Anda di halaman 1dari 8

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)

RUMAH MAKAN OMAH TAMPERAN PACITAN

SOP terdiri dari Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, Pelayanan Konsumen dan Bagian
Produksi
A. SOP Penerimaan Kas
SOP ini berlaku pada proses penerimaan kas dari konsumen di kasir hingga proses
penyimpanan kas oleh staf akuntan di Bank.
1. Latar Belakang
Kebutuhan pedoman untuk alur penerimaan kas dan kebijakan penyelesaian masalah
terkait penerimaan kas.
2. Ruang Lingkup
SOP ini berlaku pada proses penerimaan kas dari konsumen di kasir hingga proses
penyimpanan kas oleh staf akuntan di bank.
3. Tim yang terlibat
Kasir, staf akuntan, manager keuangan.
4. Dokumen
Copy struk konsumen/nota, data kas masuk dari e-wallet (Dana, Gopay, Shopee Pay,
dan OVO), buku besar (dipegang oleh akuntan)

5. Prosedur SOP Omah Tamperan , khusus penerimaan kas:


a. Kasir menerima pembayaran dari konsumen setelah konsumen menyelesaikan
pemesanannya. Pembayaran dapat menggunakan uang tunai yang tercatat pada nota
maupun uang elektronik. Penerimaan uang elektronik hanya berlaku untuk pengguna
aplikasi Dana, Gopay, Shopee Pay, dan OVO.
b. Kasir hanya boleh menerima kas masuk. Selebihnya seperti pengeluaran kas, hanya
manajer keuangan yang berhak. Pengeluaran tersebut diambil dari bank yang
selengkapnya diatur pada SOP Pengeluaran Kas.
c. Shift kasir terbagi menjadi dua, yaitu pukul 09.00-16.00 dan 16.00-23.00. Sebelum
menyelesaikan shiftnya, kasir wajib menghitung uang yang ada pada laci kasir dan
mencocokkan dengan catatan sistem kasir. Lalu melaporkannya pada Bagian
Keuangan.
d. Jika ada selisih angka, yang mana kas yang masuk lebih sedikit dari catatan sistem
kasir, pihak kasir harus menjelaskannya pada Manajer Keuangan dan bersedia
menggantinya jika tidak ada laporan yang jelas.
e. Jika ada selisih angka kelebihan, maka akan dianggap tidak valid dan harus dicari
sumber kas lebih tersebut.
f. Penerimaan kas melalui e-wallet dapat langsung dilaporkan ke staf keuangan dengan
melampirkan bukti transaksi (screenshot atau lainnya).
g. Setiap akhir bulan, staf keuangan memberikan laporan pertanggungjawaban ke
manajer keuangan.

B. SOP Pengeluaran Kas


Berikut contoh SOP Omah Tamperan untuk pengeluaran kas. Prosedur pengeluaran kas
harus jelas agar tidak terjebak pada masalah keuangan.
1. Latar Belakang
Kebutuhan pedoman proses pengeluaran kas, terkait produksi maupun pengeluaran
kebutuhan lainnya.
2. Ruang Lingkup
SOP pengeluaran kas berlaku pada setiap aktivitas yang membutuhkan pengeluaran
dana.
3. Tim yang terlibat
Manager keuangan, staf akuntansi, tim produksi logistik, manajer operasional
4. Dokumen
Struk tagihan/faktur, buku besar (dipegang oleh akuntan)

5. Prosedur SOP bisnis makanan dan minuman, khusus pengeluaran kas:


a. Pihak yang dapat mengajukan pengeluaran kas adalah tim produksi logistik dengan
manajer Operasional.
b. Pengeluaran yang diajukan oleh tim produksi logistik adalah pengeluaran terkait
bahan baku produksi produk penjualan sedangkan manajer operasional berhak
mengajukan dana untuk operasional dan marketing restoran kecuali produksi.
c. Kebutuhan diajukan oleh Tim produksi logistic maupun manager operasional dalam
bentuk list /maupun RAB. Melalui staf keuangan disampaikan pada manajer
keuangan untuk persetujuan.
d. Setelah mendapat persetujuan, tim produksi logistik dan manajer operasional dapat
melakukan pembelanjaan maupun pemesanan kepada pihak supplier.
e. Pemilihan supplier harus mempertimbangkan harga, kualitas produk, dan
kredibilitas supplier.
f. Selanjutnya, apabila pasokan barang sudah siap, staf keuangan akan melakukan
pembayaran kepada pihak supplier.
g. Manajer operasional memiliki kemungkinan mengeluarkan uang pribadi terlebih
dahulu untuk kebutuhan restoran yang mendadak.  Maksimal uang yang keluar
untuk kebutuhan mendadak ini adalah Rp1,000,000,00 per harinya. Pengeluaran ini
bisa dilakukan tanpa persetujuan manajer keuangan terlebih dahulu. Lalu, manajer
restoran tersebut berhak meminta reimburse dengan menyerahkan bukti
pembayaran.
h. Staf akuntan melakukan seluruh pencatatan transaksi ini di buku besar dan membuat
laporan pertanggungjawaban ke manajer keuangan.

