ISNAD.Net
1435 H
BANGUNAN PARA SALAF
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
2 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
.
] : 102 [
.
] : 1 [
.
*
] : 70 - 71 [
.
" :
." :
Dan diantara musibah yang telah merebak menimpa ummat ini, dan banyak diantara
mereka meremehkan dan menggampangkan perkara dan sedikit sekali yang memperingatkan
dan mengingatkannya yaitu masalah bermegah-megah, berlomba-lomba dan berbangga-bangga
dalam bangunan dan membangun, padahal meninggikan bangunan sebagaimana kata Ibnu Rojab
Al-Hambali rohimahullooh di kitab ketika menerangkan hadits Jibril :
" -
"
Tidaklah bermegah-megahan dalam bangunan dikenal pada zaman Nabi dan para
sahabatnya rodhialloohu 'anhum salafussholih, bahkan bangunan mereka pendek sebatas
kebutuhan." Selesai.
Maka sungguh benar apa yang di katakan oleh Nabi dalam sabdanya:
" : " "
.
" Tidaklah akan terjadi Qiamat sampai manusia saling berlomba-lomba dalam meninggikan
bangunan." HR Bukhori dari Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu .
Dan ungkapan Nabi ini adalah dalam sisi hardikan dan celaan terhadap pelakunya,
dikarenakan akhir zaman merupakan sejelek-jelek keadaan, sebagaimana hal itu dipahami dari
kaidah-kaidah syari'yyah.
Dari sini kami ingin menguak sedikit perkara ini untuk dijadikan bahan renungan dan
muhasabah pada kita semua, agar kita tidak terjerumus kepada apa yang di peringatkan oleh
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
3 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Nabi dan kita berusaha semaksimal mungkin untuk mensuritauladani Rosulullooh dan
salaf kita dalam segala aspek kehidupan kita.
.
Dan kami memohon kepada Aloh agar menjadikan amal ini hanya untuk mengharap
wajahNya dan sebagai simpanan kebaikan kami diakherat.
Ditulis oleh:
Abu Turob Al Jaawiy
Markiz Ahlussunnah
Argamulya 6 Jumadal Uula 1435 H.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
4 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Bab 1
Tercelanya Bangunan Yang Di Luar Kebutuhan
Dalil-dalil dari Al - Qur'an
1- Firman Allooh Tentang Mereka Yang Allooh Binasakan:
] : 58 [
.
"Dan berapa banyak (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah
bersenang-senang dalam kehidupannya; Maka Itulah tempat kediaman mereka yang tiada di
diami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebahagian kecil. dan Kami adalah Pewaris(nya " [QS Al-
Qoshos 58]
2- Dan Berfirman Allooh Menceritakan Tentang Rumah-Rumah Kaum
Tsamud Kaum Nabi Sholih :
] : 52 [
"Maka Itulah rumah-rumah mereka dalam Keadaan runtuh disebabkan kedzoliman mereka.
Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui." [ QS An
Naml: 52.]
Berkata Ibnu Abi Dun-ya rohimahullooh di kitab " Qishorul Amal" no 328 dengan sanad
yang hasan dari Sholih Al- Murriy dia berkata : aku masuk rumah Al-Marzbaany
) 1 (
, maka aku
keluarkan darinya tiga ayat :
] : 52 [
"Maka Itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kedzoliman
mereka." dan:
] : 58 [
"Maka Itulah tempat kediaman mereka yang tiada di diami (lagi) sesudah mereka" dan:
] : 15 [
" Dan Sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, Maka adakah orang
yang mau mengambil pelajaran?"
) 1 (
Perumahan-perumahan para bangsawan yang telah hancur tinggal puing-puingnya.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
5 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Dalam kitab yang sama (328) dengan sanad yang hasan seperti diatas hanya ada
tambahan: maka keluarlah kepadanya seorang yang bekulit hitam dari arah rumah sembari
mengatakan: Wahai Sholih, ini baru kemarahan makhluq, lalu bagaimana dengan kemurkaan Al
Khooliq. [ lihat Hilyatul Auliyaa' (6/169)]
Berkata Al-Aluusiy rohimahullooh di "Rouhul Ma'ani"(11/321) ketika menafsiri ayat An
Naml: rumah-rumah itu adalah yang dikatakan oleh nabi kepada para
shohabatnya rodhialloohu 'anhum pada perang Tabuk :" Janganlah kalian masuk kepada mereka
yang telah teradzab kecuali dengan menangis." Al Hadits.
Tempat itu di daerah Wadil Quroo, antara Madinah dan Syam.Kemudian beliau
mengatakan : dan dalam ayat ini seperti apa yang diungkapkan menunjukkan bahwa kedholiman
menjadi sebab kehancuran kediaman , dan diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas rodhialloohu 'anhuma
bahwa beliau berkata: aku dapatkan dalam kitabullooh ta'aala bahwa kedzoliman menghancurkan
kediaman, lalu beliau membaca ayat ini. selesai.
3 - Dan Allooh Berfirman Menghabarkan Akan Angan-Angan Orang Kafir,
Dan Keengganan Mereka Untuk Menerima Dakwah Rosulullooh
Dikarenakan Nabi Tidak Memiliki Fasilitas Yang Layak:
*
* *
] : 90 - 93 [
.
" Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu
memancarkan mata air dan bumi untuk Kami.
* atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai
di celah kebun yang deras alirannya.
* atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas Kami, sebagaimana kamu katakan atau
kamu datangkan Allooh dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami.
*. Atau Kamu Mempunyai Sebuah Rumah Dari Emas, atau kamu naik ke langit. dan Kami
sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas Kami sebuah kitab
yang Kami baca". Katakanlah: "Maha suci Robbku, Bukankah aku ini hanya seorang manusia
yang menjadi rosul ? "
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
6 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
4- Firman Allooh Sebagai (Istidrooj) Luluan Bagi Orang Kafir :
* *
] : 33 - 35 [
.
"Dan Sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu
(dalam kekafiran), tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Robb yang Maha
Pemurah loteng- loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka
menaikinya.
Dan (kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula)
dipan-dipan yang mereka bertelekan atasnya.
Dan (kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). dan semuanya
itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Robbmu
adalah bagi orang-orang yang bertaqwa."
Berkata Al-Haafidz Ibnu Katsir rohimahullooh: maksudnya : kalau seandainya tidak karena
anggapan kebanyakan manusia yang bodoh (akan Syari'at) bahwa pemberian kita (Allooh) berupa
harta sebagai dalil akan kecintaan kita kepada yang Kami kasih, maka berkumpullah (bersatu)
orang-orang diatas kekafiran hanya untuk meraih harta, dan makna ini adalah apa yang di
tafsirkan oleh Ibnu 'Abbas rodhialloohu 'anhuma Al-Hasan, Qotaadah dll.
Kemudian Allooh mengatakan:
"Sungguh itu semua hanyalah perhiasan kehidupan dunia"
Maksudnya bahwa semua itu hanyalah dari dunia yang fana, yang akan sirna dan hina di sisi
Allooh , maksud dari ayat di atas bahwa Allooh menjadikan bagi
mereka dengan kebaikan-kebaikan yang mereka perbuat di dunia : Makanan-makanan lezat, dan
minuman-minuman nikmat, sebagai tebusan diakhirat, sehingga mereka kelak di sisi Allooh
tidak memiliki sebuah kebaikanpun yang akan Allooh ganjar buat mereka (karena
telah mereka regup di dunia).
Sebagaimana terdapat dalam hadits shohih, juga dalam hadits yang lain rosulullooh
shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda: "
" : ."
" Kalau seandainya dunia itu memiliki berat seperti sehelai sayap nyamuk , niscaya Allooh
tidak akan meminumi orang kafir seteguk airpun". [ HSR Tirmidzi] selesai .
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
7 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
5 Dan Allooh Menghabarkan Tentang Orang-Orang Dzoolim :
*
* *
] : 11 - 14 [
.
"Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang dzolim yang teIah Kami binasakan, dan
Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya).
Maka tatkala mereka merasakan adzab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari
negerinya.
Janganlah kamu lari tergesa-gesa; Kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu
rasakan dan kepada tempat-tempat kediamanmu (yang baik), supaya kamu ditanya..
Mereka berkata: "Aduhai, celaka Kami, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang
dzoolim."
Berkata As-Sa'diy rohimahullooh di "Taisiir" (hal 531): Maksudnya : bahwa itu semua akan
mengakibatkan penyesalan , akan tetapi kalau kalian memiliki kemampuan untuk kembali kepada
kemewahan kalian, kelezatan-kelezatan, keenakan-keenakan, rumah-rumah mewah kalian, dan
dunia kalian yang telah menipu kalian, yang membuat kalian tentram, dan kalian agungkan, yang
barangkali kalian bisa mendapatkan tujuan kalian sebagaimana kalian dahulu telah meraihnya,
maka mana mungkin itu bisa terjadi, waktu telah berlalu, dan telah sampai saatnya untuk di tindak,
dan kemarahan telah datang, dan sirnalah kemuliaan dan kejayaan mereka serta dunia mereka
yang tinggal hanyalah penyesalan dan ancaman , oleh karena itulah mereka mengatakan :
"Aduhai, celaka Kami, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang dzoIim."
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh (3/335) : ini adalah hardikan kepada mereka secara
taqdir, maksudnya: kalian janganlah lari dari turunnya adzab, kalau memeang kalian bisa silahkan
kembali kepada apa yang dahulu kalian berada diatasnya berupa nikmat, kebahagiaan dan
kehidupan yang enak serta tempat-tempat tinggal yang megah dan mewah.
6 - Dan Alooh Berfirman Memperingatkan Orang-Orang Mukminin :
] : 24 [
.
Katakanlah : "Jika bapak-bapak , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya,
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
8 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allooh dan RosulNya dan dari
berjihad di jalanNya, Maka tunggulah sampai Allooh mendatangkan keputusanNya". dan Allooh
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
Berkata Al-Aluusiy rohimahullooh (6/104): firmanNya: "dan tempat tinggal yang kamu sukai
" : yaitu rumah-rumah yang membuat kalian ta'jub betah untuk bermukim disana.
Dan adanya sindiran untuk sifat-sifat yang tersebut diatas sebagai pemberitahuan bahwa
tercacinya akan kecintaan apa yang disebut diatas dari hiasan dunia, tidak menafikan dari
(tercelanya) permulaan rasa senang, yang menghasilkan cinta terhadapnya, dan bahwasanya
bagaimanapun indahnya perkara diatas itu semua berseberangan dengan cinta kepada Allooh
dan rosulNya.
7- Berfirman Allooh Menceritakan Tentang Kehancuran Penduduk Kampung
Beserta Tempat Tinggal Mereka:
] : 45 [
.
"Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam
Keadaan dzoolim, Maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa
banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi.
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh (3/306):
Kata-kata maknanya adalah bangunan yang megah, kokoh, tinggi yang dicat
dengan warna putih dan terhiasi, maksudnya bahwa bangunan sehebat itu tidak mampu
menyelamatkan pemiliknya dari adzab Allooh jika telah datang kepada mereka .
8- Allooh Terangkan Kebiasaan Membangun Adalah Kebiasaan Penentang
Para Nabi Sejak Dahulu Kala, Allooh Katakan Tentang Kaum 'Aad Dan Tsamud:
] / 38 [
"Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran
mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. dan syaitoon menjadikan mereka memandang
baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allooh), sedangkan
mereka adalah orang-orang berpandangan tajam"
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
9 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
* * *
] / 6 - 9 [
.Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Robbmu berbuat terhadap kaum 'Aad?
(yaitu) penduduk Iram yang mempunyai Bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah
dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain .dan kaum
Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah "
1 -
a- Tentang Kaum 'Aad:
* ] / 128 129 [
"Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah Tinggi bangunan untuk bermain-main, dan
kamu membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)?
b- Tentang Kaum Tsamud.
] / 74 [
"Dan ingatlah olehmu di waktu Robb menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang
berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. kamu dirikan istana-
istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah;
Maka ingatlah nikmat-nikmat Allooh dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat
kerusakan.
* * *
] / 146 - 149 [
"Adakah kamu akan dibiarkan tinggal disini (di negeri kamu ini) dengan aman , . di dalam
kebun-kebun serta mata air, dan tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang mayangnya
lembut. dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan
rajin"
c- Tentang Fir'aun dan Haaman la'anahumallooh.
1 -
Iram ialah ibukota kaum 'Aad. Lembah ini terletak di bagian utara Jazirah Arab antara kota Madinah dan Syam.
mereka memotong-motong batu gunung untuk membangun gedung-gedung tempat tinggal mereka dan ada pula
yang melubangi gunung-gunung untuk tempat tinggal mereka dan tempat berlindung
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
10 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
*
] / 36 37 [
Dan berkatalah Fir'aun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang Tinggi
supaya aku sampai ke pintu-pintu ( ) yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Robb Musa
dan Sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta".
Demikianlah dijadikan Fir'aun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan Dia
dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian.
*
] / 38 39 [
"Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Robb bagimu selain
aku.
Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan
yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Robb Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar
yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta."
Dan Berlaku angkuhlah Fir'aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang
benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada kami.
* * *
* * ] / 53 - 58 [
Kemudian Fir'aun mengirimkan orang yang mengumpulkan (tentaranya) ke kota-kota .
)Fir'aun berkata): "Sesungguhnya mereka (Bani Israil) benar-benar golongan kecil,dan
Sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita, dan Sesungguhnya kita
benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga."
Maka Kami keluarkan Fir'aun dan kaumnya dari taman-taman dan mata air . dan (dari)
perbendaharaan dan makom yang mulia (mereka dengan meninggalkan kerajaan, tempat tinggal,
kebesaran, kemewahan dan sebagainya).
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh (6/143):
:
.
Maksudnya bahwa mereka keluar dan kenikmatan kepada neraka jahim, mereka tinggalkan
gedung-gedung menjulang tinggi, kebun-kebun (luas), sungai-sungai, dan harta melimpah dan
rizqi yang banyak serta kekuasaan dan kehormatan yang sempurna didunia. Selesai.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
11 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Dan masih banyak ayat-ayat lainnya yang menerangkan bahwa bermegah-megahan dalam
bangunan adalah tercaci dalam dien.
Dalil-Dalil Dari Sunnah
Adapun dalil-dalil dari sunnah akan tercelanya bangunan diluar hajat , maka itu banyak
sekali diantaranya adalah:
1- Dari 'Umar bin Khottob dan Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhuma .
Dalam hadits Jibril shollalloohu 'alaihi wasallam yang panjang, ketika nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam ditanya tentang tanda-tanda kiamat maka beliau mengatakan diantara tanda-tandanya
adalah :
" " ] ) 50 ( 9 .[
"Yaitu apabila para penggembala onta bermegah-megahan dalam bangunan".[ Muttafaq
'Alaih dan ini dari hadits Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu.]
Adapun dalam hadits 'Umar rodhialloohu 'anhu di Muslim (8) maka dengan lafadh :
" " ]. : 8 [
"Yaitu jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, bertelanjang dada, dalam keadaan
kekurangan, sebagai penggembala kambing bermegah-megahan dalam bangunan.''
Berkata Al Haafidh rohimahullooh di Al Fath (1/168):
Ucapan beliau ) ( : maksudnya adalah mereka berbangga-bangga didalam bangunan dan
berlomba dalam memperbanyak bangunan, dan didalam riwayat Thobrooni dari jalan Abi Hamzah
dari Ibnu 'Abbas rodhialloohu 'anhuma diangkat kepada nabi shollalloohu 'alaihi wasallam berkata:
) .(
) 1 (
"Termasuk dari terbaliknya agama adalah menguasainya orang-orang Nabth (mereka
adalah kaum kerdil yang suka membangaun) dan mereka membangun istana-istana di penjuru
dunia''.
Berkata Al Qurtubhiy rohimahullooh : maksudnya adalah adanya penghabaran akan
terjadinya perobahan keadaan, diamana orang-orang badui menguasai pemerintahan dan bisa
) 1 ( ) 3 / 1 / 395 (
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
12 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
memiliki negara dengan paksa, sehingga harta melimpah ruah dimana kemauan keras mereka
terarah untuk mempercantik bangunan dan berlomba-lomba dalam bermegah-megahan, dan itu
telah kita saksikan di zaman ini. Selesai.
Berkata An-Nawawi rohimahullooh di Syarh Muslim (1/374): maknanya bahwa para badui
(orang-orang pedalaman) dan yang semacam mereka dari orang-orang miskin dan melarat,
terbuka lebar-lebar bagi mereka dunia, sehingga mereka bermegah-megahan dalam bangunan.
Walloohu 'alam.
Berkata At Thiibhi rohimahullooh di Syarh Misykaat (3/434): yaitu diantara tanda kiamat
adalah jika engkau lihat penduduk badui dimana mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki
pakaian dan sandal, bahkan mereka sebagai penggembala kambing menguasai negri dan
menjadikan bangunan megah dan membangun istana yang tinggi.selesai/.
Berkata Ibnu Rojab Alhambali rohimahullooh di Jamiul Uluum wal Hikam (1/141): dan
dalam ungkapan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam ) ( terdapat dalil akan
tercelanya bermegah-megahan dan perlombaan terlebih dalam bangunan , dan tidaklah
meninggikan bangunan dikenal di zaman nabi dan para shohabatnya
rodhialloohu 'anhum, bahkan kondisi bangunan mereka adalah pendek sekadar kebutuhan.
Selesai .
Dan di kitab beliau Fathul Baari Syarh Bukhori (1/330) beliau mengatakan : dan sungguh
dahulu bangunan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam untuk masjid-masjid dan rumah-rumah adalah
pendek-pendek.
Berkata Syaikhuna Muqbil Bin Haadi Al Wadi'i rohimahullooh di Shohih Musnad min
Dalaailinnubuwwah (hal 487-488) pada catatan kaki:
Dan diantara yang sangat disayangkan adalah telah merasuknya seruan-seruan
kebodohan kepada kaum muslimin, bahwa berlomba-lomba dalam bangunan adalah kemajuan
(dan keberhasilan , pent) sementara mereka lupa akan firman Allooh
menceritakan tentang kaum nabi Huud shollalloohu 'alaihi wasallam dalam pengingkarannya
terhadap kaumnya :
* ) : 129 - 128 (
"Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main, dan
kamu membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)?"
