Anda di halaman 1dari 10

Nama : Chintiya Cahaya Putri

NIM : P20637020008
Kelas : 1A D3 RMIK
Pengantar Kodefikasi dan Klasifikasi dan Tindakan

Latihan Mandiri

1. Arthritis pada penderita Hansen Disease (BB leprosy)


 Pengertian : Arthritis merupakan suatu kondisi peradangan sendi. Kusta atau lepra adalah
penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, serta saluran
pernapasan. Kusta atau lepra dikenal juga dengan nama penyakit Hansen atau Morbus
Hansen.
 Organ : Sendi dan Kulit
 Susunan Terminologi Medis : Arthritis=Peradangan pada sendi
Arthr (WR)=sendi ; -itis (suffix)=peradangan
Hansen (keterangan)=Kusta/lepra
 Lead Term : Arthritis dan Leprosy
 Cek di Volume 3 : Arthritis, arthritic—continued
- in—continued
-- leprosy A30.-Ϯ M01.3* (hal. 62)
Leprosy A30.9
 BB A30.3 (hal.396)
 Cek cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : A30.3 Borderline Leprosy
BB leprosy (hal. 113)
M01.3* Arthritis in other bacterial diseases classified elsewhere
Arthritis in:
◦ leprosy [Hansen disease] (A30.- Ϯ) (hal. 561)
[Site code] 9 Site unspecified (hal. 559)
 Kode Akhir : A30.3 Ϯ M01.39*
 Cek ke dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Arthritis pada penderita Hansen Disease (BB leprosy)
akurat terbaca sesuai dengan ICD-10 dengan kode A30.3Ϯ M01.39*

2. Post Infections Arthropathies karena viral Hepatitis B acute
 Pengertian : Post infections arthropathies adalah arthritis yang mengikuti infeksi yang
dapat diidentifikasi tetapi tidak memiliki ciri-ciri sepsis sendi yang dianggap pasca
infeksi. Hepatitis B akut adalah infeksi HBV yang berlangsung kurang dari waktu 6
bulan, infeksi yang tidak dapat di identifikasi tetspi tidak memiliki ciri-ciri sepsis
sendi karena viral infeksi.
 Organ : Sendi dan Hati
 Susunan Terminologi Medis : Arthropathy=Penyakit pada sendi
Arth/o (CF)=Sendi ; Pathy (suffix)=Keadaan sakit
Hepatitis=Peradangan pada hati
Hepat (WR)=hati ; -itis (suffix)=peradangan
 Lead Term : Arthropathy
 Cek di Volume 3 : Arthropathy—continued
- in—continued
-- hepatitis viral (see also categories B15-B19) B19.9Ϯ M03.2* (hal. 64)
 Cek cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : B19.9 Unspecified viral hepatitis without hepatic coma
Viral hepatitis NOS (hal. 140)
M03.2* Other postinfectious arthropathies in diseases classified elsewhere
Postinfectious arthropathy in:
◦ viral hepatitis (B15-B19Ϯ) (hal. 562)
[Site code] 9 Site unspecified (hal. 559)
 Kode Akhir : B19.9Ϯ M03.29*
 Cek ke dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Post Infections Arthropathies karena viral Hepatitis B acute
akurat terbaca sesuai dengan ICD-10 dengan kode B19.9Ϯ M03.29*

3. Juvenile Arthritis pada Crohn’s disease


 Pengertian : Juvenile arthritis adalah peradangan sendi yang dialami pada saat masa
kanak-kanak atau peradangan sendi yang diderita oleh orang yang masih muda. Crohn’s
disease atau penyakit Crohn adalah salah satu penyakit radang usus kronis yang
menyebabkan peradangan pada lapisan dinding sistem pencernaan.
 Organ: Sendi
 Susunan Terminologi Medis : Juvenile (keterangan)=masa kanak kanak/ orang muda
Arthritis=Peradangan pada sendi
Arth (WR)=Sendi ; -itis (suffix)=Peradangan
Crohn’s disease (keterangan)=Penyakit crohn
 Lead Term : Arthritis
 Cek di Volume 3 : Arthritis, arthritic—continued
- in—continued
- juvenile M08.9
- - in (due to)
- - - Crohn’s disease K50.-Ϯ M09.1* (hal.63)
 Cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : K50.9 Crohn disease, unspecified (hal. 509)
Regional enteritis NOS
M09.1* Juvenile arthritis in Crohn disease [regional enteritis] (K50.-Ϯ) (hal. 564)
[Site code] 9 Site unspecified (hal. 559)
 Kode Akhir : K50.9Ϯ M09.19*
 Cek dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Juvenile arthritis pada Crohn’s disease akurat terbaca sesuai
dengan ICD-10 dengan kode K50.9Ϯ M09.19*

