Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI KESULTANAN KANOMAN CIREBON

Disusun oleh :
Mohamad Anggi
NIM : 17407141051

PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................ i

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii-iii

KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv-v

BAB I.....................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................... 1

B. Tujuan...................................................................................................................... 2

C. Manfaat.................................................................................................................... 2

BAB II....................................................................................................................................3

DESKRIPSI TEMPAT PKL............................................................................................... 3

A. Gambaran Umum.................................................................................................3-4

B. Sejarah Kesultanan Kanoman Cirebon..............................................................5-7

C. Tradisi di Kesultanan Kanoman Cirebon.............................................................8

BAB III.................................................................................................................................9

DESKRIPSI KEGIATAN PKL….....................................................................................9

1. Menjaga Museum...................................................................................................9

2. Mengikuti pelaksanaan Tradisi Di Keraton Kanoman......................................9

3. Perawatan dan digitalisasi Arsip.....................................................................9-10

4. Penerima Tamu dan Pengunjung..............................................................................10

5. Tugas Proposal Skripsi..............................................................................................10

ii
BAB IV............................................................................................................................11

REFLEKSI.....................................................................................................................11

1. Menjaga Museum..............................................................................................11

2. Mengikuti pelaksanaan Tradisi Di Keraton Kanoman............................11-12

3. Perawatan dan digitalisasi Arsip.....................................................................12

4. Penerima Tamu dan Pengunjung...............................................................12-13

5. Tugas Proposal Skripsi......................................................................................13

PENUTUP.....................................................................................................................14

Kesimpulan...................................................................................................................14

Lampiran......................................................................................................................15

1. Dokumentasi Kegiatan Magang ...............................................................15-19

2. Catatan Harian Magang Magang..............................................................20-28

3. Lembar Penilaian : Instansi Mitra PKL/Magang........................................29

4. Surat Keterangan Bebas Tanggungan...........................................................30

5. Kesan dan rekomendasi Intansi Mitra Terhadap Praktikan……….……..31

6. Lembar Penilaian Laporan Praktik Kerja Lapangan……………….…….32

7. Lembar Nilai Akhir PKL.................................................................................33

iii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillah, tidak lupa juga saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Sehingga
penulis telah menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau magang di
Kesultanan Kanoman Cirebon ini dengan tepat waktu, serta dapat pula menyelesaikan
laporan ini dengan lancar. Tidak lupa shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada
Baginda Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga, sahabat dan seluruh umat islam yang
senantiasa taat dan mengamalkan ajaran islam dengan sebaik-baiknya.

Tujuan saya menulis laporan PKL ini tidak lain sebagai dokumentasi dan juga bentuk
evaluasi kegiatan PKL yang sudah terlaksana dari tanggal 21 September hingga 21 Desember
2020. Selain itu, laporan ini merupakan pengantar kelulusan mata kuliah wajib yang
ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah semester 7 Universitas Negeri
Yogyakarta. Laporan yang penulis buat ini berdasarkan data-data yang valid yang telah
dikumpulkan dalam berbagai metode.

Selama kurang lebih 3 bulan menjadi mahasiswa PKL di Kesultanan Kanoman


Cirebon, saya mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan baru dalam bidang Museum
dan kearsipan maupun studi Ilmu Sejarah itu sendiri. Melalui laporan ini saya harap bisa
menjadi sebuah informasi yang bisa bermanfaat bagi para pembaca dan diri saya sendiri.

Laporan PKL ini tentu saja tidak akan selesai apabila tanpa adanya bantuan serta
dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, saya mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa dorongan,
semangat, bimbingan, petunjuk, nasihat dan kerjasama, antara lain:

1. Sultan Raja Muhammad Emirudin, selaku Sultan Kanoman XII Kesultanan Kanoman
Cirebon yang telah menjamu saya sebagai Mahasiswa PKL dengan sangat baik serta
atas kesempatan untuk melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ditengah kondisi
pandemi seperti ini. Terimakasih untuk arahan, masukan dan bimbingan selama saya
mengerjakan tugas-tugas PKL.
2. Farifin, S.Hum, selaku pembimbing mitra yang memberikan bimbingan serta ruang
yang nyaman untuk saya selama menjalani PKL di Kesultanan Kanoman Cirebon.

iv
3. Prof. Dr. Drs. Ajat Sudrajat, M.Ag., selaku dosen pembimbing lapangan yang
bersedia membimbing saya selama PKL berlangsung
4. Tim Museum Gedung Pusaka Keraton Kanoman, Pak Abas, Om Adit dan Om Pai
yang telah mengizinkan saya untuk explore mengenai peninggalan yang ada di
Kesultanan Kanoman Cirebon. Serta Tim Pustaka Wangsakerta yakni Kang Dedi
Syeh yang telah membantu banyak dalam penyelesaian tugas yang berkaitan sumber
literasi.
5. Seluruh pegawai dan abdi dalem yang memberikan atmosfer kerja yang baik serta
pengalaman di dunia kerja selama kegiatan PKL berlangsung.
Semoga kegiatan PKL yang telah saya tempuh dalam kurun waktu tiga bulan ini
dapat membawa kebermanfaatan bagi semua pihak, Saya menyadari adanya kekurangan
dalam proses penulisan laporan ini. Sebagai bentuk perbaikan, saya terbuka pada semua saran
dan masukan.
Akhir kata, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Cirebon, 21 Desember 2020

