Anda di halaman 1dari 20

Jurnal Lex Suprema

ISSN: 2656-6141 (online)


Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

ANALISIS YURIDIS TERHADAP MEKANISME PENGAJUAN IZIN


MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DAN PENYUSUNAN ANALISIS
MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) DALAM IZIN
PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI REMBANG

JURIDICAL ANALYSIS TO THE PROCESS OF APPLYING PERMITS


BUILDING LICENSE (IMB) AND ENVIRONMENTAL IMPACT
ASSESSMENT (AMDAL) FOR CEMENT FACTORY PERMIT IN
REMBANG
Minarti Rajagukguk1, Suhadi2, Galuh Praharafi Rizqia3
Fakultas Hukum Universitas Balikpapan
Jl. Pupuk Raya, Gn. Bahagia, Balikpapan Selatan
Minarti31rg@gmail.com
ABSTRAK
Penulisan ini akan mengkaji dan menganalisis suatu mekanisme pengajuan Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) dan penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam izin pembangunan
pabrik semen di Rembang. Latar belakang permasalahan ini terkait pembangunan pabrik semen di
Rembang, Jawa Tengah yaitu PT.. Semen Indonesia. Konflik pembangunan pabrik semen ini bermula
pada tahun 2009 PT.. Semen Indonesia telah selesai melakukan pengajuan kelengkapan izin AMDAL
dari BLH Provinsi Jawa Tengah, bersama dengan selesainya kelengkapan izin pembangunan dalam
hal ini pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan sebuah Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa
Tengah Nomor 660.1/17 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan dan
Pembangunan Pabrik PT.. Semen Indonesia yang isinya adalah menyempurnakan dan memperbarui
izin lingkungan dan dokumen addendum AMDAL pada Putusan Peninjauan Kembali MA Nomor
99/PK/TUN/2016 pada tanggal 5 Oktober 2016. Rumusan masalah untuk mengetahui apakah
mekanisme pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan proses penyusunan AMDAL dalam
pembangunan pabrik PT.. Semen Indonesia telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Metode pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan yang
dilakukan berdasarkan bahan pustaka antara lain bahan primer, bahan sekunder, dan bahan tersier.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa IMB dan penyusunan AMDAL telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan hal ini dapat dilihat dari izin terakhir dalam SK Gubernur Nomor 660.1/6 Tahun
2017 bahwa penerbitan surat izin lingkungan sudah didukung oleh dokumen AMDAL berdasarkan
mekanisme yang tepat dan merupakan jawaban dari Putusan Peninjauan Kembali MA karena telah
melalui mekanisme wajib AMDAL hingga ke sidang komisi AMDAL dan diterbitkan izin lingkungan
dan izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kata Kunci : Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL), Pembangunan Pabrik.

ABSTRACT
This research studies and analyze the process of Permits Building License (IMB) and preparing
Environmental Impact Assessment (AMDAL) in cement factory building in Rembang. The background
of the research related to the building of cement factory in Rembang of PT.. Semen Indonesia. The
conflict during the cement factorybuilding started in 2009 when PT.. Semen Indonesia was building it
is factory in Rembang region, the company has completed applications for AMDAL license to Central
Java Environmental Agency, along with the completion of the building process. In this case, provincial

1
Mahasiswa Fakultas Hukum
2
Dosen Fakultas Hukum
3
Dosen Fakultas Hukum
1
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

government release a new government decree No.660.1/17 of 2012 concerning environmental permit
for mining activities and factory building of PT.. Semen Indonesia which complete and renew permit
and document of AMDAL regarding judicial review of Indonesian supreme court No.99/PK/TUN/2016
on October 5, 2016. The problem formulation of this research is how the bulding permit application
and AMDAL document is processed and is the process of those permits has been completed in
accordance with regulations. This research uses juridical normative that is the approach taken by
other library materials between primary materials, secondary materials, and tertiary materials. The
results of this study stated that the IMB and the preparation of AMDAL were in accordance with the
laws and regulations, this can be seen from the last permit in the Governor's Decree Number 660.1 / 6
of 2017 that the issuance of environmental permits has been supported by AMDAL documents based
on appropriate mechanisms and is an answer to the Supreme Court review decision because it has
been through the mandatory AMDAL mechanism up to the AMDAL Commission Session and issued
environmental permits and business permits in accordance with statutory regulations.
Keywords : Building Construction Permit (IMB), Environmental Impact Analysis (AMDAL), Factory
Development

I. PENDAHULUAN secara sistematis untuk mencapai tujuan


A. Latar Belakang pembangunan yang telah ditetapkan.5
Manusia hidup di dunia menentukan Pada hakikatnya permasalahan
lingkungannya atau ditentukan oleh lingkungan akan muncul ketika eksploitasi
lingkungannya. Perubahan lingkungan sumber daya alam mengabaikan prinsip-
sangat ditentukan oleh sikap maupun prinsip pengelolaan yang berkelanjutan.
perlindungan manusia pada Permasalahan lingkungan saat ini telah
lingkungannya. Alam yang ada secara fisik menjadi isu global dan menjadi perhatian
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan para peneliti maupun para pengambil
manusia dalam mengupayakan kehidupan keputusan. Banyak tempat di muka bumi
yang lebih baik dan sehat menjadi tidak saat ini kondisi lingkungannya sangat
baik dan tidak sehat apabila buruk dan sebagian besar dalam kondisi
pemanfaatannya tidak digunakan sesuai kritis. Penurunan kualitas lingkungan dapat
dengan kemampuan serta melihat kita jumpai diberbagai belahan bumi,
situasinya.4 terutama di tempat-tempat dimana
Luasnya wilayah Republik Indonesia eksploitasi sumber daya alam sudah tidak
dengan jenis geografi yang berbeda mengindahkan kelestarian lingkungan
disetiap wilayahnya, serta budaya yang akibat pembangunan dan pengelolaan yang
beragam menjadi satu masalah tersendiri tidak bertanggung jawab.6
dalam permasalahan lingkungan berupa Pembangunan adalah kegiatan
pembangunan, sebab kadangkala suatu memanfaatkan sumber daya yang ada
program yang direncanakan tidak sesuai untuk mencapai tujuan tertentu. Apabila
dengan kondisi masyarakat setempat. Pada sumber daya yang dimanfaatkan ini berupa
umumnya setiap negara yang sedang sumber daya alam, maka akan berakibat
membangun memiliki sistem perencanaan perubahan sifat dan harkatnya. Tetapi bila
pembangunan sendiri-sendiri. Sistem pemanfaatan sumber daya alam
perencanaan pembangunan ini disusun dilaksanakan secara besar-besaran, maka
akan terjadi perubahan ekosistem yang

5
Daryanto Mundiatun, Pengelolaan Kesehatan
Lingkungan (Yogyakarta: Gava Media, 2015),
4
P. Joko Subagyo, Hukum Lingkungan: Masalah hlm 5.
6
dan Penanggulangannya (Jakarta: PT. Rineka Djauhari Noor, Geologi untuk perencanaan
Cipta, 2002), hlm 1. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hlm 3.
2
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

mendasar, agar pembangunan ini tidak pembangunan salah satunya adalah sebagai
menyebabkan menurunnya kemampuan usaha, pembangunan gedung, dalam fungsi
lingkungan yang disebabkan karena usaha sebagaimana yang dimaksud pada
sumber daya yang terkuras habis dan angka (1) meliputi bangunan gedung untuk
terjadinya dampak negatif.7 Maka dari itu perkantoran, perhotelan, perdangangan,
diperlukannya sebuah izin lingkungan wisata dan rekreasi, terminal, dan
dalam melaksanakan pembangunan perindustrian. Dalam Pasal 6 undang-
tersebut. undang ini fungsi bangunan yang
Menurut Pasal 1 angka 35 Undang- dimaksud harus sesuai dengan peruntukan
Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang lokasi yang diatur dalam Peraturan Daerah
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Hidup, izin lingkungan adalah izin yang kabupaten/kota dan ditetapkan dan
diberikan kepada setiap orang yang dicantumkan oleh pemerintah daerah
melakukan usaha dan/atau kegiatan yang dalam Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
wajib AMDAL atau UKL-UPL dalam Salah satu isu yang sangat rentan saat
rangka perlindungan dan pengelolaan pembangunan adalah lingkungan dalam
lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk artian alam sebagai tempat naungan
memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan. masyarakat. Telah banyak masyarakat
Dalam Pasal 36 Undang-Undang Nomor yang menyadari permasalahan ini dan
32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan pemilik inisiatif untuk berkontribusi
Pengelolaan Lingkungan Hidup yakni : (1) menjawab permasalahan tersebut, baik
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib secara individu maupun dalam suatu
memiliki Analisis Mengenai Dampak wadah organisasi. Banyaknya pabrik yang
Lingkungan (AMDAL) atau UKL-UPL dibangun saat ini bukan hanya
wajib memiliki izin lingkungan. (2) Izin memberikan sumber pendapatan bagi
lingkungan diterbitkan berdasarkan masyarakat sekitarnya namun pabrik juga
keputusan kelayakan lingkungan hidup bisa mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
atau rekomendasi UKL-UPL. (3) Izin Pabrik didirikan untuk memberikan
lingkungan wajib mencantumkan kesempatan kerja penduduk malah
persyaratan yang dimuat dalam keputusan menimbulkan masalah lingkungan yang
kelayakan lingkungan hidup atau serius. Timbulnya masalah lingkungan ini
rekomendasi UKL-UPL. (4) Izin berakibat bagi kesehatan penduduk
lingkungan diterbitkan oleh Menteri, disekitarnya. Keadaan lingkungan yang
gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kurang baik lama-kelamaan menimbulkan
dengan kewenangannya. Dengan demikian masalah bagi penduduk yang ada disekitar
izin lingkungan berfungsi sebagai sarana seperti wabah penyakit dan kerusakan
untuk melindungi lingkungan hidup dari ekosistem. Hal tersebut akan memicu
bahaya administrasif untuk mengendalikan terjadinya konflik antara penduduk
perilaku agar tidak mencemari atau setempat dan pihak investor.9 Seperti
merusak lingkungan hidup.8 pabrik semen yang didirikan di Kendeng,
Pembangunan dalam Pasal 5 angka (1) Rembang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Izin lingkungan pada penambangan
Tentang Bangunan Gedung fungsi adanya dan pembangunan pabrik semen PT..
Semen Indonesia di Kabupaten Rembang
7
Chafid Fandeli, Analisis Mengenai Dampak Jawa Tengah juga telah melanggar Pasal
Lingkungan Prinsip Dasar Dalam Pembangunan
(Yogyakarta: Liberty, 2012), hlm 32.
8 9
Mukhlis Mukhlis dan Mustafa Lutfi, Hukum Sudharto P. Hadi, Aspek Sosial Amdal : Sejarah,
Adminitrasi Lingkungan Konteporer (Malang: Teori dan Metode (Yogyakarta: Gadjah Mada
Setara Press, 2010), hlm 84-87. University Press, 2005), hlm 23.
3
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