4. Arthrosis pada joint karena jatuh 2 tahun lalu


 Pengertian : Arthrosis pada sendi karena jatuh 2 tahun lalu merupakan penyakit yang
terjadi karena sendi mengalami yang proses degeneratif atau penurunan fungsi akibat
trauma (jatuh 2 tahun lalu).
 Organ : Sendi
 Susunan Terminologi Medis : Arthrosis=Kondisi abnormal pada sendi
Arthr/o (WR)=sendi ; -osis (suffix)=kondisi abnormal
Post-traumatic (keterangan)=setelah trauma
 Lead Term : Arthrosis
 Cek di Volume 3 : Arthrosis (deformans) (degenerative) M19.9 (hal.65)
- joint NEC
-- post-traumatic NEC M19.1
 Cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : M19.1 Post-traumatic arthrosis of other joints (hal. 568)
Post-traumatic arthrosis NOS
[Site code] 9 Site unspecified (hal. 559)
 Kode Akhir : M19.19
 Cek dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Arthrosis pada joint karena jatuh 2 tahun lalu akurat terbaca
sesuai dengan ICD-10 dengan kode M19.19

5. Kronik instability pada capsul ligament lutut


 Pengertian : Terkilir parah pada capsul ligament lutut atau ketidakseimbangan yang
menahun pada capsul ligament lutut.
 Organ : Lutut
 Susunan Terminologi Medis : Ligament lutut=Ligamen lutut
Chronic (Keterangan)=Menahun ; Instability (Keterangan)=Ketidakseimbangan
 Lead Term : Instability
 Cek di Volume 3 : Instability (hal.377)
- knee (chronic) M23.5
 Cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : M23.5 Chronic instability of knee (hal.571)
[Site code] 7 Capsular ligament
 Kode Akhir : M23.57
 Cek ke dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Kronik instability pada capsul ligament lutut akurat terbaca
sesuai dengan ICD-10 dengan kode M23.57

6. SLE dengan gangguan ginjal


 Pengertian : Lupus nefritis adalah peradangan pada ginjal akibat pengaruh penyakit
systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau lebih dikenal dengan nama lupus. Lupus
adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel ginjal yang
sehat, sehingga ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
 Organ : Ginjal
 Susunan Terminologi Medis : Sistemic Lupus Erythematosus (keterangan)=Penyakit
autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang sehat
Nephral (WR)=ginjal ; -itis (suffix)=peradangan.
 Lead term : Lupus
 Cek di Volume 3 : Lupus—continued (hal. 404)
- nephritis (chronic) M32.1Ϯ N08.5*
 Cross Reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : M32.1Ϯ Systemic lupus erythematosus with organ or system
involvement (hal. 574)
Systemic lupus erythematosus with :
◦ kidney involvement (N08.5*, N16.4*)
N08.5* Glomerular disorders in systemic connective tissue disorders (hal.607)
Glomerular disorders in :
◦ systemic lupus erythematosus (M32.1Ϯ)
 Kode Akhir : M32.1Ϯ N08.5*
 Cek ke dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis SLE dengan gangguan ginjal akurat terbaca sesuai dengan
ICD-10 dengan kode M32.1Ϯ N08.5*