Dan mereka lupa dengan ucapan Allooh menceritakan ucapan nabi Sholih
shollalloohu 'alaihi wasallam:
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
13 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
] : 149 [
"Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan
rajin"
Sesungguhnya kemajuan yang hakiki adalah jika kemuliaan itu, hanyalah milik Allooh, milik
rosulNya dan milik kaum mukminin, bukan dengan memperbanyak bangunan dan
mengindahkannya, dan kami tidaklah mengharomkan kepada manusia sesuatu yang Allooh
halalkan untuk mereka , akan tetapi kami ingin menerangkan kepada manusia akan kemajuan
yang hakiki. Selesai.
2- Hadits Khobbab Bin Arots rodhialloohu 'anhu
* : :
. :
] . ) 5673 ( ) 3483 ( ) 3 / 303 ( ) 3939 (
.[
Dari Qois bin Abi Haazim rohimahullooh berkata: kami masuk kepada Khobbab bin Arots
menjenguknya, dan beliau telah melakukan "kaiy" (menempelkan besi panas pada luka-luka) di
tujuh tempat, maka dia mengatakan : sesungguhnya sahabat-sahabat kami yang telah
mendahului kita, tidaklah dunia mengurangi mereka, adapun kita sungguh telah tertimpa dengan
sesuatu dari dunia ini yang kita tidak mendapatkan tempat untuk menyimpannya kecuali debu,
kalaulah seandainya nabi tidak melarang kami berdoa untuk minta mati,
niscaya aku akan berdoa minta mati.
Kemudian kami datangi lagi beliau (setelah beberapa waktu-pent) dan beliau sedang
membangun sebuah tembok miliknya, maka beliau mengatakan: sesungguhnya seorang muslim
itu diberi pahala pada setiap nafaqohnya, kecuali apa yang dia jadikan pada debu ini (yakni ;
bangunan).[ HR Bukhori 5673)]
Berkata Al-Haafidh rohimahullooh di Al Fath (11/371): ucapannya :( sesungguhnya seorang
muslim itu diberi pahala pada setiap nafaqohnya, kecuali apa yang dia jadikan pada debu ini)
maksudnya adalah yang diletakkan dalam bangunan, dan itu diarahkan pada bangunan yang
melebihi hajat.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
14 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Kemudian beliau mengatakan: tanbih (peringatan): demikianlah hadits ini datang dari sisi ini
secara mauquf (ucapan Khobbab rodhialloohu 'anhu), dan telah dikeluarkan oleh At-Thobroniy
dari jalan Umar bin Isma'il bin Mujaalid , dari bapaknya dari Bayaan bin Bisyr dan Isma'il bin Abi
Kholid semuanya dari Qois dari Abi Haazim berkata: kami masuk kepada Khobbab menjenguknya
dan dia sedang memperbaiki dinding miliknya, lantas dia mengatakan sesungguhnya rosulullooh
mengatakan : "Sesungguhnya seorang muslim itu diberi pahala pada
setiap nafaqohnya, kecuali apa yang dia jadikan pada debu" akan tetapi Umar di dustakan oleh
Ibnu Ma'iin . (maksudnya yang marfu' sampai kepada nabi adalah
dhoi'f.
Dan beliau mengatakan di tempat yang lain dikitab " Al Isti'dzaan" Bab Apa Yang datang
dalam bangunan no: (53) : Imam Bukhori mengisyaratkan dengan menyebutkan potongan hadits
ini sebagai pendalilan atas tercelanya bermegah-megah dalam bangunan.
Dan telah ada ungkapan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam akan tercelanya
meninggikan bangunan dengan terangnya, apa yang di keluarkan oleh Ibnu Abi Dun-ya dari
riwayat 'Amaar bin Yaasir : "Apabila seseorang mengangkat bangunan melebihi tujuh hasta maka
akan dipanggil nanti diakherat : Wahai faasiq!! Mau kemana kamu!" Dan ada kelemahan pada
sisi sanadnya, bersamaan mauquf padanya.
Dan dalam tercelanya bangunan secara mutlak adalah hadits Khobbab bin Arots secara
marfu' : "Akan di beri ganjaran seseorang dalam nafaqohnya semua, kecuali dalam debu, atau
dalam bangunan" dikeluarkan oleh Tirmidzi dan dishohihkannya, dan beliau mengeluarkan syahid
dari hadits Anas rodhialloohu 'anhu dengan lafadh " Kecuali bangunan maka tidak ada kebaikan
padanya..
) 1 ( -
Dan di riwayat Thobrooni secara marf'u dari Jaabir rodhialloohu 'anhu :
" : "
"Jika Allooh menghendaki pada seseorang hamba kejahatan, maka dia akan memperindah
batu bata dan tanah liat sampai dia membangunnya".
) 1 ( -
) 1 ( -
- Hadits Khobbab terdapat di Shohih Tirmidzi karya Syaikh Al-Albaani no (3018), dan hadits kedua
disanadnya ada Muhammad bin Humaid dhoif]
) 1 ( -
- Berkata Al Haitsami di Majma' (4/69) : pada sanadnya ada 'an'anah Abi Zubair dan dia itu seorang
mudallis.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
15 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Dan dari hadits Abi Basyir Al-An Shoori dengan lafadh :
" "
"Jika Allooh menghendaki pada seseorang hambaNya kejahatan, maka ia akan infaqkan
hartanya dalam bangunan."
) 2 (
selesai.
3- Hadits 'Abdullooh bin 'Amr bin 'Ash rodhialloohu 'anhu
* : :
: " : ." ] ) 5 / 401 :
5335 :( " ) " 1 / 525 :(
) 6 / 638 ( : .[
Dari Abdillaah bin 'Amr bin Al-'Ash rodhialloohu 'anhu berkata: rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam melewatiku dan aku sedang memperbaiki dinding milikku dan milik ibuku, maka
beliau berkata: "Apa ini wahai Abdullooh?" maka aku jawab : wahai rosulullooh sesuatu yang aku
sedang perbaiki, maka nabi mengatakan : " Perkaranya lebih cepat
(sirnanya) dari itu" [ HSR Abu Daud dan lainnya di Shohih Musnad (1/525)]
Dalam sebuah riwayat :
* : :
" : ] "
) 5336 ( ) 3 / 1393 ( .[
Rosulullooh melewatiku, dan kami sedang memperbaiki rumah
kami (yang terbuat dari kayu) yang sudah punah, maka rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam "
"Aku tidaklah melihat perkaranya kecuali lebih cepat dari ini."
Berkata Al Mubaarik Fuuri rohimahullooh di "Tuhfah" (6/639): Ucapan beliau (perkara)
maksudnya adalah ajal, (kecuali lebih cepat dari itu) artinya: bahwa ajal kematian lebih dekat
daripada hancurnya rumah itu, maksudnya apakah kamu memperbaiki rumahmu yang kamu
khawatirkan akan roboh sebelum kamu mati, bahkan barangkali kamu mati dahulu sebelum
rumahmu roboh, maka perbaikan amalanmu lebih utama daripada perbaikan rumahmu.
Berkata At-Thibbiy rohimahullooh : jadilah kalian didunia seperti orang yang menyeberang
jalan, atau seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon yang itu lebih cepat kamu
tinggalkan daripada kamu bersibuk diri untuk membangun (ditempatmu berteduh). Selesai .
) 2 ( -
- Berkata Al Haitsami di Majma' (4/69) pada sanadnya ada yang aku tidak ketahui.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
16 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Aku katakan : didalam hadits juga terdapat dalil akan tercelanya bangunan yang diluar
hajat.
4- Hadits Anas Bin Malik rodhialloohu 'anhu
* : : :
:
:
: :
: : " :
." ] . [
Dari Anas bin Malik rodhialloohu 'anhu bahwasanya rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam keluar, maka beliau melihat ada sebuah kubah tinggi, maka beliau mengatakan : " Apa
ini?" para shohabat beliau menjawab: bangunan ini milik seorang Anshori, maka nabipun
shollalloohu 'alaihi wasallam - terdiam sampai kelihatan memendam sesuatu pada jiwanya, maka
datanglah pemilik bangunan tadi kepada rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dan
mengucapkan salam kepada beliau dihadapan para shohabatnya, akan tetapi nabi shollalloohu
'alaihi wasallam berpaling darinya (tidak menjawab salamnya), orang tadi berbuat demikian
berulang kali, sampai dia tahu bahwa nabi shollalloohu 'alaihi wasallam marah besar kepadanya,
dan berpaling darinya, maka orang itu bertanya kepada para sahabat lain sembari mengatakan :
demi Allooh aku melihat ada keingkaran nabi shollalloohu 'alaihi wasallam kepadaku, maka
mereka menjawab: beliau keluar dan melihat kubahmu, maka orang tadi pergi menuju kubahnya
dan dia hancurkan kubah tersebut sampai rata dengan tanah.
Maka keluarlah rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam pada suatu hari dan melewati
kubah tersebut dan beliau tidak lagi melihatnya, maka beliau bertanya " Apa yang dilakukan kubah
itu ?" mereka menjawab: dia mengeluh kepada kami akan berpalingmu darinya, maka kami
kabarkan perihal kemarahanmu, lantas dia hancurkan kubah itu, lalu nabi
menimpali :"Adapun semua bangunan adalah sebagai kebinasaan bagi pemiliknya kecuali
yang harus dimiliki (sesuatu yang dibutuhkan)". [ HSR Abu Daud dll lihat As Shohihah karya Al-
Albaani (6/796 ).
Berkata Ibnu Batthol rohimahullooh di Syarh Bukhori (9/74) : berlomba dalam bangunan
merupakan sebagian dari tanda kiamat, yaitu jika seseorang membangun apa yang melebihi
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
17 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
kebutuhannya, dari sekedar menaunginya dari terik dan dingin, dan menabiri dari pandangan
manusia, dan sungguh Allooh telah mencaci perbuatan tersebut, Allooh berfirman:
* ] : 128 - 129 [
"Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main, dan
kamu membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)?" maksudnya
adalah membangun istana.
Dan telah datang dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam bahwa beliau berkata:
" "
" Apapun yang diinfaqkan oleh seorang anak Adam dalam bangunan maka tidak akan
diganti dan tidak akan diberi pahala atasnya."
Adapun apabila dia membangun sesuatu yang menjadi kebutuhannya untuk melindungi
dari panas dan hujan maka itu mubah (boleh)baginya.
Dan demikianlah perbuatan salaf, tidakkah engkau lihat akan perkataan Ibnu 'Umar
rodhialloohu 'anhuma : Aku membangun rumah dengan tanganku sendiri, untuk melindungiku dari
terik matahari dan menaungiku dari hujan. [di shohih Bukhori (6302) ]
Dan telah diriwayatkan semisalnya dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam dari Hasan dari
Humron bin Abaan dari Utsman bin 'Affaan rodhialloohu 'anhu bahwasanya rosulullooh
shollalloohu 'alaihi wasallam berkata:
" :
."
"Segala sesuatu -selain potongan makanan ini, air ini dan rumah yang untuk menaunginya,
dan pakaian untuk menutupi aurotnya- maka tidak ada bagi anak Adam didalamnya (selain yang
tersebut diatas). [Hadits Do'if riwayat Ahmad dll didalamnya ada 'Atho bin Saaib dho'if, lihat Ad
Dhoiifah (1063)]
Maka nabi membolehkan bangunan yang untuk menaungi dari
dari sengatan sinar matahari dan hujan yang tidak seorangpun mampu untuk memikul bebannya
(kepanasan dan kedinganan), sebagaimana beliau membolehkan dari makanan yang bisa
menegakkan badannya berupa makanan dan minuman dan dari pakaian yang bisa menutupi
aurotnya, adapun apa yang melebihi hajat maka tidak ada hak baginya didalamnya, yakni jika
tidak diarahkan kepada sisi mendekatkan diri kepada Allooh, maka apabila dia berbuat demikian
maka ada hak baginya dan mengarahkannya kepada yang hak."
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
18 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Berkata Syaikh Al-Albaani rohimahullooh di Shohihah (6/802) : ketahuilah bahwa yang
dimaksud dengan hadits ini dan yang sejenisnya walloohu 'alam- hanyalah jika seorang muslim
mengarahkan perhatian utama hartanya, untuk bangunan dan mengindahkannya melebihi
kebutuhannya, dan merupakan perkara yang tidak diragukan lagi bahwa tingkat kebutuhan
seseorang berbeda dengan yang lainnya, tergantung sedikit dan banyaknya keluarga pembangun,
dan barang siapa yang banyak tamu tentunya tidak sama dengan yang tidak memiliki banyak
tamu, maka keberadaan hadits diatas sesuai persis dengan hadits shohih:" Kasur untuk suami,
kasur untuk istrinya, dan ketiga untuk tamunya, dan yang keempat adalah untuk syaithon"
diriwayatkan oleh Muslim.
Oleh karena itulah al Haafidh mengatakan setelah menyebutkan hadits diatas dan
selainnya: celaan ini semua dibawa kepada bangunan yang tidak mendesak kebutuhannya, dari
apa yang harus dimiliki oleh seseorang untuk tinggal, dan menjaga dari dingin dan panas,
kemudian beliau menceritakan ucapan sebagian mereka yang mengarah bahwa semua bangunan
diluar hajat melazimkan pembangunnya terjatuh dalam dosa, maka beliau bantah dengan
ucapannya: bukanlah perkaranya demikian, bahkan didalamnya ada perincian, karena sebagian
bangunan ada yang membuahkan pahala, seperti yang membangun faedahnya diambil untuk
orang lain selain yang membangunnya, maka itu bisa diraih pahala untuk pembangunnya,
waloohu subhaanahu A'lam. Selesai .
5- Hadits Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu
* " : "
: ] . " ) " 459 :(
" ) " 379 ( " " : 175 .[
Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda: "
Tidak akan tegak kiamat sampai menusia membangun rumah-rumah yang menyerupai dengan
baju yang bergaris-garis (bercorak-corak).[ HSR Bukhori di Adabul Mufrod (459) dengan sanad
yang hasan , lihat As Shohihah(379)]
6- Hadits Abi 'Asiib rodhialloohu 'anhu
*
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
19 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
] . ) 42 / 268 : 19840 .( [
Dari Abi 'Asiib Rodhialloohu 'anhu keluar rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam pada
suatu malam, maka beliau melewatiku, maka beliaupun memanggilku, akupun keluar, kemudian
lewat dirumah Abu Bakar rodhialloohu 'anhu beliaupun dipanggil dan keluarlah beliau,
berangkatlah nabi shollalloohu 'alaihi wasallam sampai masuk kesebuah kebun milik orang
anshor, maka beliau mengatakan kepada pemilik kebun itu : "Kasihlah kami makanan berupa
kurma muda", maka diapun mengambil satu tangkai lalu menghidangkannya, maka nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam dan para shohabatnya menyantapnya, kemudian beliau menyuruh
untuk diambilkan air, lantas minumlah beliau, lalu beliau menyeru:" Sungguh kalian akan ditanya
tentang nikmat ini pada hari kiamat,!" maka Umar rodhialloohu 'anhu mengambil tangkai kurma
lantas dia pukulkan kebumi sampai buah kurna bertebaran kehadapan nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam, lalu dia berkata: Wahai rosulullooh apakah kita akan di tanya tentang ini pada hari
kiamat,? Beliau shollalloohu 'alaihi wasallam menjawab: "Iya, kecuali dari tiga perkara, selembar
baju yang digunakan untuk melindungi seseorang aurotnya, atau sepotong roti untuk mengganjal
perutnya atau sebuah bilik yang dia masuk kedalamnya untuk menjaga dari panas dan dingin " [
HHR Ahmad (19840) terdapat di Shohih Musnad]
7- Hadits Safiinah rodhialloohu 'anhu
* : :
: : :
." ] ) 10 / 225 ( " "
) 1 / 366 :( ) 3 / 1115 .[(
Dari Safinah rodhialloohu 'anhu bahwa seseorang mengundang Ali bin Abi Tholib
rodhialloohu 'anhu , maka dia membuat makanan untuknya, maka Fatimah rodhialloohu 'anha
mengatakan : kalau sendainya kita panggil rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dan beliau
menyantap hidangan ini bersama kita, maka merekapun memanggilnya, datang beliau
shollalloohu 'alaihi wasallam maka beliau meletakkan tangannya di daun pintu, maka beliau
melihat korden telah dipasang disisi (dinding) rumah (sebagai hiasan), lantas nabipun
mengurungkan diri untuk masuk dan kembali kerumah, maka Fatimah berkata kepada 'Ali: kejar
nabi shollalloohu 'alaihi wasallam dan tanyakan apa yang menyebabkan beliau pulang.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
20 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Maka aku kejar beliau lalu aku katakan kepada beliau: Wahai rosulullloh gerangan apa
yang membuatmu pulang ? maka beliau menjawab :" Tidak sepantasnya bagiku (atau begi
seorang nabi ) untuk masuk ke rumah muzawwaq (yang berhias dan terukir)" [ HHR Abu Dawud
terdapat di Shohih Musnad]
Kami katakan : dalam hadits ini terdapat celaan terhadap hiasan rumah, karena seutama-
utama makhluq yaitu rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam menghindar darinya, akan tetapi
sangat disayangkan banyak terdapat dirumah-rumah kaum muslimin bahkan sebagian salafiy
yang rumahnya penuh dengan hiasan dinding, baik dari kain, dari kertas, bunga-bungaan, lampu
kerlap kerlip dan gambar-gambar pemandangan yang indah dan megah yang melalaikan akhirat
dan membuat cinta akan keindahan dunia, walaupun itu bukan gambar bernyawa akan tetapi
pengadaannya merupakan pemborosan dan membuang-buang harta percuma tanpa barokah,
hanya mubadzir belaka. Alloohul musta'aan.