Mohamad Anggi

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau sebutan lainnya magang merupakan salah
satu mata kuliah wajib di Program Studi non kependidikan, tak terkecuali Prodi Ilmu
Sejarah UNY . PKL merupakan salah satu kekhasan / keahlian tertentu dari tiap
program studi dengan bobot 6 sks yang kali ini dilaksanakan pada semester 7.
Pelaksanaan PKL ditengah pandemi ini memang sedikit berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya. Bobot PKL adalah 6 sks praktik lapangan setara dengan 272 jam dalam
kurun waktu 3 bulan.
Dengan adanya PKL, tentunya mahsiswa diharapkan bisa mempraktikkan ilmu
yang telah mereka peroleh selama perkuliahan. Oleh sebab itu, tujuan utama dari PKL
ini adalah membuka wawasan mahasiswa tentang dunia kerja. Pengalaman PKL ini
nantinya pasti berguna bagi mahasiswa di masa mendatang. Bahkan lebih dari itu, PKL
juga dapat dimanfaatkan sebagai batu loncatan dalam rangka penyusunan/penyelesaian
tugas akhir (skripsi).
Manfaat PKL sebenarnya tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa yang
bersangkutan, tetapi juga bagi institusi pendidikan. Dalam hal ini adalah pihak
universitas dan institusi yang digunakan sebagai tempat praktik. Hasil dari PKL bagi
kedua belah pihak adalah terjalin kerjasama dan relasi.
PKL yang kami jalani tentunya sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumya
mengingat situasi dan kondisi yang sedang dalam masa Pandemi. Berikut adalah
beberapa prosedur yang harus kami lakukan, antara lain :
1. Pembekalan daring melalui WhatsApp Group oleh koordinator PKL, dalam hal
ini bapak Muhammad Yuanda Zara., M.A.
2. Observasi instansi mana saja yang bisa dijadikan lokasi PKL ditengah kondisi
pandemi
3. Konsultasi dengan koordinator PKL
4. Meminta surat pengantar di bagian akademik untuk mengajukan permohonan
PKL
5. Menyampaikan surat permohonan PKL ke Kesultanan Kanoman Cirebon
6. Koordinasi mengenai perizinan dan prosedur PKL di Kesultanan Kanoman
Cirebon.

1
Adapun mahasiswa yang mengikuti PKL di Kesultanan Kanoman Cirebon adalah:

1. Mohamad Anggi 17407141051

Periode PKL/magang : 21 September – 21 Desember 2020


Pimpinan instansi magang : Sultan Raja Muhammad Emirudin
Bagian PKL : Museum dan Kearsipan
Pembimbing lapangan : Farihin, S.Hum.
Dosen pembimbing lapangan : Prof. Dr. Drs. Ajat Sudrajat, M.Ag.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari PKL di Kesultanan Kanoma Cirebon adalah:
1. Memenuhi nilai dalam mata kuliah Magang/PKL.
2. Memahami sistem dan prosedur kerja di Kesultanan Kanoman Cirebon
3. Memahami sejarah dan kebudayaan yang ada di Kesultanan Kanoman Cirebon
4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang kesejarahan dan arsip.

C. Manfaat
PKL/magang di Kesultanan Kanoman Cirebon memberikan manfaat bagi
mahasiswa sebagai calon profesional di bidang sejarah dan UNY, antara lain sebagai
berikut:
1. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang diperoleh selama
kuliah di bidang sejarah dan arsip.
2. Mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang sejarah dan
kearsipan.

2
BAB II

DESKRIPSI TEMPAT PKL


A. Gambaran Umum

Kesultanan Kanoman berdiri empat tahun sebelum perjanjian persahabatan dengan


Kompeni Belanda pada tahun 1681M. Sedangkan Keraton Kanoman didirikan pada tahun
1510 Saka atau 1588 Masehi oleh Sultan Kanoman I yang merupakan keturunan ke-7 dari
Sunan Gunung Jati atau Syarief Hidayatullah. Tahun berdirinya tertulis dalam bentuk
prasasti yang terdapat pada pintu Pandopa Jinem. Di sana terpahat gambar Surya Sangkala
dan Chandra Sangkala yang jika diartikan menjadi matahari (angka 1), wayang darma
kusumah (angka 5), bumi (angka 1), dan bintang kemangmang (angkal 0). Keraton Kanoman
dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 175.500 m². Secara administratif, Keraton Kanoman
berada di Kelurahan Lemahwungkuk Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. Komplek
Keraton Kanoman membujur dari utara ke selatan.

Kesultanan Kanoman Cirebon saat ini mewarisi berbagai situs peninggalan Kerajaan
Galuh Singhapura, Singhapura(Ceribon), Dukuh Caruban, Bangsal Pakuwuan Caruban dan
Bangsal Kaprabon Caruban. Situs peninggalan yang masih ada antara lain:

1. Witana
2. Kadaton
3. Gedung Pulantara
4. Kaputren
5. Prabayaksa
6. Kebon Raja
7. Singabrata Semirang
8. Langgar Alit
9. Lawang Siblawong
10. Ksiti Hinggil
11. Panca Niti
12. Panca Ratna
13. Alu Lumpang (Lingga Yoni)
14. Waringin Kurung

3
Selain itu, di dalam Kesultanan Kanoman juga tersimpan peninggalan-peninggalan
bersejarah, mulai dari Keraton , kereta keraton, peralatan rumah tangga, hingga senjata -
senjata keraton. Salah satu kereta kerajaan yang masih tersimpan di sini adalah Paksi Naga
Liman yang berbahan kayu sawo dan dibuat oleh Pangeran Losari pada tahun 1350 Saka
atau 1428 Masehi. Kereta Paksi Naga Liman merupakan kereta kebesaran Sunan Gunung
Jati, yang memerintah di Kesultanan Caruban pada tahun 1479 – 1568. Pemberian nama
kereta pun berkaitan dengan bentuknya, yaitu gabungan antara paksi (burung), naga, dan
liman (gajah) yang memegang senjata berbentuk trisula. Perpaduan bentuk ini juga
melambangkan tiga kekuatan, yaitu darat, laut, dan darat, serta menyimbolkan keutuhan
wilayah.