C. SOP Pelayanan Konsumen


1. Latar Belakang
Kebutuhan prosedur yang jelas dalam melayani konsumen untuk setiap pelayan Omah
Tamperan.
2. Ruang Lingkup
SOP ini dapat menjadi pedoman karyawan dalam proses pelayanan konsumen
3. Tim yang terlibat
Pelayan restoran, kasir, manajer operasional
4. Dokumen
Tidak ada, bisa menyesuaikan dengan kebutuhan

5. Prosedur SOP Omah Tamperan, khusus untuk pelayanan konsumen


a. Pelayan bagian depan selalu standby di meja resepsionis, memberikan salam selamat
datang lalu mencarikan tempat duduk yang kosong sesuai nomor meja.
b. Kemudian, pelayan dalam restoran memberikan daftar menu dan mencatat pesanan
konsumen berdasar nomor meja.
c. Jika sudah, pelayan mengantarkan daftar pesanan pada bagian dapur dan
memasukkan data pesanan ke system order.
d. Minum harus dikeluarkan terlebih dahulu, maksimal 5 menit setelah konsumen
melakukan pemesanan.
e. Selanjutnya, pelayanan dapat mengantarkan makanan, maksimal 15 menit setelah
konsumen melakukan pemesanan.
f. Konsumen yang sudah selesai makan dapat membayar langsung ke kasir dengan
menyebutkan nama pemesan atau nomor meja.
g. Pelayan membersihkan meja konsumen setelah konsumen meninggalkan restoran
maksimal 5 menit setelah tamu pulang.
h. Manajer operasional menjadi garda terdepan ketika ada komplain dari konsumen.

D. SOP Proses Produksi


1. Latar Belakang
Kebutuhan standar operasional proses produksi.
2. Ruang lingkup
SOP ini berlaku untuk setiap proses perancangan produk, penjadwalan dan pemesanan
kebutuhan produksi, dan operasi produksi.
3. Tim yang terlibat
Tim produksi (termasuk di dalamnya tim produksi logistik dan tim produksi dapur), tim
pengembangan produk, tim marketing
4. Dokumen
Dokumen pendukung catatan daftar menu dan profile produk (resep dan takaran)

5. Prosedur SOP Omah Tamperan, khusus pada proses produksi 


a. Perancangan produk
a) Tim Pengembangan dan Tim Produksi menganalisis seluruh kebutuhan dapur,
mendata dan menyiapkan segala keperluan produksi untuk setiap menu yang
akan ditawarkan kepada calon konsumen.
b) Tim pengembangan produk mengajukan perancangan produk baru pada tim
produksi dan tim marketing
c) Setiap tim memberikan pertimbangan dari sudut pandang masing-masing sudut
pandang tim, termasuk ketahanan produk, biaya produksi, dan target pasar
produk.
d) Jika tidak ada kendala, maka produk dapat dieksekusi sebagai produk baru
e) Perencanaan dan penjadwalan produksi
f) Tim logistik produksi mengajukan kebutuhan dana untuk produksi, yang mana
telah diatur dalam SOP Pengeluaran Kas. Dalam tahapan ini, tim produksi
logistic wajib mengontrol jumlah pesanan agar tidak terjadi kelebihan stok yang
dapat merugikan perusahaan (materi : upgrade ada dalam inventory
management).
g) Kemudian, tim produksi logistik wajib memeriksa kualitas dan kelengkapan
produk pemesanan setelah masuk ke Gudang (materi : QC input)
h) Produk yang tidak sesuai dengan pesanan harus kembali ke pihak supplier
sesuai dengan perjanjian. Mencakup Spesifikasi-Cost-Time.
i) Selanjutnya, tim produksi logistik wajib mencatat setiap barang yang keluar dari
gudang untuk proses produksi di dapur.

