Pengkajian adalah tahap pertama dalam proses keperawatan. Tahap ini merupakan tahap yang penting dalam proses keperawatan karena tahap-tahap selanjutnya dalam proses keperawatan tidak akan dapat berjalan dengan baik jika tahap pengkajian tidak dilakukan dengan baik. Pada tahap ini perawat menggunakan kemampuan verbal maupun non verbal dalam mengumpulkan data klien. Perawat juga dituntut untuk mampu melakukan pengamatan baik verbal maupun non verbal serta menginterpretasikan hasil pengamatan dalam bentuk masalah. Setelah data terkumpul, selanjutnya dikomunikasikan dalam bahasa verbal kepada klien atau tim kesehatan lainnya dan dikomunikasikan dalam bentuk tulisan (didokumentasikan) untuk dikomunikasikan pada tim kesehatan lain dan sebagai aspek legal asuhan keperawatan. Keterampilan komunikasi perawat tahap pengkajian akan sangat menentukan kelengkapan data yang diperolehnya dan akan menentukan proses selanjutnya. Adapun bentuk-bentuk komunikasi yang dapat digunakan perawat pada tahap pengkajian dari proses keperawatan ini adalah wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi serta pengumpulan data melalui catatan medik/rekam medik, dan dokumen lain yang relevan. a. Wawancara/interview Wawancara adalah proses interaksi antara dua orang yang mempunyai tujuan spesifik, serius, dan penuh arti. Wawancara biasanya dilakukan secara langsung melalui pertemuan langsung dalam interaksi tatap muka (face to face). Dalam wawancara ini pewawancara (perawat) dapat menggunakan kemampuan komunikasi verbal maupun non verbal untuk menggali data yang diwawancara (klien). Dengan kontak secara langsung pewawancara (perawat) dapat memperoleh data langsung yang ditunjukkannya dalam perilaku verbal maupun non verbalnya dari orang yang diwawancarai (pasien). Keuntungan wawancara secara langsung ini adalah: Meningkatkan kecakapan profesional perawat Data yang diperoleh lebih spesifik dan nyata sesuai dengan keadaan sebenarnya yang terobservasi Lebih efektif jika dibandingkan dengan wawancara secara tidak langsung karena langsung mendapatkan feedback secara langsung dari klien Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data tentang riwayat penyakit dahulu dan pengobatan yang telah dilakukan, keluhan utama, harapan-harapan, dsb. Dalam mewawancarai, perawat menggunakan teknik pernyataan terbuka (broad opening) untuk menggali lebih banyak data tentang klien. Selanjutnya perawat dapat menggunakan teknik-teknik komunikasi yang lain untuk mengklarifikasi, memberikan, mengulang, memfokuskan, atau mengarahkan agar jawaban klien sesuai dengan tujuan wawancara. Pada saat wawancara atau selama proses pengkajian untuk mendapatkan data keperawatan klien, disamping teknik komunikasi tersebut di atas, perawat juga harus mempertahankan sikap terapeutik lain yaitu: mempertahankan kontak mata, mendekat dan membungkuk ke arah klien, dan mendengarkan jawaban klien dengan aktif. Dalam setiap aktivitas komunikasi, gunakan SP