PRODI S1 GIZI - FT
SKOR NILAI :
NAMA MAHASISWA :
FAKULTAS TEKNIK
27 SEPTEMBER 2021
EXCECUTIVE SUMMARY
Vitamin mempunyai fungsi yang berbeda dengan jenis zat gizi lainnya
seperti karbohidrat protein dan lemak. Vitamin lebih banyak berperan dalam fungsi
fisiologis tubuh terutama dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sehingga
vitamin sangat dibutuhkan untuk kehidupan manusia, Berdasarkan fungsi
metabolik, vitamin mempunyai lima fungsi dasar, yaitu sebagai koenzim,
antioksidan biologis, ko-faktor dalam reaksi metabolik oksidasi-reduksi dan
hormon.
Puji dan syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga penyusun masih diberikan kesempatan untuk dapat
menyelesaikan Critical Journal Review pada mata kuliah Dasar Dasar Ilmu Gizi.
Critical Journal Review ini di buat guna memenuhi penyelesaian tugas.
Dalam penulisan Critical Journal Review ini, penyusun tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, penyusun
mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing dalam
pembuatan tugas ini.
Penyusun menyadari bahwa Critical Journal Review ini masih jauh dari kata
sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun dengan
segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata penyusun mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang
ada dalam Critical Journal Review yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya bagi para pembaca.
EXCECUTIVE SUMMARY………………………………………………………..i
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..……1
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………….....7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..……8
LAMPIRAN…………………………………………………………………………..…11
BAB I
PENDAHULUAN
Critical Journal Review secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap
suatu Jurnal atau artikel. Critical Jurnal Review sangat lah penting, karena bukan
hanya sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah Jurnal atau artikel, tetapi
lebih menitik beratkan pada evaluasi (penjelasan, interprestasi & analisis)
mengenai keunggulan dan kelemahan Jurnal atau artikel tersebut dan apa yang
menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi jurnal tersebut yang bisa
mempengaruhi cara berpikir & dan menambah pemahaman terhadap suatu
bidang kajian tersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata lain dengan
Critical Journal Review akan menguji pikiran pengarang atau penulis
berdasarkan sudut pandang, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki. Dan Critical Journal Review bukan merupakan pembuktian benar atau
salah suatu jurnal, namun menganalisis tentang keunggulan dan kelemahan
suatu jurnal juga yang akan dijadikan pertimbangan bagi reviewer.
C. Manfaat CJR
Secara tidak langsung pengetahuan mahasiswa bertambah terhadap materi
yang di bahas karena kedua jurnal tersebut telah dibaca dan di analisis.
Pembaca dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jurnal itu,
sekaligus memberikan masukan terhadap jurnal tersebut.
Mengetahui lebih luas mengenai Vitamin.
Vitamin C adalah zat organik yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam
jumlah kecil, untuk memelihara fungsi metabolisme. Vitamin ini sangat
diperlukan oleh manusia. (Martin,1981). Vitamin C tidak dapat disintesis di
dalam tubuh manusia, sehingga diperlukan vitamin C dari luar tubuh. Vitamin C
sering terdapat bersama dengan zat-zat atau vitamin-vitamin lainnya di dalam
makanan. Bahan makanan yang mengandung vitamin C paling utama adalah
buah-buahan dan sayuran. Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air,
memiliki peranan penting dalam perbaikan jaringan tubuh dan proses
metabolisme tubuh melalui reaksi oksidasi dan reduksi. Vitamin C juga berperan
sebagai antioksidan, mempercepat penyembuhan luka, proses hidroksilasi
hormon koteks adrenal, pembentukan kolagen dan menurunkan kadar kolesterol
di dalam darah. Fungsi Vitamin C dalam tubuh adalah untuk membentuk
kolagen interselluler guna menyempurnakan tulang dan gigi, mencegah bisul
dan pendarahan. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang kuat yang dapat
melindungi sel dari agen-agen penyebab kanker, dan secara khusus mampu
meningkatkan daya serap tubuh atas kalsium (mineral untuk pertumbuhan gigi
dan tulang) serta zat besi dari bahan makanan lain (Godam, 2006). Naidu (2003)
menyatakan bahwa vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan
esensial untuk biosintesis kolagen. Kekurangan Vitamin C menyebab-kan
sariawan, gusi dan kulit mudah berdarah, sendi-sendi sakit dan luka sembuhnya
lama (Harper., et.al,1986). Kekurangan Vitamin C menyebab-kan sariawan, gusi
dan kulit mudah berdarah, sendi-sendi sakit dan luka sembuhnya lama Vitamin
C adalah salah satu zat gizi yang berperan sebagai antioksidan dan efektif
mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel atau jaringan, termasuk
melindungi lensa dari kerusakan oksidatif yang ditimbulkan oleh radiasi.
