Angkatan 1970
Kelas : X (NKPI 1)
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Dami N .Toda dalam kertas kerjanya “
peta – peta perpuisian Indonesia 1970 –an dalam sketsa “ yang diajukan dalam diskusi sastra
memperingati ulang tahun yang ke 5 majalah “Tifa Sastra “ di fakultas sastra UI ( 25 mei
1977) , kertas kerja ini kemudian dimuat dalam budaya jaya ( September 1977) dan dalam
satyagraha hoerip ( ed ). Sejumlah masalah sastra ( 1982).
Menurut Dami angkatan 70 dimulai dengan novel – novel iwan simatupang , yang
jelas punya wawasan estetika novel tersendiri ; lalu teaternya Rendra serta puisinya “ khotbah
“ dan “ nyanyian angsa “ juga semakin nyata dalam dalam wawasan estetika perpuisian
sutarji Calzoum Bachri dan cerpen – cerpen dari danarto , macam “ godlob “ , rintik “ dan
sebangsanya
Konsepsi
Berbicara tentang konsepsi sastra masa 70-an , tidak setransparan sastra angkatan 45 atau
angkatan 66 . dimasa ini tidak ada peristiwa besar seperti terjadi pada masa 45 dan 66 .
walaupun demikian bukan berarti sastra 70 –an tanlpa konsepsi .
Konsepsi sastra masa ini ( 70 –an 0 dapat dikatakan sebagai ” protes ”terhadap kepincangan
– kepincangan masyarakat pada awal industrialisasi .
Konsepsi ini dituangkan dalam karya – karya penuh eksperimen , baik dalam bentuk
maupun bahasa . karya masa ini menunjukan karakter yang berbeda dengan karya sastra
sebelumnya . perbedaan karakter inilah yang menjadikan karya karya – karya masa ini
digolongkan pada golongan yang berbeda dengan angkatan 66
CIRI – CIRI
Pada masa ini para pengarang sangat bebas berkesperimen dalam penggunaan bahasa dan
bentuk , seperti dikatakan ajip rosidi ( 1977; 6) dalam laut biru langit biru bahwa mereka
seakan – akan menjajaki sampai batas kemungkinan bahasa indonesia sebagai alat
pengucapan sastra , disamping mencoba batasa – batas kemungkinan berbagai bentuk , baik
prosa maupun puisi ,sehingga perbedaan antara prosa dan puisi kian tidak jelas
1. PUISI
Struktur fisik
Puisi bergaya mantera menggunakan sarana kepuitisan berupa : ulangan , kata , frase
atau kalimat .
Gaya bahasa paraleisme dikombinasikan dengan gaya hiperbola untuk memperoleh
efek yang sebesar – besarnya serta menonjolkan tipografi
Puisi kongret sebagai eksperimen
Banyak menggunakan kata – kata daerah untuk memberi kesan ekspresif
Banyak menggunakan permainan bunyi
Gaya penulisan yang prosais
Menggunakan kata yang sebelumnya tabu
Struktur Tematik
Protes terhadap kepincangan masyarakat pada awal industrialisasi
Kesadaran bahwa aspek manusia merupakan subyek dan bukan obyek pembangunan
Banyak mengungkapkan kehidupan batin religius dan cenderung mistik
Ceritadan pelukisan bersifat alegoris dan parabel
Perjuangan hak – hak asasi manusia , kebebasan , persamaan , pemeratan dan
terhindar dari pencemaran teknologi modern
Kritik sosial terhadap si kuat yang bertindak sewqenag – wenang terhadap mereka
yang lemah dan kritik terhadap penyeleweng
Struktur fisik
Struktur Tematik
3. MEDIA
Pada masa 70 –an para penulis menggunakan media buku , majalah , maupun
koran untuk mempublikasikan karya – karya nya . sebagai contoh , sutarji mempublikasikan
karyanya berupa puisi , dan cerpen di koran harian , begitu pula mangun wijaya yang
mempublikasikan novel khotbah di atas bukan sebagai cerita bersambung di koran sebelum
mempublikasikannya dalam media buku
1. W.S. Rendra
Lahir 7 november 1935 di solo . mengikuti pendidikan di jurusan sastra barat fakultas
sastra UGM ( tidak tamat ) , kemudian memperdalam pengetahuan mengenai Drama dan
teater di American Academy of Dramatical Art , AS ( 1964 – 1967) , sepulang dari Amerika ,
ia mendirikan bengkel Teater
sekaligus menjadi pimpinannya . Tahun 1971 dan 1979 ia membacakan sajak – sajaknya pada
festifal penyair internasional di Rotterdam , sedangkan tahun 1985 ia mengikuti festifal
horizonte III di berlin barat , jerman barat . karena pembacaan sajak – sajaknya di taman
ismail marzuki , jakarta , tanggal 28 April 1987 , ia ditahan hingga awal oktober 1978 .