b. Operasi produksi di dapur


a) Menyiapkan Makan Minum Khusus Karyawan pagi tiap pukul 09.00 WIB,
siang Pukul 13.00 WIB. Malam pukul 19.00 WIB
b) Tim produksi dapur menerima produk untuk dimasak menjadi makanan siap saji
dari tim produksi logistik.
c) Menyiapkan setiap menu secara spesifik dan cepat sekitar 15 menit.
d) Setiap makanan yang tidak habis terjual akan masuk ke storage atau menjadi
bagian Konsumsi Karyawan bahkan dapat disetorkan pada pihak LSM yang
telah bekerjasama.
E. SOP MANAGEMEN KEUANGAN
Belum sempat nulis waktu terbatas hihihi
ATA TERTIB MESS KAMAR KARYAWAN

Pasal 1 NORMA TINGKAH LAKU


1. Setiap penghuni mess wajib bertindak jujur, tidak mengambil hak milik orang lain, dan
melaporkan kalau ada yang melanggarnya ke HRD.
2. Setiap penghuni mess wajib bersikap sopan, baik dalam tingkah laku maupun ucapan.
3. Setiap penghuni mess wajib berpakaian sopan dan pantas selama berada di lingkungan
mess serta bukan pakaian tidur.
4. Setiap penghuni mess wajib saling menghormati dan menolong dalam hal- hal yang positif,
serta menjaga ketenangan suasana untuk mendukung kegiatan belajar.
5. Setiap penghuni mess wajib menjaga nama baik sesama dan kerukunan antar penghuni
mess.

Pasal 2 HAK DAN KEWAJIBAN PENGHUNI MESS


1. Mendapatkan fasilitas mess sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
2. Mentaati semua peraturan dan tata tertib mess serta ketentuan lain yang berlaku.
3. Menempati kamar yang telah ditetapkan oleh Management. Tiap penghuni mess tidak
dibenarkan pindah kamar tanpa alasan yang jelas dan tanpa persetujuan dari Management.
4. Menjaga dan memelihara fasilitas yang ada di dalam mess.
5. Menjaga kebersihan mess dan melaksanakan piket sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. (Diatur dalam jadwal)
6. Menjaga ketenangan di lingkungan mess.
7. Menjaga nilai-nilai etika moral dalam pergaulan di mess.
8. Istirahat dimulai pukul 11.30WIB
9. Bangun pagi siap bekerja rapih pada pukul 09.00 WIB.

Pasal 3 LARANGAN BAGI PENGHUNI MESS


1. Memasak di kamar atau di tempat lain dalam lingkungan mess, kecuali di tempat yang
telah ditentukan/dapur.
2. Melakukan perkelahian fisik atau tindak kekerasan lainnya dan melakukan ancaman dalam
bentuk apapun.
3. Membawa tamu dan atau lawan jenis ke dalam kamar dan ruang di dalam mess.
4. Melakukan perbuatan/perlakuan tidak senonoh atau yang melanggar kesusilaan.
5. Melakukan pencurian.
Pasal 4 KETENTUAN PENERIMAAN TAMU
1. Penghuni mess hanya diizinkan menerima tamu pribadi di ruang umum yang telah
ditentukan.
2. Waktu untuk menerima tamu pribadi antara pukul di;uar jam kerja.
3. Penghuni mess tidak diizinkan membawa tamu menginap di mess tanpa izin management.
4. Tamu berkewajiban mematuhi semua peraturan yang berlaku di mess.
5. Penghuni berkewajiban untuk mencegah tamunya melakukan tindak pelanggaran tata tertib
mess dan ikut bertanggung jawab atas akibat yang timbul dari pelanggaran tersebut.

Pasal 5 KETENTUAN MENINGGALKAN MESS


1. Penghuni mess yang akan bepergian atau meninggalkan mess lebih dari 24 jam harus
melapor kepada Management.

Pasal 6 SANKSI
1. Sanksi adalah suatu tindakan yang diberikan kepada penghuni yang melanggar peraturan,
tata tertib, ketetapan dan keputusan yang diberlakukan di mess
2. Penghuni mess yang melanggar pasal-pasal tersebut di atas dikenakan sanksi berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
3. Setiap pelanggaran akan dimasukkan ke dalam buku pelanggaran, untuk ditindaklanjuti. 4.
Sanksi diberikan secara berjenjang sesuai tingkat pelanggaran, yaitu pelanggaran ringan,
sedang, dan berat.

Pasal 7 PENUTUP
1. Setiap penghuni mess wajib mentaati Peraturan dan Tata Tertib ini.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan dibuat ketetapan tersendiri.
Selanjutnya akan disusun berdasar hasil meeting

STRUKTUR
SPESIFIKASI KARYAWAN
JOBDESK
RUNDOWN BERDASAR SOP
TATA TERTIB
PERATURAN KERJA
KONTRAK KERJA
SALARY

Anda mungkin juga menyukai