Berkata Syaikhul Islam rohimahullooh di kitab " Iqtidho" (193): Abu Bakr bin Al-Khollaal
meriwayatkan dengan sanadnya dari Muhammad bin Siiriin rohimahullooh : bahwa Hudzaifah bin
Al Yaman rodhialloohu 'anhu datang kesebuah rumah yang ada dua perkara ganjil, pertama ada
kendi-kendi dari kuningan dan timah, maka dia mengatakan : barang siapa bertasyabbuh (meniru-
niru) suatu kaum maka dia tergolong mereka.
Dan pada sebuah lafadz : beliau melihat sebuah hiasan rumah orang-orang 'Ajam (orang
asing non muslim) maka beliau keluar lalu mengatakan barang siapa bertasyabbuh (meniru-niru)
suatu kaum maka dia tergolong mereka.
Kemudian dia menyebutkan dari Imam Ahmad seperti kisah diatas.selesai.
Lantas bagaimana mereka kalau melihat apa yang ada pada zaman kita??
Sebagian Dalil- dalil di Maroosiil dan
Atsar-Atsar Salaf
1- At-Tohaawi rohimahullooh meriwayatkan di Musykilul Aa-Tsaar (3/414) : dengan sanad
yang shohih:
" )" 3 / 414 955 :(
: : :
: :
.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
21 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
: :
. ] :
" " ): 237 (
" ) " 4 / 70 :( " "
.[
Dari Abil 'Aliyah dari 'Abbas bin 'Abdil Muttolib rodhialloohu 'anhu bahwasanya dia
membangun sebuah kamar maka rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam berkata kepadanya "
Bongkarlah!" maka 'Abbas rodhialloohu 'anhu menyela:" Apakah aku infaqkan sepadan dengan
biaya pembangunan kamar ini dijalan Allooh?" maka rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
mengulangi ucapannya "Bongkarlah" tiga kali, dan Abbas rodhialloohu 'anhu pun mengulangi
jawabannya :" Apakah aku infaqkan sepadan dengan biaya pembangunan kamar ini dijalan
Allooh?" tiga kali.
Berkata At Thohawi : perintah nabi shollalloohu 'alaihi wasallam kepada Abbas
rodhialloohu 'anhu untuk membongkar kamar itu, bisa jadi karena nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam membenci membangun kamar yang tinggi yang melebihi rumah-rumah orang lain,
karena rendahnya rumah-rumah mereka, dan bisa jadi karena rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam memang membenci asal bangunan yang tidak ada hajat atasnya baik tinggi ataupun
rendah.
2- Berkata Imam Abu Daud rohimahullooh di kitab Maroosiil (hal:94) dengan sanad yang
dho'if:
" ) " : 94 :(
:
" : " :
" : ." ]
. " ) " 8 / 166 - 167 (
: [
Dari Athiyyah bi Qois rohimahullooh berkata: Adalah bilik-bilik istri rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam terbuat dari pelepah kurma, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam keluar pada
salah satu peperangannya, dan adalah Ummu Salamah memiliki kelonggaran dana, maka beliau
mengganti pelepah kurma tadi dengan batu bata, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam berkata
:" Apa ini "? beliau menjawab: Aku ingin mencegah dari pandangan manusia, maka nabi
shollalloohu 'alaihi wasallam menyela: "Wahai Ummi Salamah, sesungguhnya sejelek-jelek harta
seorang muslim adalah yang digunakan untuk membangun."
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
22 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
3- Berkata Ibnu Abi Dun-ya rohimahullooh di kitab "Qisorul Amal" (no: 360)dengan sanad
yang Hasan:
" ) " 169 360 :( :
:
. : :
. ] [
Dari Abi Darda rodhialloohu 'anhu berkata :Wahai penduduk Damaskus , dengarkanlah
kepada nasehat saudaramu ini, maka manusiapun berkumpul, lantas dia mengatakan : mengapa
aku lihat kalian membangun yang tidak kalian tempati, dan mengumpulkan sesuatu yang tidak
kalian makan, dan berangan-angan dengan sesuatu yang tidak akan kalian capai? Karena orang-
orang yang terdahulu sebelum kalian juga telah membangun dengan kokohnya, berangan-angan
dengan jauhnya, dan mengumpulkan dunia dengan banyaknya, tapi pada akhirnya angan-angan
hanyalah sekedar tipuan, kumpulan harta mereka hanya membuat celaka, dan bangunan-
bangunan mereka menjadi kuburan.
4- Berkata juga Ibnu Abi Dun-ya dikitab yang sama (no274) dan Baihaqi di Syu'abul
Imaan(7/398) dengan sanad yang hasan:
) 274 :( : :
: :
: ] . [
Dari Abi Hudzail berkata: 'Ammar bin Yaasiir rodhialloohu 'anhu melewati Ibnu Mas'ud
rodhialloohu 'anhu sewaktu dia sedang memasang pondasi rumahnya, maka Ibnu Mas'ud
rodhialloohu 'anhu berkata kepadanya: Bagaimana menurutmu wahai Aba Yaqdzoon (pondasi
ini)? Maka 'Ammar rodhialloohu 'anhu menyela: Aku lihat engkau membangunnya dengan
kokohnya, dan berangan-angan begitu jauhnya, sementara engkau akan mati dalam waktu
dekatnya."
5- Dalam kitab yang sama (310) dengan sanad yang hasan :
) 310 :(
: :
. ] [
Dari Abbad bin Roosyid rohimahullooh berkata: kita keluar bersama Hasan Al Bashri, maka
dia melihat sebagian rumah megah milik keluarga mahalibah, lantas beliau mendesir: Ya
Subhaanallooh!! Mereka mengangkat tanah liat, dan meletakkan agama, mengendarai barodzin
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
23 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
(kendaraan mewah), membuat taman-taman menyerupai pembesar-pembesar, awas, biarkanlah
mereka , niscaya mereka akan tahu rasa nanti (penyesalan).
6- Dalam kitab yang sama (no 272) dengan sanad yang hasan :
) 272 :(
: :
]. [
Dari Wuhaib bin Ward rohimahullooh : Abu Muthi' pada suatu hari memperhatikan
rumahnya, maka dia terpesona dengan keindahannya, lalu dia menangis, lantas dia berkata: demi
Alloh kalau tidak karena kematian, tentunya aku bahagia denganmu, kalau tidak karena sempitnya
kuburan kelak, maka akan sejuk mataku memandangmu, kemudian dia menangis tersedu-sedu
sampai meninggi suaranya.
7- Dalam kitab yang sama (no 234) dengan sanad yang hasan:
) 10 ( ) 234 :( : :
:
]. [
Dari Ibrohim At Taimiy rohimahullooh berkata : Sesungguhnya seseorang jika memiliki
harta kemudian dia mencegah haknya, maka akan dia curahkan untuk air dan tanah, dan
sesungguhnya seorang hamba akan diganjar pada nafaqohnya semuanya kecuali yang dia
gunakan untuk membangun.
8- Pada no (248) dengan sanad Hasan :
) 11 ( ) 248 :( : :
] . [
Dari Qotadah rohimahullooh berkata: ada sebuah ungkapan : Bahwa orang yang
mencegah hartanya untuk zakat akan dilimpahkan untuk tanah (bangunan).
9- pada no (237) dengan sanad shohih :
) 237 :( : :
: . ] :
[
Berkata Sulaiman bi 'Utbah rohimahullooh : setiap nafaqoh akan diganti (membuahkan pahala)
kecuali yang diarahkan kepada bangunan.
9- Di no (287) dengan sanad Hasan :
) 13 ( ) 287 :( : :
]. .[
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
24 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Dari Qotadah rohimahullooh berkata : setiap bangunan adalah riya', maka akan menjadi
bumerang bagi pembangunnya bukan menjadi pahala, kecuali yang membangun masjid dengan
riya, maka itu bukan untuk kebaikannya dan bukan pula untuk kecelakaannya. Selesai.
Kami katakan: perkataan beliau terakhir tidak benar karena riya' adalah penghancur
amalan. Waloohu 'alam.
10- Di no (346) dengan sanad Hasan :
) 14 ( ) 346 :( : :
:
]. [
Dari Isa bin Yaziid berkata: Mariih bin Masruq suatu hari diperlihatkan kepada beliau pada
rumahnya di tambal dengan kotoran sapi , maka ada yang komentar kepadanya, maka dia
menjawab : Iya, dunia itu memang tempat sampah maka kitapun menambalnya dengan sampah.
11- di kitab Syu'abul Iimaan karya Imam Al Baihaqiy rohimahullooh (no 107650) dengan
sanad shohih :
) 15 ( " ) " 7 / 403 10765 :( :
: : : . ]
[
Dari Abdullooh bin Daud rohimahullooh berkata: aku pernah mendengan Sufyan As -
Tsauriy rohimahullooh berkata: Aku tidak pernah menginfaqkan sepeser dirhampun untuk
membangun.
12 - Di kitab Ibnu Abi Dun-ya (no338) dengan sanad Shohih:
" ) " 338 :( :
:
. ] [
Dari 'Aashim rohimahullooh berkata: Adalah Abu Wail memiliki sebuah gubuk dari bambu,
maka jika beliau pergi berperang beliau robohkan bangunan tadi untuk dishodaqohkan, padahal
disitulah dia tinggal dan kudanya, dan jika pulang dari perang diapun mulai membangunnya
kembali.
13- dikitab yang sama (no 349) dengan sanad Shohih:
) 349 :( :
. : : ]. .[
Berkata Mis'ar bin Kidaam rohimahullooh : Musa bin Abi 'Aisyah tidak memiliki rumah untuk
dia tempati, dia hanya berlindung diantara pokok-pokok dinding, maka ada yang mengomtarinya :
buatlah rumah wahai Musa!! Maka dia menjawab: Perkaranya lebih dekat dari itu.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
25 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
14- Di kitab Syu'ab (7/403) dengan rijaal Tsiqoot:
" ) " 7 / 403 - 404 :( :
:
: :
. ] [
Dari Malik bin Yukhomir As Saksakiy : bahwa ada beberapa orang masuk kepadanya untuk
menjenguknya , maka mereka mengatakan : sesungguhnya rumahmu yang di Madinah adalah
bagus, kenapa engkau tidak mengindahkannya? Maka dia menjawab: sesungguhnya kita ini
sedang berkelana dan singgah hanya untuk beristirahat sebentar, kalau siang sudah mendingin
dan angin telah berhembus, kita akan berangkat, maka aku tidak akan membangunnya sedikitpun
sampai aku beranjak .
Berkata Abul 'Abbas Al-Haitsami rohimahullooh di kitab " Az Zawaajir" (1/437):
" ) " 1 / 437 - 439 :(
: : :!
.
Dosa Besar Yang Kesebelas : membangun melebihi kebutuhan untuk sombong, -
kemudian beliau menyebutkan dalil-dalil di atas lalu beliau mengatakan diakhirnya : Tambih
(peringatan): digolongkannya perkara ini kedalam dosa-dosa besar dan aku belum melihat
seorangpun memasukkannya, akan tetapi perkaranya adalah jelas sekali dilihat dari atsar-atsar
yang berkaitan dengan masalah ini, yang demikian itu dikarenakan atsar tidaklah dimuat dari sisi
ro'yu , dan sesuatu yang datang dari shohabat maka jadilah hukumnya marfu' , karena tidak ada
andil sedikitpun untuk ijtihad, dan hadits-hadits diatas ada yang dengan nyata menyatakan akan
ancaman yang keras dan ada yang mengisyaratkan kesana, dikarenakan nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam murka dan tidak mau menjawab salam dan ridho dengan dihancurkannya bangunan
tinggi tersebut, itu merupakan bukti yang nyata akan dosa besar perkara tadi, namun perlu di
bawa terkenanya dosa itu bagi yang telah kami sebutkan dalam sub bagian diatas, yaitu kalau
membangunnya diluar kebutuhan dan dengan tujuan berbangga dan semisalnya, begitu pula
ungkapan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dengan celaka, hina dan kejahatan, itu semua
dalil yang nyata dan jelas atau seperti shorih yang menunjukkan atas ancaman keras ini. Selesai.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
26 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
27 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Bab: 2
Hukum Membangun Karena Kebutuhan.
Berkata Ibnu Hazm rohimahullooh di Marootibul Ijmaa' (hal 250):
.
.
Dan mereka telah sepakat bahwa membangun untuk menutupi diri dia dan keluarganya
serta hartanya dari mata manusia, dan melindungi dari dingin dan panas serta hujan adalah
fardhu (wajib), ataupun berusaha mencari tempat tinggal yang bisa menutupi apa yang telah kita
sebutkan, dan sepakat pula bahwa meluaskan diri dalam mata pencaharian dan bangunan dari
yang halal jika menunaikan hak-hak Allooh ta'aala itu mubah, dan berselisih para ulama akan hal
itu, maka ada diantara mereka yang memakruhkannya, dan ada pula yang tidak
memakruhkannya. Selesai .
Kami katakan : bahwa pendapat yang memakruhkannya lebih mendekati bahkan lebih
benar dari yang tidak memakruhkannya, sebagaimana telah lewat dalil-dalilnya.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
28 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Bab: 3
Apa Yang Di Kecualikan Dari Bangunan.
Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu berkata; bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam :
: " :
:
."
" Sesungguhnya yang bisa bergabung kepada seorang mu'min dari amalannya dan
kebaikannya setelah kematiannya adalah ilmu yang diajarkan dan disebarkan , dan anak sholih
yang ditinggalkan, dan mushaf yang dia wariskan, atau masjid yang dia bangun, atau rumah untuk
ibnu sabiil yang dia bangun, atau sungai yang dia alirkan, atau shodaqoh yang dia keluarkan dari
hartanya sewaktu sehatnya dan hidupnya yang akan mengikutinya setelah kematiannya ". [ HR
Ibnu Majah (242) berkata Mundzri sanadnya Hasan, begitu pula Syaikh Al-Albaani
menghasankannya di Al Irwa (6/29).]
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
29 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Bab:4
Pembangunan Masjid.
1. Keutamaan Membangun Masjid
Dari Utsman bi 'Affaan rodhialloohu 'anhu bahwa beliau mengomentari ucapan orang yang
memojokkan dia ketika dia membangun masjid nabawi shollalloohu 'alaihi wasallam :
: " : :
] ." ) : 450 ( : 1189 .[
Kenapa kalian banyak membicarakanku padahal aku mendengar rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam mengatakan:
"Barang siapa yang membangun masjid, dengan mengharap wajah Allooh maka akan
dibangunkan baginya semisalnya di sorga" .[ HR Bukhori Muslim]
Dari Mahmud bin Labiid rohimahullooh bahwasanya Utsman bin 'Affaan rodhialloohu 'anhu
ingin membangun masjid, maka manusia pada membencinya, dan mereka ingin membiarkan
masjid apa adanya (sperti keadaan semula pada zaman rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam),
maka beliaupun menjawab : aku mendengar rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan
: " : ." barang siapa membangun sebuah masjid maka Allooh
akan membangun untuknya semisalnya di sorga" .[HR Muslim dll]
Berkata Al Haafidh rohimahullooh di Al Fath (1/679) : kata-kata " Masjidan" dengan nakiroh
maksudnya adalah untuk memulai, maka masuk dalam hal ini baik masjid besar ataupun kecil.
Kemudian beliau menyebutkan dalil-dalil akan hal itu.
Berkata Ibnu Rojab Al Hambaliy di Al Fath (3/504):
Ucapan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam (mencari wajah Allooh) : maksudnya:
bahwa dalam segala kondisi ikhlash merupakan syarat tercapainya pahala, karena amalan
tergantung niatnya, dan seseorang akan mendapat pahala tergantung niatnya, dan membangun
masjid merupakan dari bagian amalan, maka kalau yang mendorong seseorang dalam amalannya
hanya karena mengharap wajah Allooh , maka akan sampai kepadanya pahala diatas, dan jika
yang mendorong amalan tersebut hanyalah riya' (ingin dilihat) atau sum'ah (ingin didengar) atau
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
30 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
bermegah-megahan, maka pelakunya akan menghadap kepada kemurkaan Allooh dan
ancamanNya, sebagaimana semua amalan kebajikan yang dituju adalah dunia, seperti orang
melakukan sholat karena riya', atau menunaikan haji dengan riya', atau bershodaqoh dengan riya',
akan tetapi telah lewat dari Qotadah diriwayatkan oeh Ibnu Abi Dun-ya dengan sanad yang
shohih, bahwa beliau mengatakan : setiap bangunan adalah riya' atas pemiliknya dan akan
menjadi bumerang baginya, bukan pahala kecuali yang membangun masjid maka dia itu pahala
baginya dan bukan bumerang atasnya , maka perkataan dia itu perlu dilihat kembali , karena
kalau seandainya amalan yang manfaatnya bisa menular pada yang lain akan bisa mencegah dari
ancaman pelaku riya' , tentunya tidak akan terancam (teriqob) orang yang 'aliim , mujaahid, dan
pemberi shodaqoh karena riya', padahal mereka adalah orang pertama yang akan dinyalakan
dengannya api neraka pada hari qiyamat .
Adapun yang membangun masjid tanpa riya' , tanpa sum'ah, sementara tidak terdetik pada
dirinya niatan ihklash apakah diberi pahala atasnya ataukah tidak ? ada dua pendapat dikalangan
salaf, dan telah diriwayatkan dari Al Hasan Al Bashri rohimahullooh dan Ibnu Siriin rohimahullooh
bahwasanya dia diganjar atas perbuatan kebajikan tadi walaupun tanpa niat, karena manfaatnya
mengarah kepada yang lainnya.
Selanjutnya dia mengatakan : dan membangun masjid-masjid yang dibutuhkan itu dicintai,
bahkan sebagian sahabat-sahabat kami dari kalangan hanabilah mengatakan itu adalah fardu
kifayah, maksudnya adalah tidak sepantasnya sebuah kota atau desa yang berdomisili padanya
kaum muslimin kosong dari bangunan masjid. Selesai.