63 Peraturan Daerah (Rencana Tata Ruang (AMDAL), lebih lanjut Pasal 30 ayat (1)
Wilayah) RTRW Provinsi Jawa Tengah huruf e Undang-Undang Nomor 32 Tahun
yang menetapkan sebagai kawasan lindung 2009 menentukan bahwa Keanggotaan
imbuhan air dan Pasal 19 peraturan daerah komisi penilai AMDAL harus ada unsur
(Rencana Tata Ruang Wilayah) RTRW atau wakil dari masyarakat yang berpotensi
Kabupaten Rembang yang menetapkan terkena dampak. Pada tanggal 5 Oktober
area ini sebagai kawasan lindung geologi. 2016, Mahkamah Agung memutuskan
PT. Semen Indonesia (Persero) dengan Pembatalan Surat Keputusan Gubernur
kapasitas sebesar 3 juta ton pertahun telah Nomor 660.1/17 Tahun 2012 dalam
selesai melakukan pengajuan kelengkapan perkara Putusan Peninjauan Kembali (PK)
izin Analisis Mengenai Dampak Nomor 99 PK/TUN/2016 dengan
Lingkungan (AMDAL) dari Badan memenangkan petani Kendang Rembang
Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa dan Yayasan Wahana Lingkungan Hidup
Tengah. Bersama dengan tuntas (Walhi) serta membatalkan izin lingkungan
kelengkapan izin pembangunan, maka dalam keputusan tersebut.10 Bahwa yang
pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjadi pokok permasalahan dalam
mencetuskan sebuah Surat Keputusan sengketa Keputusan Tata Usaha Negara ini
Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/17 dalam perkara PK Mahkamah Agung
Tahun 2012 pada tanggal 7 Juni 2012 adalah apakah benar prosedur penerbitan
Tentang Izin Lingkungan Pembangunan surat izin lingkungan terkait objek
pabrik semen oleh PT. Semen Indonesia sengketa sudah didukung oleh dokumen
(Persero), di Kabupaten Rembang, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun2014, (AMDAL) yang memadai. Setelah Putusan
terjadi bentrok antara PT. Semen Indonesia Peninjauan Kembali Mahakamah Agung
(Persero) dengan warga Rembang. Warga ada Surat Keputusan Gubernur yang
Rembang mengatakan bahwa mereka tidak dikeluarkan tanggal 16 Januari 2017
diberi informasi mengenai adanya Nomor 660.1/4 Tahun 2017 yang
pembangunan pabrik semen di wilayah didalamnya berisi kebijakan agar
desa mereka, sehingga mereka tidak dilakukan penyempurnaan pada dokumen
mengetahui apa saja dampak-dampak addendum AMDAL sesuai dengan kentuan
negatif dari pembangunan pabrik semen yang berlaku.
ini. Warga Rembang yang menolak Berdasarkan hal tersebut, menarik
pembangunan pabrik semen ini dengan untuk dapat dikaji lebih lanjut mengenai
menggugat PT. Semen Indonesia (Persero) izin lingkungan ini terkait apakah
atas penerbitan izin lingkungan kegiatan mekanisme pengajuan Izin Mendirikan
penambangan karst dan pembangunan Bangunan (IMB) dan Penyusunan
pabrik semen ke PTUN, Banding, dan Dokumen Analisis Mengenai Dampak
Kasasi namun ditolak hingga akhirnya Lingkungan (AMDAL) dalam izin
menemukan bukti baru dan mengajukan Kegiatan Pembangunan Pabrik Semen di
gugatan Peninjauan Kembali ke
10
Mahkamah Agung (MA). Arief Hidayat dan Ahmad Redi, “ANALISIS
Gugatan tersebut dilakukan karena ini KEABSAHAN KEPUTUSAN GUBERNUR
JAWA TENGAH NOMOR 660.1/6 TAHUN
tidak sesuai dengan pernyataan dalam 2017 TENTANG IZIN LINGKUNGAN
Pasal 26 ayat (2) Undang-Undang Nomor KEGIATAN PENAMBANGAN DAN
32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan PEMBANGUNAN PABRIK PT SEMEN
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-
bahwa masyarakat memiliki akses dan hak UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009
TENTANG PERLINDUNGAN DAN
untuk mendapatkan informasi terkait PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP,”
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Jurnal Hukum Adigama 1, no. 1 (2018): hlm 4.
4
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

Rembang sudah sesuai dengan Peraturan Izin merupakan instrumen hukum


Perundang-undangan dan Pasca Putusan administrasi yang dapat digunakan oleh
Peninjauan Kembali MA apakah prosedur pejabat pemerintah yang berwenang
penerbitan surat izin lingkungan itu sudah untuk mengatur cara-cara pengusaha
didukung oleh dokumen AMDAL yang menjalankan usahanya. Dasar hukum
memadai. keberadaan izin lingkungan hidup di
Indonesia adalah Undang-Undang
B. Rumusan Masalah Perlindungan dan Pengelolaan
Berdasarkan latar belakang masalah Lingkungan Hidup (UUPPLH) Tahun
tersebut, maka muncul rumusan 2009 khususnya Pasal 36, Pasal 37, Pasal
masalah sebagai berikut : 38, Pasal 39, dan Pasal 40. Selanjutnya
Apakah mekanisme pengajuan izin pengaturan izin lingkungan dirumuskan
mendirikan bangunan dan penyusunan dalam peraturan perundang-undangan
dokumen analisis mengenai dampak pelaksanaan, yaitu Peraturan Pemerintah
lingkungan dalam izin kegiatan Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin
pembangunan pabrik semen di Lingkungan (LN Tahun 2012 Nomor48)-
Rembang sudah sesuai dengan seterusnya disingkat Peraturan
peraturan perundang-undangan? Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012.
Dalam sebuah izin pejabat yang
C. Metode berwenang menuangkan syarat-syarat
Merujuk pada latar belakang dan atau ketentuan-ketentuan berupa
rumusan masalah yang diambil, maka perintah-perintah ataupun larangan-
penelitian ini dikategorikan sebagai larangan yang wajib dipatuhi oleh
pendekatan penelitian yuridis normatif. perusahaan. Dengan demikian, izin
Yuridis normatif adalah pendekatan merupakan pengaturan hukum tingkat
yang dilakukan berdasarkan bahan individual atau norma hukum subjektif
hukum utama dengan cara menelaah karena sudah dikaitkan dengan subjek
teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum tertentu. Perizinan memiliki
hukum dan peraturan perundang- fungsi preventif dalam arti instrumen
undangan serta norma hukum yang untuk pencegahan terjadinya masalah-
berhubungan dengan penelitian ini.11 masalah akibat kegiatan usaha. Dalam
Pendekatan ini dikenal pula dengan konteks hukum lingkungan, perizinan
pendekatan kepustakaan, yakni dengan berada dalam wilayah hukum lingkungan
mempelajari buku-buku, peraturan administrasi.12 Berdasarkan uraian di
perundang-undangan dan dokumen lain atas, dapat disebutkan bahwa izin
yang berhubungan dengan mekanisme merupakan suatu perangkat hukum
pengajuan Izin Mendirikan Bangunan administrasi yang digunakan oleh
(IMB) dan penyusunan Analisis pemerintah untuk mengendalikan
Mengenai Dampak Lingkungan warganya. Adanya kegiatan perizinan
(AMDAL) dalam izin lingkungan untuk yang dilaksanakan atau diselenggarakan
pembangunan pabrik semen. oleh pemerintah baik itu pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah, pada
D. Tinjauan Pustaka intinya adalah untuk menciPT.akan
1. Tinjauan Umum Izin Lingkungan kondisi aman tertib: yakni agar sesuai
dengan peruntukan, pemanfaatan, dan
agar lebih berdaya guna dan berhasil
11
guna dalam rangka pelayanan terhadap
Hilman Hadikusuma, Metode Pembuatan Kertas
Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum (Bandung:
12
Mandar Maju, 1995), hlm 60. Takdir Rahmadi, Op.Cit, hlm.93
5
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