Kereta lain bernama Jempana, merupakan kereta kebesaran permaisuri yang


ukirannya bermotif batik Cirebon. Kereta ini juga berbahan kayu sawo dan dirancang serta
dibuat pada tahun 1428 Masehi, atas arahan Pangeran Losari. Di bagian lagi keraton,
terdapat singgasana Sri Sultan yang terbuat dari gading dan sudah berusia lebih dari 700
tahun. Kursi kebesaran ini digunakan pada awal pemerintahan Kesultanan Caruban hingga
masa pemerintahan Sri Sultan Kanoman ke-8.

Sedangkan unt uk Batas-batas wilayah Kesultanan Kanoman meliputi:

1. Sebelah Selatan : Jalan Pulasaren


2. Sebelah Utara : Jalan Kanoman
3. Sebelah Barat : Jalan Astana Garib
4. Sebelah Timur : Jalan Lemah Wungkuk

Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 432/ Kep. 156- Disparbud/2015
menyatakan bahwa Kawasan Keraton Kanoman Kota Cirebon sebagai Kawasan dan Bangunan
Cagar Budaya daerah Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya diperjelas dalam Pasal 29 ayat (2) dan
Pasal 31 ayat (5) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya yakni Keraton
Kanoman Kota Cirebon telah melalui pengkajian oleh Tim Penetapan Cagar Budaya Jawa
Barat untuk didaftarkan sebagai Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya daerah Provinsi Jawa
Barat.

4
B. Sejarah Kesultanan Kanoman Cirebon

Kesultanan Kanoman Cirebon merupakan salah satu Kesultanan yang masih ada di
Indonesia. Untuk di wilayah Cirebon sendiri menjadi salah satu dari empat keraton yang ada
yakni, Keraton, Keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Keprabonan.

Dalam sejarahnya Kesultanan Kanoman adalah bagian dari Caruban Larang yang
dipimpin Oleh Pangeran Walangsungsang. Jauh sebelum pangeran Walangsungsang merintis
Caruban Larang, di daerah sana telah terbentuk nagari atau kerajaan-kerajaan kecil yang
merupakan kerajaan bagian dari wilayah kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran. Kerajaan-kerajaan
tersebut nantinya yang jadi bagian wilayah kekuasaan Caruban Larang.

Ki Danusela (Ki Gedeng Alang-alang) menjadi Kuwu pertama, kuwu Sendiri


merupakan gelar tertinggi di Caruban Larang saat itu. Sedangkan Pangeran Walangsungsang
menjadi Pangraksabumi. Pada tahun 1369 Saka/1470M jumlah penduduk Caruban ada 346
orang yang terdiri dari :

• Laki-laki : 162orang,
• Perempuan :164 orang,
• Orang Sunda : 97 orang
• OrangJawa :106 orang
• Suwarnabumi : 16 orang
• Siam : 3orang
• Arab : 11 orang
• Hujung mendini : 4orang
• India : 2 orang
• Parsi : 2 orang
• China : 6 orang

Dinamakan Caruban karena di sana ada percampuran para pendatang dari berbagai
macam suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, latar belakang dan mata pencaharian yang
berbeda. Mereka datang dengan tujuan ingin menetap atau hanya berdagang.

Ketika Pangeran Walangsungsang diangkat menjadi Kuwu di Caruban Larang, beliau


merintis Kembali pembangunan Kerajaan Caruban Larang dari reruntuhan kerajaan lama

5
Galuh Singhapura. Caruban belasan tahun silam hanya sebuah ibukota dari pakuwuan yang
sangat sepi.

Dalam tempo sekitar tujuh belas tahun, Kutha Caruban telah berubah menjadi
Kutharaja yang jauh lebih besar dan lebih ramai dibandingkan dengan Dermayu. Bale
Pakuwuan yang dibangun menjadi Bangsal Kaprabon telah menjelma menjadi istana raja yang
megah dan indah dilingkari tembok Baluwarti. Bangunan-bangunan besar tempat nayaka praja
bekerja ditata selayaknya kutharaja kerajaan besar. Bekas Kerajaan Leluhur Kabhumian
dibangun lebih megah. Lemah Wungkuk yang terlantar pun telah dibangun Kembali sebagai
Ksiti Hinggil kerajaan. Bahkan alur perdagangan tidak saja dibuka bagi pedagang-pedagang
pedalaman, tetapi dibuka pula bagi saudagar-saudagar mancanegara.

Caruban Larang terus berkembang dan pada tahun 1479 sudah disebut sebagai Caruban
Nagari yang dipimpin oleh Syarif Hidayatullah bergelar Susuhunan Jati. Susuhunan Jati
meninggal pada tahun 1568 dan digantikan oleh Pangeran Emas yang bergelar Panembahan
Ratu.

Pada tahun 1649 Pangeran Karim yang bergelar Panembahan Girilaya, menggantikan
Panembahan Ratu. Pangeran Karim menjadi Panembahan Ratu II yang bergelar Panembahan
Adining Kusuma. Pada tahun 1645, Pangeran Karim mempersunting putri Susuhunan
Amangkurat I dari Kerajaan Mataram.

Amangkurat I dalam menjalankan pemerintahannya cenderung berpihak kepada VOC


dalam kebijakan politiknya, diantara kebijakan tersebut dibukanya loji-loji diwilayah Mataram.
Pada tahun 1662, Pangeran Karim mendapat undangan dari Amangkurat I dan dalam rangka
memenuhi undangan itu Pangeran Karim mengajak kedua Putranya, yakni Pangeran
Samsuddin Martawijaya dan Pangeran Badruddin Kartawijaya.

