اﻟﻤﻘﺪﻣﺔ
، وﺳﻴﺌﺎت أﻋﻤﺎﻟﻨﺎ ﻣﻦ ﻳﻬﺪه ﷲ، وﻧﻌﻮذ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺷﺮور أﻧﻔﺴﻨﺎ،إن اﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻧﺤﻤﺪه وﻧﺴﺘﻌﻴﻨﻪ وﻧﺴﺘﻐﻔﺮه
وأﺷﻬﺪ أن ﻣﺤﻤﺪﴽ، أﺷﻬﺪ أن ﻻ إﻟﻪ إﻻ ﷲ وﺣﺪه ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ، وﻣﻦ ﻳﻀﻠﻞ ﻓﻼ ﻫﺎدي ﻟﻪ،ﻓﻼ ﻣﻀﻞ ﻟﻪ
.ﻋﺒﺪه روﺳﻮﻟﻪ
. [102:]آل ﻋﻤﺮان
. [1:]اﻟﻨﺴﺎء
ِﺳَﺪِﻳﺪﴽ * ﻳُﺼْﻠِﺢْ ﻟَﻜُﻢْ أَﻋْﻤَﺎﻟَﻜُﻢْ وَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ذُﻧُﻮﺑَﻜُﻢْ وَﻣَﻦْ ﻳُﻄِﻊ
.[71-70 :ﷲَ وَرَﺳُﻮﻟَﻪُ ﻓَﻘَﺪْ ﻓَﺎزَ ﻓَﻮْزﴽ ﻋَﻈِﻴﻤﴼ﴾]اﻷﺣﺰاب
وﻛﻞ ﻣﺤﺪﺛﻪ، وﺧﻴﺮ اﻟﻬﺪي ﻫﺪي ﻣﺤﻤﺪ ﷺ وﺷﺮ اﻷﻣﻮر ﻣﺤﺪﺛﺎﺗﻬﺎ، "ﻓﺈن ﺧﻴﺮ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻛﺘﺎب ﷲ:أﻣﺎ ﺑﻌﺪ
: أﻣﺎ ﺑﻌﺪ." وﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ وﻛﻞ ﺿﻼﻟﺔ ﻓﻰ اﻟﻨﺎر،ﺑﺪﻋﺔ
Dan diantara musibah yang telah merebak menimpa ummat ini, dan banyak diantara
mereka meremehkan dan menggampangkan perkara dan sedikit sekali yang memperingatkan
dan mengingatkannya yaitu masalah bermegah-megah, berlomba-lomba dan berbangga-bangga
dalam bangunan dan membangun, padahal meninggikan bangunan sebagaimana kata Ibnu Rojab
Al-Hambali rohimahullooh di kitab ﺟﺎﻣﻊ اﻟﻌﻠﻮم واﻟﺤﻜﻢketika menerangkan hadits Jibril :
رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﻢ – ﺑﻞ ﻛﺎن ﺑﻨﻴﺎﻧﻬﻢ ﻗﺼﻴﺮا ﺑﻘﺪر- " وﻟﻢ ﻳﻜﻦ إﻃﺎﻟﺔ اﻟﺒﻨﻴﺎن ﻣﻌﺮوﻓﺎ ﻓﻰ زﻣﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ وأﺻﺤﺎﺑﻪ
"اﻟﺤﺎﺟﺔ
Tidaklah bermegah-megahan dalam bangunan dikenal pada zaman Nabi ﷺdan para
sahabatnya rodhialloohu 'anhum salafussholih, bahkan bangunan mereka pendek sebatas
kebutuhan." Selesai.
Maka sungguh benar apa yang di katakan oleh Nabi ﷺdalam sabdanya:
" " "ﻻ ﺗﻘﻮم اﻟﺴﺎﻋﺔ ﺣﺘﻰ ﻳﺘﻄﺎول اﻟﻨﺎس ﻓﻰ اﻟﺒﻨﻴﺎن:
. رواه اﻟﺒﺨﺎري ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ أﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮة رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ
" Tidaklah akan terjadi Qiamat sampai manusia saling berlomba-lomba dalam meninggikan
bangunan." HR Bukhori dari Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu .
Dan ungkapan Nabi ﷺini adalah dalam sisi hardikan dan celaan terhadap pelakunya,
dikarenakan akhir zaman merupakan sejelek-jelek keadaan, sebagaimana hal itu dipahami dari
kaidah-kaidah syari'yyah.
Dari sini kami ingin menguak sedikit perkara ini untuk dijadikan bahan renungan dan
muhasabah pada kita semua, agar kita tidak terjerumus kepada apa yang di peringatkan oleh
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 2
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Nabi ﷺdan kita berusaha semaksimal mungkin untuk mensuritauladani Rosulullooh ﷺdan
salaf kita dalam segala aspek kehidupan kita.
.وﷲ اﻟﻤﻮﻓﻖ إﻟﻰ أﻗﻮم اﻟﻄﺮﻳﻖ
Dan kami memohon kepada Alloh agar menjadikan amal ini hanya untuk mengharap
wajahNya dan sebagai simpanan kebaikan kami diakherat.
Ditulis oleh:
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 3
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Bab 1
Tercelanya Bangunan Yang Di Luar Kebutuhan
Dalil-dalil dari Al - Qur'an
(1)
– Perumahan-perumahan para bangsawan yang telah hancur tinggal puing-puingnya.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 4
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Dalam kitab yang sama (328) dengan sanad yang hasan seperti diatas hanya ada
tambahan: maka keluarlah kepadanya seorang yang bekulit hitam dari arah rumah sembari
mengatakan: Wahai Sholih, ini baru kemarahan makhluq, lalu bagaimana dengan kemurkaan Al –
Khooliq. [ lihat Hilyatul Auliyaa' (6/169)]
Berkata Al-Aluusiy rohimahullooh di "Rouhul Ma'ani"(11/321) ketika menafsiri ayat An
Naml: rumah-rumah itu adalah yang dikatakan oleh nabi ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وﺳﻠﻢkepada para
shohabatnya rodhialloohu 'anhum pada perang Tabuk :" Janganlah kalian masuk kepada mereka
yang telah teradzab kecuali dengan menangis." Al Hadits.
Tempat itu di daerah Wadil Quroo, antara Madinah dan Syam.Kemudian beliau
mengatakan : dan dalam ayat ini seperti apa yang diungkapkan menunjukkan bahwa kedholiman
menjadi sebab kehancuran kediaman , dan diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas rodhialloohu 'anhuma
bahwa beliau berkata: aku dapatkan dalam kitabullooh ta'aala bahwa kedzoliman menghancurkan
kediaman, lalu beliau membaca ayat ini. selesai.
.[93-90 :]اﻻﺳﺮاء
" Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu
memancarkan mata air dan bumi untuk Kami.
* atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai
di celah kebun yang deras alirannya.
* atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas Kami, sebagaimana kamu katakan atau
kamu datangkan Allooh dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami.
*. Atau Kamu Mempunyai Sebuah Rumah Dari Emas , atau kamu naik ke langit. dan Kami
sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas Kami sebuah kitab
yang Kami baca". Katakanlah: "Maha suci Robbku, Bukankah aku ini hanya seorang manusia
yang menjadi rosul"?
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 5
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 6
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 7
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allooh dan RosulNya dan dari
berjihad di jalanNya, Maka tunggulah sampai Allooh mendatangkan keputusanNya". dan Allooh
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
Berkata Al-Aluusiy rohimahullooh (6/104): firmanNya: "dan tempat tinggal yang kamu sukai
" : yaitu rumah-rumah yang membuat kalian ta'jub betah untuk bermukim disana.
Dan adanya sindiran untuk sifat-sifat yang tersebut diatas sebagai pemberitahuan bahwa
tercacinya akan kecintaan apa yang disebut diatas dari hiasan dunia, tidak menafikan dari
(tercelanya) permulaan rasa senang, yang menghasilkan cinta terhadapnya, dan bahwasanya
bagaimanapun indahnya perkara diatas itu semua berseberangan dengan cinta kepada Allooh
dan rosulNya.
[38/ﻣُﺴْﺘَﺒْﺼِﺮِﻳﻦَ﴾ ]اﻟﻌﻨﻜﺒﻮت
"Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran
mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. dan syaitoon menjadikan mereka memandang
baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allooh), sedangkan
mereka adalah orang-orang berpandangan tajam"
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 8
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
-1
Iram ialah ibukota kaum 'Aad. Lembah ini terletak di bagian utara Jazirah Arab antara kota Madinah dan Syam.
mereka memotong-motong batu gunung untuk membangun gedung-gedung tempat tinggal mereka dan ada pula
yang melubangi gunung-gunung untuk tempat tinggal mereka dan tempat berlindung
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 9
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
* َاﻷَﺳْﺒَﺎب
ْ ُﻲ أَﺑْﻠُﻎ ﴿
﴾
[37 ،36/]ﻏﺎﻓﺮ
Dan berkatalah Fir'aun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang Tinggi
supaya aku sampai ke pintu-pintu) (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Robb Musa
dan Sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta".
Demikianlah dijadikan Fir'aun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan Dia
dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian.
﴿
ِاﻷَرْضِ ﺑِﻐَﻴْﺮ
ْ * وَاﺳْﺘَﻜْﺒَﺮَ ﻫُﻮَ وَﺟُﻨُﻮدُهُ ﻓِﻲ
[39 ،38/﴾]اﻟﻘﺼﺺ
"Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Robb bagimu selain
aku.
Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan
yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Robb Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar
yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta."
Dan Berlaku angkuhlah Fir'aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang
benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada kami.
* * * َ﴿ ﻓَﺄَرْﺳَﻞَ ﻓِﺮْﻋَﻮْنُ ﻓِﻲ اﻟْﻤَﺪَاﺋِﻦِ ﺣَﺎﺷِﺮِﻳﻦ
[58 -53/* وَﻛُﻨُﻮزٍ وَﻣَﻘَﺎمٍ ﻛَﺮِﻳﻢ﴾ ]اﻟﺸﻌﺮاء * َﺣَﺎذِرُون
Kemudian Fir'aun mengirimkan orang yang mengumpulkan (tentaranya) ke kota-kota .
)Fir'aun berkata): "Sesungguhnya mereka (Bani Israil) benar-benar golongan kecil,dan
Sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita, dan Sesungguhnya kita
benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga."
Maka Kami keluarkan Fir'aun dan kaumnya dari taman-taman dan mata air . dan (dari)
perbendaharaan dan makom yang mulia (mereka dengan meninggalkan kerajaan, tempat tinggal,
kebesaran, kemewahan dan sebagainya).
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh (6/143):
وﺗﺮﻛﻮا ﺗﻠﻚ اﻟﻤﻨﺎزل اﻟﻌﺎﻟﻴﺔ واﻟﺒﺴﺎﺗﻴﻦ واﻷﻧﻬﺎر واﻷﻣﻮال، ﻓﺨﺮﺟﻮا ﻣﻦ ﻫﺬا اﻟﻨﻌﻴﻢ إﻟﻰ اﻟﺠﺤﻴﻢ:أي
.واﻷرزاق واﻟﻤﻠﻚ واﻟﺠﺎه اﻟﻮاﻓﺮ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ
Maksudnya bahwa mereka keluar dan kenikmatan kepada neraka jahim, mereka tinggalkan
gedung-gedung menjulang tinggi, kebun-kebun (luas), sungai-sungai, dan harta melimpah dan
rizqi yang banyak serta kekuasaan dan kehormatan yang sempurna didunia. Selesai.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 10
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Dan masih banyak ayat-ayat lainnya yang menerangkan bahwa bermegah-megahan dalam
bangunan adalah tercaci dalam dien.
Adapun dalil-dalil dari sunnah akan tercelanya bangunan diluar hajat , maka itu banyak
sekali diantaranya adalah:
Dalam hadits Jibril shollalloohu 'alaihi wasallam yang panjang, ketika nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam ditanya tentang tanda-tanda kiamat maka beliau mengatakan diantara tanda-tandanya
adalah :
.[9 (وﻣﺴﻠﻢ ﺑﺮﻗﻢ50) "وإذا ﺗﻄﺎول رﻋﺎة اﻹﺑﻞ اﻟﺒﻬﻢ ﻓﻲ اﻟﺒﻨﻴﺎن" ]أﺧﺮﺟﻪ اﻟﺒﺨﺎري
"Yaitu apabila para penggembala onta bermegah-megahan dalam bangunan".[ Muttafaq
'Alaih dan ini dari hadits Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu.]
Adapun dalam hadits 'Umar rodhialloohu 'anhu di Muslim (8) maka dengan lafadh :
[8 : ] رواه ﻣﺴﻠﻢ.""وأن ﺗﺮى اﻟﺤﻔﺎة اﻟﻌﺮاة اﻟﻌﺎﻟﺔ رﻋﺎء اﻟﺸﺎء ﻳﺘﻄﺎوﻟﻮن ﻓﻲ اﻟﺒﻨﻴﺎن
"Yaitu jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, bertelanjang dada, dalam keadaan
kekurangan, sebagai penggembala kambing bermegah-megahan dalam bangunan.''
Berkata Al Haafidh rohimahullooh di Al Fath (1/168):
Ucapan beliau ( )ﺗﻄﺎول: maksudnya adalah mereka berbangga-bangga didalam bangunan dan
berlomba dalam memperbanyak bangunan, dan didalam riwayat Thobrooni dari jalan Abi Hamzah
dari Ibnu 'Abbas rodhialloohu 'anhuma diangkat kepada nabi shollalloohu 'alaihi wasallam berkata:
(1)
.()ﻣﻦ اﻧﻘﻼب اﻟﺪﻳﻦ ﺗﻔﺼﺢ اﻟﻨﺒﻂ واﺗﺨﺎذﻫﻢ اﻟﻘﺼﻮر ﻓﻲ اﻷﻣﺼﺎر
"Termasuk dari terbaliknya agama adalah menguasainya orang-orang Nabth (mereka
adalah kaum kerdil yang suka membangaun) dan mereka membangun istana-istana di penjuru
dunia''.
Berkata Al Qurtubhiy rohimahullooh : maksudnya adalah adanya penghabaran akan
terjadinya perobahan keadaan, diamana orang-orang badui menguasai pemerintahan dan bisa
ﻋﻦ أﺑﻴﻪ ﻓﻲ،( ﺣﺪﻳﺚ ﻣﻨﻜﺮ ﻗﺎﻟﻪ اﺑﻦ أﺑﻲ ﺣﺎﺗﻢ1)» واﻧﻈﺮ «اﻟﺤﺮج واﻟﺘﻌﺪﻳﻞ،(395/1/3) »
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 11
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
memiliki negara dengan paksa, sehingga harta melimpah ruah dimana kemauan keras mereka
terarah untuk mempercantik bangunan dan berlomba-lomba dalam bermegah-megahan, dan itu
telah kita saksikan di zaman ini. Selesai.
Berkata An-Nawawi rohimahullooh di Syarh Muslim (1/374): maknanya bahwa para badui
(orang-orang pedalaman) dan yang semacam mereka dari orang-orang miskin dan melarat,
terbuka lebar-lebar bagi mereka dunia, sehingga mereka bermegah-megahan dalam bangunan.
Walloohu 'alam.
Berkata At Thiibhi rohimahullooh di Syarh Misykaat (3/434): yaitu diantara tanda kiamat
adalah jika engkau lihat penduduk badui dimana mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki
pakaian dan sandal, bahkan mereka sebagai penggembala kambing menguasai negri dan
menjadikan bangunan megah dan membangun istana yang tinggi.selesai/.
Berkata Ibnu Rojab Alhambali rohimahullooh di Jamiul Uluum wal Hikam (1/141): dan
dalam ungkapan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam ( )ﻳﺘﻄﺎوﻟﻮن ﻓﻲ اﻟﺒﻨﻴﺎنterdapat dalil akan
tercelanya bermegah-megahan dan perlombaan terlebih dalam bangunan , dan tidaklah
meninggikan bangunan dikenal di zaman nabi ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وﺳﻠﻢdan para shohabatnya
rodhialloohu 'anhum, bahkan kondisi bangunan mereka adalah pendek sekadar kebutuhan.
Selesai .
Dan di kitab beliau Fathul Baari Syarh Bukhori (1/330) beliau mengatakan : dan sungguh
dahulu bangunan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam untuk masjid-masjid dan rumah-rumah adalah
pendek-pendek.
Berkata Syaikhuna Muqbil Bin Haadi Al Wadi'i rohimahullooh di Shohih Musnad min
Dalaailinnubuwwah (hal 487-488) pada catatan kaki:
Dan diantara yang sangat disayangkan adalah telah merasuknya seruan-seruan
kebodohan kepada kaum muslimin, bahwa berlomba-lomba dalam bangunan adalah kemajuan
(dan keberhasilan , pent) sementara mereka lupa akan firman Allooh ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ وﺗﻌﺎﻟﻰ
menceritakan tentang kaum nabi Huud shollalloohu 'alaihi wasallam dalam pengingkarannya
terhadap kaumnya :
(128 -129:﴾)اﻟﺸﻌﺮاء *َﺗَﻌْﺒَﺜُﻮن ﴿
"Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main, dan
kamu membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)?"
Dan mereka lupa dengan ucapan Allooh ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ وﺗﻌﺎﻟﻰ menceritakan ucapan nabi Sholih
shollalloohu 'alaihi wasallam:
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 12
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
إن أﺻﺤﺎﺑﻨﺎ اﻟﺬﻳﻦ ﺳﻠﻔﻮا: ﻓﻘﺎل، وﻗﺪ اﻛﺘﻮى ﺳﺒﻊ ﻛﻴﺎت، دﺧﻠﻨﺎ ﻋﻠﻰ ﺧﺒﺎب ﻧﻌﻮده:* ﻋﻦ ﻗﻴﺲ ﺑﻦ أﺑﻲ ﺣﺎزم ﻗﺎل
وﻟﻮﻻ أن اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻧﻬﺎﻧﻬﺎ أن ﻧﺪﻋﻮ ﺑﺎﻟﻤﻮت ﻟﺪﻋﻮت، وإﻧﺎ أﺻﺒﻨﺎ ﻣﺎ ﻻ ﻧﺠﺪ ﻟﻪ ﻣﻮﺿﻌﴼ إﻻ اﻟﺘﺮاب،ﻣﻀﻮا وﻟﻢ ﺗﻨﻘﺼﻬﻢ اﻟﺪﻧﻴﺎ
إن اﻟﻤﺴﻠﻢ ﻟﻴﺆﺟﺮ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺷﻲء ﻳﻨﻔﻘﻪ إﻻ ﻓﻲ ﺷﻲء ﻳﺠﻌﻠﻪ ﻓﻲ ﻫﺬا: ﻓﻘﺎل، ﺛﻢ أﺗﻴﻨﺎه ﻣﺮة أﺧﺮى وﻫﻮ ﻳﺒﻨﻲ ﺣﺎﺋﻄﴼ ﻟﻪ.ﺑﻪ
،(3939) واﺑﻦ ﺣﺒﺎن،(303/3) وأﺣﻤﺪ،(3483) (اﻟﺤﺪﻳﺚ أﺧﺮﺟﻪ اﻟﺘﺮﻣﺬي5673) ] رواه اﻟﺒﺨﺎري رﺣﻤﻪ ﷲ.اﻟﺘﺮاب
.[وﻏﻴﺮﻫﻢ
Dari Qois bin Abi Haazim rohimahullooh berkata: kami masuk kepada Khobbab bin Arots
menjenguknya, dan beliau telah melakukan "kaiy" (menempelkan besi panas pada luka-luka) di
tujuh tempat, maka dia mengatakan : sesungguhnya sahabat-sahabat kami yang telah
mendahului kita, tidaklah dunia mengurangi mereka, adapun kita sungguh telah tertimpa dengan
sesuatu dari dunia ini yang kita tidak mendapatkan tempat untuk menyimpannya kecuali debu,
kalaulah seandainya nabi ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وﺳﻠﻢtidak melarang kami berdoa untuk minta mati,
niscaya aku akan berdoa minta mati.
Kemudian kami datangi lagi beliau (setelah beberapa waktu-pent) dan beliau sedang
membangun sebuah tembok miliknya, maka beliau mengatakan: sesungguhnya seorang muslim
itu diberi pahala pada setiap nafaqohnya, kecuali apa yang dia jadikan pada debu ini (yakni ;
bangunan).[ HR Bukhori 5673)]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 13
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Kemudian beliau mengatakan: tanbih (peringatan): demikianlah hadits ini datang dari sisi ini
secara mauquf (ucapan Khobbab rodhialloohu 'anhu), dan telah dikeluarkan oleh At-Thobroniy
dari jalan Umar bin Isma'il bin Mujaalid , dari bapaknya dari Bayaan bin Bisyr dan Isma'il bin Abi
Kholid semuanya dari Qois dari Abi Haazim berkata: kami masuk kepada Khobbab menjenguknya
dan dia sedang memperbaiki dinding miliknya, lantas dia mengatakan sesungguhnya rosulullooh
ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وﺳﻠﻢmengatakan : "Sesungguhnya seorang muslim itu diberi pahala pada
setiap nafaqohnya, kecuali apa yang dia jadikan pada debu" akan tetapi Umar di dustakan oleh
Ibnu Ma'iin . (maksudnya yang marfu' sampai kepada nabi ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وﺳﻠﻢadalah
dhoi'f.
Dan beliau mengatakan di tempat yang lain dikitab " Al Isti'dzaan" Bab Apa Yang datang
dalam bangunan no: (53) : Imam Bukhori mengisyaratkan dengan menyebutkan potongan hadits
ini sebagai pendalilan atas tercelanya bermegah-megah dalam bangunan.
Dan telah ada ungkapan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam akan tercelanya
meninggikan bangunan dengan terangnya, apa yang di keluarkan oleh Ibnu Abi Dun-ya dari
riwayat 'Amaar bin Yaasir : "Apabila seseorang mengangkat bangunan melebihi tujuh hasta maka
akan dipanggil nanti diakherat : Wahai faasiq!! Mau kemana kamu !" Dan ada kelemahan pada
sisi sanadnya, bersamaan mauquf padanya.
Dan dalam tercelanya bangunan secara mutlak adalah hadits Khobbab bin Arots secara
marfu' : "Akan di beri ganjaran seseorang dalam nafaqohnya semua, kecuali dalam debu, atau
dalam bangunan" dikeluarkan oleh Tirmidzi dan dishohihkannya, dan beliau mengeluarkan syahid
dari hadits Anas rodhialloohu 'anhu dengan lafadh " Kecuali bangunan maka tidak ada kebaikan
-(1)
padanya..
Dan di riwayat Thobrooni secara marf'u dari Jaabir rodhialloohu 'anhu :
" "إذا أراد ﷲ ﺑﻌﺒﺪ ﺷﺮﴽ ﺧﻀﺮ ﻟﻪ ﻓﻲ اﻟﻠﺒﻦ واﻟﻄﻴﻦ ﺣﺘﻰ ﻳﺒﻨﻲ:
"Jika Allooh menghendaki pada seseorang hamba kejahatan, maka dia akan memperindah
-(1)
batu bata dan tanah liat sampai dia membangunnya ".
-(1)
- Hadits Khobbab terdapat di Shohih Tirmidzi karya Syaikh Al-Albaani no (3018), dan hadits kedua
mudallis.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 14
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
ﻣﺎ ﻫﺬا ﻳﺎ ﻋﺒﺪ ﷲ؟: ﻣﺮ ﺑﻲ رﺳﻮل ﷲ ﷺ وأﻧﺎ أﻃﻴﻦ ﺣﺎﺋﻄﴼ ﻟﻲ وأﻣﻲ ﻓﻘﺎل:* ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮو ﺑﻦ اﻟﻌﺎص ﻗﺎل
: رﻗﻢ401/5) ]رواه أﺑﻮ داود رﺣﻤﻪ ﷲ." "اﻷﻣﺮ أﺳﺮع ﻣﻦ ذﻟﻚ: ﻓﻘﺎل ﷺ، ﺷﻲء أﺻﻠﺤﻪ، ﻳﺎ رﺳﻮل ﷲ:ﻓﻘﻠﺖ
، ﻫﺬا ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ ﻋﻠﻰ ﺷﺮط اﻟﺸﻴﺨﻴﻦ:(525/1) "وﻗﺎل ﺷﻴﺨﻨﺎ اﻟﻮادﻋﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﺼﺤﻴﺢ اﻟﻤﺴﻨﺪ:(5335
.[ وأﺑﻮ اﻟﺴﻔﺮ ﻫﻮ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﻳﺤﻤﺪ وﻳﻘﺎل اﺑﻦ أﺣﻤﺪ اﻟﺜﻮري، ﻫﺬا ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ: وﻗﺎل،(638/6) اﻟﺤﺪﻳﺚ أﺧﺮﺟﻪ اﻟﺘﺮﻣﺬي
Dari Abdillaah bin 'Amr bin Al-'Ash rodhialloohu 'anhu berkata: rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam melewatiku dan aku sedang memperbaiki dinding milikku dan milik ibuku, maka
beliau berkata: "Apa ini wahai Abdullooh?" maka aku jawab : wahai rosulullooh sesuatu yang aku
sedang perbaiki, maka nabi ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وﺳﻠﻢmengatakan : " Perkaranya lebih cepat
(sirnanya) dari itu" [ HSR Abu Daud dan lainnya di Shohih Musnad (1/525)]
Dalam sebuah riwayat :
ﻣﺮ ﻋﻠﻲ رﺳﻮل ﷲ: ﻋﻦ اﻷﻋﻤﺶ ﺑﺈﺳﻨﺎده ﺑﻬﺬا ﻗﺎل، ﺣﺪﺛﻨﺎ أﺑﻮ ﻣﻌﺎوﻳﺔ: وﻫﻨﺎد اﻟﻤﻌﻨﻰ ﻗﺎﻻ،* ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﺜﻤﺎن ﺑﻦ أﺑﻲ ﺷﻴﺒﺔ
"ﻣﺎ أرى اﻷﻣﺮ إﻻ أﻋﺠﻞ ﻣﻦ ﻫﺬا" ] رواه أﺑﻮ داود: ﻓﻨﺤﻦ ﻧﺼﻠﺤﻪ ﻓﻘﺎل رﺳﻮل ﷲ ﷺ،ﷺ وﻧﺤﻦ ﻧﻌﺎﻟﺞ ﺧﺼﺎﻟﻨﺎ وﻫﻰ
.[ وﺻﺤﻴﺢ اﺑﻦ ﻣﺎﺟﺔ، وﺻﺤﺤﻪ اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ ﺻﺤﻴﺢ أﺑﻲ داود،(1393/3) ( و اﺑﻦ ﻣﺎﺟﺔ5336)
Rosulullooh ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وﺳﻠﻢmelewatiku, dan kami sedang memperbaiki rumah
kami (yang terbuat dari kayu) yang sudah punah, maka rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam "
"Aku tidaklah melihat perkaranya kecuali lebih cepat dari ini."
Berkata Al Mubaarik Fuuri rohimahullooh di "Tuhfah" (6/639): Ucapan beliau (perkara)
maksudnya adalah ajal, (kecuali lebih cepat dari itu) artinya: bahwa ajal kematian lebih dekat
daripada hancurnya rumah itu, maksudnya apakah kamu memperbaiki rumahmu yang kamu
khawatirkan akan roboh sebelum kamu mati, bahkan barangkali kamu mati dahulu sebelum
rumahmu roboh, maka perbaikan amalanmu lebih utama daripada perbaikan rumahmu.
Berkata At-Thibbiy rohimahullooh : jadilah kalian didunia seperti orang yang menyeberang
jalan, atau seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon yang itu lebih cepat kamu
tinggalkan daripada kamu bersibuk diri untuk membangun (ditempatmu berteduh). Selesai .
-(2)
- Berkata Al Haitsami di Majma' (4/69) pada sanadnya ada yang aku tidak ketahui.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 15
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Aku katakan : didalam hadits juga terdapat dalil akan tercelanya bangunan yang diluar
hajat.
ﻫﺬه: ﻣﺎ ﻫﺬه؟ ﻗﺎل ﻟﻪ أﺻﺤﺎﺑﻪ: ﻓﺮأى ﻗﺒﺔ ﻣﺸﺮﻓﺔ ﻓﻘﺎل، أن رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﺧﺮج:* ﻋﻦ أﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ
وﺳﻜﺖ وﺣﻤﻠﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﺣﺘﻰ ﺟﺎء ﺻﺎﺣﺒﻬﺎ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻳﺴﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻲ اﻟﻨﺎس: ﻗﺎل،ﻟﻔﻼن رﺟﻞ ﻣﻦ اﻷﻧﺼﺎر
وﷲ ﻷﻧﻜﺮ: ﻓﻘﺎل، ﻓﺸﻜﺎ ذﻟﻚ إﻟﻰ أﺻﺤﺎﺑﻪ، واﻹﻋﺮاض ﻋﻨﻪ، ﺻﻨﻊ ذﻟﻚ ﻣﺮارﴽ ﺣﺘﻰ ﻋﺮف اﻟﺮﺟﻞ اﻟﻐﻀﺐ ﻓﻴﻪ،أﻋﺮض ﻋﻨﻪ
ﻓﺨﺮج رﺳﻮل ﷲ، ﻓﺨﺮج اﻟﺮﺟﻞ إﻟﻰ ﻗﺒﺘﻪ ﻓﻬﺪﻣﻬﺎ ﺣﺘﻰ وﺳﻮاﻫﺎ ﺑﺎﻷرض: ﻗﺎل، ﺧﺮج ﻓﺮأى ﻗﺒﺘﻚ: ﻗﺎﻟﻮا، رﺳﻮل ﷲ ﷺ
"أﻣﺎ ﻛﻞ ﺑﻨﺎء: ﻓﻘﺎل ﷺ، ﻓﺄﺧﺒﺮﻧﺎه ﻓﻬﺪﻣﻬﺎ، ﺷﻜﺎ إﻟﻴﻨﺎ إﻋﺮاﺿﻚ ﻋﻨﻪ: ﻣﺎ ﻓﻌﻠﺖ اﻟﻘﺒﺔ؟ ﻗﺎﻟﻮا:ﷺ ذات ﻳﻮم ﻓﻠﻢ ﻳﺮﻫﺎ ﻗﺎل
[ ]ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ ﻟﻐﻴﺮه. ﻳﻌﻨﻲ ﻣﺎ ﻻ ﺑﺪ ﻣﻨﻪ." ﻣﺎﻻ،وﺑﺎل ﻋﻠﻰ ﺻﺎﺣﺒﻪ إﻻ ﻣﺎﻻ
Dari Anas bin Malik rodhialloohu 'anhu bahwasanya rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam keluar, maka beliau melihat ada sebuah kubah tinggi, maka beliau mengatakan : " Apa
ini?" para shohabat beliau menjawab: bangunan ini milik seorang Anshori, maka nabipun –
shollalloohu 'alaihi wasallam - terdiam sampai kelihatan memendam sesuatu pada jiwanya, maka
datanglah pemilik bangunan tadi kepada rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dan
mengucapkan salam kepada beliau dihadapan para shohabatnya, akan tetapi nabi shollalloohu
'alaihi wasallam berpaling darinya (tidak menjawab salamnya), orang tadi berbuat demikian
berulang kali, sampai dia tahu bahwa nabi shollalloohu 'alaihi wasallam marah besar kepadanya,
dan berpaling darinya, maka orang itu bertanya kepada para sahabat lain sembari mengatakan :
demi Allooh aku melihat ada keingkaran nabi shollalloohu 'alaihi wasallam kepadaku, maka
mereka menjawab: beliau keluar dan melihat kubahmu, maka orang tadi pergi menuju kubahnya
dan dia hancurkan kubah tersebut sampai rata dengan tanah.
Maka keluarlah rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam pada suatu hari dan melewati
kubah tersebut dan beliau tidak lagi melihatnya, maka beliau bertanya " Apa yang dilakukan kubah
itu ?" mereka menjawab: dia mengeluh kepada kami akan berpalingmu darinya, maka kami
kabarkan perihal kemarahanmu, lantas dia hancurkan kubah itu, lalu nabi ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ
وﺳﻠﻢmenimpali :"Adapun semua bangunan adalah sebagai kebinasaan bagi pemiliknya kecuali
yang harus dimiliki (sesuatu yang dibutuhkan)". [ HSR Abu Daud dll lihat As Shohihah karya Al-
Albaani (6/796 ).
Berkata Ibnu Batthol rohimahullooh di Syarh Bukhori (9/74) : berlomba dalam bangunan
merupakan sebagian dari tanda kiamat, yaitu jika seseorang membangun apa yang melebihi
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 16
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
kebutuhannya, dari sekedar menaunginya dari terik dan dingin, dan menabiri dari pandangan
manusia, dan sungguh Allooh telah mencaci perbuatan tersebut, Allooh berfirman:
[129-128 :]اﻟﺸﻌﺮاء *
"Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main, dan
kamu membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)?" maksudnya
adalah membangun istana.
Dan telah datang dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam bahwa beliau berkata:
"" ﻣﺎ أﻧﻔﻖ اﺑﻦ آدم ﻓﻲ اﻟﺘﺮاب ﻓﻠﻦ ﻳﺨﻠﻒ ﻟﻪ وﻻ ﻳﺆﺟﺮ ﻋﻠﻴﻪ
" Apapun yang diinfaqkan oleh seorang anak Adam dalam bangunan maka tidak akan
diganti dan tidak akan diberi pahala atasnya."
Adapun apabila dia membangun sesuatu yang menjadi kebutuhannya untuk melindungi
dari panas dan hujan maka itu mubah (boleh)baginya.
Dan demikianlah perbuatan salaf, tidakkah engkau lihat akan perkataan Ibnu 'Umar
rodhialloohu 'anhuma : Aku membangun rumah dengan tanganku sendiri, untuk melindungiku dari
terik matahari dan menaungiku dari hujan. [di shohih Bukhori (6302) ]
Dan telah diriwayatkan semisalnya dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam dari Hasan dari
Humron bin Abaan dari Utsman bin 'Affaan rodhialloohu 'anhu bahwasanya rosulullooh
shollalloohu 'alaihi wasallam berkata:
، وﺛﻮب ﻳﺴﺘﺮه، وﺑﻴﺖ ﻳﻈﻠﻪ، "ﻛﻞ ﺷﻲء ﺳﻮى ﺧﻠﻒ ﻫﺬا اﻟﻄﻌﺎم ـ ﻳﻌﻨﻲ ـ ﻛﺴﺮ اﻟﻄﻌﺎم ـ وﻫﺬا اﻟﻤﺎء:
."ﻓﻠﻴﺲ ﻻﺑﻦ آدم ﻓﻴﻪ ﺣﻖ
"Segala sesuatu -selain potongan makanan ini, air ini dan rumah yang untuk menaunginya,
dan pakaian untuk menutupi aurotnya- maka tidak ada bagi anak Adam didalamnya (selain yang
tersebut diatas). [Hadits Do'if riwayat Ahmad dll didalamnya ada 'Atho bin Saaib dho'if, lihat Ad
Dhoiifah (1063)]
Maka nabi ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وﺳﻠﻢmembolehkan bangunan yang untuk menaungi dari
dari sengatan sinar matahari dan hujan yang tidak seorangpun mampu untuk memikul bebannya
(kepanasan dan kedinganan), sebagaimana beliau membolehkan dari makanan yang bisa
menegakkan badannya berupa makanan dan minuman dan dari pakaian yang bisa menutupi
aurotnya, adapun apa yang melebihi hajat maka tidak ada hak baginya didalamnya, yakni jika
tidak diarahkan kepada sisi mendekatkan diri kepada Allooh, maka apabila dia berbuat demikian
maka ada hak baginya dan mengarahkannya kepada yang hak."
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 17
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
ﻗﺎل،" "ﻻ ﺗﻘﻮم اﻟﺴﺎﻋﺔ ﺣﺘﻰ ﻳﺒﻨﻲ اﻟﻨﺎس ﺑﻴﻮﺗًﺎ ﻳﺸﺒﻬﻮﻧﻬﺎ ﺑﺎﻟﻤﺮاﺟﻞ:* ﻋﻦ أﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮة رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻗﺎل
ﺻﺤﺤﻪ، واﻟﺤﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ، وإﺳﻨﺎده ﺣﺴﻦ:(459) " ]رواه اﻟﺒﺨﺎري ﻓﻲ "اﻷدب اﻟﻤﻔﺮد. ﻳﻌﻨﻲ اﻟﺜﻴﺎب اﻟﻤﺨﻄﻄﺔ:إﺑﺮاﻫﻴﻢ
.[175 : و"ﺻﺤﻴﺢ اﻷدب اﻟﻤﻔﺮد" ص،(379) "اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ "اﻟﺼﺤﻴﺤﺔ
Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda: "
Tidak akan tegak kiamat sampai menusia membangun rumah-rumah yang menyerupai dengan
baju yang bergaris-garis (bercorak-corak).[ HSR Bukhori di Adabul Mufrod (459) dengan sanad
yang hasan , lihat As Shohihah(379)]
* ﻋﻦ أﺑﻲ ﻋﺴﻴﺐ ﻗﺎل ﺧﺮج رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻟﻴﻼ ﻓﻤﺮ ﺑﻲ ﻓﺪﻋﺎﻧﻲ إﻟﻴﻪ ﻓﺨﺮﺟﺖ ﺛﻢ ﻣﺮ ﺑﺄﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﻓﺪﻋﺎه
ﻓﺨﺮج إﻟﻴﻪ ﺛﻢ ﻣﺮ ﺑﻌﻤﺮ ﻓﺪﻋﺎه ﻓﺨﺮج إﻟﻴﻪ ﻓﺎﻧﻄﻠﻖ ﺣﺘﻰ دﺧﻞ ﺣﺎﺋﻄﺎ ﻟﺒﻌﺾ اﻷﻧﺼﺎر ﻓﻘﺎل ﻟﺼﺎﺣﺐ اﻟﺤﺎﺋﻂ أﻃﻌﻤﻨﺎ ﺑﺴﺮا
ﻓﺠﺎء ﺑﻌﺬق ﻓﻮﺿﻌﻪ ﻓﺄﻛﻞ ﻓﺄﻛﻞ رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ وأﺻﺤﺎﺑﻪ ﺛﻢ دﻋﺎ ﺑﻤﺎء ﺑﺎرد ﻓﺸﺮب ﻓﻘﺎل ﻟﺘﺴﺄﻟﻦ ﻋﻦ
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 18
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
ﻫﺬا ﻳﻮم اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻗﺎل ﻓﺄﺧﺬ ﻋﻤﺮ اﻟﻌﺬق ﻓﻀﺮب ﺑﻪ اﻷرض ﺣﺘﻰ ﺗﻨﺎﺛﺮ اﻟﺒﺴﺮ ﻗﺒﻞ رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﺛﻢ ﻗﺎل
ﻋﻮرﺗﻪ أو ﻛﺴﺮة ﺳﺪ ﺑﻬﺎ ﻳﺎ رﺳﻮل ﷲ أﺋﻨﺎ ﻟﻤﺴﺌﻮﻟﻮن ﻋﻦ ﻫﺬا ﻳﻮم اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻗﺎل ﻧﻌﻢ إﻻ ﻣﻦ ﺛﻼث ﺧﺮﻗﺔ ﻛﻒ ﺑﻬﺎ اﻟﺮﺟﻞ
[ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻓﻰ اﻟﺼﺤﻴﺢ اﻟﻤﺴﻨﺪ.(19840 :رﻗﻢ268 ص/ 42 ]رواه أﺣﻤﺪ )ج.ﺟﻮﻋﺘﻪ أو ﺣﺠﺮ ﻳﺘﺪﺧﻞ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ اﻟﺤﺮ واﻟﻘﺮ
Dari Abi 'Asiib Rodhialloohu 'anhu keluar rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam pada
suatu malam, maka beliau melewatiku, maka beliaupun memanggilku, akupun keluar, kemudian
lewat dirumah Abu Bakar rodhialloohu 'anhu beliaupun dipanggil dan keluarlah beliau,
berangkatlah nabi shollalloohu 'alaihi wasallam sampai masuk kesebuah kebun milik orang
anshor, maka beliau mengatakan kepada pemilik kebun itu : "Kasihlah kami makanan berupa
kurma muda", maka diapun mengambil satu tangkai lalu menghidangkannya, maka nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam dan para shohabatnya menyantapnya, kemudian beliau menyuruh
untuk diambilkan air, lantas minumlah beliau, lalu beliau menyeru:" Sungguh kalian akan ditanya
tentang nikmat ini pada hari kiamat,!" maka Umar rodhialloohu 'anhu mengambil tangkai kurma
lantas dia pukulkan kebumi sampai buah kurna bertebaran kehadapan nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam, lalu dia berkata: Wahai rosulullooh apakah kita akan di tanya tentang ini pada hari
kiamat,? Beliau shollalloohu 'alaihi wasallam menjawab: "Iya, kecuali dari tiga perkara, selembar
baju yang digunakan untuk melindungi seseorang aurotnya, atau sepotong roti untuk mengganjal
perutnya atau sebuah bilik yang dia masuk kedalamnya untuk menjaga dari panas dan dingin " [
HHR Ahmad (19840) terdapat di Shohih Musnad]
ﻟﻮ دﻋﻮﻧﺎ: ﻓﻘﺎﻟﺖ ﻓﺎﻃﻤﺔ، ﻓﺼﻨﻊ ﻟﻪ ﻃﻌﺎﻣًﺎ، أن رﺟﻼ ً أﺿﺎف ﻋﻠﻲ ﺑﻦ أﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ:* ﻋﻦ ﺳﻔﻴﻨﺔ أﺑﻲ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ
، ﻓﺮأى اﻟﻘﺮام ﻗﺪ ﺿﺮب ﺑﻪ ﻓﻲ ﻧﺎﺣﻴﺔ اﻟﺒﻴﺖ، ﻓﻮﺿﻊ ﻳﺪه ﻋﻠﻰ ﻋﻀﺎدﺗﻲ اﻟﺒﺎب، ﻓﺠﺎء، ﻓﺪﻋﻮه، ﻓﺄﻛﻞ ﻣﻌﻨﺎ، رﺳﻮل ﷲ ﷺ
» إﻧﻪ ﻟﻴﺲ ﻟﻲ أو: ﻣﺎ ردك؟ ﻓﻘﺎل، ﻳﺎ رﺳﻮل ﷲ: ﻓﻘﻠﺖ، ﻓﺘﺒﻌﺘﻬﻪ، ﻓﺎﻧﻈﺮ ﻣﺎ رﺟﻌﻪ، إﻟﺤﻘﻪ: ﻓﻘﺎﻟﺖ ﻓﺎﻃﻤﺔ ﻟﻌﻠﻲ،ﻓﺮﺟﻊ
"( وﻗﺎل ﺷﻴﺨﻨﺎ اﻟﻮادﻋﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﺼﺤﻴﺢ اﻟﻤﺴﻨﺪ225/10) ]رواه أﺑﻮ داود رﺣﻤﻪ ﷲ."ﻟﻨﺒﻲ أن ﻳﺪﺧﻞ ﺑﻴﺘًﺎ ﻣﺰوﻗًﺎ
.[(1115/3) ﻫﺬا ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ أﺧﺮﺟﻪ اﺑﻦ ﻣﺎﺟﺔ:(366/1)
Dari Safinah rodhialloohu 'anhu bahwa seseorang mengundang Ali bin Abi Tholib
rodhialloohu 'anhu , maka dia membuat makanan untuknya, maka Fatimah rodhialloohu 'anha
mengatakan : kalau sendainya kita panggil rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dan beliau
menyantap hidangan ini bersama kita, maka merekapun memanggilnya, datang beliau
shollalloohu 'alaihi wasallam maka beliau meletakkan tangannya di daun pintu, maka beliau
melihat korden telah dipasang disisi (dinding) rumah (sebagai hiasan), lantas nabipun
mengurungkan diri untuk masuk dan kembali kerumah, maka Fatimah berkata kepada 'Ali: kejar
nabi shollalloohu 'alaihi wasallam dan tanyakan apa yang menyebabkan beliau pulang.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 19
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Maka aku kejar beliau lalu aku katakan kepada beliau: Wahai rosulullloh gerangan apa
yang membuatmu pulang ? maka beliau menjawab :" Tidak sepantasnya bagiku (atau begi
seorang nabi ) untuk masuk ke rumah muzawwaq (yang berhias dan terukir)" [ HHR Abu Dawud
terdapat di Shohih Musnad]
Kami katakan : dalam hadits ini terdapat celaan terhadap hiasan rumah, karena seutama-
utama makhluq yaitu rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam menghindar darinya, akan tetapi
sangat disayangkan banyak terdapat dirumah-rumah kaum muslimin bahkan sebagian salafiy
yang rumahnya penuh dengan hiasan dinding, baik dari kain, dari kertas, bunga-bungaan, lampu
kerlap kerlip dan gambar-gambar pemandangan yang indah dan megah yang melalaikan akhirat
dan membuat cinta akan keindahan dunia, walaupun itu bukan gambar bernyawa akan tetapi
pengadaannya merupakan pemborosan dan membuang-buang harta percuma tanpa barokah,
hanya mubadzir belaka. Alloohul musta'aan.