masyarakat dan pelaksanaan daerah perlu memberlakukan suatu


pembangunan. ketentuan perizinan. Hal ini diadakan
Izin lingkungan adalah izin yang selain untuk menambah pengahasilan
diberikan kepada setiap orang yang daerah, juga dimaksudkan agar terjadinya
melakukan usaha dan/atau kegiatan yang suatu tertib administrasi dalam
wajib AMDAL atau UKL-UPL dalam melaksanakan pembangunan di daerah.
rangka perlindungan dan pengelolaan Salah satu contoh, untuk
lingkungan hidup sebagai prasyarat merealisasikan maksud tersebut, maka
memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan. pemerintah daerah memberlakukan
Izin tersebut diterapkan oleh pejabat pengelompokan perizinan, yang
negara. Dengan demikian, dilihat dari diantaranya adalah :14
penepatannya, izin merupakan instrumen a. Izin lokasi;
pengendalian dan alat pemerintah untuk b. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah
mencapai apa yang menjadi sasarannya. (IPPT.);
Ada 2 (dua) jenis izin di dalam c. Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
UUPPLH, yakni pertama, izin lingkungan d. Izin Pemakaian Tanah dan
adalah izin yang diberikan kepada setiap Bangunan Milik/dikuasai
orang yang melakukan usaha dan/atau Pemerintah Kota;
kegiatan yang wajib AMDAL atau UKL- e. Izin Usaha Industri/Tanda Daftar
UPL dalam rangka perlindungan dan Industri;
pengelolaan lingkungan hidup yang f. Izin Pematangan Tanah;
merupakan prasyarat untuk memperoleh g. Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
izin usaha dan/atau kegiatan (Pasal 1 angka h. Izin Pemanfaatan Bangunan
35). Kedua, izin usaha dan/atau kegiatan Pengairan dan Lahan pada Daerah
adalah izin yang diterbitkan oleh instansi Sepadan Saluran/Sungai;
teknis untuk melakukan usaha dan/atau i. Izin Pembuangan Air Buangan ke
kegiatan (Pasal 1 angka 36). Kewenangan Sumber Air; dan
administrasi negara dalam menjalankan j. Izin Pemanfaatan Lahan Mata Air
pemerintahan bisa didapat secara atribusi, dan Lahan Pengairan Lainnya.
delegasi, dan mandat. Di dalam praktik, Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
ketiga hal tersebut dilaksanakan secara adalah izin yang diberikan oleh pemerintah
kombinasi, yang bertalian erat dengan daerah kepada pemilik bangunan untuk
asas-asas desentralisasi, dekonsentrasi dan membangun baru, mengubah, memperluas,
tugas pembantuan, serta dalam mengurangi, dan/atau merawat bangunan
oprasionalisasinya berbaur satu sama lain, gedung sesuai dengan persyaratan
dengan syarat harus seimbang, serasi dan administratif dan persyaratan teknis yang
selaras.13 berlaku. Izin mendirikan bangunan
Sejalan dengan diberlakukannya merupakan hal sangat penting untuk
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 menciPT.akan tata kehidupan masyarakat
Tentang Pemerintahan Daerah, di mana yang aman dan tertib melalui perwujudan
daerah diberikan kebebasan untuk pemanfaatan lahan yang serasi dan
menyelenggarakan urusan rumah seimbang dengan kebutuhan dan
tangganya sendiri, maka izin oleh kemampuan daya dukung lingkungan dan
pemerintah daerah dijadikan sebagai salah perkembangan daerah dalam rangka
satu pendapatan daerah guna membiayai
jalannya pemerintahan. Dengan adanya
kondisi tersebut, maka pemerintahan
14
Juniarso Ridwan dan Achmad Sodik, Op.Cit,
13
Takdir Rahmadi, Op.Cit.,hlm. 90-91 hlm. 110
6
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

mewujudkan kelestarian lingkungan e. Izin khusus/keterangan


hidup.15 membangun.
Salah satu dari ketentuan administrasi 2. Tinjauan Umum Analisis Mengenai
yang dipenuhi dalam rangka pemanfaatan Dampak Lingkungan (AMDAL)
ruang adalah Izin Mendirikan Bangunan. AMDAL merupakan hasil studi
Izin Mendirikan Bangunan merupakan mengenai dampak suatu kegiatan yang
satu-satunya sarana perizinan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup,
diperuntukan dalam penyelenggaraan yang diperlukan bagi proses pengambilan
bangunan gedung dalam hal mendirikan keputusan. Hasil studi ini terdiri dari
suatu bangunan gedung, aturan tersebut berbagai dokumen, atas dasar dokumen ini
menjadi alat pengendalian pemanfaatan kebijaksanaan dipertimbangkan dan
ruang dalam penyelenggaraan bangunan diambil. Di dalam menghasilkan dokumen
gedung. Izin Mendirikan Bangunan perlu dibuat tata laksana. Tata laksana ini
merupakan salah satu instrumen dari merupakan suatu prosedur. Analisis
pengendalian pemanfaatan ruang pada mengenai dampak lingkungan hidup
umumnya pemanfaatan dilakukan dengan adalah kajian mengenai dampak besar dan
cara membangun bangunan gedung.16 penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
Izin mendirikan bangunan pada direncanakan pada lingkungan hidup yang
umumnya dibagi menjadi 5 jenis yaitu:17 diperlukan bagi proses pengambilan
a. IMB, apabila rencana bangunan keputusan Tentang penyelenggaraan usaha
dinilai telah sesuai dengan dan/atau kegiatan, yang dimaksud dampak
ketentuan teknis dan planologis besar dan penting selanjutnya disebut
(tata kota). dampak penting adalah perubahan
b. IMB bersyarat, apabila rencana lingkungan hidup yang sangat mendasar
bangunan dinilai masih perlu yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau
adanya penyesuaian teknis. kegiatan.18
c. IMB bersyarat sementara, apabila Dalam konteks perizinan kegiatan
rencana bangunan terletak di usaha, AMDAL akan menjadi tolak ukur
daerah perbaikan kampung yang mendasar secara spesifik, terkait
dan/atau dibuat dari bahan/ material tindak lanjut perizinan usaha tersebut.
dengan tingkat permanensi Maka AMDAL tiap-tiap jenis kegiatan
sementara. usaha akan memiliki analisa ilmiah yang
d. IMB bersyarat sementara berbeda-beda pula. AMDAL sebagai dasar
berjangka, apabila rencana pertama sistem perizinan usaha akan
bangunan berdasarkan penilaian berpengaruh besar terhadap izin
teknis dan planologis hanya lingkungan yang akan dikeluarkan oleh
diberikan untuk digunakan dalam pemerintah. Kemudian akan berlanjut
jangka waktu terbatas. kepada izin usaha/kegiatan. Boleh
dikatakan AMDAL adalah keran utama
15
Marihot Pahala Siahaan, Hukum bangunan penentu baik buruknya kualitas izin
gedung di Indonesia (Jakarta: RajaGrafindo lingkungan dan izin kegiatan.19
Persada, 2008), hlm 23.
16
I. Gusti Agus Alit Doni Saputra, I. Ketut
Sudiarta, dan Ni Gusti Ayu Dyah Satyawati,
18
“PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG Chalid Fandeli, Op.Cit, hlm.33
19
MELALUI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN Sumadi Kamarol Yakin, “ANALISIS
SEBAGAI INSTRUMEN RENCANA TATA MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
RUANG WILAYAH KABUPATEN (AMDAL) SEBAGAI INSTRUMEN
BULELENG,” Kertha Negara 6, no. 4 (2018): PENCEGAHAN PENCEMARAN DAN
hlm 6. PERUSAKAN LINGKUNGAN,” Badamai Law
17
Siahaan Marihot Pahala Ibid, hlm.58 Journal 2, no. 1 (2017): hlm 117.
7
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pembangunan (development) adalah