Amangkurat I yang juga sekaligus mertua dari Panembahan Girilaya menghendaki


Caruban harus mendukung setiap kebijakan Mataram, termasuk dalam urusan memerangi
Banten, akan tetapi Caruban bersikap setengah hati. Di sisi lain Banten menghendaki Caruban
bersama-sama dengan Banten menentang Mataram. Hal ini dikarenakan Banten dan Caruban
merupakan Kerajaan yang satu darah dengan Banten yaitu sama-sama keturunan Sunan
Gunung Jati.

6
Perebutan pengaruh antara Mataram dan Banten dalam menggaet Caruban masuk
kedalam jaringan persekutuan dua Kerajaan yang waktu itu sedang berseteru. Hal ini
menyebabkan Pangeran Karim ditahan Ketika sedang berkunjung ke Mataram.

Selama 12 tahun (1662– 1674) M Pangeran Karim ditahan mataram hingga


meninggalnya dan dipusarakan di pengasingan di bukit Girilaya , yang kemudian Pangeran
Karim mendapat gelar Panembahan Girilaya. Panembahan Girilaya wafat pada tahun 1666,
untuk sementara Pangeran Wangsakerta diangkat sebagai Susuhunan Cirebon dengan gelar
Panembahan Toh Pati.

Saat setelah meninggalnya Panembahan Adining Kusuma,Taruna Jaya beserta Karaeng


Galesung melancarkan pemberontakan yang langsung ditujukan kepusat pemerintahan
Mataram di Pleret. .Dalam penyerangan ini, Mataram mengalami kekalahan dan ibukota
Mataram Pleret berhasil direbut. Susuhunan AmangkuratI dan Pangeran Adipati Anom beserta
kesatuan pengawal raja melarikan diri ke arah barat. Susuhunan Amangkurat wafat di Tegal
Wangi, karena itu Susuhunan Amangkurat I disebut Sunan Tegal Wangi.

Setelah penyerbuan berakhir, kedua Pangeran dari Caruban sempat diamankan oleh
pasukan Trunojoyo dan dibawa ke markasnya di daerah Blitar. Setelah mendapat kabar buruk
tentang kedua kakaknya, Pangeran Wangsakerta menemui Sultan Banten Sultan Ageng
Tirtayasa untuk membantu dan menjembatani kepada Trunojoyo agar kedua pangeran
Caruban tersebut dikembalikan ke Caruban.

Akhirnya pasukan Kesultanan Banten dan Pangeran Wangsakerta segera menjemput


kedua pangeran dan langsung membawanya ke Banten untuk menemui Sultan Ageng Tirtayasa
yang masih merasa sebagai kerabat sesama keturunan Kanjeng Sunan Gunung Jati.

Setibanya di Banten, rombongan Pangeran Wangsakerta disambut oleh Sultan Banten


dan kemudian, Sultan Banten menobatkan Pangeran Samsudin Martawijaya menjadi Sultan
Sepuh, Pangeran Badridin Kartawijaya menjadi Sultan Anom dan Pangeran Wangsakerta
dinobatkan menjadi Panembahan Gung Gusti atau Tohpati dan bergelar Abdul Kamil
Muhamad Nasarudin.

7
C. Tradisi di Kesultanan Kanoman

Kesultanan Kanoman Juga masih rutin mengadakan tradisi yang diwariskan secara
turun temurun. Berikut ini adalah beberapa tradisi yang masih dilakukan hingga sampai
sekarang :

1. Bubur Syura Setiap 10 Syura


2. Apeman Setiap 15 Syafar
3. Siraman Panjang Setiap 8 Mulud
4. Hajat Sebrah, Ukup ke Astana Agung Setiap 11 Mulud
5. Upacara Panjang Jimat Setiap 12 Mulud
6. Rajaban Setiap 27 Rajab
7. Nisfu Syaban Setiap 15 Ruwah
8. Tadarusan Setiap 1-29 ramadhan
9. Khataman Setiap 30 Ramadhan
10. Hajat Lebaran Setiap 1 Syawal
11. Sekatenan Setiap 1 Syawal
12. Garebeg Syawal Setiap 8 Syawal
13. Siraman Gong Sekaten Setiap 8 Rayagung

8
BAB III

DESKRIPSI KEGIATAN PKL

1. Menjaga Museum

Menjaga museum merupakan kegiatan yang ditujukan untuk melatih mahasiswa


magang dalam menjaga dan melestarikan benda-benda peninggalan yang ada di Kesultanan
kanoman. Mahasiswa diberikan tugas menjaga museum dan juga mendata kembali koleksi
yang ada di Museum. Selain itu, mahasiswa juga diberikan kebebasan untuk mempelajari lebih
lanjut mengenai sejarah, fungsi, symbol dan makna yang ada pada koleksi Museum. Kegiatan
ini bertujuan mengasah kemampuan mahasiswa dalam menjaga dan merawat serta menambah
wawasan yang bermanfaat tentunya.

Selama menjalankan tugas menjaga museum, Mahasiswa juga mendapatkan perintah


menjadi perwakilan di acara BIMTEK KONSERVATOR MUSEUM 2020. Kegiatan ini
dilaksanakan pada 23-27 November 2020 di Hotel Shakti Bandung, Jawa Barat. Tentu hal
ini menjadi modal penting mahasiswa magang sehingga bisa digunakan kelak Ketika bekerja
sebagai seorang Konservator Museum.

2.Mengikuti pelaksanaan Tradisi Di Keraton Kanoman

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengikut sertakan mahasiswa magang dalam kegiatan
Tradisi yang ada di Kesultanan Kanoman. Seperti yang kita tahu, banyak sekali Tradisi yang
ada dan masih dilekastarikan. Salah satu tradisi yang diikuti oleh Mahasiswa magang adalah
Panjang Jimat. Panjang Jimat menjadi kegiatan yang paling sacral dan paling banyak
mengundang wisatawan dan penduduk di Kesultanan Kanoman. Mahasiswa magang diikut
sertakan dalam setiap kegiatan mulai dari persiapan hingga pelaksanakan. Selain itu,
mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mempelajari sejarah tradisi yang dilakukan
tersebut.

