Anda di halaman 1dari 40

ADAB SAFAR

Dr. Safari Wahyu Jatmiko, M.Si.Med

Dhiya’us Salikin fii Ahkami wa Adabil Musafirin karya Syaikh Abu Abdurrahman
Yahya bin Ali Alhajuri. Darul Atsari
DEFINISI
O Safar secara bahasa adalah memotong jarak
perjalanan

O Menurut syariat Safar adalah meninggalkan


tempat tinggal dengan niat berjalan di muka
bumi.
HUKUM ASAL SAFAR
O Tidak ada dalil yang menjelaskan tentang
hukum safar sehingga hukum asal safar adalah
mubah

O Hukum bisa berubah menjadi wajib, sunah,


makruh, atau haram sesuai dengan keadaannya

O Jadi safar merupakan wasilah untuk suatu


kepentingan dan memiliki hukumnya secara
tersendiri
TETAPKAN TUJUAN
Dari abu Hurairah bahwa Nabi Shollallohu alaihi wasallam
bersabda:

“safar itu bagian dari adzab yang menghalangi salah


seorang dari kalian dari makanan, minuman, dan
syahwatnya, maka apabila salah seorang dari kalian telah
menyelesaikan urusan dan kepentingannya hendaklah
segera kembali ke keluarganya”. (HR Bukhari dan
Muslim).

Karena safar adalah bagian dari adzab maka pastikan bahwa


ada kepentingan dan tujuannya
SHOLAT ISTIKHOROH
“Dari Jabir ia berkata: adalah Nabi Shollallohu alaihi
wasallam mengajari kami doa istikhoroh dalam semua
perkara sebagaimana mengajari sebuah surat dari al
qur’an.” (HR Bukhari).

Ini hanya dilakukan untuk safar yang sifatnya mubah


BERBEKAL SAAT SAFAR
Ibnu Abbas berkata: Penduduk Yaman pernah
menunaikan ibadah haji dan mereka tidak membawa
bekal. Mereka mengatakan: Kami adalah orang-orang
yang bertawakal. Apabila sampai di Mekah mereka
meminta-minta kepada orang lain. Lantas Alloh Subhana
wa Ta’Ala menurunkan ayatNya : berbekallah dan
sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. (HR
Bukhari).
MINTA IJIN ORANG TUA
Dari Abu Sa’id Al Khudri, Ia berkata: seorang laki-laki
dari Yaman datang kepada Rasululloh guna meminta ijin
untuk berjihad. Rasululloh berkata: Apakah di Yaman
engkau mempunyai keluarga? Laki-laki tersebut
menjawab : Aku masih memiliki orang tua. Rasululloh
berkata: apakah keduanya mengizinkanmu? Laki-laki
tersebut menjawab: Tidak. Rasululloh kemudian
bersabda: Kembalilah dan minta izinlah kepada
keduanya. Apabila keduanya tidak mengizinkanmu maka
berbuat baiklah kepada keduanya. (HSR Abu Dawud)
BERWASIAT SEBELUM SAFAR

Rasululloh Shollallohu alaihi wasallam bersabda:

“yang menjadikan hak seorang muslim, apabila dia


mempunyai sesuatu hendaknya mewasiatkan di
dalamnya bermalam dua malam tiada lain wasiatnya
sudah tertulis di sisinya”. (HR Bukhari).
MENCARI TEMAN
Rasululloh Shollallohu alaihi wasallam bersabda:

“andai manusia mengetahui apa yang ada saat sendiri,


seperti yang aku ketahui, niscaya orang yang berjalan
pada malam hari itu tidak akan melakukan perjalanan
sendirian”. (HR Bukhari).
SAFARNYA WANITA
Rasululloh Shollallohu alaihi wasallam bersabda:

“Tidak boleh seorang wanita melakukan safar kecuali


dengan mahramnya”. (HR Bukhari dan Muslim).
MENITIPAKAN KELUARGA
KEPADA ALLOH
Rasululloh Shollallohu alaihi wasallam bersabda:

“Liqmanul Hakim pernah mengatakan, bahwa Alloh


Azza wa jalla apabila dititipi sesuatu pasti akan
menjaganya” (HR Ahmad dan Nasa’i).
MENITIPAKAN KELUARGA
KEPADA ALLOH
‫الله ال َّ ِذ ْي الَتَ ِضيْ ُع َو َداِئ ُع ُه‬ ُ ‫َأ ْستَ ْو ِد‬
َ ‫عك ُُم‬

“Aku menitipkan kamu kepada Allah, Dzat yang tidak


akan mengabaikan titipan-Nya.”

