Anda di halaman 1dari 15

PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA TISU DAN KAPAS

MODUL : ANALISIS KOSMETIKA DAN ALAT KESEHATAN

KELOMPOK : 3

INDIKATOR
1. Menjelaskan tentang Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)
2. Menjelaskan klasifikasi kelas Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT)
3. Menjelaskan kategori dan sub kategori Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT)
4. Menjelaskan sub kategori tisu dan kapas beserta contohnya

A. Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)


Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2017
adalah alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan
perawatan untuk kesehatan manusia, yang ditujukan untuk penggunaan di
rumah tangga dan fasilitas umum. Berbagai produk yang sudah lazim
digunakan di rumah tangga Indonesia seperti sediaan untuk mencuci,
desinfektan, berbagai macam bahan pembersih, pewangi ruangan,
termasuk kelompok produk tersebut. Mengingat keragaman jenis dan
luasnya penggunaan produk ini, berbagai senyawa kimia yang terkandung
didalamnya berpotensi untuk menimbulkan pemaparan dan risiko
keracunan bagi penggunanya, terutama bila tidak memperhatikan aspek
keamanan dan aturan pakai.
Nomor pendaftaran untuk PKRT terdiri dari 12 digit yaitu 2 digit
pertama merupakan huruf dan 10 digit berikutnya berupa angka. Huruf
pada digit pertama menunjukkan PKRT dan dilambangkan dengan huruf
P. digit kedua menunjukkan tempat PKRT tersebut diroduksi.
Contoh nomor pendaftaran PKRT sebagai berikut :
PD : PKRT produksidalam negeri atau lisensi
PL : PKRT luar negeri atau impor
Alat Kesehatan dan/atau Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT) yang mendapat izin edar harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
 Keamanan dan kemanfaatan alat kesehatan, yang dibuktikan
dengan melakukan uji klinis dan/atau bukti-bukti lain yang
diperlukan.
 Keamanan dan kemanfaatan PKRT, yang dibuktikan dengan
menggunakan bahan yang tidak dilarang dan tidak melebihi batas
kadar yang telah ditentukan sesuai peraturan dan/atau klinis atau
data lain yang diperlukan.
 Mutu, yang dinilai dari cara pembuatan yang baik dan
menggunakan bahan denganspesifikasi yang sesuai dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan.

B. Klasifikasi Kelas Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)


Dilihat dari segi keamanannya PKRT terbagi menjadi 3 kelas diantaranya :
1. Kelas I (Resiko rendah)
PKRT yang pada penggunaannya tidak menimbulkan akibat yang
berarti seperti iritasi, korosif, karsinogenik. PKRT ini sebelum
beredar perlu mengisi formulir pendaftaran tanpa harus disertai
hasil pengujian laboratorium. Contoh: kapas , tissue.
2. Kelas II (Resiko sedang)
PKRT yang pada penggunaannya dapat menimbulkan akibat
seperti iritasi, korosif tapi tidak menimbulkan akibat serius seperti
karsinogenik. PKRT ini sebelum beredar perlu mengisi formulir
pendaftaran dan memenuhi persyaratan disertai hasil pengujian
laboratorium. Contoh : Deterjen, Alkohol.
3. Kelas Ill (Resiko Tinggi)
PKRT yang mengandung Pestisida dimana pada penggunaannya
dapat menimbulkan akibat serius seperti karsinogenik. PKRT ini
sebelum beredar perlu mengisi formulir pendaftaran dan memenuhi
persyaratan, melakukan pengujian pada laboratorium yang telah
ditentukan serta telah mendapatkan persetujuan dan komisi
pestisida. Contoh: Antinyamuk bakar, repelan.