3.Perawatan dan Digitalisasi Arsip

Perawatan Arsip merupakan kegiatan yang ditujukan untuk melatih mahasiswa dalam merawat
arsip sebagai bukti dan sumber sejarah. Mahasiswa juga diberikan tugas untuk mendigitalisasi
arsip. Proses digitalisi ini berupa penulisan Kembali karya dari T. D. Sudjana yang merupakan
salah satu budayawan yang ada di Kesultanan Kanoman. Selain itu, kegiatan merawat dan
9
digitaliasi arsip ini juga merupakan bagian dari mengenalkan kepada masyarakat luas mengenai
Kesultanan Kanoman itu sendiri.

4.Penerima Tamu dan Pengunjung

Menerima tamu dan pengunjung merupakan kegiatan yang ditujukan untuk melatih mahasiswa
mengenalkan Kesultanan Kanoman. Pengetahuan mahasiswa mengenai Kesultanan Kanoman
sehingga mahasiswa mampu mempraktekan ilmu yang telah didapat selama magang. Selain
itu, diharapkan mahasiswa mempunyai kepercayaan diri ketika berbicara di depan khalayak
umum.

5.Tugas Proposal Skripsi

Kegiatan terakhir ialah membuat Proposal Skripsi yang merupakan tugas akhir kuliah.
Kegiatan ini diisi dengan mencari topik yang kemudian bisa dijadikan bahan penelitian. Cara
yang dilakukan yakni mencari referensi dari berbagai sumber baik internet berupa jurnal-jurnal
maupun artikel-artikel online maupun buku-buku koleksi berbagai perpustakaan.

10
BAB IV

REFLEKSI

1.Menjaga Museum

Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga dan merawat koleksi museum yang rata-rata sudah
berumur Ratusan tahun. Yang tersimpan di museum adalah Paksi Naga Liman yang berbahan
kayu sawo dan dibuat oleh Pangeran Losari pada tahun 1350 Saka atau 1428 Masehi. Kereta
Paksi Naga Liman merupakan kereta kebesaran Sunan Gunung Jati, yang memerintah di
Kesultanan Caruban pada tahun 1479 – 1568. Selain itu ada juga Kereta lainnya yakni
Kereta Jempana. Kereta Jempana merupakan kereta kebesaran permaisuri yang ukirannya
bermotif batik Cirebon. Kereta ini juga berbahan kayu sawo dan dirancang serta dibuat pada
tahun 1428 Masehi, atas arahan Pangeran Losari.

Hasil dari adanya kegiatan ini bertujuan merawat koleksi museum seperti kereta keraton,
peralatan rumah tangga, hingga senjata-senjata keraton. Mahasiswa diberi pengetahuan
mengenai alat dan bahan yang digunakan untuk merawat koleksi-koleksi tersebut. Salah satu
bahan yang sering digunakan untuk merawat koleksi-keleksi tersebut adalah minyak kacang
yang digunakan untuk membersihkan koleksi-koleksi yang ada di museum.

Selama menjalankan tugas menjaga museum, Mahasiswa ditugaskan menjadi perwakilan di


acara BIMTEK KONSERVATOR MUSEUM 2020. Kegiatan ini dilaksanakan pada 23-27
November 2020 di Hotel Shakti Bandung, Jawa Barat. Tentu hal ini menjadi modal penting
mahasiswa magang sehingga bisa digunakan kelak Ketika bekerja sebagai seorang
Konservator Museum. Setelah kegiatan selesai, mahasiswa magang kemudian memberikan
laporan tentang apa saja informasi selama menhikuti kegiatan BIMTEK KONSERVATOR
MUSEUM 2020.

2.Mengikuti pelaksanaan Tradisi Di Kesultanan Kanoman

Kesultanan Kanoman masih menjaga tradisi yang ada hingga sekarang. Banyak sekali tradisi
yang dilakukan oleh Kaum Bangsawan, abdi dalem serta masyarakat yang ada di Kesultanan
Kanoman. Tentunya ini menjadi modal besar untuk menjadikan Kesultanan Kanoman semakin

11
dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, pelaksanaan tradisi ini tentunya menjadi bekal bagi
generasi yang akan dating.

Mahasiswa magang diberikan kesempatan untuk ikut andil dalam pelaksanaan Tradisi di
Kesultanan yakni Panjang Jimat. Serangkaian proses tersebut dimulai dari tradisi Panjang alit
hingga puncaknya yaitu Panjang Jimat. Ini menjadi sebuah kesempatan besar bagi mahasiswa
magan untuk mempelajari tradisi yang dilaksanakan tersebut. Hal ini sangat berkaitan erat
dengan apa yang dipelajari mahasiswa di kampus sebagai agent budaya dan tradisi.

3.Perawatan dan Digitalisasi Arsip

Perawatan arsip menjadi kegiatan bagi mahasiswa magang untuk merawat arsip-arsip yang
ada. Selain merawat, mahasiswa magang juga diberikan tugas untuk mengetik beberapa karya
milik T.D. Sudjana. Karya dari T.D. Sudjana sebenarnya sudah pernah dicetak, namun pihak
Kesultanan Kanoman menugaskan pengetikan ini agar bisa dicetak ulang dan bisa disebarkan
ke masyarakat luas. Beberapa karya yang di ketik ulang yakni berjudul SENI MAMACA dan
RATU RARA SUMANDING.

Hasil dari kegiatan ini tentunya membuat Koleksi Arsip menjadi terawat. Arsip yang terawatt
ini tentunya bisa menjadi bukti sejarah dan juga sumber penelitian. Sedangkan untuk beberapa
karya yang sudah diketik ulang bisa dimanfaatkan pihak Kesultanan Kanoman dan juga
masyarakat luas yang ingin mempelajarinya.