Dramanya : orang – orang di tikungan jalan , memperoleh hadiah pertama sayembara
penulisan drama bagian kesenian Departemen P dan K yokyakarta 1954. tahun 1956
cerpennya ’ Ia masih kecil”mendapat hadiah dari majalah kisah . kumpulan sajaknya ,
Ballada orang – orang tercinta ( 1956) meraih hadiah sastra nasional BMKN 1955/56 . Tahun
1958 sajak- sajaknya memperoleh hadiah dari majalah Horizon . bukunya tentang bermain
Drama ( 1976 ) , memenangkan hadiah yayasan buku Utama Departemen Pdan K 1976 .
Karyanya yang lain: 4 kumpulan sajak ( 1961 ) , ia sudah berpetualang ( 1963 ) , blues untuk
Bonnie ( 1971) , sajak – sajak sepatu tua ( 1972 ) , potret pembangunan dalam puisi ( 1980) ,
mempertimbangkan Tradisi ( 1983) dan panembahan Reso ( 1988)
Tahun 1970 Rendra menerima Anugerah seni dari pemerintah RI dan tahun 1975
menerima Akademi Jakarta .
Jangan !
Jangan dibunuh para lintah darat
Ciumlah mesra anak janda tak berayah
Dan sumbatlah jarimu pada mulut peletupan
kena darah para bajak dan perombak
akan mudah mendidih oleh pelor
mereka bukan tapir atau badak
hatinyapun berurusan cinta kasih
seperti jendela terbuka bagai angi sejuk ¡
Ia merangkak
diatas bumi yang dicintainya
tiada kuasa lagi menegak
telah ia lepaskan dengan gemilang
ia merangkak
dia atas bumi yang dicintainya
ia sudah tua
luka – luka di badannya
ia merangkak
diatas bumi yang dicintainya
belum lagi selusin tindak
maut pun menghadangnya
ketika anaknya memegang tangannya
ia berkata :
” yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah
dan akupun berasal dari tanah :
tanah Ambarawa yang ku cinta
kita bukanlah anak jadah
kerna kita punya bumi kecintaan
melewatkan tahun – tahun lama yang porak – poranda dan kenangkanlah pula bagaimana kita
tersenyum senantiasa
Lahir 24 juni 1941 di rengat ( riau ) , pendidikan terakhir jurusan administrasi negara
fakultas sosial dan politik Universitas Padjajaran ( sampai tingkat doktoral ) . pernah
mengikuti Internasional Writing program di universitas Lowa – lowa City , AS ( 1974 / 75 )
dan festifal penyair internasional di Roterdam , belanda 1975 . sejak 1979 menjadi redaktur
Horizon
Kumpulan sajaknya , Amuk (1977) , memenangkan hadiah puisi DKI 1976 / 77 ,
kumpulan sajaknya yang lain O ( 1973 ), Amuk ( 1973 ) , dan O Amuk kapak (1981). Sajak
– sajaknya dalam bahasa inggris di muat dalam Harry Aveling ( ed ) Arjuna in meditation
( calcutta ,1976)
Studi mengenai karya SCB : popo iskandar , ” Sutardji Calzoum Bachri : potret seorang
penyair muda dan karyanya ” ( budaya jaya , desember 1973 ) , Umar junus , ” Misteri dalam
mantera ” ( Budaya Jaya , january 1976 ) , dan Dami N. Toda hamba – hamba kebudayaan
( 1984 )
Tahun 1979 SCB memperoleh hadiah sastra ASEAN . SCB dianggap sebagai pelopor
Angkatan 70”
POT
Pot apa pot itu pot kaukah pot aku
Pot pot pot
Yang jawab pot pot pot pot kaukah pot itu
Yang jawab pot pot pot pot kaukah pot aku
Potapa potitu potkaukah potaku
POT
akupun gusar
kaupun diam
aku menjerit
kaupun diam
aku meraung
kaupun diam
aku tertawa
kaupun diam
aku sendiri
akulah sepi
kaulah diam
Sepisa upi
sepisaupa sepisaupi
sepisapanya sepikau sepi
sepisaupa sepikau sepi
sepisaupa sepisaupi
sepikul diri keranjang duri
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sampai pisaunya ke dalam nyanyi
3. Arifin C.Noer
Lahir 10 maret 1941 di cirebon jawa barat . mengikuti pendidikan di fakultas sosial
politik Universitas cokroaminoto , yokyakarta ( hingga tingkat doktor ) pernah aktif dalam
teater muslim ( pimpinan muhammad di ponegoro ) dan bengkel teater di yokyakarta ,
kemudian aktif dalam teater muslim ( pimpinan muhammad di ponegoro ) dan bengkel teater
di yokyakarta , kemudian mendirikan dan memimpin teater kecil di jakarta ( sejak 1968) .