C. Kategori dan Sub Kategori Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga


(PKRT)
Berikut merupakan kategori dan sub kategori Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT) berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2017.
1. TISU DAN KAPAS
a. Kapas Kecantikan
b. Tisu wajah/tisu toilet
c. Kertas Wajah
d. Tisu Basah
e. Cotton Bud
f. Tisu dan Kapas Lainnya
2. SEDIAAN UNTUK MENCUCI
a. Sabun Cuci dan/atau Enzim Pencuci
b. Deterjen
c. Pelembut, Pewangi dan/atau Pelicin Kain
d. Pemutih Kain
e. Sediaan untuk Mencuci Lainnya
3. PEMBERSIH
a. Pembersih Peralatan Dapur
b. Pembersih Kaca
c. Pembersih Lantai, Porselen dan/atau Keramik
d. Pembersih Logam
e. Pembersih Mebel
f. Pembersih Karpet
g. Penjernih Air
h. Pembersih Saluran Air dan Kloset
i. Sabun Cuci Tangan
j. Pembersih Lainnya
4. PRODUK PERAWATAN BAYI DAN IBU
a. Botol Susu dan/atau Dot
b. Popok Bayi
c. Wadah Penyimpan ASI
d. Penyerap ASI sekali pakai
5. ANTISEPTIKA DAN DESINFEKTAN
a. Antiseptika
b. Desinfektan
c. Antiseptika dan Desinfektan lainnya
6. PEWANGI
a. Pewangi Ruangan
b. Pewangi Mobil
c. Penyerap Air dan/atau Bau
d. Kapur Barus
e. Pewangi Lainnya
7. PESTISIDA RUMAH TANGGA
a. Pengendali Serangga
b. Pencegah Serangga
c. Pengendali Tikus
d. Pestisida Rumah Tangga Lainnya