4.Penerima Tamu dan Pengunjung

Menerima Tamu dan pengunjung adalah kegiatan yang sering dilakukan selama mahasiswa
magang di Kesultanan Kanoman. Hal tersebut sudah sewajarnya terjadi karena Kesultanan
Kanoman menguasai Maqom Sunan Gunung Jati. Sehingga banyak peziarah yang membuat
surat izin untuk bersiarah ke Maqom Sunan Gunung Jati. Selain membuat surat izin, Tamu dan
pengunjung biasanya datang untuk meminta doa kepada Sultan Kesultanan Kanoman. Banyak
juga yang datang untuk Ngalap Berkah dengan cara mandi di 7 sumur yang ada di dalam
wilayan Keraton Kanoman.

12
Kegiatan menerima tamu juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa magang untuk
menjadi pemandu wisata bagi pengunjung yang ingin berkeliling di wilayah keraton. Hal ini
bertujuan meberikan pengalaman serta menambah kepercayaan diri bagi mahasiswa magang
untuk menyampaikan informasi yang telah diterima selama pelaksanaan magang.

5.Tugas Proposal Skripsi

Bagi mahasiswa yang belum melaksanakan seminar proposal adanya tugas ini akan sangat
membantu dalam mendorong terselesaikannya pengerjaan bab 1 dalam skripsi. Skripsi menjadi
kegiatan akhir dari seluruh kegiatan mahasiswa selama di kampus.

13
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan program wajib bagi mahasiswa Ilmu
Sejarah UNY. Kesultanan Kanoman Cirebon menjadi pilihan saya untuk melaksanakan
Magang Kali ini. Selama kurang lebih 3 bulan magang, saya mendapatkan banyak sekali
wawasan dan relasi teman baru. Berbagai tukah telah diselesaikan mulai dari menjaga museum,
mengikuti berbagai macam tradisi, merawat dan digitalisasi arsip hingga menerima tamu dan
pengunjungan yang datang ke Kesultanan Kanoman Cirebon. Dari semua tugas yang diberikan
mahasiswa menjadi lebih banyak kesempatan dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari
selama masa study di Prodi Ilmu Sejarah FIS UNY. Selain baemanfaat bagi saya, kegiatan
magang ini juga menjadi salah satu cara memperluas jaringan kerja sama antar kedua Lembaga
yang bekerja sama yakni Universitas Negeri Yogyakarta khususnya Prodi Ilmu Sejarah dengan
Pihak Kesultanan Kanoman Cirebon.

14
LAMPIRAN

Dokumentasi Kegiatan Selama Magang di Kesultanan Kanoman Cirebon


1. Menjaga Museum

15
2. Perawatan dan digitalisasi arsip

16
3. Mengikuti Tradisi Kesultanan Kanoman Cirebon

17
18
4. Penerima Tamu dan Pengunjung

19
Catatan Harian Magang

Hari, Pukul Tugas/ Pekerjaan Nilai/ Hasil Refleksi


Tanggal
Senin, 21 10.00- Menjaga museum Hasil dari adanya Mahasiswa
September 13.00 kegiatan ini diberi
2020 bertujuan merawat pengetahuan
koleksi museum mengenai alat
seperti kereta dan bahan yang
keraton, peralatan digunakan
rumah tangga, untuk merawat
hingga senjata- koleksi-koleksi
senjata keraton. tersebut.
Selasa, 22 10.00- Menjaga museum Ibid. Ibid.
September 14.00
2020
Rabu, 23 10.00- Perawatan dan Hasil dari kegiatan Kegiatan
September 16.00 digitalisasi arsip ini tentunya merawat dan
2020 membuat Koleksi digitaliasi arsip
Arsip menjadi ini merupakan
terawat. Arsip yang bagian dari
terawatt ini mengenalkan
tentunya bisa kepada
menjadi bukti masyarakat luas
sejarah dan juga mengenai
sumber penelitian. Kesultanan
Kanoman itu
sendiri.

Kamis, 24 10.00- Menerima tamu Kegiatan menerima Memberikan


September 17.00 dan pengunjung tamu juga kesempatan
2020 memberikan bagi mahasiswa
kesempatan bagi magang untuk
mahasiswa magang meberikan
untuk menjadi pengalaman
pemandu wisata serta menambah
bagi pengunjung kepercayaan diri
yang ingin bagi mahasiswa
berkeliling di magang untuk
wilayah keraton. menyampaikan
informasi yang
telah diterima
selama
pelaksanaan
magang.

Jumat, 25 09.00- Perawatan dan Hasil dari kegiatan Kegiatan


September 11.00 digitalisasi arsip ini tentunya merawat dan

20
membuat Koleksi digitaliasi arsip
Arsip menjadi ini merupakan
terawat. Arsip yang bagian dari
terawatt ini mengenalkan
tentunya bisa kepada
menjadi bukti masyarakat luas
sejarah dan juga mengenai
sumber penelitian. Kesultanan
Kanoman itu
sendiri.

Senin, 28 09.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.


September 16.00 digitalisasi arsip
2020
Selasa, 29 09.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
september 12.00 digitalisasi arsip
2020
Rabu, 30 - - - -
Oktober
2020
Kamis, 1 10.00- Perawatan dan Hasil dari kegiatan Kegiatan
oktober 15.00 digitalisasi arsip ini tentunya merawat dan
2020 membuat Koleksi digitaliasi arsip
Arsip menjadi ini merupakan
terawat. Arsip yang bagian dari
terawatt ini mengenalkan
tentunya bisa kepada
menjadi bukti masyarakat luas
sejarah dan juga mengenai
sumber penelitian. Kesultanan
Kanoman itu
sendiri.