Berkata Syaikhul Islam rohimahullooh di kitab " Iqtidho" (193): Abu Bakr bin Al-Khollaal
meriwayatkan dengan sanadnya dari Muhammad bin Siiriin rohimahullooh : bahwa Hudzaifah bin
Al Yaman rodhialloohu 'anhu datang kesebuah rumah yang ada dua perkara ganjil, pertama ada
kendi-kendi dari kuningan dan timah, maka dia mengatakan : barang siapa bertasyabbuh (meniru-
niru) suatu kaum maka dia tergolong mereka.
Dan pada sebuah lafadz : beliau melihat sebuah hiasan rumah orang-orang 'Ajam (orang
asing non muslim) maka beliau keluar lalu mengatakan barang siapa bertasyabbuh (meniru-niru)
suatu kaum maka dia tergolong mereka.
Kemudian dia menyebutkan dari Imam Ahmad seperti kisah diatas.selesai.
Lantas bagaimana mereka kalau melihat apa yang ada pada zaman kita??
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 20
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
ﻓﺎﺣﺘﻤﻞ أن ﻳﻜﻮن ذﻟﻚ ﻣﻨﻪ، أﻣﺮ رﺳﻮل ﷲ ﷺ اﻟﻌﺒﺎس ﺑﺈﻟﻘﺎء اﻟﻐﺮﻓﺔ اﻟﺘﻲ اﺑﺘﻨﺎﻫﺎ: ﻓﻔﻲ ﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ:ﻗﺎل اﻟﻄﺤﺎوي
واﺣﺘﻤﻞ أن ﻳﻜﻮن ذﻟﻚ ﻟﻜﺮاﻫﺔ اﻟﺒﻨﻴﺎن،ﻛﺮاﻫﻴﺔ ﻣﻨﻪ ﻻﺗﺨﺎذ اﻟﻐﺮف اﻟﺘﻲ ﻳﺴﺘﻌﻠﻰ ﻣﻨﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﻨﺎزل اﻟﻨﺎس؛ ﻟﻘﺼﺮ ﻣﻨﺎزﻟﻬﻢ
، وﺑﻌﺪه رﺟﺎل اﻟﺘﺼﺤﻴﺢ، وﺛﻘﻪ ﻏﻴﺮ واﺣﺪ: أﺳﺪ ﺑﻦ ﻣﻮﺳﻰ، ]اﻟﺤﺪﻳﺚ إﺳﻨﺎده ﺻﺤﻴﺢ.ً اﻟﺬي ﻻ ﻳﺤﺘﺎج إﻟﻴﻪ ﻋﻠﻮًا ﻛﺎن أو ﺳﻔﻼ
( ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﻣﻮﺳﻰ237): واﻟﺤﺪﻳﺚ أﺧﺮﺟﻪ أﺑﻮ داود ﻓﻲ "اﻟﻤﺮاﺳﻴﻞ" ص،وأﺑﻮ اﻟﻌﺎﻟﻴﺔ ﻟﻢ ﻳﺪرك اﻟﻌﺒﺎس ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻤﻄﻠﺐ
ورﺟﺎﻟﻪ رﺟﺎل، وﻫﻮ ﻣﺮﺳﻞ،" رواه اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ "اﻟﻜﺒﻴﺮ:(70/4) " ﻗﺎل اﻟﻬﻴﺜﻤﻲ ﻓﻲ "اﻟﻤﺠﻤﻊ،ﺑﻦ إﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﻋﻦ ﺣﻤﺎد ﺑﻪ
.[اﻟﺼﺤﻴﺢ
Dari Abil 'Aliyah dari 'Abbas bin 'Abdil Muttolib rodhialloohu 'anhu bahwasanya dia
membangun sebuah kamar maka rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam berkata kepadanya "
Bongkarlah!" maka 'Abbas rodhialloohu 'anhu menyela:" Apakah aku infaqkan sepadan dengan
biaya pembangunan kamar ini dijalan Allooh?" maka rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
mengulangi ucapannya "Bongkarlah" tiga kali, dan Abbas rodhialloohu 'anhu pun mengulangi
jawabannya :" Apakah aku infaqkan sepadan dengan biaya pembangunan kamar ini dijalan
Allooh?" tiga kali.
Berkata At Thohawi : perintah nabi shollalloohu 'alaihi wasallam kepada Abbas
rodhialloohu 'anhu untuk membongkar kamar itu, bisa jadi karena nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam membenci membangun kamar yang tinggi yang melebihi rumah-rumah orang lain,
karena rendahnya rumah-rumah mereka, dan bisa jadi karena rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam memang membenci asal bangunan yang tidak ada hajat atasnya baik tinggi ataupun
rendah.
2- Berkata Imam Abu Daud rohimahullooh di kitab Maroosiil (hal:94) dengan sanad yang
dho'if:
وﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺳﻬﻞ اﻟﺮﻣﻴﻠﻴﻦ ﻛﻼﻫﻤﺎ ﻋﻦ، ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ:(94:ﻗﺎل اﻹﻣﺎم أﺑﻮ داود رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﻤﺮاﺳﻴﻞ" )ص
ﻓﺨﺮج اﻟﻨﺒﻲ ﷺ، ﻛﺎن ﺣﺠﺮ أزواج اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺑﺠﺮﻳﺪ اﻟﻨﺨﻞ: ﻗﺎل،اﻟﻮﻟﻴﺪ ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ اﻟﻌﻼء ﻋﻦ ﻋﻄﻴﺔ ﺑﻦ ﻗﻴﺲ ﺑﻪ
أردت أن أﻛﻒ: ﻗﺎﻟﺖ،" "ﻣﺎ ﻫﺬا؟: ﻓﻘﺎل اﻟﻨﺒﻲ ﷺ، ﻓﺠﻌﻠﺖ ﻣﻜﺎن اﻟﺠﺮﻳﺪ ﻟﺒﻨًﺎ، وﻛﺎﻧﺖ أم ﺳﻠﻤﺔ ﻣﻮﺳﺮة،ﻓﻲ ﻣﻐﺰى ﻟﻪ
]رﺟﺎل اﻹﺳﻨﺎد رﺟﺎل." إن ﺷﺮ ﻣﺎ ذﻫﺐ ﻓﻴﻪ ﻣﺎل اﻟﻤﺮء اﻟﻤﺴﻠﻢ اﻟﺒﻨﻴﺎن، "ﻳﺎ أم ﺳﻠﻤﺔ: ﻓﻘﺎل ﷺ،ﻋﻦ أﺑﺼﺎر اﻟﻨﺎس
( ﻣﻦ167-166/8) " وﻗﺪ أﺧﺮﺟﻪ اﺑﻦ ﺳﻌﺪ ﻓﻲ "اﻟﻄﺒﻘﺎت. وﻫﻮ اﺑﻦ ﻣﺴﻠﻢ ﻣﺪﻟﺲ،اﻟﺼﺤﻴﺢ ﻏﻴﺮ أن ﻓﻴﻪ ﻋﻨﻌﻨﺔ اﻟﻮﻟﻴﺪ
وﻫﻲ دوﻣﺔ، وﻓﻴﻪ ﺑﻴﺎن ذﻛﺮ اﻟﻤﻐﺰى، ﻓﺬﻛﺮ ﻧﺤﻮه،ﻃﺮﻳﻖ اﻟﻮاﻗﺪي ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻳﺰﻳﺪ اﻟﻬﺬﻟﻲ ﻋﻦ اﺑﻦ اﺑﻦ أم ﺳﻠﻤﺔ
[ ﻛﺬاب: واﻟﻮاﻗﺪي،اﻟﺠﻨﺪل
Dari Athiyyah bi Qois rohimahullooh berkata: Adalah bilik-bilik istri rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam terbuat dari pelepah kurma, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam keluar pada
salah satu peperangannya, dan adalah Ummu Salamah memiliki kelonggaran dana, maka beliau
mengganti pelepah kurma tadi dengan batu bata, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam berkata
:" Apa ini "? beliau menjawab: Aku ingin mencegah dari pandangan manusia, maka nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam menyela: "Wahai Ummi Salamah, sesungguhnya sejelek-jelek harta
seorang muslim adalah yang digunakan untuk membangun."
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 21
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
3- Berkata Ibnu Abi Dun-ya rohimahullooh di kitab "Qisorul Amal" (no: 360)dengan sanad
yang Hasan:
ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﻤﺎر: ﻗﺎل،ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﺤﻤﻮد ﺑﻦ ﺧﺪاش:(360 رﻗﻢ169 ﻗﺎل اﻹﻣﺎم اﺑﻦ أﺑﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "ﻗﺼﺮ اﻷﻣﻞ" )ص
، ﻳﺎ أﻫﻞ دﻣﺸﻖ:ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ اﻟﺜﻮري ﻋﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻤﻠﻚ ﺑﻦ ﻋﻤﻴﺮ ﻋﻦ رﺟﺎء ﺑﻦ ﺣﻴﻮة ﻋﻦ أﺑﻲ اﻟﺪرداء رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
، وﺗﺠﻤﻌﻮن ﻣﺎ ﻻ ﺗﺄﻛﻠﻮن، ﻣﺎ ﻟﻲ أراﻛﻢ ﺗﺒﻨﻮن ﻣﺎ ﻻ ﺗﺴﻜﻨﻮن: ﻓﻘﺎل، ﻓﺎﺟﺘﻤﻌﻮا إﻟﻴﻪ: ﻗﺎل.اﺳﺘﻤﻌﻮا إﻟﻰ أخ ﻟﻜﻢ ﻧﺎﺻﺢ
وﻣﺠﻤﻌﻬﻢ، ﻓﺎﺻﺒﺢ أﻣﻠﻬﻢ ﻏﺮورًا، وﺟﻤﻌﻮا ﻛﺜﻴﺮًا، وأﻣﻠﻮا ﺑﻌﻴﺪًا،وﺗﺄﻣﻠﻮن ﻣﺎ ﻻ ﺗﺪرﻛﻮن؟ ﻓﺈﻧﻪ ﻣﻦ ﻛﺎن ﻗﺒﻠﻜﻢ ﺑﻨﻮا ﺷﺪﻳﺪًا
[ ]إﺳﻨﺎده ﺣﺴﻦ. وﻣﺴﺎﻛﻨﻬﻢ ﻗﺒﻮرًا،ﺑﻮرًا
Dari Abi Darda rodhialloohu 'anhu berkata :Wahai penduduk Damaskus , dengarkanlah
kepada nasehat saudaramu ini, maka manusiapun berkumpul, lantas dia mengatakan : mengapa
aku lihat kalian membangun yang tidak kalian tempati , dan mengumpulkan sesuatu yang tidak
kalian makan, dan berangan-angan dengan sesuatu yang tidak akan kalian capai? Karena orang-
orang yang terdahulu sebelum kalian juga telah membangun dengan kokohnya, berangan-angan
dengan jauhnya, dan mengumpulkan dunia dengan banyaknya, tapi pada akhirnya angan-angan
hanyalah sekedar tipuan, kumpulan harta mereka hanya membuat celaka, dan bangunan-
bangunan mereka menjadi kuburan.
4- Berkata juga Ibnu Abi Dun-ya dikitab yang sama (no274) dan Baihaqi di Syu'abul
Imaan(7/398) dengan sanad yang hasan:
، ﺛﻨﺎ ﺳﻔﻴﺎن: ﻗﺎل، ﺣﺪﺛﻨﺎ إﺳﺤﺎق ﺑﻦ إﺳﻤﺎﻋﻴﻞ: ﻗﺎل،ﺣﺪﺛﻨﺎ أﺑﻮ زﻳﺪ اﻟﻨﻤﻴﺮي:(274 ﻗﺎل اﺑﻦ أﺑﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ رﺣﻤﻪ ﷲ )رﻗﻢ
ﻛﻴﻒ ﺗﺮى ﻳﺎ أﺑﺎ: ﻓﻘﺎل، وﻫﻮ ﻳﺆﺳﺲ داره، ﻣﺮ ﻋﻤﺎر ﺑﻦ ﻳﺎﺳﺮ ﻋﻠﻰ اﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮد: ﻗﺎل،ﺣﺪﺛﻨﺎ أﺑﻮ ﺳﻨﺎن ﻋﻦ اﺑﻦ أﺑﻲ ﻫﺬﻳﻞ
[ ]ﺣﺴﻦ. وﺗﻤﻮت ﻗﺮﻳﺒًﺎ، وأﻣﻠﺖ ﺑﻌﻴﺪًا، أراك ﺑﻨﻴﺖ ﺷﺪﻳﺪًا:اﻟﻴﻘﻈﺎن؟ ﻗﺎل
Dari Abi Hudzail berkata: 'Ammar bin Yaasiir rodhialloohu 'anhu melewati Ibnu Mas'ud
rodhialloohu 'anhu sewaktu dia sedang memasang pondasi rumahnya, maka Ibnu Mas'ud
rodhialloohu 'anhu berkata kepadanya: Bagaimana menurutmu wahai Aba Yaqdzoon (pondasi
ini)? Maka 'Ammar rodhialloohu 'anhu menyela: Aku lihat engkau membangunnya dengan
kokohnya, dan berangan-angan begitu jauhnya, sementara engkau akan mati dalam waktu
dekatnya."
5- Dalam kitab yang sama (310) dengan sanad yang hasan :
، أﺧﺒﺮﻧﻲ أﺑﻮ إﺳﺤﺎق اﻟﺸﻴﺒﺎﻧﻲ ﻋﻦ ﻋﺒﺎد ﺑﻦ راﺷﺪ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ اﻟﺠﻌﺪ:(310) ﻗﺎل اﺑﻦ أﺑﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ رﺣﻤﻪ ﷲ رﻗﻢ
ورﻛﺒﻮا، ووﺿﻌﻮا اﻟﺪﻳﻦ، رﻓﻌﻮا اﻟﻄﻴﻦ، ﻳﺎ ﺳﺒﺤﺎن ﷲ: ﻓﻘﺎل، ﻓﻨﻈﺮ إﻟﻰ ﺑﻌﺾ ﺑﻨﺎء اﻟﻤﻬﺎﻟﺒﺔ، ﺧﺮﺟﻨﺎ ﻣﻊ اﻟﺤﺴﻦ:ﻗﺎل
[ ]إﺳﻨﺎده ﺣﺴﻦ. ﻓﺴﻮف ﻳﻌﻠﻤﻮن، ﻓﺬرﻫﻢ، وﺗﺸﺒﻬﻮا ﺑﺎﻟﺪﻫﺎﻗﻴﻦ، واﺗﺨﺬوا اﻟﺒﺴﺎﺗﻴﻦ،اﻟﺒﺮاذﻳﻦ
Dari Abbad bin Roosyid rohimahullooh berkata: kita keluar bersama Hasan Al Bashri, maka
dia melihat sebagian rumah megah milik keluarga mahalibah, lantas beliau mendesir: Ya
Subhaanallooh!! Mereka mengangkat tanah liat, dan meletakkan agama, mengendarai barodzin
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 22
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 23
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Dari Qotadah rohimahullooh berkata : setiap bangunan adalah riya', maka akan menjadi
bumerang bagi pembangunnya bukan menjadi pahala, kecuali yang membangun masjid dengan
riya, maka itu bukan untuk kebaikannya dan bukan pula untuk kecelakaannya. Selesai.
Kami katakan: perkataan beliau terakhir tidak benar karena riya' adalah penghancur
amalan. Waloohu 'alam.
10- Di no (346) dengan sanad Hasan :
رﺋﻲ: ﺣﺪﺛﻨﻲ ﻋﻴﺴﻰ ﺑﻦ ﻳﺰﻳﺪ ﻗﺎل: ﻗﺎل، ﺣﺪﺛﻨﻲ إﺑﺮاﻫﻴﻢ ﻋﻦ ﻳﻌﻘﻮب ﻋﻦ ﻣﻮﺳﻰ ﺑﻦ أﻳﻮب:(346) ( وﻗﺎل رﺣﻤﻪ ﷲ14)
ﻧﺮﻗﻌﻬﺎ، إﻧﻤﺎ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻣﺰﺑﻠﺔ: ﻓﻘﺎل، ﻓﻘﻴﻞ ﻟﻪ ﻓﻲ ذﻟﻚ،ﻣﺮﻳﺢ ﺑﻦ ﻣﺴﺮوق اﻟﻬﻮزﻧﻲ ﻳﻮﻣًﺎ ﻳﺮﻗﻊ ﺷﻘﻮﻗًﺎ ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻪ ﺑﺰﺑﻞ اﻟﺒﻘﺮة
[]ﺣﺴﻦ.ﺑﺎﻟﺰﺑﻞ
Dari Isa bin Yaziid berkata: Mariih bin Masruq suatu hari diperlihatkan kepada beliau pada
rumahnya di tambal dengan kotoran sapi , maka ada yang komentar kepadanya, maka dia
menjawab : Iya, dunia itu memang tempat sampah maka kitapun menambalnya dengan sampah.
11- di kitab Syu'abul Iimaan karya Imam Al Baihaqiy rohimahullooh (no 107650) dengan
sanad shohih :
ﺣﺪﺛﻨﻲ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻳﺤﻴﻰ، وأﻧﺎ أﺑﻮ ﺑﻜﺮ: ﻗﺎل:(10765 رﻗﻢ403/7) "( ﻗﺎل اﻹﻣﺎم اﻟﺒﻴﻬﻘﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﺸﻌﺐ15)
]ﺻﺤﻴﺢ إﻟﻰ. ﻣﺎ أﻧﻔﻘﺖ درﻫﻤًﺎ ﻓﻲ ﺑﻨﺎء ﻗﻂ: ﻗﺎل، ﺳﻤﻌﺖ ﺳﻔﻴﺎن اﻟﺜﻮري: ﻗﺎل، ﺳﻤﻌﺖ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ داود: ﻗﺎل،اﻷزدي
[ﺳﻔﻴﺎن اﻟﺜﻮري
Dari Abdullooh bin Daud rohimahullooh berkata: aku pernah mendengan Sufyan As -
Tsauriy rohimahullooh berkata: Aku tidak pernah menginfaqkan sepeser dirhampun untuk
membangun.
12 - Di kitab Ibnu Abi Dun-ya (no338) dengan sanad Shohih:
وﻏﻴﺮه ﻋﻦ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﺣﻤﺎد: ﻗﺎل، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ اﻟﺤﺴﻴﻦ:(338) "ﻗﺎل اﺑﻦ أﺑﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "ﻗﺼﺮ اﻷﻣﻞ
، وﻛﺎن ﻳﻜﻮن ﻫﻮ ﻓﻴﻪ، وﺗﺼﺪق ﺑﻪ، ﻓﻜﺎن إذا ﻏﺰا ﻧﻘﻀﻪ، ﻛﺎن ﻷﺑﻲ واﺋﻞ ﺧﺺ ﻣﻦ ﻗﺼﺐ:أﺑﻲ ﻋﻮاﻧﺔ ﻋﻦ ﻋﺎﺻﻢ ﻗﺎل
[ ]ﺻﺤﻴﺢ ﻟﻐﻴﺮه. وإذا رﺟﻊ أﻧﺸﺄ ﺑﻨﺎءه،وﻓﺮﺳﻪ
Dari 'Aashim rohimahullooh berkata: Adalah Abu Wail memiliki sebuah gubuk dari bambu,
maka jika beliau pergi berperang beliau robohkan bangunan tadi untuk dishodaqohkan, padahal
disitulah dia tinggal dan kudanya, dan jika pulang dari perang diapun mulai membangunnya
kembali.
13- dikitab yang sama (no 349) dengan sanad Shohih:
إﻧﻤﺎ ﻛﺎن، ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻟﻤﻮﺳﻰ ﺑﻦ أﺑﻲ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺑﻴﺖ ﻳﺴﻜﻦ ﻓﻴﻪ ﻓﻲ داره: ﻗﺎل، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﺴﻌﺮ ﺑﻦ ﻛﺪام:(349) ﻗﺎل رﺣﻤﻪ ﷲ
.[]ﺻﺤﻴﺢ إﻟﻰ ﻣﺴﻌﺮ ﺑﻦ ﻛﺪام. اﻷﻣﺮ أﻗﺮب ﻣﻦ ذﻟﻚ: ﻟﻮ اﺗﺨﺬت ﺑﻴﺘًﺎ؟ ﻗﺎل: ﻓﻘﻴﻞ ﻟﻪ.ﻳﺄوي ﻓﻲ أﺻﻮل اﻟﺠﺪر
Berkata Mis'ar bin Kidaam rohimahullooh : Musa bin Abi 'Aisyah tidak memiliki rumah untuk
dia tempati, dia hanya berlindung diantara pokok-pokok dinding, maka ada yang mengomtarinya :
buatlah rumah wahai Musa!! Maka dia menjawab: Perkaranya lebih dekat dari itu.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 24
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 25
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 26
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Bab: 2
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 27
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Bab: 3
Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu berkata; bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam :
وﺣﺴﻨﺎﺗﻪ، "إن ﻣﻤﺎ ﻳﻠﺤﻖ اﻟﻤﺆﻣﻦ ﻣﻦ ﻋﻤﻠﻪ: ﻗﺎل رﺳﻮل ﷲ ﷺ:ﻋﻦ أﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮة رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
أو ﺑﻴﺘًﺎ ﻻﺑﻦ اﻟﺴﺒﻴﻞ، أو ﻣﺴﺠﺪًا ﺑﻨﺎه، وﻣﺼﺤﻔًﺎ ورﺛﻪ، ووﻟﺪًا ﺻﺎﻟﺤًﺎ ﺗﺮﻛﻪ، وﻧﺸﺮه، ﻋﻠﻤًﺎ ﻋﻠﻤﻪ:ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻪ
." وﺣﻴﺎﺗﻪ ﻳﻠﺤﻘﻪ ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻪ، أو ﺻﺪﻗﺔ أﺧﺮﺟﻬﺎ ﻣﻦ ﻣﺎﻟﻪ ﻓﻲ ﺻﺤﺘﻪ، أو ﻧﻬﺮًا أﺟﺮاه،ﺑﻨ ﺎه
" Sesungguhnya yang bisa bergabung kepada seorang mu'min dari amalannya dan
kebaikannya setelah kematiannya adalah ilmu yang diajarkan dan disebarkan , dan anak sholih
yang ditinggalkan, dan mushaf yang dia wariskan, atau masjid yang dia bangun, atau rumah untuk
ibnu sabiil yang dia bangun, atau sungai yang dia alirkan, atau shodaqoh yang dia keluarkan dari
hartanya sewaktu sehatnya dan hidupnya yang akan mengikutinya setelah kematiannya ". [ HR
Ibnu Majah (242) berkata Mundzri sanadnya Hasan, begitu pula Syaikh Al-Albaani
menghasankannya di Al Irwa (6/29).]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 28
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Bab:4
Pembangunan Masjid.
Dari Utsman bi 'Affaan rodhialloohu 'anhu bahwa beliau mengomentari ucapan orang yang
memojokkan dia ketika dia membangun masjid nabawi shollalloohu 'alaihi wasallam :
»ﻳﺒﺘﻐﻲ ﺑﻪ وﺟﻪ ﷲ: ﺣﺴﺒﺖ أﻧﻪ ﻗﺎل: ﻗﺎل ﺑﻜﻴﺮ،" »ﻣﻦ ﺑﻨﻰ ﻣﺴﺠﺪًا: وإﻧﻲ ﺳﻤﻌﺖ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻳﻘﻮل،إﻧﻜﻢ أﻛﺜﺮﺗﻢ
.[1189 :( ﻣﺴﻠﻢ450) : ]رواه اﻟﺒﺨﺎري."ﺑﻨﻲ ﻟﻪ ﻣﺜﻠﻪ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ
Kenapa kalian banyak membicarakanku padahal aku mendengar rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam mengatakan:
"Barang siapa yang membangun masjid, dengan mengharap wajah Allooh maka akan
dibangunkan baginya semisalnya di sorga" .[ HR Bukhori Muslim]
Dari Mahmud bin Labiid rohimahullooh bahwasanya Utsman bin 'Affaan rodhialloohu 'anhu
ingin membangun masjid, maka manusia pada membencinya, dan mereka ingin membiarkan
masjid apa adanya (sperti keadaan semula pada zaman rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam),
maka beliaupun menjawab : aku mendengar rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan
: ." "ﻣﻦ ﺑﻨﻰ ﻣﺴﺠﺪًا ﻟﻠﻪ ﺑﻨﻰ ﷲ ﻟﻪ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ ﻣﺜﻠﻪ:barang siapa membangun sebuah masjid maka Allooh
akan membangun untuknya semisalnya di sorga" .[HR Muslim dll]
Berkata Al Haafidh rohimahullooh di Al Fath (1/679) : kata-kata " Masjidan" dengan nakiroh
maksudnya adalah untuk memulai, maka masuk dalam hal ini baik masjid besar ataupun kecil.
Kemudian beliau menyebutkan dalil-dalil akan hal itu.
Berkata Ibnu Rojab Al Hambaliy di Al Fath (3/504):
Ucapan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam (mencari wajah Allooh) : maksudnya:
bahwa dalam segala kondisi ikhlash merupakan syarat tercapainya pahala, karena amalan
tergantung niatnya, dan seseorang akan mendapat pahala tergantung niatnya, dan membangun
masjid merupakan dari bagian amalan, maka kalau yang mendorong seseorang dalam amalannya
hanya karena mengharap wajah Allooh , maka akan sampai kepadanya pahala diatas, dan jika
yang mendorong amalan tersebut hanyalah riya' (ingin dilihat) atau sum'ah (ingin didengar) atau
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 29
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
".Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allooh, sedang mereka
mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di
dalam neraka .hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allooh dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada
siapapun) selain kepada Allooh, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-
orang yang mendapat petunjuk."
Dan Imam Al Bukhori rohimahullooh telah memberi sub judul dalam shohihnya: Bab gotong
royong dalam membangun masjid.
Beliau menyebutkan dua ayat ini, kemudian dia membawakan hadits dari Ikrimah
rohimahullooh berkata : berkata kepada kami (aku dan putra beliau Ali) Ibnu 'Abbas rodhialloohu
'anhu bergegaslah kalian menemui Abu Sa'id Al Hudriy rodhialloohu 'anhu untuk mendengar
hadits darinya, maka kamipun bergegas kepadanya, ternyata beliau sedang berada di kebun
mengolahnya, maka beliau (setelah mengetahui kedatangan kami) segera mengambil bajunya,
dan mengenakannya, dan mulailah beliau menceritakan kepada kami hadits-hadits, sampailah
dalam pembahasan itu penyebutan pembangun masjid nabi shollalloohu 'alaihi wasallam, beliau
mengatakan : kami membawa satu batu bata satu batu bata, sementara 'Ammar bin Yaasir
membaw dua buah batu bata, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam melihatnya, lalu beliau
mengusap bajunya sembari mengatakan : " Waih (ungkapan doa belas kasihan) 'Ammar , dia
akan dibunuh oleh kelompok pemberontak, dia mengajak mereka ke sorga, sedangkan mereka
mengajaknya ke neraka, maka 'Ammar menyatakan: Aku berlindung dari fitan''
* Dari Anas rodhialloohu 'anhu bahwasanya nabi shollalloohu 'alaihi wasallam berkata:
.""ﻻ ﺗﻘﻮم اﻟﺴﺎﻋﺔ ﺣﺘﻰ ﻳﺘﺒﺎﻫﻰ اﻟﻨﺎس ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺎﺟﺪ
" Tidak terjadi qiamat sampai manusia bermegah-megahan dalam masjid-masjid." [ HSR Abu
Daud(499) dll terdapat dishohih Musnad]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 31
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Dari Abi Qilaabah Al-Jarmiy rohimahullooh : Kami berangkat bersama Anas menuju Zaawiyah,
berkata : maka kami melewati sebuah masjid diwaktu sholat shubuh, maka Anas rodhialloohu
'anhu mengatakan : mari kita sholat di masjid ini? Karena sebagian manusia sholat di masjid lain.
Mereka mengatakan : masjid apa itu? Maka kami sebutkan sebuah masjid, lalu dia mengatakan :
Sesungguhnya rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan :
."ً ﻳﻌﻤﺮوﻧﻬﺎ ﻗﻠﻴﻼ: "ﻳﺄﺗﻲ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺎس زﻣﺎن ﻳﺘﺒﺎﻫﻮن ﺑﺎﻟﻤﺴﺎﺟﺪ ﻻ ﻳﻌﻤﺮوﻧﻬﺎ إﻻ ﻗﻠﻴﻼ ً أو ﻗﺎل:
"Akan datang kepada manusia zaman mereka bermegah-megahan dalam masjid-masjid
dan mereka tidak mema'murkannya kecuali sedikit atau mengatakan : mema'murkannya hanya
sedikit.'' [ HSR Ibnu Khuzaimah (1321) dll]
Berkata Al-Haafidh Ibnu Rojab Al Hambali rohimahullooh di Fathul Baari (3/481):
memakmurkan masjid bisa dilakukan dengan dua cara:
Pertama: memakmurkannya secara fisik, dengan cara membangunnya, memperbaikinya
mengindahkannya, dan yang sejenisnya.
Kedua : memakmurkannya secara maknawi, dengan menegakkan sholat didalamnya,
berdzikir kepada Allooh, membaca kitabullooh, menyebarkan ilmu yang diturunkan kepada
rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dan semacamnya, - kemudian dia mengatakan – dan
makna yang kedua lebih khusus .
Dan berkata ditempat lain (hal 473) : Al-Marwadzi meriwayatkan dalam kitab ''Al Waro"
dengan sanadnya dari Abu Darda berkata: Apabila kalian hiasi mushhaf-mushhafmu , dan kalian
baguskan masjid-masjidmu, maka akan terjadi kehancuran.
Dan berkata Mawardiy: aku sebutkan kepada Abi 'Abdillaah sebuah masjid telah dibangun,
dengan menghabiskan biaya besar, maka dia beristirja' (mengucapkan Inna lillaahi wainna ilaihi
roj'un), dan dia mengingkari ucapanku.
Berkata Harb : aku berkata kepada Ishaq bin Rohawaih : bagaimana dengan
menghaluskan dinding masjid? Dia Berkata: itu lebih parah, itu lebih parah, masjid-masjid
selayaknya tidak dihiasi kecuali dengan sholat, dan kebajikan .
Berkata Sufyan As Tsauriy : dibenci mengukir masjid, dan menghiasi masjid, dan segala
sesuatu bentuk hiasan dalam masjid, dan dikatakan : sesungguhnya memakmurkan masjid
adalah dengan dzikrullooh.
Dan diantara orang yang membenci menghiasi masjid adalah Umar bin 'Abdul Aziz , dan
dia ingin melenyapkan hiasan yang dibuat oleh Al-Walid bin Abdil Malik.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 32
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
* Dari Ibnu 'Abbas rodhialloohu 'anhuma berkata bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam :
، ﻟﺘﺰﺧﺮﻓﻨﻬﺎ ﻛﻤﺎ زﺧﺮﻓﺖ اﻟﻴﻬﻮد: ﻗﺎل اﺑﻦ ﻋﺒﺎس رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﻤﺎ." "ﻣﺎ أﻣﺮت ﺑﺘﺸﻴﻴﺪ اﻟﻤﺴﺎﺟﺪ:
.واﻟﻨﺼﺎرى
"Aku tidak diperintah untuk mengindahkan masjid " Berkata Ibnu 'Abbas rodhialloohu 'anhu
: sungguh kalian akan menghiasinya sebagaimana Yahudi dan Nasoro menghiasi (tempat ibadah
mereka). [ HSR Abu Daud (448) dll dishohihkan oleh Al Albaani]
Berkata Imam Al Bukhori rohimahullooh (1/642): Umar rodhialloohu 'anhu memerintahkan
untuk membangun masjid, lalu beliau mengatakan :
. وﺗﺼﻔﺮ ﻓﺘﻔﻨﻦ اﻟﻨﺎس، وإﻳﺎك أن ﺗﺤﻤﺮ،أﻛﻦ اﻟﻨﺎس ﻣﻦ اﻟ ﻤﻄﺮ
" Hindarkan manusia dari hujan dan jangan engkau merah-merahi atau engkau kuning-
kuningi (jangan engkau hiasi) sehingga membuat fitnah kepada manusia."
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 33
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Berkata Al Haafidh rohimahullooh (al Fath:3/109) : ucapan ini diucapkan ketika beliau
menyuruh untuk memperbaharui masjid nabawi, adapun ucapan beliau (membuat fitnah kepada
manusia) berkata Ibnu Batthol : seakan-akan Umar rodhialloohu 'anhu memahami hal itu dari
penolakan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam baju yang bercorak yang diberikan oleh Abu Jahm,
karena coraknya dan beliau mengatakan: corak ini melalaikanku dari sholatku. Aku katakan (Al
Haafidh): boleh jadi bahwa Umar memiliki ilmu khusus dalam masalah ini.
Berkata Kholil Ahmad di "Badzlil Majhud" (3/276): Ucapan beliau (menghiasi masjid):
maksudnya aku tidak diperintah untuk meninggikan masjid, dan meninggikan bangunannya, dari
makna ini firman Allooh ta'aala:
[78:]اﻟﻨﺴﺎء :
Benteng yang tinggi.
Yakni yang menjulang tinggi bangunannya, atau dikapur, ucapan Ibnu Abbas rodhialloohu
'anhu ( seperti Yahudi dan Nasoro menghiasi) yakni: biya'-biya' mereka dan gereja-gereja
mereka, maka ini adalah bid'ah, karena hal itu tidak pernah dilakukan oleh nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam dan juga karena mencocoki perbuatan Ahlul Kitab. Selesai.
Berkata Mua'lliq : dalam ayat tadi ada bantahan terhadap yang memabawa ayat ini:
[36:﴿ ﻓﻲ ﺑُﻴُﻮتٍ أَذِنَ ﷲُ أَنْ ﺗُﺮْﻓَﻊَ﴾]اﻟﻨﻮر
"Di Rumah-rumah diidzinkan untuk diangkat(ditinggikan) " Bahwa yang dimaksud adalah
meninggikan bangunan secara hakikatnya, bahkan yang dimaksud adalah untuk diagungkan
Allooh dengan Ibadah (bukan dibangun).
Kemudian berkata Kholil Ahmad: maka hadits ini menujukkan bahwa menghias masjid-
masjid adalah bid'ah, dan telah diriwayatkan dari Abu Hanifah bahwa dia memberi keringanan
untuk menghias masjid, dan berkata Zain bin Munayyir: karena manusia sudah rata-rata menghias
rumah-rumah mereka maka pantas kalau masjid di hias agar tidak terhinakan (kalah dengan
hiasan rumah), maka pendapat itu terbantah bahwa kalau larangan itu adalah dikarenakan
dengan anjuran untuk mengikuti salaf dan meninggalkan kemewahan, maka itu seperti yang dia
ucapkan, adapun kalau larangannya adalah dikhawatirkan terganggunya orang sholat dengan
hiasan tersebut maka itu tidak.
Dan diantara yang dijadikan sandaran sebagian yang membolehkan hiasan masjid adalah
karena sebagian salaf tidak mengingkari atas perbuatan itu, dan juga karena itu adalah bid'ah
hasanah, dan dianjurkan untuk masjid, maka ini semua bukanlah dalil yang bisa dijadikan pijakan
bagi yang memiliki bagian taufiq, lebih-lebih perkaranya berseberangan dengan hadits-hadits
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 34
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
yang menunjukkan bahwa penghiasan masjid bukanlah dari perintah rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam, bahkan itu termasuk salah satu bentuk berbangga-bangga yang diharomkan, dan
bahwasanya itu merupakan salah satu dari tanda kiamat, dan bahwa itu diantara perbuatan
Yahudi dan Nasoro.
Adapun anggapan bahwa salaf tidak mengingkari itu adalah anggapan salah, karena
hiasan itu bid'ah yang dilakukan oleh pemilik kekuasaan, adapun diamnya para ulama dari mereka
adalah beralasan taqiyah (menghawatirkan keselamatan diri mereka kalau menentang
pemerintah) bukan karena ridho, bahkan telah tegak sekumpulan dari ulama akhirot untuk
menentangnya, dan anggapan bahwa itu adalah bid'ah hasanah juga batil, dan anggapan bahwa
itu sangat dianjurkan untuk masjid juga rusak. Selesai .
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh di "Al Bidaayah Wan Nihayah" (9/80) : Ibnu Jarir
menyebutkan bahwa pada bulan Robiul Awwal tahun 88 hijriyah, datang surat mandat dari Al-
Waliid bin Abdil Malik kepada Umar bin 'Abdil 'Aziz memerintahkannya untuk membongkar masjid
nabawi dengan memasukkan kamar-kamar para istri rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
kedalam masjid, dan menyuruh untuk melebarkan dan meluaskan masjid dari sisi kiblat dan
segala sisinya, sampai mencapai 200 hasta kali 200 hasta, dan barang siapa ingin menjual hak
miliknya dibeli, kalau tidak mau, diganti rugi sebesar harganya, kemudian hancurkanlah, karena
kamu juga memiliki salaf yaitu 'Umar bin Khottob dan 'Utsman rodhialloohu 'anhuma .
Maka 'Umar bin 'Abdil 'Aziz mengumpulkan para tokoh masyarakat, ahli fiqh yang sepuluh,
dan penduduk Madinah, lalu beliau membacakan surat mandat tersebut kepada mereka, maka
mereka semua keberatan sembari mengatakan : ini kamar-kamar pendek atapnya, dan terbuat
dari pelepah kurma, dan dindingnya dari batu bata mentah, dan diatas pintunya ijuk, kalau
dibiarkan apa adanya tentu lebih utama, agar para jama'ah haji dan para peziarah serta para
musafirin bisa melihat kepada rumah-rumah asli nabi shollalloohu 'alaihi wasallam , dengan
demikian mereka bisa mengambil manfaat dan mengambil ibroh (pelajaran), dan lebih mengajak
mereka untuk zuhud di dunia, sehingga mereka tidaklah memakmurkan bangunan kecuali
sekadar hajatnya, yaitu sekadar menaungi dari hujan, dan menutupi dari pandangan, dan agar
mereka tahu bahwa bangunan yang tinggi ini hanyalah perbuatan para diktator (semacam Fir'aun)
dan para kaisar dan perbuatan setiap yang berangan-angan panjang pecinta dunia yang ingin
langgeng di dunia.
Maka ketika itulah 'Umar bin 'Abdil Aziz menulis surat kepada Al-Waliid apa yang menjadi
kesepakatan Ulama ahli Madinah , akan tetapi tetap saja Al-Waliid memerintahkan dia untuk
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 35
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
membongkar masjid dan membangunnya sebagaimana perintah semula dan agar mengangkat
atapnya, maka 'Umarpun tidak bisa mengelak akan perintah untuk menghancurkannya , maka
ketika dimulai penghancuran itu para pembesar dan orang-orang mulia dari bani Hasyim dan
selain mereka berteriak histeris sembari menangis tersedu-sedu seperti saat berkabung dengan
meninggalnya rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam . selesai .
Berkata Ibnu Rojab di Al-Fath (2/472) : berkata Al Murrudzi di kitab Al-Waro' : aku pernah
berkata kepada Imam Ahmad rohimahullooh : bahwa Muhammad bin Aslam At Thuusiy (salah
seorang amir) tidak melabur (mengecat) masjidnya, dan tidak ada sebuah masjidpun di Thuus
kecuali di rubah hiasannya, maka Abu 'Abdillah mengatakan: Cat masjid merupan dari hiasan
dunia.
Dan dalam riwayat Laits dari Thowus berkata: ketika Muadz bin Jabal datang ke Yaman,
maka mereka berkata kepadanya: kalau engkau perintahkan manusia untuk mengambil batu
karang dan pohon dipindah untuk membuat masjid untukmu? maka dia menjawab : aku benci jika
nanti dihari kiamat memindah batu dan kayu dipunggungku. Seakan-akan dia khawatir akan
indahnya bangunan tersebut dengan batu karang dan kayu. Selesai.
Faedah : berkata Ibnu Rojab Al-Hambali rohimahullooh di Syarh Arbaiin (hal:24):
:
.إﻧﻲ ﻟﻢ أﺟﺪ ﻟﻠﺒﻨﻴﺎن ﻓﻲ ﻣﺎل ﷲ ﺣﻘﴼ
Umar bin 'Abdil 'Aziz memerintahkan untuk menambal majid Bashroh dari dana Baitul Maal,
dan dia melarang untuk melebihi apa yang lobang darinya (maksud yang ditambal Cuma yang
lobang saja, tidak lebih dari itu) dan dia mengatakan: aku tidak mendapatkan untuk bangunan
pada harta Allooh haknya.(maksudnya bahwa harta baitul maal bukan hak untuk membangun
walaupun untuk masjid) .
* Dari 'Aisyah rodhialloohu 'anha berkata : ketika rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
sakit, maka sebagian istri beliau menyebutkan sebuah gereja yang dia lihat di negri Habasyah
yang namanya "Maariyah" dan adalah Ummu Salamah dan juga Ummu Habibah pernah datang
ke Habasyah , maka keduanya menyebutkan keindahannya dan gambar-gambar didalamnya,
maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya sembari mengatakan : " Mereka
itu, jika ada diantara mereka seorang yang sholih meninggal, maka mereka membangun diatas
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 36
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
kuburannya sebuah masjid, dan mereka mengukir gambar-gambar itu, mereka adalah sejelek-
jelek makhluq disisi Allooh." [ HR Bukhori (1341) Muslim (527)]
* Dari 'Aisyah rodhialloohu 'anha juga dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam , beliau berkata
diwaktu sakit yang beliau meninggal padanya:"
وﻟﻮﻻ ذﻟﻚ ﻷﺑﺮز ﻗﺒﺮه ﻏﻴﺮ أﻧﻲ أﺧﺸﻰ:ﻗﺎﻟﺖ، " واﻟﻨﺼﺎرى اﺗﺨﺬوا ﻗﺒﻮر أﻧﺒﻴﺎءﻫﻢ ﻣﺴﺠﺪًا،"ﻟﻌﻦ ﷲ اﻟﻴﻬﻮد
(529) : ]وأﺧﺮﺟﻪ ﻣﺴﻠﻢ.أن ﻳﺘﺨﺬ ﻣﺴﺠﺪًا
"Allooh melaknat Al-Yahuudi dan Nasoro yang menjadikan kuburan para nabi sebagai
masjid" berkata 'Aisyah : kalau tidak karena itu tentu kuburan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
akan ditampakkan, hanya saja aku khawatir nanti akan dijadikan masjid.
. وأن ﻳﺒﻨﻰ ﻋﻠﻴﻪ، وأن ﻳﻘﻌﺪ ﻋﻠﻴﻪ، ﻧﻬﻰ رﺳﻮل ﷲ ﷺ أن ﺗﺠﺼﺺ اﻟﻘﺒﺮ:ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ
Dari Jaabir rodhialloohu 'anhu bahwa nabi shollalloohu 'alaihi wasallam melarang untuk
mengecat kuburan, dan untuk duduk diatasnya, dan untuk membangun diatasnya.[ HR Muslim
2242].
Berkata Syaikh Al-Albaani rohimahullooh di "Ahkaamul Janaaiz" (218): dan dalam bab ini
masih banyak hadits datang dari jama'ah shohabat yang telah aku sebutkan dalam kitab "
Tahdziirus Saajid" , yang semuanya menunjukkan dalil pasti atas keharoman menjadikan kuburan
sebagai masjid, dikarenakan didalamnya ada laknat bagi pembuatnya.
Berkata Syaikh Bin Baaz rohimahullooh : Inilah yang benar, karena keumuman dalil yang
ada, tentang larangan menjadikan kuburan sebagai masjid, dan adanya laknat bagi pelakunya,
dan dikarenakan membangun masjid diatas kuburan termasuk jalan yang paling besar untuk
kesyirikan terhadap yang dikubur. [ Lihat ta'liq Alfath ]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 37
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Bab : 4
Adab-Adab Dalam Membangun Rumah
Disana ada beberapa adab yang perlu di perhatikan bagi yang ingin membangun rumah
dan semisalnya agar bangunannya mencocoki syariat.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 39
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Adapun menyiapkan kasur (kamar) untuk suami dan istri (masing-masing memiliki
kasur/kamar) maka itu tidak mengapa, karena barangkali masing-masingya membutuhkannya
ketika sakit atau yang semisalnya. Selesai.