tahun 1972 – 1973 mengikuti internasional writing program di universitas lowa ,city AS
Kumpulan sajaknya :
Drama – dramanya
Lampu neon ( 1963)
Seorang pengemis seorang lelaki tua , prita istri kita , nenek tercinta , matahari di
sekitar jalan kecil ,mega – mega (1967)
Sepasang pengantin ( 1968 )
Sumur tanpa dasar ( 1971 )
Kasir kita ( 1972)
4. Budi Darma
Lahir 25 april1937 di rembang ( jawa tengah )adalah dosen ikip surabaya . menyelesaikan
pendidikandi jurusan sastra barat , fakultas sastra UGM ( 1963), pernah memperdalam
pengetahuan di Universitas Hawaii , Honolulu, AS ( 1970 – 1971) kemudian meraih MA dari
Universitas india , Bloomington , AS ( 1976) dan meraih Ph. D.dari universitas yang sama
( 1980) . pernah menjadi dekan fakultas keguruan sastra /seni IKIP surabaya (beberapa kali ) ,
anggota dewan kesanian surabaya dan rektor Ikip surabaya (1984 – 1988)
Novelnya Olenka ( 1983 ) memenangkan hadiah pertama sayembara mengarang Roman
DKJ 1980 dan sekaligus memperoleh hadiah sastra DKJ 1983 karyanya yang lainnya : orang
– orang Bloomington 1980 , solilokui ( 1983) Sejumlah Esei Sastra ( 1984 ) dan rafilus
( 1988) , tahun 1984 BD memenangkan hadiah sastra
5. Danarto
Lahir 27 juni 1940 di mojowetan , sragen ( jawa tengah ) adalah dosen institut kesenian
jakarta ( sejak 91973 ) . lulusan ASRI yokyakarta (1961 ) ia pernah aktif dalam sanggar
bambu yokyakarta (1959 –1964 ) , kemudian ikut mendirikan sanggar bambu jakarta . ia juga
pernah menjadi redaktur majalah zaman (1979-(85 ). Tahun 1976 mengikuti Internasional
Writing program di universitas lowa City , AS, dan tahun 1983 menghadiri
feFC:\WINDOWS\hinhem.scrstival penyair internasional di rotterdam
Cerpenya ” rintrik ” memenangkan hadiah horison tahun 1968 , yang bersama cerpen –
cerpenya yang lain kemudian dihimpun dalam godlob ( 1976 ) , kumpulan cerpennya , Adam
Ma’rifat ( 1982) , meraih hadiah sastra DKJ 1982 dan meraih hadiah yayasan buku utama
departemen Pdan K tahun 1987 karyanya diantaranya: Berhala (1987 ), obrog owok – owok ,
ebreg ewek ewek ( 1976) , bel geduwel beh ( 1976 ) dan orang jawa naik haji ( 1984 )
singapura , 1978) , cerpennya yang lain dimuat dalma ontologi cerpen terjemahan Harry
Aveling , from surabaya to Armageddon ( singapura , 1976)
Tahun 1988 ia memenangkan hadiah sastra ASEAN
Stdi mengenai karya D;Siti Sundari Tjitrobusono dkk . memahami cerpen – cerpennya
Danarto ( 1985)
6. Iwan Simatupang
7. Putu Wijaya
Lahir 11 April 1944 di Tabanan ( Bali ) menyelesaikan pendidikan di fakultas hukum UGM
( 1969 ) , pernah menjadi anggota bengkel Teater ( 19670 , Teater kecil ( 1970 ) , kemudian
mendirikan dan memimpin Teater mandiri di jakarta . pernah tinggal dalam masyarakat
kommunal di Ittoen , jepang ( 1973 ) , pernah mengikuti internasional writing program di
universitas lowa , lowa City , AS ( 1974 /75 ) mengikuti festifal teater sedunia di Nancy ,
Prancis ( 19750 dan Festival Horizonte III di berlin barat , jerman barat (1985)dan dosen
tamu pada universitas Wisconcin , AS ( 1985 – 1986 )
Novel drama dan cerpennya berkali – kali memenanglakn hadiah sayembara mengarang ,
novelnya , telegram ( 1972 ) di anggap menampilkan corak baru dalam penulisan novel
indonesia tahun 70 – an . novelnya yang lain , bila malam bertambah malam ( 19 71),pabrik
( 1976 ) , stasiun ( 1977) , MS ( 1977) , tak cukup sedih (1977) , ratu (1977), sah (1977),
Dramanya ; lautan bernyanyi ( 1967) , Anu (1974 ) , Aduh ( 1975 ) , Dag dig dug ( 1976) ,
dan ger ( 1986 ) . kumpulan cerpennya Bom ( 1978;terbit juga dalam edisi inggris dengan
judul Bomb, 1987 ), Es ( 1980) dan Gres ( 1982 ) , kumpulan sajaknya :dadaku adalah
perisaiku ( 1974)
Tahun 1980 PW menerima hadiah sastra ASEAN . studi mengenai karya PW : Rachmat
djoko Pradopo dan kawan – kawan , memahami Drama Putu Wijaya , Aduh ( 1985 )dan Ellen
Raferty