Anda di halaman 1dari 20

“RAWDZAK”

(RUMAH KEWIRAUSAHAAN BAGI DISABILITAS BERBASIS ZAKAT)


SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN PENYANDANG DISABILITAS DI
INDONESIA

Diusulkan oleh :
Ayu Imtyas Rusdiansyah / 175120100111026 / 2017

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
“RAWDZAK”
(RUMAH KEWIRAUSAHAAN BAGI DISABILITAS BERBASIS ZAKAT)
SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN PENYANDANG DISABILITAS DI
INDONESIA

Manusia-manusia kuat itu kita, jiwa-jiwa yang kuat itu kita (2x)
(Lagu Manusia Kuat, Tulus)

Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan di sektor ekonomi adalah “Pada


tahun 2030, tercapainya pekerjaan yang benar-benar produktif dan layak bagi
seluruh wanita dan pria, termasuk pemuda dan orang-orang penyandang
disabilitas, serta gaji yang sama untuk nilai pekerjaan yang sama”.

Penyandang disabilitas adalah kelompok masyarakat yang memiliki


keterbatasan yang dapat menghambat partisipasi dan peran dalam kehidupan
bermasyarakat. Konvensi tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas
mengamanahkan negara untuk mengambil kebijakan yang diperlukan untuk
menjamin akses bagi penyandang disabilitas terhadap pelayanan kesehatan yang
sensitif gender, termasuk rehabilitasi kesehatan. Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa upaya pemeliharaan kesehatan
penyandang cacat harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan
produktif secara sosial, ekonomis, dan bermartabat. Berdasarkan pemaparan
tersebut diperlukan Koperasi Disabilitas dan UMKM binaan dalam mewadahi
penyandang disabilitas untuk melayakkan kehidupan mereka agar setara dengan
manusia normal pada umumnya.

Bila dilihat dari grafik di bawah berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) bahwa hanya 3% penyandang disabilitas yang tidak bisa mengurus
diri sendiri sehingga lebih dari 90% penyandang disabilitas memiliki kemampuan
yang tidak jauh berbeda dengan masyarakat pada umumnya.
Gambar 1 : Persentase penduduk penyandang disabilitas berdasarkan data
Riskesdas 2017

Sumber : Badan Pusat Statistik

Akan tetapi tingkat pendidikan yang ditempuh oleh penyandang


disabilitas masih sangat rendah dikarenakan kurangnya fasilitas yang mendukung
serta kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan. Pada tabel berikut dapat
dilihat bahwa sebagian besar penyandang disabilitas mengenyam pendidikan yang
rendah, bahkan tidak lulus SD maupun tidak pernah mendapat pendidikan formal.
Gambar 2 : Tingkat pendidikan penduduk penyandang disabilitas berdasarkan
data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2017

Sumber : Badan Pusat Statistik

Hal ini menyebabkan jenjang karier penyandang disabilitas yang buruk, di


mana didominasi oleh pengangguran serta pekerja serabutan yang ditunjukkan
pada grafik berikut.

Gambar 3 : Pekerjaan penduduk penyandang disabilitas berdasarkan Data Survei


Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2017

Sumber : Badan Pusat Statistik

Padahal dalam QS. An-Nur ayat 61 dijelaskan secara eksplisit tentang


kesetaraan sosial antara penyandang disabilitas dengan mereka yang bukan
penyandang disabilitas. Seharusnya penyandang disabilitas diperlakukan sama
dan diterima tanpa diskriminasi. Sehingga diharapkan dengan fasilitas yang tepat,
penyandang disabilitas juga mampu ikut berkontribusi secara aktif seperti
masyarakat pada umumnya atau bahkan menjadi anggota masyarakat yang
prestatif. Misalnya seperti Anjas Pramono Sukamto (penderita disabilitas daksa)
beserta tim mahasiswa Universitas Brawijaya yang menciptakan Difodeaf
(aplikasi pengubah bahasa verbal menjadi bahasa isyarat).
Gambar 4 : Anjas Pramono berserta tim, pencipta Difodeaf

Sumber : filkom.ub.ac.id

Adapula Bapak Handri Satyago yang berhasil menjadi CEO termuda penyandang
disabilitas di perusahaan General Electronic Indonesia.