Pasal 1 angka (2) Nomor 27 Tahun 2012 proses perubahan yang mencakup seluruh
Tentang Izin Lingkungan, definisi sistem sosial, seperti politik, ekonomi,
AMDAL ialah kajian mengenai dampak infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan
besar dan penting suatu usaha dan/atau teknologi, kelembagaan, dan budaya.
kegiatan yang direncanakan pada Mendefenisiskan pembangunan sebagai
lingkungan hidup yang diperlukan bagi transformasi ekonomi, sosial dan
21
proses pengambilan keputusan Tentang budaya. Pembangunan adalah proses
Penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan. perubahan yang direncanakan untuk
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan memperbaiki berbagai aspek kehidupan
adalah suatu studi yang mendalam tentang masyarakat. Pada hakekatnya
dampak negatif dari suatu kegiatan. pembangunan adalah kegiatan
AMDAL mempelajari dampak memanfaatkan sumber daya yang ada
pembangunan terhadap lingkungan hidup untuk mencapai tujuan tertentu.22 Apabila
dan dampak lingkungan terhadap sumber daya yang dimanfaatkan ini berupa
pembangunan yang didasarkan pada sumber daya alam, maka akan berakibat
konsep ekologi, yaitu ilmu yang mepelajari perubahan sifat dan harkatnya. Tetapi bila
hubungan timbal balik antara manusia pemanfaatan sumber daya alam
dengan lingkungan hidup, oleh karena itu dilaksanakan secara besar-besaran, maka
konsep AMDAL dikatakan sebagai konsep akan terjadi perubahan ekosistem yang
ekologi pembangunan, yang mempelajari mendasar, agar pembangunan ini tidak
hubungan timbal balik antara menyebabkan menurunnya kemampuan
pembangunan dengan lingkungan hidup.20 lingkungan yang disebabkan karena
Pada hakikatnya AMDAL merupakan sumber daya yang terkuras habis dan
suatu kajian terhadap suatu rencana terjadinya dampak negatif.23
pembangunan agar tetap berwawasan Pembangunan Industri atau Pabrik
lingkungan. Kegiatan pembangunan yang Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun
dilakukan dijaga agar dalam prosesnya 1984 Tentang Perindustrian bahwa industri
tidak merusak sistem dalam ekosistem. adalah kegiatan ekonomi yang mengolah
AMDAL sebagai suatu kajian tersistem bahan mentah, bahan baku, barang
digunakan untuk perencanaan suatu setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi
program agar sesuai dengan model barang dengan nilai yang lebih tinggi
sesungguhnya di alam. untuk penggunaannya, termasuk kegiatan
Dokumen AMDAL terdiri dari rancang bangun dan perekayasaan industri.
beberapa bagian: Setiap bangunan dalam pendiriannya
a. Dokumen kerangka acuan analisis memang harus memiliki perizinan. Apalagi
dampak lingkungan (KA-ANDAL); bila bicara pendirian pabrik yang besar dan
b. Dokumen analisis dampak punya dampak besar, pastinya perizinan
lingkungan; sangat diperlukan. Perizinan berkaitan
c. Dokumen rencana pengelolaan dengan pendirian bangunan atau gedung
lingkungan hidup (RKL); pabrik sendiri telah diatur dalam undang-
d. Dokumen rencana pemantauan undang dan peraturan Kepala Badan
lingkungan hidup (RPL); Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
3. Tinjauan Umum Pembangunan Berikut dasar hukum tentang pendirian dan
Pabrik

20
Otto Soemarwoto, Analisis Mengenai Dampak
22
Lingkungan (Yogyakarta: Gadjah Mada Chalid Fandeli, Op.Cit., hlm.32
23
University Press, 2003), hlm 43. Chalid Fandeli, Op.Cit., hlm.32
8
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

perizinan bangunan atau gedung pabrik izin usaha dan/atau kegiatan yang diatur
tersebut: dalam Pasal 1 angka 35 Undang-Undang
a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
2002 Tentang Bangunan Gedung Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
(“UU No 28 Tahun 2002”); Hidup. Kedua, izin usaha dan/atau
b. Peraturan Pemerintah Nomor 36 kegiatan adalah izin yang diterbitkan oleh
Tahun 2005 Tentang Peraturan instansi teknis untuk melakukan usaha
Pelaksanaan Undang-Undang dan/atau kegiatan yang diatur dalam Pasal
Nomor 28 Tahun 2002 Tentang 1 angka 36 Undang-Undang Nomor 32
Bangunan Gedung (“PP No 35 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Tahun 2005”); Pengelolaan Lingkungan Hidup.25
c. Peraturan Kepala BKPM Nomor 5 AMDAL dalam sistem perizinan
Tahun 2013 Tentang Pedoman dan lingkungan berdasarkan Undang-Undang
Tata Cara Perizinan dan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Nonperizinan Penanaman Modal Hidup (UUPPLH) antara lain:26
(“Perka BKPM No 5 Tahun 1. AMDAL sebagai informasi yang
2013”); harus terbuka bagi masyarakat.
2. AMDAL sebagai alat prediksi
II. PEMBAHASAN kemungkinan terjadinya dampak.
A. Mekanisme Penyusunan Dokumen 3. AMDAL sebagai alat
AMDAL terkait Sistem Perizinan pemantau/RPL dan
Lingkungan dalam Undang-Undang pengelolaan/RKL kegiatan.
Nomor 32 Tahun 2009 Tentang 4. AMDAL sebagai legal evidence.
Perlindungan dan Pengelolaan Tanpa adanya AMDAL tidak mungkin
Lingkungan Hidup dan Peraturan mengajukan izin lingkungan. Selanjutnya,
Daerah Kabupaten Rembang izin lingkungan menjadi prasyarat bagi
Nomor 5 Tahun 2012 Tentang pengajuan permohonan izin usaha. Dengan
Perlindungan dan Pengelolaan demikian, tanpa dimilikinya dokumen
Lingkungan Hidup Rembang AMDAL, tidak dapat mengajukan kedua
AMDAL sebagai salah satu izin tersebut. Sebagai suatu bentuk izin,
persyaratan dalam izin lingkungan AMDAL dan izin lingkungan yang
merupakan studi aktivitas yang tersusun dikeluarkan oleh pejabat negara perlu
secara sistematik dan ilmiah dengan dilakukan pengawasan sebagai wujud
menggunakan teknik pendekatan yang pengendalian serta mencegah dampak
bersifat interdisipliner bahkan lingkungan yang akan ditimbulkan.
multidisipliner, maka studi tersebut Pengawasan terhadap perusahaan yang
haruslah tersusun secara runtut dan telah mendapat izin juga sangat penting
komprehensif.24 Ada 2 (dua) jenis izin dilakukan. Karena pemberian izin itu
lingkungan di dalam Undang-Undang diberikan disertai dengan persyaratan,
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan maka harus dilakukan kontrol baik oleh
Hidup (UUPPLH), yakni pertama, izin instansi pemberi izin maupun oleh
lingkungan adalah izin yang diberikan pengadilan.27 Prosedur terbitnya izin
kepada setiap orang yang melakukan usaha
dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL 25
Siswanto Sunarso, Hukum Pidana Lingkungan
atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan hidup dan strategi penyelesaian sengketa
dan pengelolaan lingkungan hidup yang 26
(Jakarta: Rineka Cipta, 2005), hlm 72.
merupakan prasyarat untuk memperoleh Ibid, hlm. 88
27
Adrian Sutedi, Hukum perizinan dalam sektor
pelayanan publik (Jakarta: Sinar Grafika, 2010),
24
Muhammad Erwin, Op.Cit, hlm. 85 hlm 243.
9
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

menurut ketentuan Undang-Undang 32 Surat Izin Lingkungan dan Penyusunan


Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Pengelolaan Lingkungan dalam Pasal 22 (AMDAL) dalam Kegiatan Penambangan
angka (1), Juncto Pasal 36 angka (2) dan Pembangunan Pabrik PT. Semen
Juncto Pasal 36 angka (1) Juncto Pasal 40 Indonesia di Rembang Jawa Tengah
angka (10) Juncto Pasal 41 adalah sebagai sebelum Putusan Peninjauan Kembali MA
berikut: Nomor 99/PK/TUN/2016 antara lain :
a. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan 1. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
b. Wajib AMDAL Tahap Rencana Usaha dan/atau
Dalam Pasal 3 Peraturan Menteri Kegiatan ini diatur dalam Peraturan
Negara Lingkungan Hidup Nomor 24 Menteri Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Tentang Panduan Penilaian Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Jenis
Dokumen AMDAL Beberapa tahap Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang
kegiatan dalam wajib AMDAL, antara Wajib Memiliki Analisis Mengenai
lain: Dampak Lingkungan Hidup. Dalam Pasal
1)Menyusun Dokumen Kerangka 3 ayat (1) Peraturan Menteri Nomor 05
Acuan Analisis Dampak Lingkungan Tahun 2012 ini Rencana Usaha dan/atau
Hidup (KA-ANDAL). Kegiatan yang dilakukan harus di dalam
2)Bidang Komisi KA ANDAL. Kawasan Lindung dan berbatasan langsung
3)Menyusun ANDAL, Dokumen dengan kawasan lindung yang wajib
Rencana Pengelolaan Lingkungan memiliki AMDAL. Pasal 3 ayat (4)
Hidup (RKL) dan Dokumen Rencana Kewajiban memiliki AMDAL
Pemantauan Lingkungan (RPL). sebagaimana yang dimaksud dikecualikan
4)Sidang Komisi AMDAL. bagi rencana Usaha dan/atau Kegiatan :
c. Surat Keputusan (SK) Kelayakan a. Eksplorasi pertambangan, minyak
Lingkungan. dan gas bumi, dan panas bumi;
d. Izin Lingkungan. b. Penelitian dan pengembangan di
e. Izin lainnya. bidang ilmu pengetahuan;
Undang-Undang Nomor 32 Tahun c. Yang menunjang pelestarian
2009 Tentang Perlindungan dan kawasan lindung;
Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam d. Yang terkait kepentingan
Perizinan Pasal 36 angka (1) bahwa Setiap pertahanan dan keamanan negara
Usaha wajib memiliki Analisis Mengenai yang tidak berdampak penting
Dampak Lingkugan, dan pada angka (3) terhadap lingkungan hidup;
Izin Lingkungan wajib mencantumkan e. Budidaya yang secara nyata tidak
Persyaratan yang dimuat dalam keputusan berdampak penting terhadap
kelayakan lingkungan hidup. lingkungan hidup,dan
B. Proses Pengajuan Izin Mendirikan f. Budidaya yang diizinkan bagi
Bangunan (IMB) dan Penyusunan penduduk asli dengan luasan tetap
Dokumen Analisis Mengenai dan tidak mengurangi fungsi
Dampak Lingkungan yang lindung kawasan dan di bawah
dilakukan PT. Semen Indonesia pengawasan ketat.
Sebelum Putusan Peninjauan Dalam Pasal 5 ayat (3) Jenis Rencana
Kembali Mahkamah Agung Nomor Usaha dan/atau Kegiatan diusulkan secara
99/PK/TUN/2016 Pada tanggal 5 tertulis Kepada Menteri oleh: kementrian
Oktober 2016 dan/atau lembaga pemerintahan
Analisis terkait kegiatan dan nonkementrian, Gubernur,
penerbitan dokumen AMDAL maka dapat Bupati/Walikota dan masyarakat. Faktanya
disesuaikan dengan Mekanisme Penerbitan berdasarkan gugatan warga yang di wakili
10
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

