ISSN 0853-0917
Ketika buku renungan WASIAT
edisi November-Desember ini
Penanggung Jawab: berada tangan Anda, kesibukan
Pdt. Arliyanus Larosa
Pdt. Mestika Hulu
Natal mungkin sudah mulai terlihat.
Natal sebentar lagi! Lalu, apa
Redaktur:
Pdt. Mestika Hulu yang Anda siapkan? Pdt. Essy
Penulis:
Eisen mengawali renungan bulan
Pdt. Essy Eisen November dengan mengajak kita
Pdt. Santy Manurung
Ibu Melny Nova Katuuk untuk memperbaiki diri dengan
Artistik:
kapok melakukan dosa dan
Victory Valentino J.W. menjadi sabahat Allah. Lalu, Pdt.
Alamat: Santy Manurung mengajak kita
Graha Arteri Mas memasuki bulan Desember dan
Kav. 19 - 20
Jl. Panjang No. 68 mempersiapkan diri menyambut
Kedoya - Jakarta 11520
Natal dengan mengingatkan kita
Telepon: agar menyadari bahwa kita dicintai
+62 21 583 03398
+62 21 583 03498 oleh Allah.
Website:
www.ykb-wasiat.org Natal telah sering kali
E-mail:
wasiat@ykb-wasiat.org disalahpahami; diidentikkan
Pembayaran melalui:
dengan pesta dan perayaan.
Bank Mandiri Jakarta - Kelapa Dua Pemahaman ini perlu diperbaiki.
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama Makna Natal harus dipahami
Marketing secara benar. Ibu Melny Nova
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999 Katuuk memberikan 5 tip untuk
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama memahami “Natal dan Ketulusan
Persembahan Kasih melalui: Hati.”
BCA Bidakara
A/C 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama Selamat membaca. Tim Redaksi
Pengganti ongkos cetak WASIAT mengucapkan Selamat
dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Natal, 25 Desember 2021.
Rp. 8.000,-/eksemplar Tuhan memberkati!
Foto Sampul
Gereja GKI Salatiga
oleh Andyantama Tinggar
Ralat:
Cover Wasiat September-Oktober 2021 tertulis
“Sudut Gereja GKI Salatiga.”
Seharusnya, “GKI Samanhudi.” WASIAT menggunakan kertas daur ulang
agar lebih ramah lingkungan.
Senin, 1 November 2021
REFLEKSI:
Kapan terakhir kali kita mengingatkan orang lain supaya
mereka berbalik kepada jalan kasih Allah?
REFLEKSI:
Bagaimana kita menanggapi orang-orang yang beranggapan
buruk tentang kebaikan yang kita lakukan selama ini?
REFLEKSI:
Apa yang akan kita lakukan sebagai bentuk nyata dalam
menyalurkan berkat Tuhan hari ini?
REFLEKSI:
Apakah iman dan kasih kita kepada Allah melebihi kecintaan
dan kekaguman kita kepada idola kita?
REFLEKSI:
Kegiatan apakah yang akan kita lakukan demi kebaikan
dan kepentingan orang lain hari ini?
REFLEKSI:
Apakah orang-orang susah yang ada di sekitar kita sudah
mengalami berkat Tuhan melalui kehadiran kita?
MEMBERI PENGORBANAN
Markus 12:38-44
“Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi
dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”
(Mrk. 12:44)
REFLEKSI:
Apakah yang menjadi dasar dan alasan pemberian kita selama ini?
REFLEKSI:
Apakah sewaktu mencari solusi bagi masalah hidup,
iman kita pun hidup dan bertumbuh?
BUAH KESABARAN
Rut 3:14-4:6
REFLEKSI:
Apakah kita tetap sabar dan tekun berharap kepada Allah,
walaupun kehidupan pahit dan berat?
REFLEKSI:
Maukah kita menerima kehadiran pribadi yang berbeda
dalam hidup kita dengan rendah hati?
