A. Tujuan Pembelajaran
- Menyimpulkan pengertian filing system
- Menentukan tujuan filling system
- Menunjukan macam-macam filling system
- Menggunakan macam-macam filling system
B. Uraian Materi
Secara etimologi istilah arsip berasal dari bahasa yunani “Arche” yang berarti
“permulaan”, kemudian dari kata menjadi “arche” berkembang menjadi kata “Ta Archia” yang
berarti catatan, selanjutnya berubah lagi menjadi “Archeon” yang berarti “Gedung
Pemerintahan”, dan kemudian dalam bahasa latinnya berbunyi “Archivium”. (Pengantar
Kearsipan Sebagai Sistem, Arsip Nasional RI, hal 2).
Menurut The Liang Gie, Dalam bukunya “Administrasi Perkantoran”, arsip adalah
kumpulan warkat yang disimpan secara teratur, berencana dan mempunyai suatu
kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali.
Kearsipan berarti penyimpanan secara tetap dan teratur warkat-warkat penting mengenai
kemajuan organisasi. Menurut UU No. 7 tahun 1971 tentang ketentuan pokok kearsipan pasal 1
yang dimaksud arsip dalam undang-undang ini adalah :
Arsip dapat didefinisikan sebagai rekaman informasi dari aktivitas dan kegiatan suatu
organisasi. Rekaman informasi arsip dapat digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan serta
pengawasan kegiatan suatu organisasi. Kesadaran mengenai pentingnya arsip diketahui
seluruh pihak dalam organisasi baik dari lini atasan hingga bawahan. Apa yang akan terjadi
1
apabila dalam suatu organisasi tidak ada perhatian pada masalah arsip. Jika arsip dibiarkan
maka akan menimbulkan permasalahan baru yaitu akan dikemanakan arsip tersebut dan
tentunya akan kesulitan dalam pencarian suatu dokumen yang diperlukan, yang lebih
berbahaya apabila surat atau dokumen tersebut tersebut hilang atau jatuh ke tangan orang
yang tidak bertanggungjawab.
Arsip dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu arsip aktif dan inaktif. Untuk kategori arsip
aktif sebaiknya arsip tersebut disimpan dekat tempat bekerja hal ini akan memudahkan
penggunaannya selain itu penyimpanan arsip harus berdasarkan prinsip kearsipan, yaitu cepat
ditemukan kembali apabila diperlukan, dengan cara mengklasifikasi berdasarkan abjad, subyek,
numeric, dan kode klasifikasi.
a. Arsip aktif merupakan bagian penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan
kegiatan, dan juga mendukung proses pengambilan keputusan, untuk itu arsip aktif
harus selalu tersedia pada saat diperlukan maka disimpan ditempat yang mudah untuk
diambil.
b. Arsip inaktif adalah arsip aktif yang telah selesai diproses dan telah menurun frekuensi
pemakaiannya, dan jika dibiarkan akan memenuhi meja dan ruang kerja, untuk itu
penyimpanannya diserahkan pada unit kearsipan dalam organisasi atau dapat
dimusnahkan dengan memperhatikan karakteristik dan nilai guna dari arsip tersebut.
Secara umum pengertian sistem adalah merupakan suatu kesatuan yang terorganisir
yang mengatur hubungan dalam suatu kerangka tertentu untuk mencapai tujuan tertentu, atau
menurut Betty R. Ricks, sistem adalah sekelompok kegiatan yang saling berkaitan yang secara
bersama-sama berusaha mencapai tujuan (Ricks, 1992).
Pada dasarnya penyimpanan arsip dilakukan dengan menggunakan cara tertentu secara
sistematis dengan maksud untuk membantu dan mempermudah dalam penyimpanan dan
penemuan kembali arsip tersebut. Metode penyimpanan yang sistematis tersebut sering
disebut dengan sistem penyimpanan arsip (Filing system).
Adapun fungsi yang dapat dilihat dari sistem penanganan kearsipan setiap organisasi,
yaitu:
2
b. Dapat dijadikan bukti-bukti tertulis apabila terjadi masalah.
c. Dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi secara tertulis.
d. Dapat dijadikan bahan dokumentasi.
e. Dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya.
f. Sebagai alat pengingat.
g. Sebagai alat penyimpanan warkat.
h. Sebagai alat bantu perpustakaan diorganisasi apabila memiliki perpustakaan.
i. Merupakan bantuan yang berguna bagi pimpinan dalam menentukan kebijaksanaan
organisasi.
Sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip terdiri atas 5 (lima), sistem yaitu:
Abjad yang dipergunakan adalah huruf pertama dari nama orang atau nama organisasi.
Nama orang dan nama perusahaan yang akan dipergunakan sebagai kode
penyimpanan ini diindeks dan diurutkan sesuai dengan urutan abjad seperti yang
digunakan dalam kamus. Sistem ini cocok digunakan oleh organisasi yang masalahnya
belum kompleks atau masih sederhana.
File yang ditata dengan sistem abjad terdiri atas banyak bagian kecil yang mewakili
satu bagian abjad. Setiap bagian abjad tidak selalu berupa sebuah huruf dalam abjad.
Cara penataan dan peralatan yang dibutuhkan sebagai berikut :
3
Guide:
Guide berfungsi membantu petugas dalam menyimpan dan menemukan kembali
suatu metode penyimpanan abjad dibedakan menjadi dua tipe berdasarkan isinya
yaitu yang berisi huruf dan yang berisi kata/nama/masalah.
Folder
Di belakang semua guide terdapat folder yang digunakan untuk menyimpan
kelompok berkas secara bersama. Folder harus tepat ukuran, tinggi, dan lebarnya,
agar penyimpanan dapat dilakukan secara efisien. Dengan menggunakan folder ini
dapat memperkecil volume berkas, biaya penyimpanan, dan tempat penyimpanan.
Kata Tangkap dan Label
Istilah kata tangkap dan label digunakan saling bergantian. Kata, huruf, dan nomor
atau kombinasi ketiganya membangun kata tangkap atau label dalam tab guide dan
folder.
Keuntungan
- Dapat langsung menempatkan berkas pada tempat penyimpanannya, karena
semua berkas ditata berdasarkan nama. Orang lebih mudah menemukan
berkas berdasarkan nama;
- Petunjuk penataan berkas sederhana dan mudah dipahami;
- Tunjuk silang sangat mudah diterapkan jika mengikuti prosedur atau petunjuk
yang ada;
- Kesalahan berkas mudah dicek di tempat berkas dengan abjad yang
sama/serangkai;
- Peralatan/perlengkapan yang diperlukan sangat sederhana;
- Biaya pelaksanaannya lebih murah;
- Dengan penggunaan warna dalam pengkodean, kesalahan penempatan
berkas akan mudah diketahui;
- Hanya memerlukan satu kali penyortiran yaitu sesuai dengan kesamaan
abjad;
- Surat yang berkaitan dengan memberkas menjadi satu dan jarang terpisah,
jika penyimpanannya didasarkan nama.
Kerugian
4
- Penambahan berkas akan menyebabkan masalah, khususnya jika
penambahan tersebut memakan tempat dalam satu bagian berkas sehingga
tempat untuk menyelipkan guide dan foldernya tidak ada lagi;
- Memindahkan atau menghapuskan berkas yang sudah lama sulit atau jarang
dilakukan sehingga arsip tidak berguna tetap tersimpan jadi satu;
- Tunjuk silang yang berlebihan akan membuat penyimpanan cepat
penuh/sesak;
- Berkas/arsip berdasarkan nama sangat mudah dilihat dan diketahui oleh
orang yang bermaksud tidak baik, sehingga dari segi keamanan kurang baik;
- Pemberian label pada folder memakan banyak tenaga.
Hal yang perlu diketahui manager arsip dalam memilih dan mendesain sistem
alpabetis adalah sebagai berikut:
Sistem tanggal adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan
tanggal, bulan, atau tahun. Sistem tanggal merupakan sistem yang paling sederhana
dan praktis sehingga cocok diterapkan kepada perusahaan kecil yang kegiatannya
masih sedikit dan masalahnya belum kompleks.
5
Prinsip klasifikasi seperti yang telah dilakukan pada filing sistem kearsipan yang
lain (sistem alpabet, sistem nomor, sistem wilayah, sistem subjek) mengarah pada
susunan penataan arsip yaitu mengatur pengelompokan dan penyimpanan arsip pada
unit-unit yang lebih kecil. Untuk menghemat tenaga, waktu tempat dan perlu dilakukan
pemberian kode. Dari uraian di atas dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut:
Yang dimaksud dengan pengelolaan arsip sistem pokok masalah adalah tata cara
penyimpanan dan penemuan kembali arsip (arsip surat masuk maupun arsip surat
keluar) berdasarkan subyek atau pokok masalah/perihal dari arsip itu. Bila perihal surat
tidak sesuai dengan isi surat maka isi surat bisa dijadikan sebagai dasar pencatatan
klasifikasi subyek atau pokok masalah.
Sistem pokok masalah dapat dikatakan sebagai sistem yang paling sukar
penanganannya. Di Indonesia, sistem ini banyak dipergunakan oleh instansi-instansi
pemerintah yang besar dan luas. Sistem ini dilaksanakan secara seragam untuk semua
unit kerja yang ada di dalam instansi bersangkutan. Sistem ini merupakan sistem yang
paling tepat digunakan untuk mengelola arsip instansi atau perusahaan yang disimpan
secara sentral (terpusat di suatu tempat tertentu). Sebab arsip tersebut berasal dari
6
semua bagian atau unit kerja yang mempunyai subyek sendiri-sendiri, dan pada
penyimpanan sentral semuanya bergabung menjadi satu sistem. Dengan sistem ini juru
arsip/arsiparis lebih cepat dalam menemukan kembali arsip, sebab mereka lebih mudah
mengingat pokok masalah/subyek arsip dibanding dengan mengingat tanggal, nomor,
wilayah, atau nama.
Daftar subyek berkode adalah daftar yang berisikan istilah- istilah subyek yang
dilengkapi dengan kode dari istilah subyek bersangkutan. Kode atau biasa juga disebut
notasi adalah tanda pengenal (identitas) dari sesuatu istilah subyek. Kegunaan kode ini
sesungguhnya adalah:
7
Gambar 1. Klasifikasi pada Sistem Pokok Masalah
Jika ada surat masuk dan sudah diproses dengan benar, maka arsipnya
disimpan berdasarkan wilayah asal surat, sedangkan untuk surat keluar, arsipnya
disimpan berdasarkan wilayah pihak yang dikirimi surat. Penyimpanan berkas/arsip
yang dipergunakan dalam sistem wilayah adalah serangkaian pembagian wilayah yang
disesuaikan dengan kegiatan badan usaha atau jasa di wilayah yang dipergunakan.
8
Sedangkan kerugian-kerugian penyimpanan arsip dengan menggunakan sistem
wilayah, yaitu:
Perlu kerja tambahan karena pemakai harus menyusun dua berkas, yaitu
berkas berdasarkan wilayah dan berkas untuk indeks.
Bila badan perorangan atau badan memiliki dua alamat, maka manajer arsip
harus menyusun berkas kedua alamat tersebut.
Salah pemberkasan dapat terjadi karena ada dua nama yang sama atau
nama jalan yang sama yang terletak di satu daerah atau beberapa daerah
tertentu.