Gambar 5 : Handri Satyago, CEO General Electronic Indonesia

Sumber : Wikipedia.org.id

Dengan melihat pertimbangan tersebut, dibutuhkan sistem yang relevan


dengan keadaan yang ada yakni Rawdzak (Rumah Kewirausahaan bagi Disabilitas
Berbasis Zakat). Rawdzak merupakaan sebuah sistem pembinaan kewirausahaan
berbasis zakat bagi penyandang disabilitas sehingga mereka dapat berperan aktif
dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Gambar 6 : Logo website Rawdzak.com

Sumber : Karya penulis, 2019

Kewirausahaan menjadi fokus utama dalam Rawdzak dikarenakan


kewirausahaan dapat menghasilkan 5 karakter seorang pemimpin yakni
bertanggungjawab, terampil berorganisasi, percaya diri, energik, dan berorientasi
masa depan. Selain itu kewirausahaan merupakan elemen utama yang
berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi (Grancia & Ziliboti,
Kewirausahaan Teori dan Praktek).

Rawdzak memiliki 3 departemen berdasarkan pos penerimaan dana dan


tugas di dalam pengembangan sumber daya manusia, yakni.

1. Departemen khusus pengelola dana, bertugas mengelola dana dari zakat


mal, sedekah, hasil usaha, donatur, hibah, dan sumber dana lain.
2. Departemen khusus disabilitas berat, bertugas melakukan pendampingan
sosial berupa dukungan mental dan juga memberikan bantuan finansial
kepada disabilitas berat.
3. Departemen khusus managemen output, bertugas menjalankan dan
mengawasi program kerja yang telah disepakati agar berjalan maksimal.
Gambar 7 : Departemen Pengelola Rawdzak

Sumber : Karya penulis, 2019

Rawdzak (Rumah Kewirausahaan bagi Disabilitas Berbasis Zakat)


bergerak dalam pelayanan dan pengembangan masyarakat penyandang disabilitas
yang memiliki 2 program kerja utama yaitu program pendampingan dan bantuan
finansial bagi penyandang disabilitas berat, serta pendidikan dan produk finansial
bagi penyandang disabilitas ringan yang mampu mempraktekan dan
memanfaatkan pendidikan serta produk finansial tersebut.

Pendidikan kewirausahaan yang diberikan oleh Rawdzak (Rumah


Kewirausahaan bagi Disabilitas Berbasis Zakat) adalah Koperasi Disabilitas yang
berguna selain sebagai sarana pengembangan usaha juga terdapat fungsi lain
yakni.

1. Tempat kegiatan sosial dikarenakan adanya sifat kekeluargaan koperasi


2. Pendampingan dalam memulai badan usaha UMKM yang bertujuan untuk
mematangkan serta mengajarkan praktek lapang dalam bidang
kemampuan sosial, kepemimpinan dan ekonomi
3. Diselenggarakannya seminar dan workshop investasi dan kewirausahaan
yang bertujuan untuk upaya pencerdasan di bidang ekonomi, sosial dan
kepemimpinan bagi penyandang disabilitas.

Berikut merupakan struktur kerja dari Rawdzak (Rumah Kewirausahaan bagi


Disabilitas Berbasis Zakat).