Berkata Ibnul Jauzi rohimahullooh : Barang siapa menulis namanya diatas masjid yang dia
bangun maka jauh dari ikhlash.[ lihat Fathhl Baari (1/680).
2. Bergotong Royong Dalam Membangun Masjid
Berfirman Allooh ta'ala :
* :
*
] : 17 - 18 [
.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
31 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
".Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allooh, sedang mereka
mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di
dalam neraka .hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allooh dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada
siapapun) selain kepada Allooh, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-
orang yang mendapat petunjuk."
Dan Imam Al Bukhori rohimahullooh telah memberi sub judul dalam shohihnya: Bab gotong
royong dalam membangun masjid.
Beliau menyebutkan dua ayat ini, kemudian dia membawakan hadits dari Ikrimah
rohimahullooh berkata : berkata kepada kami (aku dan putra beliau Ali) Ibnu 'Abbas rodhialloohu
'anhu bergegaslah kalian menemui Abu Sa'id Al Hudriy rodhialloohu 'anhu untuk mendengar
hadits darinya, maka kamipun bergegas kepadanya, ternyata beliau sedang berada di kebun
mengolahnya, maka beliau (setelah mengetahui kedatangan kami) segera mengambil bajunya,
dan mengenakannya, dan mulailah beliau menceritakan kepada kami hadits-hadits, sampailah
dalam pembahasan itu penyebutan pembangun masjid nabi shollalloohu 'alaihi wasallam, beliau
mengatakan : kami membawa satu batu bata satu batu bata, sementara 'Ammar bin Yaasir
membaw dua buah batu bata, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam melihatnya, lalu beliau
mengusap bajunya sembari mengatakan : " Waih (ungkapan doa belas kasihan) 'Ammar , dia
akan dibunuh oleh kelompok pemberontak, dia mengajak mereka ke sorga, sedangkan mereka
mengajaknya ke neraka, maka 'Ammar menyatakan: Aku berlindung dari fitan''
3- Larangan Bermegah - Megahan Dalam Membangun Masjid
* Dari Anas rodhialloohu 'anhu bahwasanya nabi shollalloohu 'alaihi wasallam berkata:
" ."
" Tidak terjadi qiamat sampai manusia bermegah-megahan dalam masjid-masjid." [ HSR Abu
Daud(499) dll terdapat dishohih Musnad]
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
32 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Dari Abi Qilaabah Al-Jarmiy rohimahullooh : Kami berangkat bersama Anas menuju Zaawiyah,
berkata : maka kami melewati sebuah masjid diwaktu sholat shubuh, maka Anas rodhialloohu
'anhu mengatakan : mari kita sholat di masjid ini? Karena sebagian manusia sholat di masjid lain.
Mereka mengatakan : masjid apa itu? Maka kami sebutkan sebuah masjid, lalu dia mengatakan :
Sesungguhnya rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan :
" : : ."
"Akan datang kepada manusia zaman mereka bermegah-megahan dalam masjid-masjid
dan mereka tidak mema'murkannya kecuali sedikit atau mengatakan : mema'murkannya hanya
sedikit.'' [ HSR Ibnu Khuzaimah (1321) dll]
Berkata Al-Haafidh Ibnu Rojab Al Hambali rohimahullooh di Fathul Baari (3/481):
memakmurkan masjid bisa dilakukan dengan dua cara:
Pertama: memakmurkannya secara fisik, dengan cara membangunnya, memperbaikinya
mengindahkannya, dan yang sejenisnya.
Kedua : memakmurkannya secara maknawi, dengan menegakkan sholat didalamnya,
berdzikir kepada Allooh, membaca kitabullooh, menyebarkan ilmu yang diturunkan kepada
rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dan semacamnya, - kemudian dia mengatakan dan
makna yang kedua lebih khusus .
Dan berkata ditempat lain (hal 473) : Al-Marwadzi meriwayatkan dalam kitab ''Al Waro"
dengan sanadnya dari Abu Darda berkata: Apabila kalian hiasi mushhaf-mushhafmu , dan kalian
baguskan masjid-masjidmu, maka akan terjadi kehancuran.
Dan berkata Mawardiy: aku sebutkan kepada Abi 'Abdillaah sebuah masjid telah dibangun,
dengan menghabiskan biaya besar, maka dia beristirja' (mengucapkan Inna lillaahi wainna ilaihi
roj'un), dan dia mengingkari ucapanku.
Berkata Harb : aku berkata kepada Ishaq bin Rohawaih : bagaimana dengan
menghaluskan dinding masjid? Dia Berkata: itu lebih parah, itu lebih parah, masjid-masjid
selayaknya tidak dihiasi kecuali dengan sholat, dan kebajikan.
Berkata Sufyan As Tsauriy : dibenci mengukir masjid, dan menghiasi masjid, dan segala
sesuatu bentuk hiasan dalam masjid, dan dikatakan : sesungguhnya memakmurkan masjid
adalah dengan dzikrullooh.
Dan diantara orang yang membenci menghiasi masjid adalah Umar bin 'Abdul Aziz , dan
dia ingin melenyapkan hiasan yang dibuat oleh Al-Walid bin Abdil Malik.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
33 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Berkata Syaikhuna Abu 'Abdirrohman Al-Waadi'i rohimahullooh : di "As Shohihul Musnad
Min Dalaailin Nubuwah" (hal:524) : dan telah terjadi apa yang di khabarkan oleh rosulullooh
shollalloohu 'alaihi wasallam , sebagian masjid telah menelan biaya dan hiasannya dengan
berjuta-juta real, padahal mungkin untuk membangunnya sekitar duapuluh ribu real atau kurang
darinya, kalau kita kembali kepada perbuatan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam , dan telah sampai
berita kepadaku bahwa sebagian menara yang di gunakan untuk adzan padahal itu bisa
digolongkan bid'ah dengan bentuk yang ada sekarang, menelan biaya seratus ribu real, maka ini
sungguh membelanjakan harta Allooh dengan tanpa haq.
Berkata Abu Thoyyib Aabadi di ''Aunul Ma'bud" (3/84):
Ucapan beliau (sampai manusia bermegah-megahan di masjid): maksudnya saling berbangga diri
dengannya, dengan bangunannya, sehingga masing-masing merasa masjidnya adalah yang
paling bagus, sembari mengatakan : masjidku adalah yang paling tinggi, masjidku yang paling
nyeni, masjidku yang paling luas , masjidku yang paling bagus dst, itu semua karena riya' dan
sum'ah serta harapan mendapatkan pujian.
Berkata Ibnu Ruslan : dan di dalam hadits ini terdapat mukjizat yang nyata, karena
rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam menghabarkan perkara yang akan terjadi setelah beliau, -
dan telah terjadi kini - , sungguh penghiasan masjid dan berbangga dengan kemegahannya, telah
banyak terjadi pada raja-raja dan penguasa dizaman ini, baik itu di Kairo (Mesir), di Syam (Syiria),
Baitul Maqdis (Palestina) dengan cara mengambil harta manusia dengan aniaya, begitu pula
mengindahkan sekolah-sekolah dengan bentuk yang indah, nasalulloooh assalaamah wal 'afiyah.
* Dari Ibnu 'Abbas rodhialloohu 'anhuma berkata bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam :
" : ." :
.
"Aku tidak diperintah untuk mengindahkan masjid" Berkata Ibnu 'Abbas rodhialloohu 'anhu
: sungguh kalian akan menghiasinya sebagaimana Yahudi dan Nasoro menghiasi (tempat ibadah
mereka). [ HSR Abu Daud (448) dll dishohihkan oleh Al Albaani]
Berkata Imam Al Bukhori rohimahullooh (1/642): Umar rodhialloohu 'anhu memerintahkan
untuk membangun masjid, lalu beliau mengatakan :
.
" Hindarkan manusia dari hujan dan jangan engkau merah-merahi atau engkau kuning-
kuningi (jangan engkau hiasi) sehingga membuat fitnah kepada manusia."
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
34 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Berkata Al Haafidh rohimahullooh (al Fath:3/109) : ucapan ini diucapkan ketika beliau
menyuruh untuk memperbaharui masjid nabawi, adapun ucapan beliau (membuat fitnah kepada
manusia) berkata Ibnu Batthol : seakan-akan Umar rodhialloohu 'anhu memahami hal itu dari
penolakan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam baju yang bercorak yang diberikan oleh Abu Jahm,
karena coraknya dan beliau mengatakan: corak ini melalaikanku dari sholatku. Aku katakan (Al
Haafidh): boleh jadi bahwa Umar memiliki ilmu khusus dalam masalah ini.
Berkata Kholil Ahmad di "Badzlil Majhud" (3/276): Ucapan beliau (menghiasi masjid):
maksudnya aku tidak diperintah untuk meninggikan masjid, dan meninggikan bangunannya, dari
makna ini firman Allooh ta'aala:
:
] : 78 [
Benteng yang tinggi.
Yakni yang menjulang tinggi bangunannya, atau dikapur, ucapan Ibnu Abbas rodhialloohu
'anhu ( seperti Yahudi dan Nasoro menghiasi) yakni: biya'-biya' mereka dan gereja-gereja
mereka, maka ini adalah bid'ah, karena hal itu tidak pernah dilakukan oleh nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam dan juga karena mencocoki perbuatan Ahlul Kitab. Selesai.
Berkata Mua'lliq : dalam ayat tadi ada bantahan terhadap yang memabawa ayat ini:
] : 36 [
"Di Rumah-rumah diidzinkan untuk diangkat(ditinggikan) " Bahwa yang dimaksud adalah
meninggikan bangunan secara hakikatnya, bahkan yang dimaksud adalah untuk diagungkan
Allooh dengan Ibadah (bukan dibangun).
Kemudian berkata Kholil Ahmad: maka hadits ini menujukkan bahwa menghias masjid-
masjid adalah bid'ah, dan telah diriwayatkan dari Abu Hanifah bahwa dia memberi keringanan
untuk menghias masjid, dan berkata Zain bin Munayyir: karena manusia sudah rata-rata menghias
rumah-rumah mereka maka pantas kalau masjid di hias agar tidak terhinakan (kalah dengan
hiasan rumah), maka pendapat itu terbantah bahwa kalau larangan itu adalah dikarenakan
dengan anjuran untuk mengikuti salaf dan meninggalkan kemewahan, maka itu seperti yang dia
ucapkan, adapun kalau larangannya adalah dikhawatirkan terganggunya orang sholat dengan
hiasan tersebut maka itu tidak.
Dan diantara yang dijadikan sandaran sebagian yang membolehkan hiasan masjid adalah
karena sebagian salaf tidak mengingkari atas perbuatan itu, dan juga karena itu adalah bid'ah
hasanah, dan dianjurkan untuk masjid, maka ini semua bukanlah dalil yang bisa dijadikan pijakan
bagi yang memiliki bagian taufiq, lebih-lebih perkaranya berseberangan dengan hadits-hadits
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
35 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
yang menunjukkan bahwa penghiasan masjid bukanlah dari perintah rosulullooh shollalloohu
'alaihi wasallam, bahkan itu termasuk salah satu bentuk berbangga-bangga yang diharomkan, dan
bahwasanya itu merupakan salah satu dari tanda kiamat, dan bahwa itu diantara perbuatan
Yahudi dan Nasoro.
Adapun anggapan bahwa salaf tidak mengingkari itu adalah anggapan salah, karena
hiasan itu bid'ah yang dilakukan oleh pemilik kekuasaan, adapun diamnya para ulama dari mereka
adalah beralasan taqiyah (menghawatirkan keselamatan diri mereka kalau menentang
pemerintah) bukan karena ridho, bahkan telah tegak sekumpulan dari ulama akhirot untuk
menentangnya, dan anggapan bahwa itu adalah bid'ah hasanah juga batil, dan anggapan bahwa
itu sangat dianjurkan untuk masjid juga rusak. Selesai .
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh di "Al Bidaayah Wan Nihayah" (9/80) : Ibnu Jarir
menyebutkan bahwa pada bulan Robiul Awwal tahun 88 hijriyah, datang surat mandat dari Al-
Waliid bin Abdil Malik kepada Umar bin 'Abdil 'Aziz memerintahkannya untuk membongkar masjid
nabawi dengan memasukkan kamar-kamar para istri rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
kedalam masjid, dan menyuruh untuk melebarkan dan meluaskan masjid dari sisi kiblat dan
segala sisinya, sampai mencapai 200 hasta kali 200 hasta, dan barang siapa ingin menjual hak
miliknya dibeli, kalau tidak mau, diganti rugi sebesar harganya, kemudian hancurkanlah, karena
kamu juga memiliki salaf yaitu 'Umar bin Khottob dan 'Utsman rodhialloohu 'anhuma .
Maka 'Umar bin 'Abdil 'Aziz mengumpulkan para tokoh masyarakat, ahli fiqh yang sepuluh,
dan penduduk Madinah, lalu beliau membacakan surat mandat tersebut kepada mereka, maka
mereka semua keberatan sembari mengatakan : ini kamar-kamar pendek atapnya, dan terbuat
dari pelepah kurma, dan dindingnya dari batu bata mentah, dan diatas pintunya ijuk, kalau
dibiarkan apa adanya tentu lebih utama, agar para jama'ah haji dan para peziarah serta para
musafirin bisa melihat kepada rumah-rumah asli nabi shollalloohu 'alaihi wasallam , dengan
demikian mereka bisa mengambil manfaat dan mengambil ibroh (pelajaran), dan lebih mengajak
mereka untuk zuhud di dunia, sehingga mereka tidaklah memakmurkan bangunan kecuali
sekadar hajatnya, yaitu sekadar menaungi dari hujan, dan menutupi dari pandangan, dan agar
mereka tahu bahwa bangunan yang tinggi ini hanyalah perbuatan para diktator (semacam Fir'aun)
dan para kaisar dan perbuatan setiap yang berangan-angan panjang pecinta dunia yang ingin
langgeng di dunia.
Maka ketika itulah 'Umar bin 'Abdil Aziz menulis surat kepada Al-Waliid apa yang menjadi
kesepakatan Ulama ahli Madinah , akan tetapi tetap saja Al-Waliid memerintahkan dia untuk
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
36 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
membongkar masjid dan membangunnya sebagaimana perintah semula dan agar mengangkat
atapnya, maka 'Umarpun tidak bisa mengelak akan perintah untuk menghancurkannya , maka
ketika dimulai penghancuran itu para pembesar dan orang-orang mulia dari bani Hasyim dan
selain mereka berteriak histeris sembari menangis tersedu-sedu seperti saat berkabung dengan
meninggalnya rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam . selesai .
Berkata Ibnu Rojab di Al-Fath (2/472) : berkata Al Murrudzi di kitab Al-Waro' : aku pernah
berkata kepada Imam Ahmad rohimahullooh : bahwa Muhammad bin Aslam At Thuusiy (salah
seorang amir) tidak melabur (mengecat) masjidnya, dan tidak ada sebuah masjidpun di Thuus
kecuali di rubah hiasannya, maka Abu 'Abdillah mengatakan: Cat masjid merupan dari hiasan
dunia.
Dan dalam riwayat Laits dari Thowus berkata: ketika Muadz bin Jabal datang ke Yaman,
maka mereka berkata kepadanya: kalau engkau perintahkan manusia untuk mengambil batu
karang dan pohon dipindah untuk membuat masjid untukmu? maka dia menjawab : aku benci jika
nanti dihari kiamat memindah batu dan kayu dipunggungku. Seakan-akan dia khawatir akan
indahnya bangunan tersebut dengan batu karang dan kayu. Selesai.
Faedah : berkata Ibnu Rojab Al-Hambali rohimahullooh di Syarh Arbaiin (hal:24):
:
.
Umar bin 'Abdil 'Aziz memerintahkan untuk menambal majid Bashroh dari dana Baitul Maal,
dan dia melarang untuk melebihi apa yang lobang darinya (maksud yang ditambal Cuma yang
lobang saja, tidak lebih dari itu) dan dia mengatakan: aku tidak mendapatkan untuk bangunan
pada harta Allooh haknya.(maksudnya bahwa harta baitul maal bukan hak untuk membangun
walaupun untuk masjid) .
4- Harom Membangun Masjid Dan Selainnya Diatas Kuburan
* Dari 'Aisyah rodhialloohu 'anha berkata : ketika rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
sakit, maka sebagian istri beliau menyebutkan sebuah gereja yang dia lihat di negri Habasyah
yang namanya "Maariyah" dan adalah Ummu Salamah dan juga Ummu Habibah pernah datang
ke Habasyah , maka keduanya menyebutkan keindahannya dan gambar-gambar didalamnya,
maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya sembari mengatakan : " Mereka
itu, jika ada diantara mereka seorang yang sholih meninggal, maka mereka membangun diatas
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
37 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
kuburannya sebuah masjid, dan mereka mengukir gambar-gambar itu, mereka adalah sejelek-
jelek makhluq disisi Allooh." [ HR Bukhori (1341) Muslim (527)]
* Dari 'Aisyah rodhialloohu 'anha juga dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam , beliau berkata
diwaktu sakit yang beliau meninggal padanya:"
" " :
] . ) : 529 (
"Allooh melaknat Al-Yahuudi dan Nasoro yang menjadikan kuburan para nabi sebagai
masjid" berkata 'Aisyah : kalau tidak karena itu tentu kuburan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
akan ditampakkan, hanya saja aku khawatir nanti akan dijadikan masjid.
: .
Dari Jaabir rodhialloohu 'anhu bahwa nabi shollalloohu 'alaihi wasallam melarang untuk
mengecat kuburan, dan untuk duduk diatasnya, dan untuk membangun diatasnya.[ HR Muslim
2242].
Berkata Syaikh Al-Albaani rohimahullooh di "Ahkaamul Janaaiz" (218): dan dalam bab ini
masih banyak hadits datang dari jama'ah shohabat yang telah aku sebutkan dalam kitab "
Tahdziirus Saajid" , yang semuanya menunjukkan dalil pasti atas keharoman menjadikan kuburan
sebagai masjid, dikarenakan didalamnya ada laknat bagi pembuatnya.
