Klinik Pratama ‘Aisyiyah 02/SPO/VII/2021 “Siti ‘Aisyah” Ditetapkan Oleh: Penanggung Jawab Standar Prosedur Klinik Pratama ‘Aisyiyah “Siti Tanggal Terbit Operasional (SPO) ‘Aisyah” 5 Juli 2021
dr. Dina Sofiana
Pengertian Dekontaminasi peralatan medis merupakan proses pembersihan alat dan perlengkapan medis untuk menghilangkan zat pencemar seperti mikroorganisme atau bahan berbahaya, termasuk bahan kimia, dan penyakit menular, terutama yang berasal dari darah dan cairan tubuh. Pembagian tiga kategori risiko berpotensi infeksi berdasarkan Kategori Spaulding adalah sebagai berikut: 1. Kritikal Peralatan dan praktik ini berkaitan dengan jaringan steril dibawah kulit atau sistem darah sehingga merupakan risiko infeksi tingkat tertinggi, seperti: alat bedah/ minor set/ dan lain- lain. 2. Semi Kritikal Peralatan dan praktik ini merupakan terpenting kedua setelah kritikal yang berkaitan dengan mukosa dan area kecil di kulit yang lecet, seperti: endotracheal tube, nasogastric tube, kateter urin, laringoskop, kateter suction, nasal kanul, oropharing airway, dan lain-lain. 3. Non Kritikal Peralatan dan praktik yang berhubungan dengan kulit utuh yang merupakan risiko terendah, seperti: stetoskop, tensimeter, termometer, ambuag, EKG, USG, tabung oksigen, tempat tidur, dan lain-lain Tahapan Dekontaminasi terdiri dari: 1. Pembersihan/Pre Cleaning adalah suatu proses untuk menghilangkan / membersihkan kotoran yang melekat pada peralatan medis (bekas pakai) dengan menggunakan detergen/enzym, air mengalir dan sikat. 2. Disinfeksi adalah suatu proses untuk menghilangkan atau mengurangi jumlah mikroorganisme (Virus, bakteri, parasit, fungi dan spora) kecuali endospora pada permukaan benda / peralatan dengan menggunakan panas (thermal), bahan kimia (cairan disinfektan) atau keduanya. 3. Sterilisasi adalah suatu proses untuk menghilangkan atau memusnahkan semua bentuk mikroorganisme termasuk endospora pada peralatan, dapat dilakukan dengan proses fisika atau kimia dengan menggunakan alat yang disebut Sterilisator. Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan suatu area atau benda untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit. Mencegah penyebaran mikroorganisme dan zat pencemar berbahaya lainnya yang dapat mengancam
Tujuan kesehatan tenaga medis, atau pasien lainnya serta potensi
merusak lingkungan yang bersumber dari peralatan dan tindakan medis.
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik. 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Prosedur 1. Peralatan Kritikal dan Semi Kritikal Persiapan alat: a. APD petugas berupa masker doubel, sarung tangan, dan apron b. Cairan enzymatik c. Cairan untuk DTT (Disinfektan Tingat Tinggi) d. Sikat alat e. Lap kering bersih Cara kerja: a. Petugas melakukan cuci tangan dan menjaga kebersihan tangan b. Petugas menggunakan APD c. Cuci peralatan dengan air mengalir, bersihkan darah, cairan tubuh, dan jaringan yang menempel. d. Rendam menggunakan cairan enzimatik e. Peralatan semi ktitikal dilakukan DTT dengan cara direndam pada laruat disinfektan kimiawi f. Peralatan kritikal disterilisasi menggunakan autoclave/ alat sterilisasi yang tersedia. g. Setelah selesai, simpan peralatan dalam tempatnya. 2. Peralatan Non Kritikal Persiaan alat: a. Disinfektan dalam bentuk spray b. Lap kering bersih atau tissue c. APD berupa sarung tangan, masker Cara kerja: a. Petugas melakukan cuci tangan dan menjaga kebersihan tangan b. Petugas menggunakan APD c. Lap atau semprotkan disinfektan pada peralatan yang telah digunakan secara merata dengan jarak semprot 20-30cm d. Diamkan permukaan minimal selama 15-30 detik e. Keringkan dengan lap kering bersih atau tissue f. Simpan peralatan dalam tempatnya
Semua SDM Klinik Pratama Klinik Pratama ‘Aisyiyah
Unit terkait “Siti ‘Aisyah” Pekalongan 1. Daftar persediaan disinfektan Dokumen terkait 2. Daftar inventaris peralataan