D. Tisu dan Kapas


1. Kapas Kecantikan
Kapas merupakan serat halus dari tanaman kapas yang
biasanya berasal dari daerah tropika dan subtropika. Serat ini
kemudian dipintal menjadi bentuk kapas seperti yang kita tahu saat
ini. Kapas adalah alat kecantikan yang umumnya digunakan untuk
membersihkan riasan, mengeksfoliasi wajah, menghidrasi wajah
atau untuk mengaplikasikan toner. Kapas memiliki tekstur yang
berbeda- beda. Ada yang bertekstur kasar, tipis dan lembut. Kapas
terdiri dari berbagai macam jenis dan bentuk yang memiliki fungsi
berbeda-beda. Kapas kecantikan dapat dibedakan menjadi 3 jenis,
yaitu kapas bentuk bulat, kapas kotak tebal dan kapas kotak yang
tipis.
 Kapas bulat
Kapas yang memiliki bentuk bulat, sangat cocok digunakan
untuk kulit yang sensitif dan berjerawat. Kapas bentuk
bulat ini biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal,
karena memiliki tekstur yang lembut dan seratnya halus.
 Kapas kotak tebal
Kapas dengan bentuk kotak dan tebal merupakan kapas
yang paling sering ditemui di pasaran. Kapas ini memiliki
fungsi untuk membersihkan riasan dan untuk
mengeksfoliasi kulit, karena teksturnya lumayan kasar dan
ukurannya besar.
 Kapas kotak tipis
Jenis terakhir adalah kapas kotak yang tipis. Kapas ini
biasanya digunakan untuk mengaplikasikan toner ke wajah,
atau digunakan untuk melakukan CSM. Kapas ini juga bisa
digunakan sebagai pengganti sheetmask karena memiliki
ketebalan yang tipis.
2. Tisu wajah/tisu toilet
Kertas tisu atau kertas selampai adalah sejenis kertas krep
ringan yang dapat digunakan berbagai tujuan, seperti kertas tisu
higienis, tisu wajah, handuk kertas, kertas pembungkus, dan
lainnya. Kertas tisu dapat dibuat dari bubur kertas asli maupun
hasil daur ulang. Kertas tisu digunakan untuk membuat berbagai
produk yang memiliki sifat dan kebutuhan mutu yang berbeda dan
mencakup kekuatan, daya serap, berat dasar, ketebalan, kecerahan,
kiah, rupa, dan lainya. Tissue termasuk kedalam jenis convenience
product, artinya barang yang dibeli tanpa memerlukan usaha dan
pertimbangan yang banyak. Contoh produk lainnya yang termasuk
kedalam convenience product adalah barang kebutuhan sehari-hari
seperti makanan, minuman, produk kebersihan seperti sampo,
sabun, pasta gigi, dll.
Beragam jenis tissue dibuat oleh produsen yang disesuaikan
dengan kebutuhan konsumen, diantaranya :
 Tissue wajah/Tisu muka
Biasanya tissue ini bertekstur lembut dan halus, karena
fungsinya bersentuhan langsung dengan bagian tubuh yang
halus (wajah). Jenis tisu wajah ini berguna untuk
membersihkan wajah, mulut dan bagian tubuh lain nya dari
kotoran dan keringat.
 Tissue Toilet
Tisu toilet memiliki tekstur yang mudah hancur apabila
terkena cairan, dan tidak cocok untuk membersihkan wajah.
Fungsinya sebagai kertas pembersih pengganti air setelah
membuang air besar ataupun air kecil dari toilet.
 Tissu Makan
Tisu jenis ini memiliki tekstur yang mudah menyerap
minyak dan air, gunanya untuk membersihkan mulut dan
tangan setelah makan.
 Towel tissue
Towel tissue berdaya serap tinggi, lembut dan kuat.
Gunanya untuk mengeringkan tangan sesudah mencuci
tangan, membersihkan dapur dari tumpahan noda dan
pengganti koran untuk meletakkan gorengan supaya dapat
menyerap minyak.
 Multi Purpose tissue
Tisu ini memiliki bentuk yang mirip dengan tissue wajah,
cukup lembut. Sehingga dapat di gunakan untuk bermacam
fungsi membersihkan.
Tisu merupakan salah satu perlengkapan yang kerap dibawa
kemana-mana. Tidak hanya untuk membersihkan organ intim
setelah buang air kecil, tetapi tisu juga kerap digunakan untuk
membersihkan wajah. Alangkah baiknya jangan gunakan tisu toilet
untuk membersihkan wajah. Berikut merupakan perbedaan dari tisu
wajah dan tisu toilet.
- Rancangan
Tisu wajah dan toilet sama-sama terbuat dari bubur kertas.
Akan tetapi tisu toilet dibuat supaya mudah hancur ketika
berada di dalam air. Jadi saat tisu toilet dibuang ke toilet, maka
tisunya tidak akan mudah rusak saat terkena air. Sehingga
ketika dibuang ke toilet, tisu toilet membutuhkan waktu lebih
lama untuk larut.
- Kekuatan
Kekuatan antara tisu wajah dan tisu toilet berbeda. Tisu wajah