Berkata Syaikh Bin Baaz rohimahullooh : Inilah yang benar, karena keumuman dalil yang
ada, tentang larangan menjadikan kuburan sebagai masjid, dan adanya laknat bagi pelakunya,
dan dikarenakan membangun masjid diatas kuburan termasuk jalan yang paling besar untuk
kesyirikan terhadap yang dikubur. [ Lihat ta'liq Alfath ]
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
38 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Bab : 4
Adab-Adab Dalam Membangun Rumah
Disana ada beberapa adab yang perlu di perhatikan bagi yang ingin membangun rumah
dan semisalnya agar bangunannya mencocoki syariat.
1- Yakini Bahwa Bangunan Itu Termasuk Nikmat Allooh ta'aala.
Berfirman Allooh ta'aala:
] : 80 [
.
Dan Allooh menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia
menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa
ringan (membawa)nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya
pula) dari bulu domba, bulu onta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang
kamu pakai) sampai waktu (tertentu)[ QS Annahl :80]
Berkata As Sa'diy rohimahullooh (hal 398) : firman Allooh (Dan Allooh menjadikan bagimu
rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal) berupa rumah, istana dan semisalnya yang bisa
menjaga kalian dari panas dan dingin, dan menutupi kalian, beserta keluarga dan barang-barang
kalian, dan kalian buat didalamnya kamar-kamar, dan didalamnya kalian jaga harta-harta kalian
dan istri-istri dan anak perempuan kalian dan selain itu dari faedah yang bisa kita lihat dan
saksikan. Selesai.
Berkata Ibnul Jauzi rohimahullooh di Zaadul Masiir (4/364) : dimana Alloohlah yang telah
menciptakan kayu, batu dan semisalnya sebagai alat untuk membangun rumah dan atapnya dan
juga dari kulit-kulit binatang untuk membuat kemah dan kubah-kubah .
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh (5/2006) : Allooh menyebutkan kesempurnaan ni'matNya
terhadap hambaNya, dimana Dia menjadikan bagi mereka rumah-rumah yang mereka jadikan
tempat tinggal untuk melindungi diri mereka dan menetap disana, dengan mengambil faedah yang
banyak beraneka ragam, demikian pula menjadikan dari kulit-kulit sebagai rumah di waktu
bepergian ataupun diwaktu bermukim. Selesai.
Berkata Al Qurtubi (10/152) : dan Allooh menggolongkan rumah termasuk dari salah satu
ni'matNya kepada manusia, karena kalau seandainya Allooh menghendaki maka manusia
dijadikan goncang terus seperti falak, maka itu pasti terjadi sesuai dengan ciptaanNya, dan kalau
seandainya tenang seperti bumi maka itu sesui dengan apa yang Dia inginkan.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
39 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
2- Membangun Harus Dengan Harta Yang Halal.
Berfirman Allooh ta'aala :
] : 157 [
" Dan Allooh menghalalkan yang Thoyyib dan mengharomkan Khobaaits (jelek-jelek)".[ QS
Al-A'roof (157)]
* : " : ."
Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu berkata bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam : " Sesungguhnya Allooh itu Thoyyib dan tidak menerima kecuali yang thoyyib" [ HR
Muslim]
Maka barang siapa yang membangun rumah dengan harta yang harom akan menjadi
malapetaka baginya.
3- Membangun Sesuatu Karena Kebutuhan Mendesak Bukan Untuk Berbangga-Bangga Dan
Bermegah-Megahan.
Dari Jabir rodhialloohu 'anhu bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam :
* " :
." ] ) 2084 ( ) 4142 ( ) 3385 .[(
" Kasur untuk laki-laki (suami), kasur untuk istrinya, dan kasur untuk tamu, dan yang
keempat adalah untuk syaithon". [ HR Muslim (2084) dan Abu Daud (4142)}
Berkata An-Nawawi rohimahullooh di Syarh Muslim (14/304) : berkata para ulama bahwa
bangunan yang melebihi dari kebutuhan maka hanyalah untuk bermegah-megahan belaka, untuk
kecongkaan, dan terlena dengan hiasan dunia, maka kalau bangunan dalam kondisi demikian
maka itu tercela, maka setiap yang tercela dinisbahkan (disandarkan ) kepada syaithon, karena
syaithon itu meridhoinya dan membisik-bisikinya, dan mengindahkannya, dan membantunya
dalam kehinaan.
Ada yang berpendapat bahwa hadits diatas dhohirnya (tekstualnya) yakni : bahwa
bangunan jika yang diluar kebutuhan maka syaithon memiliki tempat menginap didalamnya, dan
tempat istirahat, sebagaimana dia mendapat tempat-tempat tersebut di rumah yang tidak disebut
nama Alooh, ketika penghuninya masuk diwaktu makan malam.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
40 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Adapun menyiapkan kasur (kamar) untuk suami dan istri (masing-masing memiliki
kasur/kamar) maka itu tidak mengapa, karena barangkali masing-masingya membutuhkannya
ketika sakit atau yang semisalnya. Selesai.
Kami katakan : juga termasuk kebutuhan adalah membuat kamar-kamar untuk
memisahkan ranjang anak-anak sebagaimana dalam hadits 'Abdullooh bin 'Amr bin 'Ash
rodhialloohu 'anhu , bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam :
" :
]." " ) " 495 (
) 407 ( :
: [
" Perintahlah anak-anak kalian untuk sholat ketika mereka berumur tujuh tahun dan
pukullah (jika enggan) ketika mereka sepuluh tahun, dan pisahkanlah diantara mereka dalam
ranjangnya " .[ HSR Abu Daud dll]
4- Bangunan Yang Tidak Menyakiti Dan Mengganggu Tetangga.
* " : " :
" : " . ] ) 6018 [(
Dari Abi Syuroih rodhialloohu 'anhu bahwasanya nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
berkata:" Demi Allooh, tidak beriman, demi Allooh tidak beriman" dikatakan : "siapa wahai
rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam ?" beliau mengatakan :
" Yang tetangganya tidak merasa aman dari kejelekannya" [HR Bukhori ]
Berkata Al Haafidzh rohimahullooh di Al-Fath ( 10/548) : dan telah datang riwayat yang
menafsirkan tatacara memuliakan tetangga dan berbuat baik dengan mereka dan meninggalkan
menyakitinya didalam banyak hadits, diantaranya hadits Mu'awiyah bin Haidah di Thobrooni dan
dari hadits Muadz bin Jabal di riwayat Abu Syaikh di Taubiih bahwa rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam di tanya : Wahai rosulullooh apakah hak tetangga atas tetangga lainnya, maka beliau
shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda : " Jika dia meminjam kepadamu maka engkau pinjami dia,
jika dia meminta tolong maka engkau tolong dia, jika dia sakit maka engkau jenguk dia, dan jika
dia membutuhkan engkau kasih dia, jika dia faqir maka engkau bantu, jika dia mendapat nikmat
maka ucapkan kepadanya selamat, jika dia tertimpa musibah maka engkau ikut berduka cita, jika
dia mati maka engkau antar jenazahnya , dan engkau tidak meninggikan bangunanmu sehingga
menghalanginya dari angin (atau matahari) kecuali dengan izinnya, dan jangan engkau siksa
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
41 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
dengan bau pancimu (masakanmu) kecuali kalau engkau kasih dia barang sedikit, dan jika
membeli buah-buahan maka hadiahilah dia, kalau memang tidak memungkinkan untuk
mengasihnya maka masukkanlah kedalam rumahmu dengan rahasia, dan jangan engkau
keluarkan anakmu membawa buah tadi yang berakibat membuat kemarahan anaknya".
Hadits ini lafadzhnya berdekatan dan semua sanadnya waahiyah (sangat lemah) akan
tetapi perbedaan makhrojnya menunjukkan bahwa hadits ini memiliki usul . selesai
Berkata Iman Al Husain bin Hasan Al-Marwadzi rohimahullooh di kitab Al Birr wa Shilah
(244) dengan sanad yang hasan dari Al Hasan Al-Bashri rohimahullooh bahwa beliau membenci
apabila seseorang membangun rumah lebih tinggi dari rumah tetangganya yang mencegahnya
dari udara .
Dan dengan sanad yang hasan juga dari 'Imroon bin Husain rodhialloohu 'anhu bahwa
beliau membenci untuk membangun bangunan yang tinggi , maka beliau tidak membangun
kecuali satu buah bilik untuk anaknya.
5- Membangun Bangunan Untuk Beribadah Didalamnya.
Berfirman Allooh ta'aala :
] : 34 [
.
"Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allooh dan Hikmah (sunnah
nabimu). Sesungguhnya Allooh adalah "Lathiif" Maha lembut lagi "Aaliim" Maha mengetahui".[ QS
Al-Ahzaab 34]
Dari Ibnu Umar rodhialloohu 'anhu dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda :
" : "
" Jadikanlah di rumah-rumah kalian bagian dari sholat kalian dan jangan kalian jadikan
rumah-rumah kalian sebagai kuburan ". [ HR Bukhori (432) Muslim (1817)]
* " :
] ." ) 1820 ( ) 6407 ( .[
Dari Abi Musa Al Asy 'Ariy rodhialloohu 'anhu dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
bersabda: " Perumpamaan rumah yang disebut didalamnya nama Allooh (dzikrullooh) dan rumah
yang tidak ada dzikrulloohnya seperti kehidupan dan kematian".[ HR Bukhori Muslim]
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
42 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Dan masih banyak lagi hadits yang berkaitan dengan masalah ini, dan yang sangat
disayangkan adalah betapa banyak orang yang membangun bukan agar bisa untuk beribadah
didalamnya, akan tetapi hanya sekedar untuk kesenangan dan kebanggaan belaka, bahkan yang
sangat disedihkan lagi bahwa apa yang mereka bangun hanya untuk bermaksiat dan
memasukkan barang dan alat untuk maksiat, seperti televisi, alat-alat musik, gambar-gambar
bernyata, hiasan dinding warna-warni yang tidak bermanfaat sedikitpun untuk akhirat, bahkan
pemborosan belaka. Nasalulllooh al'aafiyah.
6- Membangunnya Dengan Tanpa Boros Dan Mubadzir.
Berfirman Allooh ta'ala:
] : 67 [
.
" Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan
tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian " . [QS Al
Furqoon ; 67]
Ibnu Jarir rohimahullooh (di tafsirnya (19/37) : meriwayatkan dengan sanadnya dari
Wuhaib Maula Bani Makhzum berkata : ada seoarang alim bertemu dengan alim yang lebih tinggi
ilmunya maka dia mengatakan : Semoga Allooh melimpahkan rohmatNya untukmu: beritakan
kepadaku tentang bangunan yang tidak boros apakah itu?
Dia menjawab: yaitu bangunan yang melindungimu dari terik matahari dan menjagamu dari
siraman hujan.
Dia berkata lagi : Semoga Allooh melimpahkan rohmatNya untukmu: beritakan kepadaku
tentang makanan yang tidak boros padanya?
Dia menjawab: Makanan yang mencegah dari lapar dan tidak sampai kenyang.
Semoga Allooh melimpahkan rohmatnya untukmu: beritakan kepadaku tentang pakaian
yang tidak boros padanya?
Dia menjawab: Pakaian yang menutupi aurotmu dan menghangatkanmu dari dingin.
7- Boleh Membangun Dengan Dana Dari Baitul Maal Sekadarnya Bagi Para Pegawai Yang
Membutuhkan.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
43 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
* : " :
" : :
" : ."
]
) 2945 :(
.
] : 9 [
.
" Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah
kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka
terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-
orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung".[ QS Al-Hasyr 9]
: " :
" ] ) 3879 [(
Dari Abi Usaid rodhialloohu 'anhu berkata: bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam :" Sebaik-baik tempat tinggal kalangan Anshor adalah keluarga bani Najjar, kemudian
bani 'Abdil Asyhal, kemudian bani Al-Haarits bin Khozroj, kemudian bani Sai'dah dan di setiap
tempat tinggal Anshor ada kebaikannya". [ Riwayat Al Bukhori]
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
88 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
19- Perumahan Bani Salimah
* : :
" : " ] . ) 656 [(
Dari Anas bin Malik rodhialloohu 'anhu bahwa bani Salimah ingin memindah rumah-rumah
mereka merapat dekat kemasjid nabawi shollalloohu 'alaihi wasallam , maka nabi shollalloohu
'alaihi wasallam membenci kalau Madinah terkosongi dari penduduk, lalu beliau mengatakan:"
Henadaknya kalian mengharap pahala pada tiap langkah kaki kalian." [ HR Bukhori]
20 Perkampungan Asy - 'Ariyyiin
* : " :
" ' ] ) 4232 (
) : 2499 .[(
Dari Abi Musa Al- Asy 'Ariy rodhialloohu 'anhu berkata rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam " Sesungguhnya aku mengetahui suara-suara merdu saudara-saudara kita Asy-'Ariyyin
kalau mereka sudah masuk dimalam hari, dan aku mengenal rumah-rumah mereka dari suara-
suara mereka melantunkan Al-Qur'an dimalam hari, dan aku tidak mengetahui rumah-rumah
mereka kalau sudah masuk siang" . [Muttafaq 'alaih]
21- Rumah Uwais Al Qoroniy rohimahullooh
* : :
: : : : :
: : : : " :
" . : :
: : :
: : :
"
" :
: : :
: : ] ) 2542 [(
Dari Asir bin Jabir berkata: adalah 'Umar bin Khottoob rodhialloohu 'anhu jika datang
sekelompok penduduk Yaman beliau menanyakan mereka: Apakah ada diantara kalian yang
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
89 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
bernama Uwais bin 'Amir? , sampailah di suatu waktu Uwais , maka 'Umar menanyainya: apakah
engkau Uwais bin'Amir? Dia menjawab: benar. Beliau melanjutkan: Dari Murod kemudian dari
Qorn? Dia menjawab: Iya, beliau bertanya lagi: bukankah kamu memiliki penyakit kulit (campak)
kemudian penyakit itu sembuh semua kecuali sebesar logam dirham? Dia menjawab: benar!
Beliau meneruskan: engkau memiliki seorang ibu? Dia menjawab : Iya,! Lalu Umar rodhialloohu
'anhu mengatakan aku pernah mendengar rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda: "
Akan datang kepada kalian Uwais bin 'Amir bersama sekelompok penduduk Yaman, : Dari Murod
kemudian dari Qorn, dia memiliki penyakit kulit (campak) kemudian penyakit itu sembuh semua
kecuali sebesar logam dirham , dan memiliki seorang ibu yang dia itu berbakti kepadanya, kalau
seandainya dia bersumpah dengan nama Allooh, niscaya dikabulkan sumpahnya, kalau memang
kamu mampu meminta doa agar Allooh mengampunimu maka lakukanlah." Maka Umar
mengatakan: doalah kepada Allooh agar mengampuniku. Maka diapun berdoa untuknya.
Lantas Umar rodhialloohu 'anhu berkata kepadanya: kamu hendak kemana? Dia
menjawab: menuju Kufah. Beliau berkata: Nanti aku tulis surat kepada pegawai disana agar
mengurusimu ya? Dia menjawab: membaur bersama rakyat jelata lebih aku sukai.
Maka ketika tahun berikutnya ada salah seorang pembesar mereka melakukan ibadah Haji
dan bertemu dengan Umar, maka Umar menanyakannya tentang Uwais, dia menjawab: Aku
tinggalkan dia dalam keadaan rumahnya sangat sederhana, dan sedikit perabotnya, maka Umar
rodhialloohu 'anhu mengatakan : aku pernah mendengar rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
bersabda: " Akan datang kepada kalian Uwais bin 'Amir bersama sekelompok penduduk Yaman , :
Dari Murod kemudian dari Qorn, dia memiliki penyakit kulit (campak) kemudian penyakit itu
sembuh semua kecuali sebesar logam dirham , dan memiliki seorang ibu yang dia itu berbakti
kepadanya, kalau seandainya dia bersumpah dengan nama Allooh, niscaya dikabulkan
sumpahnya, kalau memang kamu mampu meminta doa agar Allooh mengampunimu maka
lakukanlah."
Maka setibanya orang tadi ke Kufah diapun mendatangi Uwais langsung saja dia
mengatakan: Doakanlah aku agar diampuni! Uwais menjawab : Bukankah engkau baru saja
pulang dari perjalanan yang mulia, bahkan doakanlah untukku agar Allooh mengampuniku!,
apakah kamu bertemu 'Umar? Dia menjawab : Iya , maka Uwais pun mendoakannya, maka
manusia banyak yang mengetahui keutamaan Uwais (mereka pun ingin minta didoakan) lalu
Uwaispun beranjak darinya.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
90 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Berkata Asiir: Suatu saat aku kasih dia sepotong baju, lalu dia pakai, dan setiap orang yang
melihatnya memakai baju itu berkomentar: Dari mana Uwais punya baju itu? [ HSR Muslim (2542]
22- Kediaman 'Umar bin 'Abdul 'Aziz rohimahullooh
* " ) " 9 / 176 :( :
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh di " Al-Bidayah wan-nihayah" (9/176): berkata Roja bin
Haiwah : ketika Umar bin 'Abdil Aziz meninggal dunia, dan Yazid bin Abdil Malik menjadi
penggantinya, datanglah kepadanya 'Umar bin Al-Walid bin Abdil Malik sembari mengatakan
kepada Yazid: Wahai Amirul mukminin sesungguh orang yang riya' ini (yaitu Umar bin 'Abdil 'Aziz)
telah menghianati kaum muslimin, semua permata berharga, hiasan mahal, dia sembunyikan
didua biliknya dalam rumahnya, keduanya penuh dengan barang-barang itu, dan kedua kamar
tersebut terkunci untuk menyimpan permata tadi.
Maka Yazidpun mengutus saudarinya Fatimah binti Abdul Malik (istri Umar), dan
mengatakan: telah sampai ketelingaku bahwa 'Umar meninggalkan permata dan hiasan didua bilik
yang terkunci.