Kami katakan : juga termasuk kebutuhan adalah membuat kamar-kamar untuk
memisahkan ranjang anak-anak sebagaimana dalam hadits 'Abdullooh bin 'Amr bin 'Ash
rodhialloohu 'anhu , bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam :
وﻓﺮﻗﻮا ﺑﻴﻨﻬﻢ، وﻫﻢ أﺑﻨﺎء ﻋﺸﺮ ﺳﻨﻴﻦ، واﺿﺮﺑﻮﻫﻢ ﻋﻠﻴﻬﺎ، وﻫﻢ أﺑﻨﺎء ﺳﺒﻊ ﺳﻨﻴﻦ، "ﻣﺮوا أوﻻدﻛﻢ ﺑﺎﻟﺼﻼة:
،(495) "]وﻫﻮﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ ﺻﺤﻴﺢ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻟﻪ اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "ﺻﺤﻴﺢ أﺑﻲ داود."ﻓﻲ اﻟﻤﻀﺎﺟﻊ
وﻓﻲ اﻟﺒﺎب ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ: وﻗﺎل،( ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﺳﺒﺮة ﺑﻦ ﻣﻌﺒﺪ اﻟﺠﻬﻨﻲ407) وأﺧﺮﺟﻪ اﻟﺘﺮﻣﺬي ﻣﺨﺘﺼﺮًا
[ وﻋﻠﻴﻪ اﻟﻌﻤﻞ ﺑﻌﺾ أﻫﻞ اﻟﻌﻠﻢ، ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ ﺻﺤﻴﺢ: وﻗﺎل،ﻋﻤﺮو
" Perintahlah anak-anak kalian untuk sholat ketika mereka berumur tujuh tahun dan
pukullah (jika enggan) ketika mereka sepuluh tahun, dan pisahkanlah diantara mereka dalam
ranjangnya " .[ HSR Abu Daud dll]
ﻣﻦ ﻳﺎرﺳﻮل ﷲ؟:ﻗﻴﻞ، " وﷲ ﻻ ﻳﺆﻣﻦ، "وﷲ ﻻ ﻳﺆﻣﻦ:* ﻋﻦ ﺳﻌﻴﺪ ﻋﻦ أﺑﻲ ﺷﺮﻳﺢ أن اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻗﺎل
[(6018) ] رواه اﻟﺒﺨﺎري.،" "اﻟﺬي ﻻ ﻳﺄﻣﻦ ﺟﺎره ﺑﻮاﺋﻘﻪ:ﻗﺎل
Dari Abi Syuroih rodhialloohu 'anhu bahwasanya nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
berkata:" Demi Allooh, tidak beriman, demi Allooh tidak beriman" dikatakan : "siapa wahai
rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam ?" beliau mengatakan :
" Yang tetangganya tidak merasa aman dari kejelekannya" [HR Bukhori ]
Berkata Al –Haafidzh rohimahullooh di Al-Fath ( 10/548) : dan telah datang riwayat yang
menafsirkan tatacara memuliakan tetangga dan berbuat baik dengan mereka dan meninggalkan
menyakitinya didalam banyak hadits, diantaranya hadits Mu'awiyah bin Haidah di Thobrooni dan
dari hadits Muadz bin Jabal di riwayat Abu Syaikh di Taubiih bahwa rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam di tanya : Wahai rosulullooh apakah hak tetangga atas tetangga lainnya, maka beliau
shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda : " Jika dia meminjam kepadamu maka engkau pinjami dia,
jika dia meminta tolong maka engkau tolong dia, jika dia sakit maka engkau jenguk dia, dan jika
dia membutuhkan engkau kasih dia, jika dia faqir maka engkau bantu, jika dia mendapat nikmat
maka ucapkan kepadanya selamat, jika dia tertimpa musibah maka engkau ikut berduka cita, jika
dia mati maka engkau antar jenazahnya , dan engkau tidak meninggikan bangunanmu sehingga
menghalanginya dari angin (atau matahari) kecuali dengan izinnya, dan jangan engkau siksa
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 40
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
dengan bau pancimu (masakanmu) kecuali kalau engkau kasih dia barang sedikit, dan jika
membeli buah-buahan maka hadiahilah dia, kalau memang tidak memungkinkan untuk
mengasihnya maka masukkanlah kedalam rumahmu dengan rahasia, dan jangan engkau
keluarkan anakmu membawa buah tadi yang berakibat membuat kemarahan anaknya".
Hadits ini lafadzhnya berdekatan dan semua sanadnya waahiyah (sangat lemah) akan
tetapi perbedaan makhrojnya menunjukkan bahwa hadits ini memiliki usul . selesai
Berkata Iman Al Husain bin Hasan Al-Marwadzi rohimahullooh di kitab Al Birr wa Shilah
(244) dengan sanad yang hasan dari Al Hasan Al-Bashri rohimahullooh bahwa beliau membenci
apabila seseorang membangun rumah lebih tinggi dari rumah tetangganya yang mencegahnya
dari udara .
Dan dengan sanad yang hasan juga dari 'Imroon bin Husain rodhialloohu 'anhu bahwa
beliau membenci untuk membangun bangunan yang tinggi , maka beliau tidak membangun
kecuali satu buah bilik untuk anaknya.
.[34:﴾ ]اﻷﺣﺰاب
"Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allooh dan Hikmah (sunnah
nabimu). Sesungguhnya Allooh adalah "Lathiif" Maha lembut lagi "Aaliim" Maha mengetahui ".[ QS
Al-Ahzaab 34]
Dari Ibnu Umar rodhialloohu 'anhu dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda :
" وﻻ ﺗﺘﺨﺬوﻫﺎ ﻗﺒﻮرًا، "اﺟﻌﻠﻮا ﻓﻲ ﺑﻴﻮﺗﻜﻢ ﻣﻦ ﺻﻼﺗﻜﻢ:
" Jadikanlah di rumah-rumah kalian bagian dari sholat kalian dan jangan kalian jadikan
rumah-rumah kalian sebagai kuburan ". [ HR Bukhori (432) Muslim (1817)]
واﻟﺒﻴﺖ اﻟﺬي ﻻ ﻳﺬﻛﺮ ﷲ، "ﻣﺜﻞ اﻟﺒﻴﺖ اﻟﺬي ﻳﺬﻛﺮ ﷲ ﻓﻴﻪ:* ﻋﻦ أﺑﻲ ﻣﻮﺳﻰ اﻷﺷﻌﺮي رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻗﺎل
.[( ﺑﺪون ذﻛﺮ اﻟﺒﻴﺖ6407) ( وﻫﺬا ﻟﻔﻈﻪ و اﻟﺒﺨﺎري1820) ]وأﺧﺮﺟﻪ ﻣﺴﻠﻢ." واﻟﻤﻴﺖ،ﻓﻴﻪ ﻣﺜﻞ اﻟﺤﻲ
Dari Abi Musa Al –Asy 'Ariy rodhialloohu 'anhu dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
bersabda: " Perumpamaan rumah yang disebut didalamnya nama Allooh (dzikrullooh) dan rumah
yang tidak ada dzikrulloohnya seperti kehidupan dan kematian".[ HR Bukhori Muslim]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 41
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Dan masih banyak lagi hadits yang berkaitan dengan masalah ini, dan yang sangat
disayangkan adalah betapa banyak orang yang membangun bukan agar bisa untuk beribadah
didalamnya, akan tetapi hanya sekedar untuk kesenangan dan kebanggaan belaka, bahkan yang
sangat disedihkan lagi bahwa apa yang mereka bangun hanya untuk bermaksiat dan
memasukkan barang dan alat untuk maksiat, seperti televisi, alat-alat musik, gambar-gambar
bernyata, hiasan dinding warna-warni yang tidak bermanfaat sedikitpun untuk akhirat, bahkan
pemborosan belaka. Nasalulllooh al'aafiyah.
7- Boleh Membangun Dengan Dana Dari Baitul Maal Sekadarnya Bagi Para Pegawai Yang
Membutuhkan.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 42
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
ﻓﺈن ﻟﻢ ﻳﻜﻦ، "ﻣﻦ ﻛﺎن ﻟﻨﺎ ﻋﺎﻣﻼ ً ﻓﻠﻴﻜﺘﺴﺐ زوﺟﺔ: ﺳﻤﻌﺖ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻳﻘﻮل:*ﻋﻦ اﻟﻤﺴﺘﻮرد ﺑﻦ ﺷﺪاد رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
أﺧﺒﺮت أن اﻟﻨﺒﻲ: ﻗﺎل أﺑﻮ ﺑﻜﺮ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ: ﻗﺎل،" ﻓﻠﻴﻜﺘﺴﺐ ﻣﺴﻜﻨًﺎ، وإن ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻟﻪ ﻣﺴﻜﻦ، ﻓﻠﻴﻜﺘﺴﺐ ﺧﺎدﻣًﺎ،ﻟﻪ ﺧﺎدم
واﻟﺤﺪﻳﺚ.، وﻫﻮﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ ﻟﻐﻴﺮه:(2945) ]أﺧﺮﺟﻪ أﺑﻮ داود." أو ﺳﺎرق، "ﻣﻦ اﺗﺨﺬ ﻏﻴﺮ ذﻟﻚ ﻓﻬﻮ ﻏﺎل:ﷺ ﻗﺎل
[(2945) ﺻﺤﺤﻪ اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ "ﺻﺤﻴﺢ أﺑﻲ داود" رﻗﻢ
Dari Mustaurid bin Syaddaad rodhialloohu 'anhu berkata aku mendengar rosulullooh
shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang menjadi pekerja kami, maka
hendaklah mencari istri kalau memang tidak memiliki pembantu, dan jika tidak memiliki tempat
tinggal maka hendaklah membuat tempat tinggal, berkata Abu Bakr rodhialloohu 'anhu : aku
dikhabari bahwa nabi shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan : " barang siapa yang
menjadikan selain itu maka dia itu koruptor atau maling"[ HHR Abu Daud dll ]
Berkata Al Khottoobi rohimahullooh di Tahdzibu Sunan (4/201): dibolehkannya mengambil
dari dana baitul maal dari dua sisi: pertama : bahwasanya dibolehkannya mencari pembantu
(budak) dan tempat tinggal dari pekerjaannya yang merupakan gajinya yang sepadan dengannya.
Dan tidak ada hak bagi dia untuk mengambil lebih darinya.
Dan sisi kedua: bahwa para pegawai sepantasnya memiliki rumah dan pembantu , kalau
memang dia tidak memilikinya maka hendaknya dia menyewa pembantu yang bisa membantunya
untuk menckupi kebutuhan sekadar kesibukan dia dalam melakukan tugas, atau menyewa rumah
untuk tinggal dia selama menjadi pegawai (rumah dinas).
Berkata Abu Thoyyib Abaadi rohimahullooh di 'Aunul Ma'buud" (4/115) : maksudnya halal
baginya untuk mengambil dari apa yang persiapkan dana oleh baitul maal sebatas mahar istrinya,
nafaqohnya dan pakaiannya, begitu pula kebutuhan yang semestinya, tanpa boros dan bernikmat-
nikmat dengannya, kalau dia mengambil lebih banyak dari kebutuhannya maka itu harom atasnya.
Selesai .
8- Boleh Pindah Dan Mengganti Arah Kalau Khawatir Akan Perasaan Sial.
: واﻟﻔﺮس" وﻓﻲ ﻟﻔﻆ، واﻟﺪار، "اﻟﺸﺆم ﻓﻲ اﻟﻤﺮأة: أن رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻗﺎل:* ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﻤﺎ
]رواه." واﻟﻔﺮس، واﻟﻤﺮأة، "إن ﻛﺎن اﻟﺸﺆم ﻓﻲ ﺷﻲء ﻓﻔﻲ اﻟﺪار: ﻓﻘﺎل اﻟﻨﺒﻲ ﷺ، ذﻛﺮوا اﻟﺸﺆم ﻋﻨﺪ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ
.[(34/7) (ﻣﺴﻠﻢ5093) اﻟﺒﺨﺎري
Dari Abdullooh bin 'Umar rodhialloohu 'anhuma : bahwasanya rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam bersabda : " Sesungguhnya kesialan itu terjadi pada perempuan (istri) , rumah
dan kuda (kendaraan), dalam suatu lafadh : mereka menyebut-nyebut kesialan (tasyaaum) di
samping nabi shollalloohu 'alaihi wasallam , maka rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 43
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
mengatakan : "Kalau memang ada yang namanya kesialan itu maka pada rumah perempuan dan
kuda."
وﻛﺜﻴﺮ ﻓﻴﻬﺎ، إﻧﺎ ﻛﻨﺎ ﻓﻲ دار ﻛﺜﻴﺮ ﻓﻴﻬﺎ ﻋﺪدﻧﺎ، ﻳﺎ رﺳﻮل ﷲ: ﻗﺎل رﺟﻞ:* ﻋﻦ أﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
]رواه أﺑﻮ." "ذروﻫﺎ ذﻣﻴﻤﺔ: ﻓﻘﺎل رﺳﻮل ﷲ ﷺ، وﻗﻠﺖ ﻓﻴﻬﺎ أﻣﻮاﻟﻨﺎ، ﻓﻘﻞ ﻓﻴﻬﺎ ﻋﺪدﻧﺎ، ﻓﺘﺤﻮﻟﻨﺎ إﻟﻰ دار أﺧﺮى،أﻣﻮاﻟﻨﺎ
[(87/1) "(وﻫﻮﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ ﻗﺎﻟﻪ ﺷﻴﺨﻨﺎ اﻟﻮادﻋﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﺼﺤﻴﺢ اﻟﻤﺴﻨﺪ422/10 داود )ج
Dari Anas bin Malik rodhialloohu 'anhu berkata : berkata seorang laki-laki : Wahai
rosulullooh sesungguhnya kami tinggal di sebuah rumah yang banyak jumlah penghuninya, dan
banyak pula didalamnya harta kita, akhirnya kita pun pindah dari rumah itu kerumah lain ternyata
disana berkurang jumlah kita (rata-rata meninggal), dan menyedikit harta kami, maka nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam berkata: " Biarkan rumah itu hina (rusak)" .
Berkata Al-Haafidh rohimahullooh di Al Fath (6/77) : berkata Ibnul 'Arobiy : di
sandarkannya kesialan kepada rumah hanyalah ungkapan apa yang telah menjadi kebiasaan,
sebagai isyarat bahwa sepantasnya bagi seseorang untuk keluar dari hal diatas untuk menjaga
aqidahnya agar tidak tergantung kepada kebatilan. Dan ada yang mengatakan bahwa yang
dimaukan oleh hadits ini bahwa perkara-perkara diatas membuat orang yang tertimapanya akan
merasa tersiksa hatinya yang berkepanjangan dengan kebencian, karena dia terus bersamanya
baik tinggal dirumah atau dengan bergaul dengan istri, kalau sekalipun tidak ada keyakinan
manusia akan adanya kesialan padanya maka hadits ini mengisyaratkan agar memisahkan diri
darinaya agar lenyap ketersiksaan jiwa.
Aku katakan : itu persis dengan hadits yang lain yaitu : perintah lari dari Majdzum bersama
peniadaan adanya penyakit menular, maksudnya adalah agar memutus prasangka buruk supaya
perkara tadi tidak bertepatan (ngepasi) dengan taqdir yang telah pasti, sehingga orang tadi
berkeyakinan bahwa apa yang menimpanya akibat penyakit yang menular, maka diisyaratkan
untuk menjauhi kondisi seperti itu. Selesai.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 44
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
"ﻣﻦ ﻛﺎن ﻳﺆﻣﻦ ﺑﺎﻟﻠﻪ واﻟﻴﻮم اﻵﺧﺮ؛ ﻓﻼ ﻳﺪﺧﻞ: ﻗﺎل رﺳﻮل ﷲ ﷺ:* ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
وﻣﻦ ﻛﺎن ﻳﺆﻣﻦ ﺑﺎﻟﻠﻪ، وﻣﻦ ﻛﺎن ﻳﺆﻣﻦ ﺑﺎﻟﻠﻪ واﻟﻴﻮم اﻵﺧﺮ؛ ﻓﻼ ﻳﺪﺧﻞ اﻟﺤﻤﺎم إﻻ ﺑﻤﻴﺰر،ﺣﻠﻴﻠﺘﻪ اﻟﺤﻤﺎم
(1)
"واﻟﻴﻮم اﻵﺧﺮ؛ ﻓﻼ ﻳﺠﻠﺲ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﺋﺪة ﻳﺪار ﻋﻠﻴﻬﺎ اﻟﺨﻤﺮ
Dari Jabir bin 'Abdillaah rodhialloohu 'anhu bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam :" Barang siapa yang beriman kepada Allooh dan hari akhir hendaknya jangan
memasukkan istrinya ke (hammam) tempat pemandian umum, dan barang siapa beriman kepada
Allooh dan hari akhir maka tidak boleh masuk ke hammam kecuali dengan mengenakan sarung
(tidak telanjang), Barang siapa yang beriman kepada Allooh dan hari akhir tidak boleh duduk-
duduk di meja makan yang di edarkan diatasnya minuman keras. [ HSR Al Hakim dll]
ﻣﻤﻦ أﻧﺘﻦ؟: ﻓﻘﺎﻟﺖ، دﺧﻞ ﻧﺴﻮة ﻣﻦ أﻫﻞ اﻟﺸﺎم ﻋﻠﻰ ﻋﺎﺋﺸﺔ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﺎ:* ﻋﻦ أﺑﻲ اﻟﻤﻠﻴﺢ ﻗﺎل
أﻣﺎ: ﻗﺎﻟﺖ، ﻧﻌﻢ: ﻟﻌﻠﻜﻦ ﻣﻦ اﻟﻜﻮرة اﻟﺘﻲ ﺗﺪﺧﻞ ﻧﺴﺎﺋﻬﻦ اﻟﺤﻤﺎﻣﺎت؟ ﻗﻠﻦ: ﻗﺎﻟﺖ، ﻣﻦ أﻫﻞ اﻟﺸﺎم:ﻗﻠﻦ
." "ﻣﺎ ﻣﻦ اﻣﺮأة ﺗﺨﻠﻊ ﺛﻴﺎﺑﻬﺎ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﺑﻴﺘﻬﺎ إﻻ ﻫﺘﻜﺖ ﻣﺎ ﺑﻴﻨﻬﺎ وﺑﻴﻦ ﷲ:إﻧﻲ ﺳﻤﻌﺖ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻳﻘﻮل
(1 )
Dari Abi Maliih rodhialloohu 'anhu berkata: ada beberapa perempuan dari Syam masuk
kerumah 'Aisyah rodhialloohu 'anha , maka beliaubertanya : dari mana kalian ? mereka menjawab
: Dari penduduk Syam. Beliau berkata: barang kali kalian dari kawasan yang para perempuannya
suka masuk hamaamaat? Mereka menjawab : Benar! Maka beliau mengatakan : " Adapun aku
maka pernah mendengar rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan: ''Siapa saja
seorang wanita yang meletakkan pakaiannya di selain rumahnya maka dia telah mencabik antara
dia dan Allooh ." [HSR Abu Daud terdapat di Shohih Musnad]
-(1)
وﻟﻢ، ﻫﺬا ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ ﻋﻠﻰ ﺷﺮط ﻣﺴﻠﻢ: ﻗﺎل اﻟﺤﺎﻛﻢ:(786 : رﻗﻢ426/4) ﺻﺤﻴﺢ رواه اﻟﺤﺎﻛﻢ رﺣﻤﻪ ﷲ
، ﻓﻼ ﻳﻀﺮ ﻟﻄﺮﻗﻪ، وإن ﻛﺎن ﻓﻴﻪ ﻋﻨﻌﻨﺔ أﺑﻲ اﻟﺰﺑﻴﺮ، وﺳﻜﺖ ﻋﻨﻪ ﺷﻴﺨﻨﺎ ﻓﻲ ﺗﺤﻘﻴﻘﻪ، وﻫﻮ ﻛﻤﺎ ﻗﺎل وواﻓﻘﻪ اﻟﺬﻫﺒﻲ.ﻳﺨﺮﺟﺎه
" وﻟﻪ ﺷﻮاﻫﺪ ﻛﺜﻴﺮة ﺗﺮاﻫﺎ ﻓﻲ "اﻟﺘﺮﻏﻴﺐ واﻟﺘﺮﻫﻴﺐ:(139 ﻗﺎل اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "آداب اﻟﺰﻓﺎف" )ص، وﺷﻮاﻫﺪه
.[( ﻣﻦ زواﺋﺪه11/10) " ورواه اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ "اﻷوﺳﻂ،(91 -89/1)
(1)
: وﻟﻢ ﻳﺬﻛﺮ ﺟﺮﻳﺮ أﺑﺎ اﻟﻤﻠﻴﺢ ﻗﺎل، وﻫﻮ أﺗﻢ، ﻫﺬا ﺣﺪﻳﺚ ﺟﺮﻳﺮ:( وﻗﺎل أﺑﻮ داود4010) – ﺻﺤﻴﺢ رواه أﺑﻮ داود رﺣﻤﻪ ﷲ
وﻻ، ﻫﻮ ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ ﻟﻐﻴﺮه:(498/2) " ﻗﺎل ﺷﻴﺨﻨﺎ اﻟﻮادﻋﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﺼﺤﻴﺢ اﻟﻤﺴﻨﺪ. ﻗﺎل رﺳﻮل ﷲ ﷺ
وﻛﻞ واﺣﺪ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺑﻤﻔﺮده أرﺟﺢ ﻣﻦ، وﺷﻌﺒﺔ، ﻓﻘﺪ زاده ﺳﻔﻴﺎن، وﻫﻮ اﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﺤﻤﻴﺪ ﻟﻢ ﻳﺬﻛﺮ أﺑﺎ اﻟﻤﻠﻴﺢ،ﻳﻀﺮه أن ﺟﺮﻳﺮ
.[(141) ص:" وﺻﺤﺤﻪ اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ "آداب اﻟﺰﻓﺎف، اﻟﺦ. وﺣﺪﻳﺜﻪ اﻟﺸﺎذ، ﻓﻴﻜﻮن ﺣﺪﻳﺜﻬﻤﺎ ﻫﻮ اﻟﻤﺤﻔﻮظ،ﺟﺮﻳﺮ
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 45
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Berkata Imam Al Bukhori rohimahullooh : Bab membuang air besar di rumah." Kemudian
beliau menyebutkan hadits Aisyah dan Ibnu 'Umar rodhialloohu 'anhuma :
ﻓﻜﺎن، وﻫﻮ ﺻﻌﻴﺪ أﻓﻴﺢ، أن أزواج اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻛﻦ ﻳﺨﺮﺟﻦ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ إذا ﺗﺒﺮزن إﻟﻰ اﻟﻤﻨﺎﺻﻊ:* وﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﺎ
ﻓﺨﺮﺟﺖ ﺳﻮدة ﺑﻨﺖ زﻣﻌﺔ زوج اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻟﻴﻠﺔ، ﻓﻠﻢ ﻳﻜﻦ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻳﻔﻌﻞ، أﺣﺠﺐ ﻧﺴﺎءك: ﻋﻤﺮ ﻳﻘﻮل ﻟﻠﻨﺒﻲ ﷺ
ﻓﺄﻧﺰل ﷲ، ﺣﺮﺻًﺎ ﻋﻠﻰ أن ﻳﻨﺰل اﻟﺤﺠﺎب، أﻻ ﻗﺪ ﻋﺮﻓﻨﺎك ﻳﺎ ﺳﻮدة: ﻓﻨﺎداﻫﺎ ﻋﻤﺮ، وﻛﺎﻧﺖ اﻣﺮأة ﻃﻮﻳﻠﺔ،ﻣﻦ اﻟﻠﻴﺎﻟﻲ ﻋﺸﺎء
.آﻳﺔ اﻟﺤﺠﺎب
Dari 'Aisyah rodhialloohu 'anha bahwasanya para istri nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
mereka keluar pada malam hari jika mereka ingin membuang hajat besar ke Manasi' (sebuah
nama tempat), dataran luas, dan adalah 'Umar rodhialloohu 'anhu berkata kepada rosulullooh
shollalloohu 'alaihi wasallam :" Tutupilah istri-istrimu wahai rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam " dan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam belum melakukan anjuran 'Umar tersebut, maka
keluarlah Saudah bintu Zam'ah rodhialloohu 'anha salah satu istri nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam pada suatu malam setelah 'Isya, dan dia adalah wanita yang tinggi, maka 'Umar
rodhialloohu 'anhu menyerunya : Sungguh aku telah mengenalmu wahai Saudah," ucapan itu dia
ucapan dengan harapan sangat agar turun ayat hijab, maka Allooh turunkan ayat hijab.
ﻓﺮأﻳﺖ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻳﻘﻀﻲ ﺣﺎﺟﺘﻪ، ارﺗﻘﻴﺖ ﻓﻮق ﻇﻬﺮ ﺑﻴﺖ ﺣﻔﺼﺔ ﻟﺒﻌﺾ ﺣﺎﺟﺘﻲ:* وﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻗﺎل
.ﻣﺴﺘﺪﺑﺮ اﻟﻘﺒﻠﺔ ﻣﺴﺘﻘﺒﻞ اﻟﺸﺎم
Dari 'Abdillaah bin 'Umar rodhialloohu 'anhuma berkata : aku pernah memanjat keatap
rumah Hafshoh (saudarinya) karena ada beberapa kebutuhan, maka aku melihat nabi shollalloohu
'alaihi wasallam sedang membuang hajatnya membelakangi qiblat dan menghadap Syam (baitul
Maqdis)]
Berkata Syaikh Al-Albaani rohimahullooh : di kitab " Adabi Dzifaaf" (hal: 129): Wajib
mengadakan kamar mandi di rumah, dan wajib atas kedua mempelai untuk membuat kamar
mandi di dalam rumahnya, dan tidak diperbolehkan bagi perempuan masuk kedalam kamar mandi
pasar, sungguh itu harom.
"أﻧﺎ ﺑﺮئ ﻣﻦ ﻛﻞ: * ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮد رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ وﻗﺎل رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ
وﻣﻌﻤﺮ وﺧﺎﻟﺪ، رواه ﻫﺸﻴﻢ: ﻗﺎل أﺑﻮ داود." ﻻ ﺗﺮاءى ﻧﺎرﻫﻤﺎ،ﻣﺴﻠﻢ ﻳﻘﻴﻢ ﺑﻴﻦ أﻇﻬﺮ اﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ
(وﻗﺎل اﻟﻌﻼﻣﺔ اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ2645) ]رواه أﺑﻮ داود. وﺟﻤﻠﺔ ﻟﻢ ﻳﺬﻛﺮوا ﺟﺮﻳﺮًا،اﻟﻮاﺳﻄﻲ
" واﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ "اﻟﻤﻌﺠﻢ اﻟﻜﺒﻴﺮ،(303/1) واﻟﺘﺮﻣﺬي،(2645) ﺻﺤﻴﺢ أﺧﺮﺟﻪ أﺑﻮ داود:(30/5) ""اﻹرواء
[. وﻫﺬا إﺳﻨﺎد ﺻﺤﻴﺢ رﺟﺎﻟﻪ ﺛﻘﺎت رﺟﺎل اﻟﺸﻴﺨﻴﻦ:( ﺛﻢ ﻗﺎل109/1)
Dari 'Abdullooh bin Mas'ud rodhialloohu 'anhu bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam : " Aku berlepas diri dari setiap muslim yang bemukim diantara punggung orang-orang
kafir tidak boleh saling kelihatan api keduanya.[ HSR Abu Daud dll, lihat Irwaul Gholil (5/30)]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 47
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Bab : 5
1- Masjidul Harom
: ﻓﻘﺎل اﻟﻌﺒﺎس ﻟﻠﻨﺒﻲ ﷺ، وﻋﺒﺎس ﻳﻨﻘﻼن اﻟﺤﺠﺎرة، ﻟﻤﺎ ﺑﻨﻴﺖ اﻟﻜﻌﺒﺔ؛ ذﻫﺐ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ:* ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﻳﻘﻮل
]رواه اﻟﺒﺨﺎري. ﻓﺸﺪه ﻋﻠﻴﻪ، أرﻧﻲ إزارك: ﻓﻘﺎل، ﻓﻄﻤﺤﺖ ﻋﻴﻨﺎه إﻟﻰ اﻟﺴﻤﺎء، ﻓﺨﺮ إﻟﻰ اﻷرض،اﺟﻌﻞ إزارك ﻋﻠﻰ رﻗﺒﺘﻚ
[(1582)
Dari Jabir bin 'Abdillah rodhialloohu 'anhuma berkata: ketika Ka'bah di bangun , maka nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam dan 'Abbas rodhialloohu 'anhu ikut serta mengangkati batu, maka
'Abbas rodhialloohu 'anhu berkata kepada nabi shollalloohu 'alaihi wasallam :" Pasang sarungmu
di lehermu, " maka nabipun tersungkur kebumi dan kedua matanya menghadap kelangit , sembari
mengatakan : perlihatkan kepadaku sarungmu, maka dikencangkanlah sarungnya padanya.''
وﺟﻌﻠﻮا ﻳﺒﻨﻮﻧﻬﺎ ﺑﺤﺠﺎرة اﻟﻮادي ﺗﺤﻤﻠﻪ ﻗﺮﻳﺶ، ﻓﻬﺪﻣﺘﻬﺎ ﻗﺮﻳﺶ: ﻗﺎل، وذﻛﺮ ﺑﻨﺎء اﻟﻜﻌﺒﺔ ﻓﻲ اﻟﺠﺎﻫﻠﻴﺔ،* ﻋﻦ أﺑﻲ اﻟﻄﻔﻴﻞ
ﻓﻀﺎﻗﺖ ﻋﻠﻴﻪ، وﻋﻠﻴﻪ ﻧﻤﺮة، ﻓﺒﻴﻨﻤﺎ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻳﺤﻤﻞ ﺣﺠﺎرة ﻣﻦ أﺟﻴﺎد، ﻓﺮﻓﻌﻮﻫﺎ ﻓﻲ اﻟﺴﻤﺎء ﻋﺸﺮﻳﻦ ذراﻋًﺎ،ﻋﻠﻰ رﻗﺎﺑﻬﺎ
ﻓﻠﻢ ﻳﺮ ﻋﺮﻳﺎﻧًﺎ ﺑﻌﺪ، ﺧﻤﺮ ﻋﻮرﺗﻚ، ﻳﺎ ﻣﺤﻤﺪ: ﻓﻨﻮدي، ﻓﻴﺮى ﻋﻮرﺗﻪ ﻣﻦ ﺻﻐﺮ اﻟﻨﻤﺮة، ﻓﺬﻫﺐ ﻳﻀﻊ اﻟﻨﻤﺮة ﻋﻠﻰ ﻋﺎﺗﻘﻪ،اﻟﻨﻤﺮة
وﻫﻮ ﻣﺮﺳﻞ ﻣﻦ ﻣﺮاﺳﻴﻞ، ﻫﺬا ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ:(وﻗﺎل ﺷﻴﺨﻨﺎ اﻟﻮادﻋﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ455/5) ]رواه اﻹﻣﺎم أﺣﻤﺪ رﺣﻤﻪ ﷲ.ذﻟﻚ
وﻗﺪ أﺧﺮﺟﻪ ﻋﺒﺪ.(397/3) " اﻧﻈﺮ "اﻟﺠﺎﻣﻊ اﻟﺼﺤﻴﺢ ﻣﻤﺎ ﻟﻴﺲ ﻓﻲ اﻟﺼﺤﻴﺤﻴﻦ. ﻓﺈن اﻟﻄﻔﻴﻞ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ وﻟﺪ آﻧﺬاك،اﻟﺼﺤﺎﺑﺔ
.[(286/1) "اﻟﺮزاق ﻓﻲ "اﻟﻤﺼﻨﻒ
Dari Abi Tufail rodhialloohu 'anhu dan dia menceritakan pembangunan Ka'bah pada zaman
Jahiliyah, maka orang-orang Quraisy merobohkan Ka'bah, dan mereka kemudian membangunnya
dengan bebatuan dari lembah yang mereka panggul diatas punggung-punggung mereka, dan
mereka mengangkat bangunannya setinggi dua puluh hasta, maka ketika nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam sedang mengangkat batu yang bagus, dan beliau mengenakan baju (kain) sempit, maka
dia jadikan kain tadi dilehernya, dengan demikian terlihatlah aurotnya karena sempitnya, maka
tiba-tiba ada seruan : Wahai Muhammad tutupi aurotmu. Maka sejak itu tidak pernah lagi kelihatan
aurotnya. [ HSR Ahmad terdapat di Shohih Musnad]
ﻛﺎﻧﻮا ﻳﺼﻠﻮن، ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻋﻠﻰ ﻋﻬﺪ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﺣﻮل اﻟﺒﻴﺖ ﺣﺎﺋﻄﴼ: ﻗﺎﻻ، وﻋﺒﻴﺪ ﷲ ﺑﻦ أﺑﻲ ﻳﺰﻳﺪ،* ﻋﻦ ﻋﻤﺮو ﺑﻦ دﻳﻨﺎر
[(3830) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري. ﻓﺒﻨﺎه اﺑﻦ اﻟﺰﺑﻴﺮ، ﺟﺪره ﻗﺼﻴﺮ: ﻗﺎل ﻋﺒﻴﺪ ﷲ،ﺣﻮل اﻟﺒﻴﺖ ﺣﺘﻰ ﻛﺎن ﻋﻤﺮ ﻓﺒﻨﻰ ﺣﻮﻟﻪ ﺣﺎﺋﻄﴼ
Dari 'Amr bin Diinaar rohimahullooh dan 'Ubaidillah bin Abi Yaziid rohimahullooh keduanya
berkata: tidak ada di zaman rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam disekitar ka'bah temboknya,
sehingga Umar rodhialloohu 'anhu yang membangunnya, kata 'Ubaidillah : Temboknya pendek ,
maka akhirny dibangun oleh 'Abdullooh bin Zubair rodhialloohu 'anhu . [ HR Bukhori]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 48
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
إن ﻟﻠﻜﻌﺒﺔ ﻣﻦ اﻟﺘﻌﻈﻴﻢ ﻣﺎ ﻟﻴﺲ ﻟﺒﻘﻴﺔ اﻟﻤﺴﺎﺟﺪ ﺑﺪﻟﻴﻞ ﺗﺠﻮﻳﺰ ﺳﺘﺮﻫﺎ:(557/3) "ﻗﺎل اﻟﺤﺎﻓﻆ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﻔﺘﺢ
. اﻫ ﻣﻊ اﻟﺘﺼﺮف. وﻓﻲ ﺗﺠﻮﻳﺰ ﺳﺘﺮ اﻟﻤﺴﺠﺪ ﺑﺬﻟﻚ ﺧﻼف، اﻟﺪﻳﺒﺎج،ﺑﺎﻟﺤﺮﻳﺮ
Berkata Al – Haafidh rohimahullooh di Al-Fath (3/557) : Sesungguhnya pada Ka'bah ada
pengagungan yang tidak ada pada lainnya dari masjid-masjid, dengan dalil bolehnya menutupi
dindingnya dengan sutra, dan kain diibaj (jenis sutra yang bagus), adapun selain ka'bah maka
terjadi khilaf diantara para ulama akan kebolehan dan ketidak bolehan menutupinya dengan sutra.
Selesai.
Kami katakan: bahwa yang benar tanpa diragukan lagi, bahwa itu termasuk hiasan, dan
hiasan termasuk hal yang dilarang dalam masjid, lebih-lebih dizaman nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam bahwa masjid beliau tidak di hias sedikitpun.
2- Masjid Quba
ﻋﻦ ﻋﺮوة ﺑﻦ اﻟﺰﺑﻴﺮ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﻃﻮﻳﻞ ﻓﻲ ﻫﺠﺮة اﻟﻨﺒﻲ ﷺ:(3905) :* ﻗﺎل اﻹﻣﺎم اﻟﺒﺨﺎري رﺣﻤﻪ ﷲ
، وأﺳﺲ اﻟﻤﺴﺠﺪ اﻟﺬي أﺳﺲ ﻋﻠﻰ اﻟﺘﻘﻮى، ﻓﻠﺒﺚ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻓﻲ ﺑﻨﻲ ﻋﻤﺮو ﺑﻦ ﻋﻮف ﺑﻀﻊ ﻋﺸﺮة ﻟﻴﻠﺔ: وﻓﻴﻪ،
وﻫﻮ، ﻓﺴﺎر ﻳﻤﺸﻲ ﻣﻌﻪ اﻟﻨﺎس ﺣﺘﻰ ﺑﺮﻛﺖ ﻋﻨﺪ ﻣﺴﺠﺪ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺑﺎﻟﻤﺪﻳﻨﺔ، ﺛﻢ رﻛﺐ راﺣﻠﺘﻪ، وﺻﻠﻰ ﻓﻴﻪ رﺳﻮل ﷲ ﷺ
.اﻟﺦ... اﻟﺤﺪﻳﺚ.ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻴﻪ ﻳﻮﻣﺌﺬ رﺟﺎل ﻣﻦ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ
Dari Urwah rohimahullooh dalam hadits yang panjang tentang hijrohnya rosulullooh
shollalloohu 'alaihi wasallam , didalamnya : bahwa nabi shollalloohu 'alaihi wasallam tinggal di
Bani 'Amr bin 'Auf sekian belas malam, dan memasang pondasi masjid yang di bangun diatas
taqwa, dan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam sholat didalamnya , kemudian naik
kendaraannya dan manusia berjalan dibelakangnya sampai ontanya berhenti ditempat yang akan
dibangun diatasnya masjid nabawi shollalloohu 'alaihi wasallam di Madinah.[ HR Bukhori]
Berkata Al-Haafidh rohimahullooh di Al-Fath(3/85): Quba itu di dataran tinggi Madinah,
jarak antara Quba dan Madinah sekitar tiga mil, dinamakan Quba dengan nama sumur yang ada
di sana, dan masjid tersebut adalah awal masjid yang dibangun oleh nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam .
1- Letaknya
، ﻓﻨﺰل أﻋﻠﻰ اﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﻓﻲ ﺣﻲ ﻳﻘﺎل ﻟﻬﻢ ﺑﻨﻮ ﻋﻤﺮو اﺑﻦ ﻋﻮف، ﻗﺪم اﻟﻨﺒﻲ ﷺ اﻟﻤﺪﻳﻨﺔ:ﻋﻦ أﻧﺲ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
ﻛﺄﻧﻲ أﻧﻈﺮ إﻟﻰ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ، ﻓﺠﺎؤوا ﻣﻘﻠﺪﻳﻦ اﻟﺴﻴﻮف، ﺛﻢ أرﺳﻞ إﻟﻰ ﺑﻨﻲ اﻟﻨﺠﺎر،ﻓﺄﻗﺎم اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻓﻴﻬﻢ أرﺑﻊ ﻋﺸﺮة ﻟﻴﻠﺔ
، وﻛﺎن ﻳﺤﺐ أن ﻳﺼﻠﻲ ﺣﻴﺚ أدرﻛﺘﻪ اﻟﺼﻼة، وﻣﻸ ﺑﻨﻲ اﻟﻨﺠﺎر ﺣﻮﻟﻪ ﺣﺘﻰ أﻟﻘﻲ ﺑﻔﻨﺎء أﺑﻲ أﻳﻮب، وأﺑﻮ ﺑﻜﺮ ردﻓﻪ،ﻋﻠﻰ راﺣﻠﺘﻪ
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 49
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
ﺛﺎﻣﻨﻮﻧﻲ ﺑﺤﺎﺋﻄﻜﻢ، "ﻳﺎ ﺑﻨﻲ اﻟﻨﺠﺎر: ﻓﻘﺎل، ﻓﺄرﺳﻞ إﻟﻰ ﻣﻸ ﺑﻨﻲ اﻟﻨﺠﺎر، وأﻧﻪ أﻣﺮ ﺑﺒﻨﺎء اﻟﻤﺴﺠﺪ،وﻳﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﻣﺮاﺑﺾ اﻟﻐﻨﻢ
وﻓﻴﻪ، وﻓﻴﻪ ﺧﺮب، ﻗﺒﻮر اﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ: ﻓﻜﺎن ﻓﻴﻪ ﻣﺎ أﻗﻮل ﻟﻜﻢ: ﻓﻘﺎل أﻧﺲ، ﻻ وﷲ ﻻ ﻧﻄﻠﺐ ﺛﻤﻨﻪ إﻻ ﻣﻦ ﷲ:ﻗﺎﻟﻮا، "ﻫﺬا؟
، ﻓﺼﻔﻮا اﻟﻨﺨﻞ ﻗﺒﻠﺔ اﻟﻤﺴﺠﺪ، وﺑﺎﻟﻨﺨﻞ ﻓﻘﻄﻊ، ﻓﺴﻮﻳﺖ، ﻓﻨﺒﺸﺖ ﺛﻢ ﺑﺎﻟﺨﺮب، ﻓﺄﻣﺮ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺑﻘﺒﻮر اﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ،ﻧﺨﻞ
: وﻫﻮ ﻳﻘﻮل، واﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻣﻌﻬﻢ، وﻫﻢ ﻳﺮﺗﺠﺰون، وﺟﻌﻠﻮا ﻳﻨﻘﻠﻮن اﻟﺼﺨﺮ،وﺟﻌﻠﻮا ﻋﻀﺎدﺗﻴﻪ اﻟﺤﺠﺎرة
واﻟﻤﻬﺎﺟﺮة ﻟﻸﻧﺼﺎر اﻟﻠﻬﻢ ﻻ ﺧﻴﺮ إﻻ ﺧﻴﺮ اﻵﺧﺮة ﻓﺎﻏﻔﺮ
Dari Anas bin Malik rodhialloohu 'anhu berkata : Nabi shollalloohu 'alaihi wasallam datang ke
Madinah di sebuah dataran (desa) namanya Banu 'Amr bin 'Auf, beliau tinggal disana selama
empat belas hari, kemudian beliau mengundang Bani Najjar, maka merekapun datang
menghunus senjata, seakan-akan aku melihat nabi shollalloohu 'alaihi wasallam diatas
kendaraannya dan Abu Bakr rodhialloohu 'anhu memboncengnya, dan para pembesar bani Najjar
disekelilingnya sampai berhenti di teras Abi Ayyuub Al Anshori, dan beliau shollalloohu 'alaihi
wasallam suka sholat dimanapun datang waktunya, pernah beliau sholat dikandang kambing, lalu
beliau menyuruh untuk membangun masjid, maka beliau memanggil para pembesar bani Najjar
lalu beliau berkata:" Wahai bani Najjar, hargailah kebun kalian ini?" maka serentak mereka
mengatakan :" tidak, demi Allooh , kami tidak mengharap harganya kecuali dari Allooh, maka
berkata Anas rodhialloohu 'anhu : dan adalah yang aku ceritakan tentang masjid itu kepada kalian:
tempat itu adalah kuburan kaum musyrikin, dan di dalamnya ada bangunan yang telah runtuh, dan
ada pula pohon kurmanya, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam menyuruh untuk menggali
kuburannya dan dipindah tulang-tulangnya, dan bangunan digusur diratakan dengan tanah,
sedangkan pohon kurmanya ditebang, maka mereka manata kayu-kayu kurma berbaris menjadi
kiblat masjid, dan mereka jadikan pinggir-pinggir pintu (samping kusen) dengan batu, dan
mulailah mereka mengangkati batu sembari mereka bersenandung, dan nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam bersama mereka mengatakan:
Yaa Allooh!! Tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhiroh.
Maka ampunilah para Anshor dan Muhajiroh. [ HR Bukhori]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 50
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
، وﻋﻤﺪه ﺧﺸﺐ اﻟﻨﺨﻞ، وﺳﻘﻔﻪ اﻟﺠﺮﻳﺪ، * ﻋﻦ ﻧﺎﻓﻊ أن ﻋﺒﺪ ﷲ أﺧﺒﺮه أن اﻟﻤﺴﺠﺪ ﻋﻠﻰ ﻋﻬﺪ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻣﺒﻨﻴًﺎ ﺑﺎﻟﻠﺒﻦ
، وأﻋﺎد ﻋﻤﺪه ﺧﺸﺒًﺎ، واﻟﺠﺮﻳﺪ، وﺑﻨﺎه ﻋﻠﻰ ﺑﻨﻴﺎﻧﻪ ﻓﻲ ﻋﻬﺪ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﺑﺎﻟﻠﺒﻦ، وزاد ﻓﻴﻪ ﻋﻤﺮ،ﻓﻠﻢ ﻳﺰد ﻓﻴﻪ أﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺷﻴﺌًﺎ
، وﺟﻌﻞ ﻋﻤﺪه ﻣﻦ ﺣﺠﺎرة ﻣﻨﻘﻮﺷﺔ، واﻟﻘﺼﺔ، وﺑﻨﻰ ﺟﺪاره ﺑﺎﻟﺤﺠﺎرة اﻟﻤﻨﻘﻮﺷﺔ، ﻓﺰاد ﻓﻴﻪ زﻳﺎدة ﻛﺜﻴﺮة،ﺛﻢ ﻏﻴﺮه ﻋﺜﻤﺎن
[(446) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري.وﺳﻘﻔﻪ ﺑﺎﻟﺴﺎج
Dari Nafi' rohimahullooh bahwasanya Ibnu 'Umar rodhialloohu 'anhuma menghabarkannya
bahwa masjid nabawi pada zaman nabi shollalloohu 'alaihi wasallam terbuat dari batu bata
mentah, atapnya dari anyaman pelepah kurma, tiangnya dari kayu pohon kurma, dan sewaktu
Abu Bakar rodhialloohu 'anhu menjadi kholifah beliau tidak menambah sedikitpun , yang
menambah adalah Umar, maka beliau membangunnya sama dengan bangunan dizaman nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam dengan batu bata mentah, dan pelepah kurma serta kayu, kemudian
barulah diganti oleh Utsman dengan tambahan yang banyak, maka beliau jadikan temboknya dari
batu-batu berukir, dan atapnya dari kayu jati. Selesai.
