Anda di halaman 1dari 17

PERPINDAHAN ELEKTRON

1. Efek Induksi dan Efek Mesomeri

Efek Induksi Efek Mesomeri

Pengaruh

• Berhubungan dengan elektron sigma • Elektron  dan n


• Berhubungan dengan elektronegatifitas relatif • Berhubungan dengan delokalisasi
dari atom-atom yang bersangkutan dari elektron-elektron f dan n yang
dibantu oleh elektronegatifitas
relatif dari atom yang bersangkutan
C C

C C
C O
Simbol

Efek (-I) dibandingkan dengan elemen Efek (-M), delokalisasi elektron kearah
yang lebih elektronegatif unsur elektronegatif (penarik elektron
R - CH2 OR'
R - CH2 Cl __
+
O C O
_I
Efek (-I) dari oksigen atau klor

Penyebaran melalui substrat

R-C-C-C-O- C C C C C O
tidak boleh melewati lebih dari tiga ikatan
diteruskan oleh konjugasi
Dalam sistem Csp3 – Y Dalam sistem Csp2 - Y

Hanya ada pengaruh efek induksi Ada pengaruh efek induksi dan efek
Contoh : mesomeri. Tapi efek mesomeri lebih kuat.
Efek mesomeri adalah suatu elemen
CH3 - CH2 Br
penstabilan

CH3 - CH2 MgBr _ _


+
H2C CH BrI
_ H2C CH2 BrI
_
2. Pentingnya efek induksi

 Efek statik memodifikasi reaktifitas dari gugus fungsi

H H

H C C O H Cl C C O H

H O
H O
Ka = 1,8 x 10-5(air) Ka = 155 x 10-5 (air)

Tingginya keasaman dari asam monokloroasetat dibandingkan denganasam asetat


adalah disebabkan oleh adanya efek (-I) dari klor. Efek ini menyebabkan
mobilitas dari proton menjadi lebih tinggi.

NH3 CH3 - NH2 CH3 - CH2 - NH2


Kb = 1,8 x 10-3 Kb = 4,4 x 10-4 (air) Kb = 5,6 x 10-4 (air)
Mobilitas dari pasangan elektron bebas n bertambah akibat efek induksi dari
CH3 (kebasaan bertambah melalui efek induksi).

 Kemampuan polariasi dari suatu ikatan  karena pengaruh efek induktomeri

C Cl
C Cl
E
Efek (-I) dari klor (efek statik)
Efek dari medan listrik luar yang
Polarisasi memperbesar distorsi (pemutar balik-
an) awan elektronik)

Polarisasi induksi
_

_ _ _
H OI
_ C Cl HO C Cl HO C + Cl

HO- menyerang dari arah yahg berlawanan dari atom klor.


HO- menimbulkan distorsi awan elektronik pada ikatan C – Cl, hingga terjadi
pemutusannya.

C C Tidak ada efek elektronik (referen)


C ..Cl Efek induksi (efek statik)

_
HO C
. Cl Efek induktomeri (efek dinamik)

3. Pentingnya efek mesomeri

# untuk menjelaskan reaktifitas dari struktur organik tertentu

atom klor dalam alil klorida lebih mobil


_
+ +
H2C CH CH2 Cl Cl + { H2C CH CH2 H2C CH2 CH2 }
dibandingkan dalam vinil klorida

_ _ +
H2C CH Cl
_I H2C CH Cl
_I

Dalam alil klorida, efek (-I) dari klor membantu pembentukan suatu karbokation
alilik yang distabilkan melalui resonansi.

Dalam vinil klorida, efek (+M) dari klor (berikatan dengan suatu Csp2) akan
lebih memperkuat ikatan C – Cl daripada membantu pemutusan ikatan.
# Menerangkan reaktifitas dari sisi-sisi tertentu suatu molekul

__
O OI
_
_ OH
H2O
+ CN CN CN

__
O O
OI
_
_
H2O
+ CN

CN CN

Perpindahan elektronik (efek induksi dan mesomeri) menjelaskan aturan-aturan


orientasi dari pereaksi terhadap suatu gugus fungsi.
# Adisi elektrofil terhadap ikatan rangkap dua

+δ _ δ + _
H3C CH CH2 + H Br H3C CH CH3 + Br

+ _
H3C CH CH3 + Br H3C CH CH3

Br

Aturan orientasi Markov Nikov


Pada reaksi adisi HBr terhadap ikatan rangkap dua, atom halogen akan terikat
pada karbon yang lebih tersubtitusi
# Subtitusi elektrofil terhadap inti aromatik

R R R
+ H Br
_
+ Br Br Br + Br + HBr

R R R
+
_
+ Br Br + Br + HBr

H Br Br
Aturan orientasi Holleman

Gugus pendorong elektron (melalui efek induksi atau mesomeri) mengarahkan


reaksi halogenasi pada inti aromatik ke posisi ortho dan para.

N+(CH3)3 N+(CH3)3
Br2

Br
+ + +
N N N
+ +
Br tidak mungkin

+ + +
N +
H Br Br Br
H H

+ + + +
N N N N
+
Br + + - H+
H H H
+ Br Br Br Br

Kemungkinan masuknya Br pada posisi para (seperti halnya pada posisi


ortho) adalah kecil, karena akan membentuk suatu struktur resonansi
dimana ke 2 muatan positif adalah visinal (dibatasi oleh ikatan rangkap),
dari segi energi bentuk ini tidak stabil. Sedangkan Br pada posisi meta
kemungkinannya lebih besar karena tidak mengandung dua muatan positif
yang visinal.
4. Hiperkonjugasi

# Sistim konjugasi merupakan suatu elemen penstabil bagi suatu molekul

_
+
C C C O C C C O
Konjugasi л - л

_ _
+
Konjugasi n - л IC
_ C C IC
_I C C

_
Konjugasi t -  +
H C C C C C C + H
# lebih besar persentase …………… p dalam hibridisasi spx, lebih besar
pula tendensi dari elektron-elektronnya untuk melakukan delokalisasi.
sp3 > sp2 > sp1

tendensi untuk melakukan delokalisasi didorong oleh adanya ikatan Csp3 –


H pada posisi  dari suatu orbital molekul  : sistim stabilisasi diatas
disebut hiperkonjugasi.
Fenomena tersebut terutama teramati pada H dari metil seperti terlihat
dibawah ini :
H H

H C CH CH2 C H

H H
Pentingnya hiperkonjugasi

H3C CH C CH3
H2
Br
- HBr - HBr

H2C CH C CH3 H3C CH C CH3


H2 H
(1) (2)

Pada reaksi eliminasi ini, senyawa dua adalah mayoritas, karena adanya 6H
untuk melakukan hiperkonjugasi (penstabilan struktur) sedangkan pada
senyawa 1 hanya ada 3 H.

Anda mungkin juga menyukai