REFLEKSI:
Apakah kita yakin bahwa Allah selalu memampukan kita dengan
kuasa Roh-Nya yang kudus untuk memenangkan pertandingan iman kita?
TIDAK DIPAKSA
Kolose 2:6-15
REFLEKSI:
Apakah yang menjadi alasan kita menerima Kristus sebagai Tuhan?
REFLEKSI:
Apakah kita sudah menerima dengan sukacita kehadiran para utusan
Allah yang memberikan nasihat membangun bagi hidup kita?
REFLEKSI:
Apakah kita sudah mengenali pengajaran dan nasihat-nasihat utama
dari Tuhan Yesus Kristus yang tidak boleh dilupakan seumur hidup?
Dan. 12:1-3; Mzm. 16; Ibr. 10:11-14, (15-18), 19-25; Mrk. 13:1-8
Senin, 15 November 2021
REFLEKSI:
Apakah kita percaya bahwa kasih setia Tuhan tetap nyata
dalam berbagai peristiwa hidup?
REFLEKSI:
Apakah lentera iman tetap ada dalam genggaman kita
saat menghadapi keadaan hidup yang tidak mudah?
REFLEKSI:
Apa tanggapan kita saat mengalami aniaya dan
penolakan karena menghidupi kasih Kristus selama ini?
Dari pada suara air yang besar, dari pada pecahan ombak
laut yang hebat, lebih hebat TUHAN di tempat tinggi.
(Mm. 93:4)
REFLEKSI:
Apa maknanya bagi hidup kita, jika kita mengakui kehebatan
Tuhan atas segenap ciptaan-Nya?
REFLEKSI:
Apakah cara kita mengelola kekuatan dan kelebihan diri sudah
ditaklukkan oleh kuasa kasih Kristus?
REFLEKSI:
Apakah ketaatan kepada Kristus sudah tampak dalam perjalanan
hidup saat kita sudah mengimani anugerah-Nya?
REFLEKSI:
Apakah kita mau menerima sentuhan Kristus, Sang Raja hidup
kita untuk ikut serta menegakkan kerajaan kasih-Nya?
“Ada banyak jenderal di dunia ini, tetapi sedikit sekali yang benar-
benar jenderal!” Demikian diungkapkan dengan lantang dan
tegas oleh seorang pelatih dalam institusi pendidikan para calon
perwira. Maksudnya tentu untuk mengingatkan para naradidiknya
agar kelak bukan sekadar mendapat pangkat dan jabatan saja.
Melainkan, menjalankan fungsi dari jabatannya dengan penuh
dedikasi dan tanggung jawab.
Daniel adalah salah satu nabi yang diberikan karunia
penglihatan tentang masa depan oleh Allah. Dalam salah satu
penglihatannya, ia melihat rentetan peristiwa alih kepemimpinan
dari zaman ke zaman. Memang ada saatnya orang-orang fasik
memimpin, tetapi ada juga saatnya orang-orang benar akan
memimpin. Sesuai iman kita, kini kita mengerti bahwa apa yang
dilihat Daniel terkait dengan kepemimpinan Kristus. Sebagai
umat yang dipimpin Kristus, kita menjadi bagian dari umat Yang
Mahatinggi. Dengan karunia yang sudah diberikan, kita bukan
saja berstatus sebagai yang terberkati, tetapi juga menjadi jalan
berkat bagi sesama.
Tidak sedikit kita jumpai orang yang memegang jabatan,
tetapi tidak menjalankan fungsi jabatannya. Perilaku mereka korup
dan berdampak buruk pada komunitas, di mana si pemangku
jabatan berkarya. Sebagai umat Tuhan, kita harus terus belajar
betapa pentingnya integritas dalam hidup beriman. Tidak akan
ada perubahan dalam hidup, jika cara kita memimpin hidup dan
orang lain tidak dilakukan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan.