:(107 ﻗﺎل اﻟﻤﺮوزي ﻓﻲ "ﻛﺘﺎب اﻟﻮرع" )ص:(471/2) "ﻗﺎل اﻟﺤﺎﻓﻆ اﺑﻦ رﺟﺐ اﻟﺤﻨﺒﻠﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﻔﺘﺢ
(2)
، ُ ﻫﺬه ﻫﺪْه: ﻗﻴﻞ ﻟﻠﻨﺒﻲ ﷺ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ: ﺳﻔﻴﺎن ﻋﻦ ﻋﻤﺮو ﻋﻦ أﺑﻲ ﺟﻌﻔﺮ ﻗﺎل:ﻗﺮئ ﻋﻠﻰ أﺑﻲ ﻋﺒﺪ ﷲ ﻳﻌﻨﻲ أﺣﻤﺪ
. إﻧﻤﺎ ﻫﻮ ﻣﺜﻞ اﻟﻜﺤﻞ ﻳﻄﻠﻰ أي ﻓﻠﻢ ﻳﺮﺧﺺ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ: ﻗﺎل أﺑﻮ ﻋﺒﺪ ﷲ،" "ﻻ ﻋﺮﻳﺶ ﻛﻌﺮﻳﺶ ﻣﻮﺳﻰ:ﻗﺎل
Berkata Ibnu Rojab rohimahullooh di Al Fath (2/471): berkata Al Marwadzi dikitab "Al-Waro"
: dibacakan kepada imam Ahmad dari Sufyan dari 'Amr dari Abi Ja'far berkata: Ada yang
mengatakan kepada nabi shollalloohu 'alaihi wasallam ketika membangun masjid: Ya rosulullooh
perindahlah (tinggikanlah) masjid ini !! maka beliau menjawab: " Tidak, bahkan bangunlah sperti
'Arisy (bangunan pendek) milik nabi Musa shollalloohu 'alaihi wasallam , berkata Abu 'Abdillaah
(Imam Ahmad) : bangunan nabi Musa shollalloohu 'alaihi wasallam itu seperti celak yang
dioleskan, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam tidak memberi keringanan."[ Ini mursal Abi
Ja'far ]
ﻟﻤﺎ ﺑﻨﻰ رﺳﻮل ﷲ ﷺ اﻟﻤﺴﺠﺪ أﻋﺎﻧﻪ ﻋﻠﻴﻪ:وﻗﺪ أﺧﺮﺟﻪ اﺑﻦ أﺑﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ إﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺑﻦ ﻣﺴﻠﻢ ﻋﻦ اﻟﺤﺴﻦ ﻗﺎل
وﻣﺎ ﻋﺮﻳﺶ: ﻓﻘﻴﻞ ﻟﻠﺤﺴﻦ،" "اﺑﻨﻮه ﻋﺮﻳﺸًﺎ ﻛﻌﺮﻳﺶ ﻣﻮﺳﻰ: ﻓﻘﺎل، وﻫﻮ ﻣﻌﻬﻢ ﻳﺘﻨﺎول اﻟﻠﺒﻦ ﺣﺘﻰ اﻏﺒﺮ ﺻﺪره،أﺻﺤﺎﺑﻪ
. إذا رﻓﻊ ﻳﺪه ﺑﻠﻎ اﻟﻌﺮﻳﺶ ﻳﻌﻨﻲ اﻟﺴﻘﻒ: ﻓﻘﺪ ذﻛﺮه اﻟﺸﻴﺦ [ﻣﻮﺳﻰ؟ ﻗﺎل،(542/2) "وأﺧﺮﺟﻪ أﻳﻀًﺎ اﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻓﻲ "اﻟﺪﻻﺋﻞ
.[ وﺳﻴﺄﺗﻲ ﺑﺴﻄﻪ إن ﺷﺎء ﷲ،(616) "اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﺼﺤﻴﺤﺔ
Dan dengan sanadnya dari Al Hasan Al Bashri rohimahullooh berkata : ketika nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam membangun masjid , maka beliau dibantu oleh para shohabatnya,
dan beliau ikut andil bersama mereka mengangkati batu sampai berdebu dadanya, maka beliau
: ﻣﻌﻨﻰ ﻗﻮﻟﻪ: ﻛﺎن ﺳﻔﻴﺎن ﺑﻦ ﻋﻴﻴﻨﺔ ﻳﻘﻮل:( ﻗﺎل أﺑﻮ ﻋﺒﻴﺪ2) »«ﻫﺪه.أﺻﻠﺤﻬﺎ
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 51
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
mengatakan : " Bangunlah masjid ini seperti 'Arisynya Musa shollalloohu 'alaihi wasallam , ada
yang bertanya kepada Al-Hasan : Apa itu 'Arisynya Musa? Beliau menjawab: Jika ada seseorang
mengangkat tangannya maka akan sampai ke 'Arisy yaitu atapnya. [ Atsar ini dishohihkan oleh
Syaikh Al-Albani di As Shohihah (616)
Berkata Ibnu Batthol di Syarah Bukhori (2/97-98): Atsar-atsar ini bersama apa yang dimuat
oleh Al-Bukhori dalam bab ini, semua menunjukkan bahwa sunnahnya dalam bangunan masjid
adalah sederhana, dan tanpa berlebih-lebihan dalam mengelokkannya karena kekhawatiran
fitnah, dan berbangga-bangga dalam membangunnaya, tidakkah engkau melihat bagaimana
beliau mengatakan kepada yang dia perintahkan untuk membangun masjid : amankan (lindungi)
manusia dari hujan, dan awas jangan kamu merah-merahi dan engkau hias dengan warna kuning
yang bisa membuat manusia terfitnah dengan keindahannaya.
Maka mungkin Umar rodhialloohu 'anhu memahami ini dari menolaknya
(mengembalikannya) rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam baju kepada Abu Jahm ketika beliau
melihat ke corak baju tersebut sewaktu sholat, maka beliau mengatakan : Aku takut corak ini
menfitnahku.
Dan Umar rodhialloohu 'anhu ketika menjadi kholifah telah Allooh buka baginya dunia, dan
melimpah harta, walaupun demikian beliau tidak merobah sedikitpun masjid nabawi shollalloohu
'alaihi wasallam dari bangunan aslinya, sebagaiamana adanya pada zaman nabi shollalloohu
'alaihi wasallam , kemudian datanglah kekuasaan di tangan Utsman rodhialloohu 'anhu dan harta
pada zaman lebih melimpah , maka beliaupun tidak menambah hanya sekadar mengganti batu
bata mentah dengan batu, dan dijadikan atapnya dengan kayu jati sebagai pengganti pelepah
kurma, maka dia dan juga Umar rodhialloohu 'anhuma tidaklah mengoptimalkan memegahkan
masjid nabawi kecuali karena memiliki ilmu dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam akan perkara
itu, agar orang dibelakang hari mencontoh dari keduanya dalam mengambil dunia sesederhana
mungkin, sebatas kebutuhan, dan zuhud untuk perkara yang tinggi .
Dan Abul 'Alaa telah meriwayatkan dari Al Qoosim bin 'Abdirrohmaan berkata : orang-
orang Anshor telah mengumpulkan harta, lalu mereka mengatakan kepada nabi shollalloohu
'alaihi wasallam, : Wahai rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bangunlah masjid dengan harta
ini, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam menyanggah :" Kalau begitu orang-orang munafiqin
akan ta'jub" maka ini menunjukkan bahwa orang mukmin tidak sepantasnya untuk ta'jub dengan
perkara itu. Selesai.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 52
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
وﻛﺎن ﻣﻦ ﺟﺮﻳﺪ، ﻓﻤﻄﺮت ﺣﺘﻰ ﺳﺎل اﻟﺴﻘﻒ، ﺟﺎءت ﺳﺤﺎﺑﺔ: ﻓﻘﺎل، ﺳﺄﻟﺖ أﺑﺎ ﺳﻌﻴﺪ اﻟﺨﺪري: ﻗﺎل،* ﻋﻦ أﺑﻲ أﺳﺎﻣﺔ
]رواه اﻟﺒﺨﺎري. واﻟﻄﻴﻦ ﺣﺘﻰ رأﻳﺖ أﺛﺮ اﻟﻄﻴﻦ ﻓﻲ ﺟﺒﻬﺘﻪ، ﻓﺮأﻳﺖ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻳﺴﺠﺪ ﻓﻲ اﻟﻤﺎء، ﻓﺄﻗﻴﻤﺖ اﻟﺼﻼة،اﻟﻨﺨﻞ
[(669)
Dari Abi Umamah rodhialloohu 'anhu berkata: aku bertanya kepada Abi Said Al-Khudriy
rodhialloohu 'anhu meka dia mengatakan: datang awan mencurahkan airnya di masjid nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam , maka atapnyapun mengalir air , dan atap itu terbuat dari pelepah
kurma, maka ditegakkan sholat, maka aku melihat rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam sujud
diatas air dan lumpur sehingga aku melihat bekas lumpur masih membekas dikeningnya." [ HR
Bukhori (669)]
Berkata Ibnu Rojab Al-Hambali rohimahullooh di Al Fath (2471) : Ini menunjukkan bahwa atap
masjid nabawi waktu itu tidak melindungi manusia dari hijan dan tidak mencegah turun air hujan
kepadanya.(karena sederhananya-pent)
، وﻣﻦ ﺷﺎء اﻏﺘﺴﻞ: وﺳﺄﻟﻪ رﺟﻞ ﻋﻦ ﺑﺪء اﻟﻐﺴﻞ ﻳﻮم اﻟﺠﻤﻌﺔ أواﺟﺐ ﻫﻮ؟ ﻗﺎل،* ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﺒﺎس رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﻤﺎ
وﻛﺎن، وﻛﺎﻧﻮا ﻳﺴﻘﻮن اﻟﻨﺨﻞ ﻋﻠﻰ ﻇﻬﻮرﻫﻢ، وﻛﺎﻧﻮا ﻳﻠﺒﺴﻮن اﻟﺼﻮف، ﻛﺎن اﻟﻨﺎس ﻣﺤﺘﺎﺟﻴﻦ،وﺳﺄﺣﺪﺛﻜﻢ ﻋﻦ ﺑﺪء اﻟﻐﺴﻞ
، وﻛﺎن ﻣﻨﺒﺮ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ إﻧﻤﺎ ﻫﻮ ﺛﻼث درﺟﺎت، ﻓﻌﺮﻗﻮا، ﻓﺮاح اﻟﻨﺎس ﻓﻲ اﻟﺼﻮف،ﻣﺴﺠﺪ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺿﻴﻘًﺎ ﻣﺘﻘﺎرب اﻟﺴﻘﻒ
، ﻓﺘﺄذى ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﺒﻌﺾ ﺣﺘﻰ ﺑﻠﻐﺖ أرواﺣﻬﻢ رﺳﻮل ﷲ ﷺ، ﻓﺜﺎرت أرواﺣﻬﻢ أرواح اﻟﺼﻮف،ﻓﻌﺮق اﻟﻨﺎس ﻓﻲ اﻟﺼﻮف
رواه." وﻟﻴﻤﺲ أﺣﺪﻛﻢ ﻣﻦ أﻃﻴﺐ ﻃﻴﺐ إن ﻛﺎن ﻋﻨﺪه، " ﻳﺄﻳﻬﺎ اﻟﻨﺎس إذا ﺟﺌﺘﻢ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﻓﺎﻏﺘﺴﻠﻮا: ﻓﻘﺎل،وﻫﻮ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﻨﺒﺮ
أﺑﻮ ﺳﻌﻴﺪ ﻫﻮ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ اﺑﻦ ﻋﺒﻴﺪ اﻟﺒﺼﺮي، وإﺳﻨﺎده ﺟﻴﺪ، وﻫﻮ ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ:(269/1) اﻹﻣﺎم أﺣﻤﺪ رﺣﻤﻪ
ﻗﺎﻟﻪ اﻟﺤﺎﻓﻆ ﻓﻲ، وﻋﻤﺮو ﺑﻦ أﺑﻲ ﻋﻤﺮو ﻫﻮ ﻣﻮﻟﻰ اﻟﻤﻄﻠﺐ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﻣﻦ رﺟﺎل اﻟﺸﻴﺨﻴﻦ ﺛﻘﺔ رﺑﻤﺎ وﻫﻢ،ﺣﺴﻦ اﻟﺤﺪﻳﺚ
. وﺑﻘﻴﺔ رﺟﺎﻟﻪ ﺛﻘﺎت،" "اﻟﺘﻘﺮﻳﺐ، ﺛﻢ ﺟﺎء ﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ ذﻛﺮه ﺑﺎﻟﺨﻴﺮ، ﻗﺎل اﺑﻦ ﻋﺒﺎس: وﻓﻴﻪ زﻳﺎدة،(353) وأﺧﺮﺟﻪ أﺑﻮ داود
. وذﻫﺐ ﺑﻌﺾ اﻟﺬي ﻛﺎن ﻳﺆذي ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﻌﻀًﺎ ﻣﻦ اﻟﻌﺮق، ووﺳﻊ ﻣﺴﺠﺪﻫﻢ، وﻛﻔﻮا اﻟﻌﻤﻞ،وﻟﺒﺴﻮا ﻏﻴﺮ اﻟﺼﻮف
وواﻓﻘﻪ، وﺻﺤﺤﻪ ﻋﻠﻰ ﺷﺮط اﻟﺒﺨﺎري،(281 -280/1) واﻟﺤﺎﻛﻢ،(1755) "اﻟﺤﺪﻳﺚ أﺧﺮﺟﻪ اﺑﻦ ﺧﺰﻳﻤﺔ ﻓﻲ "ﺻﺤﻴﺤﻪ
.[(353) " وﺣﺴﻨﻪ اﻟﻌﻼﻣﺔ اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ "ﺻﺤﻴﺢ أﺑﻲ داود،(902/2) " وﺣﺴﻦ اﻟﺤﺎﻓﻆ إﺳﻨﺎده ﻓﻲ "اﻟﻔﺘﺢ،اﻟﺬﻫﺒﻲ
Dari Ibnu 'Abbas rodhialloohu 'anhuma diatanya oleh seseorang tentang awal mula
diwajibkannya mandi hari Jum'at apakah wajib itu ? maka dia menjawab : barang siapa yang mau
mandi silahkan mandi, aku akan ceritakan kepada kalian akan awal mula mandi ini, manusia
dizaman itu sangat prihatin, mereka hanya mengenakan kain wol (bulu domba), dan mereka
menyirami pohon kurma dengan memanggul air dipunggungnya,
Dan adalah masjid nabi shollalloohu 'alaihi wasallam sempit dan atapnya dekat (pendek/rendah),
maka berangkatlah manusia dalam keadaan berkeringat, dan mimbar nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam memiliki tiga tangga, akhirnya keringat mereka menembus meresap ke baju bulu domba
mereka, sehingga bau busuknya menusuk hidung, dan banyak diantara mereka tersiksa dengan
bau tersebut, sampailah bau tersebut tercium oleh nabi shollalloohu 'alaihi wasallam ketika beliau
diatas mimbar, maka beliau langsung mengatakan:" Wahai manusia, jika kalian mendatangi
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 53
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
masjid untuk jum'atan maka mandilah, dan hendaknya menyentuh minyak wangi kalau memang
dia punya".[ HHR Ahmad ]
Telah lewat dari hadits Salamah bin 'Akwa' dan hadits Anas rodhialloohu 'anhuma bahwa
tiang-tiang masjid nabi shollalloohu 'alaihi wasallam dari kayu kurma, dan menunjukkan bahwa di
masjid beliau terdapat beberapa tiang.
5- Pintu Pintunya.
إﻻ ﺑﺎب أﺑﻲ، ﻻ ﻳﺒﻘﻴﻦ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ ﺑﺎب إﻻ ﺳﺪ: ﻓﻘﺎل، ﺧﻄﺐ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ: ﻗﺎل،* ﻋﻦ أﺑﻲ ﺳﻌﻴﺪ اﻟﺨﺪري
.(467) رﻗﻢ." "ﺳﺪوا ﻋﻨﻲ ﻛﻞ ﺧﻮﺧﺔ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ ﻏﻴﺮ ﺧﻮﺧﺔ أﺑﻲ ﺑﻜﺮ:( وﻓﻲ ﻟﻔﻆ466) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري."ﺑﻜﺮ
Dari Abi Sa'id rodhialloohu 'anhu berkata nabi shollalloohu 'alaihi wasallam dalam
khotbahnya : tidak tersisa sebuah pintupun dari masjid kecuali di tutup kecuali pintu milik Abi
Bakar [ HR Bukhori ]
ﻓﻠﻢ ﻳﺪﺧﻞ ﻣﻨﻪ اﺑﻦ: ﻗﺎل ﻧﺎﻓﻊ،" "ﻟﻮ ﺗﺮﻛﻨﺎ ﻫﺬا اﻟﺒﺎب ﻟﻠﻨﺴﺎء: رﺳﻮل ﷲ ﷺ: ﻗﺎل: ﻗﺎل:* ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﻤﺎ
. وﻫﻮ أﺻﺢ، وﻗﺎل ﻋﻤﺮ: وﻗﺎل ﻏﻴﺮ ﻋﺒﺪ اﻟﻮارث،ﻋﻤﺮ ﺣﺘﻰ ﻣﺎت
وﻗﺎل ﺻﺎﺣﺐ.(462) وﺻﺤﺤﻪ اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ "ﺻﺤﻴﺢ أﺑﻲ داود، وإﺳﻨﺎده ﺻﺤﻴﺢ،(وﻫﻮﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ462) ]رواه أﺑﻮ داود
.[ وﻣﻮﻗﻮﻓًﺎ، اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺮﻓﻮﻋًﺎ:"ﻋﻮن اﻟﻤﻌﺒﻮد" ﻋﻨﺪ ﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ
Dari Ibnu 'Umar rodhialloohu 'anhu berkata : bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam :" Kalau kita biarkan pintu ini untuk perempuan" berkata Nafi' : Maka Ibnu 'Umar
rodhialloohu 'anhu tidak masuk darinya sampai meninggal.[ HSR Abu Daud]
." ﻓﻮاﺣﺪة،ً "إن ﻛﻨﺖ ﻓﺎﻋﻼ: ﻓﻲ اﻟﺮﺟﻞ ﻳﺴﻮي اﻟﺘﺮاب ﺣﻴﺚ ﻳﺴﺠﺪ ﻗﺎل: أن اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻗﺎل،* ﻋﻦ ﻣﻌﻴﻘﺐ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ
[(1207) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري
Dari Mu'aiqiib rodhialloohu 'anhu bahwasanya rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
berkata pada seseorang yang menghapus debu ketika sujud: " Kalau memang engkau harus
menghapusnya maka sekali saja" [ HR Bukhori]
ﻓﺈذا ﻟﻢ ﻳﺴﺘﻄﻊ أﺣﺪﻧﺎ أن ﻳﻤﻜﻦ ﻣﻦ، ﻛﻨﺎ ﻧﺼﻠﻲ ﻣﻊ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻓﻲ ﺷﺪة اﻟﺤﺮ:* ﻋﻦ أﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
[620 (و ﻣﺴﻠﻢ1308) ]ورواه اﻟﺒﺨﺎري.اﻷرض ﺑﺴﻂ ﺛﻮﺑﻪ ﻓﺴﺠﺪ
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 54
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Dari Anas bin Malik rodhialloohu 'anhu berkata: kami sholat bersama rosulullooh
shollalloohu 'alaihi wasallam di waktu panas sangat menyengat, maka apabila salah satu seorang
dari kami tidak mampu meletakkan dengan kuat jidatnya diatas tanah maka dia membentangkan
pakaiannya lalu dia sujud diatasnya.[ HR Muslim]
"ﻣﻦ ﻛﺎن اﻋﺘﻜﻒ ﻣﻊ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ: *ﻋﻦ أﺑﻲ ﺳﻌﻴﺪ اﻟﺨﺪري ﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﻃﻮﻳﻞ وﻓﻲ ﻓﻘﺎل ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وﺳﻠﻢ
،" وﻣﺎء، وإﻧﻲ رأﻳﺖ ﻛﺄﻧﻲ أﺳﺠﺪ ﻓﻲ ﻃﻴﻦ، وإﻧﻬﺎ ﻓﻲ اﻟﻌﺸﺮ اﻷواﺧﺮ ﻓﻲ وﺗﺮ، وإﻧﻲ ﻧُﺴﻴﺘﻬﺎ، ﻓﺈﻧﻲ رأﻳﺖ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﻘﺪر،ﻓﻠﻴﺮﺟﻊ
ﻓﺼﻠﻰ ﺑﻨﺎ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺣﺘﻰ رأﻳﺖ، ﻓﺄﻣﻄﺮﻧﺎ، ﻓﺠﺎءت ﻗﺰﻋﺔ، وﻣﺎ ﻧﺮى ﻓﻲ اﻟﺴﻤﺎء ﺷﻴﺌًﺎ،وﻛﺎن ﺳﻘﻒ اﻟﻤﺴﺠﺪ ﺟﺮﻳﺪ اﻟﻨﺨﻞ
.[219 (ﻣﺴﻠﻢ813) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري رﺣﻤﻪ ﷲ. وأرﻧﺒﺘﻪ ﺗﺼﺪﻳﻖ رؤﻳﺎه، واﻟﻤﺎء ﻋﻠﻰ ﺟﺒﻬﺔ رﺳﻮل ﷲ ﷺ،أﺛﺮ اﻟﻄﻴﻦ
Dari Abi Said Al Khudriy rodhialloohu 'anhu dalam hadits yang panjang tentang lailatul
qodar didalamnya ada kalimat: " barang siapa yang beri'tikaf bersama rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam maka hendaknya kembali, karena aku diperlihatkan akan lalailatul qodar, akan
tetapi telah dilupakan bagiku, dan bahwasanya itu pada malam ganjil sepuluh terakhir, dan aku
melihat diriku sujud diatas tanah lumpur dan air."
Berkata Abu Sai'd : adalah atap masjid terbuat dari pelepah kurma, maka kita tidak melihat
ada awan dilangit, akan tetapi tiba-tiba munculah awan tebal, akhirnya kita dihujani, maka
sholatlah rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersama kami, sampai aku melihat bekas
lumpur dikening beliau shollalloohu 'alaihi wasallam dan diujung hudungnya sebagai bukti
kebenaran mimpinya. [ HSR Muslim]
، "دﻋﻮه: ﻓﻘﺎل ﻟﻬﻢ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ، ﻓﺘﻨﺎوﻟﻪ اﻟﻨﺎس، ﻓﺒﺎل ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ، ﻗﺎم أﻋﺮاﺑﻲ:ﻋﻦ أﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮة رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
." وﻟﻢ ﺗﺒﻌﺜﻮا ﻣﻌﺴﺮﻳﻦ، ﻓﺈﻧﻤﺎ ﺑﻌﺜﺘﻢ ﻣﻴﺴﺮﻳﻦ، أوذﻧﻮﺑًﺎ ﻣﻦ ﻣﺎء،وأﻫﺮﻳﻘﻮا ﻋﻠﻰ ﺑﻮﻟﻪ ﺳﺠﻼ ً ﻣﻦ ﻣﺎء
.[ ﺑﺴﻴﺎق آﺧﺮ285-284 :(و ﻣﺴﻠﻢ220) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري رﺣﻤﻪ ﷲ
Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu berkata: ada seorang badui berdiri dan kencing di
pojok masjid, maka manusia menghardiknya, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan
: "Biarkan dia, dan tuangkan diatas kencingnya satu ember air, sesungguhnya kalian diutus
dengan hal-hal yang ringan (mudah) bukanlah kalian diutus untuk menyulitkan." [ HR Bukhori
Muslim]
، ﻓﺎﺳﺘﻤﻊ، ﻓﺄﺣﺴﻦ اﻟﻮﺿﻮء ﺛﻢ أﺗﻰ اﻟﺠﻤﻌﺔ، "ﻣﻦ ﺗﻮﺿﺄ: ﻗﺎل رﺳﻮل ﷲ ﷺ:* ﻋﻦ أﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮة رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
ﻗﺎل اﻹﻣﺎم ﻣﺴﻠﻢ رﺣﻤﻪ ﷲ." ﻓﻘﺪ ﻟﻐﺎ، وﻣﻦ ﻣﺲ اﻟﺤﺼﻰ، وزﻳﺎدة ﺛﻼﺛﺔ أﻳﺎم، وﺑﻴﻦ اﻟﺠﻤﻌﺔ،وأﻧﺼﺖ؛ ﻏﻔﺮ ﻟﻪ ﻣﺎ ﺑﻴﻨﻪ
:[857 : رﻗﻢ8 ]ﻛﺘﺎب اﻟﺠﻤﻌﺔ
Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam :"
Barang siapa yang berwudhlu dan mengindahkan wudhlunya, setelah itu pergi Jum'atan, dan
mendengarkan dengan seksama sambil diam, maka akan diampuni dosanya antara dia dan
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 55
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Jum'at lainnya dengan tambahan tiga hari, dan barang siapa menyentuh-nyentuh (bermain) pasir
maka sungguh telah lagho (tidak berpahala juma'tannya). [HR Muslim]
]رواه." وﻛﻔﺎرﺗﻬﺎ دﻓﻨﻬﺎ، "اﻟﺒﺰاق ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ ﺧﻄﻴﺌﺔ: ﻗﺎل رﺳﻮل ﷲ ﷺ:ﻋﻦ أﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
[(553) ﻣﺴﻠﻢ:(415) اﻟﺒﺨﺎري
Dari Anas bin Malik rodhialloohu 'anhu berkata : bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam : " Meludah di masjid adalah kesalahan, dan penebusnya adalah dengan
menguburnya." [ Muttafaq 'Alaih]
Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang menunjukkan atas hal itu, seperti sejarah kenapa Ali
bin Abi Tholib rodhialloohu 'anhu di juluki Abu Turob, juga hadits Ibnu Umar rodhialloohu 'anhu
ketika beliau merasa menyesal ketika di kabari tentang pahala mengantar jenazah lalu menunggu
sampai selesai di kubur, waktu itu beliau dimasjid lantas beliau mengambil segenggam pasir /
tanah lantas ditaburkan sembari mengatakan : berapa qirot aku buang sia-sia. Dll.
Faedah :
Ibnu Sa'ad rohimahullooh di karya beliau " Thobaqoot Al Kubro" (3/284) menyebutkan
dengan sanadnya:
ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ إﺑﺮاﻫﻴﻢ ﻗﺎل أول ﻣﻦ أﻟﻘﻰ اﻟﺤﺼﻰ ﻓﻲ ﻣﺴﺠﺪ رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ و ﺳﻠﻢ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ اﻟﺨﻄﺎب
وﻛﺎن اﻟﻨ ﺎس إذا رﻓﻌﻮا رؤوﺳﻬﻢ ﻣﻦ اﻟﺴﺠﻮد ﻧﻔﻀﻮا أﻳﺪﻳﻬﻢ ﻓﺄﻣﺮ ﻋﻤﺮ ﺑﺎﻟﺤﺼﻰ ﻓﺠﻲء ﺑﻪ ﻣﻦ اﻟﻌﻘﻴﻖ ﻓﺒﺴﻂ ﻓﻲ ﻣﺴﺠﺪ
اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ و ﺳﻠﻢ
Dari Abdullooh bin Ibroohiim berkata : orang pertama yang meletakkan pasir di masjid nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam adalah Umar bin Khottob rodhialloohu 'anhu , karena manusia ketika
bangkit dari sujud mereka meniupi tangan mereka (mengusir debu yang melekat), maka Umar
menyuruh untuk mengambil pasir dari 'Aqieq lalu diletakkan (dihamparkan) di dalam masjid nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam .
ﻓﺴﺄﻟﻮه ﻋﻦ، وﻗﺪ اﻣﺘﺮوا ﻓﻲ اﻟﻤﻨﺒﺮ ﻣﻢ ﻋﻮده، أن رﺟﺎﻻ ً أﺗﻮ ﺳﻬﻞ ﺑﻦ ﺳﻌﺪ اﻟﺴﺎﻋﺪي:* ﻋﻦ أﺑﻲ ﺣﺎزم ﺑﻦ دﻳﻨﺎر
أرﺳﻞ رﺳﻮل ﷲ، وأول ﻳﻮم ﺟﻠﺲ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ، وﻟﻘﺪ رأﻳﺘﻪ أول ﻳﻮم وﺿﻊ، وﷲ إﻧﻲ ﻷﻋﺮف ﻣﻤﺎ ﻫﻮ: ﻓﻘﺎل،ذﻟﻚ
"ﻣﺮي ﻏﻼﻣﻚ اﻟﻨﺠﺎر أن ﻳﻌﻤﻞ ﻟﻲ أﻋﻮادًا أﺟﻠﺲ ﻋﻠﻴﻬﻦ إذا: ﻓﻘﺎل، ﻗﺪ ﺳﻤﺎﻫﺎ ﺳﻬﻞ،ﷺ إﻟﻰ ﻓﻼﻧﺔ اﻣﺮأة ﻣﻦ اﻷﻧﺼﺎر
[( ﻫﻮ ﻣﻦ أﺛﻞ اﻟﻐﺎﺑﺔ377) (وﻓﻲ ﻟﻔﻆ917) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري. ﺛﻢ ﺟﺎء ﺑﻬﺎ، ﻓﻌﻤﻠﻬﺎ ﻣﻦ ﻃﺮﻓﺎء اﻟﻐﺎﺑﺔ، ﻓﺄﻣﺮﺗﻪ،"ﻛﻠﻤﺖ اﻟﻨﺎس
Dari Abi Haazim bin Diinar rohimahullooh : beberapa orang mendatangi Sahl bin Sa'd As
Saaidi rodhialloohu 'anhu dan mereka telah berselisih pendapat tentang mimbar nabi shollalloohu
'alaihi wasallam dari kayu apa dibuat? Maka mereka menanyakan hal itu kepadanya: maka
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 56
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
beliaupun menjawab: Demi Allooh aku tahu dari apa dibuat, sungguh aku melihatnya ketika hari
pertama kali diletakkan di masjid , dan awal kali ketika beliau shollalloohu 'alaihi wasallam duduk
diatasnya, rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam mengutus kepada seorang perempuan An
Shoor sembari memerintahkan dia agar budaknya (si tukang kayu) untuk membuat untukku
beberpa bilah kayu untuk aku gunakan duduk ketika aku menyampaikan khotbah (pelajaran)
kepada manusia." Maka wanita tadipun menyuruhnya lantas budak tadi membikin mimbar dari
kayu Thorfah (semacam kayu Jati).[ HR Bukhori]
، ﻓﻴﺨﻄﺐ اﻟﻨﺎس، ﻓﻴﺴﻨﺪ ﻇﻬﺮه إﻟﻰ ﺟﺬع ﻣﻨﺼﻮب ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ، أن اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻛﺎن ﻳﻘﻮم اﻟﺠﻤﻌﺔ:* ﻋﻦ أﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ
ﻓﻠﻤﺎ ﻗﻌﺪ، وﻳﻘﻌﺪ ﻋﻠﻰ اﻟﺜﺎﻟﺜﺔ، وﻛﺄﻧﻚ ﻗﺎﺋﻢ؟ ﻓﺼﻨﻊ ﻟﻪ ﻣﻨﺒﺮًا ﻟﻪ درﺟﺘﺎن، أﻻ ﺗﺼﻨﻊ ﻟﻚ ﺷﻴﺌًﺎ ﺗﻘﻌﺪ ﻋﻠﻴﻪ: ﻓﻘﺎل،ﻓﺠﺎءه روﻣﻲ
ﻓﻨﺰل إﻟﻴﻪ رﺳﻮل، ﺧﺎر اﻟﺠﺬع ﻛﺨﻮار اﻟﺜﻮر ﺣﺘﻰ ارﺗﺞ اﻟﻤﺴﺠﺪ ﺣﺰﻧًﺎ ﻋﻠﻰ رﺳﻮل ﷲ ﷺ،ﻧﺒﻲ ﷲ ﷺ ﻋﻠﻰ ذﻟﻚ اﻟﻤﻨﺒﺮ
ﻟﻮ ﻟﻢ أﻟﺘﺰﻣﻪ ﻟﻤﺎ زال، "أﻣﺎ واﻟﺬي ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪه: ﺛﻢ ﻗﺎل، ﻓﻠﻤﺎ اﻟﺘﺰﻣﻪ ﷺ ﺳﻜﻦ، وﻫﻮ ﻳﺨﻮر، ﻓﺎﻟﺘﺰﻣﻪ،ﷲ ﷺ ﻣﻦ اﻟﻤﻨﺒﺮ
ﻗﺎل ﺷﻴﺨﻨﺎ:(17: ص1 ]رواه اﻟﺪارﻣﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ )ج." ﻓﺄﻣﺮ ﺑﻪ ﻓﺪﻓﻦ، ﻫﻜﺬا إﻟﻰ ﻳﻮم اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺣﺰﻧًﺎ ﻋﻠﻰ رﺳﻮل ﷲ ﷺ
.[ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ ﻋﻠﻰ ﺷﺮط ﻣﺴﻠﻢ:(454اﻟﻮادﻋﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﺠﺎﻣﻊ اﻟﺼﺤﻴﺢ ﻓﻲ اﻟﻘﺪر" )ص
Dari Anas bin Malik rodhialloohu 'anhu bahwasanya nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
dahulu ketika Khutbah pada hari Jum'at beliau menyandarkan punggungnya ke sebuah batang
kayu yang ditegakkan di masjid, maka dating seorang budak dari Rumiy mengatakan: Maukah
aku buatkan untukmu sesuatu yang kamu gunakan duduk diatasnya seakan-akan engkau berdiri?
Maka diapun membuat mimbar untuk nabi shollalloohu 'alaihi wasallam , yang memiliki dua anak
tangga dan duduk dianak tangga ketiga , maka ketika rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
duduk diatas mimbar tadi, kayu yang biasa digunakan untuk sandaran tiba-tiba bersuara layaknya
suara kerbau, sampai masjid bergema dengan suaranya, karena sedih tidak dipakai lagi oleh nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam , maka turunlah rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dari mimbar
lantas beliau belai kayu tadi masih dalam keadaan bersuara, maka seketika itu pula diam dan
tenang, kemudian nabi shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan :" Demi Allooh , kalau
seandainya aku tidak menyentuhnya niscaya dia akan terus bersuara sampai hari kiamat, karena
sedih terhadap nabi shollalloohu 'alaihi wasallam , lalu nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
menyuruh untuk mengubur kayu tadi. [ HSR Ad Daarimi terdapat di Shohih Musnad]
.[(508) (وﻣﺴﻠﻢ496) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري.* ﻋﻦ ﺳﻠﻤﺔ ﻛﺎن ﺟﺪار اﻟﻤﺴﺠﺪ ﻋﻨﺪ اﻟﻤﻨﺒﺮ ﻣﺎ ﻛﺎدت اﻟﺸﺎة ﺗﺠﻮزﻫﺎ
Dari Salamah bin Akwa' rodhialloohu 'anhu berkata: Adalah letak anata dinding masjid dan
mimbar sebatas seekor kambing bisa melewatinya." [ Muttafaq Alaih]
وﻣﻨﺒﺮي ﻋﻠﻰ، وﻣﻨﺒﺮي روﺿﺔ ﻣﻦ رﻳﺎض اﻟﺠﻨﺔ، "ﻣﺎ ﺑﻴﻦ ﺑﻴﺘﻲ: أن اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻗﺎل:ﻋﻦ أﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮة رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ
(1196) رواه اﻟﺒﺨﺎري رﺣﻤﻪ ﷲ."ﺣﻮﺿﻲ
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 57
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu bahwasanya nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
mengatakan :" Antara rumahku dan mimbarku adalah sebuah taman dari taman sorga, dan
mimbarku diatas telagaku.'' [ HR Bukhori]
] رواه. ﻳﻌﻨﻲ اﻟﻤﺤﺎرﻳﺐ:" "اﺗﻘﻮا ﻫﺬه اﻟﻤﺬاﺑﺢ: ﻗﺎل رﺳﻮل ﷲ ﷺ: ﻗﺎل،ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮو رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﻤﺎ
[(4304 : رﻗﻢ616/3)"اﻹﻣﺎم اﻟﺒﻴﻬﻘﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﻜﺒﺮى
Dari Abdullooh bin 'Amr rodhialloohu 'anhuma berkata : bersabda rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam :'' Hindarilah oelh kalian mihrob-mihrob ini'' [ HR Al Baihaqi di Sunnan Kubro
(3/616 no 4304), Suyuti berdalil dengan hadits akan bid'ahnya mihrob dan mengatakan bahwa
hadits ini tetap, akan tetapi syaikh Yahya mendapatkan illah di hadits ini sehingga beliau
melemahkannya, lihat Fathul Wahhab (hal 12) kemudian dia mengatakan : tawaqquf lebih selamat
dalam menghukumi hadits ini].
ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ إدرﻳﺲ ﻋﻦ ﻣﻄﺮف ﻋﻦ إﺑﺮاﻫﻴﻢ:(277 :*ﻗﺎل اﻹﻣﺎم اﺑﻦ أﺑﻲ ﺷﻴﺒﺔ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﻤﺼﻨﻒ" )ﺑﺎب
. وﻛﺎن إﺑﺮاﻫﻴﻢ ﻻ ﻳﻘﻮم ﻓﻴﻬﺎ: ﻗﺎل، اﺗﻘﻮا ﻫﺬه اﻟﻤﺤﺎرﻳﺐ:ﻗﺎل ﻋﺒﺪ ﷲ
Dari Ibrohim An Nakhoi' rohimahullooh berkata: Jauhilah mihrob-mihrob ini, dan adalah
Ibrohim tidak mau berdiri di mihrob.'' [AR Ibnu Abi Syaibah dengan sanad yang shohih]
وﻣﻮﻗﻔﻪ؛، وﻧﻌﻨﻲ ﺑﻤﺤﺮاب رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻣﺼﻼه،(201 -200/3) "ﻗﺎل اﻟﻨﻮوي رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﻤﺠﻤﻮع ﺷﺮح اﻟﻤﻬﺬب
اﻫ: إﻧﻤﺎ أﺣﺪﺛﺖ اﻟﻤﺤﺎرﻳﺐ ﺑﻌﺪه، ﻷﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻫﺬا اﻟﻤﺤﺮاب ﻫﻮ اﻟﻤﻌﺮوف ﻓﻲ زﻣﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ
Berkata An Nawawi rohimahullooh di Majmu' Syarh Muhadzab :" Yang kami maksudkan
dengan mihrob rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam adalah tempat sholat beliau, dan tempat
beliau berdiam sehabis sholatnya, mukan mihrob model kini (tempat yang menjorok kedepan –
tempat pengimaman) karena model mihrob ini tidak terdapat di zaman rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam, diadakannya mihrob itu setelah beliau wafat.
وﻣﻦ، اﻟﻤﺤﺎرﻳﺐ ﻣﻦ اﻟﻤﺤﺪﺛﺎت ﺑﻌﺪه ﷺ:(746 :( اﻟﺤﺪﻳﺚ رﻗﻢ452/2) "ﻗﺎل اﻟﻘﺎري رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "ﻣﺮﻗﺎة اﻟﻤﻔﺎﺗﻴﺢ
.اﻫ اﻟﻤﺮاد. واﻟﺼﻼة إﻟﻴﻬﺎ،ﺛﻢ ﻛﺮه ﺟﻤﻊ ﻣﻦ اﻟﺴﻠﻒ اﺗﺨﺎذﻫﺎ
Berkata Al Qoori rohimahullooh di Mirqootul Mafaatiih (2/452) : Al Mihrob adalah perkara
baru yang diadakan setelah nabi shollalloohu 'alaihi wasallam , dari situ banyak dikalangan salaf
membenci pengadaannya, dan sholat kepadanya.
اﻫ. وﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻟﻤﺴﺠﺪه ﷺ ﻣﺤﺮاب:(685/1) "ﻗﺎل اﻟﺤﺎﻓﻆ اﺑﻦ ﺣﺠﺮ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﻔﺘﺢ
Berkata Al Haafidh Ibnu Hajar rohimahullooh di Fathul Baari (1/685) : tidak ada mihrob di
masjid nabi shollalloohu 'alaihi wasallam.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 58
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
ﻓﻴﺼﻠﻲ، ﻓﻜﻨﺖ أﺿﺮب ﻟﻪ ﺧﺒﺎء، ﻛﺎن اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻳﻌﺘﻜﻒ اﻟﻌﺸﺮ اﻷواﺧﺮ ﻣﻦ رﻣﻀﺎن:*ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﺎ ﻗﺎﻟﺖ
.[(1173) :( وﻣﺴﻠﻢ2033) ]أﺧﺮﺟﻪ اﻟﺒﺨﺎري، ﻳﺪﺧﻠﻪ،اﻟﺼﺒﺢ
Dari 'Aisyah rodhialloohu 'anha: adalah nabi shollalloohu 'alaihi wasallam beri'tikaf di
sepuluh terakhir Romadhon, maka aku yang mendirikan kemah buat beliau, maka beliau
shollalloohu 'alaihi wasallam seusai sholat shubuh masuk kekemahnya.[ Muttafaq 'Alaih]
ﻓﻀﺮب اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺧﻴﻤﺔ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ؛ ﻟﻴﻌﻮده، أﺻﻴﺐ ﺳﻌﺪ ﻳﻮم اﻟﺨﻨﺪق ﻓﻲ اﻷﻛﺤﻞ: ﻗﺎﻟﺖ،* ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﺎ
.[(1164) :(وﻣﺴﻠﻢ463) ]أﺧﺮﺟﻪ اﻟﺒﺨﺎري رﺣﻤﻪ ﷲ،ﻣﻦ ﻗﺮﻳﺐ
Dari A' isyah rodhialloohu 'anha berkata: bahwa Sa'ad bin Mu'adz tertimpa panah di bagian
urat nadinya, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam mendirikan kemah buatnya agar bisa
menjenguknya dari dekat. [Muttafaq 'Alaih]
[(6804) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري.، ﻗﺪم رﻫﻂ ﻣﻦ ﻋﻜﻞ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻛﺎﻧﻮا ﻓﻲ اﻟﺼﻔﺔ:*ﻋﻦ أﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
Dari Anas bin Malik rodhialloohu 'anhu : dating beberapa orang dari 'Ukl, kepada nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam maka mereka ditempatkan di Shuffaf.[ HR Bukhori]
[(2047) وﻛﻨﺖ اﻣﺮءًا ﻣﺴﻜﻴﻨًﺎ ﻣﻦ ﻣﺴﺎﻛﻴﻦ اﻟﺼﻔﺔ ]رواه اﻟﺒﺨﺎري: ﻋﻦ أﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮة ﻗﺎل
Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu berkata: dahulu aku seorang yang miskin dari
kalangan orang-orang miskin yang tinggal di Shuffah.
اﻫ. ﻛﺎﻧﺖ ﺗﺄوي إﻟﻴﻪ اﻟﻤﺴﺎﻛﻴﻦ، ﻣﻮﺿﻊ ﻣﻈﻠﻞ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ اﻟﻨﺒﻮي: اﻟﺼﻔﺔ:(667/1) "ﻗﺎل اﻟﺤﺎﻓﻆ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﻔﺘﺢ
Berkata Al Haafidh rohimahullooh di Fath (1/667): Shuffah adalah tempat yang diatapi
dimasjid nabawi shollalloohu 'alaihi wasallam , tempat itu dahulu digunakan untuk berlindung/
bernaung orang-orang miskin.
، ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻟﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﻣﻨﺰل ﻳﺴﻜﻨﻪ، أﻫﻞ اﻟﺼﻔﺔ ﻫﻢ ﻓﻘﺮاء اﻟﻤﻬﺎﺟﺮﻳﻦ:(35/3)"ﻗﺎل اﺑﻦ اﻷﺛﻴﺮ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﻨﻬﺎﻳﺔ
اﻫ.ﻓﻜﺎﻧﻮا ﻳﺄوون إﻟﻰ ﻣﻮﺿﻊ ﻣﻈﻠﻞ ﻓﻲ ﻣﺴﺠﺪ اﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﻳﺴﻜﻨﻮﻧﻪ
Berkata Ibnu Atsir rohimahullooh di Nihayah (3/35): Ahlu Shuffah adalah para fuqoro
Muhajirin yang belum memiliki tempat tinggal, mereka bernaung di tempat yang diteduhi dimasjid
nabi shollalloohu 'alaihi wasallam dan tinggal disana.