1) Kota Surabaya
1. Kecamatan Wiyung
1.1. Kelurahan Babatan
1.2. Kelurahan Balas Klumprik
2. Kecamatan Darmo
3. Kecamatan Kenjeran
2) Kota Gresik
3) Kota Jember, dst
9
nomor 25416. Pada sistem nomor, nomor yang diberikan kepada PT Mekar Abadi dan
rekening bank Erwita selamanya akan tetap sama dan tidak akan berubah.
Nomor lebih sukar diingat daripada nama. Seorang nasabah bank misalnya, akan
lebih ingat namanya daripada nomor rekening banknya. Oleh karena itu untuk
mengingat nomor maka dalam sistem-nomor digunakan alat bantu yang disebut indeks,
yaitu suatu kartu kecil yang berisikan nomor dan nama nasabah yang disusun menurut
nomor nama nasabah. Karena itu, sistem nomor juga disebut sistem penyimpanan tidak
langsung (indirect filing system), sedangkan sistem Nomor disebut sistem penyimpanan
langsung (direct filing system). Artinya untuk mencari arsip pada sistem-Nomor kita
dapat langsung menuju tempat penyimpanannya setelah mengetahui nama. Pada
sistem-nomor kita tidak dapat langsung mencari di penyimpanan hanya mengetahui
nomor, tetapi harus melalui indeks dulu agar nomor dari suatu nama yang dicari dapat
diketahui. Sesudah mengetahui nomornya barulah kita dapat mencari dokumen
bersangkutan pada file nomor.
10
(misalnya kartu) tidak memerlukan map. Pada penyimpanan yang mempergunakan
map niscaya map campuran untuk surat-surat yang jumlahnya belum lebih dari
lima, dan kemudian memberikan map individu bagi koresponden yang jumlah
suratnya sudah lima. Hal ini tentu saja tidak diperlukan juga pada penyimpanan
yang mempergunakan map ordner, misalnya pada penyimpanan kuintansi.
Keuntungan dan Kerugian Penyimpanan Sistem Nomor Seriyaitu:
11
lebih mudah dideteksi dan dicari daripada pendeteksian kesalahan pada
arsip yang disusun secara nomor.
Untuk mengatasi kesulitan yang timbul, maka dikembangkan satu sistem yang
disebut sistem penyimpanan arsip berdasarkan nomor terminal digit. Pada sistem ini
12
penomoran harus ditentukan dalam satu kelompok nomor yang mudah dibaca dari
kanan ke kiri. Digit-digit dalam penomoran ini dibagi atau dipisahkan dalam
kelompok nomor yang terdiri dari 2 atau 3 nomor.
Contoh:
293746 dapat dipisahkan atau ditulis menjadi 293-7- 46 atau 29 37 46. Penomoran
secara berkelompok dapat diidentifikasi atau dibedakan menjadi nomor primer,
sekunder, dan nomor tersier dari kanan ke kiri.
29 37 46 maka 29 adalah nomor final, kemudian 37 adalah nomor sekunder dan 46
adalah nomor primer. Nomor primer selalu menunjukkan a drawer atau nomor itu
sendiri, jika volume arsip besar mungkin dibutuhkan lebih dari satu drawer atau
shelf untuk menyimpan semua arsip dengan nomor final pada nomor primer yang
sama. Petunjuk nomor pada laci ditentukan oleh nomor-nomor sekunder mulai dari
00 sampai 99 pada bagian penomoran primer pada file. Urutan penyusunan nomor
ditentukan dibelakang guide oleh nomor final. Perlu diingat bahwa penyusunan
urutan nomor di belakang guide menggunakan digit khusus pada kiri nomor.
Sistem penyimpanan arsip dengan sistem nomor terminal digit adalah sistem
yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem nomor urut. Dalam sistem nomor
urut arsip-arsip (warkat-warkat) yang tertinggi diterapkan sampai dengan nomor
terakhir. Sebagai contoh suatu organisasi sudah menerima surat tentang
a) Keuntungan
b) Kerugian
Kesalahan kecil sering terjadi dalam metode ini misalnya kesalahan
dengan urutan nomor karena nomor-nomor yang ada pada folder dibagi
dalam kelompok yang terdiri atas 2 atau 3 digit, sedangkan dalam
penataan file dikawatirkan hanya menggunakan 2 atau 3 nomor pada suatu
waktu. Perubahan dan kesalahan membaca nomor seringkali terjadi pada
13
kelompok-kelompok nomor yang pendek yang diikuti dengan satu nomor
yang panjang. Beberapa orang dapat menata berkas atau menemukannya
secara berurutan sesuai dengan nomor folder pada waktu yang sama
dengan memindahkan ke tempat file karena penata arsip akan bekerja
pada tempat yang berbeda dengan peralatan kearsipan yang ada. Folder
untuk arsip yang baru didistribusikan dan ditambahkan pada seluruh file.
Terutama pada instalasi file yang besar, agar lebih efektif, penata arsip
diberi tugas untuk memastikan seksi/bagian perlengkapan serta
bertanggung jawab menyediakan arsip.
Penata arsip perlu waktu yang agak lama untuk memahami sistem terminal
digit. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan membaca nomor dari kiri ke kanan
sehingga diperlukan waktu untuk mengubah pemikiran membaca nomor
dari kanan ke kiri. Tidak adanya perhatian serta ketidaktelitian penata arsip
mengakibatkan kesalahan dalam penataan folder dan penomoran file
dalam folder sehingga menimbulkan kesulitan dalam mencarinya karena
kesamaan nomor antara file folder yang satu dengan file folder yang lain.
Jika penomoran yang berurutan pada blok-blok semakin besar dan
berkembang, maka kalau ada permintaan arsip dari pengguna, penata
arsip harus pergi ke beberapa lokasi di tempat penyimpanan untuk
menemukan folder yang dimaksud. Hal ini membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk memindahkan nomor folder berurutan yang diminta dari
nomor file yang telah diurutkan.
Daftar subyek ini disebut standar sebetulnya hanyalah karena daftar ini sudah
merupakan standar umum di dunia internasional. Daftar standar ini banyak
dipergunakan untuk mengelompokkan buku-buku di perpustakaan; buku-buku
diperpustakaan; dan penggolongan penyimpanan arsip. Arsip-arsip yang memiliki
masalah (subyek) yang banyak dan luas memerlukan notasi terinci agar lokasi
penyimpanan arsipnya jelas. Misalnya, seperti di nasional arsip suatu negara,
penggunaan daftar standar ini sangat sesuai dengan keperluan. Tetapi untuk suatu
instansi yang mempergunakan sistem subyek, penggunaan daftar standar ini
kurang tepat, karena setiap instansi memiliki kegiatan di bidang tertentu dan
terbatas.
Pembagian kelas dari DDC yang sebenarnya sama dengan pembagian UDC.
Semua ilmu pengetahuan oleh pendiri DDC, yaitu Melvil Dewey diklasifikasikan
menjadi 10 kelas utama seperti berikut.
000 : Umum
100 : Filsafat
14
200 : Agama
300 : Ilmu Sosial
400 : Bahasa
500 : Ilmu Murni
600 : Ilmu Terapan
700 : Kesenian
800 : Kesusastraan
900 : Sejarah dan Ilmu Bumi.
Notasi DDC adalah angka desimal, misalnya untuk Filsafat berkisar antara 100-
199. Kelas utama dibagi lagi ke dalam 10 kelas kedua (devisi). Kelas kedua dibagi
lagi dalam 10 kelas ketiga (seksi). Misalnya, 600 adalah Ilmu Terapan, 630 adalah
Pertanian, 631 adalah Teknik dan Alat Pertanian, 631.3 adalah Alat Pertanian,
631,31 adalah Mesin Pengerjaan Tanah, 631,312 adalah Mesin Bajak
C. Latihan Soal
1. Secara etimologi istilah arsip berasal dari bahasa yunani “Arche” yang memiliki arti ….
A. dokumen
B. permulaan
C. catatan
D. gedung pemerintahan
E. simpan
2. Metode penyimpanan yang sistematis tersebut sering disebut dengan ….
A. filing system
B. filing cabinet
C. folder sistem
D. sistem administrasi
E. subject system
3. Arsip aktif sebaiknya arsip tersebut disimpan dekat tempat bekerja hal ini dilakukan
untuk ….
A. mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan
B. menurun frekuensi pemakaiannya
C. memudahkan dalam pemusnahan
D. mengatur hubungan tertentu
E. cepat ditemukan kembali bila diperlukan
4. Sistem penyimpanan dan penemuan kembali dokumen yang menggunakan petunjuk
abjad nama orang atau organisasi yaitu sistem .…
A. abjad
B. tanggal
C. nomor
D. subyek
E. wilayah
5. Berikut yang tidak termasuk merupakan tujuan system penyimpanan arsip yaitu ….
15
A. menghilangkan pemborosan waktu dan tenaga
B. penghematan tempat penyimpanan
C. menjaga kerahasia arsip
D. menjaga kelestarian arsip
E. mengatur penyelenggaraan kegiatan arsip
6. Sistem penyimpanan yang menggunakan pokok masalah yaitu sistem ….
A. abjad
B. tanggal
C. nomor
D. subyek
E. wilayah
7. Sistem nomor dalam arsip menggunakan kode angka atau nomor. Penyimpanan dengan
memberikan kode nomor da nada tanda pemisah koma diantara urutan surat dengan
guide disebut dengan sistem nomor ….
A. seri
B. desimal
C. terminal digit
D. dewey decimal
E. universal decimal
8. Kode 1089 merupakan kode dari system filling nomor terminal digit, angka 9
menunjukan nomor ….
A. folder
B. guide
C. label
D. lemari arsip
E. map
9. Salah satu kerugian dari system penyimpanan berdasarkan wilayah yaitu ….
A. pemberkasan langsung dapat dilakukan tanpa rujukan
B. penentuan tempat berkas secara cepat dilakukan
C. dapat diketahui masing daerah
D. perkiraan aktivitas berkas dapat segera diketahui
E. penyusunan berkas dilakukan secara ganda
10. Peralatan yang digunakan sebagai tempat menyimpan arsip disebut dengan .…
A. folder
B. guide
C. label
D. lemari arsip
E. map
D. Tugas Individu
Carilah kelamahan dan kelebihan system penyimpanan yang sering digunakan di
Indonesia! Sumber dapat berasal dari internet atau buku.
16
BAB VIII
PERALATAN KANTOR
A. Tujuan Pembelajaran
- Memutuskan pentingnya peralatan kantor
- Merumuskan fungsi peralatan kantor
- Menentukan pertimbangan sebelum membeli mesin kantor
- Menggunakan peralatan kantor
B. Uraian Materi
17
Apabila dirinci peralatan/perlengkapan kantor dapat dibedakan menjadi:
a. Barang yang habis pakai:
Barang-barang kantor yang hanya dapat dipakai 1 kali atau tidak tahan lama.
Misalnya kertas, amplop, tinta, karbon, klip/penjepit kertas dsb.
b. Barang yang tidak habis pakai:
Barang-barang kantor yang dapat di pakai berulang kali atau tahan lama. Misalnya
penggaris, hecter/stepler, gunting dsb.
c. Mesin-mesin kantor:
Segala macam mesin kantor yang digunakan untuk memproses pekerjaan kantor.