WALHI masyarakat Rembang mengetahui dokumennya jenis rencana usaha dan/atau


tidak ada wajib AMDAL dalam rencana kegiatan yang wajib memiliki AMDAL
usaha dan/atau kegiatan yang berbatasan harus ditetapkan berdasarkan potensi
langsung dengan kawasan lindung dan dampak lingkungan yang dipantau dan
dianggap melanggar Pasal 3 Peraturan jenis dampak yang timbul saat melakukan
Menteri Nomor 05 Tahun 2012 tentang penambangan karst yang berbatasan
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan langsung dengan kawasan lindung dan
yang Wajib Memiliki AMDAL. dampak dari pembangunan pabrik semen
Faktanya jenis berupa industri semen tersebut. Hal ini telah sesuai dengan Pasal
yang dibuat melalui proses klinker yang 3 Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2012
kegiatan ini bersatu dengan kegiatan Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau
penambangan dimana terdapat proses Kegiatan yang wajib memiliki AMDAL.
penyiapan bahan baku, penggilingan bahan 2. Wajib AMDAL
baku serta proses pembakaran dan a. Penyusunan Kerangka Acuan (KA)
pendinginan klinker umumnya dampak ANDAL
yang timbul adalah debu yang keluar dari Peraturan Menteri Negara Lingkungan
corong, penggunaan lahan yang luas, Hidup Nomor 08 Tahun 2006 Tentang
kebutuhan air yang cukup besar (3,5 ton Penyusunan Analisis Mengenai Dampak
semen membutuhkan 1 ton air) dan Lingkungan Hidup dalam Lampiran I
kebutuhan energi cukup besar baik tenaga Pihak-pihak yang secara langsung terlibat
listrik 9110-140 kwh/ton) dan tenaga panas dalam penyusunan KA-ANDAL adalah
(800-900 kcal/ton) selain itu juga Pemrakarsa, instansi yang bertanggung
berpotensi berbagai jenis limbah sudah jawab dan penyusun studi ANDAL.
berdasarkan perkembangan ilmu Namun dalam pelaksanaan penyusunan
pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan KA-ANDAL (proses pelingkupan) harus
pertimbangan di atas bahwa dapat senantiasa melibatkan pakar serta
dikatakan dalam tahap ini rencana usaha masyarakat yang berkepentingan sesuai
atau kegiatan kegiatan yang merupakan dengan Pasal 33, Pasal 34 dan Pasal 35
tahap pertama dalam prosedur terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun
izin lingkungan telah dilakukan. 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak
Pada Pertimbangan Hakim Putusan Lingkungan Hidup. KA-ANDAL ini
Peninjauan Kembali Mahkamah Agung merupakan dokumen penting untuk
Nomor 99/PK/TUN/2016 sudah dijelaskan Memberikan rujukan Tentang kedalaman
terkait dampak-dampak apa yang terjadi studi ANDAL yang akan di capai. Menurut
saat jenis kegiatan dalam Pasal 5 ayat (1) Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 27
Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2012 Tahun 1999, Analisis Mengenai Dampak
Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Lingkungan Hidup merupakan bagian
Kegiatan yang wajib memiliki AMDAL kegiatan studi kelayakan rencana usaha
dampak dari rencana Usaha dan/atau dan/atau kegiatan aspek teknis dan aspek
Kegiatan Tersebut dapat ditanggulangi ekonomis-finansial. Karena itu, penyusun
berdasarkan perkembangan ilmu KA-ANDAL perlu mengikuti diagram alir
pengetahuan dan teknologi dan penyusunan ANDAL di bawah ini
berdasarkan pertimbangan ilmiah, tidak sehingga akhirnya dapat memberikan
menimbulkan dampak penting terhadap masukan yang diperlukan oleh perencana
lingkungan hidup. dan pengambil keputusan antara lain:
Hasil analisis penulis hal ini maka Pengumpulan data dan informasi tentang
seharusnya dalam tahap awal penerbitan rencana usaha dan kegiatan, rona
izin lingkungan sebelum masuk ke tahap lingkungan hidup, kegiatan di sekitar
wajib AMDAL dan meyusun ke-4 rencana usaha kegiatan dan saran,
11
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

tanggapan serta pendapat dari masyarakat. lampiran Pasal 4 Peraturan Menteri


Setelah itu, penentuan besaran dan sifat Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012
penting dampak tehadap lingkungan hidup tentang pedoman keterlibatan masyarakat
yang ditimbulkan oleh rencana usaha dalam proses analisis dampak lingkungan
kegiatan. Tahap terakhir adalah hidup dan izin lingkungan bahwa pedoman
rekomendasi tindak lanjut untuk keterlibatan masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan perencanaan dan AMDAL dalam izin lingkungan memuat:
pengelolaan lingkungan hidup berupa pendahuluan, pengikut sertaan masyarakat
alternatif komponen usaha dan kegiatan, dalam proses AMDAL, dan tata cara
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup pengikut sertaan masyarakat dalam proses
(RKL) dan Rencana Pemantau Lingkungan izin lingkungan.
Hidup (RPL). Faktanya berdasarkan gugatan warga
Faktanya berdasarkan gugatan warga yang di wakili WALHI menolak tidak ada
yang diwakili WALHI masyarakat tidak satupun yang diikutsertakan dalam Komisi
dilibatkan dalam proses penyusunan Penilai AMDAL. Warga juga tidak
Kerangka Acuan ini dan tidak sesuai mengetahui Tentang Rencana usaha pada
dengan Pasal 33, Pasal 34 dan Pasal 35 tahap awal.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun Berdasarkan Pertimbangan Hakim
1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Pada tanggal 10 Desember 2014 yang
Lingkungan Hidup. ditandatangani oleh 2.501 (dua ribu lima
Berdasarkan Pertimbangan Hakim ratus satu) warga memperlihatkan masih
bahwa Penyusunan KA-ANDAL sudah banyaknya warga yang menolak
tercantum dampak-dampak yang timbul pembangunan pabrik semen ini. Namun
dalam Rencana kegiatan Penambagan dalam hal ini dapat disimpulkan dalam
Karst dan pembangunan Pabrik Semen tahap Kerangka Acuan Dinilai Oleh
PT.. Semen Indonesia. Bidang Komisi Penilai AMDAL talah
Hasil analisis penulis Penyusunan KA- dilakukan karena sesuai dengan Pasal 4
ANDAL sudah mulai mengumpulkan data Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
dan informasi tentang rencana usaha dan Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman
atau kegiatan lingkungan hidup, kegiatan Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses
lain di sekitar rencana usaha dan atau Analisis Dampak Lingkungan Hidup Dan
kegiatan serta saran dan pendapat dari Izin Lingkungan bahwa Pedoman
masyarakat sebelum adanya penyusunan Keterlibatan
KA-ANDAL ini. Setelah itu adanya Hasil Analisis penulis bahwa bukti-
perubahan proyek perubahan lingkungan bukti surat atau tulisan yang diajukan di
hidup sebagai akibat yang ditimbulkan persidangan membuktikan bahwa peran
oleh rencana usaha dan kegiatan lalu serta masyarakat dalam proses penyusunan
penentuan besaran sifat penting dampak Dokumen AMDAL dan sosialisasi
terhadap lingkungan hidup yang pendirian pabrik semen PT. Semen
ditimbulkan hal ini juga telah dilakukan. Indonesia baik sebelum dan sudah
b. Kerangka Acuan dinilai Oleh diterbitkannya Surat Keputusan secara
Bidang Komisi Penilai AMDAL formal hal ini telah dilakukan dan sesuai
Masyarakat terkena dampak memilih dengan mekanisme berdasarkan peraturan
dan menetapkan sendiri wakilnya untuk perundang-undangan. Namum demikian
duduk sebagai anggota Bidang Komisi pernyataan sikap penolakan terhadap
Penilai AMDAL, jumlah wakil masyarakat Warga Rembang terhadap pembangunan
ditetapkan secara proporsional mewakili pabrik semen ini di Kabupaten Rembang.
aspirasi masyarakat yang diwakilinya c. Pemrakarsa Menyusun ANDAL,
dalam persoalan lingkungan hidup dalam RKL,dan RPL
12
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

