Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maudy Chairulla Sari

Nim : 173141414111004
Kelas : Perpajakan 3A

Resiko Moral Hazard dan Pengendalian Internal


Warung Ayam Goreng Kencana

Restoran Ayam Goreng Kencana merupakan restoran yang bergerak di bidang


kuliner. Adapun kegiatan di restoran yang terjadi adalah mencatat pesanan konsumen dengan
sistem manual. Terdapat barang konsinyasi yang dijual dan diletakkan di meja-meja seperti
kerupuk dan air mineral. Restoran ini hanya memiliki 1 kasir yang bertanggung jawab penuh
terhadap keuangan. Pembayaran dilakukan secara manual. Pembelian persediaan dilakukan
oleh pemilik dan tidak ada catatan persediaan. Restoran ayam goreng kencana hanya
memiliki 1 admin yang bertugas sebagai monitoring gudang, persediaan, dan produksi. Dan 1
kasir untuk bagian keuangan dan pembelian. Dan 1 staf bekerja bagian dapur, dan 2 staf
sebagai pramuniaga.

1. Jelaskan minimal 5 moral hazard yang mungkin terjadi.


a. Restoran Ayam Goreng Kencana masih mencatat pesanan konsumen dengan
sistem manual, sehingga menjadi kurang efisien dalam pencatatan pesanan.
b. Pembayaran yang dilakukan secara manual dapat menimbulkan salah hitung
dalam transaksi.
c. Tidak adanya pencatatan persediaan oleh pemilik restoran menjadikan kurangnya
sistem pencatatan yang tepat terhadap pemasukan dan pengeluaran persediaan
restoran.
d. Kurangnya admin yang bertugas sebagai monitoring gudang, persediaan, dan
produksi karena restoran tersebut hanya memiliki 1 admin yang menanggani 3
kegiatan tersebut.
e. Staf dapur yang kurang cepat dalam memasak hidangan, dikarenakan restoran
tersebut hanya memiliki 1 staf dapur.
2. Bagaimana bentuk-bentuk pengendalian internal untuk meminimalisasi risiko moral
hazard yang mungkin dilakukan oleh konsumen dan pihak internal (karyawan) pada
kegiatan operasional bisnis restoran ayam goreng kencana.
a. Sebaiknya pemilik restoran memfasilitasi sistem pemesanan dengan menggunakan
suatu aplikasi yang dapat memudahkan dalam hal pemesanan dan meminimalisir
kesalahan saat pemesanan.
b. Tidak jauh berbeda dengan halnya pemesanan, pembayaran juga dapat dilakukan
dengan aplikasi maupun dengan kartu atm maupun kredit.
c. Sistem pencatatan dalam persediaan sangat penting dilakukan dalam restoran
tersebut. Sistem Pencatatan yang benar dan tepat akan menghasilkan laporan data
yang benar pula. Dengan Sistem pencatatan pemasukan dan pengeluaran
persediaan restoran yang benar, pihak restoran akan melihat untung atau ruginya
suatu usaha mereka.
d. Sebaiknya pihak restoran menambah tenaga kerja untuk memonitoring gudang,
persediaan, dan produksi. Setidaknya setiap bidangnya di pegang oleh 1 admin.
e. Konsumen adalah raja, jadi sebaiknya sistem dapur harus berjalan dengan baik
demi kepuasan dan kenyamanan pelanggan. Caranya dengan menambah seorang
staf dapur yang dapat berbagi tugas dengan staf dapur lainnya dalam memasak
pesanan.

Anda mungkin juga menyukai