7. Sicca syndromes dengan keratoconjunctivitis


 Pengertian : Juga dikenal sebagai sindrom mata kering atau keratitis sicca, suatu kondisi
yang ditandai dengan ketidakmampuan mata untuk menghasilkan air mata yang cukup
untuk menjaganya tetap lembap.
 Organ : Mata
 Susunan Terminologi Medis : Sicca syndrome=Mata kering
Keratoconjunvtivitis=Peradangan pada kornea
Kerat/o (CF)= Kornea ; Conjungtive (WR) = konjungtiva ; -itis (suffix)=radang
 Lead Term : Sicca syndrome
 Cek di Volume 3 : Sicca syndrome M35.0 (hal.579)
With
- Keratoconjunvtivitis M35.0Ϯ H19.3*
 Cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : M35.0 Sicca syndrome [Sjṏgren] (hal.575)
Sjṏgren syndrome with :
◦ keratoconjunctivitisϮ (H19.3*)
H19.3* Keratitis and keratoconjunctivitis in other diseases classified elsewhere
Keratoconjunctivitis sicca (M35.0Ϯ) (hal.387)
 Kode Akhir : M35.0Ϯ H19.3*
 Cek ke dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Sicca syndromes dengan keratoconjunctivitis akurat terbaca
sesuai dengan ICD-10 dengan kode M35.0Ϯ H19.3*
8. Haemophilic arthropathy defisiensi faktor IX, herediter
 Pengertian : Haemophilic arthropathy adalah kondisi berulang yang mengalami gangguan
hemartrosis dan akhirnya deformasi sendi pada yang mengalami gangguan perdarahan.
Penyakit ini diakibatkan kekurangan factor IX dan juga merupakan penyakit keturunan
(hereditas).
 Organ : Sendi
 Susunan Terminologi Medis : Arthropathy=Penyakit sendi
Arthr/o (WR)=Sendi ; Pathy (suffix)=Penyakit
Haemophilic (keterangan)=Gangguan pembekuan darah akibat kurang factor VII dan IX
 Lead Term : Arthropathy
 Cek di Volume 3 : Arthropathy (see also Arthritis) M13.0
- hemophilic NEC D66Ϯ M36.2* (hal. 64)
 Cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : D67 Hereditary factor IX deficiency (hal.235)
Incl : Christmas disease
Deficiency :
◦ factor IX (with functional defect)
M36.2* Haemophilic arthropathy (D66-D68Ϯ) (hal.576)
 Kode Akhir : D67Ϯ M36.2*
 Cek ke dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Haemophilic arthropathy defisiensi faktor IX, herediter
akurat terbaca sesuai dengan ICD-10 dengan kode D67Ϯ M36.2*

9. Pott’s kyphosis pad vert. cervical C2


 Pengertian : Tuberculosis pada tulang belakang yang mengakibatkan melengkungnya
tulang belakang ke depan (bungkuk) pada vertebra cervical kedua.
 Organ : Tulang belakang
 Menyusun Terminologi Medis : Pott’s (Keterangan)=Tuberculosis pada tulang belakang ;
Kyposis (Keterangan)=Melengkungnya tulang belakang ke depan
 Lead Term : Kyphosis
 Cek di Volume 3 : Kyphosis, kyphotic—continued (hal. 389)
- Tuberculous A18.0Ϯ M49.0*
 Cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : A18.0Ϯ Tuberculosis of bones and joints (hal.108)
Tuberculosis of :
° vertebral column (M49.0*)
M49.0* Tuberculosis of spine (A18.0Ϯ) (hal. 580)
Pott’s curvature
[Site code] 2 Cervical region (hal. 576)
 Kode Akhir : A18.0Ϯ M49.02*
 Cek ke dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Pott’s kyphosis pad vert. cervical C2 akurat terbaca sesuai
dengan ICD-10 dengan kode A18.0Ϯ M49.02*

10. Thoracogenic scoliosis (Thoracic region)


 Pengertian : Kelengkungan tulang belakang yang disebabkan oleh penyakit atau trauma
operasi di atau di kandang toraks.
 Organ : Tulang belakang
 Susunan Termin Medis : Thoracogenic=Berasal dari tulang belakang
Thorac/o (CF)=Tulang belakang ; -genic (suffix)=berasal dari
Scoliosis=Kondisi di mana tulang belakang melengkung
Scol/i (CF)=Tulang belakang ; -osis (suffix)=Kondisi abnormal
 Lead Term : Scoliosis
 Cek di Volume 3 : Scoliosis—continued (hal.569)
thoracogenic M41.3
 Cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : M41.3 Thoracogenic Scoliosis
[Site code] 4 Thoracic region (hal.576)
 Kode akhir : M41.34
 Cek ke dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Thoracogenic scoliosis (Thoracic region) akurat terbaca
sesuai dengan ICD-10 dengan kode M41.34

11. Postmenopausal osteoporosis with pathological fracture


 Pengertian : Kondisi berkurangnya kepadatan tulang terjadi karena kekurangan estrogen
(hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam
tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75
tahun dan menyebabkan patah tulang.
 Organ : Tulang
 Susunan Terminologi Medis : Osteoporosis=Kondisi berkurangnya kepadatan tulang
Oste/o (CF)=Tulang ; -porosis=Berongga
Postmenopausal=Pasca berhentinya menstruasi
Post (Keterangan)=Pasca/setelah ; Menopausal (Keterangan)=Berhentinya menstruasi
 Leadterm : Osteoporosis
 Cek di Volume 3 : Osteoporosis M81.9 (hal. 492)
- postmenopausal M81.0
-- with pathological fracture M80.0
 Cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : M80.0 Postmenopausal osteoporosis with pathological fracture (hal.
592)
[Site code] 9 Site unspecified (hal. 559)
 Kode Akhir : M80.09
 Cek ke dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Postmenopausal osteoporosis with pathological fracture
akurat terbaca sesuai dengan ICD-10 dengan kode M80.09