Gambar 8 : Struktur Kinerja Rawdzak

Sumber : Karya Penulis, 2019

Rawdzak akan memberikan kemudahan struktural dan administrasi


sehingga penyandang disabilitas akan mendapatkan pelayanaan dan penanganan
berdasarkan golongan dan potensi disabilitas yang dialami. Penyandang
disabilitas kelompok berpotensi akan mendapatkan sosialiasi, modal usaha dan
fasilitas untuk mengembangkan potensi yang ada. Sedangkan untuk penyandang
disabilitas berat akan mendapatkan pendampingan secara berkala dan pengadaan
tempat usaha untuk berwirausaha. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai
kesejahteraan ekonomi, kematangan kepemimpinan maupun manajemen, dan
kontribusi kepada masyarakat dari penyandang disabilitas.

Dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan maka berbagai


macam aktivitas Rawdzak (Rumah Kewirausahaan bagi Disabilitas Berbasis
Zakat) berjalan atas prinsip kebermanfaatan dan sustainabilitas. Dikarenakan
multiefek dari keberadaan zakat sangat signifikan, menurut data dari BAZNAS
pada tahun 2018 zakat memiliki potensi hingga Rp. 230 trilliun.

Selain itu bentuk usaha yang dibina dan diolah oleh Rawdzak (Rumah
Kewirausahaan bagi Disabilitas Berbasis Zakat) yaitu UMKM dan Koperasi
Disabilitas merupakan badan usaha yang sangat feasible tercatat menurut Undang-
Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM bahwa badan
usaha tersebut dapat dijalankan dengan total aset kurang dari lima puluh juta
rupiah, jika dibandingkan dengan potensi zakat di Indonesia jumlah tersebut
sangatlah mikroskopis, jika sumber dana lain yang dikelola oleh Rawdzak
(Rumah Kewirausahaan bagi Disabilitas Berbasis Zakat) juga diikut sertakan
(sedekah dan hasil usaha), maka akan terbentuk suatu sistem yang mampu berdiri
sendiri, maupun bermanfaat secara berkelanjutan (sustainable).

Rawdzak juga memiliki website untuk memudahkan para penyandang


disabilitas dalam menginput data serta lebih maksimal dalam menjalankan dan
mengikuti seluruh program kerja dari Rawdzak.

Di bawah ini dijelaskan lebih rinci mengenai masing-masing fungsi fitur


yang tersedia pada website Rawdzak.com

1. Tampilan Utama

Tampilan utama pada web Rawdzak.com terdiri atas menu, profil,


program kerja, profil departemen, dan donasi. Selain itu, pada tampilan awal juga
terdapat berita-berita terkini seputar disabilitas yang dapat diakses oleh setiap
orang tanpa harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Beberapa sub menu yang
terdapat pada menu diantaranya adalah.

a. Berita Disabilitas
Selain tertera pada tampilan awal, berita terkini mengenai pertanian juga
dapat selalu diperbaharui pada sub menu ini.
b. Prestasi Disabilitas
Sub menu ini menginformasikan ke pengunjung website maupun para
penyandang disabilitas tentang berbagai prestasi yang berhasil diraih oleh
para penyandang disabilitas dan akan terus diperbarui secara berkala.
c. Lowongan Kerja
Sub menu ini memungkinkan pengunjung website terutama penyandang
disabilitas mengetahui mengenai lowongan pekerjaan yang tersedia bagi
para penyandang disabilitas baik di dalam maupun luar negeri.
d. Dokumentasi Kegiatan
Sub menu ini berisi dokumentasi berupa testimoni para penyandang
disabilitas maupun volunteer serta donatur yang telah berpartisipasi dalam
mengikuti program kerja dari Rawdzak serta dokumentasi kegiatan-
kegiatan penyuluhan yang dilakukan baik kepada para penderita disabilitas
maupun masyarakat umum.
e. Bantuan
Sub menu bantuan memungkinkan pengunjung ataupun pengguna untuk
menanyakan berbagai informasi yang kurang dipahami dari web
Rawdzak.com.
2. Fitur Profil

Profil merupakan fitur yang disediakan bagi penyandang disabiltas yang


ingin mengakses dan merasakan kebermanfaatan Rawdzak (Rumah
Kewirausahaan bagi Disabilitas Berbasis Zakat). Fitur ini mengharuskan para
penyandang disabilitas terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai pengguna
dengan cara mengisi kolom identitas mencakup nama lengkap, NIK, tempat dan
tanggal lahir, alamat, beserta jenis disabilitas yang dialami. Setelah melakukan
registrasi, penyandang disabilitas akan berganti status menjadi pengguna dan akan
memiliki username serta kata sandi.
3. Profil Departemen

Fitur profil departemen dapat diakses oleh seluruh pengunjung website.