REFLEKSI:
Apakah hidup kita bersedia dibersihkan Kristus, Raja kita
dari hal-hal yang menghambat pertumbuhan iman kita?
REFLEKSI:
Apakah ibadat kita kepada Allah sudah memengaruhi pikiran
dan sikap kita untuk memelihara kelestarian bumi?
REFLEKSI:
Apakah kekuatan diri yang kita miliki berujung pada tindakan
menuntut atau memberikan kasih?
REFLEKSI:
Apakah kata-kata yang kita ucapkan di tengah Jemaat sudah
memotivasi dan membangkitkan pengharapan iman bersama?
Kita tidak asing dengan salib. Tetapi, apakah makna salib bagi
kita? Mungkin saja ada beragam jawaban. Namun, ada satu
makna yang jelas, yaitu kerendahan hati. Kristus menunjukkan
dengan nyata kesediaan-Nya untuk mengikuti kehendak Bapa
demi keselamatan kita. Ia mengalami salib. Namun, salib-Nya
berlanjut pada kebangkitan hidup. Kerendahan hati ternyata
tidak berujung pada kesusahan. Kerendahan hati justru
membuat kita menikmati anugerah perubahan hidup yang
penuh damai dan sejahtera pemberian Allah.
Seiring dengan permohonan pemazmur kepada Tuhan, ia
juga mengakui karya Tuhan yang nyata tersedia bagi orang
percaya. Pemazmur mengimani bahwa Tuhan membimbing
orang yang rendah hati. Kehendak Tuhan tidak akan sukar
diterima oleh mereka yang mau merendahkan hatinya. Jika
tinggi hati membuat orang mudah jatuh ke dalam dosa maka
kerendahan hati membuat orang menjadi mudah dekat dengan
anugerah Allah yang memperbarui kehidupan.
Tampaknya, tidaklah berlebihan jika kerendahan hati
dimaknakan sebagai sebuah keuntungan. Sebab, jika kita
rendah hati maka ada begitu banyak kemudahan yang akan
kita alami. Kita mudah belajar, kita mudah menerima nasihat
dan pengajaran, bahkan kritik sekalipun. Itu semua merupakan
keuntungan. Dengan belajar dan memahami apa yang baik,
benar dan membangun kehidupan maka sukacita dan sejahtera
tidak akan jauh dari hidup kita.
REFLEKSI:
Apakah kerendahan hati sudah menjadi salah satu karakter hidup
kita yang tidak mudah diubah dan berubah oleh keadaan?
REFLEKSI:
Bagaimana tanggapan kita saat menyadari bahwa Allah adalah
Maha Pengasih dan Penyayang?
REFLEKSI:
Apa saja perkataan-perkatan Yesus yang sudah mengubah
kehidupan kita dan lingkungan kita selama ini?
REFLEKSI:
Apa yang akan kita lakukan untuk makin mengenal Tuhan
Yesus Kristus dan karya-Nya bagi hidup kita?
“Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian,
Yang Awal dan Yang Akhir.”
(Why. 22:13)
REFLEKSI:
Apa yang akan kita lakukan untuk mengisi hari-hari kita sebagai orang yang
mengimani bahwa Kristus menguasai ruang dan waktu hidup kita?
Pelayanan :
2005-Sekarang : GKI Halimun
Pendidikan :
1999-2004 : S-1, STFT Jakarta
2014-2019 : S-2, STF Driyarkara
Pelayanan :
2005-Sekarang : GKI Griya Merpati Mas
S ejak Maret 2020 banyak orang di Indonesia melakukan
“isolasi diri” karena Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Bukan hanya Indonesia, tetapi seluruh dunia yang biasanya
ramai mendadak melambat atau berada dalam modus
slowdown karena pandemi Covid-19. Sungguh, pandemi
covid-19 tidak mendiskriminasi siapa pun, ia membawa
derita secara acak. Sehingga, bisa dikatakan bahwa
pandemi covid-19 telah menjadi pengkhotbah ulung
yang menegur kehidupan kita.
