0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang torsi dan ruptur kista/tumor adneksa (kista ovarium) yang dapat menyebabkan nyeri perut akut. Gejala utama adalah nyeri abdomen yang dapat berkembang secara bertahap atau tiba-tiba disertai mual dan muntah. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan nyeri tekan unilateral dan kemungkinan massa yang terpalpasi. Penatalaksanaannya meliputi rujukan ke rumah sakit jika dic
Dokumen ini membahas tentang torsi dan ruptur kista/tumor adneksa (kista ovarium) yang dapat menyebabkan nyeri perut akut. Gejala utama adalah nyeri abdomen yang dapat berkembang secara bertahap atau tiba-tiba disertai mual dan muntah. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan nyeri tekan unilateral dan kemungkinan massa yang terpalpasi. Penatalaksanaannya meliputi rujukan ke rumah sakit jika dic
Dokumen ini membahas tentang torsi dan ruptur kista/tumor adneksa (kista ovarium) yang dapat menyebabkan nyeri perut akut. Gejala utama adalah nyeri abdomen yang dapat berkembang secara bertahap atau tiba-tiba disertai mual dan muntah. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan nyeri tekan unilateral dan kemungkinan massa yang terpalpasi. Penatalaksanaannya meliputi rujukan ke rumah sakit jika dic
TORSI DAN RUPTUR KISTA/ TUMOR ADNEKSA (KISTA OVARIUM)
Masalah Kesehatan Kista ovarium adalah tumor kistik pada ovarium (asal dan jenis bermacam- macam). Dapat menyebabkan nyeri perut akut karena terpuntir atau ruptur, terutama pada kehamilan trimester pertama
Hasil Anamnesis (Subjective)
1. Nyeri abdomen dapat berkembang secara bertahap atau tiba-tiba, tergantung pada jenis kelainan perdarahan bertahap atau torsi intermitten, perdarahan akut, ruptur mendadak atau torsi. Nyeri dapat terlokalisir pada salah satu kuadran bagian bawah atau menyeluruh pada abdomen bagian bawah. 2. Nausea atau vomitus dapat terjdi segera setelah nyeri tiba-tiba yang menyiksa atau dapat berkembang setelah nyeri timbul beberapa jam. 3. Riwayat menstruasi 4. Sinkope atau syok Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective) Pemeriksaan Fisik : Pemeriksaan Umum 1. Suhu normal atau sedikit meningkat 2. Tekanan darah dan pernafasan dalam batas normal, kecuali terdapat gejala syok hipovolemik Pemeriksaan Abdomen 1. Nyeri tekan unilateral pada kuadran bagian bawah dengan atau tanpa nyeri lepas, rigiditas dan pengerasan. 2. Bising usus biasanya normal Pemeriksaan Pelvis 1. Ukuran uterus biasanya normal kecuali pasien hamil 2. Apabila servis digerakkan sering terasa nyeri 3. Suatu masa yang terpalpasi biasanya tampil dalam bentuk hematom disekeliling tempat perdarahan, torsi tumor kistik atau solid atau perdarahan kedalam suatu kista ovarium. Pemeriksaan Penunjang 1. Tes kehamilan 2. Foto abdomen 3. USG Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) 1. Tatalaksana Umum Apabila dicurigai adanya perdarahan intraperitonium, segera rujuk ibu ke rumah sakit. 2. Tatalaksana Khusus Pada kista ovarium terpuntir disertai nyeri perut dilakukan laparotomi. Pada kista ovarium asimptomatik: a. Bila kista berukuran > 10 cm, dilakukan laparatomi pada trimester kedua kehamilan. b. Bila kista berukuran < 5 cm, tidak perlu dioperasi. c. Bila kista berukuran 5 – 10 cm, lakukan observasi: jika menetap atau membesar, lakukan laparotomi pada trimester kedua kehamilan. REFERENSI 1. Ben-zion Taber, M.D. Kapita Selekta Kedaduratan Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC;1994 2. Cuningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap LC, Haunth JC, Wenstrom KD. Obstetric Williams vol 1 edisi 21. EGC, Jakarta. 2006, 444-445. 3. Taber, B. Kapita Selekta kedaruratan obstetri dan Ginekologi. Johanes gunawan editor, teddy supriadi. Alih bahasa. Jakarta: EKG; 1994