(HR. Ahmad (II/403) dan Ibnu Majah(no.2825), An-


Nasai dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (no.512), Ibnu
Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (no.505), dan
ath-Thabrani dalam kitab ad-Du’a-lafadz ini milik Ibnu
Sunni)
BERTAWAKAL KEPADA
ALLOH

“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,


maka bertawakallah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh
menyukai orang-orang yang bertawakal kepadaNya”
(QS Ali Imron 159).
BERSURBAN HITAM
Dari Jabir bin Abdillah Al Anshari, bahwa Rasululloh
Shollallohu alaihi wasallam masuk ke kota Mekah
dengan mengenakan Imamah warna hitam di atas
kepalanya” (HR Muslim)
MENGANGKAT IMAM
Dari Ali ra ia berkata: Nabi Shollallohu alaihi wasallam
telah mengutus pasukan dan ditetapkan untuk mereka
seorang pemimpin dari kalangan anshor. (HR Bukhari)
SAFAR SAAT MALAM
Dari Anas ra, ia berkata: Rasululloh Shollallohu alaihi
wasallam bersabda:

“Hendaklah kalian bepergian pada waktu malam hari,


karena bumi dilipat pada malam hari” (HSR Abu
Dawud)
SAFAR DI AWAL SIANG
Dari Sakhr Al ghamidi, dari Rasululloh Shollallohu
alaihi wasallam, beliau bersabda:

“Ya Alloh berkahilah umatku dalam waktu paginya”

Rasululloh Shollallohu alaihi wasallam bila mengutus


pasukan atau tentara dilakukan pada pagi hari. Sakhr
adalah seorang pedagang yang menjajakan
dagangannya di waktu pagi, sehingga ia menjadi kaya
raya. (HSR Abu dawud)
SAFAR DI HARI KAMIS
Bahwasanya Nabi Shollallohu alaihi wasallam telah
keluar pada hari peperangan Tabuk dan beliau
menyukai keluar pada hari kamis. (HR Bukhari)
TIDAK MEMBAWA
LONCENG DAN ANJING
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasululloh Shollallohu
alaihi wasallam bersabda:

“Tidak akan disertai oleh malaikat rombongan yang di


dalamnya ada anjing dan suara lonceng” (HR Muslim)
‫‪DOA NAIK KENDARAAN‬‬
‫‪Dengan nama Allah,‬‬
‫‪segala puji bagi Allah,‬‬

‫‪).‬س ـبْ َح َاناـل َّ ِذ ْي َس ـ َّ‬


‫خ َر َلـــنَا َه َذا َوـ َما ُكــنَّا َلــــ ُهـ ُم ْقـ ِرـ ِنـيْ َ ‪.‬ن َوِإ ن َّا ِإ لـَى َرـبِّـنَا َلـــ ُمن ْ َق ِل ُب ْوَن(‬ ‫ُ‬

‫‪x‬اَل َْح ْم ُد ِلله ‪3‬‬

‫لله َأك ْبَ ُر‬


‫لله َأك ْبَ ُر ا َ ُ‬
‫لله َأك ْبَ ُر ا َ ُ‬
‫اَ ُ‬

‫ب ِإ ال َّ َأنْ َ‬
‫ت‬ ‫ت ن َ ْف ِس ْي َفا ْغ ِف ْر ِل ْي َفِإن َُّه ال َ يَ ْغ ِف ُر ال ُّذن ُ ْو َ‬
‫حان َ َك ِإ نِّ ْي َظل َْم ُ‬
‫ُسبْ َ‬