ANDAL, RKL, dan RPL dibuat atas Mahkamah Agung dalam dokumen RKL
dasar KA yang telah disetujui oleh Komisi dan RPL ini kemampuan menyusun
AMDAL/batas waktu persetujuan telah rencana pengelolaan dan pemantauan
dilampaui dan sesuai dengan Pasal 26 lingkungan hidup belum sesuai serta asas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 kelestarian, asas kehati-hatian serta asas
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan kecermatan dalam penyusunan AMDAL
Lingkungan Hidup bahwa dokumen yang dijadikam sebagai pendukung utama
AMDAL sebagaimana dimaksud dalam penerbitan Surat Keputusan Gubernur
Pasal 22 disusun oleh pemrakarsa dengan Jawa Tengah Nomor 660.1/17 Tahun 2012
melibatkan masyarakat dan pelibatan Tentang Izin Lingkungan Kegiatan
masyarakat harus dilakukan berdasarkan Penambangan dan Pembangunan Pabrik
prinsip pemberian informasi yang PT.. Semen Indonesia.
transparan dan lengkap serta diberitahukan Hasil analisis penulis dalam
sebelum kegiatan dilaksanakan dan dalam penyusunan dokumen ini dari salinan
Pasal 26 ayat (2) bahwa dokumen Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah
AMDAL sebagaimana yang dimaksud Agung dokumen ini tidak memperlihatkan
Pasal 22 pelibatan masyarakat harus solusi yang konkret dan perkiraan serta
berdasarkan prinsip pemberian informasi evaluasi dampak tidak tergambar secara
yang transparan dan lengkap serta alternatif cara penanggulangannya
diberitahukan sebelum kegiatan terhadap masalah kebutuhan warga, antara
dilaksanakan. lain kekurangan air bersih dan kebutuhan
Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang pertanian. Hal ini tidak sejalan dengan
Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Hidup menyatakan bahwa penyusunan Pengelolaan Lingkungan Hidup
AMDAL sebagimana yang dimaksud menyatakan bahwa penyusunan AMDAL
dalam Pasal 26 adalah Kriteria untuk penguasaan metodologi penyusunan
memperoleh sertifikat kompetensi AMDAL, kemampuan melakukan
penyusunan AMDAL antara lain : pelingkupan, perkiraan, dan evaluasi
penguasaan metodologi penyusunan dampak serta pengambilan keputusan yang
AMDAL, kemampuan melakukan belum ada.
pelingkupan, perkiraan, dan evaluasi d. Dokumen Dinilai Oleh Sidang
dampak serta pengambilan keputusan dan Komisi Penilai AMDAL
kemampuan menyusun rencana ANDAL, RPL dan RKL diajukan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan kepada pejabat yang berwenang dan
hidup. Komisi Penilai AMDAL membentuk tim
Fakta yang ada berdasarkan gugatan teknis dan melakukan penilaian AMDAL
masyarakat yang diwakili oleh WALHI dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 32
bahwa ANDAL, RKL, dan RPL dibuat Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
atas dasar KA yang telah disetujui oleh Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa
Komisi AMDAL belum bisa disetujui oleh Dokumen AMDAL dinilai oleh Komisi
Komisi Penilai AMDAL karena dalam Penilai AMDAL yang dibentuk oleh
Dokumen RKL dan RPL belum Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota
mencantumkan solusi dan cara sesuai dengan kewenangannya dan Pasal
penanggulangannya yang menyebabkan 30 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
terhambatnya pengairan pertanian warga Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Rembang. Lingkungan Hidup bahwa Dokumen
Berdasarkan Pertimbangan Hakim dari AMDAL dinilai oleh Komisi Penilai
salinan dalam Putusan Peninjauan Kembali AMDAL keanggotaan komisi penilai
13
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

AMDAL sebagaimana dimaksud dalam dan cap perusahaan, Dokumen Analisis


Pasal 29 Undang-Undang Nomor 32 Mengenai Dampak Lingkungan
Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan (AMDAL), Formulir UKL-UPL sesuai
Pengelolaan Lingkungan Hidup terdiri dari lampiran IV pada Peraturan Menteri
atas wakil dari unsur salah satunya wakil Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012
dari masyarakat yang berpotensi terkena Tentang Pedoman Penyusun Lingkungan
dampak dan organisasi lingkungan hidup. Hidup, Dokumen Pendirian usaha atau
Faktanya berdasarkan gugatan kegiatan, Surat Pernyataan Kesanggupan
WALHI dan masyarakat yang terkena Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
dampak yang menolak rencana Hidup (SPPL) sesuai Lampiran V pada
pembangunan pabrik semen tidak terlibat Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
dalam proses penilaian ANDAL, RPL dan Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman
RKL. Komisi Penilai AMDAL Penyusun Lingkungan Hidup, Profil Usaha
menyelenggarakan Rapat Komisi AMDAL dan/atau kegiatan, penilaian dokumen.
menyampaikan rekomendasi hasil Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun
penilaian kepada pejabat yang berwenang. 2009 Tentang Panduan Penilaian Dokumen
Rekomendasi berupa kelayakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
lingkungan/ketidaklayakan lingkungan Hidup Kelayakan Lingkungan Hidup untuk
dalam Pasal 29 faktanya masyarakat tidak ANDAL, RKL dan RPL Prinsip untuk
terlibat dalam proses penilaian ini. menentukan kelayakan atau
Berdasarkan pertimbangan hakim ketidaklayakan lingkungan hidup suatu
dalam Putusan Peninjauan Kembali rencana usaha dan/atau kegiatan adalah
Mahkamah Agung dalam pelaksanaan dampak penting negatif yang akan
Sidang Komisi Penilai AMDAL untuk ditimbulkan oleh rencana usaha dan/atau
menyampaikan rekomendasi kelayakan kegiatan yang bersangkutan tidak dapat
lingkungan hidup agar dilakukan karena ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia,
adanya penyempurnaan dokumen biaya penanggulangan dampak penting
addendum ANDAL , RKL, dan RPL. negatif lebih besar dari pada manfaat
Hasil analisis penulis bahwa dalam dampak penting positif yang akan
hasil Rapat Komisi Penilai AMDAL ditimbulkan oleh rencana usaha dan/atau
(KPA) dalam rangka Penilaian tahap kegiatan yang bersangkutan, maka rencana
sebelumnya yaitu addendum ANDAL, usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan
RKL dan RPL belum dapat dinyatakan tidak layak lingkungan.
direkomendasikan sebagai layak Berdasarkan fakta dalam Gugatan
lingkungan hidup karena tidak sesuai masyarakat dan WALHI penerbitan izin
dengan Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang lingkungan kegiatan penambangan dan
Nomor 32 Tahun 2009 Tentang pembangunan pabrik Semen PT. Semen
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Indonesia belum dapat direkomendasikan
Hidup bahwa keanggotaan komisi penilai sebagai layak lingkungan hidup.
AMDAL terdiri dari atas wakil dari unsur Berdasarkan Pertimbangan hakim
wakil masyarakat yang berpotensi terkena dalam Surat Kelayakan Lingkungan Hidup
dampak. yang disampaikan dalam Putusan
3. Surat Keputusan Kelayakan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung
Lingkungan bahwa Izin dalam Penambangan dan
Persyaratan dalam Surat Keputusan Pembangunan Pabrik PT. Semen Indonesia
Kelayakan Lingkungan Hidup antara lain, belum dapat dikatakan sebagai layak
Surat Permohonan yang ditandatangani di lingkungan hidup.
atas materai dan cap oleh pemimpin badan Berdasarkan hasil analisis penulis
usaha, Surat Kuasa asli bermaterai cukup bahwa Surat Keputusan Kelayakan Hidup
14
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

belum dapat diterbitkan karena belum Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib
melewati tahap Sidang Komisi Penilai memiliki AMDAL atau UKL/UPL wajib
AMDAL namun jika sudah melewati tahap memiliki izin lingkungan, izin lingkungan
sidang komisi AMDAL seharusnya diterbitkan berdasarkan keputusan
dampak negatif yang ditimbulkan dari kelayakan lingkungan hidup, izin
penambangan dan pembangunan pabrik lingkungan wajib mencantumkan
semen ini salah satunya ada perairan warga persyaratan yang dimuat dalam putusan
Rembang yang terhambat ke perairan kelayakan lingkungan hidup atau
sawah dan pertanian dalam zaman modern rekomendasi UKL/UPL dan Izin
yang sudah canggih ini ada teknologi yang Lingkungan diterbitkan oleh Menteri,
bisa menggantikan dan mengeluarkan air Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai
untuk perairan warga ke sawah tersebut dengan kewenangannya.
serta dampak negatif yang ditimbulkan Berdasarkan mekanisme terbitnya izin
lebih sedikit dibandingkan dampak positif mendirikan bangunan dan penyusunan
karena adanya pembangunan pabrik semen dokumen analisis mengenai dampak
ini bisa meningkatkan perekonomian lingkungan secara keseluruhan sebagian
warga Rembang dan Kota Semarang Jawa penerbitan dokumen AMDAL belum
Tengah serta mengurangi intensitas sesuai dengan peraturan perundang-
Pengangguran. udangan karena masih dalam tahap
4. Terbit Izin Lingkungan menyusun dokumen ANDAL, RKL, dan
Masyarakat dalam proses ijin RPL yang belum memadai sehingga hasil
lingkungan dilakukan melalui Sidang Komisi AMDAL belum layak dan
pengumuman permohonan izin lingkungan belum bisa dikeluarkan surat keputusan
dan pengumuman terbitnya izin kelayakan lingkungan hidup.
lingkungan dalam Pasal 36 ayat (2) izin Hal ini diakibatkan karena pada saat
lingkungan diterbitkan berdasarkan menyusun dokumen ANDAL, RKL, RPL
keputusan kelayakan Lingkungan Hidup. dari salinan Putusan Peninjauan Kembali
Faktanya keputusan kelayakan lingkungan Mahkamah Agung ini dokumen ini tidak
hidup dalam izin yang dikeluarkan memperlihatkan solusi yang konkret dan
sebelum Putusan Peninjauan Kembali perkiraan serta evaluasi dampak tidak
Mahkamah Agung masih memperbaharui tergambar secara alternatif cara
dokumen Addendum AMDAL dalam penanggulanganya. Hal ini tidak sejalan
Sidang Komisi Penilaian AMDAL dan dengan Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang
Surat Keputusan kelayakan lingkungan Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
hidup belum diputuskan sehingga surat Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
izin lingkungan tidak bias diterbitkan. Hidup yang menyatakan bahwa
5. Izin Lainnya, Izin Usaha dan/atau penguasaan metodologi penyusunan
Kegiatan AMDAL, kemampuan melakukan
Sebelum dan setelah dikeluarkannya pelingkupan, perkiraan, dan evaluasi
Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah dampak serta pengambilan keputusan yang
Agung Izin Usaha berupa izin usaha dalam belum ada dan kemampuan menyusun
kegiatan industri pabrik semen Gubernur rencana pengelolaan dan pemantauan
Jawa Tengah memberikan pernyataan lingkungan hidup belum sesuai serta asas
bahwa belum ada diterbitkan oleh menteri kelestarian, asas kehati-hatian serta asas
Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). kecermatan dalam penyusunan AMDAL
Undang-Undang Nomor 32 Tahun yang dijadikan sebagai pendukung utama
2009 Tentang Perlindungan dan penerbitan Surat Keputusan Gubernur
Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 36 Jawa Tengah Nomor 770.1/17 Tahun 2012
mengenai Perizinan antara lain Setiap Tentang Izin Lingkungan Kegiatan
15
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