12. Osteomyelitis chronic akibat infeksi gigi dan gusi


 Pengertian : Osteomyelitis adalah peradangan tulang, setempat atau generalisata, akibat
infeksi, biasanya oleh organisme piogenik yang dapat terjadi pada tulang rahang akibat
infeksi kronis.
 Organ : Tulang
 Menyusun Terminologi Medis : Osteomyelitis=Infeksi yang menyerang tulang
Oste/o (WR)=Tulang ; Myel (PR)=Sumsum tulang belakang ; -itis (suffix)=Peradangan
 Lead Term : Osteomyelitis
 Cek di Volume 3 : Osteomyelitis (infective) (septic) (suppurative) M86.9 (hal. 492)
- Chronic (or old) M86.6
 Cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : M86.6 Other chronic osteomyelitis (hal. 595)
[Site code] 8 Other (hal. 559)
 Kode Akhir : M86.68
 Cek ke dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Osteomyelitis chronic akibat infeksi gigi dan gusi akurat
terbaca sesuai dengan ICD-10 dengan kode M86.68

13. Osteomyelitis komplikasi infeksi salmonella typhosa


 Pengertian : Osteomyelitis adalah kondisi inflamasi (peradangan) yang terjadi pada
tulang dan struktur sekundernya. Umumnya kondisi ini disebabkan oleh infeksi
bakteri.
 Organ : Tulang dan sumsum tulang
 Susunan Terminologi Medis : Osteomyelitis=Infeksi yang menyerang tulang
 Oste/o (WR)=Tulang ; Myel (PR)=Sumsum tulang belakang ; -itis
(suffix)=Peradangan
 Leadterm : Osteomyelitis
 Cek di Volume 3 : Osteomyelitis (infective) (septic) (suppurative) M86.9 (hal.492)
Salmonella (arizonae) (cholerae-suis) (enteriditis) (typhimurium) A02.2 Ϯ M90.2*
 Cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : A02.2Ϯ Localized Salmonella infections (hal.100)
Salmonella :
◦ Osteomyelitis (M90.2*)
M90.2* Osteopathy in other infectious diseases classified elsewhere (hal.596)
Osteomyelitis :
◦ Salmonella (A02.2Ϯ)
[Site code] 9 Site unspecified (hal. 559)
 Kode Akhir : A02.2Ϯ M90.29*
 Cek ke dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Osteomyelitis komplikasi infeksi salmonella typhosa
akurat terbaca sesuai dengan ICD-10 dengan kode A02.2Ϯ M90.29*

14. Tendon flexor robek spontan


 Pengertian : Tendon adalah tali fibrosa jaringan ikat yang bersambungan dengan
serabut otot dan meletakkan otot ke tulang atau tulang rawan. Flexor adalah yang
menyebabkan fleksi dan otot yang memfleksikan sendi
 Organ : Tendon
Menyusun Terminologi Medis : Rupture (Keterangan)=Robek
 Lead Term : Rupture
 Cek di Volume 3 : Rupture, ruptured—continued (hal. 562)
- Tendon (traumatic) – see also Injury, muscle
--- flexor M66.3
 Cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : M66.3 Spontaneous rupture of flexor tendons (hal. 586)
[Site code] 9 Siteunspecified (hal. 559)
 Kode Akhir : M66.39
 Cek ke dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Tendon flexor robek spontan akurat terbaca sesuai
dengan ICD-10 dengan kode M66.39

15. Disfungsi somatic dan segmental region lumbar


 Pengertian : Disfungsi somatik adalah gangguan fungsi pada sel yang membentuk
suatu organisme kecuali sel gamet organisme tersebut. Hubungan fungsional yang
abnormal atau berubah antara vertebra lumbar yang berdekatan.
 Organ : Vertebra lumbar
 Menyusun Terminologi Medis : Difunction=Disfungsi ; Somatic=Somatik ;
Segmental=Ruas ; Region lumbar=Daerah
 Lead Term : Disfungsi atau Dysfunction
 Cek di Volume 3 : Dysfunction—continued (hal. 240)
- Somatic M99.0
 Cross reference : Sesuai
 Cek di Volume 1 : M99.0 Segmental and somatic dysfunction (hal. 602)
[Site code] 3 Lumbar region (hal. 601)
 Kode Akhir : M99.03
 Cek ke dok. RM : Sesuai
 Kesimpulan : Jadi, diagnosis Disfungsi somatic dan segmental region lumbar akurat
terbaca sesuai dengan ICD-10 dengan kode M99.03

Anda mungkin juga menyukai