Misalnya mesin tik, komputer, stensil, OHP, mesin foto copy dsb.
d. Pesawat Kantor:
Semua mesin kantor yang digunakan untuk mengadakan komunikasi baik di
lingkungan sendiri maupun dengan pihak luar kantor. Misalnya intercom, telepon,
fax, dsb.
e. Interior kantor:
Semua jenis barang/fasilitas yang berfungsi untuk menghias ruangan kantor
sehingga tercipta ruangan yang serasi. Misalnya gambar, lampu, vas bunga, dsb.
Alat kantor memiliki peranan yang penting bagi pekerjaan karena digunakan untuk
meningkatkan produktivitas kerja dan mendapatkan hasil optimal. Pada dasarnya aktifitas
kantor terjadi karena pegawai-pegawai kantor mengolah bahan bahan dengan sarana
kantor yang ada.
18
Untuk itu, manusia perlu kelengkapan sarana yang tepat. Dalam upaya memilih
peralatan dan mesin mesin kantor ini diperlukan pula pengetahuan dan juga kemampuan
yang tepat. Kita perlu untuk mengetahui hal-hal yang penting dalam memilih sarana
perkantoran.
19
3) Penghematan Jumlah dan Nilai Waktu Seluruhnya
Perbandingan kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan memang penting
dipertimbangkan. Tapi, yang lebih penting adalah penghematan dalam
keseluruhan waktu, baik dalam jumlah maupun nilainya. Jumlah ini biasanya
tergantung dari volume pekerjaan, dan penghematan ini tidak bisa diperoleh bila
kesatuan tidak melaksanaan bagian waktu dengan baik.
Artinya, pencapaian volume yang besar ini bisa lebih unggul bergantung pada
kemungkinan untuk menggabungkan pekerjaan, serta fleksibilitas kesatuan
dalam menyelenggarakan bermacam -macam jenis pekerjaan. Agar
menguntungkan, penggunan waktu yang dihemat yang digunakan untuk
pekerjaan kantor yang produktif lainnya.
4) Fleksibilitas Penggunaannya
Penggunaan perlengkapan dan mesin mesin kantor ini dapat mencapai
penghematan lantaran dipengaruhi oleh luasnya kesatuan -kesatuan dari mesin
yang dapat dipergunakan untuk bermacam -macam jenis pekerjaan dalam
kantor.
Artinya, kita perlu untuk mempertimbangkan kesatuan dari peralatan kantor
sehingga peralatan tersebut bisa digpergunakan secara efektif untuk banyak
jenis pekerjaan dalam kantor.
5) Harga dan Penanaman Modal
Harga selalu menjadi pertimbangan manajeman yang amat penting.
Pertimbangan harga atau nilai ini harus dipertimbangkan bersamaan dengan
pelayanan -pelayanan yang diberikan dan dimungkinkan.
Artinya, pertimbangan ini harus dipikirkan berdasarkan dari apa yang diterima
dan atas penghematan yang diharapkan dapat mengurangi modal pokok.
6) Kemampuan Kesatuan
Kemampuan kesatuan ini artinya adalah ketika suatu kesatuan mampu untuk
melaksanakan pekerjaan secara efisien.
7) Nilai Keindahan
Faktor keindahan juga merupakan hal penting dalam rangka memilih
perlengkapan dan mesin mesin kantor. Sebab, wajah atau rupa dari kantor pun
merupakan hal penting. nilai keindahan sangat subjektif dan dipengaruhi oleh
rasa senang seseorang, dan bukannya oleh data -data yang bisa dihitung secara
matematis.
20
Meski berdasarkan penilaian subjektif, tapi keuntungan yang diperoleh dari nilai
keindahan ini cukup positif. Sebuah kantor yang menarik sangat mungkin
memberikan keuntungan terhadap moriil kantor dan kinerja para pegawai -
pegawainya.
Perlengkapan mesin -mesin kantor ini tidak hanya perlu dipandang sebagai alat
fisik semata, melainkan juga harus dipandang sebagai alat pendorong
rokhaniah. Perlengkapan dan mesin mesin yang tepat dapat menempatkan para
pegawai merasa berada dalam tempat yang tepat untuk bekerja secara efiesien.
8) Preferensi Pegawai
Preferensi pegawai ini adalah pertimbangan dari sudut keinginan dan
kenyamanan pegawai. Hal ini penting dipertimbangkan sebab dapat
menentukan perlengkapan yang layak dipergunakan.
9) Pengaruh terhadap Syarat -Syarat Pegawai
Ada kalanya, penggunaan perlengkapan dan mesin kantor ini mempengaruhi
kondisi pegawai. Dalam artian, syarat -syarat mengenai jumlah pegawai, tingkat
kecakapan para pegawai dan masalah -masalah terkait ketenagakerjaan lain
dapat dipengaruhi dari pemilihan peralatan dan mesin kantor yang ada.
10) Perencanaan Mengenai Beban Pekerjaan
Perencanaan yang perlu dipertimbangkan adalah mengenai kebutuhan waktu
yang akan datang serta kecukupan kesatuan untuk dapat memenuhi kebutuhan
yang akan datang.
Misalnya, kebutuhan untuk 10 tahun mendatang, harus pula diperkirakan.
Sayangnya, ramalan atau perencanaan seperti ini seringkali sangat sulit
dilakukan.
11) Kualitas Pekerjaan Tata Usaha
Penggunaan perlengkapan dan mesin kantor juga harus bisa mempengaruhi
terhadap ketelitian dan wujud pekerjaan dalam kantor. Artinya, bila sebuah
mesin digunakna untuk mengganti pekerjaan tangan, maka mesin ini
seharusnya bsia menghasilkan ketelitian yang lebih besar.
Ini disebabkan sifat mesin yang cenderung membuat kesalahan yang lebih
sedikit ketimbang manusia. Aneka format kertas, surat, formulir dan sebagainya,
juga biasanya dapat lebih baik dan rapi bila dibuat dengan menggunakan mesin,
ketimbang sekedar ditulis tangan.
21
12) Keperluan untuk Salinan -salinan dan Data Statistik
Sebuah mesin sangat mungkin untuk memberikan jumlah salinan yang lebih
banyak. Pertimbangan yang penting dalam hal ini adalah ketersediaan salinan
data yang benar -benar diperlukan dan apakah salinan tersebut dapat
memenuhi tujuan -tujuan yang mendorong perbaikan kegiatan manajemen.
Namun, bila kondisi seperti ini tidak terpenuhi, maka adanya salinan -salinan
tambahan justru akan mengakibatkan praktek menejemen menjadi semakin
tidak efisien.
22
b) PMBX (Private Manual Brand Xchange) yaitu pesawat telepon yang
pengoperasiannya melalui operator
c) PABX (Private Automatic Brand Xchange) yaitu pesawat telepon yang
pengoperasiannya secara langsung atau tanpa melalui operator
3) Cara penggunaan telepon
a) Penggunaan telepon untuk percakapan local
b) Penggunaan telepon untuk percakapan interlokal dan international
b. Penggunaan Handphone
1) Pengertian handphone
Alat komunikasi baik jarak dekat maupun jarak jauh. Dapat berupa
komunikasi lisan maupun tulisan.
2) Cara menggunakan handphone
i. Cara mengirim berita
1) Tekan tombol yang dituju
2) Mulailah pembicaraan
3) Sudah selesai pembicaraan tekan tombol No
ii. Cara menerima berita
1) Tekan tombol yes
2) Dengarkan pembicaraan
3) Tekan tombol No jika pembicaraan sudah selesai
c. Penggunaan Faksimile
1) Pengertian faksimile
Kata faksimile berasal dari bahasa Latin yaitu fac yang artinya bikin atau
simile artinya serupa. Istilah facsimile juga disebut dengan foto kopi jarak jauh.
2) Fungsi faksimile
i. Untuk mengirim informs ke berbagai tempat sesuai dengan yang kita
inginkan
ii. Untuk menerima informasi dari berbagai tempat
iii. Apabila mesin facsimile itu dilengkapi dengan system memori maka
facsimile dapat difungsikan untuk:
Menyimpan dokumen sampai dengan beberapa lembar
Mencetak sampai beberapa lembar kopi
Menyimpan berbagai alamat
d. Penggunaan Mesin Stensil
23
Memiliki ciri-ciri yaitu:
Digerakkan dengan tenaga manusia
Komponen dan cara kerja mesinnya mekanis
Tinta yang digunakan adalah tinta berwarna
Sheer yang digunakan bisa sheet stensil, sheet scanner, atau stencil cutter
sebagai sheet master
Ukuran kertas maksimum ialah folio (8,5 inci x 13 inci)
e. Penggunaan Mesin Foto Kopi
a. Mesin fotokopi merupakan mesin cetak yang mempunyai kemampuan yang
sangat menakjubkan. Sebab, dalam mesin fotokopi terdapat system zoom,
system reduction, system fullsize, dan system document feeder
b. Pahami fungsi tombol dasar
1) Tombol warna kuning, tombol ini berfungsi untuk me reset,
mengembalikan pengaturan, dan penghapus program
2) Tombol angka, tombol angka memiliki fungsi untuk memasukan angka
atau jumlah , besar dan mengatur ukuran dalam proses fotocopy
3) Tombol C atau Clear, tombol ini di gunakan untuk menghapusnatau
kembali ke proses sebelumnya
4) Tombol Stop, warnanya kuning atau orange fungsinya untuk
menghentikan proses yang sedang berjalan.
5) Tombol Check Counter, untuk melihat jumlah kertas yang di copy
6) On/Off, untuk menghidupkan dan mematikan mesin
c. Langkah-langkah pengoperasian
1) Masukkan tinta ke developer unit
2) Tekan tombol on/off dengan posisi on
3) Master diletakan pada kacalalu tutupkan kover diatasnya
4) Tekan tombol nominal jumlah yang dikendaki
5) Hitung jumlah kertas yang dikopi
f. Penggunaan Perforator
a. Perforator ini adalah alat yang di gunakan untuk melubangi kertas atau kartu.
Perforator ini Di bedakan menjadi 3 yaitu,
1) Perforator dengan satu pelubang , biasanya di guankan untukmelubangi
kartu perpustakaan ataupun papan nama.
24
2) Perforator dengan dua pelubang, biasanya di gunakan untuk melubangi
kertas yang akan di simpan dalam snelheckter atua ordner
3) Perforator dengan lima pelubang, biasany aperforator ini di gunankan
untk melubangi kertas yang akan di masukan ke dalam ordner.
b. Berikut adalah cara kerja penggunaan Perforator :
1) Siapkan kertas yang akan di lubangi, maksimum 10 lembar. Lembar
paling atas di lipat sama lebar untuk menentukan titik tengah,lalu tepi
keertas di ratakan
2) Kemudian kertas di letakan di papan kertas pada posisi tengah sampai
tepi kertas menyentuh batas tepi perforator.