ﻓﻜﺎن ﺑﻼل ﻳﺆذن ﻋﻠﻴﻪ، ﻛﺎن ﺑﻴﺘﻲ ﻣﻦ أﻃﻮل ﺑﻴﺖ ﺣﻮل اﻟﻤﺴﺠﺪ:* ﻋﻦ ﻋﺮوة ﺑﻦ اﻟﺰﺑﻴﺮ ﻋﻦ اﻣﺮأة ﻣﻦ ﺑﻨﻲ اﻟﻨﺠﺎر ﻗﺎﻟﺖ
اﻟﻠﻬﻢ إﻧﻲ أﺣﻤﺪك أﺳﺘﻌﻴﻨﻚ ﻋﻠﻰ: ﺛﻢ ﻗﺎل، ﻓﺈذا رآه ﺗﻤﻄﻰ، ﻓﻴﺠﻠﺲ ﻋﻠﻰ اﻟﺒﻴﺖ ﻳﻨﻈﺮ إﻟﻰ اﻟﻔﺠﺮ، ﻓﻴﺄﺗﻲ ﺑﺴﺤﺮ،اﻟﻔﺠﺮ
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 59
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
رواه، ]ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ. وﷲ ﻣﺎ ﻋﻠﻤﺘﻪ ﻛﺎن ﺗﺮﻛﻬﺎ ﻟﻴﻠﺔ واﺣﺪة ﻫﺬه اﻟﻜﻠﻤﺎت: ﻗﺎﻟﺖ، ﺛﻢ ﻳﺆذن: ﻗﺎﻟﺖ،ﻗﺮﻳﺶ أن ﻳﻘﻴﻤﻮا دﻳﻨﻚ
.[ وإﺳﻨﺎده ﺣﺴﻦ: (519) أﺑﻮ داود رﺣﻤﻪ ﷲ
Dari Urwah bin Zubair rohimahullooh dari seorang perempuan dari bani Najjar rodhialloohu
'anha berkata: adalah rumahku rumah yang paling tinggi disekitar masjid, dan adalah bilal
mengumandangkan adzan fajar diatasnya, dan dia datang diwaktu sahur, maka dia duduk diatas
rumah menunggu fajar, maka jika dia telah melihatnya diapun bergegas sembari mengatakan: ,
Ya Allooh sesungguhnya aku memujiMu dan memohon pertolonganMu untuk menghadapi
Quraisy, agar mereka menegakkan agamaMu. Berkata perempuan tadi: demi Allooh aku tidak
tahu sekalipun dia meninggalkan kalimat-kalimat diatas.[ HHR Abu Daud]
أﺧﺒﺮﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺳﻠﻤﺔ ﻋﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ إﺳﺤﺎق ﻋﻦ اﻟﺰﻫﺮي ﻋﻦ اﻟﺴﺎﺋﺐ ﺑﻦ، ﺣﺪﺛﻨﺎ اﻟﻨﻔﻴﻠﻲ:(1084) ﻗﺎل اﻹﻣﺎم أﺑﻮ داود
. "ﻛﺎن ﻳﺆذن ﺑﻴﻦ ﻳﺪي رﺳﻮل ﷲ ﷺ إذا ﺟﻠﺲ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﻨﺒﺮ ﻳﻮم اﻟﺠﻤﻌﺔ ﻋﻠﻰ ﺑﺎب اﻟﻤﺴﺠﺪ وأﺑﻲ ﺑﻜﺮ وﻋﻤﺮ:ﻳﺰﻳﺪ ﻗﺎل
"إن ﺑﻼﻻ ً ﻳﺆذن ﻋﻠﻰ:( ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ اﺑﻦ إﺳﺤﺎق ﺑﻠﻔﻆ304/3)"]وإﺳﻨﺎده ﺣﺴﻦ وﻗﺪ رواه اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻛﻤﺎ ﻓﻲ "ﻋﻮن اﻟﻤﻌﺒﻮد
."ﺑﺎب اﻟﻤﺴﺠﺪ" وﺣﺴﻨﻪ اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ "ﺻﺤﻴﺢ أﺑﻲ داود
Dari Assaaib bin Yaziid rodhialloohu 'anhu berkata: adalah Bilal melakukan adzan di
hadapan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam apabila beliau duduk diatas mimbar di hari Jum'at
diatas pintu (di pintu masjid), begitu pula di zaman Abi Bakar dan Umar,[ HR Thobrooni dengan
sanad yang Hasan ]
Berkata penulis 'Anul Ma'bud "( 3/304): maksudnya bahwa bilal dahulu mengumandangkan
adzan Jum'at dihadapan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam apabila beliau duduk diatas mimbar,
akan tetapi tidak beradzan didepannya disisi mimbar, yang bersambung dengan mimbar
sebagaimana yang diketahui di zaman sekarang dikebanyakan negri India, kecuali yang Allooh
jaga, karena tempat itu bukanlah tempat adzan , bahkan terluput dariny faedah adzan, akan tetapi
Bilal mengumandangkan adzan di pintu masjid, dan kalimat ini sebagai tafsir dari kata-kata
dihadapan, karena kata-kata dihadapan adalah kata tunjuk arah yang berarti di depan dan
dihadapan, dan keduanya masih samar, maka pnejelasannya adalah kalimat setelahnya yaitu
dipintiu masjid, dan yang menguatkan maslah ini adalah apa yang dinukil oleh pakar ilmu negri
Maroko : Abu 'Abdil Barr dari Imam Malik rohimahullooh bahwa beliau mengatakan : bahwasanya
adzan dihadapan (didepan) imam bukanlah perkara lama (maksud muhdats – baru-)
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 60
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Berkata Ibnul Qoyyim rohimahullooh di " Zaadul Ma'aad" (3/55): Fasal : Pembangunan
Masjid : Berkata Az Zuhri rohimahullooh : onta nabi shollalloohu 'alaihi wasallam merunduk
berhenti di tempat masjid beliau shollalloohu 'alaihi wasallam , dan pada waktu itu beliau sholat
bersama kaum muslimin disitu , dan tempat itu dahulunya adalah pekarangan milik dua anak
yatim yang bernama : Sahl, dan Suhail dari anshor, sebagai anak tiri As'ad bin Zuroroh, maka nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam menawar tanah tersebut kepada kedua anak tersebut untuk didirikan
padanya masjid, maka keduanya mengatakan : tidak boleh wahai rosulullooh, bahkan kami
hibahkan tanah itu untuk engkau wahai rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam , maka nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam menolaknya bahkan membelinya dengan sepuluh diinar, tanah itu
adanya hanya dinding tak beratap, dan Qiblatnya mengahadap ke baitul maqdis, dan yang sholat
Jum'at disitu sebelum kedatangan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam adalah As'ad bin Zurooroh,
dan dipekarangan itu terdapat pohon ghorqod dan bangunan punah, pohon kurma, serta kuburan
orang-orang musyrik, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membongkar
kuburan, dan rumah punah dirobohkan dan menebang pohon-pohonnya, dan beliau menjadikan
panjang masjid yang disisi qiblatsampai kebelakang sepanjang seratus hasta, dan dua sisinya
seperti itu juga, atau kurang sedikit, dan pondasinya sekitar tiga hasta, kemudian mereka
membangun temboknya dengan batu bata mentah, dan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
sendiri ikut serta membangun bersama mereka, memindah batu bata dan batu karang, sambil
melantunkan syair Abdullooh bin Rowahah:
ﻓﺎﻏﻔﺮ ﻟﻸﻧﺼﺎر واﻟﻤﻬﺎﺟﺮه اﻟﻠﻬﻢ ﻻ ﻋﻴﺶ إﻻ ﻋﻴﺶ اﻵﺧﺮه
وﻛﺎن ﻳﻘﻮل
ﻫﺬا أﺑـــــــﺮ رﺑﻨﺎ وأﻃﻬﺮ ﻫﺬا اﻟﺤﻤﺎل ﻻ ﺣﻤﺎل ﺧﻴﺒﺮ
وﺟﻌﻠﻮا ﻳﺮﺗﺠﺰون وﻫﻢ ﻳﻨﻘﻠﻮن اﻟﻠﺒﻦ وﻳﻘﻮل ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻓﻲ رﺟﺰه
ﻟﺬاك ﻣﻨﺎ اﻟﻌﻤﻞ اﻟﻤﻀـــﻠﻞ ﻟﺌﻦ ﻗﻌﺪﻧﺎ واﻟﺮﺳﻮل ﻳﻌﻤﻞ
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 61
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
'alaihi wasallam , kemudian beliau membangun di samping masjid rumah-rumah para istri beliau
shollalloohu 'alaihi wasallam dengan batu bata mentah atapnya dari pelepah kurma dan tiangnya
dari kayu kurma, maka ketika selesai membangun berliau menggauli 'Aisyah dirumah yang baru
dibangun untuknya, disebelah timur masjid , kemudian membangun rumah Saudah di
sampingnya. Selesai.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 62
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 63
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 64
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Dari Muhammad bin Hilal rohimahullooh berkata: Bahwa pintu rumah 'Aisyah terbuat dari
kayu saaj (semacam kayu jati)[ Atsar Riwayat Abi Daud di Marosiil dengan sanad yang hasan]
ﻓﺈذا، ورﺟﻼي ﻓﻲ ﻗﺒﻠﺘﻪ، ﻛﻨﺖ أﻧﺎم ﺑﻴﻦ ﻳﺪي رﺳﻮل ﷲ ﷺ:* ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﺎ زوج اﻟﻨﺒﻲ ﷺ أﻧﻬﺎ ﻗﺎﻟﺖ
]رواه اﻟﺒﺨﺎري رﺣﻤﻪ ﷲ. واﻟﺒﻴﻮت ﻳﻮﻣﺌﺬ ﻟﻴﺲ ﻓﻴﻬﺎ ﻣﺼﺎﺑﻴﺢ: ﻗﺎﻟﺖ، ﻓﺈذا ﻗﺎم ﺑﺴﻄﺘﻬﺎ، ﻓﻘﺒﻀﺖ رﺟﻠﻲ،ﺳﺠﺪ ﻏﻤﺰﻧﻲ
[(382)
Dari 'Aisyah rodhialloohu 'anha berkata: aku tidur dihadapan nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam dan kedua kakiku terjulur di qiblatnya, maka jika beliau ingin sujud , beliau
menyentuhku, lalu aku lipat kakiku, dan apabila beliau bangkit aku bentang lagi kakiku, dan
rumah-rumah waktu itu tidak ada lampunya.[ HR Bukhori ]
Ini menunjukkan betapa sempit kamar beliau sehingga tidak memungkinkan untuk sujud
sampai 'Aisyah melipat kakinya.
رأﻳﺖ ﺣﺠﺮ: ﺣﺪﺛﻨﻲ داود ﺑﻦ ﺷﻴﺒﺎن ﻗﺎل: أﺧﺒﺮﻧﺎ ﺧﺎﻟﺪ ﺑﻦ ﻣﺨﻠﺪ:(500/1) "*ﻗﺎل اﻹﻣﺎم اﺑﻦ ﺳﻌﺪ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﻄﺒﻘﺎت
[ ]إﺳﻨﺎده ﺣﺴﻦ. وﻋﻠﻴﻬﺎ اﻟﻤﺴﻮح ﻳﻌﻨﻲ ﻣﺘﺎع اﻷﻋﺮاب، أزواج اﻟﻨﺒﻲ ﷺ
Dari Daud bin Syaiban berkata : aku melihat kamar-kamar para istri nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam diatasnya terbuat dari ijuk, yakni perkakas orang badui.[ Atsar Riwayat Ibnu Sa'ad
dengan sanad hasan]
Kesimpulan Masalah
وﻃﺮﻳﻘﻪ ﺧﻴﺮ، واﻋﻠﻢ أن ﺣﺎل رﺳﻮل ﷲ ﷺ أﻛﻤﻞ اﻷﺣﻮال:(411/3) "ﻗﺎل اﺑﻦ ﻣﻔﻠﺢ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻵداب اﻟﺸﺮﻋﻴﺔ
، وﺗﻘﻲ ﻣﻀﺮة اﻟﺤﺮ،اﻟﻄﺮق ﻟﻤﺎ ﻋﻠﻢ ﷺ أن اﻟﺪﻧﻴﺎ دار ﺳﻔﺮ ﻻ دار إﻗﺎﻣﺔ اﺗﺨﺬ ﻣﺴﺎﻛﻦ ﺑﺤﺴﺐ اﻟﺤﺎﺟﺔ ﺗﺴﺘﺮ ﻋﻦ اﻟﻌﻴﻮن
ﻓﻴﺨﺎف، وﻟﻢ ﺗﻜﻦ ﺛﻘﻴﻠﺔ، وﻟﻢ ﻳﺸﻴﺪﻫﺎ، وﻟﻢ ﻳﺰﺧﺮﻓﻬﺎ، وﻏﻴﺮﻫﺎ، وﺗﺤﻔﻆ ﻣﺎ وﺿﻊ ﻓﻴﻬﺎ ﻣﻦ داﺑﺔ، واﻟﺮﻳﺎح، واﻟﻤﻄﺮ،واﻟﺒﺮد
ﻓﺘﺸﺒﻪ، وﻻ ﻫﻲ ﻣﺴﺎﻛﻦ ﺗﺤﺖ اﻷرض، وﺗﺼﻴﺮ ﻣﻬﺒًﺎ ﻟﻠﺮﻳﺢ اﻟﻤﺆذﻳﺔ، ﻓﺘﻌﺸﻌﺶ ﻓﻴﻬﺎ اﻟﻬﻮام، وﻻ واﺳﻌﺔ رﻓﻴﻌﺔ،ﺳﻘﻮﻃﻬﺎ
أو ﺑﺎﻟﻈﻠﻤﺔ ﺑﻌﺾ اﻟﻬﻮام ﺑﻞ ﻫﻲ، ورﺑﻤﺎ ﺗﺄذى ﺳﺎﻛﻨﻬﺎ ﺑﺬﻟﻚ؛ ﻟﻘﻠﺔ اﻟﻬﻮاء و اﻟﺸﻤﺲ أو ﻋﺪﻣﻬﺎ،ﻣﺴﺎﻛﻦ اﻟﺠﺒﺎﺑﺮة اﻟﻤﺘﻘﺪﻣﻴﻦ
. اﻫ اﻟﻤﺮاد. وﻳﺘﺨﺬه، وﻛﺎن ﻳﺤﺐ اﻟﻄﻴﺐ، وراﺋﺤﻪ ﷺ،ﻣﺴﺎﻛﻦ ﻣﺘﻮﺳﻄﺔ ﺣﺴﻨﺔ ﻃﻴﺒﺔ اﻟﺮﻳﺢ ﺑﻌﺮﻗﻪ
Berkata Ibnu Muflih Al Hambali rohimahullooh di Al Adab Syariyyah (3/411) : ketahuilah
bahwa kondisi rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam adalah sesempurna keadaan, dan
jalannya adalah sebaik-baik jalan, maka ketika beliau shollalloohu 'alaihi wasallam tahu bahwa
dunia adalah tempat musafir, bukan tempat bermukim maka beliau membuat tempat-tempat
tinggal sebatas kebutuhan, yang bisa menutupi dari pandangan, dan manjaga dari terik matahari
dan dari dingin, hujan dan angin, yang bisa sekedar menjaga apa yang di letakkan didalamnya
dari gangguan binatang, dan selainnya.
Beliau tidak membaguskan rumahnya, dan tidak menghiasnya, rumah yang tidak berat
sehingga tidak dikhawatirkan akan menimpanya, dan tidak pula luas dan menjulang tinggi yang
dikhawatirkan dihuni serangga, sehingga menjadi tempat tertiupnya angin (bau) yang
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 65
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
menyakitkan, dan tidak pula tempat tinggal dibawah tanah sehingga menyerupai tempat tinggar
para diktator dan orang-orang lalim tempo dahulu, dan bisa jadi penghuninya tersiksa dengannya,
karena sedikitnya udara dan sinar, atau bahkan tidak ada sama sekali, atau terancam oleh
binatang.
Akan tetapi tempat tinggal beliau adalah tempat tinggal yang sederhana, baik dan harum
dengan harumnya badan beliau dan parfum beliau karena beliau menyukai bau harum dan
mengkonsumsinya. Selesai.
ﻟﻤﺎ ﻋﻠﻢ ﷺ أﻧﻪ ﻋﻠﻰ ﻇﻬﺮ ﺳﻴﺮ وأن اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻣﺮﺣﻠﺔ:(239 ـ238/4) "ﻗﺎل اﻹﻣﺎم اﺑﻦ اﻟﻘﻴﻢ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "زاد اﻟﻤﻌﺎد
ﻣﺴﺎﻓﺮ ﻳﻨﺰل ﻓﻴﻬﺎ ﻣﺪة ﻋﻤﺮه ﺛﻢ ﻳﻨﺘﻘﻞ إﻟﻰ اﻵﺧﺮة ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻣﻦ ﻫﺪﻳﻪ وﻫﺪي أﺻﺤﺎﺑﻪ وﻣﻦ ﺗﺒﻌﻪ اﻻﻋﺘﻨﺎء ﺑﺎﻟﻤﺴﺎﻛﻦ
وﺗﻤﻨﻊ،و ﺗﺸﻴﻴﺪﻫﺎ وﺗﻌﻠﻴﺘﻬﺎ وزﺧﺮﻓﺘﻬﺎ وﺗﻮﺳﻴﻌﻬﺎ ﺑﻞ ﻛﺎﻧﺖ ﻣﻦ أﺣﺴﻦ ﻣﻨﺎزل اﻟﻤﺴﺎﻓﺮ ﺗﻘﻲ اﻟﺤﺮ واﻟﺒﺮد وﺗﺴﺘﺮ ﻋﻦ اﻟﻌﻴﻮن
وﻻ ﺗﻌﺸﺶ ﻓﻴﻬﺎ اﻟﻬﻮام ﻟﺴﻌﺘﻬﺎ وﻻ ﺗﻌﺘﻮر ﻋﻠﻴﻬﺎ اﻷﻫﻮﻳﺔ واﻟﺮﻳﺎح اﻟﻤﺆذﻳﺔ؛، وﻻ ﻳُﺨﺎف ﺳﻘﻮﻃﻬﺎ ﻟﻔﺮط ﺛﻘﻠﻬﺎ،وﻟﻮج اﻟﺪواب
وأﻗﻠﻬﺎ، وﺗﻠﻚ أﻋﺪل اﻟﻤﺴﺎﻛﻦ وأﻧﻔﻌﻬﺎ،ﻻرﺗﻔﺎﻋﻬﺎ وﻟﻴﺴﺖ ﺗﺤﺖ اﻷرض ﻓﺘﺆذي ﺳﺎﻛﻨﻬﺎ وﻻ ﻓﻲ ﻏﺎﻳﺔ اﻻرﺗﻔﺎع ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺑﻞ وﺳﻂ
ﻛﻨﻒ ﺗﺆذي ﺳﺎﻛﻨﻬﺎ ﺑﺮاﺋﺤﺘﻬﺎ ﺑﻞ راﺋﺤﺘﻬﺎ ﻣﻦ أﻃﻴﺐ اﻟﺮواﺋﺢ؛ ﻷﻧﻪ ﻛﺎن ﻳﺤﺐ اﻟﻄﻴﺐ وﻻ ﻳﺰال ﻋﻨﺪه ورﻳﺤﻪ ﻫﻮ ﻣﻦ أﻃﻴﺐ
وﻻ رﻳﺐ أن ﻫﺬه ﻣﻦ أﻋﺪل اﻟﻤﺴﺎﻛﻦ وأﻧﻔﻌﻬﺎ، وﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﻲ اﻟﺪار ﻛﻨﻴﻒ ﺗﻈﻬﺮ راﺋﺤﺘﻪ، وﻋﺮﻗﻪ ﻣﻦ أﻃﻴﺐ اﻟﻄﻴﺐ،اﻟﺮاﺋﺤﺔ
. اﻫـ.وأوﻓﻘﻬﺎ ﻟﻠﺒﺪن وﺣﻔﻆ ﺻﺤﺘﻪ
Berkata Ibnul Qoyyim rohimahullooh di Zaadul Ma'ad (4/238): Tatkala nabi shollalloohu
'alaihi wasallam mengetahui bahwa beliau berada diatas punggung perjalanan, dan bahwa dunia
adalah masa perjalanan, dimana seorang musafir sedang berteduh sebentar sebatas umurnya,
kemudian berpindah ke alam akhirat.
Maka bukanlah menjadi petunjuk nabi shollalloohu 'alaihi wasallam dan bukan pula
petunjuk para shohabatnya rodhialloohu 'anhum dan mereka yang mengikuti jejaknya
memperhatikan sepenuh perhatian dalam membangun, baik dengan mempercantiknya,
mengiasinya, meluaskannya.
Bahkan tempat tinggal beliau adalah sebaik-baik tempat tinggal untuk para musafir, yang
bisa melindungi dari panas dan dingin dan menutupi dari pandangan mata, dan mencegah dari
masuknya binatang.
Rumah yang tidak dikhaawatirkan runtuhnya karena keberatan, dan tidak pula ditakutkan
dari serangga karena tinggi dan luasnya, dan tidak di cemaskan akan masuk kedalamnya bau-bau
busuk yang menyengat hidung karena tingginya, dan tidak pula rumah bawah tanah yang
menyiksa penghuninya, dan tidak pula tinggi mencakar langit, akan tetapi rumah sederhana, dan
itulah rumah yang paling ideal dan paling berguna, dan rumah yang paling sdikit panas dan
dinginnya, yang tidak terlalu menyempitkan penghuninya, sehingga sangat cocok untuk badan
dalam menjaga kesehatannya. Selesai dengan sedikit ringkasan.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 66
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
إﻟﻴﻚ: ﻗﺎﻟﺖ،" واﺻﺒﺮي، "اﺗﻘﻲ ﷲ: ﻓﻘﺎل، ﻣﺮ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺑﺎﻣﺮأة ﺗﺒﻜﻲ ﻋﻨﺪ ﻗﺒﺮ:*ﻋﻦ أﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
، ﻓﻠﻢ ﺗﺠﺪ ﻋﻨﺪه ﺑﻮاﺑﻴﻦ، ﻓﺄﺗﺖ ﺑﺎب اﻟﻨﺒﻲ ﷺ، إﻧﻪ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ: ﻓﻘﻴﻞ ﻟﻬﺎ، وﻟﻢ ﺗﻌﺮﻓﻪ، ﻓﺈﻧﻚ ﻟﻢ ﺗﺼﺐ ﺑﻤﺼﻴﺒﺘﻲ،ﻋﻨﻲ
.[(936) :(وﻣﺴﻠﻢ1283) ]أﺧﺮﺟﻪ اﻟﺒﺨﺎري رﺣﻤﻪ ﷲ." "إﻧﻤﺎ اﻟﺼﺒﺮ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﺪﻣﺔ اﻷوﻟﻰ: ﻓﻘﺎل، ﻟﻢ أﻋﺮﻓﻚ:ﻓﻘﺎﻟﺖ
Dari Anas bin Malik rodhialloohu 'anhu : rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam melewati
seorang perempuan yang sedang menangis disisi sebuah kuburan, maka rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam mengatakan kepadanya: " Bertaqwalah engkau kepada Allooh, dan sabarlah"
maka perempuan tadi mengatakan: pergi kamu dariku , karena kamu tidak tertimpa dengan
musibah seperti musibah yang menimpaku. Perempuan tersebut belum mengenal nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam, maka dikatakan kepadanya bahwa orang tadi adalah rosulullooh
shollalloohu 'alaihi wasallam , maka bergegaslah dia menuju pintu rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam ternyata tidak didapatkan disana penjaga pintu , maka perempuan tadi mengatakan :
Aku tidak mengenalmu wahai nabi shollalloohu 'alaihi wasallam , maka rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam berkata: "Sesungguhnya sabar itu pada benturan pertama". [ HR Bukhori Muslim]
Hadits ini menunjukkan akan ketawadu'an nabi shollalloohu 'alaihi wasallam, diamana
beliau tidak seperti para penguasa dunia yang tinggal diistana megah, dijaga ketat oleh para
pengawal dan tentara, yang tidak seorangpun bisa ketemu dengannya dengan leluasa.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 67
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 68
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Sebagaimana telah lalu dari hadits Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu , dan didalamnya: Ahlu
Shuffah adalah tamu-tamu Islam, mereka tidak bernaung ke keluarga tidak pula harta, dan tidak
pula ke siapaun.
Lihat pembahasan lebih lanjut di Zaadul Ma'aad.
1- Di Masjid.
ﺑﻌﺚ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﺧﻴﻼ ً ﻗﺒﻞ ﻧﺠﺪ؛ ﻓﺠﺎءت:( ﻗﺎل4372) ﻛﻤﺎ ﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ أﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮة رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ أﺧﺮﺟﻪ اﻟﺒﺨﺎري
. اﻟﺤﺪﻳﺚ. ﻓﺮﺑﻄﻮه ﺑﺴﺎرﻳﺔ ﻣﻦ ﺳﻮاري اﻟﻤﺴﺠﺪ، ﺛﻤﺎﻣﺔ ﺑﻦ أﺛﺎل:ﺑﺮﺟﻞ ﻣﻦ ﺑﻨﻲ ﺣﻨﻴﻔﺔ ﻳﻘﺎل ﻟﻪ
Sebagaimana dalam hadits Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu berkata: rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam mengutus pasukan berkuda menuju Najd, maka pasukan tersebut berhasil
menawan seorang laki-laki dari bani Hanifah yang bernama: Tsumamah bin Utsal, maka mereka
mengikatnya di salah satu tiang dari tiang-tiang masjid.[ HR Bukhori]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 69
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
dengan empat, dan mundur dengan delapat (sifat-sifat perempuan yang mempesona menurut
mereka), maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam langsung mengatakan:" Tidak boleh orang-orang
semacam ini masuk kepada kalian (bergaul dengan wanita)] [ Muttafaq 'Alaih]
Berkata Al Hafidh rohimahullooh di Al Fath (9/405): dan ada tambahan didalam riwayat Abi
Ya'la dari riwayat Zuhri diakhirnya: Maka nabi mengusirnya, lantas ditempatkan di "Baida" dia
masuk setiap hari Jumat meminta makan, dan dalam riwayat lainnya : bahwa nabi shollalloohu
'alaihi wasallam mengasingkannya dari Madinah ke Humma.
Kemudian beliau mengatakan : dan didalam hadits lain diambil kesimpulan bolehnya
memberi sangsi (Ta'zir) kepada orang laki-laki yang menyerupai perempuan, dengan cara
mengusirnya dari rumah dan mengasingkannya jika bisa dengan cara ini menghentikan
keburukannya, dan dzhohir perintah ini adalah wajib hukumnya. Selesai.
ﻋﻦ أﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮة أن اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ أﺗﻲ ﺑﻤﺨﻨﺚ ﻗﺪ ﺧﻀﺐ ﻳﺪﻳﻪ ورﺟﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﺤﻨﺎء ﻓﻘﺎل اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ
وﺳﻠﻢ ﻣﺎ ﺑﺎل ﻫﺬا ﻓﻘﻴﻞ ﻳﺎ رﺳﻮل ﷲ ﻳﺘﺸﺒﻪ ﺑﺎﻟﻨﺴﺎء ﻓﺄﻣﺮ ﺑﻪ ﻓﻨﻔﻲ إﻟﻰ اﻟﻨﻘﻴﻊ ﻓﻘﺎﻟﻮا ﻳﺎ رﺳﻮل ﷲ أﻻ ﻧﻘﺘﻠﻪ ﻓﻘﺎل إﻧﻲ
ﺗﺤﻘﻴﻖ4928 : ) رواه أﺑﻮ داود رﻗﻢ. ﻧﻬﻴﺖ ﻋﻦ ﻗﺘﻞ اﻟﻤﺼﻠﻴﻦ ﻗﺎل أﺑﻮ أﺳﺎﻣﺔ واﻟﻨﻘﻴﻊ ﻧﺎﺣﻴﺔ ﻋﻦ اﻟﻤﺪﻳﻨﺔ وﻟﻴﺲ ﺑﺎﻟﺒﻘﻴﻊ
( اﻟﺘﺤﻘﻴﻖ اﻟﺜﺎﻧﻲ/ 4481 ) اﻟﻤﺸﻜﺎة، ﺻﺤﻴﺢ: اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ
Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu bahwasanay nabi shollalloohu 'alaihi wasallam di
hadapkan kepada beliau seorang waria, yang telah menyemir (melumuri/menghiasi) inai (pacar) di
kedua tangan dan kakinya, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan : "Apa tujuan dia
berbuat seperti ini? " , mereka menjawab: Wahai rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dia itu
ingin meniru perempuan, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk
mengasingkan waria ini ke Naqi', maka mereka mengatakan : rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam :Bolehkah kita membunuhnya? beliau menjawab: "Aku dilarang untuk membunuh orang-
orang yang sholat" .
Berkata Abu Usamah : Naqi' adalah tempat diujung Madinah, dan bukan Baqi''. [ HSR Abu
Daud ]
ﻗﺎل اﺑﻦ، وﺗﻐﺮﻳﺐ ﻋﺎم، وﻟﻢ ﻳﺤﺼﻦ ﺟﻠﺪة ﻣﺎﺋﺔ، ﺳﻤﻌﺖ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻳﺄﻣﺮ ﻓﻴﻤﻦ زﻧﻰ: ﻗﺎل،* ﻋﻦ زﻳﺪ ﺑﻦ ﺧﺎﻟﺪ اﻟﺠﻬﻨﻲ
[(6831) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري رﺣﻤﻪ ﷲ. ﺛﻢ ﻟﻢ ﺗﺰل ﺗﻠﻚ اﻟﺴﻨﺔ، أن ﻋﻤﺮ ﺑﻦ اﻟﺨﻄﺎب ﻏﺮب: وأﺧﺒﺮﻧﻲ ﻋﺮوة ﺑﻦ اﻟﺰﺑﻴﺮ:ﺷﻬﺎب
Dari Zaid bi Kholid Al Juhaniy rodhialloohu 'anhu berkata : aku mendengar nabi shollalloohu
'alaihi wasallam menyuruh untuk orang yang berzina dan belum nikah (bujangan/ gadis) untuk
dicambuk seratus kali cambukan, dan diasingkan selama setahun, berkata Ibnu Syihab : telah
mengkhabarkan kepadaku 'Urwah bin Zubair bahwa 'Umar bin Khottob rodhialloohu 'anhu telah
melakukan pengasingan , dan sunnah itu masih berlaku. [ HR Bukhori]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 70
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
a- Di Masjid.
وﻫﻮ ﺣﺒﺎن، ﺣﺒﺎن ﺑﻦ اﻟﻌﺮﻗﺔ: أﺻﻴﺐ ﺳﻌﺪ ﻳﻮم اﻟﺨﻨﺪق رﻣﺎه رﺟﻞ ﻣﻦ ﻗﺮﻳﺶ ﻳﻘﺎل ﻟﻪ:* ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﺎ ﻗﺎﻟﺖ
ﻓﻀﺮب اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺧﻴﻤﺔ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ؛ ﻟﻴﻌﻮده ﻣﻦ ﻗﺮﻳﺐ،ﺑﻦ ﻗﻴﺲ ﻣﻦ ﺑﻨﻲ ﻣﻌﻴﺺ ﺑﻦ ﻋﺎﻣﺮ ﺑﻦ ﻟﺆي رﻣﺎه ﻓﻲ اﻷﻛﺤﻞ
[(4122) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري.()اﻟﺤﺪﻳﺚ إﻟﻰ آﺧﺮه
Dari Aisyah rodhialloohu 'anha berkata : Sa'ad bin Mu'adz terkena panah para perang
khondaq , yang membidiknya adalah seorang Quraisy bernama Hibban bin Al-'Aroqoh, dia
membidiknya mengenai urat nadi tangannya, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam membikin
untuknya sebuah tenda di masjid, agar bisa menjenguknya lebih dekat [ HR Bukhori].
B- Di Rumah Masing-Masing.
ﻓﻜﺎن، اﻟﻤﺪﻳﻨﺔ وﻋﻚ أﺑﻮ ﺑﻜﺮ وﺑﻼل- ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ- ﻗﺎﻟﺖ ﻟﻤﺎ ﻗﺪم رﺳﻮل ﷲ- رﺿﻰ ﷲ ﻋﻨﻬﺎ- * ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ
:أﺑﻮ ﺑﻜﺮ إذا أﺧﺬﺗﻪ اﻟﺤﻤﻰ ﻳﻘﻮل
وﻛﺎن ﺑﻼل إذا أﻗﻠﻊ ﻋﻨﻪ اﻟﺤﻤﻰ ﻳﺮﻓﻊ
واﻟﻤﻮت أدﻧﻰ ﻣﻦ ﺷﺮاك ﻧﻌﻠﻪ ﻛﻞ اﻣﺮئ ﻣﺼـــــﺒﺢ ﻓﻰ أﻫﻠﻪ
:ﻋﻘﻴﺮﺗﻪ ﻳﻘﻮل
Dari 'Aisyah rodhialloohu ﺑﻮاد وﺣـــﻮﻟﻰ إذﺧﺮ وﺟﻠﻴﻞ أﻻ ﻟﻴﺖ ﺷــــﻌﺮى ﻫﻞ أﺑﻴﺘﻦ ﻟﻴﻠﺔ
'anha berkata: ketika وﻫﻞ ﻳﺒﺪون ﻟﻰ ﺷﺎﻣﺔ وﻃﻔﻴﻞ وﻫﻞ أردن ﻳﻮﻣﺎ ﻣــــــــﻴﺎه ﻣﺠﻨﺔ
rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam datang ke Madinah maka Abu Bakr dan Bilal bin Robah
rodhialloohu 'anhuma tetimpa demam yang parah, dan Abu Bakr rodhialloohu 'anhu ketika sedang
merasakan sakit panasnya dia berseloroh :
Semua orang berpagi-pagi bersama keluarganya
Padahal kematian lebih dekat dari pelat sandalnya
Dan Bilal bin Robah rodhialloohu 'anhu jika sedang merasakan panas berseloroh sembari
mengangkat suaranya:
Amboi , bisakah aku bermalam kembali
Disebuah lembah dan disekelilingku rerumputan.
Dan mampukah di suatu hari nanti aku meneguk sumber air Majinnah.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 71
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Dan apakah akan muncul untukku dua gunung Syaamah dan Thofiil. (nama dua gunung di
Makkah)
[(1889 : رﻗﻢ161 ص/ 7 ]رواه اﻟﺒﺨﺎرى رﺣﻤﻪ ﷲ )ج.
*****
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 72
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Bab :6
وﻻ ﻳﻘﺮأ، وﻻ ﻳﺴﺘﻌﻠﻦ ﺑﺼﻼﺗﻪ، ﻓﻠﺒﺚ أﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺑﺬﻟﻚ ﻳﻌﺒﺪ رﺑﻪ ﻓﻲ داره، :* ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﺎ زوج اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻗﺎﻟﺖ
، ﻓﻴﺘﻘﺬف ﻋﻠﻴﻪ ﻧﺴﺎء اﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ، وﻳﻘﺮأ اﻟﻘﺮآن، وﻛﺎن ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻴﻪ، ﻓﺎﺑﺘﻨﻰ ﻣﺴﺠﺪًا ﺑﻔﻨﺎء داره، ﺛﻢ ﺑﺪا ﻷﺑﻲ ﺑﻜﺮ،ﻓﻲ ﻏﻴﺮ داره
ﻓﺄﻓﺰع ذﻟﻚ أﺷﺮاف، وﻛﺎن أﺑﻮ ﺑﻜﺮ رﺟﻼ ً ﺑﻜﺎءً ﻻ ﻳﻤﻠﻚ ﻋﻴﻨﻴﻪ إذا ﻗﺮأ اﻟﻘﺮآن، وﻳﻨﻈﺮون إﻟﻴﻪ، وﻫﻢ ﻳﻌﺠﺒﻮن ﻣﻨﻪ،وأﺑﻨﺎءﻫﻢ
[(3905) اﻟﺦ اﻟﺤﺪﻳﺚ] اﻟﺒﺨﺎري رﺣﻤﻪ ﷲ.ﻗﺮﻳﺶ ﻣﻦ اﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ
Dari 'Aisyah rodhialloohu 'anha berkata di hadits yang panjang dalam kisah hijroh nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam , didalamnya : maka tinggallah Abu Bakr menyembah Robnya di
rumahnya, dan tidak mengeraskan bacaannya, dan tidak membaca Al Qur'an diselain rumahnya,
lantas muncul dibenak beliau ingin membangun sebuah masjid diteras rumahnya, maka diapun
melakukan sholat di situ, dan membaca Al Qur'an , maka beberapa wanita musyrikah dan anak-
anak mereka mengamati perbuatan Abu Bakr rodhialloohu 'anhu dan mereka ta'jub (terkesima)
darinya, maka mereka melihatnya, dan Abu Bakar rodhialloohu 'anhu adalah orang sangat mudah
menangis dan tidak mampu menahan air matanya jika membaca Al-Qur'an, maka hal itu membuat
gusar para pembesar Quroisy.[ HR Bukhori]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 73
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Bakr sebagai kholilku, , akan tetapi Kholil dalam Islam itu lebih utama, tutuplah semua pintu kecil
yang ada masjid ini kecuali pintu keciln Abu Bakar rodhialloohu 'anhu .[ Hadits di Shohih Bukhori]
Berkata Al-Haafidzh rohimahullooh di Al Fath (7/18): 'Umar bin Sabbah telah menyebutkan
di "Akhbaar Madinah" bahwa rumah Abu Bakar rodhialloohu 'anhu yang diberi izin untuk tetap
dibuka pintu kecilnya ke masjid dahulu berdampitan dengan masjid, dan rumah itu masih ditangan
Abu Bakar sampai adanya kebutuhan tempat tinggal bagi para delgasi yang datang kepadanya,
maka tempat itu dijual dan dibeli oleh Hafshoh rodhialloohu 'anha Ummul Mu'minin dengan harga
empat ribu, dan tempat itu masih dalam genggaman beliau sampai mereka berkehendak
mengadakan perluasan masjid di masa kholifah Utsman rodhialloohu 'anhu, maka mereka minta
kepadanya untuk perluasan masjid, maka Hafshoh rodhialloohu 'anha menolaknya, sembari
mengatakan : bagaimana dengan jalanku ke masjid,?maka dijawab: nanti kita ganti untukmu
sebuah rumah yang lebih luas dari rumah ini, dan kami jadikan jalan semisal jalan itu, maka
beliaupun memasrahkannya dan ridho dengan hal itu. Selesai.
ﻓﻘﺎل ﻟﻌﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ دوﻧﻚ أﺿﻴﺎﻓﻚ ﻓﺈﻧﻲ،* ﻋﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ أﺑﻲ ﺑﻜﺮ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﻤﺎ أن أﺑﺎ ﺑﻜﺮ ﺗﻀﻴﻒ رﻫﻄﴼ
ﻣﻨﻄﻠﻖ إﻟﻰ اﻟﻨﺒﻲ[(6140) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري. ﻓﺎﻧﻄﻠﻖ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ ﻓﺄﺗﺎﻫﻢ ﺑﻤﺎ ﻋﻨﺪه، ﻓﺄﻓﺮغ ﻣﻦ ﻗﺮاﻫﻢ ﻗﺒﻞ أن أﺟﺊ،
Dari 'Abdirrohman bin Abi Bakar rodhialloohu 'anhuma bahwa bapaknya memiliki tamu
beberapa orang, maka dia mengatakan kepada Abdirrohman : urusilah tamu-tamumu karena akau
hendak menuju rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dan tunaikanlah jamuan tamu itu sebelum
aku datang . Al hadits.[ riwayat Bukhori]
Berkata Al Haafidzh rohimahullooh di Al Fath (6/724): Abu Bakar mengungkapkan dengan
kata-kata datang karena jauhnya rumahnya, dan dengan ungkapan menuju untuk nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam karena dekatnya rumah nabi shollalloohu 'alaihi wasallam dari
masjid.
Di riwayatkan oleh Ibnu Sa'ad rohimahullooh di Thobaqoot (3/185) dengan sanad yang
shohih dari 'Aisyah rodhialloohu 'anha dan selainya berkata: Abu Bakar rodhialloohu 'anhu di
bai'at menjadi kholifah sepeninggalan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam di hari Senin duabelas
Robi'ul Awal tahun sebelas hijriyah, dan waktu itu rumahnya di As-Sanh, disisi istri beliau Habibah
bintu Khorijah bin Zaid bin Abi Zuhair dari bani Al-Haarits bin Khozroj, dan beliau membuat kamar
yang terbuat ijuk , dan beliau masih berada disitu dalam keadaan seperti itu sampai beliau pindah
rumah ke Madinah, maka beliau bermukim di Sanh setelah di bai'at selama enam bulan, beliau
berjalan dengan kedua kakinya menuju Madinah , dan kadang beliau naik kuda miliknya, dan
beliau mengenakan kain sarung dan baju yang dicelup dengan warna merah muda, maka belaiu
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 74
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
mendatangi Madinah untuk mengimami sholat manusia, dan jika selesai sholat Isya beliau pulang
ke keluarganya di Sanh, maka jika dia datang beliaulah yang mengimami manusia dan jika
berhalangan maka yang menjadi imam adalah 'Umar rodhialloohu 'anhu, dan adalah beliau
melakukan sholat Jum'at dipertengahan siang, beliau menyemir rambut dan jenggotnya, kemudian
berangkat dari Sanh berkumpul dengan manusia, dia adalah seorang pedagang, dan setiap hari
beliau pergi ke pasar, membeli dan menjual, dan beliau juga memiliki beberapa ekor kambing
yang dia gembala, terkadang beliau sendiri yang menggembala dan terkadang ada yang
menggembalakannya, dan beliau memerahkan kambing untuk lembah itu, maka ketika beliau di
bai'at menjadi kholifah, ada seorang budak perempuan kecil kampung itu mengatakan : Mulai
sekarang engkau tidak akan memerah kambing-kambing di rumah kita untuk kami lagi, maka
ketika Abu Bakr rodhialloohu 'anhu mendengarnya beliau menjawab: bahkan sungguh aku akan
tetap memerah untuk kalian, dan aku berharap tidak ada yang merobahku dari akhlaq yang
pernah aku jalani, maka beliaupun tetap memerah untuk mereka.
Dan barang kali beliau mengatakan untuk para budak-budak perempuan: kamu suka jika
aku menggembala kambingmu atau aku menjerit dalam menghalau kambingmu?, maka apapun
yang diucapkan oleh jariyah dia lakukan, maka begitulah keadaan beliau tinggal di Sanh selama
enam bulan, kemudian pindah ke Madinah dan bermukim disana, dan dia menengok kepada
perkaranya, lalu beliau memutuskan : demi Allooh tidak layak untuk mengurusi kondisi umat
dengan berdagang, tidak layak untuk itu kecuali dengan mengonsentrasikan diri dan melihat
urusan mereka, lantas dari mana aku bisa mencukupi keluargaku? Maka beliaupun meninggalkan
jualannya dan mengambil infaq dari baitul maal secukupnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari bagi keluarganya, beliaupun berhaji dan melakukan 'Umroh, dan bagian yang mereka
tentukan baginya dalam satu tahun adalah enam ribu dirham.