Maka Fatimah mengutus orang kepadanya memberi jawaban : Wahai saudaraku 'Umar
tidak meninggalkan apa-apa kecuali apa yang ada di sapu tangan ini'' dan Fatimahpun mengirim
sapu tangan itu kepada Yazid, lalu Yazid pun membukanya ternyata dia dapatkan sebuah baju
tebal lagi lusuh, selendang compang camping, dan sebuah jubah yang tebal yang rusak
kantongnya.
Maka dia mengatakan kepada utusan Fatimah : bukan ini yang aku maksud, dan tidak itu
pula yang aku inginkan, akan tetapi yang saya kehendaki apa yang ada didalam dua bilik.
Maka Fatimah menjawab: Dan yang membuat terkejut Amirul Mukminin , bahwa akupun
tidak pernah masuk kedalam dua bilik tersebut, semenjak Umar menjadi kholifah, karena aku tahu
beliau membencinya, ini dua kuncinya, dan kemarilah engkau untuk melihatnya dan pindahkan
apa yang didalamnya untuk rumah hartamu.
Maka bertolaklah Yazid bersama Umar bin Walid, sampai masuk ke rumah, maka
dibukalah salah satu rumah tersebut, ternyata didalamnya hanya ada sebuah kursi dari kulit, dan
empat batu bata terbentang disisi kursi, dan sebuah kendi, maka sepontanitas Umar bin Walid
mendesis : "Astaghfirulooh", kemudian mereka membuka bilik kedua: ternyata mereka dapatkan
ada sebuah sajadah terbentang dengan kerikil, dan ada rantai-rantai tergantung di atas atap
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
91 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
seakan-akan mirip dengan tali melingkar yang hanya bisa dimasuki kepala manusia sampai
lehernya, itu digunakan oleh Umar bin 'Abdul Aziz untuk bergantungan jika merasa letih dalam
ibadah, atau ketika dia mengingat sebagian dosa-dosanya, dia letakkan dilehernya, atau dia
letakkan jika dia terserang rasa kantuk agar tidak ketiduran.
Lalu mereka mendapatkan sebuah kotak tertutup, maka dibukalah, mereka dapatkan
didalamnya sebuah kaleng kecil tertutup setelah dibuka didapatkan didalamnya baju, dan celana
dalam tebal.
Maka Yazid dan orang yang bersama diapun menangis sembari mengatakan: Semoga
Allooh merahamatimu wahai saudaraku, sungguh engkau bersih luar dan dalam, yang nampak
lagi tersembunyi.
Maka keluarlah Umar bin Walid, dan dia terhinakan, dan dia berkata: Astaghfirullooh, aku
hanyalah mengatakan apa yang dikatakan kepadaku. selesai.
Tercantum di kitab "Qishorul Amal" hal 208 dengan sanad yang hasan dari 'Isa bin
Sinan rohimahullooh berkata: bahwa Umar bin 'Abdil 'Aziz tidak membangun sebuah
bangunanpun dan dia mengatakan : sunnah rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam lebih baik
dari dunia dan apa yang di dalamnya. Maka beliau tidak membangun sebuah bangunanpun, dan
tidak meletakkan batu bata diatas batu bata, dan tidak pula kayu diatas kayu.
Dan dengan sanadnya dari Muhammad bin 'Abdillah Al 'Uqoiliy berkata: ada salah
seorang pegawai Umar bin 'Abdul 'Aziz menulis surat kepadanya : bahwa kota kami telah runtuh,
maka 'Umarpun menjawab: bentengilah dengan taqwa, dan besihkan jalan-jalannya dari
kedzoliman. Selesai.
23- Rumah Abu Waail Syaqieq bin Salamah rohimahullooh
Di dalam kitab diatas hal : 338 dengan sanad shohih dari 'Ashim berkata: Abu Wail memiliki
gubuk dari bambu, jika beliau berangkat jihad, gubuk itu di robohkan, untuk shodaqoh, dan gubuk
itu adalah tempat tinggalnya dan tempat kasur dan kudanya, dan jika pulang dari jihad maka di
mendirikan gubuk lagi.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
92 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
24- Rumah Thoowus rohimahullooh
Didalam kitab tadi juga (hal: 344) dengan sanadnya dari Diyar Al-Muroodiy berkata: ada
orang berkata kepada Thoowus rohimahullooh : sungguh rumahmu telah rapuh, maka dia
menjawab: kita sudah masuk waktu petang. (maksudnya hampir meninggal dunia).
25 Rumah Musa bin Abi 'Isa rohimahullooh
Dengan sanadnya juga dari Mis'ar bin Kidam berkata: Musa bin Abi 'Aisyah tidak memiliki
rumah untuk dia tempati, dia hanyalah tinggal di pokok-pokok dinding , maka ada yang
menegurnya: kenapa kamu tidak membangun rumah? Maka dia menjawab: perkaranya (yakni :
kematian) lebih dekat dari itu.
26- Rumah Muroij bin Masruuq dia salah seorang tabi'in rohimahullooh
Dikitab yang sama (hal 346) dengan sanad yang hasan dari 'Isa bin Yazid berkata: suatu
hari Muroij bin Masruuq Al-Hauzani sedang menambal rumahnya dengan kotoran sapi, maka ada
yang memprotesnya, lantas diapun menjawabnya: Dunia hanyalah kotoran, maka kitapun
menambalnya dengan kororan.
27- Rumah Hafshoh binti Siriin rohimahallooh
Didalam kitab Al-Ma'rifah dan Taarikh karya Al-Fasawi (2/56) dengan sanad yang shohih
dari Mahdi bin Maimun berkata: Hafshoh binti Siriin berdiam diri di musholla rumahnya selama tiga
puluh tahun , dan tidak keluar darinya kecuali untuk istirahat dan buang hajat.
28- Ucapan Masruuq bin Ajda' rohimahullooh
Didalam kitab Az Zuhud (hal: 87) karya Imam Waki' bin Jarrooh rohimahullooh dengan
sanad yang shohih bahwa Masruuq rohimahullooh mengatakan : tidaklah ada rumah yang lebih
baik untuk seorang mukmin dari pada Lahad (kuburan), dia telah istirahat dari kepenatan dan
kegalauan dunia, dan aman dari adzab kubur.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
93 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
29- Rumah Hasan Al-Bashriy rohimahullooh
Didalam kitab Ibnu Abi Dun-ya (hal: 194) dengan sanad yang hasan dari Muhammad bin
Dzakwan berkata: Kami berdesak-desakan di tangga rumah Hasan , dan tangga itu sudah usang,
maka kami bertemu dengan putranya, maka beliaupun mengatakan kepada anaknya untuk
mengijinkan kami masuk, lantas kamipun masuk, kami penuhi lotengnya, maka beliau
mengatakan: perbaikilah celaan kalian, sesungguhnya ini yang diziarohi, kemudian dia
mengatakan: kalau seandainya belum dekat saatnya pindah ke akherat, dan perpisahan dari
dunia tentu aku akan perbaharui bangunan ini untuk kalian, karena rindu mengobrol dengan
kalian, dan bergairah untuk bertemu dengan kalian, dan tidaklah diatas bangunan atap kami,
akan tetapi diatas kalian , jagalah diri kalian masing-masing.
Dikitab Tarikh Al-Fasawi dengan sanad hasan dari Mator Al-Warrooq berkata: kami masuk
ke rumah Hasan Al Bashriy menjenguknya, maka tidak terdapat dirumahnya kasur tidak pula
karpet, bantal dan tikar, hanya ada sebuah dipan yang di selimuti diatasnya.
30- Rumah Sufyan As-Tsauriy rohimahullooh
Didalam kitab Al Jarh wa Ta'dil (1/101) karya Ibnu Abi Haatim rohimahullooh dengan sanad
yang shohih dari 'Amr bin Hamzah keponakan Sufyan berkata: kita jika berkata kepada Sufyan Ats
Tsauri bahwa rumahnya bocor dia menjawab: lemparkan keatasnya debu, (tanah), dan beliau
tidak menyuruh untuk memperbaikinya.
Juga dengan sanadnya dari Abi Yaasin rohimahullooh berkata: Aku mendengar Sufyan As-
Tsauri mengatakan : Kalian jangan melihat kepada singasana mereka, karena itu dibangun hanya
untuk kalian, dan aku mendengar dia mengatakan: kalaulah tidak karena orang-orang gila diatas
dunia ini niscaya hancurlah dunia ini.
Didalam kitab Syu'abil Iman (7/403) karya Al-Baihaqiy rohimahullooh dengan sanadnya
kepada 'Abdilaah bin Daud berkata: aku mendengar Sufyan As-Tsauri mengatakan: aku tidak
pernah menginfaqkan sepeserpun untuk membangun sama sekali.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
94 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
31- Rumah Ibnu Ma'in rohimahullooh
Dari 'Abbaas Ad-Duuriy berkata : aku mendengar Yahya bin Ma'in mengatakan : Aku
apabila masuk kerumahku di malam hari, aku membaca ayat kursi diatas rumah dan keluargaku
lima kali, dan ketika aku sedang membacanya tiba-tiba ada seseorang mengajakku bicara: berapa
kali kamu baca ini, seakan-akan tidak ada orang yang bisa membacanya selain kamu? Maka aku
jawab: Ooh, barang kali ini menyakitimu ya, maka demi Allooh akan aku tambah , maka jadilah
aku membacanya sebanyak 65 kali.[ lihat Siar 'Alaam nubala (11/88)]
Ada yang bertanya kepada Ibnu Ma'in ketika beliau sedang sakit yang menjadikan beliau
wafat : hasrat apa yang engkau ingin capai? Beliau menjawab : Rumah kosong dan sanad yang
tinggi .[ lihat Fathul Mughits (3/339)]
32- Rumah Qoosim Al- Jarmi'y
Tertera di kitab Tahzdibul Kamal (23/463) : dari Ali bin Harb berkata: kami masuk
menjenguk Qoosim Al-Harbiy dan beliau berada di dirumahnya, dan ternyata dirumahnya tidak
terdapat apa-apa kecuali sebuah tas gantung berisi kitab-kitabnya yang tercantel di dinding kayu,
dan bejana air wudu'nya, dan sebuah tikar yang dia gunakan untuk tidur.
Berkata Bisyr Al-Haafiy : Qosim bin Al-Harbiy adalah seorang yang sholih, aku pernah
masuk kerumahnya menjenguknya sewaktu dia sakit, maka aku dapatkan dia berada diatas
sepotong perapian yang sudah lusuh, dan dibawah kepalanya ada batu bata, maka ketika aku
keluar darinya, aku mendengar tetangga-tetangga beliau mengatakan: tetangga kami yang satu
ini selama dua puluh tahun tidak pernah meminta kepada kami sesuatu apapun. [ Lihat Taarikh
Baghdaad (12/426]
33- Rumah Seorang Nenek Dari Quraisy Rohimahallooh
Dikitab Ibnu Abi Dun-ya (196) dengan sanadnya dari Abdurrohman bin Al-Hakam berkata:
ada seorang nenek dari Quroisy di Makkah tinggal di sarb semacam gubuk reot, dan dia tidak
memiliki rumah selain itu, maka ada yang protes kepadanya: apakah kamu ridho hidup di Sarb?
Dia menjawab: Bukankah ini bagi yang mau mati sudah cukup banyak?? [ lihat Shofwatu
Shofwah [ 2/281]
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
95 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
34- Rumah Imam Ahmad bin Hammbal rohimahullooh
Berkata Al Kholal rohimahullooh telah menghabarkan kepada kami, Almuurrudzi , dia
berkata: aku melihat Ahmad bin 'Isa bersama beberapa orang dari kalangan muhaditsin masuk ke
rumah Abu 'Abdillaah Ahmad bin Hambal di Askar, maka berkatalah Ahmad bin 'Isa kepada Imam
Ahmad: Wahai Abu 'Abdillaah bersedih-sedih apaan ini? Islam adalah hanifiyah samhah- lurus
dan mudah- , rumah yang luas," maka Imam Ahmad melihat kepada mereka dengan mata tidak
ridho, dan beliau dalam keadaan berbaring sakit, maka ketika mereka beranjak keluar, beliau
mengatakan : aku tidak ingin mereka-mereka masuk kepadaku (menjegukku).[ lihat : Siar
:11/324]
Dan dalam riwayat Al-Khollaal dengan sanadnya dari Ishaq bin Haani berkata : Imam
Ahmad megatakan kepadaku: "Besok kamu datang pagi-pagi ya, agar kita bisa menyimak
beberapa perkara dalam masalah zuhud.", maka akupun berpagi-pagi datang kepadanya,
sesampainya disana aku katakan kepada budak beliau: tolong ambilkan tikar dan bantal, dia pun
mengambilnya, lantas aku bentangkan di ruang tamu, keluarlah Abu 'Abdillah sembari membawa
beberapa kitab dan tempat tinta, maka ketika beliau melihat tikar tadi dia menghardikku: Ini apa ??
aku jawab, : untuk tempat duduk kita. Maka beliau mengatakan: "Angkatlah tikar itu, zuhud itu
tidak laik kecuali dengan zuhud." Maka beliaupun duduk diatas tanah.
Dan dengan sanadnya juga dari Ibnu Jabalah, dia berkata: Aku disisi pintu Ahmad bin
Hambal, dan pintu terbuka sedikit, istri beliau mengeluh sembari mengatakan: Aku bersamamu
dalam kesempitan, sedangkan keluarga Sholih (putra beliau) makan dan berbuat ini dan itu.
Maka beliau menjawab: ucapkanlah ucapan yang baik, tiba-tiba anak beliau yang masih kecil
keluar sambil menangis, maka beliau mengatakan : kamu ingin apa nak? Dia menjawab: Zabib
(kismis), beliaupun mengatakan : pergilah engkau ke warung, ambil sana satu butir saja ya.
Berkata Al-Maimuniy: adalah rumah Imam Ahmad sempit dan kecil, beliau tidur kalau
musim panas dibawahnya (di bawah loteng), maka pamanya pernah mengatakan kepadaku: aku
pernah mengatakan kepadanya: kamu jangan berbuat seperti itu, tidurlah diatas. Dan aku pernah
melihat tempat berbaring beliau didalamnya ada seperai usang dan pengganjal kaki yang telah
lusuh.
Al-Khollaal juga meriwayatkan dengan sanadnya dari Muhammad bin Harits mengatakan :
aku pernah masuk kerumah Ahmad bin Hambal, maka aku lihat didalam ruang tamunya sebuah
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
96 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
tikar usang, bantal dan kitab-kitabnya berserakan disekitarnya, dan ada sebuah bejana terbuat
dari tanah yang dibakar (semacam kendi), dan diatas pintunya ada penutup dari ijuk.
Bab : 7
Tempat Tinggal Para Durjana
Berfirman Alooh ta'ala menerangkan kondisi para durjana dan penentang para rosul
shollalloohu 'alaihim bahwa mereka telah sampai ke puncak kejayaan dunia, dan diantara
tandanya adalah bangunan yang megah dan kehidupan mewah, akan tetapi itu semua tidak
berguna sedikitpun kepada mereka dengan kekufuran mereka :
* :
] : 9 [
.
"Dan Apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana
akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka
(sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah
mereka makmurkan., dan telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti
yang nyata. Maka Allooh sekali-kali tidak Berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang
Berlaku dzolim kepada diri sendiri.[ QS Ruum :9]
Berkata Muhammad Al-Qoosimi rohimahullooh di "Mahasinit Ta'wiil" (8/169): FirmanNya (serta
memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan) maksudnya adalah
memakmurkan bangunan dan memegahkannya, dengan membangun banyaknya pabrik-pabrik
canggih disertai kekuatan dan perlengkapan yang memadai, pasukan yang rapi dan hiasan yang
yang sangat mereka ta'jubi, sehingga mereka merasa sombong dengan hingar-bingar mereka ini
yang akhirnya membuat kerusakan dibumi, dengan mengenyangkan syahwat mereka yang
berakibat dengan hikmah Allooh mereka hengkang dari peringatan para nabi mereka . selesai,
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
97 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
1. Tempat Tinggal Kaum 'Aad, Umat Nabi Huud Shollalloohu 'Alaihi Wasallam .
Berfirman Allooh ta'aala:
* : * * *
* * *
* * * * *
* * *
* * *
] : 123 - 140 [
.
Kaum 'Aad telah mendustakan Para rasul.* ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu tidak bertakwa?* Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan (yang diutus)
kepadamu * . Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. * dan sekali-kali aku tidak minta upah
kepadamu atas ajakan itu; Upahku tidak lain hanyalah dari Robb semesta alam.* Apakah kamu
mendirikan di tiap-tiap tanah Tinggi bangunan untuk bermain-main.* . dan kamu membuat benteng-
benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)?* dan apabila kamu menyiksa, Maka kamu
menyiksa sebagai orang- orang kejam dan bengis* . Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah
kepadaku.* . dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu
ketahui.* Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak,* dan kebun-
kebun dan mata air,* Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar".* mereka
menjawab: "Adalah sama saja bagi Kami, Apakah kamu memberi nasehat atau tidak memberi naseha* .
(agama Kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu.* dan Kami sekali-kali tidak akan di
"adzab".* Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami binasakan mereka. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allooh), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.*
dan Sesungguhnya Robbmu, Dialah yang " Al-'Aziz" Maha Perkasa lagi "Ar-Rohiim" Maha Penyayang.
Dan Allooh ta'aala juga berfirman:
* : * *
] : 6 - 8 [
.
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Robbmu berbuat terhadap kaum 'Aad? (yaitu)
penduduk Iram(Iram ialah ibukota kaum 'Aad) . yang mempunyai Bangunan-bangunan yang tinggi yang
belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, QS Al Fajr 6-8)
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh : telah berselisih pendapat para ulama tentang makna
"" yang intinya: bahwa itu adalah bangunan yang menjulang tinggi disisi-sisi jalan utama,
mereka membangunnya dengan megah, kuat dan indah luar biasa, perbuatan itu mereka lakukan
hanyalah untuk hal-hal yang kosong dari faedah bukan karena kebutuhan, bahkan hanya untuk
main-main, dan foya-foya, dan untuk menampakkan kekuatan, oleh karena itulah nabi mereka
shollalloohu 'alaihi wasallam mengingkarinya, karena perbuatan itu hanyalah membuang-buang
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
98 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
waktu dan meletih-letihkan badan yang tidak memiliki faedah sedikitpun, dan menyibukkan diri
dengan sesuatu yang tidak berarti baik didunia ataupun diakhirat, oleh karena irulah Allooh
katakan: dan kalian menjadikan pabrik-pabrik agar supaya kalian langgeng.