Jumat, 2 09.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.


Oktober 11.00 digitalisasi arsip
2020
Senin, 5 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Oktober 15.00 digitalisasi arsip
2020
Selasa, 6 10.30- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Oktober 15.30 digitalisasi arsip
2020
Rabu, 7 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Oktober 15.00 digitalisasi arsip
2020
Kamis, 8 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Oktober 16.00 digitalisasi arsip
2020

21
Jumat, 9 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Oktober 13.00 digitalisasi arsip
2020
Senin, 12 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Oktober 15.00 digitalisasi arsip
2020
Selasa, 13 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Oktober 15.00 digitalisasi arsip
2020
Rabu, 14 07.00- Pelaksanaan Mahasiswa magang Mahasiswa
Oktober 11.00 Tradisi di diikut sertakanmagang
2020 Kesultanan dalam setiap
diberikan
Kanoman : kegiatan mulai dari kesempatan
Upacara Adat persiapan hingga untuk ikut andil
Memayu pelaksanakan. dalam
Selain itu,
pelaksanaan
mahasiswa jugaTradisi di
diberikan Kesultanan
kesempatan untuk yakni Panjang
mempelajari Jimat.
sejarah tradisi yangSerangkaian
dilakukan tersebut. proses tersebut
dimulai dari
tradisi Panjang
alit hingga
puncaknya
yaitu Panjang
Jimat. Ini
menjadi sebuah
kesempatan
besar bagi
mahasiswa
magan untuk
mempelajari
tradisi yang
dilaksanakan
tersebut. Hal ini
sangat berkaitan
erat dengan apa
yang dipelajari
mahasiswa di
kampus sebagai
agent budaya
dan tradisi
Kamis, 15 10.00- Perawatan dan Hasil dari kegiatan Kegiatan
Oktober 16.00 digitalisasi arsip ini tentunya merawat dan
2020 membuat Koleksi digitaliasi arsip
Arsip menjadi ini merupakan
terawat. Arsip yang bagian dari
terawatt ini mengenalkan

22
tentunya bisa kepada
menjadi bukti masyarakat luas
sejarah dan juga mengenai
sumber penelitian. Kesultanan
Kanoman itu
sendiri.

Jumat, 16 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.


Oktober 14.00 digitalisasi arsip
2020
Senin, 19 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Oktober 14.00 digitalisasi arsip
2020
Selasa, 20 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Oktober 14.00 digitalisasi arsip
2020
Rabu, 21 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
oktober 14.00 digitalisasi arsip
2020
Kamis, 22 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Oktober 14.00 digitalisasi arsip
2020
Jumat, 23 Izin - - -
Oktober Mengurus
2020 Laporan
KKN
Senin, 26 10.00- Pelaksanaan Mahasiswa magang Mahasiswa
Oktober 14.00 Tradisi di diikut sertakan magang
2020 Kesultanan dalam setiap diberikan
Kanoman : kegiatan mulai dari kesempatan
Persiapan Panjang persiapan hingga untuk ikut andil
Jimat pelaksanakan. dalam
Selain itu, pelaksanaan
mahasiswa juga Tradisi di
diberikan Kesultanan
kesempatan untuk yakni Panjang
mempelajari Jimat.
sejarah tradisi yang Serangkaian
dilakukan tersebut. proses tersebut
dimulai dari
tradisi Panjang
alit hingga
puncaknya
yaitu Panjang
Jimat. Ini
menjadi sebuah
kesempatan
besar bagi
mahasiswa
magan untuk

23
mempelajari
tradisi yang
dilaksanakan
tersebut. Hal ini
sangat berkaitan
erat dengan apa
yang dipelajari
mahasiswa di
kampus sebagai
agent budaya
dan tradisi
Selasa, 27 12.00- Pelaksanaan Ibid. Ibid.
Oktober 17.00 Tradisi di
2020 Kesultanan
Kanoman :
Persiapan Panjang
Jimat
Rabu, 28 12.00- Pelaksanaan Ibid. Ibid.
Oktober 18.00 Tradisi di
2020 Kesultanan
Kanoman :
Persiapan Panjang
Jimat
Kamis, 29 08.00- Pelaksanaan Ibid. Ibid.
Oktober 22.00 Tradisi di
2020 Kesultanan
Kanoman :
Panjang Jimat
Jumat, 30 Ujian - - -
Oktober KKN
2020
Senin, 2 10.00- Perawatan dan Hasil dari kegiatan Kegiatan
November 14.00 digitalisasi arsip ini tentunya merawat dan
2020 membuat Koleksi digitaliasi arsip
Arsip menjadi ini merupakan
terawat. Arsip yang bagian dari
terawatt ini mengenalkan
tentunya bisa kepada
menjadi bukti masyarakat luas
sejarah dan juga mengenai
sumber penelitian. Kesultanan
Kanoman itu
sendiri.

Selasa, 3 11.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.


November 17.00 digitalisasi arsip
2020
Rabu, 4 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
November 15.00 digitalisasi arsip
2020

24
Kamis, 5 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
November 15.00 digitalisasi arsip
2020
Jumat, 6 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
November 14.00 digitalisasi arsip
2020
Senin, 9 12.00- Menerima tamu Kegiatan menerima Memberikan
November 21.00 dan pengunjung tamu juga kesempatan
2020 memberikan bagi mahasiswa
kesempatan bagi magang untuk
mahasiswa magang meberikan
untuk menjadi pengalaman
pemandu wisata serta menambah
bagi pengunjung kepercayaan diri
yang ingin bagi mahasiswa
berkeliling di magang untuk
wilayah keraton. menyampaikan
informasi yang
telah diterima
selama
pelaksanaan
magang.