Vitamin C juga dapat mengurangi resiko kanker dan mengurangi kerusakan
akibat radikal bebas yang dapat memicu kanker (Taylor, 1993). Status vitamin C
seseorang sangat tergantung dari usia, jenis kelamin, asupan vitamin C harian,
kemampuan absorpsi dan ekskresi, serta adanya penyakit tertentu (Schetman,
1989). Rendahnya asupan serat dapat mempengaruhi asupan vitamin C karena
bahan makanan sumber serat dan buah-buahan juga merupakan sumber vitamin
C (Narins, 1996). Kebutuhan Vitamin C setiap hari untuk manusia tergantung
pada umur,yaitu 30 mg untuk bayi yang berumur kurang dari satu tahun, 35 mg
untuk bayi berumur 1-3 tahun, 50 mg untuk anak-anak berumur 4-6 tahun, 60
mg untuk anak-anak berumur 7-12 tahun, 100 mg untuk wanita hamil dan 150
mg untuk wanita menyusui (Harvey, 1980).
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS
Menurut Jurnal Pembanding Vitamin C adalah salah satu zat gizi yang
berperan sebagai antioksidan dan efektif mengatasi radikal bebas yang dapat
merusak sel atau jaringan, termasuk melindungi lensa dari kerusakan oksidatif
yang ditimbulkan oleh radiasi. Vitamin C juga dapat mengurangi resiko kanker
dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas yang dapat memicu kanker.
Kekurangan Jurnal
Pada kedua jurnal masih terdapat kalimat yang kurang efektif dan
efisien yang membuat pembaca bingun
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kedua jurnal yang telah kami review dapat disimpulkan bahwa
Vitamin C adalah zat organik yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam
jumlah kecil, untuk memelihara fungsi metabolisme. Vitamin ini sangat
diperlukan oleh manusia. Vitamin C, mendukung fungsi penghalang epitel
terhadap patogen dan mempromosikan aktivitas pemulungan oksidan kulit,
sehingga berpotensi melindungi terhadap stres oksidatif lingkungan.
Kekurangan Vitamin C menyebab-kan sariawan, gusi dan kulit mudah berdarah,
sendi-sendi sakit dan luka sembuhnya lama. Kekurangan Vitamin C menyebab-
kan sariawan, gusi dan kulit mudah berdarah, sendi-sendi sakit dan luka
sembuhnya lama Vitamin C adalah salah satu zat gizi yang berperan sebagai
antioksidan dan efektif mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel atau
jaringan, termasuk melindungi lensa dari kerusakan oksidatif yang ditimbulkan
oleh radiasi. Vitamin C juga dapat mengurangi resiko kanker dan mengurangi
kerusakan akibat radikal bebas yang dapat memicu kanker.
B. Rekomendasi
Kami merekomendasikan untuk membaca jurnal-jurnal tersebut karena isi
dari jurnal tersebut dapat dijadikan bahan analisi, bahan referensi atau hanya
ingin jadi bahan bacaan. Walaupun ada kekurangannya, hal itu dapat melatih
kemampuan menganalisis diri sendiri dan dapat dijadikan pembelajaran untuk
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Journl Utama
Boosting I, For P, Corona A. COVID-19 Protocol COVID-19 Protocol. 2020;
Brown M. Fact check : Could taking vitamin C cure — or prevent — COVID-19 ? The
claim : High doses of Vitamin C effectively. 2020;3–5.
Bsoul SA, Terezhalmy GT. Vitamin C in health and disease. Vol. 5, Journal of
Contemporary Dental Practice. 2004. 001– 013 p.