‫)‪(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi‬‬


DOA SAFAR
‫ون الل َّ ُه ّمَ ِإ ن َّا ن َ ْسَأل َُك ِفى َسفَ ِرنَا‬ َ ُ‫ين َوِإ ن َّا ِإ ل َى َر ِبّنَا ل َُمنْقَلِب‬
َ ‫خ َر لَنَا َه َذا َو َما كُن َّا ل َُه ُمقْ ِر ِن‬ َّ ‫ان ال َّ ِذى َس‬
َ ‫ح‬َ ‫ُس ْب‬
‫ت‬َ ْ ‫عن َّا بُ ْع َد ُه الل َّ ُه ّمَ َأن‬
َ ‫اط ِو‬
ْ ‫عل َيْنَا َس َف َرنَا َه َذا َو‬َ ‫َه َذا ال ْ ِب َّر َوالتّ َ ْق َوى َو ِم َن ال َْع َم ِل َما َت ْر َضى الل َّ ُه ّمَ َه ِ ّو ْن‬
‫الس َف ِر َوك َآبَ ِة ال َْمن ْ َظ ِر َو ُسو ِء‬ َّ ‫عثَا ِء‬ْ ‫عو ُذ ِب َك ِم ْن َو‬ ُ ‫خلِيفَ ُة ِفى اَأل ْه ِل الل َّ ُه ّمَ ِإ ِن ّى َأ‬ َّ ‫ب ِفى‬
َ ْ ‫السفَ ِر َوال‬ ِ ‫الص‬
ُ ‫اح‬ َّ
‫ال َواَأل ْه ِل‬ ِ ‫ال ُْمن ْ َقل َِب ِفى ال َْم‬

“Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini,


padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk
melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan
kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan,
taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah
mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh.
Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah
keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan
pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga.” (HR. Muslim (II/998)
BERJALAN CEPAT
Telah ditanya Usamah bin Zaid tentang berjalannya
Rasululloh Shollallohu alaihi wasallam ketika haji
wada’. Ia mengatakan: adalah beliau berjalan cepat dan
apabila mendapati celah jalan beliau lebih
mempercepat jalannya. (HR Bukhari)
PENUNJUK JALAN
Dari Aisyah ra, ia berkata Rasululloh Shollallohu alaihi
wasallam dan Abu Bakar menyewa seseorang dari bani
Addil dan dia adalah seorang penunjuk jalan yang
cakap. (HR Bukhari)
JANGAN BERCERAI BERAI
Telah berkata kepada kami Abu Sya’laah Al Khusyani, ia
berkata:Adalah orang-orang apabila mereka singgah di suatu
tempat mereka berpencar ke bukit-bukit dan lembah-lembah.
Kemudian Rasululloh Shollallohu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya perpencaran kalian ke bukit-bukit dan lembah-


lembah ini, yang seperti itu, termasuk perbuatan syetan.”

Setelah itu mereka tidak turun ke sebuah tempat kecuali


begabung satu sama lain, sampai dikatakan: seandainya
sehelai pakaian digelar untuk mereka, niscaya akan memuat
mereka semua. (HSR Abu Dawud)
TIDAK BERSELISIH
Dari Said bin Abi Burdah, ia berkata: Aku mendengar
dari ayahku, ia berkata: Nabi Shollallohu alaihi
wasallam telah mengutus ayahku bersama dengan
Muadz bin Jabal ke Yaman, Lalu beliau bersabda:

“Kalian berdua hendaknya mudahkan dan jangan


dipersulit, gembirakan serta jangan dibuat menjauh dan
saling memahamilah diantara kalian berdua dan jangan
saling berselisih” (HR Bukhari)
DOA SINGGAH DI SUATU
TEMPAT
O (‫ق لـــم‬
، ‫ـاـلأعوذ بــــكلماتاــلهـ اــلتاـماتمنشــر مـا خل‬
: ‫مننــزلمنزالـ ً فـــق‬
‫ي حتىيــرـحـلمنمنزلـهـ ذـلـك‬ ‫]رـوـاـهـ مسلم[ )يـــضـرـهـ ش ـ ء‬.
O “Barangsiapa singgah di suatu tempat, lalu berdoa
A’udzu bi kalimatillahit tammaati min syarri maa
kholaq (Aku berlindung dari kalam Allah Yang
Maha Sempurna dari kejahatan segala makhluk
yang Dia ciptakan), maka tidak ada sesuatu
apapun yang kan membahayakan dirinya sampai
dia beranjak dari tempat itu “ [H.R. Muslim]
BERDOA
Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Shollallohu alaihi
wasallam bersabda:

