoprotein : gabungan Lemak, kolesterol, fosfolipid dan
asam-asam lemak bersifat tidak larut dalam air, tetapi dalam
plasma darah, bahan-bahan tersebut membentuk gabungan
dg beberapa protein plasma yang bersifat larut dalam air
Lipoprotein diidentifikasi menjadi empat jenis yaitu:
a. Chylomicron, apabila komposisinya terdiri dari 1% protein
dan 99% lemak.
b. Very low density lipoprotein (VLDL), apabila komposisinya
terdiri dari 7% protein dan 93% lemak.
c. Low density lipoprotein (LDL), apabila komposisinya
terdiri dari 11% protein dan 89% lemak.
d. High density lipoprotein (HDL), apabila komposisinya
terdiri dari 50% protein dan 50% lemak.
sabun deterjen
Sisi hidrofobik
Sisi hidrofilik
PROTEIN
PROTEIN
Protein = senyawa polimer yg mempunyai bobot molekul
tinggi yg terdiri dari monomer asam amino yg dihubungkan
satu dengan yang lainnya dengan ikatan peptida,harus memiliki
struktur 3 dimensi.
Protein merupakan komponen terbesar yg terdapat di
dalam tubuh setelah air.
Molekul protein mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadangkala mengandung sulfur dan fosfor
Salah satu sumber nitrogen dalam tubuh berasal dari protein
Dalam proses percernaan makanan, protein diserap oleh
tubuh dalam bentuk asam-asam amino.
Sekitar 50% dari berat kering sel adalah protein
Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani dan
dari tumbuhan disebut protein nabati.
Protein dapat juga berfungsi sebagai sumber energi apabila
tubuh kekurangan karbohidrat atau lipid.
Protein berfungsi:
Sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan
jaringan baru.
Sebagai biokatalis (enzim).
Sebagai alat transfortasi oksigen dalam tubuh
(hemoglobin & eritrosit).
Sebagai antibodi (antigen yang melawan penyakit
dalam tubuh).
Sebagai Hormon
Sebagai informasi genetik
Berat molekul protein sangat bervariasi mulai dari 5.000
sampai jutaan.
Ada 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein.
Asam-asam amino ini terikat secara kovalen membentuk
rantai polimer molekul poliamida dari banyak ikatan peptida
Hasil hidrolisis protein dihasilkan asam-asam amino
Contoh pembentukan ikatan peptida dari 2 asam amino
pembentuk protein
H O H O
H
O O
-H 2O
H2N - C - C + H - N - CH2 - C H2N - C - C N - CH2 - C
OH
OH OH
CH3 H CH3
glisin ikatan peptida
alanin
Asam Amino
R - CH - COOH
NH2
Asam amino netral/tak bermuatan zwitter ion
Asam amino dapat disintesis oleh makluk hidup disebut
asam amino endogen (non esensial).
Asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh dan harus
didatangkan dari makanan disebut asam amino eksogen atau
yang lebih dikenal dengan asam amino essensial
Sepuluh asam amino essensial = histidin, arginin, isoleusin,
leusin, lisin, metionin, valin, triptopan, fenil alanin dan treosin.
Histidin hanya essensial pada waktu masih bayi, tetapi tidak
bagi orang dewasa. Sebaliknya arginin essensial pada
waktu dewasa tetapi ketika masih bayi.
Asam amino larut dalam air dan pelarut polar
Asam amino dalam air larut dimana gugus karboksilat akan
melepaskan ion H+, sedangkan gugus amina akan menerima
ion H+ shgg bermuatan positif dan negatif (dipolar) yang
disebut zwitter ion
Pada pH asam gugus karboksilnya tidak terdisosiasi,
sedangkan gugus aminonya menjadi ion.
Pada pH basa, karboksilatnya terdisosiasi sedangkan gugus
aminonya tidak
H H H
OH- OH-
R - C - COOH R - C - COO- R - C - COO-
+
H +
NH3+ H NH2
NH3+
netral suasana basa
suasana asam
Karena asam amino mengandung ion karboksilat (-COO-)
maupun ion amonium (-NH3+) dalam molekulnya, maka
asam amino bersifat ampoter ini berarti asam amino dpt
bereaksi dg asam ataupun dg basa membentuk garam.
Setiap asam amino mempunyai satu harga pH yg pd harga ini
molekul tdk bermuatan & tdk akan bergerak pd medan listrik
(proses elektroforesis). Harga pH ini disebut titik isolistrik
atau pH isolistrik.