Dan ketika ajal menjemputnya dia mengatakan : kembalikan semua harta kaum muslimin
yang ada disisi kita , karena aku mendapatkan dari harta ini beberapa bagian, maka tanahku yang
tempat ini dan itu untuk kaum muslimin sebagai ganti atas apa yang aku ambil dari harta kaum
muslimin (selama aku menjadi kholifah), maka harta itu diserahkan kepada 'Umar rodhialloohu
'anhu dan seekor onta, seorang budak sahaya, serta sebuah baju yang tidak lebih harganya dari
lima dirham, maka 'Umar rodhialloohu 'anhu mengatakan: sungguh dia telah memberi beban berat
kepada orang yang setelahnya. Selesai. [ Berkata Al Haafidzh di Al Fath (5/35) : Atsar ini
diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad dan Ibnu Mundzir dengan sanad yang Shohih]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 75
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
ﻛﻨﺖ أﻧﺎ وﺟﺎر ﻟﻲ ﻣﻦ:ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻋﺒﺎس رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻋﻦ ﻋﻤﺮ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
وﻛﻨﺎ ﻧﺘﻨﺎوب اﻟﻨﺰول ﻋﻠﻰ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻳﻨﺰل، وﻫﻲ ﻣﻦ ﻋﻮاﻟﻲ اﻟﻤﺪﻳﻨﺔ،اﻷﻧﺼﺎر ﻓﻲ ﺑﻨﻲ أﻣﻴﺔ ﺑﻦ زﻳﺪ
وإذا ﻧﺰل ﻓﻌﻞ ﻣﺜﻞ ذﻟﻚ، وﻏﻴﺮه، ﻓﺈذا ﻧﺰﻟﺖ ﺟﺌﺘﻪ ﺑﺨﺒﺮ ذﻟﻚ اﻟﻴﻮم ﻣﻦ اﻟﻮﺣﻲ، وأ ﻧﺰل ﻳﻮﻣًﺎ،ﻳﻮﻣًﺎ
Dari Abdullooh bin 'Abbas rodhialloohu 'anhu dari 'Umar bin Khottob rodhialloohu 'anhu
berkata: aku dan tetanggaku dari Anshor di wilayah Bani Umayyah bin Zaid terletak di 'Awaaliy
Madinah - sebelah timur Madinah tempat tinggal Bani Aus -, kami bergantian turun ke majlis nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam , hari ini aku yang turun dan hari berikutnya dia, dan jika aku yang
turun maka aku datang membawa kabar di hari itu, baik berupa wahyu atau yang lainnya, dan jika
dia yang turun, berbuat seperti itu juga.[ HR Bukhori(89)]
ﻓﺪﺧﻞ ﻣﺪﺧﻼ ً ﻛﺎن إذا، أﺷﺮف ﻋﺜﻤﺎن ﻣﻦ اﻟﻘﺼﺮ، وﻫﻮ ﻣﺤﺼﻮر ﻓﻲ اﻟﺪار، ﻛﻨﺎ ﻣﻊ ﻋﺜﻤﺎن:* ﻋﻦ أﺑﻲ أﻣﺎﻣﺔ ﺑﻦ ﺳﻬﻞ ﻗﺎل
: ﻗﻠﻨﺎ: ﻗﺎل، إﻧﻬﻢ ﻳﺘﻮﻋﺪوﻧﻲ ﺑﺎﻟﻘﺘﻞ آﻧﻔًﺎ: ﻓﻘﺎل، وﺧﺮج إﻟﻴﻨﺎ، ﻓﺪﺧﻞ ذﻟﻚ اﻟﻤﺪﺧﻞ: ﻗﺎل،دﺧﻠﻪ ﻳﺴﻤﻊ ﻛﻼﻣﻪ ﻣﻦ ﻋﻠﻰ اﻟﺒﻼط
"ﻻ ﻳﺤﻞ دم اﻣﺮئ ﻣﺴﻠﻢ إﻻ: وﺑﻢ ﻳﻘﺘﻠﻮﻧﻨﻲ؟ إﻧﻲ ﺳﻤﻌﺖ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻳﻘﻮل: ﻗﺎل،ﻳﻜﻔﻴﻬﻢ ﷲ ﻳﺎ أﻣﻴﺮ اﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ
ً ﻣﺎ أﺣﺒﺒﺖ أن ﻟﻲ ﺑﺪﻳﻨﻲ ﺑﺪﻻ، ﻓﻮﷲ،" ﻓﻴﻘﺘﻞ ﺑﻬﺎ، أو ﻗﺘﻞ ﻧﻔﺴًﺎ، أو زﻧﻰ ﺑﻌﺪ إﺣﺼﺎﻧﻪ، رﺟﻞ ﻛﻔﺮ ﺑﻌﺪ إﺳﻼﻣﻪ:ﺑﺈﺣﺪى ﺛﻼث
وﻫﻮﺣﺪﻳﺚ:(437) ﻓﺒﻢ ﻳﻘﺘﻠﻮﻧﻨﻲ ؟ ]رواه أﺣﻤﺪ، وﻻ ﻗﺘﻠﺖ ﻧﻔﺴًﺎ، وﻻ إﺳﻼم ﻗﻂ، وﻻ زﻧﻴﺖ ﻓﻲ ﺟﺎﻫﻠﻴﺔ،ﻣﻨﺬ ﻫﺪاﻧﻲ ﷲ
واﺑﻦ ﻣﺎﺟﺔ،(3158) واﻟﺘﺮﻣﺬي،(91/7) واﻟﻨﺴﺎﺋﻲ،(4503) ﺻﺤﻴﺢ ﻋﻠﻰ ﺷﺮط اﻟﺸﻴﺨﻴﻦ واﻟﺤﺪﻳﺚ أﺧﺮﺟﻪ أﻳﻀًﺎ أﺑﻮ داود
وﺻﺤﺤﻪ اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ "ﺻﺤﻴﺢ أﺑﻲ، ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ: وﻗﺎل اﻟﺘﺮﻣﺬي،( ﻣﻦ ﻃﺮق ﻋﻦ ﺣﻤﺎد ﺑﻪ2533) واﻟﺪارﻣﻲ،(2532)
.[داود" وﻏﻴﺮه
Dari Abi Umamah rodhialloohu 'anhu berkata: kami disisi Utsman rodhialloohu 'anhu dan
dia terkepung dirumahnya, maka Utmanpun melongok dari gedungnya, dan beliau masuk ke
sebuah ruangan yang bisa mendengar darinya ucapan yang diluar, maka beliaupun masuk
keruangan tadi lalu keluar sembari mengatakan: mereka tadi mengancamku dengan ancaman
pembunuhan, maka kami jawab: semoga Allooh mencukupkanmu dari mereka wahai Amirul
Mu'minin, lalu beliau mengatakan: atas dasar apa mereka ingin membunuhku?? Aku mendengar
rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan : " Tidak halal darah seorang muslim kecuali
dengan tiga perkara: kufur setelah islamnya, atau zina setelah menikah, atau membunuh jiwa ,
diqishos, maka demi Allooh , aku tidak suka bahwa aku memiliki ganti dari agamaku ini semenjak
Allooh menghidayahiku, dan aku belum pernah berzina sejak jaman jahiliyah, tidak pula dalam
Islam sama sekali, dan tidak pula aku membunuh sebuah jiwapun, maka dengan alasan apa
mereka membunuhku?? [HSR Ahmad dll]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 76
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
* ﻋﻦ ﺳﻌﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﻴﺪة ،ﻗﺎل :ﺟﺎء رﺟﻞ إﻟﻰ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ ،ﻓﺴﺄﻟﻪ ﻋﻦ ﻋﺜﻤﺎن ،ﻓﺬﻛﺮ ﻣﻦ ﻣﺤﺎﺳﻦ ﻋﻤﻠﻪ ،ﻗﺎل :ﻟﻌﻞ ذﻟﻚ
ﻳﺴﻮءك؟ ﻗﺎل :ﻧﻌﻢ ،ﻗﺎل :ﻓﺄرﻏﻢ ﷲ ﺑﺄﻧﻔﻚ ،ﺛﻢ ﺳﺄﻟﻪ ﻋﻦ ﻋﻠﻲ ،ﻓﺬﻛﺮ ﻣﺤﺎﺳﻦ ﻋﻤﻠﻪ ،ﻗﺎل :ﻫﻮذاك ﺑﻴﺘﻪ ،أوﺳﻂ ﺑﻴﻮت
اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ،ﺛﻢ ﻗﺎل :ﻟﻌﻞ ذﻟﻚ ﻳﺴﻮءك؟ ﻗﺎل :أﺟﻞ ،ﻗﺎل :ﻓﺄرﻏﻢ ﷲ ﺑﺄﻧﻔﻚ ،اﻧﻄﻠﻖ ،ﻓﺎﺟﻬﺪ ﻋﻠﻰ ﺟﻬﺪك] .اﻟﺤﺪﻳﺚ
أﺧﺮﺟﻪ اﻟﺒﺨﺎري )(3704وأﺣﻤﺪ ) ،(113/5واﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﻓﻲ "اﻟﺨﺼﺎﺋﺺ" )[(104
Dari Sai'd bin 'Ubaidah rohimahullooh : datang seorang lelaki kepada Ibnu 'Umar
rodhialloohu 'anhu , maka dia bertanta kepadanya tentang 'Utsman rodhialloohu 'anhu, maka
beliau menyebutkan diantara kebaikan-kebaikan amalannya, lalu beliau mengatakan: barang kali
jawabanku ini menyakitkanmu, dia menjawab: Iya. Maka Ibnu 'Umarpun menimpali: semoga
Allooh membungkam hidungmu, lantas orang tadi bertanya lagi tentang 'Ali rodhialloohu 'anhu ,
maka beliaupun menyebutkan kebaikan-kebaikan amalannya, lalu beliau sambung: tuh lihat
rumah beliau yang berada ditengah-tengah rumah-rumah rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
, kemudian beliau melanjutkan: barangkali jawaban ini menykitimu? Dia menjawab : tentu, maka
beliau menyeru: mudah-mudahan Allooh menyumbat hidungmu, sana pergi , (dan bersungguh-
sungguhlah diatas kesungguhan ) (raihlah kecapaianmu tanpa hasil). [ HSR Bukhori
]3704 h
saudaraku (tidak kelihatan)? Mereka bertanya: Siapa gerangan saudaramu? Beliau menjawab :
Abu 'Ubaidah, mereka menjawab: Dia akan datang sekarang, maka datanglah dia mengendarai
seekor onta yang dikekang dengan seutas tali, diapun mengucapkan salam dan menanyakannya,
maka 'Umar menyuruh manusia untuk beranjak darinya, lantas 'Umar berjalan bersama Abu
'Ubaidah sehingga sampai ke rumahnya, lalu beliau singgah sejenak dirumah itu dan beliau tidak
mendapatkan apa-apa dirumahnya kecuali sebilah pedang dan sebuah tombaknya.
Maka 'Umar rodhialloohu 'anhu mendesir: alangkah baiknya jika engkau isi rumahmu
dengan perabot atau sesuatu?
Maka dia menjawab: Wahai Amirul Mu'minin sesungguhnya inipun sudah cukup untuk
mengantar kita ketempat istirahat.
Dan dalam sebuah riwayat : sebagaimana di "Siar" (1/17): bahwa 'Umar rodhialloohu 'anhu
ketika datang ke Syam beliau mengatakan kepada Abu 'Ubaidah : Ayok kita pergi kerumahmu?
Maka dia menjawab: Apa yang akan engkau perbuat dirumahku? Tidaklah kamu inginkan kecuali
untuk memeras air matamu kepadaku.
Maka masuklah 'Umar kerumahnya, ternyata beliau tidak menemukan apa-apa
dirumahnya, maka dia bertanya: Mana barangmu? Aku kok tidak melihat dirumahmu kecuali
sebuah bejana, sebuah piring, dan sebuah tempat air, padahal kamu adalah amir (penguasa)?
Maka Abu 'Ubaidah masuk kedalam sebuah bilik lantas mengeluarkan beberapa potongan
kecil dari roti, maka menangislah 'Umar rodhialloohu 'anhu.
Abu 'Ubaidahpun menyela: bukankah sudah aku katakan kepadamu tadi, bahwa kamu
hanyalah ingin menguras air matamu wahai Amirul Mu'minin !!, cukuplah bagimu apa yang bisa
mengantarkanmu ketempat istirahat.
Maka Umarpun menyela: Dunia telah merobah kita semua, kecuali engkau wahai Abu
'Ubaidah.
7- Rumah 'Abdullooh bin 'Umar rodhialloohu 'anhu
وﻳﻈﻠﻨﻲ ﻣﻦ اﻟﺸﻤﺲ ﻣﺎ، رأﻳﺘﻨﻲ ﻣﻊ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺑﻨﻴﺖ ﺑﻴﺪي ﺑﻴﺘًﺎ ﻳﻜﻨﻨﻲ ﻣﻦ اﻟﻤﻄﺮ:*ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻗﺎل
وﻻ ﻏﺮﺳﺖ، وﷲ ﻣﺎ وﺿﻌﺖ ﻟﺒﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻟﺒﻨﺔ: وﻓﻲ رواﻳﺔ ؛ ﻗﺎل اﺑﻦ ﻋﻤﺮ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﻤﺎ.أﻋﺎﻧﻨﻲ ﻋﻠﻴﻪ أﺣﺪ ﻣﻦ ﺧﻠﻖ ﷲ
[(6302) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري. ﻧﺨﻠﺔ ﻣﻨﺬ ﻗﺒﺾ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ
Dari 'Abdullooh bin 'Umar rodhialloohu 'anhuma berkata: aku melihat diriku sendiri bersama
nabi shollalloohu 'alaihi wasallam membangun rumahku dengan kedua tanganku sendirian, untuk
melindungi diriku dari hujan, dan terik matahari, tidak ada seorangpun dari makhluq Allooh yang
membantuku,.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 78
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Dalam sebuah riwayat beliau berkata: demi Allooh aku tidak pernah meletakkan sebuah
batu bata diatas batu bata dan tidak pula aku menanam setangkai pohon kurmapun sejak nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam di cabut nyawanya. [[ HR Bukhori (6302)]
ﻓﺬﻫﺒﻨﺎ إﻟﻰ أﻧﺲ ﺑﻦ، اﺟﺘﻤﻌﻨﺎ ﻧﺎس ﻣﻦ أﻫﻞ اﻟﺒﺼﺮة:( ﻣﻌﺒﺪ ﺑﻦ ﻫﻼل اﻟﻌﻨﺰي ﻗﺎل7510) *ﻗﺎل اﻹﻣﺎم اﻟﺒﺨﺎري رﺣﻤﻪ ﷲ
، ﻓﺎﺳﺘﺄذﻧﺎ، ﻓﻮاﻓﻘﻨﺎه ﻳﺼﻠﻲ اﻟﻀﺤﻰ، ﻓﺈذا ﻫﻮ ﻓﻲ ﻗﺼﺮه، وذﻫﺒﻨﺎ ﻣﻌﻨﺎ ﺛﺎﺑﺖ اﻟﺒﻨﺎ ﻧﻲ إﻟﻴﻪ ﻳﺴﺄﻟﻪ ﻋﻦ ﺣﺪﻳﺚ اﻟﺸﻔﺎﻋﺔ،ﻣﺎﻟﻚ
. ﻓﺬﻛﺮ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺑﻄﻮﻟﻪ. وﻫﻮ ﻗﺎﻋﺪ ﻋﻠﻰ ﻓﺮاﺷﻪ،ﻓﺄذن ﻟﻨﺎ
Dari Ma'bad bin Hilal Al-'Anazi rohimahullooh kami sekumpulan penduduk Bashroh pergi
kerumah Anas bin Malik rodhialloohu 'anhu bersama Tsabit Al Bunani untuk menanyakan hadist
masalah syafa'at, ternyata kita dapatkan beliau sedang berada di Qoshornya (gedung besarnya)
sedang melakukan sholat Dhuha. [ HR Bukhori 7510]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 79
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
telah terbit dia memanggil budak tadi untuk menengoknya, sembari mengatakan: Wahai Jariyah
lihatlah apakah matahari telah terbit? Maka diapun menengoknya dan ternyata telah terbit, lantas
beliau mengatakan : segala puji bagi Allooh yang telah memberi tangguhan untuk kita hari ini dan
tidak membinasakan kita dengan dosa-dosa kita [ Al-hadits riwayat Muslim ]
Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu berkata: aku selalu mendakwahi Ummiku untuk masuk
Islam, dan dia masih musyrikah, maka pada suatu hari aku ajak dia masuk Islam ternyata dia
memperdengarkan kepadaku kata-kata yang memojokkan rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam yang membuat aku benci untuk mendengarkannya, lalu akupun bergegas menuju
rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dalam keadaan aku menangis, aku katakan : wahai
rosulullooh aku selalu mendakwahi Ummiku untuk masuk Islam, akan tetapi dia menolak, maka di
hari ini, aku ajak dia masuk Islam ternyata dia memperdengarkan kepadaku kata-kata yang
memojokkan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam yang membuat aku benci untuk
mendengarkannya, maka doakanlah ummiku agar Allooh memberinya hidayah, maka nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam langsung mengatakan : " Ya Allooh berilah hidayah untuk Ummi Abi
Dari Abi Huroiroh ", maka akupun keluar dari rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dengan
membawa harapan gembira atas doa rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam .
Maka ketika aku sampai dirumah akupun mendekati pintu, ternyata pintu tersebut dikunci,
ternyata Ummiku mendengar gesekan telapak kakiku, maka dia menyeru: kamu tetap ditempatmu
wahai Abu Huroiroh!!, lalu aku mendengar suara gemericik air, ternyata ummiku mandi, lantas dia
kenakan pakaian luarnya dan jilbabnya dengan terburu-buru, lalu dia buka pintu sembari
melantunkan kata-kata: wahai Abu Huriroh :
ورﺳﻮﻟﻪ، وأﺷﻬﺪ أن ﻣﺤﻤﺪًا ﻋﺒﺪه،أﺷﻬﺪ أن ﻻ إﻟﻪ إﻻ ﷲ
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 80
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Maka akupun kembali ketempat rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dalam keadaan
menangis karena amat gembiranya, lalu aku katakan : wahai rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam kabar gembira untukmu , Allooh telah mengkabulkan doamu , ummiku telah diberi
hidayah, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam pun bersyukur dan memuji Allooh dan
megucapkan perkataan yang baik.
Aku katakan : Wahai rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam , doakanlah kepada Alloh
agar setiap orang mukmin mencintaiku dan mencintai Ummiku, maka rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam pun berdoa: Ya Allooh berilah rasa cinta dihati mukmin pada dua hambaMu dan
dan cintakanlah kepada keduanya setiap mukmin.
Maka tidaklah tercipta seorang makhluqpun yang mendengar tentangku, dan melihatku
kecuali dia akan sayang kepadaku. [ HR Muslim 2491]
ﺣﺪﺛﻨﺎ أﺑﻮ ﻋﻤﺮان، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺟﻌﻔﺮ، أﺧﺒﺮت ﻋﻦ ﺳﻴﺎر:(258 *ﻗﺎل ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ اﻹﻣﺎم أﺣﻤﺪ رﺣﻤﻬﻤﺎ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﺰﻫﺪ" )ص
ﻓﻠﻤﺎ دﺧﻞ ﻣﺴﺠﺪ رﺳﻮل ﷲ، أﺗﻴﺖ اﻟﻤﺪﻳﻨﺔ اﺑﺘﻐﺎء اﻟﻌﻠﻢ: ﻗﺎل، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺟﻨﺪب ﻋﺒﺪ ﷲ،اﻟﺠﻮﻧﻲ
ﻛﺄﻧﻤﺎ ﻗﺪم ﻣﻦ، ﻓﺠﻌﻠﺖ أﻣﻀﻲ اﻟﺤﻠﻖ ﺣﺘﻰ اﻧﺘﻬﻴﺖ إﻟﻰ ﺣﻠﻘﺔ ﻓﻴﻬﺎ رﺟﻞ ﺷﺎب ﻓﻲ ﺛﻮﺑﻴﻦ،ﷺ إذا اﻟﻨﺎس ﺣﻠﻘًﺎ ﻳﺘﺤﺪﺛﻮن
، ﺛﻢ ﻗﺎم، ﻓﺤﺪث ﻣﺎ ﻗﻀﻰ ﻟﻪ، ﻓﺠﻠﺴﺖ إﻟﻴﻪ: ﻗﺎل، وﻻ آﺳﻰ ﻋﻠﻴﻬﻢ، ورب اﻟﻜﻌﺒﺔ، ﻫﻠﻚ أﻫﻞ اﻟﻌﻘﺪة: ﻓﺴﻤﻌﺘﻪ ﻳﻘﻮل،اﻟﺴﻔﺮ
رث اﻟﻬﻴﺌﺔ رﺟﻞ زاﻫﺪ، ﻓﺈذا ﻫﻮ رث اﻟﻤﻨﺰل، ﻓﺎﺗﺒﻌﺘﻪ ﺣﺘﻰ آﺗﻲ ﻣﻨﺰﻟﻪ، أﺑﻲ ﺑﻦ ﻛﻌﺐ: ﺳﻴﺪ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ: ﻣﻦ ﻫﺬا؟ ﻗﺎﻟﻮا:ﻓﻘﻠﺖ
، ﻣﻦ أﻫﻞ اﻟﻌﺮاق: ﻣﻤﻦ أﻧﺖ؟ ﻗﻠﺖ: ﻓﻘﺎل، ﺛﻢ ﺳﺄﻟﻨﻲ، ﻓﺮد ﻋﻠﻲ اﻟﺴﻼم، ﻓﺴﻠﻤﺖ ﻋﻠﻴﻪ،ﻣﻨﻘﻄﻊ ﻳﺸﺒﻪ أﻣﺮه ﺑﻌﻀﻪ ﺑﻌﻀًﺎ
اﻟﻠﻬﻢ إﻧﺎ ﻧﺸﻜﻮ: ﺛﻢ ﻗﻠﺖ، ﻓﺮﻓﻌﺖ ﻳﺪي ﻫﻜﺬا، وﺟﺜﻮت ﻋﻠﻰ رﻛﺒﺘﻲ، ﻓﺎﺳﺘﻘﺒﻠﺖ اﻟﻘﺒﻠﺔ، ﻓﻐﻀﺒﺖ: ﻗﺎل،ً أﻛﺜﺮ ﺷﻲء ﺳﺆاﻻ:ﻗﺎل
، ﻓﺒﻜﻰ أﺑﻲ ﺑﻜﺎءًا ﻛﺜﻴﺮًا: وﻗﺎﻟﻮا ﻟﻨﺎ، ﻓﺈذا ﻟﻘﻴﻨﺎﻫﻢ ﻳﺠﻬﻠﻮﻧﺎ، وﻧﺮﺣﻞ ﻣﻄﺎﻳﺎﻧﺎ اﺑﺘﻐﺎء اﻟﻌﻠﻢ، وﻧﺘﻌﺐ أﺑﺪاﻧﻨﺎ،إﻟﻴﻚ إﻧﺎ ﻧﻨﻔﻖ ﻧﻔﻘﺎﺗﻨﺎ
اﻟﻠﻬﻢ إﻧﻲ أﻋﺎﻫﺪك ﻟﺌﻦ ﺑﻘﻴﺖ إﻟﻰ ﻳﻮم اﻟﺠﻤﻌﺔ ﻷﺗﻜﻠﻤﻦ ﺑﻤﺎ ﺳﻤﻌﺖ: ﺛﻢ ﻗﺎل، وﻳﺤﻚ ﻟﻢ ﻫﻨﺎك: ﻓﻴﻘﻮل،وﺟﻌﻞ ﻳﺘﺮﺿﺎﻧﻲ
ﻓﺨﺮﺟﺖ، وﺟﻌﻠﺖ أﻧﺘﻈﺮ اﻟﺠﻤﻌﺔ، اﻧﺼﺮﻓﺖ، ﻓﻠﻤﺎ ﺳﻤﻌﻨﺎ اﻟﻜﻼم ﻣﻨﻪ:ﻣﻦ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻻ ﺗﺄﺧﺬﻧﻲ ﻓﻴﻪ ﻟﻮﻣﺔ ﻻﺋﻢ ﻗﺎل
ً إﻧﺎ ﻧﺮاك رﺟﻼ: ﻣﺎ ﻫﺬا؟ ﻗﺎﻟﻮا: ﻓﻘﻠﺖ، وإذا اﻟﺴﻜﻚ ﻏﺎﺻﺔ ﻣﻦ اﻟﻨﺎس ﻻ أﺟﺪ ﺳﻜﺔ إﻻ ﺗﻠﻘﺎﻧﻲ ﻣﻨﻬﺎ اﻟﻨﺎس،ﻳﻮم اﻟﺨﻤﻴﺲ
ﻗﺎل، واﺳﺘﺮﺟﻌﺖ، ﻓﻠﻤﺎ ﻗﺎﻟﻮا ذﻟﻚ ﺣﺰﻧﺖ: ﻗﺎل، ﻣﺎت ﺳﻴﺪ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ أﺑﻲ ﺑﻦ ﻛﻌﺐ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ: ﻗﺎل، أﺟﻞ: ﻗﻠﺖ،ﻏﺮﻳﺒًﺎ
وأﻧﻔﺴﺎه إﻻ ﻳﻜﻮن ﺣﻴًﺎ ﻳﺒﻠﻐﻨﺎ ﻣﻘﺎﻟﺘﻪ رﺣﻤﺔ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻫﻮ ﻋﺒﺪ ﷲ أراد ﷲ ﻋﺰ: ﻓﻘﺎل، ﻓﺤﺪﺛﺘﻪ ﺑﻬﺬا، ﻓﻠﻘﻴﺖ أﺑﺎ ﻣﻮﺳﻰ:ﺟﻨﺪب
.وﺟﻞ ﺳﺘﺮه
ﺻﺪوق ﻟﻪ أوﻫﺎم إﻻ أﻧﻪ ﺗﻮﺑﻊ ﺗﺎﺑﻌﻪ: ﻗﺎل اﻟﺤﺎﻓﻆ، وﻫﻮ اﺑﻦ ﺣﺎﺗﻢ اﻟﻌﻨﺰي، وإﺳﻨﺎده ﺣﺴﻦ ﻣﻦ أﺟﻞ ﺳﻴﺎر،]اﻷﺛﺮ ﺻﺤﻴﺢ
.[ وﺑﺎﻗﻲ رﺟﺎﻟﻪ ﺛﻘﺎت، وﻫﻮ ﺛﻘﺔ ﺛﺒﺖ،(501/3) "ﻋﻔﺎن ﺑﻦ ﻣﺴﻠﻢ ﻋﻨﺪ اﺑﻦ ﺳﻌﺪ ﻓﻲ "اﻟﻄﺒﻘﺎت
Dari Jundub bin 'Abdillaah rodhialloohu 'anhu berkata: aku datang ke Madinah untuk
menuntut ilmu, maka ketika aku masuk ke masjid Nabawi, aku dapatkan manusia ada beberapa
berhalaqoh (melingkar) sedang berbincang-bincang, lalu aku lewati setiap halaqoh, sampailah di
sebuah halaqoh yang ada ditengah-tengah mereka seorang pemuda lajang yang mengenakan
dua lembar pakaian, yang seakan-akan baru datang dari perjalanan, maka aku mendengar dia
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 81
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
mengatakan: celakalah Ahlul 'Uqdah, demi Robb Ka'bah, dan aku tidak merasa kasihan dengan
mereka.
Lalu akupun duduk dihalaqoh ini , dia melanjutkan pembicaraannya pada apa yang dia
inginkan, lalu berdiri. Maka aku bertanya kepada mereka: siapa orang ini? mereka menjawab: dia
itu pembesar kaum muslimin namanya Ubaiy bin Ka'ab.
Maka aku kuntit dia sampai kerumahnya , ternyata rumahnya sangat jelek, kondisinya
meprihatinkan, seorang yang zuhud, yang terputus dari khalayak, kondisi rumahnya antara yang
satu mirip dengan yang lainnya, maka akupun ucapkan salam kepadanya, beliaupun menjawab
salamku, kemudian dia menanyaiku: Dari mana kamu? Aku jawab: dari penduduk Irak, dia
menyela: orang yang paling banyak bertanya??.
Maka aku marah lalu aku menghadap qiblat, dan aku bersimpuh diatas kedua lututku dan
aku angkat tanganku kelangit lalu aku katakan: Ya Allooh kami megeluh kepada Engkau, sungguh
telah kami infaqkan harta-harta kami, dan kami penatkan badan ini, dan kami lewati perjalanan
yang jauh (dan melelahkan) untuk menuntut ilmu, ternyata setelah kami sampai kami dibodoh-
bodohkan.
Dan mereka mengatakan bahwa Ubaiy rodhialloohu 'anhu menagis banyak, dan
memohon keridhoanku, dan dia mengatakan: Amboi, kenapa disana? Lantas dia mengatakan: Ya
Allooh aku berjanji kepada Engkau, kalau masih tersisa umurku sampai hari Jum'at, akan aku
katakan apa yang pernah aku dengar dari rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dan tidak
gentar dengan caci maki orang yang mencaci.
Maka ketika kami mendengar darinya ucapan ini akupun beranjak, dan menunggu sampai
hari Jum'at.
Maka di hari Kamis aku keluar, ternyata gang-gang dan lorong-lorong Madinah penuh
manusia berdesak-desakan , tidak ada sebuah gangpun kecuali aku dapatkan banyak manusia,
maka aku bertanya kepada mereka: ada apa gerangan? Mereka menjawab: kami lihat engkau
orang asing ? aku jawab : Iya , orang tadi menjawab: telah wafat pembesar kaum muslimin Ubaiy
bin Ka'ab rodhialloohu 'anhu .
Maka ketika mereka mengatakan itu aku sangat bersedih hati, dan akupun mengucapkan
istirja'.
Lalu aku bertemu dengan Abu Musa Al-As'ariy rodhialloohu 'anhu dan aku ceritakan
kepadanya kejadian tadi, maka beliaupun menjawab: Duhai seandainya dia masih hidup dan
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 82
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
menyampaikan kepada kami apa yang dia dengar dari rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam ,
dia itu hamba Allooh yang di inginkan olehNya tertutup rahasianya. [ Atsar Shohih]
ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺛﺎﺑﺖ أن ﺑﺎ ذر ﻣﺮ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﺑﺠﻴﺮ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﺒﺪ اﻟﺼﻤﺪ:(187 ﻓﻲ "اﻟﺰﻫﺪ" )ص:*ﻗﺎل اﻹﻣﺎم أﺣﻤﺪ رﺣﻤﻪ ﷲ
ﻓﻘﺎل ﻟﻪ أﺑﻮ، إﻧﻤﺎ ﻫﻮ ﺑﻴﺖ أﺑﻨﻴﻪ: ﻓﻘﺎل ﻟﻪ، ﻗﺪ ﺣﻤﻠﺖ اﻟﺼﺨﺮ ﻋﻠﻰ ﻋﻮاﺗﻖ اﻟﺮﺟﺎل: ﻓﻘﺎل ﻟﻪ، وﻫﻮ ﻳﺒﻨﻲ ﺑﻨﺎء ﻟﻪ،ﺑﺄﺑﻲ اﻟﺪرداء
وأﻧﺖ ﻓﻲ ﻋﺬرة أﻫﻠﻚ ﻛﺎن أﺣﺐ إﻟﻲ ﻣﻤﺎ، ﻟﻮ ﻣﺮرت ﺑﻚ: ﻓﻘﺎل، ﻳﺎ أﺧﻲ ﻟﻌﻠﻚ وﺟﺪت ﻋﻠﻲ ﻣﻦ ذﻟﻚ: ﻓﻘﺎل، ﻣﺜﻞ ذﻟﻚ:ذر
.رأﻳﺘﻚ ﻓﻴﻪ
.[]رﺟﺎﻟﻪ ﺛﻘﺎت إﻟﻰ ﺛﺎﺑﺖ
Imam Ahmad mengeluarkan di kitab Az Zuhud dengan sanadnya dari Tsabit rohimahullooh
nahwa Abu Dzar rodhialloohu 'anhu melewati Abu Darda rodhialloohu 'anhu sedang membangun
bangunan miliknya, maka dia berkomentar : Sungguh batu-batu karang telah dipikul diatas
punggung-punggung laki-laki. Maka Abu Darda menukas: Itu cuma sesuatu yang aku bangun.
Maka Abu Dzar menyela: Seperti itukah? Maka Abu Darda menjawab: Wahai sobat!! Mungkin
kamu tersinggung kepadaku dengan sebab ini? maka Abu Dzar mengatakan: Kalau seandainya
aku melewatimu, sementara kamu sedang berada dikotoran keluargamu itu lebih aku sukai
daripada aku melihatmu seperti ini.
ﺣﺪﺛﻨﺎ اﻷﻋﻤﺶ ﻋﻦ إﺑﺮاﻫﻴﻢ اﻟﺘﻤﻴﻤﻲ ﻋﻦ أﺑﻴﻪ، ﺣﺪﺛﻨﺎ أﺑﻮ ﻣﻌﺎوﻳﺔ:"(184 *ﻗﺎل اﻹﻣﺎم أﺣﻤﺪ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﺰﻫﺪ )ص
وإﻧﻤﺎ ﻳﻜﻔﻴﻨﻲ، ﻣﺎ أﺻﻨﻊ ﺑﺄن أﻛﻮن أﻣﻴﺮًا: ﻗﺎل، وﻓﻼن، أﻻ ﺗﺘﺨﺬ ﺿﻴﻌﺔ ﻛﻤﺎ اﺗﺨﺬ ﻓﻼن: ﻗﻴﻞ:ﻋﻦ أﺑﻲ ذر رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل
. وﻓﻲ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﻗﻔﻴﺰ ﻣﻦ ﻗﻤﺢ، أو ﻟﺒﻦ،ﻓﻲ ﻛﻞ ﻳﻮم ﺷﺮﺑﺔ ﻣﺎء
.[. ﻫﻮ ﻳﺰﻳﺪ ﺑﻦ ﺷﺮﻳﻚ اﻟﺘﻤﻴﻤﻲ ﺛﻘﺔ: أﺑﻮ إﺑﺮاﻫﻴﻢ اﻟﺘﻤﻴﻤﻲ،]إﺳﻨﺎده ﺻﺤﻴﺢ رﺟﺎﻟﻪ ﺛﻘﺎت رﺟﺎل اﻟﺼﺤﻴﺢ
Di kitab Az Zuhud(184) karya Imam Ahmad rohimahullooh dengan sanadnya: ada yang
berkata kepada Abu Dzar: mengapa engkau tidak membuat sesuatu untuk mata pencaharianmu?
Sebagaimana orang-orang berbuat?
Maka dia menjawab: untuk apa aku berbuat demikian, memangnya aku ini amir, sudah
sangat cukup bagiku setiap hari minum air, atau seteguk susu dan setiap Jum'at satu gantang
gandum.[ Sanadnya Shohih]
ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﺒﺪ: ﻗﺎل، أﺧﺒﺮﻧﺎ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮو أﺑﻮ ﻣﻌﻤﺮ اﻟﻤﻨﻘﺮي:(230/4) "* ﻗﺎل اﻹﻣﺎم اﺑﻦ ﺳﻌﺪ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﻄﺒﻘﺎت
ﻓﺠﻌﻞ أﺑﺎ ﻣﻮﺳﻰ، ﻟﻤﺎ ﻗﺪم أﺑﻮ ﻣﻮﺳﻰ اﻷﺷﻌﺮي ﻟﻘﻲ أﺑﺎ ذر:اﻟﻮارث ﺑﻦ ﺳﻌﻴﺪ ﻋﻦ اﻟﺤﺴﻴﻦ اﻟﻤﻌﻠﻢ ﻋﻦ اﺑﻦ ﺑﺮﻳﺪة ﻗﺎل
وﻳﻘﻮل أﺑﻮ، ﻓﺠﻌﻞ اﻷﺷﻌﺮي ﻳﻠﺰﻣﻪ، وﻛﺎن أﺑﻮ ذر رﺟﻼ ً أﺳﻮد ﻛﺚ اﻟﺸﻌﺮ، وﻛﺎن اﻷﺷﻌﺮي رﺟﻼ ً ﺧﻔﻴﻒ اﻟﻠﺤﻢ ﻗﺼﻴﺮًا،ﻳﻠﺰﻣﻪ
، إﻧﻤﺎ ﻛﻨﺖ أﺧﺎك ﻗﺒﻞ أن ﺗﺴﺘﻌﻤﻞ، ﻟﺴﺖ ﺑﺄﺧﻴﻚ: وﻳﻘﻮل، وﻳﺪﻓﻌﻪ أﺑﻮ ذر، ﻣﺮﺣﺒًﺎ ﺑﺄﺧﻲ: وﻳﻘﻮل اﻷﺷﻌﺮي، إﻟﻴﻚ ﻋﻨﻲ:ذر
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 83
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
: ﻗﺎل، ﻧﻌﻢ: إﻟﻴﻚ ﻋﻨﻲ ﻫﻞ ﻛﻨﺖ ﻋﻤﻠﺖ ﻟﻬﺆﻻء؟ ﻗﺎل: وﻗﺎل أﺑﻮ ذر، ﻣﺮﺣﺒًﺎ ﺑﺄﺧﻲ: وﻗﺎل، ﻓﺎﻟﺘﺰﻣﻪ، ﺛﻢ ﻟﻘﻲ أﺑﺎ ﻫﺮﻳﺮة:ﻗﺎل
. أﻧﺖ أﺧﻲ، أﻧﺖ أﺧﻲ: ﻗﺎل، ﻻ: أو ﻣﺎﺷﻴﺔ؟ ﻗﺎل، أو اﺗﺨﺬت زرﻋًﺎ،ﺗﻄﺎوﻟﺖ ﻓﻲ اﻟﺒﻨﺎء
( ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﺣﺴﻴﻦ اﻟﻤﻌﻠﻢ74/2) " وﻗﺪ أورده اﻟﺬﻫﺒﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﺴﻴﺮ،]إﺳﻨﺎده ﺻﺤﻴﺢ رﺟﺎﻟﻪ ﺛﻘﺎت رﺟﺎل اﻟﺸﻴﺨﻴﻦ
وﻫﻮ ﻳﻐﺰل، ﺑﻴﺪه ﺻﻮف ﻗﺪ ﺟﻌﻞ ﻋﻮدﻳﻦ، ﻓﺮأﻳﺘﻪ ﺷﻌﺜًﺎ ﺷﺎﺣﺒًﺎ، دﺧﻠﺖ ﻋﻠﻰ أﺑﻲ ذر: ﻗﺎﻟﺖ، وﻋﻦ أم ﻃﻠﻖ: ﻗﺎل: وﻓﻴﻪ،ﺑﻪ
.[ اﻫ. أﻣﺎ أﺛﻮاﺑﻚ ﻓﻌﻠﻰ ﷲ: ﻓﻘﺎل ﻟﻲ، وﺳﻮﻳﻖ، ﻓﻨﺎوﻟﺘﻪ ﺷﻴﺌًﺎ ﻣﻦ دﻗﻴﻖ. ﻓﻠﻢ أر ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻪ ﺷﻴﺌًﺎ،ﺑﻬﻤﺎ
Di kitab yang sama dari Ibnu Buroidah berkata: ketika Abu Musa Al-Asy'ari rodhialloohu
'anhu datang menemui Aba Dzar , maka dia memeluknya, Abu Musa badannya kurus dan
pendek, sedangkan Abu Dzar seorang yang hitam dan rambutnya kusut kusai, maka mulailah Abu
Musa memeluknya, sementara Abu Dzar menyeru: Kamu jangan mendekat kepadaku, Abu
Musapun menyela: Selamat datang wahai saudaraku! Abu Dzar menolaknya
sembari mengatakan : aku bukan saudaramu !! aku saudaramu sewaktu engkau belum menjadi
pegawai, kemudian Abu Dzar bertemu Abu Huroiroh, dia pun seraya memeluknya dan
mengatakan : selamat datang wahai saudaraku , maka Abu Dzar pun menolaknya sembari
mengatakan: apakah kamu bekerja kepada mereka? Abu Huroiroh menjawab: Iya, Abu Dzar
menukas: apakah engkau meninggikan bangunan, dan bercocok tanam dan memelihara hewan
piaraan ? dia menjawab : tidak, maka Abu Dzar mengatakan : engkaulah saudaraku.[ Sanadnya
shohih]
13-Rumah Abu Ayyub Al-Anshoriy rodhialloohu 'anhu
Dari Abi Ayyub Al-Anshoriy rodhialloohu 'anhu bahwa nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
berada(awal ketika datang dari Makkah) di rumah kami bagian bawah, dan kami dikamar atas ,
maka aku menuangkan air dikamar, maka aku dan Ummu Ayyub segera mengambil kain lap(kain
pel) untuk mengepel air khawatir kalau air itu menjatuhi rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam ,
lalu aku turun kebawah menuju rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dalam keadaan galau,
maka aku katakan:
"Wahai rosulullooh , tidak sepantasnya kami berada diatas engkau, pindahlah ke ruang
atas,"
Maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam menyuruh untuk memindah barang bawaannya,
dan ternyata barangnya cuma sedikit, lantas aku katakan:
"Ya rosulullooh , nanti kami akan menyajikan untukmu hidangan dan apabila aku melihat di
situ ada bekas jari-jari tanganmu, maka aku letakkan tanganku disana, sehingga di suatu saat aku
mengecek tempat tadi ternyata tidak aku dapatkan bekas jari-jemarimu."
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 84
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan: benar karena didalam makanan itu
ada bawang merahnya, dan aku benci memakannya, dikarenakan malaikat yang selalu datang
kepadaku, adapun kalian maka makanlah. [ HSR Ahmad (23570) dll]
ﻣﺎ ﻳﺠﺰﻋﻚ ﻳﺎ أﺑﺎ: أن ﺳﻠﻤﺎن اﻟﺨﻴﺮ ﺣﻴﻦ ﺣﻀﺮه اﻟﻤﻮت ﻋﺮﻓﻮا ﻣﻨﻪ ﺑﻌﺾ اﻟﺠﺰع ﻗﺎﻟﻮا: ﻋﻦ ﻋﺎﻣﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪﷲ
: ﻋﺒﺪﷲ وﻗﺪ ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻚ ﺳﺎﺑﻘﺔ ﻓﻲ اﻟﺨﻴﺮ ﺷﻬﺪت ﻣﻊ رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ و ﺳﻠﻢ ﻣﻐﺎزي ﺣﺴﻨﺔ وﻓﺘﻮﺣﺎ ﻋﻈﺎﻣﺎ ؟ ﻗﺎل
) ﻟﻴﻜﻒ اﻟﻴﻮم ﻣﻨﻜﻢ ﻛﺰاد اﻟﺮاﻛﺐ ( ﻓﻬﺬا اﻟﺬي أﺟﺰﻋﻨﻲ: ﻳﺠﺰﻋﻨﻲ أن ﺣﺒﻴﺒﺎ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ و ﺳﻠﻢ ﺣﻴﻦ ﻓﺎرﻗﻨﺎ ﻋﻬﺪ إﻟﻴﻨﺎ ﻗﺎل
. ﻓﺠﻤﻊ ﻣﺎل ﺳﻠﻤﺎن ﻓﻜﺎن ﻗﻴﻤﺘﻪ ﺧﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮ دﻳﻨﺎرا
706 ) - ﻫﻮ ﺳﻠﻤﺎن اﻟﻔﺎرﺳﻲ ] أﺧﺮﺟﻪ اﺑﻦ ﺣﺒﺎن: ﻫﻮ ﻋﺎﻣﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﻗﻴﺲ و ﺳﻠﻤﺎن اﻟﺨﻴﺮ: ﻋﺎﻣﺮ ﻫﺬا: ﻗﺎل أﺑﻮ ﺣﺎﺗﻢ
[ إﺳﻨﺎده ﺻﺤﻴﺢ: -(
Dari 'Aamir bin 'Abdillaah bahwa Salman Al Khoir (yakni Al Faarisiy ) rodhialloohu 'anhu
ketika kematian menjemputnya, mereka melihat di raut mukanya ada kegalauan dan kekalutan,
maka mereka menghiburnya sembari mengatakan: apa yang membuatmu galau dan kalut wahai
Aba 'Abdillaah? Bukankah engkau memiliki amalan baik yang telah engkau persembahkan
kepada Allooh, engkau bersama rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam berperang dan
menaklukkan banyak negri?
Dia menjawab: yang membuatku sedih dan gundah adalah bahwa kekasih kita shollalloohu
'alaihi wasallam ketika beliau berpisah dengan kami menjanji kami dan mengatakan ;"
Hendaklah mencukupi kalian persiapan seperti pesiapan orang yang hendak bermusafir," dan
inilah yang membuatku gundah .
Maka dikumpullah barang dan perabot rumah Salman rodhialloohu 'anhu , maka semuanya
ketika ditaksir seharga lima belas diinar. [ HSR Ibnu Hibban dan Sanadnya Shohih]
ﺳﺄل ﺣﺬﻳﻔﺔ: ﻗﺎل، ﻋﻦ ﻣﻌﻤﺮ ﻋﻦ ﻳﺰﻳﺪ ﺑﻦ أﺑﻲ زﻳﺎد:(30631) "*ﻗﺎل اﻹﻣﺎم ﻋﺒﺪ اﻟﺮزاق رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﻤﺼﻨﻒ
وﻟﻜﻦ ﻧﺒﻨﻲ، ﻻ: أم ﺗﺒﻨﻲ ﻟﻲ ﻣﺜﻞ دارك ﺑﺎﻟﻤﺪاﺋﻦ؟ ﻗﺎل، أﺗﺠﻌﻠﻨﻲ ﻣﻠﻜًﺎ، ﻟﻢ: أﻻ ﻧﺒﻨﻲ ﻟﻚ ﻣﺴﻜﻨًﺎ ﻳﺎ أﺑﺎ ﻋﺒﺪ ﷲ؟ ﻓﻘﺎل:ﺳﻠﻤﺎن
ﻛﺄﻧﻚ ﻛﻨﺖ ﻓﻲ: ﻗﺎل. وإذا ﻧﻤﺖ ﻛﺎد أن ﻳﺼﻴﺐ ﻃﺮﻓﻴﻚ، إذا ﻗﻤﺖ ﻛﺎد أن ﻳﺼﻴﺐ رأﺳﻚ، وﻧﺴﻘﻔﻪ ﺑﺎﻟﺒﻮري،ﻟﻚ ﺑﻴﺘًﺎ ﻣﻦ ﻗﺼﺐ
وﻛﺬﻟﻚ ﻟﻢ ﻧﺠﺪ، وﻻ ﺣﺬﻳﻔﺔ، وﻫﻮ اﻟﻬﺎﺷﻤﻲ ﻣﻊ أﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﺪرك ﺳﻠﻤﺎن، ] إﺳﻨﺎده ﺿﻌﻴﻒ؛ ﻟﻀﻌﻒ ﻳﺰﻳﺪ ﺑﻦ أﺑﻲ زﻳﺎد.ﻧﻔﺴﻲ
ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ أﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ ﻋﻦ ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ آدم ﻋﻦ:(202/1) " وﻗﺪ أﺧﺮﺟﻪ أﺑﻮ ﻧﻌﻴﻢ ﻓﻲ "اﻟﺤﻠﻴﺔ.ﻣﻦ ﻳﺬﻛﺮ ﺳﻤﺎع ﻣﻌﻤﺮ ﻋﻨﻪ
وﻫﺬا إﺳﻨﺎد ﺻﺤﻴﺢ إﻟﻰ. أن ﺣﺬﻳﻔﺔ ﻗﺎل ﻟﺴﻠﻤﺎن ـ ﻓﺬﻛﺮ ﻧﺤﻮه: ﺳﻤﻌﺘﻬﻢ ﻳﺬﻛﺮون:ﻳﺰﻳﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻌﺰﻳﺰ ﻋﻦ اﻷﻋﻤﺶ ﻗﺎل
.[ أو أﺑﻬﻢ ﻣﻤﻦ ﺳﻤﻌﻪ،اﻷﻋﻤﺶ ﻏﻴﺮ أﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﺬﻛﺮ
Di Musonnaf karya 'Abdur Rozzaq rohimahullooh (30631): dari Ma'mar dari Yaziid bin Abi
Ziyaad berkata : Hudzaifah Al-Yamaani- rodhialloohu 'anhu bertanya kepada Salman rodhialloohu
'anhu : maukah engkau kami bangunkan sebuah rumah untuk engkau tinggali?
