Anda di halaman 1dari 4

Gunakan Lidah Untuk Menjadi Berkat

(Yakobus3:1-12)

Lidah adalah salah satu organ ditubuh kita yang diciptakan Tuhan. tapi tahukah kita,
ternyata lidah memiliki peran yang sangat penting.
orang lebih mengenal lidah sebagai indra pengecap. rasa manis, asam, asin, pahit.

fungsi lidah yang lain adalah dia sebagai salah satu indra yang membantu proses
pencernaan secara mekanik/dimulut.

Fungsi lidah yang kita bahas hari ini adalah fungsi lidah untuk membantu komunikasi.
mengucapkan kata dan kalimat.
huruf yang membutuhkan lidah adalah huruf L,N, R, S,T
dan Z

Lupa
Nanas
Roti
Sapu
Tikus

hal yang menarik, jika lidah tidak lentur, maka bahaya. dia menyesuaikan dengan kata yang
kita sampaikan. bayangkan kalau lidah posisinya naik terus ke atas langit2 mulut.

ia lentur, kadang dibawah, diatas, ataupun bergetar.

Lidah dirancang oleh Tuhan untuk membantu membangun komunikasi, menyampaikan


pesan..dengan tepat akurat dan spesifik dalam setiap kata dan kalimatnya.

lidah kita yang unik, yang diciptakan Tuhan ini memiliki peran yang sangat besar dalam
hidup kita.

Tapi kita perlu berhati2 ketika menggunakan Lidah. jika kita salah2 menggunakan lidah, kita
bisa mendapatkan masalah yang besar.
jika kita tidak sempurna menggunakan lidah, maka kita bisa menyakiti orang lain.
jika kita tidak berhikmat menggunakan lidah, maka kita bisa menghancurkan orang lain.

# di FT lidah seperti api, kecil, tetapi ketika menyebar maka akan membakar hutan.
menghanguskan semuanya. kadang sulit untuk dihentikan.
salah ucap, bisa mengkibatkan masalah yang sangat besar.
untuk itu kita perlu bijak setiap kali mengeluarkan kata lewat lidah kita.

# tidak seorangpun dapan menjinakkan lidah.(8)


buas, tak terkuasai,penuh racun mematikan

Bagaimana supaya kita bisa menggunakan lidah untuk menjadi berkat?

1. Menunjukkan Teladan.
FT: janganlah banyak orang di antara kamu yang mau menjadi guru.

Guru digugu lan ditiru.


guru tugasnya mengajar, banyak omong, memakai lidah untuk membagikan informasi,
kepercayaan yang dia miliki.
guru yang dimaksud disini adalah guru jaman Yesus. guru jaman Yesus berbeda dengan
guru jaman sekarang. jaman dulu belum ada pendidikan formal, belum ada sekolah. guru
jaman Yesus disebut rabi. beberapa kali dalam Alkitab kita menjumpai Yesus disebut rabi
oleh murid2 dan orang banyak.
Rabi adalah sebutan bagi orang yang sangat dihormati. orang yang membagikan taurat
Tuhan/FT. Rabi/ guru adalah gelar yang diberikan secara non formal oleh orang2. biasanya
diberikan kepada orang yang perkataannya berdampak besar bagi masyarakat waktu itu.
orang yang disebut rabi memiliki tanggungjawab besar dalam hidupnya untuk menjaga
tingkah laku dan apa yang dia ucapkan.

Yesus melarang orang banyak untuk menjadi guru karena hanya ingin di hormati. manusia
sering melakukan kesalahan. hanya orang yang sempurna yang bisa mengendalikan
seluruh tubuhnya.

sebagai guru kita juga akan dihakimi menurut ukuran yang berat.

Pendidikan di jaman Yesus sangat dipengaruhi oleh orang tua. orang tua memegang peran
yang sangat penting untuk mendidik anakNya. peran bapak sangat kuat untuk mengajarkan
taurat Tuhan kepada Anak2nya. dan itu diturunkan secara turun temurun. orang tua akan
mengajar anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. mereka juga mengajar anak-anaknya
dengan penuh ketegasan. ketika orang tua mengajarkan kasihilah TUhan Allahmu dengan
segenap hatimu, jiwa dan akal budimu, kasihilah sesamaMu manusia, pengajaran itu
ditunjukkan dengan teladan. sikap orang tua ketika mereka berkumpul untuk makan
bersama. sikap ketika mereka dalam perjalanan, sikap orang tua ketika menghadapi konflik
dan masalah. setiap kalimat yang diucapkan adalah teladan bagi anak- anaknya.

hati-hati menggunakan lidah kita. cara kita memberkati orang lain adalah dengan
memberikan teladan sikap kita, perilaku, ucapan. teladan adalah pesan yang sangat kuat.

lidah harus kita gunakan untuk menjadi berkat.


bagaimana caranya?
2. mengekang lidah/ menahan lidah
kuda ketika dikenakan kekang di mulutnya, maka seorang joki bisa mengendalikan
kuda itu.
begitu juga dengan lidah kita, siapa yang menjadi jokinya?ya diri kita sendiri
mengekang artinya menahan. kapan waktu kita untuk menahan lidah kita?
● mengekang lidah saat kita emosi.
● dengar baik pembicaraan sebelum berbicara.
● berpikir dulu sebelum berbicara. berbicara tanpa berpikir akan meninggalkan
penyesalan.