Carr AC, Maggini S. Vitamin C and immune function. Nutrients. 2017;9(11):1– 25.
Edward M. How Viruses Work and How to Prevent and Eliminate Them Naturally.
from: https://www.urologyofva.net/articles/categ ory/healthy-living/4126629/how-
viruseswork-and-how-to-prevent-and-eliminate them-naturally
How Viruses Work How to Prev Elimin Them Nat [Internet]. 2020;4–9. Available
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed Heal [Internet]. 2020;56(4):460–8.
Available from:file:///C:/Users/Lenovo/Desktop/JURNAL
ADE/FIX/VitaminC_The Nutrition Source _ Harvard T.H. Chan School
of Public Health.
Its Role in Immune System and Chronic Inflammation Diseases. Mini-Reviews Med
Chem. 2014;14(5):444–52.
Lanese N. Why vitamin C won’t “boost” your immune system against the
coronavirus. LiveScence [Internet]. 2020;1– 8. Available from:
https://www.livescience.com/coronavirusvitamin-c-myth.html
Maven L. Covid-19 had us all fooled , but now we might have finally found its
secret. 2020 ;1:1–6. Available from: https://medium.com/@agaiziunas/covid-
19-had-us-all-fooled-but-now-we-might have-finally-found-its-secret-
91182386efcb
Mccaffery P. Coronavirus : it ’ s time to debunk claims that vitamin C could cure it.
Coronavirus it’s time to debunk claims that Vitam C could cure it. 2020;4–9.
Mousavi S, Bereswill S, Heimesaat MM. Immunomodulatory and antimicrobial
effects of vitamin C. Eur J Microbiol Immunol. 2019;9(3):73–9. 12.Kim Y, Kim
H, Bae S, Choi J, Lim SY, Lee N, et al. Vitamin C Is an Essential Factor on the
Anti-viral Immune Responses through the Production of Interferon-α/β at the
Initial Stage of Influenza A Virus (H3N2) Infection. Immune Netw.
2013;13(2):70.
Oral Vitamin C supplements to prevent and treat acute upper respiratory tract
infections. Cochrane Database Syst Rev. 2019;2019(3):1–11.
Peng Z, Editor CE. Coronavirus COVID- 19 : Latest News and Information. 2020;1–
17.
Rosa S, Santos W. Clinical trials on drug repositioning for COVID-19 treatment. Rev
Panam Salud Pública. 2020;44:1–13.
2. Journal Pembanding
Baynes, J.W. 2005. Oxygen and Life. In: J.W., Baynes, M.H.,Dominiczak
(Eds.):Medical Biochemistry2nd ed, ElsevierMosby, Philadelphia :500-503.
Kooter, I.M. 2004. Inventory of Biomarker for oxidative stress. Jurnal Keluarga Sehat
Sejahtera Vol. 16 (1) Juni 2018 p-ISSN: 1693-1157, e-ISSN: 2527-9041 96 RIVM
report within the frame work Project, Bilthoven.
Murray R.K, Granner DK, Mayes PA, and Rodwell VW. 1996. Harper’s Biochemistry
24 ed.Lange Medical Book USA.
Naidu, K.A. 2003 Vitamin C in human health and disease is still a mystery ? An
overview. Nutrition Journal 2003, 2:7
Narins, D.M.C. 1996. Vitamin Dalam Krause’s Food, Nutrition and Diet Therapy.
Mahlan, L.K, hal 110-114.
Schetman, G. 1989. The Influence of Smoking on Vitamin C Status In Adult. Am. J. Public
Health. 79,158-162.
Taylor, A. 1993. Relationships Between Nutrition and Oxidation. J. Am.Coll. Nutr. 12,
138-146.
Wardani, L.A. 2012. Validasi Metode Analisis dan Penentuan Kadar Vitamin C Pada
Minuman Buah Kemasan Dengan Spektrofotometri UV-Visibel. FMIPA. Depok.
LAMPIRAN
A. Journal Utama
1. Cover Journal
2. Halaman Judul
3. Halaman Penerbit
5. Isi Artikel
B. Journal Pembanding
1. Cover Journal
2. Halaman Judul
3. Halaman Penerbit
5. Isi Artikel