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 85
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Maka Salmanpun menjawab: memangnya kenapa, ataukah engkau ingin menjadikan aku
seorang raja, ataukah engkau akan membangunkan rumah indah seperti di Madaain?
Hudzaifah menjawab: tidak, akan tetapi kami bangun untukmu sebuah rumah dari bambu,
dan kita atapi dengan ijuk, kalau kamu berdiri hampir-hampir kepalamu menyentuhnya, dan jika
engkau tidur hampir-hampir kakimu menyentuh dinding.
Maka Salman rodhialloohu 'anhu mengatakan: Eh !! seakan-akan engkau ini pada diriku.
: ﻓﺴﻤﻌﺘﻪ ﻳﻘﻮل، ﻓﺈذا رﺟﻞ رث اﻟﻬﻴﺌﺔ، ﻓﺪﺧﻠﻨﺎ ﻋﻠﻴﻪ، ﻓﺎﺗﺒﻌﻨﺎه ﺣﺘﻰ دﺧﻞ ﺑﻴﺘﻪ، ﻣﺮ ﺑﻨﺎ أﺑﻮ ﻟﺒﺎﺑﺔ:* ﻗﺎل ﻋﺒﻴﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻳﺰﻳﺪ
أرأﻳﺖ إذا ﻟﻢ، ﻓﻘﻠﺖ ﻻﺑﻦ أﺑﻲ ﻣﻠﻴﻜﺔ ﻳﺎ أﺑﺎ ﻣﺤﻤﺪ: ﻗﺎل،""ﻟﻴﺲ ﻣﻨﺎ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺘﻐﻦ ﺑﺎﻟﻘﺮآن:ﺳﻤﻌﺖ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻳﻘﻮل
.وﻫﻮ ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ رﺟﺎﻟﻪ ﺛﻘﺎت:(1471) : ] رواه أﺑﻮ داود رﺣﻤﻪ ﷲ. ﻳﺤﺴﻨﻪ ﻣﺎ اﺳﺘﻄﺎع:ﻳﻜﻦ ﺣﺴﻦ اﻟﺼﻮت؟ ﻗﺎل
: وأﺧﺮﺟﻪ اﻟﺒﻴﻬﻘﻲ، ﻃﺮﻳﻖ إﺑﺮاﻫﻴﻢ ﺑﻦ أﺑﻲ اﻟﻮزﻳﺮ:(574) :119/8) "اﻟﺤﺪﻳﺚ أﺧﺮﺟﻪ اﻟﻄﺤﺎوي ﻛﻤﺎ ﻓﻲ "ﺗﺤﻔﺔ اﻷﺧﻴﺎر
وﻗﺎل اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ "ﺻﺤﻴﺢ، ﻛﻼﻫﻤﺎ ﻋﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﺠﺒﺎر ﻋﻨﻪ،( ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﻋﺒﺪ اﻷﻋﻠﻰ ﺑﻦ ﺣﻤﺎد اﻟﻨﺮﺳﻲ230/10) ( و54/2)
. ﺣﺴﻦ ﺻﺤﻴﺢ:"أﺑﻲ داود
Berkata 'Ubaidillaah bin Yaziid pernah melewati kami Abu Lubaabah, maka kami ikuti
beliau sampai kami masuk kerumahnya, ketika kami masuk, ternyata dia adalah seorang yang
sangat bersahaja dan sederhana, dan aku mendengar beliau mengatakan, akau mendengar
rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda:" Tidak termasuk kami orang yang tidak
mendendangkan Al-Qur'an, " aku bertanya kepada Ibnu Abi Mulaikah: wahai Aba Muhammad
bagaimana kalau dia tidak merdu suaranya? Dia menjawab : Ya berlagu semampunya.[ HHR Abu
Daud dll]
ﻗﺎل،" "ﻗﻮﻣﻮا ﻓﻸﺻﻠﻲ ﻟﻜﻢ: ﻓﺄﻛﻞ ﻣﻨﻪ ﺛﻢ ﻗﺎل، أن ﺟﺪﺗﻪ ﻣﻠﻴﻜﺔ دﻋﺖ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻟﻄﻌﺎم ﺻﻨﻌﺘﻪ ﻟﻪ:*ﻋﻦ أﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ
، واﻟﻴﺘﻴﻢ وراءه، ﻓﻘﺎم رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﺻﻔﻔﺖ أﻧﺎ، ﻓﻨﻀﺤﺘﻪ ﺑﻤﺎء، ﻓﻘﻤﺖ إﻟﻰ ﺣﺼﻴﺮ ﻟﻨﺎ ﻗﺪ اﺳﻮد ﻣﻦ ﻃﻮل ﻣﺎ ﻟﺒﺲ:أﻧﺲ
[(380) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري. ﻓﺼﻠﻰ ﻟﻨﺎ رﺳﻮل ﷲ ﷺ رﻛﻌﺘﻴﻦ ﺛﻢ اﻧﺼﺮف،واﻟﻌﺠﻮز ﻣﻦ وراءﻧﺎ
Dari anas bin Malik rodhialloohu 'anhu berkata: bahwa neneknya, Mulaikah rodhialloohu
'anha mengundang rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam untuk menyantap hidangan yang
telah dia masak untuk beliau, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam pun mendatanginya dan
menyantap hidangan tadi, lantas beliau berkata: "Berdirilah kalian, aku akan melakukan sholat
untuk kalian" , maka akupun tegak mengambil tikar usang yang telah menghitam karena sudah
terlalu lama dipakai, aku pasang dan aku perciki air diatasnya, maka berdirilah nabi shollalloohu
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 86
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
'alaihi wasallam, dan aku berbaris dengan seorang anak yatim dibelakang rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam dan nenek kami dibelakang kita, rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam sholat
dua rokaat lantas beranjak.[ HR Bukhori Muslim]
َﻫِﻢْ ﺣَﺎﺟ *
.[9:]اﻟﺤﺸﺮ
" Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah
kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka
terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-
orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung".[ QS Al-Hasyr 9]
ﺛﻢ ﺑﻨﻮ اﻟﺤﺎرث ﺑﻦ، ﺛﻢ ﺑﻨﻮ ﻋﺒﺪ اﻷﺷﻬﻞ، "ﺧﻴﺮ دور اﻷﻧﺼﺎر ﺑﻨﻮ اﻟﻨﺠﺎر: ﻗﺎل اﻟﻨﺒﻲ ﷺ: ﻗﺎل،ﻋﻦ أﺑﻲ أﺳﻴﺪ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ
[(3879) ]رواه اﻟﺒﺨﺎري،" وﻓﻲ ﻛﻞ دور اﻷﻧﺼﺎر ﺧﻴﺮ، ﺛﻢ ﺑﻨﻮ ﺳﺎﻋﺪة،اﻟﺨﺰرج
Dari Abi Usaid rodhialloohu 'anhu berkata: bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam :" Sebaik-baik tempat tinggal kalangan Anshor adalah keluarga bani Najjar, kemudian
bani 'Abdil Asyhal, kemudian bani Al-Haarits bin Khozroj, kemudian bani Sai'dah dan di setiap
tempat tinggal Anshor ada kebaikannya". [ Riwayat Al Bukhori]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 87
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
* ﻋﻦ أﻧﺲ :أن ﺑﻨﻲ ﺳﻠﻤﺔ أرادوا أن ﻳﺘﺤﻮﻟﻮا ﻋﻦ ﻣﻨﺎزﻟﻬﻢ ،ﻓﻴﻨﺰﻟﻮا ﻗﺮﻳﺒًﺎ ﻣﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻗﺎل :ﻓﻜﺮه اﻟﻨﺒﻲ ﷺ أن ﻳﻌﺮوا
اﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ،ﻓﻘﺎل" :أﻻ ﺗﺤﺘﺴﺒﻮن آﺛﺎرﻛﻢ"؟] .رواه اﻟﺒﺨﺎري )[(656
Dari Anas bin Malik rodhialloohu 'anhu bahwa bani Salimah ingin memindah rumah-rumah
mereka merapat dekat kemasjid nabawi shollalloohu 'alaihi wasallam , maka nabi shollalloohu
"'alaihi wasallam membenci kalau Madinah terkosongi dari penduduk, lalu beliau mengatakan:
]Henadaknya kalian mengharap pahala pada tiap langkah kaki kalian." [ HR Bukhori
*ﻋﻦ أﺑﻲ ﻣﻮﺳﻰ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻪ :ﻗﺎل اﻟﻨﺒﻲ ﷺ " :إﻧﻲ ﻷﻋﺮف أﺻﻮات رﻓﻘﺔ اﻷﺷﻌﺮﻳﻴﻦ ﺑﺎﻟﻘﺮآن ﺣﻴﻦ ﻳﺪﺧﻠﻮن
]رواه اﻟﺒﺨﺎري ) ' (4232ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ ،وأﻋﺮف ﻣﻨﺎزﻟﻬﻢ ﻣﻦ أﺻﻮاﺗﻬﻢ ﺑﺎﻟﻘﺮآن ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ وإن ﻛﻨﺖُ ﻟﻢ أرَ ﻣﻨﺎزﻟﻬﻢ ﺣﻴﻦ ﻧﺰﻟﻮا ﺑﺎﻟﻨﻬﺎر"
وﻣﺴﻠﻢ.[(2499) :
Dari Abi Musa Al- Asy 'Ariy rodhialloohu 'anhu berkata rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam " Sesungguhnya aku mengetahui suara-suara merdu saudara-saudara kita Asy-'Ariyyin
kalau mereka sudah masuk dimalam hari, dan aku mengenal rumah-rumah mereka dari suara-
suara mereka melantunkan Al-Qur'an dimalam hari, dan aku tidak mengetahui rumah-rumah
]mereka kalau sudah masuk siang" . [Muttafaq 'alaih
*ﻋﻦ أﺳﻴﺮ ﺑﻦ ﺟﺎﺑﺮ ،ﻗﺎل :ﻛﺎن ﻋﻤﺮ ﺑﻦ اﻟﺨﻄﺎب إذا أﺗﻰ ﻋﻠﻴﻪ أﻣﺪاد أﻫﻞ اﻟﻴﻤﻦ ﺳﺄﻟﻬﻢ :أﻓﻴﻜﻢ أوﻳﺲ ﺑﻦ ﻋﺎﻣﺮ؟ ﺣﺘﻰ أﺗﻰ
أوﻳﺲ ،ﻓﻘﺎل :أﻧﺖ أوﻳﺲ ﺑﻦ ﻋﺎﻣﺮ؟ ﻗﺎل :ﻧﻌﻢ ،ﻗﺎل :ﻣﻦ ﻣﺮاد ﺛﻢ ﻣﻦ ﻗﺮن؟ ﻗﺎل :ﻧﻌﻢ ،ﻗﺎل :ﻓﻜﺎن ﺑﻚ ﺑﺮص ﻓﺒﺮﺋﺖ ﻣﻨﻪ
إﻻ ﻣﻮﺿﻊ درﻫﻢ؟ ﻗﺎل :ﻧﻌﻢ ،ﻗﺎل :ﻟﻚ واﻟﺪة؟ ﻗﺎل :ﻧﻌﻢ ،ﻗﺎل :ﺳﻤﻌﺖ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻳﻘﻮل" :ﻳﺄﺗﻲ ﻋﻠﻴﻜﻢ أوﻳﺲ ﺑﻦ
ﻋﺎﻣﺮ ﻣﻊ أﻣﺪاد أﻫﻞ اﻟﻴﻤﻦ ،ﻣﻦ ﻣﺮاد ،ﺛﻢ ﻣﻦ ﻗﺮن ،ﻛﺎن ﺑﻪ ﺑﺮص ،ﻓﺒﺮأ ﻣﻨﻪ إﻻ ﻣﻮﺿﻊ درﻫﻢ ،ﻟﻪ واﻟﺪة ﻫﻮ ﺑﻬﺎ ﺑﺎر ،ﻟﻮ
أﻗﺴﻢ ﻋﻠﻰ ﷲ؛ ﻷﺑﺮه ،ﻓﺈن اﺳﺘﻄﻌﺖ أن ﻳﺴﺘﻐﻔﺮ ﻟﻚ ،ﻓﺎﻓﻌﻞ" ،ﻓﺎﺳﺘﻐﻔﺮ ﻟﻲ ،ﻓﺎﺳﺘﻐﻔﺮ ﻟﻪ .ﻓﻘﺎل ﻟﻪ ﻋﻤﺮ :أﻳﻦ ﺗﺮﻳﺪ؟ﻗﺎل:
اﻟﻜﻮﻓﺔ ،ﻗﺎل :أﻻ أﻛﺘﺐ ﻟﻚ إﻟﻰ ﻋﺎﻣﻠﻬﺎ؟ ﻗﺎل :أﻛﻮن ﻓﻲ ﻏﺒﺮاء اﻟﻨﺎس أﺣﺐ إﻟﻲ ،ﻗﺎل :ﻓﻠﻤﺎ ﻛﺎن ﻣﻦ اﻟﻌﺎم اﻟﻤﻘﺒﻞ ﺣﺞ رﺟﻞ
ﻣﻦ أﺷﺮاﻓﻬﻢ ،ﻓﻮاﻓﻖ ﻋﻤﺮ ،ﻓﺴﺄﻟﻪ ﻋﻦ أوﻳﺲ ،ﻗﺎل :ﺗﺮﻛﺘﻪ رث اﻟﺒﻴﺖ ،ﻗﻠﻴﻞ اﻟﻤﺘﺎع ،ﻗﺎل :ﺳﻤﻌﺖ رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻳﻘﻮل:
"ﻳﺄﺗﻲ ﻋﻠﻴﻜﻢ أوﻳﺲ ﺑﻦ ﻋﺎﻣﺮ ﻣﻊ أﻣﺪاد أﻫﻞ اﻟﻴﻤﻦ ﻣﻦ ﻣﺮاد ،ﺛﻢ ﻣﻦ ﻗﺮن ،ﻛﺎن ﺑﻪ ﺑﺮص ،ﻓﺒﺮأ ﻣﻨﻪ ،إﻻ ﻣﻮﺿﻊ درﻫﻢ ،ﻟﻪ
واﻟﺪة ﻫﻮ ﺑﻬﺎ ﺑﺎر ،ﻟﻮ أﻗﺴﻢ ﻋﻠﻰ ﷲ؛ ﻷﺑﺮه ،ﻓﺈن اﺳﺘﻄﻌﺖ أن ﻳﺴﺘﻐﻔﺮ ﻟﻚ ،ﻓﺎﻓﻌﻞ" ،ﻓﺄﺗﻰ أوﻳﺴًﺎ ،ﻓﻘﺎل :اﺳﺘﻐﻔﺮ ﻟﻲ،
ﻗﺎل :أﻧﺖ أﺣﺪث ﻋﻬﺪًا ﺑﺴﻔﺮ ﺻﺎﻟﺢ ،ﻓﺎﺳﺘﻐﻔﺮ ﻟﻲ ،ﻗﺎل :ﻟﻘﻴﺖ ﻋﻤﺮ؟ ﻗﺎل :ﻧﻌﻢ ،ﻓﺎﺳﺘﻐﻔﺮ ﻟﻪ ،ﻓﻔﻄﻦ ﻟﻪ اﻟﻨﺎس ،ﻓﺎﻧﻄﻠﻖ
ﻋﻠﻰ وﺟﻬﻪ ،ﻗﺎل أﺳﻴﺮ :وﻛﺴﻮﺗﻪ ﺑﺮدة ،ﻓﻜﺎن ﻛﻠﻤﺎ رآه إﻧﺴﺎن ،ﻗﺎل :ﻣﻦ أﻳﻦ ﻷوﻳﺲ ﻫﺬه اﻟﺒﺮدة ]رواه ﻣﺴﻠﻢ)[(2542
Dari Asir bin Jabir berkata: adalah 'Umar bin Khottoob rodhialloohu 'anhu jika datang
sekelompok penduduk Yaman beliau menanyakan mereka: Apakah ada diantara kalian yang
bernama Uwais bin 'Amir? , sampailah di suatu waktu Uwais , maka 'Umar menanyainya: apakah
engkau Uwais bin'Amir? Dia menjawab: benar. Beliau melanjutkan: Dari Murod kemudian dari
Qorn? Dia menjawab: Iya, beliau bertanya lagi: bukankah kamu memiliki penyakit kulit (campak)
kemudian penyakit itu sembuh semua kecuali sebesar logam dirham? Dia menjawab: benar!
Beliau meneruskan: engkau memiliki seorang ibu? Dia menjawab : Iya,! Lalu Umar rodhialloohu
'anhu mengatakan aku pernah mendengar rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda: "
Akan datang kepada kalian Uwais bin 'Amir bersama sekelompok penduduk Yaman, : Dari Murod
kemudian dari Qorn, dia memiliki penyakit kulit (campak) kemudian penyakit itu sembuh semua
kecuali sebesar logam dirham , dan memiliki seorang ibu yang dia itu berbakti kepadanya, kalau
seandainya dia bersumpah dengan nama Allooh, niscaya dikabulkan sumpahnya, kalau memang
kamu mampu meminta doa agar Allooh mengampunimu maka lakukanlah." Maka Umar
mengatakan: doalah kepada Allooh agar mengampuniku. Maka diapun berdoa untuknya.
Lantas Umar rodhialloohu 'anhu berkata kepadanya: kamu hendak kemana? Dia
menjawab: menuju Kufah. Beliau berkata: Nanti aku tulis surat kepada pegawai disana agar
mengurusimu ya? Dia menjawab: membaur bersama rakyat jelata lebih aku sukai.
Maka ketika tahun berikutnya ada salah seorang pembesar mereka melakukan ibadah Haji
dan bertemu dengan Umar, maka Umar menanyakannya tentang Uwais, dia menjawab: Aku
tinggalkan dia dalam keadaan rumahnya sangat sederhana, dan sedikit perabotnya, maka Umar
rodhialloohu 'anhu mengatakan : aku pernah mendengar rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
bersabda: " Akan datang kepada kalian Uwais bin 'Amir bersama sekelompok penduduk Yaman , :
Dari Murod kemudian dari Qorn, dia memiliki penyakit kulit (campak) kemudian penyakit itu
sembuh semua kecuali sebesar logam dirham , dan memiliki seorang ibu yang dia itu berbakti
kepadanya, kalau seandainya dia bersumpah dengan nama Allooh, niscaya dikabulkan
sumpahnya, kalau memang kamu mampu meminta doa agar Allooh mengampunimu maka
lakukanlah."
Maka setibanya orang tadi ke Kufah diapun mendatangi Uwais langsung saja dia
mengatakan: Doakanlah aku agar diampuni! Uwais menjawab : Bukankah engkau baru saja
pulang dari perjalanan yang mulia, bahkan doakanlah untukku agar Allooh mengampuniku!,
apakah kamu bertemu 'Umar? Dia menjawab : Iya , maka Uwais pun mendoakannya, maka
manusia banyak yang mengetahui keutamaan Uwais (mereka pun ingin minta didoakan) lalu
Uwaispun beranjak darinya.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 89
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Berkata Asiir: Suatu saat aku kasih dia sepotong baju, lalu dia pakai, dan setiap orang yang
melihatnya memakai baju itu berkomentar: Dari mana Uwais punya baju itu? [ HSR Muslim (2542]
ﻟﻤﺎ ﻣﺎت أﻣﻴﺮ اﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ: وﻗﺎل رﺟﺎء ﺑﻦ ﺣﻴﻮة:(176/9) "* ﻗﺎل اﺑﻦ ﻛﺜﻴﺮ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﺒﺪاﻳﺔ واﻟﻨﻬﺎﻳﺔ
ﻓﻘﺎل، وﻗﺎم ﻳﺰﻳﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻤﻠﻚ ﺑﻌﺪه ﻓﻲ اﻟﺨﻼﻓﺔ أﺗﺎه ﻋﻤﺮ ﺑﻦ اﻟﻮﻟﻴﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻤﻠﻚ،اﻟﻌﺰﻳﺰ
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh di " Al-Bidayah wan-nihayah" (9/176): berkata Roja bin
Haiwah : ketika Umar bin 'Abdil Aziz meninggal dunia, dan Yazid bin Abdil Malik menjadi
penggantinya, datanglah kepadanya 'Umar bin Al-Walid bin Abdil Malik sembari mengatakan
kepada Yazid: Wahai Amirul mukminin sesungguh orang yang riya' ini (yaitu Umar bin 'Abdil 'Aziz)
telah menghianati kaum muslimin, semua permata berharga, hiasan mahal, dia sembunyikan
didua biliknya dalam rumahnya, keduanya penuh dengan barang-barang itu, dan kedua kamar
tersebut terkunci untuk menyimpan permata tadi.
Maka Yazidpun mengutus saudarinya Fatimah binti Abdul Malik (istri Umar), dan
mengatakan: telah sampai ketelingaku bahwa 'Umar meninggalkan permata dan hiasan didua bilik
yang terkunci.
Maka Fatimah mengutus orang kepadanya memberi jawaban : Wahai saudaraku 'Umar
tidak meninggalkan apa-apa kecuali apa yang ada di sapu tangan ini'' dan Fatimahpun mengirim
sapu tangan itu kepada Yazid, lalu Yazid pun membukanya ternyata dia dapatkan sebuah baju
tebal lagi lusuh, selendang compang camping, dan sebuah jubah yang tebal yang rusak
kantongnya.
Maka dia mengatakan kepada utusan Fatimah : bukan ini yang aku maksud, dan tidak itu
pula yang aku inginkan, akan tetapi yang saya kehendaki apa yang ada didalam dua bilik.
Maka Fatimah menjawab: Dan yang membuat terkejut Amirul Mukminin , bahwa akupun
tidak pernah masuk kedalam dua bilik tersebut, semenjak Umar menjadi kholifah, karena aku tahu
beliau membencinya, ini dua kuncinya, dan kemarilah engkau untuk melihatnya dan pindahkan
apa yang didalamnya untuk rumah hartamu.
Maka bertolaklah Yazid bersama Umar bin Walid, sampai masuk ke rumah, maka
dibukalah salah satu rumah tersebut, ternyata didalamnya hanya ada sebuah kursi dari kulit, dan
empat batu bata terbentang disisi kursi, dan sebuah kendi, maka sepontanitas Umar bin Walid
mendesis : "Astaghfirulooh", kemudian mereka membuka bilik kedua: ternyata mereka dapatkan
ada sebuah sajadah terbentang dengan kerikil, dan ada rantai-rantai tergantung di atas atap
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 90
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
seakan-akan mirip dengan tali melingkar yang hanya bisa dimasuki kepala manusia sampai
lehernya, itu digunakan oleh Umar bin 'Abdul Aziz untuk bergantungan jika merasa letih dalam
ibadah, atau ketika dia mengingat sebagian dosa-dosanya, dia letakkan dilehernya, atau dia
letakkan jika dia terserang rasa kantuk agar tidak ketiduran.
Lalu mereka mendapatkan sebuah kotak tertutup, maka dibukalah, mereka dapatkan
didalamnya sebuah kaleng kecil tertutup setelah dibuka didapatkan didalamnya baju, dan celana
dalam tebal.
Maka Yazid dan orang yang bersama diapun menangis sembari mengatakan: Semoga
Allooh merahamatimu wahai saudaraku, sungguh engkau bersih luar dan dalam, yang nampak
lagi tersembunyi.
Maka keluarlah Umar bin Walid, dan dia terhinakan, dan dia berkata: Astaghfirullooh, aku
hanyalah mengatakan apa yang dikatakan kepadaku. selesai.
Tercantum di kitab "Qishorul Amal" hal 208 dengan sanad yang hasan dari 'Isa bin
Sinan rohimahullooh berkata: bahwa Umar bin 'Abdil 'Aziz tidak membangun sebuah
bangunanpun dan dia mengatakan : sunnah rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam lebih baik
dari dunia dan apa yang di dalamnya. Maka beliau tidak membangun sebuah bangunanpun, dan
tidak meletakkan batu bata diatas batu bata, dan tidak pula kayu diatas kayu.
Dan dengan sanadnya dari Muhammad bin 'Abdillah Al –'Uqoiliy berkata: ada salah
seorang pegawai Umar bin 'Abdul 'Aziz menulis surat kepadanya : bahwa kota kami telah runtuh,
maka 'Umarpun menjawab: bentengilah dengan taqwa, dan besihkan jalan-jalannya dari
kedzoliman. Selesai.
Di dalam kitab diatas hal : 338 dengan sanad shohih dari 'Ashim berkata: Abu Wail memiliki
gubuk dari bambu, jika beliau berangkat jihad, gubuk itu di robohkan, untuk shodaqoh, dan gubuk
itu adalah tempat tinggalnya dan tempat kasur dan kudanya, dan jika pulang dari jihad maka di
mendirikan gubuk lagi.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 91
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Didalam kitab tadi juga (hal: 344) dengan sanadnya dari Diyar Al-Muroodiy berkata: ada
orang berkata kepada Thoowus rohimahullooh : sungguh rumahmu telah rapuh, maka dia
menjawab: kita sudah masuk waktu petang. (maksudnya hampir meninggal dunia).
26- Rumah Muroij bin Masruuq dia salah seorang tabi'in rohimahullooh
Dikitab yang sama (hal 346) dengan sanad yang hasan dari 'Isa bin Yazid berkata: suatu
hari Muroij bin Masruuq Al-Hauzani sedang menambal rumahnya dengan kotoran sapi, maka ada
yang memprotesnya, lantas diapun menjawabnya: Dunia hanyalah kotoran, maka kitapun
menambalnya dengan kororan.
Didalam kitab Al-Ma'rifah dan Taarikh karya Al-Fasawi (2/56) dengan sanad yang shohih
dari Mahdi bin Maimun berkata: Hafshoh binti Siriin berdiam diri di musholla rumahnya selama tiga
puluh tahun , dan tidak keluar darinya kecuali untuk istirahat dan buang hajat.
Didalam kitab Az Zuhud (hal: 87) karya Imam Waki' bin Jarrooh rohimahullooh dengan
sanad yang shohih bahwa Masruuq rohimahullooh mengatakan : tidaklah ada rumah yang lebih
baik untuk seorang mukmin dari pada Lahad (kuburan), dia telah istirahat dari kepenatan dan
kegalauan dunia, dan aman dari adzab kubur.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 92
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Didalam kitab Ibnu Abi Dun-ya (hal: 194) dengan sanad yang hasan dari Muhammad bin
Dzakwan berkata: Kami berdesak-desakan di tangga rumah Hasan , dan tangga itu sudah usang,
maka kami bertemu dengan putranya, maka beliaupun mengatakan kepada anaknya untuk
mengijinkan kami masuk, lantas kamipun masuk, kami penuhi lotengnya, maka beliau
mengatakan: perbaikilah celaan kalian, sesungguhnya ini yang diziarohi, kemudian dia
mengatakan: kalau seandainya belum dekat saatnya pindah ke akherat, dan perpisahan dari
dunia tentu aku akan perbaharui bangunan ini untuk kalian, karena rindu mengobrol dengan
kalian, dan bergairah untuk bertemu dengan kalian, dan tidaklah diatas bangunan atap kami,
akan tetapi diatas kalian , jagalah diri kalian masing-masing.
Dikitab Tarikh Al-Fasawi dengan sanad hasan dari Mator Al-Warrooq berkata: kami masuk
ke rumah Hasan Al Bashriy menjenguknya, maka tidak terdapat dirumahnya kasur tidak pula
karpet, bantal dan tikar, hanya ada sebuah dipan yang di selimuti diatasnya.
Didalam kitab Al Jarh wa Ta'dil (1/101) karya Ibnu Abi Haatim rohimahullooh dengan sanad
yang shohih dari 'Amr bin Hamzah keponakan Sufyan berkata: kita jika berkata kepada Sufyan Ats
Tsauri bahwa rumahnya bocor dia menjawab: lemparkan keatasnya debu, (tanah), dan beliau
tidak menyuruh untuk memperbaikinya.
Juga dengan sanadnya dari Abi Yaasin rohimahullooh berkata: Aku mendengar Sufyan As-
Tsauri mengatakan : Kalian jangan melihat kepada singasana mereka, karena itu dibangun hanya
untuk kalian, dan aku mendengar dia mengatakan: kalaulah tidak karena orang-orang gila diatas
dunia ini niscaya hancurlah dunia ini.
Didalam kitab Syu'abil Iman (7/403) karya Al-Baihaqiy rohimahullooh dengan sanadnya
kepada 'Abdilaah bin Daud berkata: aku mendengar Sufyan As-Tsauri mengatakan: aku tidak
pernah menginfaqkan sepeserpun untuk membangun sama sekali.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 93
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Dari 'Abbaas Ad-Duuriy berkata : aku mendengar Yahya bin Ma'in mengatakan : Aku
apabila masuk kerumahku di malam hari, aku membaca ayat kursi diatas rumah dan keluargaku
lima kali, dan ketika aku sedang membacanya tiba-tiba ada seseorang mengajakku bicara: berapa
kali kamu baca ini, seakan-akan tidak ada orang yang bisa membacanya selain kamu? Maka aku
jawab: Ooh, barang kali ini menyakitimu ya, maka demi Allooh akan aku tambah , maka jadilah
aku membacanya sebanyak 65 kali.[ lihat Siar 'Alaam nubala (11/88)]
Ada yang bertanya kepada Ibnu Ma'in ketika beliau sedang sakit yang menjadikan beliau
wafat : hasrat apa yang engkau ingin capai? Beliau menjawab : Rumah kosong dan sanad yang
tinggi .[ lihat Fathul Mughits (3/339)]
Tertera di kitab Tahzdibul Kamal (23/463) : dari Ali bin Harb berkata: kami masuk
menjenguk Qoosim Al-Harbiy dan beliau berada di dirumahnya, dan ternyata dirumahnya tidak
terdapat apa-apa kecuali sebuah tas gantung berisi kitab-kitabnya yang tercantel di dinding kayu,
dan bejana air wudu'nya, dan sebuah tikar yang dia gunakan untuk tidur.
Berkata Bisyr Al-Haafiy : Qosim bin Al-Harbiy adalah seorang yang sholih, aku pernah
masuk kerumahnya menjenguknya sewaktu dia sakit, maka aku dapatkan dia berada diatas
sepotong perapian yang sudah lusuh, dan dibawah kepalanya ada batu bata, maka ketika aku
keluar darinya, aku mendengar tetangga-tetangga beliau mengatakan: tetangga kami yang satu
ini selama dua puluh tahun tidak pernah meminta kepada kami sesuatu apapun. [ Lihat Taarikh
Baghdaad (12/426]
Dikitab Ibnu Abi Dun-ya (196) dengan sanadnya dari Abdurrohman bin Al-Hakam berkata:
ada seorang nenek dari Quroisy di Makkah tinggal di sarb semacam gubuk reot, dan dia tidak
memiliki rumah selain itu, maka ada yang protes kepadanya: apakah kamu ridho hidup di Sarb?
Dia menjawab: Bukankah ini bagi yang mau mati sudah cukup banyak?? [ lihat Shofwatu
Shofwah [ 2/281]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 94
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 95
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
tikar usang, bantal dan kitab-kitabnya berserakan disekitarnya, dan ada sebuah bejana terbuat
dari tanah yang dibakar (semacam kendi), dan diatas pintunya ada penutup dari ijuk.
Bab : 7
Tempat Tinggal Para Durjana
Berfirman Alooh ta'ala menerangkan kondisi para durjana dan penentang para rosul
shollalloohu 'alaihim bahwa mereka telah sampai ke puncak kejayaan dunia, dan diantara
tandanya adalah bangunan yang megah dan kehidupan mewah, akan tetapi itu semua tidak
berguna sedikitpun kepada mereka dengan kekufuran mereka :
:* ﻗﺎل ﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ
ْﻛَﺎنَ ﷲُ ﻟِﻴَﻈْﻠِﻤَﻬُﻢْ وَﻟَﻜِﻦ
.[9:ﻛَﺎﻧُﻮا أَﻧْﻔُﺴَﻬُﻢْ ﻳَﻈْﻠِﻤُﻮنَ﴾ ]اﻟﺮوم
"Dan Apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana
akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka
(sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah
mereka makmurkan., dan telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti
yang nyata. Maka Allooh sekali-kali tidak Berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang
Berlaku dzolim kepada diri sendiri.[ QS Ruum :9]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 96
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
1. Tempat Tinggal Kaum 'Aad, Umat Nabi Huud Shollalloohu 'Alaihi Wasallam .
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 97
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
waktu dan meletih-letihkan badan yang tidak memiliki faedah sedikitpun, dan menyibukkan diri
dengan sesuatu yang tidak berarti baik didunia ataupun diakhirat, oleh karena irulah Allooh
katakan: dan kalian menjadikan pabrik-pabrik agar supaya kalian langgeng.
Berkata Al-Alusiy rohimahullooh : dan firman Allooh ( )ﺗﻌﺒﺜﻮنyaitu mereka membangunnya
dengan percuma tanpa guna, dikarenakan mereka membangunnya bukan karena butuh
kepadanya, akan tetapi karena kesombongan belaka, dan sekedar main-main saja yang tidak ada
faidahnya secara hakiki, ataupun secara hukum, dan telah tercela meninggikan bangunan tanpa
tujuan syar'iy dalam syari'at kita. Selesai [ Ruuhul Ma'aniy 11/164]
Adapun jenis adzab yang menimpa mereka adalah sebagaimana Allooh katakan:
وﻗﺪ ﻗﺪﻣﻨﺎ أن ﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻟﻢ ﻳﺮﺳﻞ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻣﻦ اﻟﺮﻳﺢ إﻻ ﺑﻤﻘﺪار:أﻣﺎ ﺟﻨﺲ ﻋﺬاﺑﻬﻢ ﻓﻘﺪ ﻗﺎل اﻟﺤﺎﻓﻆ اﺑﻦ ﻛﺜﻴﺮ رﺣﻤﻪ ﷲ
: ﻓﺤﺼﺒﺖ ﻛﻞ ﺷﻲء ﻟﻬﻢ ﻛﻤﺎ ﻗﺎل ﺗﻌﺎﻟﻰ، وﺣﺼﺒﺖ ﺑﻼدﻫﻢ، وﺳﻠﻜﺖ، ﻓﺄذن ﷲ ﻟﻬﺎ ﻓﻲ ذﻟﻚ،أﻧﻒ اﻟﺜﻮر ﻋﺘﺖ ﻋﻠﻰ اﻟﺨﺰﻧﺔ
، [25:]اﻻﺣﻘﺎف
" Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka,
berkatalah mereka: "Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami". (Bukan!) bahkan Itulah azab
yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih, * yang
menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Robbnya, Maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan
lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada kaum yang
berdosa.
:[ أي7:]اﻟﺤﺎﻗﺔ *ٍﺄُﻫْﻠِﻜُﻮا ﺑِﺮِﻳﺢٍ ﺻَﺮْﺻَﺮٍ ﻋَﺎﺗِﻴَﺔ :وﻗﺎل ﺗﻌﺎﻟﻰ
[7:]اﻟﺤﺎﻗﺔ
"Adapun kaum 'Aad Maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi Amat
kencang,* . yang Allooh menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus
menerus; Maka kamu Lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul
pohon kurma yang telah kosong (lapuk).[ QS Al Ahqoof 6-7]
Maksudnya adalah mmereka memiliki badan tanpa kepala, hal itu dikarenakan angin kencang
datang menyambar mereka dengan dahsyatnya sehingga melepas kepala-kepala mereka dan
mengangkatnya kelangit Kemudian ditimpakan kepada batok kepalanya sehingga pecahlah otaknya dan
terbelahlah kepala mereka dan tercampakkan seperti pohon kurma yang telah rapuh, padahal sebelumnya
mereka berlindung didalam gunung-gunung, dai gua-gua, dan mereka menggali lobang setengah badan
ditanah, akan tetapi itu semua tidak menyelamatkan mereka dari perkara Allooh sedikitpun. Demikian kata
Ibnu Katsir rohimahullooh di tafsirnya.]
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 98
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
﴿ َوإِﻟَﻰ:ﻗﺎل ﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ
ِﻴﻢٌ * وَاذْﻛُﺮُوا إِذْ ﺟَﻌَﻠَﻜُﻢْ ﺧُﻠَﻔَﺎءَ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪ
ض
ِ ْاﻷَر ْ وَﻻ ﺗَﻌْﺜَﻮْا ﻓِﻲ
.[74-73:ﻣُﻔْﺴِﺪِﻳﻦَ﴾]اﻷﻋﺮاف
" Dan (kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka shaleh. ia berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allooh, sekali-kali tidak ada Robb bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang
bukti yang nyata kepadamu dari Robbmu di bumi Allooh, dan janganlah kamu mengganggunya dengan
gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih."
74. dan ingatlah olehmu di waktu Robbmu menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa)
sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya
yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; Maka ingatlah nikmat-nikmat Allooh
dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.
ِ* وَآﺗَﻴْﻨَﺎﻫُﻢْ آﻳَﺎﺗِﻨَﺎ ﻓَﻜَﺎﻧُﻮا ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻣُﻌْﺮِﺿِﻴﻦَ * َوﻛَﺎﻧُﻮا ﻳَﻨْﺤِﺘُﻮنَ ﻣِﻦَ اﻟْﺠِﺒَﺎل :وﻗﺎل ﻋﺰ وﺟﻞ
.[84 -80:* ﻓَﻤَﺎ أَﻏْﻨَﻰ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮا ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮنَ﴾ ]اﻟﺤﺠﺮ * َﺑُﻴُﻮﺗﴼ آﻣِﻨِﻴﻦ
"Dan Sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr [Al-Hijr tempat yang terletak di Wadi Qura
antara Madinah dan Syria. ] telah mendustakan rasul-rasul.. dan Kami telah mendatangkan kepada mereka
tanda-tanda (kekuasaan) Kami, tetapi mereka selalu berpaling daripadanya, dan mereka memahat rumah-
rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras
yang mengguntur di waktu pagi . Maka tak dapat menolong mereka, apa yang telah mereka usahakan.
* * ْ* إِذ :*وﻗﺎل ﺗﺒﺎرك وﺗﻌﺎﻟﻰ
ٍوَﻋُﻴُﻮن * َن ﻓِﻲ ﻣَﺎ ﻫَﺎﻫُﻨَﺎ آﻣِﻨِﻴﻦ
َ * أَﺗُﺘْﺮَﻛُﻮ * ِوَأَﻃِﻴﻌُﻮن
* َﻤﺴْﺮِﻓِﻴﻦُ * وَﻻ ﺗُﻄِﻴﻌُﻮا أَﻣْﺮَ ا ْﻟ * َﻌﻬَﺎ ﻫَﻀِﻴﻢٌ * وَﺗَﻨْﺤِﺘُﻮنَ ﻣِﻦَ اﻟْﺠِﺒَﺎلِ ﺑُﻴُﻮﺗﴼ ﻓَﺎرِﻫِﻴﻦ
ُ ْ* وَزُرُوعٍ وَﻧَﺨْﻞٍ ﻃَﻠ
.[152 -141:]اﻟﺸﻌﺮاء
"Kaum Tsamud telah mendustakan rasul-rasul, ketika saudara mereka, shaleh, berkata kepada
mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan (yang
diutus) kepadamu, Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. dan aku sekali-kali tidak minta
upah kepadamu atas ajakan itu, Upahku tidak lain hanyalah dari Robb semesta alam. Adakah kamu akan
dibiarkan tinggal disini (di negeri kamu ini) dengan aman, di dalam kebun-kebun serta mata air, dan
tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang mayangnya lembut. dan kamu pahat sebagian dari
gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin; Maka bertakwalah kepada Allooh dan taatlah
kepadaku; dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas. yang membuat
kerusakan di muka bumi dan tidak Mengadakan perbaikan".
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh : firmanNya:
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 99
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
﴾َ ﴿وَﺗَﻨْﺤِﺘُﻮنَ ﻣِﻦَ اﻟْﺠِﺒَﺎلِ ﺑُﻴُﻮﺗﴼ ﻓَﺎرِﻫِﻴﻦ: "dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-
rumah dengan rajin, " berkata Ibnu 'Abbas rodhialloohu 'anhuma dan selainnya: yakni mereka
cerdik, dan dalam riwayat yang lain: sombong dan pongah, dan ini pilihan Mujahid dan lainnya,
dan kedua makna tidak saling menafikan, karena mereka membuat rumah-rumah yang megah itu
digunung dengan sombong dan congkak dan percuma tanpa adanya kebutuhan untuk disinggahi,
dan mereka sangat cerdik dan lihai dalam mengukirnya sebagaimana disaksikan pada kondisi
mereka bila melihat bangunan mereka. selesai.
Berkata Ar-Roziy di tafsirnya (24/159): dan ketahuilah bahwa ayat-ayat ini menunjukkan
bahwa mayoritas kaum Hud shollalloohu 'alaihi wasallam adalah kelezatan kondisi yaitu tujuan
untuk mendapatkan ketinggian derajat, dan kelanggengan hidup serta kekuasan otoriter, dan
mayoritas kaum Sholih shollalloohu 'alaihi wasallam adalah kelezatan luar(jasmani), yaitu meraih
kenikmatan makanan, minuman dan tempat tinggal yang indah dan kokoh. Selesai.
Adapun jenis adzab yang menimpa mereka adalah sebagaimana firman Allooh ta'ala:
[78 :]اﻷﻋﺮاف
Karena itu mereka ditimpa gempa, Maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di
tempat tinggal mereka.
Berkata Al-Qurtubi (7/242): yaitu gempa bumi yang sangat dahsyat, dan ada yang mengatakan
suara menggelegar yang mwncabut hati mereka sebagaimana dalam surat Huud pada kisah Tsamud,
dalam ayat yang lain bahwa rumah-rumah mereka rata, menempel ke tanah menelungkupkan lutut dan
wajah mereka, seperti burung yang tertelungkup dan terkapar yakni mereka menjadi terkapar karena
kerasnya adzab. Selesai.
Kami katakan : adanya penyebutan "Daar" dan "Diaar" memiliki makna yang indah dan rahasia,
dimana mereka berbangga diri dengan bangunan yang mewah dan megah, dengan anggapan bahwa
bangunan tersebut bisa mencegah mereka dari adzab Allooh, maka ketika datang kepada mereka
adzabNya maka tidak sedikitpun berguna apa yang telah mereka capek-capek membangunnya, bahkan
jadilah tempat tinggal mereka kuburan bangkai mereka yang tidak memberi manfaat sedikitpun bagi
mereka. وﷲ أﻋﻠﻢ، ﻧﺴﺄل ﷲ اﻟﻌﺎﻓﻴﺔ واﻟﺴﻼﻣﺔ.واﻟﺠﺰاء ﻣﻦ ﺟﻨﺲ اﻟﻌﻤﻞ
Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah Mengadakan makar, Maka Allooh menghancurkan
rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu
kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari.[ QS An – Nahl 26]
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh (2/748): dengan sanadnya dari Zaid bin Aslam bahwa beliau berkata: diktator
pertama di dunia adalah Namrud, dialah yang membangun menara menjulang tinggi kelangit, dan dialah yang
dikatakan oleh Allooh dalam firmanNya:
اﻫ.[26:]اﻟﻨﺤﻞ
Berkata Al Qurtubiy rohimahullooh (10/97): berkata Ibnu 'Abbas dan Zaid bin Aslam dan
selain keduanya: bahwasanya dia adalah Namrud bin Kan'an dan kaumnya, mereka ingin naik
kelangit dan memerangi penduduknya, maka mereka membangun loteng untuk bisa mendaki
keatas, setelah dia bebuat dengan apa yang ia perbuat dengan An Nusur, berkata Ibnu Abbas:
panjang dan tingginya adalah lima ribu hasta, dan lebarnya tiga ribu hasta. Selesai .