biasanya memiliki kekuatan yang lebih elastis daripada tisu
toilet. Hal itu bertujuan agar tisu wajah tidak mudah hancur saat
digunakan mengelap wajah atau digunakan untuk menahan
bersin.
- Bahan tambahan
Bahan tambahan yang ditambahkan pada tisu wajah berbeda
dengan tisu toilet. Biasanya tisu wajah diberi tambahan parfum
atau losion. Sedangkan tisu toilet biasanya tidak diberi
tambahan apapun. Oleh karena itu, tisu wajah lebih wangi
daripada tisu toilet. Bahan tambahan yang ditambahkan pada
tisu tersebut juga dapat memberikan efek lembut pada tisu
ketika digunakan
3. Kertas Wajah
Blotting paper adalah jenis kertas yang memiliki daya serap
tinggi. Dalam bidang kosmetik, blotting paper atau terkadang
disebut face paper merupakan kertas yang memiliki daya serap
tinggi terhadap sebum atau minyak alami di wajah. Kertas ini
bekerja spesifik menyerap minyak pada wajah dan biasanya tidak
menyerap cairan lain pada wajah seperti keringat. Kemampuan
blotting paper yang sangat ampuh menyerap minyak ini membuat
kertas minyak wajah banyak dimanfaatkan untuk menghilangkan
kilap di wajah dalam sekejap.
Blotting paper sering kali dilapisi dengan asam salisilat atau
zat lain yang dipercaya juga dapat menjadi solusi untuk wajah
berjerawat. Kertas ini dirancang untuk dapat mengangkat minyak
berlebih dari wajah, sehingga menampilkan kulit wajah yang kesat
dan tidak terkesan kumal. Komposisi yang paling mungkin
memegang andil dalam penyerapan minyak adalah jenis tertentu
dari surfaktan. Minyak, lemak (cairan non-polar) tidak dapat
menyatu dengan air (cairan polar). Sementara itu, surfaktan
merupakan molekul spesial yang terdiri dari setengah sifat pola dan
setengah sifat non-polar, yang memungkinkan molekulnya
‘menggenggam’ salah satu sifat polar dari obyek serapan selagi
dapat bercampur dengan baik dengan sifat lainnya.
Berikut manfaat kertas minyak wajah yang dilansir dari
Dokter Sehat :
 Menciptakan kesan matte pada bibir
Manfaat kertas minyak wajah yang pertama yakni dapat
menciptakan kesan matte pada bibir. Meskipun sudah
menggunakan lipstik matte, terkadang efek matte pada bibir
tidak maksimal. Setelah mengaplikasikan lipstik, tunggu
beberapa saat untuk kemudian menggunakan kertas minyak
wajah pada bagian bibir. Selain akan memberikan kesan
matte, penggunaan blotting paper juga dipercaya dapat
membuat lipstik tahan lebih lama.
 Membantu dalam aplikasi make up
Manfaat kertas minyak wajah selanjutnya yakni dapat
membantu dalam pengaplikasian make up. Blotting paper
biasanya digunakan setelah penggunaan make up dasar
seperti tabir surya atau produk lain yang berbasis krim atau
cair karena produk ini sering kali menyebabkan minyak di
wajah. Setelah menggunakan kertas ini, baru lah kamu
dapat mengaplikasikan make up tanpa khawatir terganggu
oleh minyak di muka.
 Touch up lebih mudah
Manfaat kertas minyak wajah selanjutnya yakni dapat
membuat touch up lebih mudah. Ketika akan touch up
make up tentunya akan terganggu dan merasa risih dengan
kondisi wajah yang berminyak. Hal tersebut dapat diatasi
dengan kertas minyak wajah ini sebelum touch up. Sering
kali kertas ini dapat memperbaiki tampilan make up bahkan
tanpa melakukan touch up.
 Menghilangkan kilap
Dapat membantu menghilangkan kilap di wajah merupakan
manfaat kertas minyak wajah selanjutnya. Blotting paper
dapat digunakan kapan saja setiap merasa kilap di wajah
telah berlebihan. Tidak perlu khawatir, karena kertas ini
tidak akan merusak riasan di wajah.
 Mengatasi rambut lepek
Manfaat kertas minyak wajah selanjutnya yakni dapat
mengatasi rambut lepek. Walaupun manfaat tersebut jarang
terdengar namun, namun rupanya kertas minyak wajah juga
bermanfaat untuk rambut. Jika tidak dapat menemukan dry
shampoo, maka dapat mencoba menggunakan blotting
paper untuk menyerap minyak di rambut dan kulit kepala.
4. Tisu Basah
Tisu basah atau juga dikenal dengan handuk basah adalah
sepotong kertas atau kain plastik kecil yang dibasahi. Tisu basah
dipakai dengan tujuan untuk pembersihan seperti higienitas pribadi
dan pembersihan tuah tangga. Tisu basah sekali pakai umumnya