C O O
O C
+2
Ca
CH2 NH2 NH2 CH2
Penggolongan Asam Amino
H3C H3C
H CH - COOH H3C CH - COOH
CH CH - COOH CH CH2 CH - COOH
H3C
NH2 NH2 H3C
NH2 NH2
alanin valin leusin
glisin
2. Mengandung gugus hidroksil
termasuk jenis ini adalah serin (Ser) pertamakali diisolasi
dari sutera alam dan treonin (Thr) pertama kali ditemukan
dalam fibrin darah
O NH2
NH2
asam aspartat asparagin
5. Mengandung gugus basa
misalnya arginin (Arg) ditemukan pada tanduk, lisin (Lys)
pertama diisolasi dari kasein, hidroksilisin (Hyl), dan
histidin (His).
C NH NH2
lisin NH2
NH2 arginin
6. Mengandung gugus aromatik,
Seperti fenil alanin (Phe), tirosin (Tyr) dan triptopan (Trp).
NH2 N
NH2 NH2
fenilalanin tirosin triptofan
N COOH N COOH
H
H
prolin
4
-hidroksiprolin
Klasifikasi Protein
Berdasarkan strukturnya protein dapat dibagi 2 golongan
besar yakni: protein sederhana dan protein gabungan
# Protein sederhana = protein yang hanya terdiri atas
molekul-molekul asam amino
Protein sederhana terbagi dua:
* Protein fiber : protein yg berbentuk serat/serabut.
* Protein globular : protein yg berbetuk bulat
# Protein globular
Protein ini berbentuk agak bulat karena rantai-rantai
polimernya berlipat bertumbukan. Protein ini larut dalam air
dan larutan garam.
Contoh protein ini adalah:
* Albumin, protein ini larut dalam air dan terkoagulasi oleh
panas. Albumin ditemukan dalam serum darah (hemoglobin)
dan putih telur.
* Globulin, protein ini tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
larutan garam NaCl encer, terkoagulasi oleh panas dan
mengendap dengan ammonim sulfat.
Protein ini terdapat pd miosinogen dalam otot,
ovoglubolin dalam kuning telur, legumin pada kacang-
kacangan
Histon, protein ini bersifat basa dan larut dlm air. Hsl hidrolisis banyak
mengandung lisin dan arginin. Histon terdpt dlm inti sel yg berikatan dg
asam nukleat. Selain itu ditemukan pula di jaringan kelenjar pankreas.
# Protein gabungan = yang terdiri dari gabungan protein
dengan senyawa yang bukan protein.
Sifat Protein
Protein dalam air netral akan bermuatan positif dan negatif.
Protein dapat mengalami denaturasi yang disebabkan oleh
pengaruh lingkungan seperti pH, suhu, ion logam, perlakuan
mekanik dan sebagainya.
Denaturasi = hilangnya sifat-sifat struktur protein atau
terjadinya perubahan konformasi molekul protein menjadi
konformasi yang tidak menentu
Enzim = protein yg memp. aktifitas biokimiawi sbg katalis.
Aktifitas enzim juga dipengaruhi oleh perubahan pH, suhu,
Aktifitas enzim dapat meningkat apabila bekerja pada pH
dan temperatur optimumnya.
Adanya ion logam berat masuk tubuh akan bereaksi
dg protein, shgg protein akan terkoagulasi/penggumpalan
Kekurangan Protein
a. Kwashiorkor
Kwashiorkor = penyakit akibat kekurangan protein yg cukup
parah, meskipun konsumsi energi telah terpenuhi.
Gejala kwashiorkor = apatis, cengeng, hilang nafsu makan,
berat badan turun, perut tampak membuncit akibat pembesaran
hati, rambut mengeras dan kusam/pirang dan kulit tampak
kering dan kasar.
b. Maramus
Istilah marumus digunakan pd keadaan kekurangan protein dan
energi sekaligus. Penderita maramus biasanya sangat kurus dan
berat badan berkurang sampai 60% dari berat badan standar.
Beberapa Reaksi Khas Protein
1. Reaksi xanthoprotein yakni reaksi protein dengan asam nitrat
pekat akan timbul warna putih dan bila dipanaskan akan
terjadi warna kuning. Reaksi ini positif terhadap protein
yang mempunyai gugus aromatik seperti tirosin, fenilalanin
dan triptofan.
b. Reaksi Millon yakni reaksi protein dengan adanya merkuro
dan merkuri nitrat dalam asam nitrat akan timbul endapan
putih yang akan berubah menjadi merah setelah dipanaskan.
Uji ini positif untuk protein yang mengandung gugus fenol.
c. Reaksi Biuret yakni terjadinya reaksi dengan ikatan peptida
protein dengan CuSO4 dan NaOH yang akan menimbulkan
warna biru atau violet.
STRUKTUR PROTEIN