* َﻴﻦ
.[39 -38:]اﻟﻘﺼﺺ
" Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain
aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang
Tinggi supaya aku dapat naik melihat Robb Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin
bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta". dan Berlaku angkuhlah Fir'aun dan bala tentaranya
di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan
dikembalikan kepada kami.
Berkata Al-Haafidzh Ibnu Katsir rohimahullooh : yaitu Fir'aun menyuruh perdana mentrinya
dan pengatur rakyat dan negrinya yaitu Haamaan untuk membuat bangunan menjulang tinggi
dan megah diatas tanah, dan bangunan itu adalah bangunan yang belum ada yang menyamai
tingginya karena Fir'aun ingin memperlihatkan kepada kaumnya akan kedustaan Musa yang
menyatakan bahwa ada ilaah selain Fir'aun.
Beliau melanjutkan dalam tempat lain: bahwa bangunan tersebut terbuat dari (Aajur) batu
bata merah yang dibakar, oleh karena itulah berkata Ibrohim An-Nakho'i rohimahullooh : mereka
(para shohabat) membenci untuk membangun rumah dari batu bata merah dan menjadikan di
kuburan mereka.[ 4/102]
: وﺟﻨﻮده ﻓﻲ اﻟﻴﻢ،وﻗﺎل ﷲ ﺗﺒﺎرك وﺗﻌﺎﻟﻰ ﺑﻌﺪ أن أﻫﻠﻚ ﻓﺮﻋﻮن
ﻧَﺎ ﻣَﺎ ﻛَﺎنَ ﻳَﺼْﻨَﻊُ ﻓِﺮْﻋَﻮْنُ وَﻗَﻮْﻣُﻪُ وَﻣَﺎ
.[137:ﻛَﺎﻧُﻮا ﻳَﻌْﺮِﺷُﻮنَ﴾]اﻷﻋﺮاف
"Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan
bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. dan telah sempurnalah Perkataan Robbmu yang
baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. dan Kami hancurkan apa yang telah
dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.
Berkata As-Sa'di rohimahullooh : yaitu berupa bangun megah yang menjulang dan besar, dan tempat tinggal
yang indah penuh hiasan.
ﻚ
َ ِم ﻛَﺮِﻳﻢٍ * ﻛَﺬَﻟ
ٍ * وَﻛُﻨُﻮزٍ وَﻣَﻘَﺎ * * :وﻗﺎل ﺗﻌﺎﻟﻰ
.[59 -55:وَأَوْرَﺛْﻨَﺎﻫَﺎ ﺑَﻨِﻲ إِﺳْﺮاﺋﻴﻞَ﴾]اﻟﺸﻌﺮاء
Dan Sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita,* dan Sesungguhnya
kita benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga". Maka Kami keluarkan Fir'aun dan kaumnya dari
taman-taman dan mata air,. Demikianlah halnya dan Kami anugerahkan semuanya (Itu) kepada Bani Israil.
5. Rumah Qooruun
Berfirman Allooh ta'ala:
*
* ْﻗَﻮْﻣُﻪُ ﻻ ﺗَﻔْﺮَح
*
ﻤُﺠْﺮِﻣُﻮنَ * ﻓَﺨَﺮَجَ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﻮْﻣِﻪِ ﻓِﻲ
*
ُاﻷَرْضَ ﻓَﻤَﺎ ﻛَﺎنَ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﻓِﺌَﺔٍ ﻳَﻨْﺼُﺮُوﻧَﻪ
ْ ِ* ﻓَﺨَﺴَﻔْﻨَﺎ ﺑِﻪِ وَﺑِﺪَارِه
* َﻣِﻦْ دُونِ ﷲِ وَﻣَﺎ ﻛَﺎنَ ﻣِﻦَ اﻟْﻤُﻨْﺘَﺼِﺮِﻳﻦ
* ِﻋ
.[83-76:]اﻟﻘﺼﺺ
"Sesungguhnya Qarun adalah Termasuk kaum Musa, Maka ia Berlaku aniaya terhadap
mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-
kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (ingatlah) ketika kaumnya
berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya Allooh tidak menyukai
orang-orang yang terlalu membanggakan diri". dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan
Allooh kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allooh telah berbuat
baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allooh
tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya
diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". dan Apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya
Allooh sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan
lebih banyak mengumpulkan harta? dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa
itu, tentang dosa-dosa mereka.
Maka keluarlah Qorun kepada kaumnya dalam kemegahannya. berkatalah orang-orang
yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah
diberikan kepada Karun; Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar".
Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu,
pahala Allooh adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak
diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang sabar".
Maka Kami benamkanlah Qorun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya
suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allooh. dan Tiadalah ia Termasuk orang-
orang (yang dapat) membela (dirinya).
Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Qorun itu, berkata:
"Aduhai, benarlah Allooh melapangkan rezki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-
hambanya dan menyempitkannya; kalau Allooh tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-
benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang- orang yang
mengingkari (nikmat Allooh)".
Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri
dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. dan kesudahan (yang baik)] itu adalah bagi orang-orang
yang bertakwa.
Demikianlah Kami memberi Balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. dan Kami tidak
menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.
*****
Bab : 8
:ﻗﺎل ﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ
ﻘِﻴﻦَ * ﻓَﻜُﻼ * َﻣُﺴْﺘَﺒْﺼِﺮِﻳﻦ
اﻷَرْضَ وَﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻣَﻦْ أَﻏْﺮَﻗْﻨَﺎ وَﻣَﺎ
ْ ِﻴْﺤَﺔُ وَﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻣَﻦْ ﺧَﺴَﻔْﻨَﺎ ﺑِﻪ
.[40 -38:ﻛَﺎنَ ﷲُ ﻟِﻴَﻈْ ِﻠﻤَﻬُﻢْ وَﻟَﻜِﻦْ ﻛَﺎﻧُﻮا أَﻧْﻔُﺴَﻬُﻢْ ﻳَﻈْﻠِﻤُﻮنَ﴾]اﻟﻌﻨﻜﺒﻮت
Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari
(puing-puing) tempat tinggal mereka. dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-
perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allooh), sedangkan mereka adalah orang-orang
berpandangan tajam,
Dan (juga) Karun, Fir'aun dan Haman. dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa
dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. akan tetapi mereka Berlaku sombong
di (muka) bumi, dan Tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu).
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, Maka di antara mereka ada
yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras
yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka
ada yang Kami tenggelamkan, dan Allooh sekali-kali tidak hendak Menganiaya mereka, akan tetapi
merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri.
ِ﴿أَوَﻟَﻢْ ﻳَﻬْﺪِ ﻟَﻬُﻢْ ﻛَﻢْ أَﻫْﻠَﻜْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِ ِﻬﻢْ ﻣِﻦَ اﻟْﻘُﺮُونِ ﻳَﻤْﺸُﻮنَ ﻓِﻲ ﻣَﺴَﺎﻛِﻨ:* وﻗﺎل ﺗﻌﺎﻟﻰ
.[26:ﻳَﺴْﻤَﻌُﻮنَ﴾]اﻟﺴﺠﺪة
Dan Apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat sebelum mereka yang telah
Kami binasakan sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allooh). Maka Apakah mereka tidak
mendengarkan?
.[46 -45:]اﻟﺤﺞ
Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam Keadaan
dzolim, Maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur
yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi,
Maka Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu
mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? karena
Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.
:*وﻗﺎل ﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ
.[82:اﻷَرْضِ ﻓَﻤَﺎ أَﻏْﻨَﻰ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮا ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮنَ﴾]ﻏﺎﻓﺮ
ْ ﻓِﻲ
Maka Apakah mereka tiada Mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa
kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat
(1)
kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, Maka apa yang mereka usahakan
itu tidak dapat menolong mereka.
َاﻷَرْض
ْ ةً وَأَﺛَﺎرُوا :* وﻗﺎل ﺗﻌﺎﻟﻰ
.[9:]اﻟﺮوم
Dan Apakah mereka tidak Mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana
akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka
(sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah
mereka makmurkan. dan telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti
yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak Berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang Berlaku
dzolim kepada diri sendiri.
:*وﻗﺎل ﷲ ﺗﺒﺎرك وﺗﻌﺎﻟﻰ
* * َﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻳَﻈْﻬَﺮُون
.[35 -33:]اﻟﺰﺧﺮف
Dan Sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu
(dalam kekafiran), tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada "Arrohmaan"yang
(1)
Maksudnya: bangunan, alat perlengkapan, benteng-benteng dan istana-istana.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 108
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
Maha Pemurah, loteng- loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang
mereka menaikinya.
Dan (kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula)
dipan-dipan yang mereka bertelekan atasnya
.Dan (kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). dan semuanya
itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Robbmu
adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
.[74: ﴿وَﻛَﻢْ أَﻫْﻠَﻜْﻨَﺎ ﻗَﺒْﻠَﻬُﻢْ ﻣِﻦْ ﻗَﺮْنٍ ﻫُﻢْ أَﺣْﺴَﻦُ أَﺛَﺎﺛﴼ وَرِﺋْﻴﴼ﴾]ﻣﺮﻳﻢ:*ﻗﺎل ﷲ ﻋﺰ وﺟﻞ
Berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, sedang mereka adalah lebih bagus
alat rumah tangganya dan lebih sedap di pandang mata.
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh (4/439): menukil dari At-Thobrooni dengan sanadnya
dari Abi Bakar Ash Shiddiq rodhialloohu 'anhu berliau berkata ketika khotbah:
Bukankah kalian tahu, bahwa kalian pulang pergi adalah untuk waktu yang telah tertentu?
Maka barang siapa yang mampu untuk menghabiskan ajalnya dalam amal sholih maka
berbuatlah, dan itu tidak bisa kalian capai kecuali dengan pertolongan Allooh, sungguh disana ada
yang menjadikan ajalnya hanya untuk selain mereka, maka Allooh melarang kalian meniru
mereka, Allooh berfirman:
[19:]اﻟﺤﺸﺮ
Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang melupakan Allooh sehingga Allooh
melalaikan diri mereka sendiri,
Dimana orang-orang yang dahulu kalian ketahui dari saudara-saudara kalian??
Mereka telah mendahului kalian dihari-hari yang telah lalu, dan mereka sekarang sedang
menyendiri dalam merasakan baik kecelakaan ataupun keberuntungan.
Dimana para durjana tempo dulu, yang membangun kota-kota dan membentenginya
dengan dinding??
Mereka semua sekarang telah berada dibawab tumpukan batu karang dan sumur-
sumur(lobang kubur).
Inilah kitabullooh yang tidak akan sirna keajaibannya, amabillah cahaya darinya sebagai
bekal pada hari gelap gulita, dan ambillah cahaya ekindahan dan keterangannya, sesungguhnya
Allooh ta'aala telah memuji nabi Zakariyya alaihissalaam dan keluarganya, maka Allooh
mengatakan :[90:ﻌِﻴﻦَ﴾]اﻷﻧﺒﻴﺎء
Bab : 9
TANGGAPAN BAGI YANG SALAH PRESEPSI
Ada sebagian manusia berdalil dengan beberapa dalil akan disunnahkannya memperindah
bangunan, diantara dalil tersebut adalah sebagai berikut :
1- Firman Allooh ta'aala :
.[32:]اﻷﻋﺮاف
Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allooh yang telah dikeluarkan-Nya
untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?" Katakanlah:
"Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka
saja) di hari kiamat." Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.
Mereka mengatakan : bahwa ayat ini umum, maka bisa dibawa ke makanan, pakaian dan lainnya
termasuk bangunan.
Presepsi ini kami luruskan: Para mufassirin yang sempat kami telaah ucapan mereka, ketika
berbicara tentang ayat ini hanyalah menyebutkan hal yang berkaitan dengan makanan dan pakaian,
karena memang secara tersurat ayat tersebut mengarah kesana, bahkan kami dapatkan Al-Qurtubiy
dengan terang-terangan menyanggah presepsi diatas , beliau mengatakan di taafsirnya ( 7/239):
، اﺳﺘﺪل ﺑﻬﺬه اﻵﻳﺔ ﻣﻦ أﺟﺎز اﻟﺒﻨﺎء اﻟﺮﻓﻴﻊ ﻛﺎﻟﻘﺼﻮر:(239/7) "ﻗﺎل اﻟﻘﺮﻃﺒﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﺠﺎﻣﻊ ﻷﺣﻜﺎم اﻟﻘﺮآن
[ ذﻛﺮ أن اﺑﻨﺎ ﻟﻤﺤﻤﺪ ﺑﻦ32:]اﻷﻋﺮاف : وﺑﻘﻮﻟﻪ،وﻧﺤﻮﻫﺎ
(3)
وروى ﻣﺎ أرى ﺑﺄﺳًﺎ أن ﻳﺒﻨﻲ اﻟﺮﺟﻞ ﺑﻨﺎء ﻳﻨﻔﻌﻪ: ﻓﻘﺎل، ﻓﺬﻛﺮ ﻟﻤﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺳﻴﺮﻳﻦ، وأﻧﻔﻖ ﻓﻴﻬﺎ ﻣﺎﻻ ً ﻛﺜﻴﺮًا،ﺳﻴﺮﻳﻦ ﺑﻨﻰ دارًا
.(( ﻓﻴﻪ ﺑﻜﺮ ﺑﻦ ﺑﻜﺎر اﻟﻘﻴﺴﻲ ﺿﻌﻴﻒ )اﻟﺘﻘﺮﻳﺐ405/7) "( رواه اﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻓﻲ "اﻟﺸﻌﺐ3)
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 110
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
ﻗﺎل»:إذا أﻧﻌﻢ ﷲ ﻋﻠﻰ ﻋﺒﺪه أﺣﺐ أن ﻳﺮى أﺛﺮ اﻟﻨﻌﻤﺔ ﻋﻠﻴﻪ) (4وﻣﻦ آﺛﺎر اﻟﻨﻌﻤﺔ اﻟﺒﻨﺎء اﻟﺤﺴﻦ ،واﻟﺜﻴﺎب اﻟﺤﺴﻨﺔ ،أﻻ أﻧﻪ
ﺗﺮى أﻧﻪ إذا اﺷﺘﺮى ﺟﺎرﻳﺔ ﺟﻤﻴﻠﺔ ﺑﻤﺎل ﻋﻈﻴﻢ ،ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺠﻮز ،وﻗﺪ ﻳﻜﻔﻴﻪ دون ذﻟﻚ ،ﻓﻜﺬا اﻟﺒﻨﺎء .وﻛﺮه ذﻟﻚ آﺧﺮون ﻣﻨﻬﻢ
)(5
وﻓﻲ ﺧﺒﺮ آﺧﺮ اﻟﺤﺴﻦ اﻟﺒﺼﺮي ،وﻏﻴﺮه ،واﺣﺘﺠﻮا ﺑﻘﻮﻟﻪ ﷺ »:إذا أراد ﷲ ﺑﻌﺒﺪ ﺷﺮًا أﻫﻠﻚ ﻣﺎﻟﻪ ﻓﻲ اﻟﻄﻴﻦ ،واﻟﻠﺒﻦ«
ﻋﻨﻪ أﻧﻪ ﷺ ﻗﺎل »:ﻣﻦ ﺑﻨﻰ ﻓﻮق ﻣﺎ ﻳﻜﻔﻴﻪ ﺟﺎء ﺑﻪ ﻳﻮم اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻳﺤﻤﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻋﻨﻘﻪ«)»:.(6إذا أراد ﷲ ﺑﻌﺒﺪ ﺷﺮًا أﻫﻠﻚ ﻣﺎﻟﻪ
)(7
وﻓﻲ ﺧﺒﺮ آﺧﺮ ﻋﻨﻪ أﻧﻪ ﷺ ﻗﺎل»:ﻣﻦ ﺑﻨﻰ ﻓﻮق ﻣﺎ ﻳﻜﻔﻴﻪ ﺟﺎء ﺑﻪ ﻳﻮم اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻳﺤﻤﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻓﻲ اﻟﻄﻴﻦ ،واﻟﻠﺒﻦ«
ﻋﻨﻘﻪ«).(8ﻗﻠﺖ) :أي اﻟﻘﺮﻃﺒﻲ( :ﺑﻬﺬا أﻗﻮل ﻟﻘﻮﻟﻪ ﷺ " :ﻣﺎ أﻧﻔﻖ اﻟﻤﺆﻣﻦ ﻧﻔﻘﺔ ،ﻓﺈن ﺧﻠﻔﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﷲ ﻋﺰ وﺟﻞ إﻻ ﻣﺎ ﻛﺎن
ﻓﻲ ﺑﻨﻴﺎن ،أو ﻣﻌﺼﻴﺔ" .رواه ﺟﺎﺑﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ،وﺧﺮﺟﻪ اﻟﺪار ﻗﻄﻨﻲ) .(9وﻗﻮﻟﻪ ﷺ » :ﻟﻴﺲ ﻻﺑﻦ آدم ﺣﻖ ﻓﻲ ﺳﻮى ﻫﺬه
اﻟﺨﺼﺎل :ﺑﻴﺖ ﻳﺴﻜﻨﻪ ،وﺛﻮب ﻳﻮاري ﻋﻮرﺗﻪ ،وﺟﻠﻒ اﻟﺨﺒﺰ ،واﻟﻤﺎء« أﺧﺮﺟﻪ اﻟﺘﺮﻣﺬي) .(10اﻫـ
Berdalil dengan ayat ini orang yang membolehkan membangun bangunan megah dan tinggi dan
yang sejenisnya, dan dengan firman Allooh – ayat diatas- , ada yang menyebutkan bahwa putra Ibnu Siirin
rohimahullooh membangun rumah dengan biaya besar, maka berita tersebut sampai ketelinga Ibnu Siiriin ,
[ maka dia menyela: Aku berpendapat tidak mengapa jika seseorang membangun untuk kepentingannya.
Ini Atsar dho'if diriwayatkan oleh Al Baihaqiy di Syu'abil Iman (7/405), karena di sanadnya ada rowi
]bernama: Bakr bin Bakkaar Al-Qoisiy dho'if sebagaimana kata Al Haafidzh.
Dan diriwayatkan bahwa nabi shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan : " Apabila Allooh ta'aala
menganugrahi seorang hamba dengan nikmatNya, maka Dia senang kalau melihat bekas-bekas
keni'matan tersebut atasnya" (hadits Shohih) dan diantara bekas nikmat tersebut adalah bangun yang
indah, pakaian yang indah, bukankah kamu tahu bahwa boleh membeli budak wanita yang cantik dengan
) (4ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ ﺟﺎء ﻋﻦ ﻋﺪة ﻣﻦ اﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﻣﻨﻬﻢ :ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮو ،واﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮد ،وﻋﻤﺮان ﺑﻦ ﺣﺼﻴﻦ اﻧﻈﺮ اﻟﺘﺮﻣﺬي ).(2819
) (5ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﺟﺎﺑﺮ رواه اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ "اﻟﻜﺒﻴﺮ" ) ،(1755/3ﻗﺎل اﻟﻬﻴﺜﻤﻲ ﻓﻲ "اﻟﻤﺠﻤﻊ" )) :(69/4رواه اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ اﻟﺼﺤﻴﺢ )ﻫﻜﺬا
ﻓﻲ اﻷﺻﻞ :ﻟﻌﻠﻪ :رﺟﺎﻟﻪ رﺟﺎل اﻟﺼﺤﻴﺢ( ﺧﻼ ﺷﻴﺦ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ وﻟﻢ أﺟﺪ ﻣﻤﻦ ﺿﻌﻔﻪ .ﻗﻠﺖ :ﻓﻴﻪ ﻋﻨﻌﻨﺔ اﺑﻦ اﻟﺰﺑﻴﺮ.
) (6ﺣﺪﻳﺚ ﺿﻌﻴﻒ رواه اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ "اﻟﻜﺒﻴﺮ" ) ،(10287/10ﻓﻴﻪ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ اﻟﻤﺴﻴﺐ ﺑﻦ واﺿﺢ ﺿﻌﻴﻒ ،وﻫﻮ ﻓﻲ "اﻟﻀﻌﻴﻔﺔ"
).(212 -211/1
) (7ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﺟﺎﺑﺮ رواه اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ "اﻟﻜﺒﻴﺮ" ) ،(1755/3ﻗﺎل اﻟﻬﻴﺜﻤﻲ ﻓﻲ "اﻟﻤﺠﻤﻊ" )) :(69/4رواه اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ اﻟﺼﺤﻴﺢ )ﻫﻜﺬا
ﻓﻲ اﻷﺻﻞ :ﻟﻌﻠﻪ :رﺟﺎﻟﻪ رﺟﺎل اﻟﺼﺤﻴﺢ( ﺧﻼ ﺷﻴﺦ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ وﻟﻢ أﺟﺪ ﻣﻤﻦ ﺿﻌﻔﻪ .ﻗﻠﺖ :ﻓﻴﻪ ﻋﻨﻌﻨﺔ اﺑﻦ اﻟﺰﺑﻴﺮ.
) (8ﺣﺪﻳﺚ ﺿﻌﻴﻒ رواه اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ "اﻟﻜﺒﻴﺮ" ) ،(10287/10ﻓﻴﻪ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ اﻟﻤﺴﻴﺐ ﺑﻦ واﺿﺢ ﺿﻌﻴﻒ ،وﻫﻮ ﻓﻲ "اﻟﻀﻌﻴﻔﺔ"
).(212 -211/1
) (10ﺣﺪﻳﺚ ﺿﻌﻴﻒ ﻓﻴﻪ :اﻟﺤﺮﻳﺚ ﺑﻦ اﻟﺴﺎﺋﺐ ،ﻗﺎل أﺣﻤﺪ :روى ﺣﺪﻳﺜًﺎ ﻣﻨﻜﺮًا ﻋﻦ اﻟﺤﺴﻦ ﻋﻦ ﺣﻤﺪان ﻋﻦ ﻋﺜﻤﺎن وﻫﻮ ﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ.
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 111
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
harga yang mahal?, padahal sudah mencukupinya budak yang dibawah itu, maka demikian pula dalam
bangunan.
Adapun ulama yang lain membencinya, diantara mereka adalah Al-Hasan Al Bashsriy
rohimahullooh dan selain dia, dan mereka berdalil dengan sabda nabi shollalloohu 'alaihi wasallam :" Jika
Allooh menghendaki pada seorang hamba kejelekan maka hartanya dia habiskan untuk tanah dan batu
bata". [ Hadits Dho'if dan telah lewat takhrij nya]
Dan dalam hadits lain dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam bahwa beliau berkata: " Barang siapa
yang membangun diatas apa yang mnecukupinya, maka akan datang nanti dihari kiamat memikulnya di
lehernya" [ Hadits dhoif juga]
Aku berkata(Al-Qurtubiy): dan dengan pendapat ini aku pilih, karena sabda nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam : " Tidaklah seorang mukmin menginfaqkan sebuah nafaqoh maka gantinya adalah tanggungan
Allooh 'azza wajalla, kecuali apa yang diletakkan dalam bangunan atau maksiat." Diriwayatkan oleh Jabir
rodhialloohu 'anhu dikeluarkan oleh Daaruqutniy .
Dan karena ucapan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam :" Tidaklah bagi anak Adam bagian (hak)
kecuali pada perkara-perkara ini: rumah yang dia tempati, pakaian yang untuk menutupi aurotnya, dan
sepotong roti dan air.[ dikeluarkan oleh Tirmidzi.
2- Hadits Ibnu Umar rodhialloohu 'anhu dll
, bahwa nabi shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda:
رواه اﻹﻣﺎم اﻟﺒﺨﺎري.« واﻟﺪاﺑﺔ، واﻟﺪار، اﻟﻤﺮأة: » اﻟﺸﺆم ﻓﻲ: أن رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻗﺎل:ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﻬﻤﺎ
:(5753) :رﺣﻤﻪ ﷲ
" Kesialan itu terdapat pada perempuan, rumah (tempat tinggal) dan kendaraan" . ( HSR
Bukhori (5753)]
Sebagian mereka memahami bahwa kesialan terjadi karena sempit dan buruknya tempat
tinggal dan rumah mereka.
Pemahaman ini kami luruskan : berkata Al Haafidz rohimahullooh di Fathul Baariy (6/77):
Dan telah berkata 'Abdur Rozzaq di Mushonnafnya: dari Ma'mar aku mendengar orang
yang menafsiri hadits ini mengatakan: kesialan perempuan adalah: perempuan yang tidak bisa
melahirkan, kesialan kuda apabila tidak bisa digunakan perang, dan kesialan rumah adalah yang
memiliki tetangga buruk.
Dan Abu Daud meriwayatkan dari Ibnu Qoosim dari Malik bahwasanya beliau ditanya
tentang hadits ini maka dia menjawab: berapa banyak rumah yang ditinggali membuat celaka
penghuninya.
Berkata Al-Maaziriy : Imam Malik membawakan hadits ini sesuai dengan dhohirnya, yang
maknanya bahwa telah menjadi ketentuan (taqdir Allooh) barang kali bertepatan dengan apa yang
dia benci ketika tinggal di rumah tersebut, sehingga pada perkara itu menjadi seperti sebab akan
adanya bahaya, maka di tolerir menyandarkan perkara ini kepadanya untuk keluasan masalah.
Berkata Ibnul 'Arobiy : Imam Malik tidak menghendaki dengan ungkapannya penyandaran
kesialan kepada rumah, akan tetapi yang beliau inginkan adalah sekedar mengungkapkan apa
yang telah menjadi adat dan kebiasaan yang ada, maka beliau memberi isyarat bahwa
sepantasnya bagi seseorang untuk keluar dari rumah yang dianggap menyialkan sebagai
penjagaan terhadap akidahnya dari peyandaran kepada yang batil.
Dan ada yang menjelaskan bahwa perkara-perkara diatas merupakan hal yang sering
membuat hati pemiliknya tersiksa yang berkepanjangan dengan sebabnya, bersamaan dengan
bencinya terhadap perkaranya, karena harus tetap tinggal disana atau berdekatan dengannya,
walaupun kemungkinan dia tidak berkeyakinan akan kesialan pada ketiga perkara tadi maka
hadits ini tetap mengisyaratkan untuk menjauhi kondisi seperti ini.
Dan cara selamat bagi yang terjerat dengan masalah tiga diatas, seumpama yang
menjadi kendala adalah rumah, maka baginya untuk bersegera pindah dari rumah itu, barangkali
dengan tetapnya dia dirumah bermasalah tersebut akan ada keyakinan benarnya tatoyyur (alamat
sial dengan burung) dan syu'm (kesialan akan sesuatu). Selesai.
Berkata Abu Thoyyib Aabadi rohimahullooh di "Aunul Ma'buud" (5/298): mengomentari
ungkapan Imam Malik rohimahullooh diatas:-bebrapa banyak rumah yang ditempati akahirnya
mereka binasa- diakrenakan kesingupannya (tidak terang-angker), dan tidak terjaga
kebersihannya, dan buruknya tempat, atau karena sebagai tempat tinggal jin, sebagaimana
disaksikan diberbagai tempat. Selesai.
Berkata Al-Qurtubiy rohimahullooh di "Mufhim"(5/631): ucapan nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam ()اﻟﺮﻳﻊ: maknanya adalah rumah, dan bisa dibawa juga untuk perkara yang lebih umum
daripada rumah, maka masuk didalamnya : toko, hotel, penginapan dan lainnya, yang bisa
dinamakan ( اﻟﺮﻳﻊtempat), dan lafadzh اﻟﻤﺮأةmasuk pula didalamnya Istri, budak sahaya, dan
pembantu baik laki-laki ataupun perempuan karena lafadzh diatas adalah isim jenis. Selesai.
Ulasan dari keterangan para ulama diatas adalah bahwa hadits tersebut tidak sedikitpun
ada isyarat untuk memperindah rumah, meluaskan dan memegahkannya, kalau memang itu yang
dimaksud tentu rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam adalah orang pertama yang harus
melakukannya, akan tetapi sudah kita ketahui bagaimana rumah-rumah beliau, maka tidak ada
lain bahwa maksud hadits diatas adalah yang kaitannya bantahan terhadap keyakinan kesialan
yang ada pada anggapan di benak sebagian orang .
اﻟﺠﺎر: وأرﺑﻊ ﻣﻦ اﻟﺸﻘﺎء، واﻟﻤﺮﻛﺐ اﻟﻬﺎﻧﺊ، واﻟﺠﺎر اﻟﺼﺎﻟﺢ، واﻟﻤﺴﻜﻦ اﻟﻮاﺳﻊ، اﻟﻤﺮأة اﻟﺼﺎﻟﺤﺔ:»أرﺑﻊ ﻣﻦ اﻟﺴﻌﺎدة
.« واﻟﻤﺴﻜﻦ اﻟﻀﻴﻖ، واﻟﻤﺮﻛﺐ اﻟﺴﻮء، واﻟﻤﺮأة اﻟﺴﻮء،اﻟﺴﻮء
"(و ﻗﺎل ﺷﻴﺨﻨﺎ اﻟﻌﻼﻣﺔ اﻟﻮادﻋﻲ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﺼﺤﻴﺢ اﻟﻤﺴﻨﺪ302 ﻛﻤﺎ ﻓﻲ "اﻟﻤﻮارد" )ص:]رواه اﺑﻦ ﺣﺒﺎن رﺣﻤﻪ ﷲ
.[ ﻫﺬا ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ:(277/1)
" Empat perkara termasuk kebahagiaan : Perempuan sholihah, Tempat tinggal yang luas,
Tetangga sholih dan Kendaraan yang nyaman, dan empat perkara yang mengecewakan :
Tetangga yang jahat, Perempuan yang jahat, Kendaraan yang rewel, dan Tempat tinggal yang
sempit.[ HSR Ibnu Hibban terdapat di Shohih Musnad (1/277)]
وﺗﺤﻤﻞ، ﻓﺘﺴﻮءك، اﻟﻤﺮأة ﺗﺮاﻫﺎ:» ﺛﻼﺛﺔ ﻣﻦ اﻟﺸﻘﺎء:وﻓﻲ رواﻳﺔ ﻟﻠﺤﺎﻛﻢ:(166/9) "ﻗﺎل اﻟﺤﺎﻓﻆ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "اﻟﻔﺘﺢ
واﻟﺪار ﺗﻜﻮن ﺿﻴﻘﺔ ﻗﻠﻴﻠﺔ، وإن ﺗﺮﻛﺘﻬﺎ ﻟﻢ ﺗﻠﺤﻖ أﺻﺤﺎﺑﻚ، ﻓﺈن ﺿﺮﺑﺘﻬﺎ أﺗﻌﺒﺘﻚ، واﻟﺪاﺑﺔ ﺗﻜﻮن ﻗﻄﻮﻓﻬﺎ،ﻟﺴﺎﻧﻬﺎ ﻋﻠ ﻴﻚ
: وﻓﻴﻪ. واﻟﺪاﺑﺔ، واﻟﻤﺮأة، ﺳﻮء اﻟﺪار: »إن ﻣﻦ أﺳﺒﺎب ﺷﻘﺎء اﻟﻤﺮء ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ: وﻟﻠﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ أﺳﻤﺎء.«اﻟﻤﺮاﻓﻖ
وﺳﻮء، ﻋﻘﻢ رﺣﻤﻬﺎ: وﺳﻮء اﻟﻤﺮأة، وﺳﻮء ﻃﺒﻌﻬﺎ، ﻣﻨﻌﻬﺎ ﻇﻬﺮﻫﺎ: وﺳﻮء اﻟﺪاﺑﺔ، ﺧﺒﺚ ﺟﻴﺮاﻧﻬﺎ، ﺿﻴﻖ ﺳﺎﺣﺘﻬﺎ:ﺳﻮء اﻟﺪار
. اﻫ.«ﺧﻠﻘﻬﺎ
Berkata Al-Haafidzh rohimahullooh di Al Fath (9/166): dan didalam riwayat Al-Haakim : Tiga
perkara termasuk kesialan: perempuan(istri) yang jika engkau melihatnya membuatmu sakit hati,
dan lisannya pedas kepadamu, dan kendaraan yang menyebalkan, jika engkau pukul dia
melelahkanmu, dan jika engkau biarkan engkau tidak akan bisa mengejar temanmu, dan rumah
yang sempit, sedikit orang yang bertandang kepadanya. Dan didalam riwayat At Thobrooniy dari
Hadits Asma :" Sesungguhnya diantara sebab ketidak bahagiaan manusia di dunia adalah:
jeleknya rumah, istri dan kendaraan.
Dan didalam riwayat Thobrooniy juga: Jeleknya rumah adalah : sempitnya halamannya dan
jeleknya tetangganya, dan jeleknya kendaraan adalah tercegahnya punggungnya (tidak bisa di
tunggangi) dan jeleknya tabiatnya, dan jeleknya istri adalah : mandul dan jeleknya akhlaqnya.
Jelaslah dengan riwayat-riwayat diatas bahwa hadist diatas bukan anjuran untuk
memperindah dan memegahkan bangunan, akan tetapi hanya sekedar penjelas bahwa seringnya
kebahagiaan manusia di dunia dan kesusahannya adalah pada tiga perkara diatas, dan bukan
sebagai tolak ukur bahwa kesempurnaan tiga perkara diatas akan menghasilkan kebahagiaan
mutlak, bahkan betapa banyak mereka yang memiliki rumah megah lagi mewah, memiliki istri
cantik lagi kaya, berkendaraan bagus dan bergaya namun itu semua tidak menghasilkan bahagia,
bahkan yang ada adalah derita dan nestapa.
Dan juga lihatlah, siapakah orang yang paling beruntung diatas dunia dan akherat?
Bukankah rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dan para shohabat rodhialloohu 'anhum, lalu
lihatlah bagaimana mereka dalam membangun dan membikin tempat istirahat?
Sungguh keluasan dan kebahagiaan yang ada pada mereka adalah keluasan hakiki murni
dan pasti, bukan sekedar bayang-bayang semu yang menghantui.
ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮد ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ( أﺑﻮ داود91) :]اﻟﺤﺪﻳﺚ أﺧﺮﺟﻪ ﻣﺴﻠﻢ.« ، »إن ﷲ ﺟﻤﻴﻞ ﻳﺤﺐ اﻟﺠﻤﺎل: ﻗﺎل
.[(1999) واﻟﺘﺮﻣﺬي،(4091)
Dari Ibnu Mas'ud rodhialloohu 'anhu dari rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda:
" Sesungguhnya Allooh itu "Jamiil" (Indah) dan mencintai keindahan." [ HSR Muslim dll]
Mereka bawakan hadits ini secara luas dan mutlak, sehingga masuk padanya indahnya
bangunan dll, padahal asbabul wurudnya adalah yang kaitannya dengan pakaian dan perhiasan ,
maka dibawanya hadits ini kesana dengan kaidah bahwa yang dipakai adalah keumuman lafadh
bukan kekhususan sebab.
Maka presepsi ini tidak aktual dan perlu diluruskan , yaitu :
a- Mayoritas pensyarah (yang menerangkan hadits ini) setelah kami cek dengan seksama
(1)
tidak satupun yang menyinggung masalah bangunan, lihat di catatan kaki.
(1)
ﻗﺎل اﻟﻨﻮوي ﻓﻲ "ﺷﺮح ﺻﺤﻴﺢ:( ﻗﻮﻟﻪ )رﺟﻞ:(138-137/6) " ﻗﺎل اﻟﻤﺒﺎرﻛﻔﻮري رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "ﺗﺤﻔﺔ اﻷﺣﻮذي-
أي ﻣﻦ ﻏﻴﺮ أن أراﻋﻲ ﻧﻈﺮ:( وﻧﻌﻠﻪ ﺣﺴﻨﺔ، )إﻧﻪ ﻳﺤﺐ أن ﻳﻜﻮن ﺛﻮﺑﻪ ﺣﺴﻨًﺎ: ﻗﻮﻟﻪ. ﻫﻮ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﻣﺰارة اﻟﺮﻫﺎوي:"ﻣﺴﻠﻢ
وﻟﻌﻞ ﺳﺒﺐ ذﻟﻚ اﻟﺴﺆال: ﻗﺎل، ﺛﻢ اﻟﻨﻌﻞ ﻣﺎوﻗﻴﺖ ﺑﻪ اﻟﻘﺪم، واﻟﺮﻳﺎء، واﻟﺴﻤﻌﺔ، واﻟﺨﻴﻼء، وﻣﺎ ﻳﺘﺮﺗﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ اﻟﻜﺒﺮ،اﻟﺨﻠﻖ
)إن ﷲ: ﻗﻮﻟﻪ. وﻧﺤﻮ ذﻟﻚ ﺳﺄل ﻣﺎ ﺳﺄل، ﻟﺒﺲ اﻟﺜﻴﺎب اﻟﻔﺎﺧﺮة، أﻧﻪ ﻟﻤﺎ رأى اﻟﺮﺟﻞ ﻋﺎدة ﻣﻦ اﻟﻤﺘﻜﺒﺮﻳﻦ:ﻣﺎ ذﻛﺮ اﻟﻄﻴﺒﻲ
. أي ﺣﺴﻦ اﻷﻓﻌﺎل ﻛﺎﻣﻞ اﻷوﺻﺎف:(ﺟﻤﻴﻞ ﻳﺤﺐ اﻟﺠﻤﺎل
وﺟﻤﺎل اﻷﻓﻌﺎل ﻳﺤﺐ اﻟﺠﻤﺎل أي، وﺟﻤﺎل اﻟﺼﻔﺎت، ﺟﻤﺎل اﻟﺬات، إن ﷲ ﺟﻤﻴﻞ أي ﻟﻪ اﻟﺠﻤﺎل اﻟﻤﻄﻠﻖ:وﻗﺎل اﻟﻤﻨﺎوي
اﻫـ. واﻟﻌﻔﺎف ﻋﻦ ﺳﻮاه، أو ﻓﻲ ﻗﻠﺔ إﻇﻬﺎر اﻟﺤﺎﺟﺔ ﻟﻐﻴﺮه،اﻟﺘﺠﻤﻞ ﻣﻨﻜﻢ ﻓﻲ اﻟﻬﻴﺌﺔ
أي ﻳﺤﺐ اﻟﺘﺠﻤﻞ ﺑﻤﻌﻨﻰ أﻧﻪ:( )ﻳﺤﺐ اﻟﺠﻤﺎل: ﻗﻮﻟﻪ:(240/6) "ﻗﺎل اﺑﻦ ﻋﺜﻴﻤﻴﻦ رﺣﻤﻪ ﷲ ﻓﻲ "ﺷﺮح رﻳﺎض اﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ
، وﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ ﺷﺆوﻧﻪ؛ ﻷن اﻟﺘﺠﻤﻞ ﻳﺠﻠﺐ اﻟﻘﻠﻮب إﻟﻰ اﻹﻧﺴﺎن، وﻓﻲ ﺑﺪﻧﻪ، وﻓﻲ ﻧﻌﻠﻪ،ﻳﺤ ﺐ أن ﻳﺘﺠﻤﻞ اﻹﻧﺴﺎن ﻓﻲ ﺛﻴﺎﺑﻪ
"إن: ﻓﻠﻬﺬا ﻗﺎل، أو ﻓﻲ ﻟﺒﺎﺳﻪ، أو ﻓﻲ ﺛﻮﺑﻪ،وﻳﺤﺒﺒﻪ إﻟﻰ اﻟﻨﺎس ﺑﺨﻼف اﻟﺘﺸﻮه اﻟﺬي ﻳﻜﻮن ﻓﻴﻪ اﻹﻧﺴﺎن ﻗﺒﻴﺤًﺎ ﻓﻲ ﺷﻌﺮه
. ﻛﻼﻣﻪ. أﻫـ. أي ﻳﺤﺐ أن ﻳﺘﺠﻤﻞ اﻹﻧﺴﺎن:"ﷲ ﺟﻤﻴﻞ ﻳﺤﺐ اﻟﺠﻤﺎل
، وﻛﺬا ﻇﺎﻫﺮ ﺳﻴﺎق اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻳﻘﺘﻀﻲ ذﻟﻚ، أو اﻟﻠﺒﺎس ﻛﻤﺎ ﻫﻮ ﻣﻌﻠﻮم، ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺘﻌﻠﻖ ﺑﺎﻟﺠﺴﻢ، ﺑﻬﺬا اﻟﻤﻌﻨﻰ أﻋﻨﻰ اﻟﺘﺠﻤﻞ:ﻗﻠﺖ
.وﷲ أﻋﻠﻢ
Published by www.isnad.net | H a l a m a n 115
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
b- Bahwa kaidah tadi di pakai kalau tidak ada dalil khusus yang menerangkan keumuman
lafadh tersebut, akan tetapi pada pembahasan kita ini terdapat banyak sekali dalil yang
menerangkan tercelanya memegahkan dan memperindah bangunan yang notebenya
bertentangan dengan kandungan hadits ini kalau dibawa-bawa kesana, maka jelaslah
bahwa hadits ini kurang tepat kalau dijadikan sandaran untuk masalah keindahan
bangunan.
c- Bahwa pembawa syari'ah yaitu rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam tidak membawa
hadits ini secara luas seperti yang mereka pahami, bahkan kita telah mengetahui
bagaimana keadaan dan kondisi rumah beliau, kalau seandainya beliau membawa
"keindahan" dalam hadits ini pada bangunan tentu beliau adalah orang pertama yang
mempraktikannya, demikian pula para shohabatnya rodhialloohu 'anhum, dari situ jelaslah
bahwa hadits ini tidak bisa dibawa jauh-jauh kesana.
melindungi dari panas dan dingin, bukan bangunan dengan tujuan perhiasan dan keindahan saja.
Walloohu 'alam.
Kami katakan : hadits ini (dho'ifun jidddan) lemah sekali, karena didalam sanadnya
terdapat perowi yang bernama Sahl bin Mu'adz bin Anas, berkata Abu Khoitsamah dari Ibnu Ma'in
tentangnya: Dho'if, dan juga terdapat perowi yang bernama Zabban guru Sahl adalah mungkarul
hadits.
Dengan demikian, maka hadits ini dari asalnya sudah tidak bisa dijadikan hujjah.
ﺛﻨﺎ، ﺛﻨﺎ ﻫﺸﺎم ﺑﻦ ﻋﻤﺎر، ﺣﺪﺛﻨﺎ أﺣﻤﺪ ﺑﻦ اﻟﻤﻌﻠﻰ اﻟﺪﻣﺸﻘﻲ:(7477 : رﻗﻢ95/8) "ﻗﺎل اﻹﻣﺎم اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ "اﻟﻜﺒﻴﺮ
إﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺑﻦ ﻋﻴﺎش ﻋﻦ ﺑﺤﻴﺮ ﺑﻦ ﺳﻌﺪ ﻋﻦ ﺧﺎﻟﺪ ﺑﻦ ﻣﻌﺪان ﻋﻦ أﺑﻲ أﻣﺎﻣﺔ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ »ﻣﺎ أﻧﻔﻖ اﻟﺮﺟﻞ ﻓﻲ:ﻗﺎل
.« ﻓﻬﻮ ﻟﻪ ﺻﺪﻗﺔ، وﺧﺪﻣﻪ، ووﻟﺪه، وأﻫﻠﻪ،ﺑﻴﺘﻪ
Dalam kitab Al- Kabiir karya At Thobrooniy (8/98 no:7477) dengan sanadnya dari Abi Umamah
rodhialloohu 'anhu dari rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda: "Apapun Yang di
infaqkan oleh seseorang pada rumahnya, keluarganya, anak dan pembantunya maka itu semua
adalah shodaqoh baginya."
Hadits ini dzhohir sanadnya hasan, akan tetapi lafadh :" "ﺑﻴﺘﻪrumahnya, telah menyendiri Ibnu
'Ayyas dari perowi lainnya, dan banyak jalan dalam hadits ini dari selain jalan diatas dan dari
beberapa shohabat, tanpa ada lafadh rumah.
Kalau seandainya shohihpun dibawa kepada rumah yang sangat dibutuhkan agar tidak terjadi
pertentangan antara dia dengan hadits yang shohih yang telah lewat penyebutannya.
Daftar Isi:
اﻟﻤﻘﺪﻣﺔ..................................................................................................................................................... 2
BAB 1: ...................................................................................................................................................... 4
BAB: 2 ..................................................................................................................................................... 27
BAB: 3 ..................................................................................................................................................... 28
BAB:4 ...................................................................................................................................................... 29
BAB : 4 .................................................................................................................................................... 38
BAB : 5 .................................................................................................................................................... 48