Fitur ini menyediakan informasi mengenai berbagai macam dan tugas departemen
yang mengelola Rawdzak (Rumah Kewirausahaan bagi Disabilitas Berbasis
Zakat) meliputi, departemen manajemen output, departemen khusus disabilitas
berat, serta departemen khusus pengelolaan dana.

4. Program Kerja

Program kerja merupakan fitur yang menyediakan informasi mengenai


program kerja utama yang akan dilaksanakan dalam Rawdzak (Rumah
Kewirausahaan bagi Disabilitas Berbasis Zakat). Program kerja ini dikhususkan
bagi para penyandang disabilitas ringan dan berat. Bagi penyandang disabilitas
ringan terdapat seminar dan workshop, koperasi disabilitas, serta pendampingan
UMKM. Sedangkan bagi disabilitas berat terdapat program kerja pendampingan
mental dan bantuan finansial. Dalam fitur ini akan dijelaskan secara rinci
mengenai program kerja tersebut.

5. Donasi

Donasi merupakan fitur penunjang dari keberhasilan sistem Rawdzak.


Pada fitur ini, para donatur dapat memberikan bantuan finansial secara sukarela
atau bisa juga memberikan zakatnya di fitur donasi yang akan melalui perhitungan
terlebih dahulu sesuai dengan pendapatan yang dimiliki.

Keberlanjutan Rawdzak (Rumah Kewirausahaan bagi Disabilitas Berbasis


Zakat) beserta websitenya dapat dilakukan dengan beberapa hal. Diantaranya
ialah senantiasa memperbaharui fitur-fitur yang ada pada web Rawdzak.com dan
mensosialisasikan Rawdzak kepada para penyandang disabilitas maupun
masyarakat luas. Selain itu, Rawdzak ini perlu banyak diketahui banyak orang
dengan cara meningkatkan kerjasama bersama segenap lapisan pemerintah.
Sosialisasi tidak hanya berupa pemaparan pengenalan dan program kerja Rawdzak
(Rumah Kewirausahaan bagi Disabilitas Berbasis Zakat) namun juga praktik
penggunaan website yang dilakukan secara langsung agar penyandang disabilitas
maupun masyarakat luas dapat merasakan langsung cara mengoperasikan dan
menggunakan web Rawdzak.com.

Tujuan utama Rawdzak (Rumah Kewirausahaan bagi Disabilitas Berbasis


Zakat) ini adalah menjadi salah satu program kerja dari Badan Zakat Nasional
(Baznas) dibawah naungan Kementrian Agama Republik Indonesia sehingga
dapat disalurkan secara merata ke seluruh penyandang disabilitas di indonesia.
Sistem Rawdzak (Rumah Kewirausahaan bagi Disabilitas Berbasis Zakat) ini juga
ditawarkan kepada seluruh perusahaan swasta yang bergerak di bidang zakat
sehingga mudah untuk terealisasikan serta dapat menjadi alternatif untuk merubah
realitas pemberian zakat yang terkesan konsumtif diberikan dan tidak
berkelanjutan.