“ Tiga macam doa yang mustajab tidak diragukan lagi


keterkabulannya: doa orang tua, doa musafir, dan doa
orang yang terzalimi” (HR Abu daud)
QOILULLAH BILA
DIBUTUHKAN
Bahwasanya Jabir bin Abdulloh pernah berperang
bersama Nabi Shollallohu alaihi wasallam lalu merreka
mendapati waktu tidur siang di sebuah lembah yang
banyak pepohonannya. Orang-orang pun berhamburan
menuju pepohonan untuk berteduh di bawahnya.
Kemudian Nabi Shollallohu alaihi wasallam telah
berada di bawah Pohon dan menggantungkan
pedangnya di pohon tersebut. Dan beliaupun tidur……
(HR Bukhari)
CARA TIDUR MUSAFIR
Dari Abu qotadah, ia berkata: adalah Rasululloh
Shollallohu alaihi wasallam apabila safar, pada malam
haribeliau hentikan perjalanan untuk istirahat. Beliau
tidur dengan posisi miring ke kanan. Apabila berhenti
dan istirahat sebelum waktu subuh, beliau menegakkan
lengannya dan meletakkan kepalanya diatas telapak
tangannya (HR Muslim)
BUANG HAJAT SAAT
SAFAR
Dari Usamah bin Zaid ra, bahwa Nabi Shollallohu alaihi
wasallam ketika berangkat meninggalkan Arafah beliau
keluar dari rombongan menuju ke jalan berbukit
menyelesaikan hajatnya (HR Bukhari dan Muslim)
Doa Masuk Desa Atau Kota

،‫اطيْ َن َو َماَأ ْضلَل ْن‬ ِ َ‫الشي‬َّ ‫ب‬ َّ ‫و َر‬، َّ ‫ب اَْأل َر ِضيْ َن‬
َ ‫السبْ ِع َو َماَأ ْقلَل َْن‬ َّ ‫ َو َر‬،‫الس ْب ِع َو َماَأ ْظلَل َْن‬
َّ ‫ات‬ ِ ‫الس َم َاو‬َّ ‫ب‬ َّ ‫اَلل َّ ُهمَّ َر‬
‫ع ْو ُذ ِب َك ِمن ْ َش ِّر َها َو َش ِّرَأ ْهلِ َها‬
ُ ‫وَأ‬،‫ا‬
َ ‫خيْ َر َما ِفيْ َه‬ َ ‫ َأ ْسَأل َُك َخيْ َر َه ِذ ِه الْقَ ْريَ ِة َو‬.‫اح َو َما َذ َريْ َن‬
َ ‫ َو‬،‫خيْ َرَأ ْهلِ َها‬ ِ َ‫الري‬
ِّ ‫ب‬ َّ ‫َو َر‬
‫َو َش ِّر َما ِفيْ َها‬

“Ya Allah, Rabb tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Rabb Penguasa tujuh
bumi dan apa yang ada di atasnya, Rabb yang menguasai setan-setan dan apa
yang mereka sesatkan, Rabb yang mengendalikan angin dan apa yang
diterbangkannya. Aku mohon kepada-Mu kebaikan desa ini, kebaikan
penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu
dari kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di
dalamnya.”