3) Tangakai perforator di tekan dengan telapak tangan sampai kertas
berlubang.
g. Penggunaan Numerator
a. Alat ini di gunakan untuk memberi
nomor secara otomatis pada
dokumen.
b. Berikut adalah cara yang digunakan
untuk menggunakan numorator,
yaitu:
1) Beri tinta pada bantalan huruf
2) Atur nomor awal yang akan di gunakan
3) Cetak nomor dengan cara menekan tangkai numerator
h. Penggunaan Mesin LCD PROYEKTOR
Cara menggunakan LCD proyektor, yaitu:
a. letakan LCD pada tempatnya
b. buka tutup lensa
c. atur fokus LCD
d. tekan tombol power pada remote control
e. nyalakan komputer dan hubungkan kabel antara LCD proyektor dengan
computer
C. Latihan Soal
1. Fungsi dari perbekalan yaitu sebagai ….
A. perkakas kantor
25
B. hiasan kantor
C. mesin kantor
D. penunjang pekerjaan kantor
E. penyimpanan hasil kerja
2. Strapler dan perforator merupakan peralatan yang ….
A. barang habis pakai
B. tidak habis pakai
C. mesin kantor
D. pesawat kantor
E. interior kantor
3. Intercom dan telepon termasuk dalam peralatan kantor .…
A. barang habis pakai
B. tidak habis pakai
C. mesin kantor
D. pesawat kantor
E. interior kantor
4. Penggunaan peralatan kantor disesuaikan dengan masing-masing jenis peralatan. Jika
mencetak nomor dengan menekan tangkai pegangan merupakan cara menggunakan
peralatan kantor ….
A. stempel
B. numerator
C. daterator
D. stampad
E. perforator
5. Faktor untuk memilih peralatan kantor dengan mempertimbangkan kesatuan dari
peralatan kantor sehingga peralatan tersebut bisa dipergunakan secara efektif untuk
banyak jenis pekerjaan dalam kantor disebut ….
A. pengaruh terhadap syarat pegawai
B. fleksibiitas kerja
C. preferensi pegawai
D. kualitas pekerjaan
E. nilai keindahan
6. Faktor untuk memilih peralatan kantor menurut pertimbangan sudut keinginan dan
kenyaman pegawai disebut dengan .…
A. pengaruh terhadap syarat pegawai
B. perencanaan beban kerja
C. preferensi pegawai
D. penanaman modal
E. nilai keindahan
7. Pesawat telepon yang digunakan dengan cara disambungkan kepada operator manusia
terlebih dahulu disebut dengan ….
A. PABX
B. Pesawat tunggal
26
C. PMBX
D. Private Memory Brand Xchange
E. Private Automatic Brand Xchange
8. Maksimal kertas yang dapat dilubangi oleh perforator berukuran standar yaitu … lembar.
A. 3
B. 7
C. 10
D. 11
E. 15
9. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat perlatan kantor yaitu ….
A. Mendukung aktivitas dan pekerjaan kantor
B. Mempermudah proses pengerjaan dan pelaksanaan kegiatan kantor.
C. Memperoleh hasil pekerjaan yang maksimal dan memuaskan.
D. Sebagai asset kantor dan perlengkapan kantor
E. Mempercepat kegiatan kantor
10. Factor yang mempengaruhi dibelinya perabotan kantor yaitu ….
A. Harus dapat menghemat ruang lantai
B. Tinggi meja terhadap kursinya haruslah sepadan
C. Tidak begitu berat
a. Harus terdapat ruangan yang cukup
b. Keawetan perabotan
D. Tugas Individu
Carilah 10 gambar peralatan dan perabotan kantor, kemudian identifikasi gambar yang
dicari termasuk dalam peralatan atau perabotan kantor! Berilah penjelasan mengenai
manfaat dan cara penggunaannya!
27
BAB IX
(OFFICE LAYOUT)
A. Tujuan Pembelajaran
- Melakukan perancangan tata ruang kantor
- Melakukan penyusunan perabotan kantor
- Menunjukan penyusunan perabotan
- Merumuskan persyaratan lingkungan fisik
B. Uraian Materi
Menurut Litlefield & Petterson mengatakan “ Office lay out may be defined as the
arrangement of furniture and equipment within available flour space” (tata ruang kantor
dapat dirumuskan sebagai penyusunan perabot dan alat perlengkapan pada luas yang
tersedia).
Adapun tujuan dari penataan ruang kantor menurut Drs. The Liang Gie yaitu:
a. Proses pengerjaan aktivitas kantor dapat dilakukan dengan jarak sependek mungkin
b. Rangkaian aktivitas tata usaha dapat berjalan lancer
c. Kesehatan dan kepuasan kerja tercapai
d. Pengawasan terhadap pekerjaan berlangsung memuaskan
e. Seluruh ruang dipergunakan secaraefisien untuk keperluan kerja
f. Pihak luar mendapatkan esan baik tentang perusahaan saat berkunjung
g. Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan yang dapat
diubah sewaktu-waktu
28
Tujuan lain dari tata ruang kantor adalah sebagai berikut:
a. Memberikan kemudahan yang optimum bagi arus komunikasi dan arus kerja.
b. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang.
c. Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat melihat staf yang sedang
bekerja.
d. Memberikan kemudahan yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan dari meja ke
meja.
e. Menghindarkan diri dari kemungkinan saling menganggu antara karyawan dengan
karyawan lainnya.
f. Mempergunakan segenap ruangan dengan baik.
g. Memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras, gaduh dan menganggu dari pekerjaan
yang sunyi.
h. Terciptanya kesan yang baik tentang organisasi tersebut dari relasi dan tamu yang
datang.
i. Pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh jarak yang terpendek.
Drs. The Liang Gie mengatakan bahwa tata ruangan yang baik mempunyai
beberapa keuntungan, diantaranya:
a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai
b. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
c. Mencegah para pegawai bagian lain terganggu oleh public yang akan menemui satu
bagian lain.
d. Memungkinkan pemakaian ruangan secara efisien.
e. Pengawasan mudah dilaksanakan.
f. Terciptanya suasana kerja yang menyenangkan.
Drs. Moekijat mengatakan tata ruang yang baik akan memberikan manfaat
sebagai berikut:
a. Merecanakan suatu kantor dengan baik akan memberikan efisiensi melakukan
pekerjaan.
b. Penghematan penggunaan ruang lantai yang tepat.
c. Pengawasan dapat dipermudah.
d. Hubungan dapat dipercaya.
e. Perlengkapan dan mesin kantor berguna lebih baik.
f. Jalannya pekerjaan lebih lancar.
29
g. Menambah kesenangan dan semangat bekerja bagi karyawan.
30
4) Meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai yang
menggunakannya.
5) Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam sebuah
ruangan.
6) Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang
terpaksa menghadap pada sumber cahaya.
7) Kesatuan yang banyak berhubungan dengan masyarakat harus ditempatkan
dibagian depan.
8) Satuan yang pekerjaan bersifat gaduh, sebaiknya ditempatkan dekat jendela
dan hendaknya dijauhkan dari satuan lainnya.
9) Hendaknya tempat arsip-arsip kantor berada pada dinding atau susun
tangga yang mudah terjangkau oleh petugas.
31
Dalam susunan ini ruang yang dipergunakan untuk ruang bekerja tidak
dipisah-pisahkan atau tidak menggunakan penyekat, tetapi semua aktivitasnya
dilaksanakan pada satu ruang besar terbuka sehingga semua yang bekerja tampak
mudah diamati dari satu sudut pandang.
Keuntungannya:
Pengawasan lebih mudah dan efektif
terhadap segenap pegawai.
Hubungan antar pegawai cepat dan
mudah.
Memperlancar arus pekerjaan dari meja
satu ke meja yang lain tanpa orangnya
harus mondar-mandir meninggalkan
tempat kerja.
Cahaya mudah masuk dan udara
mudah beredar.
Mudah merubah ruangan.
Perubahan organisasi menyebabkan perubahan tata ruang dapat dilayani dengan cepat
dan luwes.
Apabila terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantor agak sulit menampungnya,
karena ruangan terbatas.
Kelemahannya:
Dapat merendahkan moral atau staf, karena cara hidup yang diawasi terus menerus.
Akan mengurangi keamanan bagi pekerjaan rahasia.
Pekerja akan kehilangan kepribadian.
Apabila ada pekerja yang ngbrol dan bermalas-malas antar teman sekerja dapat
menggangu yang lain.
Peralatan kantor yang dapat menimbulkan suara gaduh akan menggangu pekerjaan
lainnya yang membutuhkan ketenangan.
Pimpinan lebih terganggu ketenangan kerjanya, jika dibandingkan dengan ruang tertutup.
32
dan berkurang
Kegaduhan dapat dihindari
Pekerjaan lebih efisien
Produktivitas dapat meningkat
Kelemahan:
Biaya cukup tingg dalam emmbuat dekorasi
Biaya pemeliharaan tinggi
Tenaga ahli tidak mudah
33
5) Mengurangi ketegangan dan kelelahan.
6) Prestise lebih baik untuk perusahaan.
b. Perencanaan Warna
Dengan menggunakan warna yang tepat dan baik akan diperoleh keuntungan
diantaranya:
1) Kantor menjadi tampak menyenangkan dan menarik pandangan
2) Mempunyai akibat yang tidak langsung terhadap efisiensi dan produktivitas
pegawai.
3) Mencegah kesilauan akibat cahaya yang berlebihan.
4) Memelihara kegembiraan, ketenangan dan semangat bekerja pegawai.
5) Mengurangi rasa tertekan sehingga pegawai merasa lega dan bebas.
Para ahli membedakan tiga warna pokok, yaitu:
1) Warna merah adalah warna yang menggambarkan panas dan kegembiraan
dalam kegiatan kerja. Warna merah dapat digunakan bagi alat untuk
merangsang panca indra dan jiwa agar semangat dalam melaksanakan suatu
pekerjaan.
2) Warna kuning adalah warna yang menggambarkan kehangatan matahari dan
berfungsi untuk merangsang mata dan syaraf, sehingga dapat menimbulkan
perasaan riang gembira dengan melenyapkan perasaan tertekan.
3) Warna biru sebagai warna dari langit dan samudera yang menggambarkan
ketentraman dan keluwesan. Warna ini mempunyai pengaruh mengurangi
ketegangan otot-otot tubuh dan tekanan darah.
Menurut Nadine Todd mengatakan bahwa warna memberikan pengaruh terhadap
tamu yang datang, diantaranya:
a. Kepercayaan terhadap kantor
b. Efisiensi atau produktifitas
c. Moral
c. Perencanaan Udara
Dengan pengaturan udara yang tepat dan baik maka diperoleh keuntungan-
keuntungan, diantaranya:
a. Kenyamanan bekerja pegawai terjamin
b. Produktivitas kerja yang lebih tinggi
c. Kualitas pekerjaan yang lebih baik
d. Semangat kerja yang lebih tinggi
e. Kesehatan pegawai terpelihara dengan baik
f. Kesan yang lebih baik dari para tamu
d. Perencanaan Suara
Dengan suara gaduh berakibat pada:
a. Gangguan mental dan saraf bagi pegawai
b. Kesulitan mengadakan konsentrasi
c. Kesalahan yang lebih banyak
34
d. Kelelahan yang bertambah
e. Semangat kerja pegawai berkurang
Untuk mengatasi faktor suara yang sering mengurangi efisiensi kerja para
pegawai, hendaknya diperhatikan hal berikut:
a. Langit-langit atau dinding ruang dipakai lapisan-lapisan penyadap suara
b. Mesin-mesin tik dibawahnya diberi alas karet busa tipis
c. Pesawat telepon dibuatkan bilik kecil yang tertutup rapat
d. Lantai-lantai ruang sebaiknya diberi alas karet atau semacam tegel dari bahan
yang tidak banyak meneruskan suara.
