Anda di halaman 1dari 6

Evaluasi Proses

Pengolahan Air
PDAM Tirtanadi
Alin Jamrud R.D (F24190006) Novita Dwi Cahyaning (F24190050)
Azharul Jannah (F24190010) Nurul Fardila (F24190052)
Haikal Samhana (F24190027) Razan Syaika Adrisa (F24190058)
II Latar Belakang dan
Deskripsi Masalah
Ketersediaan air bersih sangat penting bagi
keberlangsungan hidup
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
melalui unit-unit Instalasi Pengolahan Air
(IPA) bertanggung jawab untuk menghasilkan
air bersih tersebut
Perlu adanya pengetahuan mengenai sumber
air baku, polutan-polutan pada air baku, serta
proses pengolahan air baku menjadi air bersih Tujuan
yang tepat pada IPA.
Mengidentifikasi sumber air baku pada
pengolahan air IPA Sunggal,
Mengevaluasi jenis polutan yang terdapat
pada air baku IPA Sunggal,
Mengevaluasi tahapan atau proses
pengolahan air pada IPA Sunggal.
III
Analisis dan Sintesis
Sumber Air Baku Polutan

Sumber air baku berasal dari Kualitas air dapat berubah seiring waktu akibat
Sungai Belawan bagian tengah pencemaran selama pengaliran, polutan berupa:
Termasuk dalam kategori surface Kimia :
water pestisida, herbisida, timbal, dan merkuri
Kuantitas dan kontinuitas air Fisik:
sungai yang relatif stabil lumpur, batang kayu, daun, dan limbah industri
Kondisi air dipengaruhi oleh Mikroorganisme
lingkungan, iklim, dan cuaca
Analisis dan Sintesis
IV

Proses Pengolahan Air Intake


Syarat air baku :
1. Kekeruhan maks 600 NTU
atau 400 mg/L SiO2
2. Kandungan warna asli sebagai
apparent colour tidak melebihi
100 Pt Co
3. Warna sementara mengikuti
kekeruhan air baku

Prasedimentasi Koagulasi Flokulasi


Membuang pasir, lempung, Destabilisasi muatan koloid Pengadukan lambat (5-30 rpm)
dan jenis partikel non-koloid dan padatan terlarut untuk membentuk flok
lainnya secara gravitasi Menggunakan koagulan Flok yang terbentuk mengikat
Kecepatan aliran horizontal alumunium sulfat partikel koloid dan menuju
air tidak boleh lebih besar Pengadukan intensif (60- filtrasi.
dari 0.3 m/s 180 rpm) dan konstan
Lanjutan...
V
Sedimentasi Filtrasi
Membuang partikel
Penting untuk mencapai kualitas
tersuspensi yang
air yang baik
telah berbentuk flok
Dapat terjadi penurunan
Proses 2-6 jam agar
permeabilitas media filter
efektif
Perlu penambahan karbon aktif
pada media filter (antrasit &
batok kelapa
Disinfektan dan Pengatur pH
Menggunakan klorin Disinfektan membuat pH
dan kaporit tidak stabil
Menonaktifkan bakteri Penambahan zat kapur
patogen agar pH pada 6.5-8.5

Penampung air (Reservoir)


Produksi air terus menerus, menyebabkan akumulasi unsur
pada air
Perlu dilakukan penambahan reservoir dan pengurasan berkala
VI

Kesimpulan
Instalasi Pengolahan Air bersih (IPA) Sunggal menggunakan
surface water sebagai sumber air baku. Air sungai sebagai air
baku kualitasnya dapat berubah akibat adanya polutan kimia,
fisik, maupun mikroorganisme selama pengalirannya. Polutan
tersebut dapat hilangkan dengan pengolahan air yang baik.
Secara umum, pengolahan air minum pada IPA Sunggal sudah
baik, namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar proses
pengolahan air lebih efektif, seperti penambahan karbon aktif
pada media filter dan penambahan reservoir.

Anda mungkin juga menyukai