Selasa, 10 10.00- Perawatan dan Hasil dari kegiatan Kegiatan


November 15.00 digitalisasi arsip ini tentunya merawat dan
2020 membuat Koleksi digitaliasi arsip
Arsip menjadi ini merupakan
terawat. Arsip yang bagian dari
terawatt ini mengenalkan
tentunya bisa kepada
menjadi bukti masyarakat luas
sejarah dan juga mengenai
sumber penelitian. Kesultanan
Kanoman itu
sendiri.

Rabu, 11 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.


November 15.00 digitalisasi arsip
2020
Kamis, 12 08.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
November 17.00 digitalisasi arsip
2020
Jumat, 13 09.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
November 11.00 digitalisasi arsip
2020
Senin, 16 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
November 13.00 digitalisasi arsip
2020

25
Selasa, 17 12.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
November 17.00 digitalisasi arsip
2020
Rabu, 18 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
November 15.00 digitalisasi arsip
2020
Kamis, 19 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
November 15.00 digitalisasi arsip
2020
Jumat, 20 08.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
November 13.00 digitalisasi arsip
2020
Senin, 23 08.00- Menjaga Museum: Kegiatan ini hal ini Kegiatan ini
November 17.00 Delegasi Bimtek menjadi modal bertujuan
2020 Konservator penting mahasiswa mengasah
Museum magang sehingga kemampuan
bisa digunakan mahasiswa
kelak Ketika dalam menjaga
bekerja sebagai dan merawat
seorang serta menambah
Konservator wawasan yang
Museum. bermanfaat
tentunya.

Selasa, 24 08.00- Menjaga Museum: Ibid. Ibid.


November 17.00 Delegasi Bimtek
2020 Konservator
Museum
Rabu, 25 08.00- Menjaga Museum: Ibid. Ibid.
November 17.00 Delegasi Bimtek
2020 Konservator
Museum
Kamis, 26 08.00- Menjaga Museum: Ibid. Ibid.
November 17.00 Delegasi Bimtek
2020 Konservator
Museum
Jumat, 27 07.00- Menjaga Museum: Ibid. Ibid.
November 11.00 Delegasi Bimtek
2020 Konservator
Museum
Senin, 30 - - - -
Nomber
2020
Selasa, 1 10.00- Perawatan dan Hasil dari kegiatan Kegiatan
Desember 17.00 digitalisasi arsip ini tentunya merawat dan
2020 membuat Koleksi digitaliasi arsip
Arsip menjadi ini merupakan
terawat. Arsip yang bagian dari
terawatt ini mengenalkan
tentunya bisa kepada

26
menjadi bukti masyarakat luas
sejarah dan juga mengenai
sumber penelitian. Kesultanan
Kanoman itu
sendiri.

Rabu, 2 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.


Desember 15.00 digitalisasi arsip
2020
Kamis, 3 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Desember 15.00 digitalisasi arsip
2020
Jumat, 4 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Desember 17.00 digitalisasi arsip
2020
Senin, 7 - - - -
Desember
2020
Selasa, 8 12.00- Perawatan dan Hasil dari kegiatan Kegiatan
Desember 17.00 digitalisasi arsip ini tentunya merawat dan
2020 membuat Koleksi digitaliasi arsip
Arsip menjadi ini merupakan
terawat. Arsip yang bagian dari
terawatt ini mengenalkan
tentunya bisa kepada
menjadi bukti masyarakat luas
sejarah dan juga mengenai
sumber penelitian. Kesultanan
Kanoman itu
sendiri.

Rabu, 9 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.


Desember 15.00 digitalisasi arsip
2020
Kamis, 10 10.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Desember 15.00 digitalisasi arsip
2020
Jumat, 11 07.00- Perawatan dan Ibid. Ibid.
Desember 11.00 digitalisasi arsip
2020
Senin, 14 07.00- Menerima tamu Kegiatan menerima Memberikan
Desember 11.00 dan pengunjung tamu juga kesempatan
2020 memberikan bagi mahasiswa
kesempatan bagi magang untuk
mahasiswa magang meberikan
untuk menjadi pengalaman
pemandu wisata serta menambah
bagi pengunjung kepercayaan diri
yang ingin bagi mahasiswa
magang untuk

27
berkeliling di menyampaikan
wilayah keraton. informasi yang
telah diterima
selama
pelaksanaan
magang.

28
29
30
31
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(Diisi oleh DosenPembimbing dari Prodi Ilmu Sejarah)

Nama Mahasiswa : Mohamad Anggi


Nomer Induk Mahasiswa : 17407141051
Program Studi : Ilmu Sejarah
Nama Instansi : Kesultanan Kanoman Cirebon
Lama Praktik : 3 Bulan
Penilaian
No Komponen Keterangan
100-80 79-66 65-56 55-40 39-0

1 a. Sistematika
laporan
b. Kelengkapan
laporan
c. Tata tulis
2 Ujian

Catatan:
Komponen 1 mempunyai bobot 40%, komponen 2 mempunyai bobot 60%
Nilai Laporan dan Ujian PKL : …………………
Yogyakarta, Desember 2020
Dosen Pembimbing/Penguji

Prof. Dr. Drs. Ajat Sudrajat, M.Ag.


NIP. 196203211989031001

32
LEMBAR NILAI AKHIR PKL
(Diisi oleh Dosen PKL)

Nama Mahasiswa : Mohamad Anggi


Nomor Induk Mahasiswa : 17407141051
Program Studi : Ilmu Sejarah
Nilai akhir PKL dihitung dengan rumus :

Nilai Akhir PKL : 2EPKL 1 + 1EPKL2


3
Nilai dalam huruf :

Yogyakarta, Desember 2020


Dosen Pembimbing/Penguji

Prof. Dr. Drs. Ajat Sudrajat, M.Ag.


NIP. 196203211989031001

33

Anda mungkin juga menyukai