35
Teknik penataan meja kerja dapat dilakukan dengan cara berikut :
1. Meja-meja kerja sebaiknya disusun menurut garis lurus menghadap ke jurusan
yang sama atau dengan pola susunan yang saling bertolak belakang atau dengan
posisi beradu punggung.
2. Pada tata ruang yang terbuka atau relatif besar, susunan meja-meja dapat terdiri
atas beberapa baris.
3. Diantara baris meja dan blok suatu baris dengan blok baris lainnya perlu
disediakan jarak untuk lalu lintas personil, atasan, maupun orang lain yang sedang
mendapat layanan.
4. Lebar lorong diantara satu blok baris dengan blok baris lainnya sekitar 120 cm dan
lorong diantara satu baris dengan baris lainnya sekitar 80 cm.
5. Meja untuk pimpinan dalam suatu ruang terbuka ditempatkan dibelakang
menghadap searah dengan personil atau didepan personil berhadapan dengan
personil.
6. Penempatan pimpinan suatu unit kerja dengan pimpinan unit kerja lain pada rung
terbuka ditempatkan dekat dengan personil yang menjadi bawahannya.
7. Penempatan personil disesuaikan dengan jenis pekerjaannya, personnil yang
banyak mengerjakan pekerjaan yang memerlukan konsentrasi kerja yang tinggi
ditempatkan jauh dari lalu lintas orang-orang, demikian juga personil yang banyak
berhubungan dengan pihak luar ditempatkan dekat pintu masuk.
8. Personil yang menggunakan alat kerja yang menimbulkan suara ribut (bising)
ditempatkan pada tempat yang dapat meredam suara atau jauh dari personil lain
yang memerlukan konsentrasi kerjayang tinggi
9. Personil yang memiliki perlengkapan kerja yang relatif sulit dipindahkan
ditempatkan dekat dengan perlengkapan kerjanya
10. Personil yang memiliki alat kerja yang menimbulkan getaran ditempatkan jauh dari
dinding atau tiang agar getaran tersebut tidak merembes kebagian lain.
11. Personil yang memiliki perlengkapan kerja lemari yang berat atau peti besi
ditempatkan dekat dinding agar perlengkapan kerjanya ditempatkan menempel ke
tembok atau tiang untuk mendapatkan penyangga
12. Pimpinan yang sering menerima tamu dan membicarakan hal-hal yang bersifat
rahasia organisasi ditempatkan pada kamar tersendiri
13. Pimpinan atau tenaga ahli karena sifat pekerjaannya membutuhkan ruangan
tersendiri dapat dibuat ruang tersendiri dengan ukuran 2,5x3,6 (9 m2), untuk
keperluan meja pimpianan (150x90cm), kursi pimpinan, kursi tamu, lemari
pajangan/arsip pimpinan, dan lorong untuk lalu lintas pimpinan dan tamu.
36
(THE OFFICE ACT) yang antara lain menetapkan persyaratan atau stadar yang harus
dimiliki oleh setiap ruang kantor.
Standar itu meliputi hal hal sebagai berikut :
a. Kebersihan
Bangunan, perlengkapan, dan perabotan harus dipelihara bersih
b. Luas ruang kantor tidak boleh dijejal dengan pegawai
Ruang kerja harus menyediakan luas lantai 40 square feet sama dengan 3.7 m2
untuk setiap petugas.
c. Suhu Udara
Temperatur yang layak harus dipertahankan dalam ruang kerja ( minimum 16 C =
61F)
d. Ventilasi
Peredaran udara segar atau udara yang telah dibersihkan harus diusahakan
dalam ruang kerja
e. Penerangan Cahaya
Cahaya alam / lampu yang cocok dan cukup harus diusahakan, sedang
perlengkapan penerangan dirawat dengan seharusnya
f. Fasilitas kesehatan
Kamar kecil, tolitet, dan sejenisnya harus disediakan untuk para petugas serta
terpelihara kebersihannya
g. Fasilitas Cuci
Ruang Cuci muka / tangan dengan air hangat dan dingin berikut sabun dan
handuk harus disediakan untuk secukupnya.
h. Air minum
Air bersih untuk keperluan minum petugas harus disediakan melalui pipa / tempat
penampungan khusus
i. Tempat pakaian
Dalam kantor harus disediakan temapt untuk menggantungkan pakaian yang tidak
dipakai petugas sewaktu kerja dan fasilitas untuk mengeringkan pakaian yang
basah
j. Tempat duduk
petugas harus disediakan tempat duduk untuk keperluan bekerja dengan
sandaran kaki bila perlu
k. Lantai, gang , dan tangga
Lantai harus dijaga agar tidak mudah orang tergelincir, tangga diberi pegangan
untuk tangan, dan bagian–bagian yang terbuka diberi pagar
l. Mesin
Bagian mesin yang berbahaya harus diberi pelindung dari petugas yane
memakainya harus cukup terlatih
m. Beban berat
Petugas tidak boleh ditugaskan mengangkat , membawa atau memindahkan
beban berat yang dapat mendatangkan kecelakaan
n. Pertolongan pertama
37
Dalam ruang kerja harus dissediakan kotak / lemari obat untuk pertolongan
pertama maupun seseorang pegawai yagn terlatih memberikan pertolongan itu
o. Penjagaan kebakaran
Alat pemadam kebakaran dan sarana untuk melariakn dari bahaya kebakaran
harus disediakan secara memadai termasuk lonceng tanda bahaya kebakaran
p. Pemberitahuan kecelakaan
Kecelakaan dalam kantor yagn menyebakan kematian atau absen petugas lebih
dari 3 hari harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
C. Latihan Soal
1. Pengaturan perabotan dan mesin dalam ruangan yang tersedia merupakan pengertian
dari ....
A. tata ruang
B. furniture
C. equipment
D. office layout
E. office design
2. Adapun tujuan dari penataan ruang kantor menurut Drs. The Liang Gie sebagai berikut,
kecuali ….
A. rangkaian aktivitas tata usaha dapat berjalan lancer
B. kesehatan dan kepuasan kerja tercapai
C. proses pengerjaan aktivitas kantor dilakukan jarak terjauh
D. pengawasan terhadap pekerjaan berlangsung memuaskan
E. seluruh ruang dipergunakan secaraefisien untuk keperluan kerja
3. Terdapat empat azas yang diterapkan dalam penataan ruang. Penempatan pegawai dan
peralatan sesuai dengan urutan kerja agar pekerjaan lebih cepat diselesaikan disebut
dengan azas ….
A. integrasi kegiatan
B. keamanan pegawai
C. rangkaian kerja
38
D. jarak terpendek
E. susunan kerja
4. Pekerjaan agar mudah diselesaikan sehingga ada penatan susunan kerja yang baik
disebut dengan azas ….
A. integrasi kegiatan
B. keamanan pegawai
C. rangkaian kerja
D. jarak terpendek
E. susunan kerja
5. Berikut merupakan ciri-ciri salah satu jenis tata ruang kantor:
1. Moral pekerja tetap terjaga
2. Pengawasan sulit dilakukan
3. Pekerjaan yang sifatnya rahasia tetap terjaga
4. Menimbulkan kesan positif
5. Cahaya sulit menembus ruangan
6. Adanya sekat pembatas dan terpisah-pisah
Jenis tata layout dengan ciri-ciri tersebut yaitu tata layout ruang ....
A. tertutup
B. terbuka
C. semi terbuka
D. berpanorama
E. semi tertutup
6. Salah satu satu kelemahan landscape office yaitu ....
A. tidak nyaman bekerja
B. biaya pemeliharaan tinggi
C. cahaya sulit masuk
D. tidak adanya privasi
E. produktifitas menurun
7. Dalam merancang tata ruang kantor terdapat banyak hal yang harus diperhatikan
diantaranya sebagai berikut, kecuali …
A. jenis atau bidang pekerjaan yang tercakup dalam ruang
B. penempatan bidang pekerjaan sesuai dengan urutan tingkatan
C. banyaknya personal/pegawai yang terlibat saat bekerja
D. penerangan atau pencahayaan yang baik
E. adanya ventilasi (pertukaran udara) yang memadai
8. Salah satu keuntungan dari perencanaan udara yaitu ….
A. mengurangi ketegangan kerja
B. kesehatan pegawai terpelihara
C. susunan kerja dapat diubah
D. semangat pegawai berkurang
E. kerja menjadi nyaman
9. berikut yang tidak termasuk persyaratan tata ruang kerja dalam The office act yaitu ….
A. kebersihan
B. luas ruang kantor tidak boleh dijejal dengan pegawai
C. suhu Udara minimum 23 C
D. peredaran udara segar
E. penerangan cahaya cukup
39
10. Warna dapat memberikan efek psikologis anggun adalah warna .…
A. kuning
B. ungu
C. hijau
D. merah
E. biru
D. Tugas Kelompok
Berikut meruapkan jenis tata layout kantor:
A. Terbuka
B. Tertutup
C. Semi tertutup
D. Berpanorama
E. Campuran
Jelaskan kelemahan dan kelebihan masing-masing tata layout kantor tersebut!
40
BAB X
A. Tujuan Pembelajaran
- Mengklasifikasikan komunikasi di tempat kerja
- Menentukan komunikasi di tempat kerja
- Membangun komunikasi di tempat kerja
- Menggunakan alat komunikasi di tempat kerja
B. Uraian Materi
Prof Dr. Alo Liliweri “Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari suatu
sumber kepada penerima yang dapat dipahami”.
41
a. Source (Sumber), Sumber adalah seseorang yang memberikan pesan atau
dalam komunikasi dapat disebut sebagai komunikator. Walaupun sumber
biasanya melibatkan individu, namun dalam hal ini sumber juga melibatkan
banyak individu. Misalnya, dalam organisasi, Partai, atau lembaga tertentu.
Sumber juga sering dikatakan sebagai source, sender, atau encoder.
b. Message (Pesan), pesan adalah isi dari komunikasi yang memiliki nilai dan
disampaikan oleh seseorang (komunikator). Pesan bersifat menghibur, informatif,
edukatif, persuasif, dan juga bisa bersifat propaganda. Pesan disampaikan
melalui 2 cara, yaitu Verbal dan Nonverbal. Bisa melalui tatap muka atau melalui
sebuah media komunikasi. Pesan bisa dikatakan sebagai Message, Content,
atau Information
c. Channel (Media dan saluran komunikasi), Sebuah saluran komunikasi terdiri atas
3 bagian. Lisan, Tertulis, dan Elektronik. Media disini adalah sebuah alat untuk
mengirimkan pesan tersebut. Misal secara personal (komunikasi interpersonal),
maka media komunikasi yang digunakan adalah panca indra atau bisa memakai
media telepon, telegram, handphone, yang bersifat pribadi. Sedangkan
komunikasi yang bersifat massa (komunikasi massa), dapat menggunakan media
cetak (koran, suratkabar, majalah, dll) , dan media elektornik(TV, Radio). Untuk
Internet, termasuk media yang fleksibel, karena bisa bersifat pribadi dan bisa
bersifat massa. Karena, internet mencakup segalanya. Jika anda membuka
www.kuliahkomunikasi.com < maka media ini bersifat massal, namun jika anda
chattingh melalui yahoo messenger, maka media ini bersifat interpersonal, dan
jika anda menuliskan Blog (blogging atau menulis diary), media ini bisa berubah
menjadi media yang bersifat Intrapersonal (kepada diri sendiri).
d. Receiver (Penerima Pesan), Penerima adalah orang yang mendapatkan pesan
dari komunikator melalui media (komunikan). Penerima adalah elemen yang
penting dalam menjalankan sebuah proses komunikasi. Karena, penerima
menjadi sasaran dari komunikasi tersebut. Penerima dapat juga disebut sebagai
public, khalayak, masyarakat, dll.
e. Feedback (Umpan Balik), Umpan balik adalah suatu respon yang diberikan oleh
penerima. Penerima disini bukan dimaksudkan kepada penerima sasaran
(khalayak), namun juga bisa didapatkan dari media itu sendiri. Misal, kita sebagai
seorang penulis mengirimkan sebuah artikel kepada suatu media massa. Lalu,
42
bisa saja kita artikel kita ternyata bagus, namun ada beberapa hal yang harus di
edit. Sehingga, pihak media mengembalikan artikel kita untuk di edit ulang.
f. Efek, sebuah komunikasi dapat menyebabkan efek tertentu. Efek komunikasi
adalah sebuah respon pada diri sendiri yang bisa dirasakan ketika kita
mengalami perubahan (baik itu negatif atau positif) setelah menerima pesan.