3. melipat gandakan kekuatan dengan lidah.


kapal besar jaman Yesus digerakkan oleh layar besar yang ditiup angin. belum ada
mesin uap jaman itu.
namun kapal yang besar itu dikendalikan dengan kemudi yang kecil.
ukurannya kecil vs besar, beratnya ringan vs berat.
kita bisa melihat perjuangan bangsa kita ketika mencapai kemerdekaan. mereka
berperang bukan hanya dengan mengangkat senjata, tetapi mereka berperang
dengan melipatgandakan kekuatan dengan lidah.
Bung Tomo dengan pidatonya yang berapi2 membakar semangat arek2 Surabaya
untuk melawan penjajah waktu itu.
Bung karnao dengan pidatonya yang hebat untuk menyatukan bangsa Indonesia,
merebut kemerdekaan.

mereka mungkin terlalu hebat, teralalu jauh bagi kita. hal simpel yang bisa kita
lakukan untuk orang-orang di sekitar kita. memberikan kata semangat…..

wuhan cayo
lomba dayung mereka saling membakar semangat dengan menyemangati
temannya.
gresia, aprilia di final olimpiade bulu tangkis juga begitu.

kita bisa mengendalikan orang-orang disekitar kita dengan lidah kita. menyampaikan
dengan kasih, mengkomunikasikan keinginan hati kita. share pengalaman kita,
kesaksian ketika ada orang lain yang mengalami hal buruk yang pernah kita lewati.

kita bisa mengendalikan masalah kita dengan lidah kita. menyemangati diri kita
sendiri. mengafirmasi diri, bahwa aku bisa, aku kuat dsbnya.

kita bisa membagi berkat,sukacita yang kita miliki kepada orang banyak.
kita bisa membagikan berita keselamatan itu kepada orang banyak.

Lidah kita dibuat Tuhan kecil, tapi memiliki dampak yang besar. ketika digunakan
dengan benar, lidah bisa melipatgandakan kekuatan.

dari uraian tadi bapak ibu, kita bisa melihat dampak yang sangat luar biasa dari lidah kita.
lidah bisa bisa membakar hutan, tidak bisa di jinakkan, tatapi Lidah bisa memberikan
teladan, bisa dikendalikan dan bisa melipatgandakan kekuatan.

ternyata semua yang keluar dari lidah berasal dari 1 sumber, yaitu hati. hati menentukan apa
yang akan keluar dari lidah kita. isi dalam hati kita ditentukan oleh apa bacaan yang kita
baca dan kita bergaul dengan siapa. content youtube siapa yang kita baca.
bacaan dan lingkungan kita sangat mempengaruhi isi hati kita.
berapa jam yang dihabiskan?

mari kita mengisi hati kita dengan FT. menyadari bahwa Tuhan selalu beserta kita dan
mengajar kita. Firmannya selalu berbicara kepada kita. Mazmur yang kita baca
menunjukkan bahwa langit, gunung dan alam semesta menceritakan kemuliaanMu.
semakin kita bergaul dengan Tuhan, maka isi hati Tuhan yang akan keluar dari lidah kita.
kita bisa menggunakan lidah kita untuk memberkati.
mari kita menggunakan lidah kita untuk memuji Tuhan
menaikan rasa syukur kita kepadanya.
lidah untuk berdoa, dasyat….

melipatgandakan kuasa doa dengan lidah yang menyembah

keputusan
lidah dengan kuasanya yang besar bisa merusak, menghancurkan atau mau kita pakai
untuk membangun dan memberkati.
semua itu adalah keputusan yang akan kita ambil. apa yang kita terima hari ini adalah hasil
dari keputusan kita di masa lalu.
jika kita ingin melihat masa depan yang memberkati kita dan orang2 di sekitar kita, maka
kita mulai hari ini harus mengambil keputusan untuk menjadikan lidah kita sebagai berkat.

berubah

kita harus memutuskan dengan sumber yang benar, bergaul erat dengan Tuhan, membaca
FT, mencari komunitas yang benar dan membangun, melihat konten2 yang mendidik,
membaca bacaan yang menginspirasi.

mari kita gunakan lidah kita untuk menjadi berkat.


GBU

Anda mungkin juga menyukai