(HR. An-Nasai dalam Sunanul Kubra (no.8775, 8776), dan ‘Amalul Yaum
wal Lailah (no.547, 548). Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah
(no.524), al-Hakim (II/100), dan yang lainnya Shuhaib. Hadits Shahih.
Imam adz-Dzahabi menyetujuinya)
TIDAK MASUK DAERAH
YANG TERKENA WABAH
Dari Usamah bin Zaid, ia berkata: Nabi Shollallohu
alaihi wasallam besabda:

“Apabila kalian mendengar adanya wabah Thaun di


suatu tempat, maka janganlah kalian masuk ke wilayah
tersebut dan apabila telah terjadi wabah di suatu daerah
yang kamu berada di sana, maka janganlah kalian
keluar dari daerah tersebut” (HR Bukhari)
BERGEGAS KETIKA
MELIHAT NEGRINYA
Dari Anas ra, bahwa dahulu Nabi Shollallohu alaihi
wasallam apabila datang dari safar dan melihat tembok-
tembok kota Madinah, maka beliau mempercepat
jalannya kendaraan tunggannya lantaran kecintaannya
dengan Madinah (HR Bukhari)
DZIKIR SAAT PULANG
‫ آ ِيبُ ْو َن‬.‫عل َى ك ُِّل َش ْي ٍء َق ِدي ْ ُر‬ َ ‫ ل َُه ال ُْمل ُْك َول َُه ال َْح ْم ُد َو ُه َو‬،‫الله َو ْح َد ُه ال ََش ِري ْ َك ل َُه‬ُ َّ ‫الَِإ ل ََـه ِإ ال‬
‫َأل‬ ِ ‫اح‬َ َ ‫عا ِب ُد ْو َن لِ َربِّن‬
َ ‫تَاِئبُ ْو َن‬.
‫اب َو ْح َد ُه‬ َ ‫عبْ َد ُه َو َه َز َم ا ْ ْح َز‬َ ‫ع َد ُه َون َ َص َر‬
ْ ‫الله َو‬
ُ ‫ َص َد َق‬،‫ام ُد ْو َن‬

“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, semata-mata


Dia, tiada sekutu bagi-Nya. Hanya bagi-Nya kerajaan dan
hanya milik-Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu. Kami kembali dengan baik, sambil bertaubat, tetap
rajin beribadah dan selalu memuji kepada Rabb kami. Allah
telah menepati janji-Nya, membela hamba-Nya (Muhammad)
dan mengalahkan kelompok musuh sendirian.”

(Nabi biasa mengucapkan doa itu ketika pulang dari perang atau
berhaji. HR. Bukhari dan Muslim)
MASUK MASJID DULU
DAN SHOLAT
Jabir bin Abdillah ra Berkata: pernah aku bersama Nabi
Shollallohu alaihi wasallam pada suatu safar dan ketika
kami datang ke Madinah beliau bersabda kepadaku:

“ Masuklah ke masjid dan sholatlah dua rekaat”


(HRBukhari)
LARANGAN MASUK
RUMAH MALAM HARI
Dari Jabir bin Abdillah, Ia Berkata: Rasululloh
Shollallohu alaihi wasallam melarang seseorang yang
telah lama safar mendatangi keluarganya dengan
mengetuk pintunya pada malam hari. (HR Muslim).
MENYAMBUT PIMPINAN
Dari Abdulloh bin Ja’far, ia berkata: adalah Rasululloh
Shollallohu alaihi wasallam apabila datang dari safar
disambut oleh anak-anakkerabatnya (HR Muslim)
BERPELUKAN KETIKA
DATANG
Dari Anas , Ia berkata: dahulu para sahabat Nabi
Shollallohu alaihi wasallam mereka saling berjabat
tangan apabila berjumpa dan apabila datang dari safar
mereka berpelukan. (HR Thabrani dalam al ausath)
ISTRI MENYAMBUT
Aisyah ra menceritakan: Pada suatu hari Rasululloh
Shollallohu alaihi wasallam keluar dalam sebagian
peperangannya dan aku ketika itu menanti
kedatangannya. (HR Abu Daud)
MENCIUM ANAK-ANAK
Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi Shollallohu alaihi
wasallam apabila datang dari safar beliau mencium
anaknya yang bernama Fatimah (HR Thabrani dan Ibnu
Abi Syaibah dengan sanad hasan)

Anda mungkin juga menyukai