Efek ini adalah sebuah pengaruh yang dapat mengubah pengetahuan, perasaan,
dan perilaku (Kognitif, afektif, dan konatif).
g. Lingkungan, adalah sebuah situasi yang dapat mempengaruhi terjadinya suatu
komunikasi. Situasi Lingkungan terjadi karena adanya 4 faktor :
Lingkungan Fisik(Letak Geografis dan Jarak)
Lingkungan Sosial Budaya (Adat istiadat, bahasa, budaya, status sosial)
Lingkungan Psikologis ( Pertimbangan Kejiwaan seseorang ketika menerima
pesan)
Dimensi Waktu (Musim, Pagi, Siang, dan Malam)
Jenis komunikasi dapat dilihat dari cara mengklasifikasikannya. Hal yang paling
umum dalam mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan jumlah peserta yang
terlibat dalam komunikasi tersebut. Klasifikasi tersebut yaitu:
43
Komunikasi dengan diri sendiri (baik disadari maupun tidak). Biasanya
dilakukan untuk kegiatan perenungan, perencanaan atau penilaian terhadap
diri sendiri.
b. Komunikasi antarpribadi (Interpersonal communication)
Komunikasi diadik yang melibatkan dua orang saja, komunikasi antar orang
secara tatap muka, sehingga memungkinkan untuk mengetahui reaksi orang
lain, baik verbal maupun non verbal.
c. Komunikasi kelompok (group communication)
Komunikasi tercipta dalam sekumpulan orang yang memiliki tujuan bersama.
Contohnya yaitu kelompok diskusi, keluarga, tetangga.
d. Komunikasi publik (Public communication)
Komunikasi antar seorang komunikator dengan sejumlah besar komunikan
yang tidak dikenal satu persatu. Contohnya yaitu kuliah umum dan pidato.
e. Komunikasi Organisasi (Organizational Communication)
Komunikasi yang ada dalam suatu organisasi yang bersifat formal maupun
informal yang berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dibandingkan
dengan komunikasi kelompok. Komunikasi ini biasanya menurut struktur
organisasi, yaitu:
- Komunikasi vertical
- Komunikasi diagonal
- Komunikasi horizontal
f. Komunikasi Massa (Mass communication)
Komunikasi menggunakan media massa, baik cetak atau elektronik agar
pesan dapat tersebar secara luas. Contoh berita dari surat kabar, radio,
televise.
44
perkembangan organisasi, sehingga memerlukan pengelolaan informasi yang baik.
Komunikasi yang terjadi pada organisasi berupa:
1) Komunikasi vertikal
Komunikasi tegak lurus keatas (upward communication) maupun kebawah
(downward communication) dapat berupa komunikasi dari atasan maupun
bawahan secara timbal balik (two way traffic communication).
Bentuk komunikasi ke atas berupa memberikan keterangan yang
diperlukan karyawan dan juga saluran penyampaian pikiran atau pendapat dari
karyawan. Bentuk komunikasi ke bawah berupa memberikan pengertian,
wewenang, tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan yang harus
dilaksanakan.
2) Komunikasi horizontal
Komunikasi mendatar atau sejajar antar pegawai atau staff yang memiliki
tingkat kedudukan yang sama. Komunikasi ini tidak hanya digunakan untuk
melancarkan koordinasi kerja, tetapi juga dapat dilakukan saat ada waktu luang.
Menurut I.G. Wursanto komunikasi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara
yaitu:
- Langsung, dengan cara rapat atau musyawarah kerja
- Tidak langsung, dengan cara lisan melalui telepon atau tertulis
menggunakan memo
3) Komunikasi diagonal
Komunikasi menyilang (cross communication) yaitu komunikasi yang
terjalin antar divisi satu dengan divisi lainnya yang berlangsung atar pegawai
pada tingkat kedudukan yang berbeda dan tidak mempunyai wewenang
langsung terhadap pihk lain dengan memotong perintah organisasi.
Contohnya yaitu komunikasi bagian keuangan berkomunikasi dengan
manajer personalia. Komunikasi ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi kerja,
memecahkan maslaah antar bagian dan meminta pertimbangan, untuk
menghindari kesalahpahaman an menghilangkan kesan memotong perintah,
maka bawahan jika ingin berkomunikasi harus meminta ijin terlebih dahulu.
45
Komunikasi di tempat kerja memiliki beberapa syarat yang harus diperhatikan
agar komunikasi dapat berjalan dengan baik. Syarat-syarat tersebut yaitu:
Etika berasal dari kata ethikus (latin yang berarti kebiasanaan, norma, nilai, kaidah
atau ukuran tingkah laku manusia. Dalam penyampaian pesan mengandung
macam-macam keterangan dalam bidang tata usaha di dalam lingkungan kantor,
disebut dengan komunikasi kantor. Komunikasi ini dpat berlangsung secara lisan
maupun tulisan. Ada beberapa komunikasi yang berlangsung dalam kantor, yaitu:
Telekomunikasi berasal dari dua kata, yaitu tele yang berarti jarak jauh dan
komunikasi yang berarti hubungan. Telekomunikasi dilakukan antara dua orang
46
atau lebih yang berhubungan secara berjauhan dengan menggunakan media
telekomunikasi elektronik. Media komunikasi antara lain : Telepon, Faksimile, dll.
Di dalam komuniksai melalui telepon tentunya kita harus tahu tentang etika
bertelepon. Adapun Etika Bertelepon yang harus diperhatikan secara
umum yaitu :
Mengangkat dengan segera jika ada telepon berdering
47
1) Begitu bel telepon berdering, segera angkatlah telepon dengan tangan kiri
dan tangan kanan meraih alat tulis serta Lembar Pesan Telepon untuk
mengadakan persiapan, barangkali ada pesan atau hal yang akan
ditanyakan.
Berikut sikap pelayanan efektif sebagai seorang penerima telepon yang perlu
diperhatikan adalah 7 C, yaitu :
1. Caring : memperhatikan
2. Commited: Merasa terikat dengan organisasi
Alat tulis
Lembar Pesan Telepon ( LPT )
48
Daftar nomortelepon extention internal
A=Alfa J=Julie
B=Bravo K=Kilo S=Sierra
C=Charlie L=Lima T=Tanggo
D=Delta M=Mike U=Uniform
E=Echo N=November V=Victor
F=Foxtrot O=Oscar W=Whiskey
G=Golf P=Papa X=X-ray
H=Hotel Q=Quebec Y=Yankey
I=India R=Romeo Z=Zulu
Tabel 2. Daftar kode abjad dalam bertelepon
49
Jika kantor tersedia ruangan khusus untuk menerima tamu, persilahkan
ke ruang tamu untuk duduk
Jika kita menerima tamu di kursi panjang, maka tempatkan tamu di
sebelah kanan, kemudian tanyakan identitas dan tujuan kunjungan
3) Janji temu
Jika tamu sudah ada janji temu, sebaiknya tunjukan bahwa kita sudah
menunggu kehadirannya dan langsung mempersilahkan masuk ke
ruangan yang dituju
Hubungi pimpinan terlebih dahulu sebelum mempersilahkan tamu
masuk untuk megetahui pimpinan sudah siap atau belum menerima
tamu
Bila tamu diminta menunggu, sampaikan dengan sopan
4) Perlakuan baik
Perlakukan tamu dengan baik, bahwakn jika tamu salah alamat atau
mengajukan keberatan kepada perusahaan
Jika tamu diminta untuk meunggu, berilah suuguhan berupa majalah,
secangkir kopi atau makanan ringan
5) Mengantar tamu
Ucapkan terimakasih karena karena tamu telah berkunjung, dan antarkan
tamu hingga pintu keluar.
C. Latihan Soal
1. Unsur-unsur yang mendorong terjadinya proses komunikasi menurut Harold L Laswell
ada enam. Orang yang memiliki peranan sebagai menerima pesan disebut dengan ….
A. feedback
B. channel
C. source
D. komunikan
E. message
2. Isi pesan yang memiliki nilai dan disampaikan oleh seorang (komunikator) disebut ….
A. feedback
B. channel
C. source
D. komunikan
E. message
3. Dibawah ini yang bukan hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan komunikasi
melalui penulisan surat adalah …
A. menggunakan kertas yang baik sesuai standar perusahaan
50
B. surat dibuat dengan bagian surat terstruktur
C. bahasa surat dibuat dengan baik, lugas, jelas dan padat
D. menggunakan bahasa yang baik dan benar
E. memakai kertas berkualitas rendah untuk menghemat biaya
4. Agar hubungan dapat tercipta dengan baik, maka diperlukan interaksi antar karyawan
dengan menggunakan berbagai macam cara dan alat yang disebut dengan ….
A. mengolah
B. menyimpan
C. melakukan komunikasi
D. mencatat
E. menggandakan
5. Salah satu media antar organisasi yang sering digunakan untuk komunikasi jarak jauh
adalah ….
A. mailing
B. filing
C. fotocopy
D. scanning
E. handling
6. Komunikasi yang dilakukan lebih dari dua orang atau diantara sekelompok kecil orang
dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik disebut komunikasi ….
A. antarpribadi
B. intrapribadi
C. kelompok
D. media
E. massa
7. Komunikasi yang terjadi antar pegawai pada divisi dan tingkat kedudukan yang berbeda
disebut dengan komunikasi ….
A. horizontal
B. diagonal
C. vertikal
D. vertikal silang
E. tegak lurus
8. Etika komunikasi yang tidak dilakukan saat menerima tamu saat pimpinan yang
dimaksud sedang tidak ada ditempat yaitu ….
A. mempersilahkan untuk duduk dan menunggu
B. mempersilahkan untuk menunggu dan pulang dahulu
C. mempersilahkan untuk menunggu dan menulis buku tamu
D. mengantar ke tempat duduk tamu
E. menanyakan contact person yang dapat dihubungi
9. Dalam menerima telepon diperlukan alat-alat yang digunakan untuk membantu
penerima telepon, berikut merupakan alat yang digunakan untuk menerima telepon
kecuali …
A. pesawat telepon
B. kalender meja
51
C. kursi beroda
D. alat tulis
E. lembar Pesan Telepon ( LPT )
10. Etika komunikasi sering dilakukan ketika bertemu dengan relasi untuk menjaga
hubungan baik. Berikut contoh penerapan etika menerima telepon adalah ….