Dunia yang kita huni ini adalah tempat yang ramai dengan
kerumunan barang karena nadi ekonomi dan percabangannya
memberi denyut gaya hidup urban. Umat kristiani diundang
untuk menengok peristiwa covid-19 yang telah memberi
kita pelajaran bahwa sudah saatnya kita bersama-sama
mempercepat target pencapaian penurunan emisi karbon
dan hidup bertanggung jawab untuk memelihara dan
melestarikan alam kita.
KEMBALILAH!
Mazmur 90
Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata:
“Kembalilah, hai anak-anak manusia!”
(Mzm. 90:3)
DOA:
Ya Allah yang mencintai kami yang rentan dan fana ini, tolong agar kami
memberi makna pada kehidupan yang Engkau karuniakan. Amin.
DOA:
Tuhan, tolong kami agar memiliki motif yang baik kala
memberitakan tentang karya Kristus. Amin.
TINGGAL DI DUNIA
Filipi 1:18b-26
... tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
(Flp. 1:24)
DOA:
Tuhan, tolong kami agar meskipun menghadapi rupa-rupa pergulatan,
kami setia memenuhi tugas panggilan kami. Amin.
TIDAK MELEKAT
Lukas 9:1-6
“Kata-Nya kepada mereka: Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan,
jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.”
(Luk. 9:3)
DOA:
Tuhan, ajarlah kami semakin bergantung kepada pemeliharaan-Mu. Amin.
DOA:
Tuhan, ajar kami sebagai persekutuan saling melawat dan merawat. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, tolong kami agar walaupun di dalam kepedihan,
kami tetap berjalan bersama-Mu. Amin.
BERUSAHA SUNGGUH-SUNGGUH
2 Petrus 1:2-15
Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh,
supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh.
(2Ptr. 1:10)
Setiap kita diberi karunia yang khas, dan melalui karunia itu kita
dipanggil untuk berkarya. Dalam memenuhi panggilan untuk
berkarya, kita juga diperlengkapi dengan iman. Namun, kita
menyadari bahwa karunia, begitu juga iman yang diberikan,
perlu selalu dirawat, dipelihara dan terus diasah.
Petrus melalui suratnya merasa perlu untuk mengingatkan
jemaat bahwa panggilan yang sudah dipercayakan kepada
jemaat perlu terus dirawat, dipelihara dan diasah. Jemaat
perlu dengan setia bersungguh-sungguh belajar dan semakin
mencintai firman-Nya, agar panggilan semakin teguh (ay. 10).
Melalui suratnya, Petrus mengingatkan bahwa perlu terus
menambahkan kepada iman kebajikan, dan kepada kebajikan
pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri,
kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan
kesalehan, dan kepada kesalehan kasih kepada saudara-
saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan
semua orang (ay. 5-7).
Dalam hidup ini kita menghadapi banyak tantangan.
Karena itu, segenap karunia yang diberikan kepada kita
perlu dirawat dan diasah. Karunia yang ada perlu diasah
dengan menambahkan kebajikan, pengetahuan, penguasaan
diri, ketekunan, dan kasih kepada semua orang. Kemauan
kita mengasah karunia merupakan bukti bahwa kita mau
mengupayakan panggilan dengan sungguh-sungguh agar
panggilan itu semakin teguh.
DOA:
Tuhan, tolong kami sebagai umat-Mu agar berusaha
sungguh-sungguh mengerjakan panggilan kami. Amin.
KUATKAN HATIMU!
Yesaya 35:3-7
“Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati:
“Kuatkanlah hati, janganlah takut!”
(Yes. 35:4)
DOA:
Tuhan, ketika kami merasa tawar hati, tolonglah kami untuk
dapat memandang kepada-Mu. Amin.
REMUKLAH KECONGKAKAN
Amos 6:1-8
“ Aku ini keji kepada kecongkakan Yakub, dan benci kepada purinya ....”