Berkata Al-Alusiy rohimahullooh : dan firman Allooh ( ) yaitu mereka membangunnya
dengan percuma tanpa guna, dikarenakan mereka membangunnya bukan karena butuh
kepadanya, akan tetapi karena kesombongan belaka, dan sekedar main-main saja yang tidak ada
faidahnya secara hakiki, ataupun secara hukum, dan telah tercela meninggikan bangunan tanpa
tujuan syar'iy dalam syari'at kita. Selesai [ Ruuhul Ma'aniy 11/164]
Adapun jenis adzab yang menimpa mereka adalah sebagaimana Allooh katakan:
:
:
] : 25 [
" Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka,
berkatalah mereka: "Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami". (Bukan!) bahkan Itulah azab
yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih, * yang
menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Robbnya, Maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan
lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada kaum yang
berdosa.
: *
] : 7 [
:
] : 7 [
"Adapun kaum 'Aad Maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi Amat
kencang,* . yang Allooh menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus
menerus; Maka kamu Lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul
pohon kurma yang telah kosong (lapuk).[ QS Al Ahqoof 6-7]
Maksudnya adalah mmereka memiliki badan tanpa kepala, hal itu dikarenakan angin kencang
datang menyambar mereka dengan dahsyatnya sehingga melepas kepala-kepala mereka dan
mengangkatnya kelangit Kemudian ditimpakan kepada batok kepalanya sehingga pecahlah otaknya dan
terbelahlah kepala mereka dan tercampakkan seperti pohon kurma yang telah rapuh, padahal sebelumnya
mereka berlindung didalam gunung-gunung, dai gua-gua, dan mereka menggali lobang setengah badan
ditanah, akan tetapi itu semua tidak menyelamatkan mereka dari perkara Allooh sedikitpun. Demikian kata
Ibnu Katsir rohimahullooh di tafsirnya.]
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
99 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
2. Tempat Tinggal Tsamud Kaum Nabi Sholih shollalloohu 'alaihi wasallam.
:
*
] : 73 - 74 [
.
" Dan (kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka shaleh. ia berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allooh, sekali-kali tidak ada Robb bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang
bukti yang nyata kepadamu dari Robbmu di bumi Allooh, dan janganlah kamu mengganggunya dengan
gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih."
74. dan ingatlah olehmu di waktu Robbmu menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa)
sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya
yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; Maka ingatlah nikmat-nikmat Allooh
dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.
: * *
* *
] : 80 - 84 [
.
"Dan Sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr [Al-Hijr tempat yang terletak di Wadi Qura
antara Madinah dan Syria. ] telah mendustakan rasul-rasul.. dan Kami telah mendatangkan kepada mereka
tanda-tanda (kekuasaan) Kami, tetapi mereka selalu berpaling daripadanya, dan mereka memahat rumah-
rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras
yang mengguntur di waktu pagi . Maka tak dapat menolong mereka, apa yang telah mereka usahakan.
* : * * *
* * *
* * * * *
] : 141 - 152 [
.
"Kaum Tsamud telah mendustakan rasul-rasul, ketika saudara mereka, shaleh, berkata kepada
mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan (yang
diutus) kepadamu, Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. dan aku sekali-kali tidak minta
upah kepadamu atas ajakan itu, Upahku tidak lain hanyalah dari Robb semesta alam. Adakah kamu akan
dibiarkan tinggal disini (di negeri kamu ini) dengan aman, di dalam kebun-kebun serta mata air, dan
tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang mayangnya lembut. dan kamu pahat sebagian dari
gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin; Maka bertakwalah kepada Allooh dan taatlah
kepadaku; dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas. yang membuat
kerusakan di muka bumi dan tidak Mengadakan perbaikan".
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh : firmanNya:
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
100 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
" : dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-
rumah dengan rajin, " berkata Ibnu 'Abbas rodhialloohu 'anhuma dan selainnya: yakni mereka
cerdik, dan dalam riwayat yang lain: sombong dan pongah, dan ini pilihan Mujahid dan lainnya,
dan kedua makna tidak saling menafikan, karena mereka membuat rumah-rumah yang megah itu
digunung dengan sombong dan congkak dan percuma tanpa adanya kebutuhan untuk disinggahi,
dan mereka sangat cerdik dan lihai dalam mengukirnya sebagaimana disaksikan pada kondisi
mereka bila melihat bangunan mereka. selesai.
Berkata Ar-Roziy di tafsirnya (24/159): dan ketahuilah bahwa ayat-ayat ini menunjukkan
bahwa mayoritas kaum Hud shollalloohu 'alaihi wasallam adalah kelezatan kondisi yaitu tujuan
untuk mendapatkan ketinggian derajat, dan kelanggengan hidup serta kekuasan otoriter, dan
mayoritas kaum Sholih shollalloohu 'alaihi wasallam adalah kelezatan luar(jasmani), yaitu meraih
kenikmatan makanan, minuman dan tempat tinggal yang indah dan kokoh. Selesai.
Adapun jenis adzab yang menimpa mereka adalah sebagaimana firman Allooh ta'ala:
] : 78 [
Karena itu mereka ditimpa gempa, Maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di
tempat tinggal mereka.
Berkata Al-Qurtubi (7/242): yaitu gempa bumi yang sangat dahsyat, dan ada yang mengatakan
suara menggelegar yang mwncabut hati mereka sebagaimana dalam surat Huud pada kisah Tsamud,
dalam ayat yang lain bahwa rumah-rumah mereka rata, menempel ke tanah menelungkupkan lutut dan
wajah mereka, seperti burung yang tertelungkup dan terkapar yakni mereka menjadi terkapar karena
kerasnya adzab. Selesai.
Kami katakan : adanya penyebutan "Daar" dan "Diaar" memiliki makna yang indah dan rahasia,
dimana mereka berbangga diri dengan bangunan yang mewah dan megah, dengan anggapan bahwa
bangunan tersebut bisa mencegah mereka dari adzab Allooh, maka ketika datang kepada mereka
adzabNya maka tidak sedikitpun berguna apa yang telah mereka capek-capek membangunnya, bahkan
jadilah tempat tinggal mereka kuburan bangkai mereka yang tidak memberi manfaat sedikitpun bagi
mereka. .
3. Tempat tinggal Namrudz la'anahullooh.
Berfirman Allooh ta'ala:
:
] : 26 [
.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
101 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah Mengadakan makar, Maka Allooh menghancurkan
rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu
kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari.[ QS An Nahl 26]
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh (2/748): dengan sanadnya dari Zaid bin Aslam bahwa beliau berkata: diktator
pertama di dunia adalah Namrud, dialah yang membangun menara menjulang tinggi kelangit, dan dialah yang
dikatakan oleh Allooh dalam firmanNya:
] : 26 [
.
Berkata Al Qurtubiy rohimahullooh (10/97): berkata Ibnu 'Abbas dan Zaid bin Aslam dan
selain keduanya: bahwasanya dia adalah Namrud bin Kan'an dan kaumnya, mereka ingin naik
kelangit dan memerangi penduduknya, maka mereka membangun loteng untuk bisa mendaki
keatas, setelah dia bebuat dengan apa yang ia perbuat dengan An Nusur, berkata Ibnu Abbas:
panjang dan tingginya adalah lima ribu hasta, dan lebarnya tiga ribu hasta. Selesai .
4. Tempat Tinggal Dan Bangunan Fir'aun La'natullooh 'Alaihi
Berfirman Allooh ta'ala menghabarkan tentang penganiaan Fir'aun:
*
] : 38 - 39 [
.
" Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain
aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang
Tinggi supaya aku dapat naik melihat Robb Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin
bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta". dan Berlaku angkuhlah Fir'aun dan bala tentaranya
di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan
dikembalikan kepada kami.
: *
] : 36 - 37 [
.
" Dan berkatalah Fir'aun: "Hai Haamaan, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang Tinggi
supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Ilaah Musa
dan Sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta". Demikianlah dijadikan Fir'aun
memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan Dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu
daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
102 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Berkata Al-Haafidzh Ibnu Katsir rohimahullooh : yaitu Fir'aun menyuruh perdana mentrinya
dan pengatur rakyat dan negrinya yaitu Haamaan untuk membuat bangunan menjulang tinggi
dan megah diatas tanah, dan bangunan itu adalah bangunan yang belum ada yang menyamai
tingginya karena Fir'aun ingin memperlihatkan kepada kaumnya akan kedustaan Musa yang
menyatakan bahwa ada ilaah selain Fir'aun.
Beliau melanjutkan dalam tempat lain: bahwa bangunan tersebut terbuat dari (Aajur) batu
bata merah yang dibakar, oleh karena itulah berkata Ibrohim An-Nakho'i rohimahullooh : mereka
(para shohabat) membenci untuk membangun rumah dari batu bata merah dan menjadikan di
kuburan mereka.[ 4/102]
:
] : 137 [
.
"Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan
bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. dan telah sempurnalah Perkataan Robbmu yang
baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. dan Kami hancurkan apa yang telah
dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.
Berkata As-Sa'di rohimahullooh : yaitu berupa bangun megah yang menjulang dan besar, dan tempat tinggal
yang indah penuh hiasan.
: * * * *
] : 55 - 59 [
.
Dan Sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita,* dan Sesungguhnya
kita benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga". Maka Kami keluarkan Fir'aun dan kaumnya dari
taman-taman dan mata air,. Demikianlah halnya dan Kami anugerahkan semuanya (Itu) kepada Bani Israil.
* : * * *
* *
] : 24 - 29 [
.
Dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan
ditenggelamkan".. Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan. dan kebun-
kebun serta tempat-tempat yang indah-indah, dan kesenangan-kesenangan yang mereka
menikmatinya, demikianlah. dan Kami wariskan semua itu kepada kaum yang lain . Maka langit
dan bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
103 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
5. Rumah Qooruun
Berfirman Allooh ta'ala:
*
*
*
*
*
*
*
*
] : 76 - 83 [
.
"Sesungguhnya Qarun adalah Termasuk kaum Musa, Maka ia Berlaku aniaya terhadap
mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-
kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (ingatlah) ketika kaumnya
berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya Allooh tidak menyukai
orang-orang yang terlalu membanggakan diri". dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan
Allooh kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allooh telah berbuat
baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allooh
tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya
diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". dan Apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya
Allooh sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan
lebih banyak mengumpulkan harta? dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa
itu, tentang dosa-dosa mereka.
Maka keluarlah Qorun kepada kaumnya dalam kemegahannya. berkatalah orang-orang
yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah
diberikan kepada Karun; Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar".
Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu,
pahala Allooh adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak
diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang sabar".
Maka Kami benamkanlah Qorun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya
suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allooh. dan Tiadalah ia Termasuk orang-
orang (yang dapat) membela (dirinya).
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
104 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Qorun itu, berkata:
"Aduhai, benarlah Allooh melapangkan rezki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-
hambanya dan menyempitkannya; kalau Allooh tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-
benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang- orang yang
mengingkari (nikmat Allooh)".
Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri
dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. dan kesudahan (yang baik)] itu adalah bagi orang-orang
yang bertakwa.
Berkata Al Haafidzh Ibnu Katsir rohimahullooh (3/531): ketika Allooh menyebutkan
kesombongan Qorun dengan hiasannya, dan kecongkakan dia terhadap kaumnya, dan
kedzolimannya kepada mereka, maka Allooh 'iqob dengan menenggelamkannya dirinya dan
rumahnya kedalam bumi, sebagaiman telah tetap termaktub dalam shohihain dari Ibnu 'Umar
rodhialloohu 'anhu bahwasanya rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda:" Ketika ada
seorang lelaki memanjangkan (menyeret) kainnya, tiba-tiba terbelahlah bumi dan dia tenggelam
didalamnya dan meronta-ronta sampai hari kiamat.
Berkata Al-Alusiy rohimahullooh (11/183): dan dalam sebagian berita : bahwa
penenggelaman dia dan rumahnya adalah satu waktu, dan konon rumahnya terbuat dari
lempengan-lempengan emas. Selesai.
6. Tempat Tinggal Saba'
Berfirman Allooh ta'aala:
*
*
] : 15 - 17 [
.
''Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Alooh) di tempat kediaman mereka Yaitu
dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari
rezki yang (dianugerahkan) Robbmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang
baik dan (Robbmu) adalah "Ghofuur" Maha Pengampun".
Tetapi mereka berpaling, Maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti
kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl
dan sedikit dari pohon Sidr
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
105 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Demikianlah Kami memberi Balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. dan Kami tidak
menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.
7. Bangunan-Bangunan Para Munafiqin.
Berfirman Alooh ta'aala:
* :
*
*
_ *
] : 107 - 110 [
.
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk
menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah
antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allooh dan
Rasul-Nya sejak dahulu.
Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." dan Allooh
menjadi saksi bahwa Sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).
Janganlah kamu sholat dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguh- nya mesjid yang didirikan
atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. di
dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. dan Sesungguhnya Allooh menyukai
orang-orang yang bersih.
Maka Apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allooh dan
keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang
runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan Dia ke dalam neraka Jahannam. dan Allooh
tidak memberikan petunjuk kepada orang- orang yang zalim.
Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu Senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati
mereka, kecuali bila hati mereka itu telah hancur. dan Allooh "Aliim"Maha mengetahui lagi "Hakiim" Maha
Bijaksana.
Dan berfirman Allooh ta'aala:
:
] : 13 [
.
Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mreka berkata: "Hai penduduk Yatsrib (Madinah), tidak
ada tempat bagimu, Maka Kembalilah kamu". dan sebahagian dari mereka minta izin kepada Nabi (untuk
kembali pulang) dengan berkata : "Sesungguhnya rumah-rumah Kami terbuka (tidak ada penjaga)". dan
rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak lain hanya hendak lari
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
106 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
8. Rumah-rumah Yahudi Bani Nadhir.
Berfirman Allooh ta'aala:
] : 2 [
.
" Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka
di saat pengusiran yang pertama. kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun
yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allooh; Maka Allooh
mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. dan Allooh
melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan
mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (Kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, Hai
orang-orang yang mempunyai wawasan.
*****
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
107 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Bab : 8
Petuah dan Renungan.
Berfirman Allooh ta'aala"
* *
] : 58 - 59 [
.
"Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah
bersenang-senang dalam kehidupannya; Maka Itulah tempat kediaman mereka yang tiada di
diami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebahagian kecil. dan Kami adalah Pewaris(nya)
Dan tidak adalah Robbmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu
seorang Rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami
membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam Keadaan melakukan kedzoliman..
:
* *
] : 38 - 40 [
.
Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari
(puing-puing) tempat tinggal mereka. dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-
perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allooh), sedangkan mereka adalah orang-orang
berpandangan tajam,
Dan (juga) Karun, Fir'aun dan Haman. dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa
dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. akan tetapi mereka Berlaku sombong
di (muka) bumi, dan Tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu).
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, Maka di antara mereka ada
yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras
yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka
ada yang Kami tenggelamkan, dan Allooh sekali-kali tidak hendak Menganiaya mereka, akan tetapi
merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri.
* :
] : 26 [
.
Dan Apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat sebelum mereka yang telah
Kami binasakan sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
108 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allooh). Maka Apakah mereka tidak
mendengarkan?
: *
] : 45 - 46 [
.
Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam Keadaan
dzolim, Maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur
yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi,
Maka Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu
mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? karena
Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.
* :
] : 82 [
.
Maka Apakah mereka tiada Mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa
kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat
kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi,
) 1 (
Maka apa yang mereka usahakan
itu tidak dapat menolong mereka.
* :
] : 9 [
.
Dan Apakah mereka tidak Mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana
akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka
(sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah
mereka makmurkan. dan telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti
yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak Berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang Berlaku
dzolim kepada diri sendiri.
* :
* *
] : 33 - 35 [
.
Dan Sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu
(dalam kekafiran), tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada "Arrohmaan"yang
) 1 (
Maksudnya: bangunan, alat perlengkapan, benteng-benteng dan istana-istana.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
109 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Maha Pemurah, loteng- loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang
mereka menaikinya.
Dan (kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula)
dipan-dipan yang mereka bertelekan atasnya
.Dan (kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). dan semuanya
itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Robbmu
adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
* :
] : 74 [
.
Berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, sedang mereka adalah lebih bagus
alat rumah tangganya dan lebih sedap di pandang mata.
Berkata Ibnu Katsir rohimahullooh (4/439): menukil dari At-Thobrooni dengan sanadnya
dari Abi Bakar Ash Shiddiq rodhialloohu 'anhu berliau berkata ketika khotbah:
Bukankah kalian tahu, bahwa kalian pulang pergi adalah untuk waktu yang telah tertentu?
Maka barang siapa yang mampu untuk menghabiskan ajalnya dalam amal sholih maka
berbuatlah, dan itu tidak bisa kalian capai kecuali dengan pertolongan Allooh, sungguh disana ada
yang menjadikan ajalnya hanya untuk selain mereka, maka Allooh melarang kalian meniru
mereka, Allooh berfirman:
] : 19 [
Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang melupakan Allooh sehingga Allooh
melalaikan diri mereka sendiri,
Dimana orang-orang yang dahulu kalian ketahui dari saudara-saudara kalian??
Mereka telah mendahului kalian dihari-hari yang telah lalu, dan mereka sekarang sedang
menyendiri dalam merasakan baik kecelakaan ataupun keberuntungan.
Dimana para durjana tempo dulu, yang membangun kota-kota dan membentenginya
dengan dinding??