A. membiarkan telepon dalam keadaan berdering
B. mengucapkan salam waktu begitu telepon diangkat
C. menutup pembicaraan terlebih dahulu
D. mengucapkan kata “halo” dengan tangan kanan
E. tidak menanggapi pembicaraan penelepon
D. Tugas Kelompok
Buatlah percakapan antar dua orang melalui telepon sesuai dengan etika komunikasi,
dengan kasus sebagai berikut:
Penelepon berasal dari PT APA ingin berbicara dengan direktur untuk menyeelsaikan
MOU jual beli furniture. Penerima telepon sebagai sekretaris PT ABC menyampaikan
bahwa pimpinan sedang berada di luar negeri sehingga tidak dapat dihubungi, sehingga
dapat menelepon kembali 5 hari lagi atau diambungkan kepada manajer marketing.
Kerjakan bersama dengan dua teman sebangku, kemudian praktikkan dengan memuat
video etika menerima telepon!
52
BAB XI
(KAS KECIL)
A. Tujuan Pembelajaran
- Memproses prosedur pembentukan, penggunaan dan pengisian kembali dana kas
kecil
- Menentukan prosedur penggunaan dana kas kecil
- Menentukan prosedur pengajuan dana kas kecil
- Mengelola laporan dana kas kecil
B. Uraian Materi
Cash yang dipisahkan sendiri tersebut sering dinamakan Petty cash (kas kecil),
yaitu cash yang khusus dibuka untuk melayani pembayaran keperluan-keperluan
perusahaan yang rutin dan meliputi jumlah yang relatif kecil. Pencatatan keuangan
sederhana biasanya dilakukan oleh seorang sekretaris. Pengeluaran ini misal
perangko, meterai, tinta, karcis kereta api, pembayaran utang dalam jumlah kecil
dan sebagainya. Bilamana dipandang perlu, perusahaan dapat membuka lebih dari
satu Petty cash, misal petty cash kantor administrasi, petty cash pabrik, petty cash
bagian penjualan dan sebagainya.
a. Bukti Transaksi Penerimaan atau Pengisian Kembali Dana Kas Kecil seperti Cek
dan kwitansi
53
b. Bukti transaksi dana keluar (Bukti Kas Keluar)
c. Peralatan Menulis
d. Alat untuk menghitung
e. Formulir Jurnal
f. Formulir penerimaan dan pengeluaran atau mutasi dana kas kecil
b. Bagian Utang
Tugas bagian utang yaitu:
Menerima otorisasi/surat pembentukan dana dari bagian keuangan
Membuat bukti kas keluar rangkap 3 (lembar 1 &3 diserahkan kepada
bagian kasa dan dilampiri surat pembentukan/otorisasi dana kas kecil,
lembar 2 diserahkan kepada bagian kartu biaya untuk diarsipkan)
Mencatat bukti kas keluar dalam daftar kas keluar
Menerima bukti kas keluar lembar 1 yang sudah dicap lunas oleh bagian
kasa
Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran sesuai dengan data bukti
pengeluaran kas, dan
Menyerahkan bukti kas keluar lembar 1 yang telah dicap lunas kepada
bagian jurnal dan laporan.
c. Bagian Kassa
Tugas bagian kassa adalah sebagai berikut:
- Menerima bukti kas keluar lembar 1 & 3
- Menyediakan cek sebesar nominal yang tercantum dalam bukti kas
keluar
- Membubuhkan cap dan tanda tangan pada bukti kas keluar lembar 1&3
serta surat pembentukna dana kas kecil
- Menyerahkan bukti kas keluar lembar 1 & 3 yang telah dicap kepada :
- Bagian utang lembar 1 dilampiri dengan surat pembentukan dana kas
kecil
54
- Pemegang dana kas kecil lembar 3 bersama dengan cek.
d. Bagian Jurnal Dan Laporan
Tugas bagian jurnal dan laporan adalah sebagai berikut :
Menerima bukti kas keluar lembar 1 dan dilampiri surat keputusan
pembentukan dana kas kecil dari bagian utang
Mencatat bukti kas keluar dalam jurnal pengeluaran kas, dan
Mengarsipkan buti kas keluar dan surat keputusan pembentukan dana
kas kecil.
55
o Menerima surat permintaan pengeluaran kas kecil lembar 1 dan 2 dari
pemakai,
o Menyerahkan uang dan surat permintaan pengeluaran dana aks kecil
lembar 2 kepada pemakai dana kas kecil
o Menerima bukti pengeluaran kas kecil dan bukti pendukung yang ada serta
surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan 2
o Menyimpan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil, bukti
pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan bukti pendukung lainnya yang
nantinya akan diserahkan kepada bagian utang pada saat pengisian
kembali dana kas kecil.
Prosedur penggunaan dana kas kecil yang menggunakan sistem saldo tetap
(imprest) sedikit berbeda dengan sistem saldo yang berfluktuasi. Pada sistem saldo
tetap, pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam catatan akuntansi, pemegang
dana kas kecil hanya mengarsipkan dokumen permintaan pengeluaran kas kecil
berdasarkan abjad nama pemakai dana kas kecil. Pada sistem saldo berfluktuasi,
saldo rekening dana kas kecil dalam buku besar dibiarkan berfluktuasi sesuai
dengan jumlah pengisian dan pemakaian dana kas kecil.
Prosedur pengisian kembali dana kas kecil dalam sistem saldo tetap (imprest)
berbeda dengan sistem saldo berfluktuasi. Perbedaannya adalah dalam saldo tetap
didasarkan atas jumlah uang tunai yang telah dikeluarkan menurut bukti
pengeluaran kas kecil sedangkan dalam saldo berfluktuasi didasarkan atas taksiran
jumlah uang tunai yang diperlukan oleh pemegang dana kas kecil.
56
a. Metode Imprest
Metode yang menentukan jumlah Petty cash yang selalu konstan (ajeg) dan
tidak berubah-ubah. Biasanya Petty cash diisi (dari kas besar) sejumlah uang
tertentu untuk keperluan pembayaran-pembayaran selama jangka waktu
tertentu, misalnya untuk satu minggu, untuk dua minggu dan sebagainya.
Bilamana jangka waktunya telah habis, atau jumlah uangnya sudah menipis,
maka Petty cash harus diisi dari kas besar sampai mencapai jumlah yang telah
ditentukan besarnya.
Cara membukukannya :
Pada waktu kas besar mengisi (dropping) uang ke dalam Petty cash, dibuat
jurnal dengan mendebit perkiraan Petty cash dan mengkredit perkiraan cash
(kas besar) sejumlah uang yang diserahkan itu.
Pada waktu kasir pemegang Petty cash mempergunakan uang tersebut dari hari
ke hari untuk pembayaran-pembayaran yang menjadi wewenangnya, maka tidak
dibuat sesuatu jurnal, melainkan cukup mengumpulkan kuitansi-kuitansi bukti
pembayaran itu. Dengan demikian Petty cash akan berisi kuitansi-kuitansi
pembayaran dan sisa uang tersebut. Dengan sendirinya tetap sama dengan
uang dropping yang diterima dari kas besar.
Bilamana sisa uang dalam Petty cash sudah hampir habis, atau jika jangka
waktu yang ditentukan telah habis (misal dropping uang dilakukan berkala)
maka kwitansi-kwitansi bukti pembayaran tersebut ditukarkan dengan uang
kepada pemegang kas besar. Dengan penukaran uang itu maka Petty cash
menjadi penuh terisi uang dari untuk keperluan-keperluan hari-hari berikutnya.
57
a. Tanggal 1 Desember 2009 diisi dari Kas Besar sejumlah Rp.1.000.000,00
untuk keperluan Petty cash selama satu minggu
Jurnal yang dibuat :
Cash Rp.1.000.000,00
Cash Rp.875.000,00
Contoh Kasus:
Pada tanggal 1 Desember PT. FATA membentuk dana kas kecil sebesar Rp.
250.000. Berikut di bawah ini daftar perincian dana kas kecil:
58
/
Dimisalkan pada 31 Desember tidak dilakukan pengisian kembali, dan hasil kas
opname menunjukkan informasi yang sama dengan contoh di atas, maka:
59
Pencatatan dilakukan dengan segera setelah terjadi pengeluaran kas kecil,
tidak ditangguhkan sampai dengan saat pengisian kembali dana kas kecil. Akun
kas kecil pada dasarnya harus menunjukkan saldo sebesar jumlah dana kas
kecil yang ada di kasir kas kecil.
b. Metode Fluktuasi
Metode yang tidak menentukan Petty cash dalam jumlah yang selalu konstan,
melainkan memberikan kemungkinan untuk berubah-ubah (berfluktuasi). Oleh
sebab itu biasanya pengisian dana (dropping) uang dari kas besar kedalam
Petty cash tidak dikaitkan dengan jangka waktu tertentu (satu minggu, dua
minggu dan sebagainya). Pengisian tersebut akan dilakukan sewaktu-waktu
persediaan uang dalam Petty cash sudah dirasa menipis.
Cara membukukannya :
Pada waktu kas besar mengisi (dropping) uang, kedalam Petty cash, dibuat
jurnal dengan mendebit perkiraan Petty cash dan mengkredit perkiraan cash
(kas besar) sejumlah uang yang diserahkan itu.
Bilamana uang dalam Petty cash sudah hampir habis, maka kasir pemegang
Petty cash dapat meminta dropping tambahan kepada kas Besar. Jumlah
dropping tersebut tidak perlu harus sama dengan jumlah pembayaran-
pembayaran yang telah dilakukan dengan Petty cash, akan tetapi dapat lebih
60
besar atau lebih kecil. Pada waktu kas besar mengisi Petty cash ini dibuat jurnal
dengan mendebit perkiraan Petty cash dan mengkredit perkiraan cash (kas
besar) sejumlah uang yang diserahkan tersebut.
Pencatatan dilakukan dengan segera setelah terjadi pengeluaran kas kecil, tidak
ditangguhkan sampai dengan saat pengisian kembali dana kas kecil (seperti
pada sistem dana tetap). Akun kas kecil pada dasarnya harus menunjukkan
saldo pada setiap saat sebesar jumlah dana kas kecil yang ada di kasir kas
kecil. Oleh karena itu maka pada sistem ini harus diselenggarakan buku jurnal
khusus (tersendiri).
Cash Rp.1.000.000,00
61
Jurnal yang dibuat :
Cash Rp.1.150.000,00
Contoh kasus:
Pada tanggal 31 Desember 2005, PT. Shifa membentuk dana kas kecil sebesar
Rp. 250.000. Berikut transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama
bulan Desember 2005:
5 Desember Membayar rekening air & listrik Rp. 47.500
7 Desember Membayar rekening telpon & Fax Rp. 125.250
9 Desember Dibeli supplies kantor Rp. 17.500
12 Desember Biaya rapat dan pertemuan Rp. 31.250
19 Desember Dibayar biaya makan/minum karyawan Rp. 25.000
20 Desember Pengisian kembali dana kas kecil, cek sebesar Rp. 196.500
diserahkan kepada kasir kas kecil
23 Desember Dibayar biaya langganan Koran Rp. 12.500
27 Desember Dibeli perangko sebesar Rp. 5.000
Jurnal yang dibuat:
62
Kas Kecil
Pada sistem dana berfluktuasi ini, pada akhir periode tetap harus dilakukan kas
opname.