Diharapkan dengan adanya sistem Rawdzak (Rumah Kewirausahaan bagi


Disabilitas Berbasis Zakat) dapat membantu para disabilitas berkembang sehingga
tujuan dari optimalisasi sumber daya manusia dalam menghadapi era industri 4.0
dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. Distribusi Penyandang Disabilitas Menurut Jenis


Disabilitas berdasarkan Data Susenas Tahun 2017

Badan Pusat Statistik. Persentase Penduduk Penyandang Disabilitas berdasarkan


Data Susenas 2003, 2006, 2009, dan 2017

Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan


Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat

Syafa’at, Abdul Kholiq dan Lely Ana Ferawati Ekaningsih, 2015, Potensi Zakat,
Infaq, Shodaqoh pada BAZNAS, Inreferensi, 9(1):43-45

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997 tentang


Penyandang Cacat

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


LAMPIRAN

Tabel 1. Hasil Wawancara terhadap penderita disabilitas di Universitas


Brawijaya

No. Nama Usia Jenis Ketertarikan


Disabilitas terhadap sistem
dan website
Rawdzak
1. Dina 18 Tunadaksa Tertarik
2. Lastri 21 Tunadaksa Tertarik
3. Benjamin 19 Tunadaksa Tidak
4. Putu 22 Tunadaksa Tertarik
5. Akrom 19 Tunadaksa Tidak
6. Ana 20 Tunadaksa Tertarik
7. Dama 20 Tunadaksa Tertarik
8. Rion 21 Tunadaksa Tertarik
9. Rafika 19 Tunanetra Tertarik
10. Anggun 21 Tunanetra Tidak
11. Pipit 18 Tunanetra Tertarik
12. Wiwik 22 Tunanetra Tidak
13. Riyadi 18 Tunawicara Tidak
14. Pendik 20 Tunawicara Tidak
15. Wanti 22 Tunawicara Tertarik
16. Rahadhe 19 Tunawicara Tertarik
17. Peni 18 Tunawicara Tertarik
18. Akbar 20 Tunawicara Tertarik
19. Intan 22 Tunawicara Tidak
20. Cinta 23 Tunarungu Tertarik
21. Sukma 19 Tunarungu Tertarik
22. Dwiyana 19 Tunarungu Tertarik
23. Nuning 21 Tunarungu Tertarik
24. Ilham 22 Tunarungu Tertarik
25. Anang 23 Tunarungu Tidak
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap penyandang
disabilitas di Universitas Brawijaya 17 dari 25 orang responden tertarik pada
sistem dan website Rawdzak dan fitur-fitur yang ditawarkan.
Tabel 2. Hasil Wawancara terhadap penderita disabilitas di Kota Malang

No. Nama Usia Jenis Ketertarikan


Disabilitas terhadap sistem dan
website Rawdzak
1. Khoirun 24 Tunadaksa Tertarik
2. Habibi 25 Tunadaksa Tertarik
3. Soleh 29 Tunadaksa Tidak
4. Supini 31 Tunadaksa Tidak
5. Sumadi 36 Tunanetra Tidak
6. Pariyem 40 Tunanetra Tertarik
7. Yanto 35 Tunanetra Tertarik
8. Sugeng 30 Tunawicara Tertarik
9. Amir 21 Tunawicara Tertarik
10. Sari 16 Tunawicara Tertarik
11. Sukar 39 Tunarungu Tidak
12. Parto 32 Tunarungu Tertarik
13. Santi 16 Tunarungu Tertarik
14. Bambang 30 Tunarungu Tidak
15. Hartini 48 Tunarungu Tidak
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap penyandang
disabilitas di Kota Malang 9 dari 15 orang responden tertarik pada sistem dan
website Rawdzak dan fitur-fitur yang ditawarkan.
Gambar 1. Struktur Kerja RAWDZAK

Sumber : Karya Penulis, 2019


Gambar 2. Prototype Web Rawdzak.com

Sumber : Karya Penulis, 2019


Gambar 3. Focus Group Discussion dengan penderita disabilitas membahas terkait
kendala yang sering dialami.

Sumber : Dokumentasi Penulis, 2019

Anda mungkin juga menyukai