Penambangan dan Pembangunan Pabrik 1. Menyatakan batal dan tidak berlaku,


PT. Semen Indonesia. Keputusan Gubernur Jawa Tengah
Hasil pertimbangan hakim dalam Nomor 660.1/30 Tahun 2016 tanggal
Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah 9 November 2016 Tentang Izin
Agung Nomor 99 PK/TUN/2016 bahwa Lingkungan Kegiatan Penambangan
prosedur penerbitan Surat Izin Lingkungan Bahan Baku Semen dan
belum didukung oleh dokumen Analisis Pembangunan Serta Pengoperasian
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Pabrik Semen PT. Semen Indonesia
yang memadai karena bukti-bukti surat (Persero) Tbk di Kabupaten
atau tulisan yang diajukan di persidangan Rembang, Provinsi Jawa Tengah;
membuktikan bahwa peran serta 2. Memerintahkan kepada PT. Semen
masyarakat dalam proses penyusunan Indonesia (Persero) Tbk untuk
dokumen AMDAL dan sosialisasi menyempurnakan dokumen
pendirian pabrik semen PT. Semen Gresik addendum ANDAL dan RKL-RPL
(Persero) Tbk. baik sebelum maupun dan Komisi Penilai AMDAL
sesudah terbitnya objek sengketa, secara Provinsi Jawa Tengah untuk
formal telah dilakukan sebagaimana melakukan proses penilaian
ternyata dalam bukti T.4.a, T.4.b, dan dokumen addendum ANDAL dan
T.8.f. RKL-RPL yang saat ini sedang
Berdasarkan pertimbangan di atas berlangsung untuk memenuhi
maka terkait mekanisme terbitnya izin Putusan Peninjauan Kembali Nomor
lingkungan dalam Penyusunan Dokumen 99 PK/TUN/2016 tanggal 5 Oktober
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan 2016.
(AMDAL) dapat dikatakan tahap wajib Berdasarkan isi ringkasan Surat
AMDAL dalam menyusun dokumen Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor
ANDAL, RKL, dan, RPL harus 660.1/4 Tahun 2012 di atas maka izin
disempurnakan dan Komisi Penilai lingkungan pabrik PT. Semen Indonesia di
AMDAL Provinsi Jawa Tengah harus Kabupaten Rembang harus di perbarui,
melakukan proses penilaian dokumen lalu sebulan kemudian pada tanggal 23
addendum ANDAL dan RKL-RPL untuk Februari 2017 terbit lagi Surat Keputusan
memenuhi Putusan Peninjauan Kembali yang baru yaitu Surat Keputusan Gubernur
Mahkamah Agung. Nomor 660.1/6 Tahun 2017 hal ini
Menyikapi Putusan Peninjauan diketahui dalam Pengumuman pada
Kembali Mahkamah Agung Republik website resmi Pemerintah Provinsi Jawa
Indonesia Nomor 99 PK/TUN/2016 Tengah, Izin lingkungan pabrik PT. Semen
tanggal 5 Oktober 2016, Bapak Ganjar Indonesia (Persero) Tbk di Kabupaten
Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah Rembang, Jawa Tengah, sudah diterbitkan
pada tanggal 16 Januari 2017 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
mengeluarkan Keputusan Gubernur Jawa Izin ditandatangani Gubernur Jawa Tengah
Tengah Nomor 660.1/4 Tahun 2017 Bapak Ganjar Pranowo melalui Keputusan
Tentang Pencabutan Keputusan Gubernur Gubernur Nomor 660.1/6 Tahun 2017
Jawa Tengah Nomor 660.1/30 Tahun 2016 Tentang Izin Lingkungan Kegiatan
Tentang Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan dan Pembangunan Pabrik
Penambangan Bahan Baku Semen dan Semen PT. Semen Indonesia di Kabupaten
Pembangunan Serta Pengoperasian Pabrik Rembang.
Semen PT. Semen Indonesia (persero) Dalam pengumuman itu disebutkan
Tbk. di Kabupaten Rembang Provinsi keputusan diambil berdasarkan hasil rapat
Jawa Tengah, yang isinya : Komisi Penilai AMDAL (KPA) dalam
rangka penilaian addendum AMDAL dan
16
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

rencana pengelolaan lingkungan-rencana obyek sengketa berdasarkan Putusan


pemantauan lingkungan (RKL-RPL) Pengadilan yang telah berkekuatan hukum
tanggal 2 Februari 2017, yang hasilnya yang tetap dan akan berpedoman pada
pabrik semen di Rembang dapat Putusan Mahkamah Agung Republik
direkomendasikan layak lingkungan hidup. Indonesia Nomor: 99/PK/TUN/2016 tekait
Disebutkan pula rapat KPA telah diikuti izin lingkungan yang sudah didukung oleh
berbagai unsur, yaitu pemerintah, pakar Dokumen Analisis Mengenai Dampak
dari berbagai perguruan tinggi, LSM atau Lingkungan (AMDAL).
pemerhati lingkungan, dan masyarakat Berdasarkan hasil pertimbangan
yang terkena dampak. Proses gugat- hakim dalam putusan Gugatan Perlawanan
menggugat dalam kasus pabrik semen di PTUN Nomor
Rembang ini, terakhir kali terjadi pada 039/G.PLW/2017/PTUN.SMG terkait SK
bulan Agustus 2017. Tepatnya pada Gubernur Jawa Tengah Nomor
tanggal 16 Agustus 2017, majelis hakim 660.1/6/2017 Tentang Izin Lingkungan
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kegiatan Penambangan dan Pembangunan
menolak seluruh perlawanan hukum dari Pabrik PT. Semen Indonesia bahwa
Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) prosedur penerbitan Surat Izin Lingkungan
dengan Nomor registrasi 039/PEN- sudah didukung oleh dokumen Analisis
DIS/2017/PTUN.SMG dan Gubernur Jawa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Tengah selaku tergugat. Hakim pun hal ini diketahui dari hasil pertimbangan
menyatakan izin yang terakhir diterbitkan hakim menyatakan bahwa rencana
Gubernur sah secara hukum, dan kegiatan penambangan dan pembangunan
dinyatakan inkracht atau berkekuatan pabrik semen PT. Semen Indonesia di
hukum tetap. Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa
Dalam penetapan Pengadilan Tata Tengah telah memiliki Analisis Mengenai
Usaha Negara Semarang Nomor : Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
039/PEN-DIS/2017/PTUN.SMG. yang telah mendapatkan Keputusan
Pengadilan menyampaikan dapat Kelayakan Lingkungan Hidup
disimpulkan bahwa permasalahan pokok sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
yang harus dipertimbangkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor
sengketa ini adalah apakah objek sengketa 660.1/10 Tahun 2012 tanggal 30April 2012
yaitu Surat Keputusan Gubernur yang baru Tentang Kelayakan Lingkungan Hidup
Nomor 660.1/6 Tahun 2017 tanggal 23 Rencana Penambangan dan Pembangunan
Februari 2017 Tentang Izin Lingkungan Pabrik Semen oleh PT. Semen Indonesia.
Kegiatan Penambangan dan Pembangunan Bentuk pelaksanaan asas-asas umum
pabrik semen oleh PT. Semen Indonesia di pemerintah yang baik sebagaimana
Kabupaten Rembang Provinsi Jawa dimaksud dalam Undang-Undang Nomor
Tengah merupakan Keputusan Tata Usaha 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi
Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil Pemerintah, Gubernur Jawa Tengah telah
pemeriksaan Badan Peradilan berdasarkan memerintahkan kepada PT. Semen
ketentuan peraturan perundang-undangan Indonesia untuk menyempurnakan
yang berlaku Addendum ANDAL dan RKL-RPL dan
Pengadilan menyampaikan bahwa dari Komisi Penilai AMDAL Provinsi Jawa
kedua keputusan tersebut Pengadilan akan Tengah untuk melakukan proses penilaian
mempertimbangkan apakah tergugat dalam Addendum ANDAL dan RKL-RPL
hal ini Gubernur Jawa Tengah dalam sebagai bentuk ketaatan Gubernur Jawa
menerbitkan kedua keputusan tersebut Tengah terhadap hasil pemeriksaan
yakni SK 660.1/4/2017 dan SK Lembaga Peradilan yang telah mempunyai
660.1/6/2017 yang dijadikan sebagai kekuatan hukum yang tetap pada Putusan
17
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 99/PK/TUN/2016 Tanggal 5