(Am. 6:8)
DOA:
Tuhan, tegurlah kami ketika kami menjadi congkak dan ajarlah
kami menyadari bahwa dicintai oleh-Mu karena anugerah. Amin.
KEMURAHAN HATI
2 Korintus 9:1-15
“The poor people are often the most generous.” Apakah Saudara
pernah mendengar atau membaca ungkapan tersebut?
Saya percaya di antara kita ada yang turut menganggukkan
kepala membaca ungkapan tersebut. Sebab, berangkat dari
pengalaman berjumpa dengan orang-orang yang miskin,
tetapi menunjukkan kemurahan hati yang sangat besar.
Salah seorang warga jemaat kami menderita sakit kanker
payudara selama empat tahun. Pada awalnya, ia merahasiakan
tentang penyakitnya itu. Namun, kemudian, ia menguatkan
hati untuk memberitahukan kepada keluarga, pendeta,
dan teman-temannya. Dia menjalani 24 kali kemoterapi
hingga tubuhnya tidak sanggup lagi menjalani rangkaian
pengobatan. Perlahan, tubuhnya melemah, matanya tidak
dapat melihat, telinganya tidak dapat mendengar, dan ia
tidak dapat berjalan. Mereka bertetangga dengan orang-
orang yang berasal dari kelas ekonomi terbatas. Namun,
saya menyaksikan bagaimana tetangga-tetangga mereka
bergantian merawat. Ketika rumah mereka kebanjiran, para
tetangga bergantian mencuci dan mengeringkan kasur,
pakaian, dan memapahnya. Ketika ia meninggal dunia,
para tetangga pun bergantian membantu pihak gereja agar
proses pemakaman berjalan lancar.
Dalam kemiskinan mereka, para tetangga si penderita
sakit menunjukkan kemurahan hati. Dalam kemurahan hati
mereka, saya menyaksikan kemurahan hati Allah.
DOA:
Ya Allah, kami mau diperkaya dengan kemurahan hati. Amin.
Kala remaja, saya didorong oleh rasa ingin tahu. Salah satu
dari banyak hal yang ingin saya ketahui adalah siapa yang
memberi nama kepada saya, dan apakah arti nama saya?
Saya pun mengajukan pertanyaan kepada mama saya. Mama
menjawab bahwa bapa sayalah yang memberi nama saya. Lalu,
saya bertanya, “apakah mama turut memberi nama saya?”
Mama menjawab, “Nama itu adalah pemberian bapa.” Lagi,
saya bertanya, “Mengapa hanya bapa yang memberi nama?”
Pertanyaan demi pertanyaan mengiringi proses kehidupan
saya, sampai kepada pertanyaan sejak kapan patriarki menjadi
struktur yang nyaris menguasai semua elemen hidup manusia?
Dalam Lukas 1:62, sanak saudara yang hadir menantikan
Zakharia memberi nama kepada anak mereka yang baru
lahir. Mereka menyarankan agar anak itu diberi nama yang
sama dengan bapaknya, yaitu Zakharia. Namun, Elisabet
mengatakan bahwa nama anak mereka adalah Yohanes.
Zakharia mengesahkan perkataan Elisabet, ia menulis, “Namanya
adalah Yohanes.” Zakharia memberi nama Yohanes kepada
anak mereka.
Memberi nama tidak sekadar memberi nama. Memberi
nama menjadi penanda bahwa manusia menjadi milik identitas
budaya, tak terkecuali agama. Namun, memberi nama tidak
sama dengan memasukkan, apalagi memenjara manusia
dalam konstruksi nilai yang dapat memenjarakan. Memberi
nama hendaknya disertai dengan doa.
DOA:
Tuhan, ajar kami agar memiliki kerendahan hati,
keluasan hati sehingga tidak diskriminatif. Amin.
RASA CUKUP
Lukas 3:7-18
Jawab Yohanes kepada mereka: “Jangan merampas dan jangan
memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu.”