Mereka semua sekarang telah berada dibawab tumpukan batu karang dan sumur-
sumur(lobang kubur).
Inilah kitabullooh yang tidak akan sirna keajaibannya, amabillah cahaya darinya sebagai
bekal pada hari gelap gulita, dan ambillah cahaya ekindahan dan keterangannya, sesungguhnya
Allooh ta'aala telah memuji nabi Zakariyya alaihissalaam dan keluarganya, maka Allooh
mengatakan :
] : 90 [
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
110 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan)
perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas dan
mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada kami.
Tidaklah ada kebaikan pada suatu ucapan yang tidak dimaksudkan mencari wajah Allooh,
dan tidak ada kebaikan harta yang tidak diinfaqkan di jalan Allooh, dan tidak ada kebaikan pada
siapa yang kejahilannya mengalahkan kelembutannya , dan tidak ada kebaikannya , siapa yang
takut karena Allooh tapi takut di caci sipencaci. [ berkata Hafidzh : Sanadnya Jayyid.]
Bab : 9
TANGGAPAN BAGI YANG SALAH PRESEPSI
Ada sebagian manusia berdalil dengan beberapa dalil akan disunnahkannya memperindah
bangunan, diantara dalil tersebut adalah sebagai berikut :
1- Firman Allooh ta'aala :
] : 32 [
.
Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allooh yang telah dikeluarkan-Nya
untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?" Katakanlah:
"Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka
saja) di hari kiamat." Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.
Mereka mengatakan : bahwa ayat ini umum, maka bisa dibawa ke makanan, pakaian dan lainnya
termasuk bangunan.
Presepsi ini kami luruskan: Para mufassirin yang sempat kami telaah ucapan mereka, ketika
berbicara tentang ayat ini hanyalah menyebutkan hal yang berkaitan dengan makanan dan pakaian,
karena memang secara tersurat ayat tersebut mengarah kesana, bahkan kami dapatkan Al-Qurtubiy
dengan terang-terangan menyanggah presepsi diatas , beliau mengatakan di taafsirnya ( 7/239):
" ) " 7 / 239 :(
:
] : 32 [
:
) 3 (
) 3 ( " ) " 7 / 405 ( ) .(
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
111 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
:
) 4 (
.
:
) 5 (
:
) 6 (
:.
) 7 (
:
) 8 (
. ) : :( " :
."
) 9 (
. :
:
) 10 (
.
Berdalil dengan ayat ini orang yang membolehkan membangun bangunan megah dan tinggi dan
yang sejenisnya, dan dengan firman Allooh ayat diatas- , ada yang menyebutkan bahwa putra Ibnu Siirin
rohimahullooh membangun rumah dengan biaya besar, maka berita tersebut sampai ketelinga Ibnu Siiriin ,
maka dia menyela: Aku berpendapat tidak mengapa jika seseorang membangun untuk kepentingannya. [
Ini Atsar dho'if diriwayatkan oleh Al Baihaqiy di Syu'abil Iman (7/405), karena di sanadnya ada rowi
bernama: Bakr bin Bakkaar Al-Qoisiy dho'if sebagaimana kata Al Haafidzh.]
Dan diriwayatkan bahwa nabi shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan : " Apabila Allooh ta'aala
menganugrahi seorang hamba dengan nikmatNya, maka Dia senang kalau melihat bekas-bekas
keni'matan tersebut atasnya" (hadits Shohih) dan diantara bekas nikmat tersebut adalah bangun yang
indah, pakaian yang indah, bukankah kamu tahu bahwa boleh membeli budak wanita yang cantik dengan
) 4 ( : ) 2819 .(
) 5 ( " ) " 3 / 1755 ( " ) " 4 / 69 ) :( )
: : ( . : .
) 6 ( " ) " 10 / 10287 ( " "
) 1 / 211 - 212 .(
) 7 ( " ) " 3 / 1755 ( " ) " 4 / 69 ) :( )
: : ( . : .
) 8 ( " ) " 10 / 10287 ( " "
) 1 / 211 - 212 .(
) 9 ( .
) 10 ( : : .
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
112 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
harga yang mahal?, padahal sudah mencukupinya budak yang dibawah itu, maka demikian pula dalam
bangunan.
Adapun ulama yang lain membencinya, diantara mereka adalah Al-Hasan Al Bashsriy
rohimahullooh dan selain dia, dan mereka berdalil dengan sabda nabi shollalloohu 'alaihi wasallam :" Jika
Allooh menghendaki pada seorang hamba kejelekan maka hartanya dia habiskan untuk tanah dan batu
bata". [ Hadits Dho'if dan telah lewat takhrij nya]
Dan dalam hadits lain dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam bahwa beliau berkata: " Barang siapa
yang membangun diatas apa yang mnecukupinya, maka akan datang nanti dihari kiamat memikulnya di
lehernya" [ Hadits dhoif juga]
Aku berkata(Al-Qurtubiy): dan dengan pendapat ini aku pilih, karena sabda nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam : " Tidaklah seorang mukmin menginfaqkan sebuah nafaqoh maka gantinya adalah tanggungan
Allooh 'azza wajalla, kecuali apa yang diletakkan dalam bangunan atau maksiat." Diriwayatkan oleh Jabir
rodhialloohu 'anhu dikeluarkan oleh Daaruqutniy .
Dan karena ucapan nabi shollalloohu 'alaihi wasallam :" Tidaklah bagi anak Adam bagian (hak)
kecuali pada perkara-perkara ini: rumah yang dia tempati, pakaian yang untuk menutupi aurotnya, dan
sepotong roti dan air.[ dikeluarkan oleh Tirmidzi.
2- Hadits Ibnu Umar rodhialloohu 'anhu dll
, bahwa nabi shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda:
: : : .
) : 5753 :(
" Kesialan itu terdapat pada perempuan, rumah (tempat tinggal) dan kendaraan" . ( HSR
Bukhori (5753)]
Sebagian mereka memahami bahwa kesialan terjadi karena sempit dan buruknya tempat
tinggal dan rumah mereka.
Pemahaman ini kami luruskan : berkata Al Haafidz rohimahullooh di Fathul Baariy (6/77):
Dan telah berkata 'Abdur Rozzaq di Mushonnafnya: dari Ma'mar aku mendengar orang
yang menafsiri hadits ini mengatakan: kesialan perempuan adalah: perempuan yang tidak bisa
melahirkan, kesialan kuda apabila tidak bisa digunakan perang, dan kesialan rumah adalah yang
memiliki tetangga buruk.
Dan Abu Daud meriwayatkan dari Ibnu Qoosim dari Malik bahwasanya beliau ditanya
tentang hadits ini maka dia menjawab: berapa banyak rumah yang ditinggali membuat celaka
penghuninya.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
113 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
Berkata Al-Maaziriy : Imam Malik membawakan hadits ini sesuai dengan dhohirnya, yang
maknanya bahwa telah menjadi ketentuan (taqdir Allooh) barang kali bertepatan dengan apa yang
dia benci ketika tinggal di rumah tersebut, sehingga pada perkara itu menjadi seperti sebab akan
adanya bahaya, maka di tolerir menyandarkan perkara ini kepadanya untuk keluasan masalah.
Berkata Ibnul 'Arobiy : Imam Malik tidak menghendaki dengan ungkapannya penyandaran
kesialan kepada rumah, akan tetapi yang beliau inginkan adalah sekedar mengungkapkan apa
yang telah menjadi adat dan kebiasaan yang ada, maka beliau memberi isyarat bahwa
sepantasnya bagi seseorang untuk keluar dari rumah yang dianggap menyialkan sebagai
penjagaan terhadap akidahnya dari peyandaran kepada yang batil.
Dan ada yang menjelaskan bahwa perkara-perkara diatas merupakan hal yang sering
membuat hati pemiliknya tersiksa yang berkepanjangan dengan sebabnya, bersamaan dengan
bencinya terhadap perkaranya, karena harus tetap tinggal disana atau berdekatan dengannya,
walaupun kemungkinan dia tidak berkeyakinan akan kesialan pada ketiga perkara tadi maka
hadits ini tetap mengisyaratkan untuk menjauhi kondisi seperti ini.
Dan cara selamat bagi yang terjerat dengan masalah tiga diatas, seumpama yang
menjadi kendala adalah rumah, maka baginya untuk bersegera pindah dari rumah itu, barangkali
dengan tetapnya dia dirumah bermasalah tersebut akan ada keyakinan benarnya tatoyyur (alamat
sial dengan burung) dan syu'm (kesialan akan sesuatu). Selesai.
Berkata Abu Thoyyib Aabadi rohimahullooh di "Aunul Ma'buud" (5/298): mengomentari
ungkapan Imam Malik rohimahullooh diatas:-bebrapa banyak rumah yang ditempati akahirnya
mereka binasa- diakrenakan kesingupannya (tidak terang-angker), dan tidak terjaga
kebersihannya, dan buruknya tempat, atau karena sebagai tempat tinggal jin, sebagaimana
disaksikan diberbagai tempat. Selesai.
Berkata Al-Qurtubiy rohimahullooh di "Mufhim"(5/631): ucapan nabi shollalloohu 'alaihi
wasallam (): maknanya adalah rumah, dan bisa dibawa juga untuk perkara yang lebih umum
daripada rumah, maka masuk didalamnya : toko, hotel, penginapan dan lainnya, yang bisa
dinamakan (tempat), dan lafadzh masuk pula didalamnya Istri, budak sahaya, dan
pembantu baik laki-laki ataupun perempuan karena lafadzh diatas adalah isim jenis. Selesai.
Ulasan dari keterangan para ulama diatas adalah bahwa hadits tersebut tidak sedikitpun
ada isyarat untuk memperindah rumah, meluaskan dan memegahkannya, kalau memang itu yang
dimaksud tentu rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam adalah orang pertama yang harus
melakukannya, akan tetapi sudah kita ketahui bagaimana rumah-rumah beliau, maka tidak ada
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
114 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
lain bahwa maksud hadits diatas adalah yang kaitannya bantahan terhadap keyakinan kesialan
yang ada pada anggapan di benak sebagian orang .
3- Hadits Sa'ad bin Abi Waqqoosh rodhialloohu 'anhu
bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam:
: :
.
] : " ) " 302 ( " "
) 1 / 277 :( .[
" Empat perkara termasuk kebahagiaan : Perempuan sholihah, Tempat tinggal yang luas,
Tetangga sholih dan Kendaraan yang nyaman, dan empat perkara yang mengecewakan :
Tetangga yang jahat, Perempuan yang jahat, Kendaraan yang rewel, dan Tempat tinggal yang
sempit.[ HSR Ibnu Hibban terdapat di Shohih Musnad (1/277)]
" ) " 9 / 166 :( : :
. : : . :
: : :
. .
Berkata Al-Haafidzh rohimahullooh di Al Fath (9/166): dan didalam riwayat Al-Haakim : Tiga
perkara termasuk kesialan: perempuan(istri) yang jika engkau melihatnya membuatmu sakit hati,
dan lisannya pedas kepadamu, dan kendaraan yang menyebalkan, jika engkau pukul dia
melelahkanmu, dan jika engkau biarkan engkau tidak akan bisa mengejar temanmu, dan rumah
yang sempit, sedikit orang yang bertandang kepadanya. Dan didalam riwayat At Thobrooniy dari
Hadits Asma :" Sesungguhnya diantara sebab ketidak bahagiaan manusia di dunia adalah:
jeleknya rumah, istri dan kendaraan.
Dan didalam riwayat Thobrooniy juga: Jeleknya rumah adalah : sempitnya halamannya dan
jeleknya tetangganya, dan jeleknya kendaraan adalah tercegahnya punggungnya (tidak bisa di
tunggangi) dan jeleknya tabiatnya, dan jeleknya istri adalah : mandul dan jeleknya akhlaqnya.
Jelaslah dengan riwayat-riwayat diatas bahwa hadist diatas bukan anjuran untuk
memperindah dan memegahkan bangunan, akan tetapi hanya sekedar penjelas bahwa seringnya
kebahagiaan manusia di dunia dan kesusahannya adalah pada tiga perkara diatas, dan bukan
sebagai tolak ukur bahwa kesempurnaan tiga perkara diatas akan menghasilkan kebahagiaan
mutlak, bahkan betapa banyak mereka yang memiliki rumah megah lagi mewah, memiliki istri
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
115 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
cantik lagi kaya, berkendaraan bagus dan bergaya namun itu semua tidak menghasilkan bahagia,
bahkan yang ada adalah derita dan nestapa.
Dan juga lihatlah, siapakah orang yang paling beruntung diatas dunia dan akherat?
Bukankah rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dan para shohabat rodhialloohu 'anhum, lalu
lihatlah bagaimana mereka dalam membangun dan membikin tempat istirahat?
Sungguh keluasan dan kebahagiaan yang ada pada mereka adalah keluasan hakiki murni
dan pasti, bukan sekedar bayang-bayang semu yang menghantui.
5- Hadits Ibnu Mas'uud rodhialloohu 'anhu :
: ]. : ) 91 (
) 4091 ( ) 1999 .[(
Dari Ibnu Mas'ud rodhialloohu 'anhu dari rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda:
" Sesungguhnya Allooh itu "Jamiil" (Indah) dan mencintai keindahan." [ HSR Muslim dll]
Mereka bawakan hadits ini secara luas dan mutlak, sehingga masuk padanya indahnya
bangunan dll, padahal asbabul wurudnya adalah yang kaitannya dengan pakaian dan perhiasan ,
maka dibawanya hadits ini kesana dengan kaidah bahwa yang dipakai adalah keumuman lafadh
bukan kekhususan sebab.
Maka presepsi ini tidak aktual dan perlu diluruskan , yaitu :
a- Mayoritas pensyarah (yang menerangkan hadits ini) setelah kami cek dengan seksama
tidak satupun yang menyinggung masalah bangunan, lihat di catatan kaki.
) 1 (
) 1 (
- " " ) 6 / 137 - 138 :( ) :( "
:" . ) : :(
:
: . ) :
:( .
:
.
" ) " 6 / 240 :( ) : :(
" :
:" . . .
:
.
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
116 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
b- Bahwa kaidah tadi di pakai kalau tidak ada dalil khusus yang menerangkan keumuman
lafadh tersebut, akan tetapi pada pembahasan kita ini terdapat banyak sekali dalil yang
menerangkan tercelanya memegahkan dan memperindah bangunan yang notebenya
bertentangan dengan kandungan hadits ini kalau dibawa-bawa kesana, maka jelaslah
bahwa hadits ini kurang tepat kalau dijadikan sandaran untuk masalah keindahan
bangunan.
c- Bahwa pembawa syari'ah yaitu rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam tidak membawa
hadits ini secara luas seperti yang mereka pahami, bahkan kita telah mengetahui
bagaimana keadaan dan kondisi rumah beliau, kalau seandainya beliau membawa
"keindahan" dalam hadits ini pada bangunan tentu beliau adalah orang pertama yang
mempraktikannya, demikian pula para shohabatnya rodhialloohu 'anhum, dari situ jelaslah
bahwa hadits ini tidak bisa dibawa jauh-jauh kesana.
5- Hadits Mu'adz rodhialloohu 'anhu :
: :
. ] " ) " 7 / 405 ( :
:
[ . .
Dari Sahl bin Mu'adz dari bapaknya rodhialloohu 'anhu dari rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam bersabda : "Barang siapa yang membangun sebuah bangunan tanpa kedzoliman , dan
tanpa mengadakan (I'tida) - perampasan hak - maka pahalanya akan terus mengalir padanya
selama bangunan tersebut ada dari hamba Allooh yang memanfaatkannya.[ HDR AL-Baihaqiy di
Sy'abil Imaan" (7/405).]
Cukuplah untuk meluruskan presepsi yang keliru dalam memahaminya adalah ungkapan
Imam Ahmad bin Hambal rohimahullooh sebagaimana dilansir oleh Al-Baihaqiy sendiri setelah
mengeluarkan hadits ini:
"
[ . .
Ini kalau haditsnya shohih maka dibawa untuk bangunan yang digunakan untuk ribath (pos
pasukan di perbatasan), dan bangunan yang memang diharuskan untuk didirikan, yaitu untuk
BANGUNAN PARA SALAF Abu Turob al-Jawiy
117 Published by www.isnad.net | H a l a ma n
melindungi dari panas dan dingin, bukan bangunan dengan tujuan perhiasan dan keindahan saja.
Walloohu 'alam.
Kami katakan : hadits ini (dho'ifun jidddan) lemah sekali, karena didalam sanadnya
terdapat perowi yang bernama Sahl bin Mu'adz bin Anas, berkata Abu Khoitsamah dari Ibnu Ma'in
tentangnya: Dho'if, dan juga terdapat perowi yang bernama Zabban guru Sahl adalah mungkarul
hadits.
Dengan demikian, maka hadits ini dari asalnya sudah tidak bisa dijadikan hujjah.
6- Hadist Abi Umamah rodhialloohu 'anhu :
" ) " 8 / 95 : 7477 :(
:
.
Dalam kitab Al- Kabiir karya At Thobrooniy (8/98 no:7477) dengan sanadnya dari Abi Umamah
rodhialloohu 'anhu dari rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda: "Apapun Yang di
infaqkan oleh seseorang pada rumahnya, keluarganya, anak dan pembantunya maka itu semua
adalah shodaqoh baginya."
Hadits ini dzhohir sanadnya hasan, akan tetapi lafadh :" " rumahnya, telah menyendiri Ibnu
'Ayyas dari perowi lainnya, dan banyak jalan dalam hadits ini dari selain jalan diatas dan dari
beberapa shohabat, tanpa ada lafadh rumah.
Kalau seandainya shohihpun dibawa kepada rumah yang sangat dibutuhkan agar tidak terjadi
pertentangan antara dia dengan hadits yang shohih yang telah lewat penyebutannya.
Dengan demikian selesailah apa yang ingin kami tuangkan dalam lembaran-lembaran
singkat ini, mudah-mudahan bisa memberi faedah dan tambahan khazanah ilmiyah bagi semua
dan menambah amaliyah yang mencocoki sunnah .
.