Nomor 99/PK/TUN/2016 tanggal 5 Oktober 2016 dan Proses Penyusunan
Oktober 2016. Dokumen Analisis Mengenai Dampak
Bahwa Addendum ANDAL telah Lingkungan (AMDAL) dalam Izin
mendapatkan Keputusan Kelayakan Hidup Kegiatan Pembangunan Pabrik Semen di
sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Rembang setelah diterbitkannya Surat
Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/6 Keputusan Nomor 660.1/6 Tahun 2017
Tahun 2017 tanggal 23 Februari 2017 Pasca Putusan Peninjauan Kembali
Tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Mahkamah Agung sudah sesuai dengan
Rencana Kegiatan Penambangan dan Peraturan Perundang-Undangan karena
Pembangunan Pabrik Semen PT. Semen penerbitan izin ini telah dilakukan dalan
Indonesia di Kabupaten Rembang Jawa tahap mekanisme Rapat Komisi Penilai
Tengah ditemukan fakta sebagai berikut : AMDAL dalam rangka penilaian
1. Kegiatan penambangan dan addendum ANDAL dan RKL-RPL yang
pengeboran di atas Cekungan Air dilakukan bersama unsur pemerintahan,
Tanah (CAT) pada prinsipnya tidak dan masyarakat yang terdampak dalam hal
dibenarkan. Namun demikian, untuk ini dapat direkomendasikan layak
kepentingan bangsa dan negara yang lingkungan hidup.
sangat strategis dapat dikecualikan
dengan pembatasan yang sangat III. PENUTUP
ketat dan cara-cara tertentu serta A. Kesimpulan
terukur agar tidak menganggu sistem Berdasarkan pembahasan yang telah
akuifer. Penentuan izin lingkungan dijabarkan di atas, maka dapat disimpulkan
selayaknya dilengkapi dengan sebagai berikut:
persetujuan pejabat yang menetapkan Adapun mekanisme penyusunan
status kawasan. Persetujuan ini dokumen AMDAL dalam Undang-undang
berfungsi sebagai kebijakan dan Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
politik lingkungan dan pembangunan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
serta urgensi kepentingan bangsa dan Hidup antara lain menyusun KA-ANDAL,
negara. Sosialisasi oleh Bidang Komisi KA-
2. Setelah majelis hakim mencermati ANDAL, menyusun ANDAL, RKL, dan
Dokumen AMDAL dapat RPL, serta melakukan rapat sidang komisi
disimpulkan bahwa dokumen penilai AMDAL setelah itu dapat
tersebut telah mendiskripsikan dilakukan SK kelayakan lingkungan dan
kondisi real dari lokasi objek dapat diterbitkan izin lingkungan dan izin
sengketa dan bagaimana usaha dalam pabrik semen di Rembang.
penambangan akan dilakukan dan Analisis dalam mekanisme pengajuan
dampak-dampak yang akan timbul Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan
serta serta respon terhadap dampak penyusunan dokumen AMDAL dalam Izin
yang ditimbulkan. kegiatan pembangunan pabrik semen di
Berdasarkan pertimbangan di atas Rembang pada saat Putusan Peninjauan
hasil analisis penulis bahwa Keputusan Kembali MA belum sesuai karena dalam
Gubernur Jawa Tengah Nomor: 660.1/6 tahap menyusun dokumen ANDAL, RKL,
Tahun 2017 tanggal 23 Februari 2017 dan RPL yang belum memadai sehingga
Tentang Izin Lingkungan Kegiatan hasil sidang komisi AMDAL belum layak.
Penambangan dan Pembangunan Pabrik Namun pada saat pasca Putusan
Semen PT. Semen Indonesia di Kabupaten Peninjauan Kembali MA sudah sesuai
Rembang merupakan pelaksanaan isi dengan peraturan perundang-undangan hal
pertimbangan Putusan Mahkamah Agung ini dapat dilihat dari izin terakhir dalam
18
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/6 Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah


Tahun 2017 telah melakukan rapat sidang Agung nomor 99/PK/TUN/2016.
komisi penilai AMDAL dalam rangka
penilaian addendum ANDAL merupakan
pelaksanaan Putusan Peninjauan Kembali
MA Nomor 99 PK/TUN/2016 bahwa
penerbitan surat izin lingkungan sudah
didukung oleh dokumen AMDAL DAFTAR PUSTAKA
berdasarkan mekanisme yang tepat karena
telah melalui mekanisme wajib AMDAL Doni Saputra, I. Gusti Agus Alit, I. Ketut
hingga ke sidang komisi AMDAL dan Sudiarta, dan Ni Gusti Ayu Dyah Satyawati.
“PENGENDALIAN PEMANFAATAN
diterbitkan izin lingkungan dan izin usaha.
RUANG MELALUI IZIN MENDIRIKAN
B. Saran BANGUNAN SEBAGAI INSTRUMEN
Berdasarkan kesimpulan di atas maka RENCANA TATA RUANG WILAYAH
dapat di berikan saran sebagai berikut : KABUPATEN BULELENG.” Kertha Negara
Mekanisme pengajuan Izin 6, no. 4 (2018).
Mendirikan Bangunan (IMB) dan
penyusunan dokumen Analisis Mengenai Fandeli, Chafid. Analisis Mengenai Dampak
Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam Lingkungan Prinsip Dasar Dalam
izin lingkungan kegiatan pembangunan Pembangunan. Yogyakarta: Liberty, 2012.
pabrik semen khusunya pembangunan
pabrik semen yang di bangun di Rembang Hadi, Sudharto P. Aspek Sosial AMDAL :
Sejarah, Teori dan Metode. Yogyakarta:
Jawa Tengah seharusnya dapat
Gadjah Mada University Press, 2005.
menjalankan mekanisme perizinan
bangunan dan lingkungan sesuai dengan Hadikusuma, Hilman. Metode Pembuatan
ketentuan perundang-undangan yang Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum.
berlaku tanpa adanya gugatan terlebih Bandung: Mandar Maju, 1995.
dahulu yang dilakukan oleh masyarakat
yang terdampak dan organisasi yang Hidayat, Arief, dan Ahmad Redi. “ANALISIS
terkait dengan pembangunan yang KEABSAHAN KEPUTUSAN GUBERNUR
berhubungan dengan dampak lingkungan. JAWA TENGAH NOMOR 660.1/6 TAHUN
Hal yang terpenting adalah saat melakukan 2017 TENTANG IZIN LINGKUNGAN
pembangunan adalah harus melibatkan KEGIATAN PENAMBANGAN DAN
masyarakat sekitar pembangunan tersebut PEMBANGUNAN PABRIK PT. SEMEN
INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-
dan melakukan sosiaisasi terlebih dahulu
UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009
baru dapat menerbitkan dan menyusun izin TENTANG PERLINDUNGAN DAN
mendirikan bangunan yang didukung PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.”
dengan dokumen Analisis Mengenai Jurnal Hukum Adigama 1, no. 1 (2018).
Dampak Lingkungan (AMDAL) yang
memadai. Mukhlis, Mukhlis, dan Mustafa Lutfi. Hukum
Diharapkan kepada Pemerintah Adminitrasi Lingkungan Konteporer. Malang:
Provinsi Jawa Tengah agar Setara Press, 2010.
menyempurnakan dokumen addendum
AMDAL langsung dapat di keluarkan Mundiatun, Daryanto. Pengelolaan Kesehatan
penerbitan surat izin kelayakan lingkungan Lingkungan. Yogyakarta: Gava Media, 2015.
hidup oleh Komisi Penilai AMDAL dalam
Noor, Djauhari. Geologi untuk perencanaan.
izin penambangan dan pembangunan Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.
pabrik PT. Semen Indonesia berdasarkan

19
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel

Siahaan, Marihot Pahala. Hukum bangunan


gedung di Indonesia. Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2008.

Soemarwoto, Otto. Analisis Mengenai Dampak


Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 2003.

Subagyo, P. Joko. Hukum Lingkungan:


Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta:
PT.. Rineka CiPT.a, 2002.

Sunarso, Siswanto. Hukum Pidana Lingkungan


hidup dan strategi penyelesaian sengketa.
Jakarta: Rineka CiPT.a, 2005.

Sutedi, Adrian. Hukum perizinan dalam sektor


pelayanan publik. Jakarta: Sinar Grafika, 2010.

Yakin, Sumadi Kamarol. “ANALISIS


MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
(AMDAL) SEBAGAI INSTRUMEN
PENCEGAHAN PENCEMARAN DAN
PERUSAKAN LINGKUNGAN.” Badamai
Law Journal 2, no. 1 (2017): 113–132.

Lampiran Undang-Undang Nomor 28


Tahun2002 Tentang Bangunan
Gedung Pasal 5 dan 6

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Pasal 1 angka (2) Nomor 27 Tahun
2012 Tentang Izin Lingkungan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Pasal 5angka (1) Nomor 27 Tahun
2012 Tentang Izin Lingkungan

Peraruran Menteri Negara Lingkungan Hidup


Pasal 2 Nomor 08 Tahun 2006
Tentang Pedoman Penyusunan
Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup Menteri Negara
Lingkungan Hidup

20

Anda mungkin juga menyukai