(Luk. 3:14)
DOA:
Tuhan, ajar kami agar tidak merampas hak orang lain
dan mengerti rasa cukup. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, biarlah kami meneladani ketekunan para pemimpin
jemaat yang memberi diri berbuat baik bagi sesama. Amin.
KESEDIAAN MENDENGARKAN
Kisah Para Rasul 28:23-31
“Sebab itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan yang dari pada Allah ini
disampaikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan mendengarnya.”
(Kis. 28:28)
DOA:
Ya Tuhan, biarlah hati kami terbuka pada kasih-Mu sehingga
kami mampu mendengarkan. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, jadikanlah kami sebagai anak-anak-Mu
yang tidak menindas sesama kami. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, biarlah kami mencintai kehendak-Mu dengan
sepenuh hati dan akal budi. Amin.
ALLAH PEMBEBAS
Yesaya 42:10-18
TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang
Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur ....
(Yes. 42:13)
DOA:
Ya Tuhan, kami bersyukur Engkau memberi semangat
dan berjalan bersama kami. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, kala kami penat bahkan takut, kami mau memandang
kepada-Mu dan berserah. Kuatkanlah kami. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, tolonglah kami agar mampu menjadi teman yang
mendukung dan mendoakan, tidak memalingkan wajah. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, kami bersyukur untuk setiap keunikan yang
ada dalam diri kami. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, kami bersyukur karena kami yang lemah ini
dibantu untuk dapat berdoa kepadaMu. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, tolong kami agar tidak membangun tembok
pemisah antara kami dengan sesama. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, tolong agar kami menyadari Engkau selalu hadir
dalam setiap peristiwa sehingga iman kami bertumbuh. Amin.
NATALITAS
Yesaya 9:2-7
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera
telah diberikan untuk kita ....
(Yes. 9:5)
DOA:
Ya Tuhan, melalui natalitas Yesus Kristus biarlah kami hidup
membawa damai dan pengampunan. Amin.
Yes. 9:2-7; Mzm. 96; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14 [15-20]
Sabtu, 25 Desember 2021
KARENA RAHMATNYA
Titus 3:4-7
... pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan
karena perbuatan baik yang telah kita lakukan ....
(Tit. 3:5)
DOA:
Ya Tuhan, kami yang telah dibenarkan di dalam Yesus Kristus
mau belajar melalukan pekerjaan baik. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, tolong kami agar mau merawat kehendak terus
belajar agar iman kami bertumbuh, dan cakap. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, tolong kami agar bersedia mengasah hikmat dan didikan. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, Engkau yang menciptakan segala unsur alam dalam
semesta ini, semuanya memuji kebesaran-Mu. Amin.
TAHAN UJI
1 Korintus 3:10-17
Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji,
ia akan mendapat upah.
(1Kor. 3:14)
DOA:
Ya Tuhan, ujilah setiap karya kami,
agar kami tidak menjadikan diri sebagai pusat. Amin.
BERJAGA-JAGA
Markus 13:32-37
“Apa yang Kukatakan kepada kamu,
Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!”
(Mrk. 13:37)
DOA:
Ya Tuhan, kami mau berjaga-jaga dengan melakukan tugas
panggilan yang Engkau percayakan. Amin.
DOA:
Ya Tuhan, berikanlah kepada kami hati yang lembut sehingga
kami tidak kehilangan kemanusiaan. Amin.
ALAMAT : .............................................................
.............................................................
TELEPON : .............................................................
e-mail : .............................................................
NAMA : ..........................................................................
ALAMAT : ..........................................................................
..........................................................................
TELEPON : ..........................................................................
NB.:
-Harga per eksemplar/ edisi (2 bulan) = Rp 8.000,-
-Harga satu tahun Rp 70.000,- QR-code:
sudah termasuk ongkos kirim. BCA - 4505589999
-Penting: YAY KOMUNIKASI BERSAMA
Jangan memasukkan uang ke dalam sampul surat!