Apabila dari hasil kas opname ternyata jumlah dana kas kecil berbeda dengan
saldo menurut pembukuan, maka perlu dibuat jurnal penyesuaian (adjustment).
Contoh:
Karena dalam neraca, kas (termasuk kas kecil) harus disajikan sebesar jumlah
uang yang benar-benar ada, maka berdasar kas opname tadi perlu dibuat jurnal
penyesuaian sebagai berikut:
Jurnal Penyesuaian:
63
*) Selisih Kas: 182.500 – (150.000 + 31.000)
Dengan adanya jurnal ini, maka saldo akun kas kecil yang harus disajikan di
neraca per 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp. 31.000, sesuai dengan dana
kas kecil yang ada (uang logam + uang kertas).
C. Latihan Soal
1. Pencatatan keuangan sederhana atau disebut dengan Petty cash (kas kecil) biasanya
dilakukan oleh bagian ….
A. pimpinan
B. bendahara
C. umum
D. sekretaris
E. kassa
2. Berikut yang tidak termasuk dalam pengeluaran yang diiayai oleh kas kecil yaitu ....
A. Minuman
B. Snack rapat
C. Alat tulis
D. Biaya listrik
E. Biaya perbaikan
3. Pengelola administrasi dana kas kecil memerlukan beberapa perlengkapan.
Perlengkapan dana kas kecil yang digunakan sebagai bukti transaksi yaitu …
A. jurnal
B. faktur
C. formulir
D. alat tulis
E. cek
4. Prosedur pembentukan dana kas kecil dipisah-pisah menjadi empat bagian. Bagian
yang bertugas untuk menyimpan bukti kas keluar yaitu bagian ....
A. hutang
B. kassa
C. jurnal
D. laporan
E. pemegang dana
5. Prosedur penggunaan kas kecil dan pengisian kembali merupakan prosedur yang selalu
berulang-ulang. Dalam prosedur penggunaan kas kecil, bukti transaksi yang di dapatkan
akan diserahkan kepada bagian ....
A. pemakai kas kecil
B. kassa kas
C. pemegang kas kecil
D. bendahara kas
E. laporan dan jurnal
6. Cek yang diperoleh pemegang dana kas kecil dapat dicairkan di Bank. Yang diperlukan
saat melakukan pencairan cek yaitu ....
A. SIM
B. KTP
C. kartu pelajar
D. kartu ATM
64
E. buku Tabungan
7. Terdapat dua metode yang digunakan dalam membukukan petty cash (kas kecil).
Metode yang menentukan jumlah petty cash yang selalu konstan disebut dengan
metode ....
A. tidak tetap
B. imprest
C. fluktuasi
D. jurnal
E. daftar rinci
8. Metode yang digunakan dalam pencatatan kas kecil dengan cara pembukuannya
membuat jurnal di setiap kali transaksi disebut dengan metode ....
A. tidak tetap
B. imprest
C. fluktuasi
D. jurnal
E. daftar rinci
9. Ketika mengisi uang ke dalam petty cash (kas kecil), maka akan dibuat jurnal dengan
mendebit petty cash dan mengkredit ....
A. cash
B. office supplies
C. office maintenance
D. kwitansi
E. dropping cash
10. Tanggal 4 April dibeli sejumlah perangko dan meterai seharga Rp.250.000,-. Pencatatan
ke jurnal akuntansi yang benar yaitu ….
A. Office supplies Rp.350.000,00
Petty cash Rp.250.000,00
B. Office maintenance Rp.250.000,00
Petty cash Rp.250.000,00
C. Petty cash Rp.250.000,00
Office supplies Rp.300.000,00
D. Petty cash Rp.250.000,00
Office maintenance Rp.250.000,00
E. Office supplies Rp.250.000,00
Petty cash Rp.250.000,00
D. Tugas
Buatlah gambar alur prosedur pembentukan dana kas kecil, prosedur pemakaian dana
kas kecil dan prosedur pengisian kembali kas kecil pada selembar kertas A3! Kerjakan
secara berkelompok yang terdiri dari 2-4 siswa per kelompok!
65
BAB XII
A. Tujuan Pembelajaran
- Merangkum kegiatan administrasi kantor
- Menyusun laporan kegiatan administrasi kantor
- Mendesain penyusunan kerangka laporan kegiatan administrasi kantor
- Membuat laporan kegiatan administrasi kantor
B. Uraian Materi
66
f. Menyimpan (merekam data)
Yaitu kegiatan meletakkan informasi dengan berbagai cara dan alat ditempat
tertentu yang aman.
Contoh : menyimpan surat/ arsip, menyimpan data/ informasi ke komputer,
menyusun buku di perpustakaan
g. Melakuan Komunikasi
Yaitu kegiatan melakkuan pengiriman ide/ gagasan kepada pihak lain baik
langsung ataupun menggunakan media dan mendapat respon dari penerima
pesan.
Contoh : corespondence, telepon, teleconference, chatting
h. Menghitung
Kegiatan melakukan penetapan data yang berkaitan dengan angka.
Contoh : menghitung hasil penjualan, menghitung data keuangan
i. Pekerjaan lainnya
Yaitu pekerjaan-pekerjaan kantor lain yang mendukung tugas utama
perusahaan.
Contoh : pelayanan tamu, kurir, cleaning service
67
4. Hasil Pekerjan Kantor
1. Surat
Media komunikasi tertulis yang berisi buah pikiran atau informasi yang
disampaikan kepada pihak lain untuk mendapatkan tanggapan.
2. Formulir
Lembaran kartu atau kertas dengan ukuran tertentu yang didalamnya terdapat
data atau informasi yang bersifat tetap, dan ada beberapa bagian lain yang akan
di isi dengan informasi yang tidak tetap.
3. Berbagai macam dokumen tertulis
Dokumen tertulis lain: tabel, peta, grafik, gambar, buku atau paper
Hasil jasa pekerjaan kantor: kegiatan melayani tamu atau kegiatan memberikan
informasi secara langsung.
4. Arsip
Merupakan data atau catatan berupa tulisan baik tercetak atau terekam berupa
informasi yang telah terjadi atau berkaitan dengan masa lalu yang disimpan
menurut suatu cara tertentu sehingga informasi tersebut dapat digunakan
dengan lebih baik dan lebih lama.
5. Laporan
Suatu bentuk penyampaian informasi, data, atau berita baik secara lisan maupun
tertulis. Didalam laporan terdapat kegiatan pencatatan, pengumpulan,
pemeriksaan, pengetikan dan pengolahan data.
a. Fungsi laporan:
- Sebagai bahan pertanggungjawaban
- Alat menyampaikan informasi
- Alat pengawasan
- Bahan penilaian
- Bahan pengambilan keputusan
c. Jenis-jenis laporan:
1) Laporan berdasarkan waktu
- Laporan berkala laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam
jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan).
Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan.
- Laporan insidental laporan yang dibuat apabila diperlukan
68
2) Laporan berdasarkan bentuk
- Laporan berbentuk surat laporan yang dibuat secara tertulis dalam
bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan
jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah
- Laporan berbentuk naskah laporan disampaikan dalam bentuk
naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan
kepanitiaan atau notulen rapat.
- Laporan berbentuk memo laporan yang ditulis menggunakan memo.
Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar
pejabat/pimpinan.
69
Kerangka laporan terdiri dari:
a. Pendahuluan
- Maksud dan tujuan penulisan laporan
- Masalah pokok yang dilaporkan
- Sistematika laporan (rumusan masalah)
c. Penutup
- Kesimpulan, dan
- Saran
C. Latihan Soal
1. Kegiatan menelepon relasi bisnis merupakan jenis pekerjaan kantor ....
A. typing
B. telephoning
C. filing
D. checkling
E. duplicating
2. Kegiatan menggandakan pekerjaan kantor merupakan jenis pekerjaan kantor ....
A. typing
B. checking
C. filing
D. mailing
E. duplicating
3. Menurut G.R Terry terdapat 9 pekerjaan kantor utama. Pekerjaan kantor yang paling
banyak dilakukan yaitu ....
A. typing
B. checking
C. filing
D. mailing
E. duplicating
4. Salah satu ciri-ciri tersebut yaitu pekerjaan itu akan dilakukan oleh tingkatan tertinggi
hingga tigkatan terendah, ciri-ciri tersebut disebut dengan ….
A. merembes ke segala pihak
B. bersifat jasa
C. brsifat produk
D. dilakukan semua orang
E. hanya sebagian kecil melakukan
5. Pekerjaan kantor akan menghasilkan berbagai macam pekerjaan. Hasil pekerjaan
kantor yang berupa tabel, grafik dan diagram disebut dengan ....
70
A. laporan
B. surat
C. formulir
D. dokumen lainnya
E. arsip
6. Berdasarkan isinya, laporan yang berisi hasil penentuan keputusan mana yang terbaik
merupakan jenis laporan ....
A. informatif
B. rekomendasi
C. kelayakan
D. analisis
E. pertanggung jawaban
7. Laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada
atasan yang memberi tugas disebut dengan laporan ….
A. informatif
B. rekomendasi
C. kelayakan
D. analisis
E. pertanggung jawaban
8. Laporan kegiatan kantor memiliki berbagai fungsi dalam menjaga keselarasan pekerjaan
kantor. Berikut yang tidak termasuk fungsi laporan yaitu ….
A. bahan pertanggungjawaban
B. alat mengukur kemampuan
C. alat pengawasan
D. bahan penilaian
E. bahan pengambilan keputusan
9. Berikut merupakan langkah-langkah menyusun laporan:
1. Maksud dan tujuan penulisan laporan
2. Masalah pokok yang dilaporkan
3. Sistematika laporan
4. Data dan fakta pelaksanaan kegiatan
5. Masalah yang terjadi
6. Pembahasan masalah
7. Kesimpulan
8. Saran
Dari langkah-langah tersebut, yang termasuk dalam bagian isi laporan yaitu nomor ….
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 4, 5 dan 6
D. 6, 7 dan 8
E. 1, 4 dan 6
10. Pada kerangka laporan bagian penutup, yang memiliki arti rangkuman hasil kegiatan
yang telah dilakukan disebut dengan ….
A. saran
B. simpulan
C. rumusan masalah
D. pembahasan
E. data
71
D. Tugas
Bentuklah kelompok terdiri dari 2-4 siswa. Buatlah Laporan Kegiatan yang pernah
kalian lakukan. Susunlah laporan kegiatan dengan kerangka sebagai berikut:
A. COVER
Isi: Nama Kegiatan, nama kelas, nama anggota kelompok, nama sekolah, tahun
pelajaran, gambar(boleh ada/tidak)
B. PENDAHULUAN
Isi: Latar belakang melakukan kegiatan, rumusan masalah (hal yang ingin dibahas),
tujuan dilaksanakan kegiatan, manfaat dilaksanakan kegiatan
C. PEMBAHASAN
Isi:Pembahasan rumusan masalah, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan,
masalah/tantangan yang dihadapi saat melakukan kegiatan(jika ada)
D. PENUTUP
Isi: saran pelaksanaan kegiatan dan Kesimpulan pelaksanaan kegiatan
E. LAMPIRAN
Isi: Dokumentasi kegiatan (jangan lupa diberi keterangan)
72