terbuat dari kertas tisu yang dicampur dengan air atau cairan yang
diformulasikan khusus sehingga lembut dan aman untuk kulit bayi.
Namun cairan tersebut tidak cukup untuk menghilangkan kotoran
dan mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur pada kulit bayi.
Oleh karena itu, tisu basah biasanya ditambahkan alkohol,
pewangi, atau sabun. Berbagai bahan inilah yang dapat
menimbulkan reaksi alergi pada kulit bayi, terutama bayi yang
memiliki kulit sensitif. Berikut ini adalah gejala alergi yang
umumnya dialami oleh bayi: ruam merah, lecet, gatal-gatal,
penebalan kulit, kulit bersisik dan bengkak. Gejala tersebut
biasanya muncul di jari tangan, area kelamin, dan bokong.
Berhubung dengan adanya hal tersebut, maka tisu basah
dapat dibuat di rumah dengan tujuan untuk menghindari reaksi
alergi pada kulit bayi. Bahan yang digunakan adalah ½ gelas air
hangat, 2 sendok the baby oil, 2 sendok the sabun cair khusus bayi,
tisu gulung secukupnya dan tempat bersih untuk menyimpan tisu.
Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah memasukkan air
hangat ke dalam wadah atau baskom yang disediakan lalu
menambahkan baby oil dan sabun cair khusus bayi dan aduk
sampai rata. Selanjutnya ambil tisu gulung secukupnya dan lipat,
kemudian rendam dalam campuran air tersebut. Tutup wadah yang
berisi rendaman tisu selama satu malam sebelum digunakan.
Umumnya tisu basah untuk bayi terbuat dari bahan-bahan
yang aman dan lembut. Selain itu, tidak semua tisu basah
mengandung pewangi maupun alkohol yang dapat menimbulkan
reaksi alergi di kulit bayi. Oleh karena itu, ketika sebelum dipakai
sebaiknya diperiksa kembali kandungan di dalam tisu basah yang
sesuai dengan kondisi kulit bayi.
5. Cotton Bud
Cotton bud adalah segumpal kecil kapas yang
dibungkuskan pada satu atau kedua ujung tongkat pendek,
biasanya terbuat dari kayu, kertas yang digulung, atau plastik. Pada
saat ini cotton bud umum digunakan untuk pembersih telinga oleh
masyarakat dan tidak disarankan penggunannya oleh dokter.
Dalam studi didapatkan sebanyak 96% alasan utama menggunakan
cotton bud adalah untuk membersihkan telinga dari kotoran telinga
(serumen), namun diketahui bahwa serumen diproduksi di bagian
luar dari kanal dan bermigrasi dengan epitel menuju daun telinga
dengan mekanisme alami. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
pada Komunitas Bida, Nigeria, didapatkan sebagian besar
responden 57,8% menggunakan cotton bud untuk membersihan
telinga dengan alasan karena gatal. Dengan kurangnya
pengetahuan tentang cotton bud membuat mereka percaya bahwa
cotton bud bermanfaat untuk telinga, sehingga muncul upaya untuk
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terhadap penggunaan
cotton bud yang baik dan benar.
Cotton bud tidak hanya digunakan oleh orang dewasa,
tetapi juga digunakan oleh anak-anak. Mereka meyakini cotton bud
merupakan sarana yang aman untuk membersikan telinga dan
hidung. Selain digunakan untuk membersihkan liang telinga dari
serumen dan karena gatal, cotton bud juga biasa digunakan
masyarakat untuk kebutuhan bayi seperti membersihkan sela-sela
jari kaki, daun telinga, atau untuk mengoleskan salep ke kulit. Juga
digunakan untuk memoles dan membersihkan makeup di wajah
seperti brush untuk memoles bibir, kuku, dan kelopak mata.
Sebenarnya, penggunaan cotton bud lebih baik digunakan
untuk membersihkan air yang masuk ke telinga dan membersihkan
telinga luar (daun telinga) dari kotoran seperti debu, bukan untuk
membersihkan dari serumen dan menggaruk karena gatal.
Penggunaan cotton bud juga bisa menyebabkan gangguan telinga,
salah satunya otitis eksterna. Otitis eksterna adalah infeksi pada
liang telinga baik akut maupun kronis yang disebabkan infeksi
bakteri, jamur dan virus. Cotton bud akan mengakibatkan bakteri,
jamur dan virus masuk ke telinga dan dapat mengakibatkan infeksi.
Selain itu, cotton bud juga bertindak mendorong serumen jauh ke
dalam liang telinga. Seiring waktu, keadaan ini akan mengakibatan
terakumulasinya serumen dan menyebabkan penimbunan serumen.
KESIMPULAN

PKRT adalah alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan
perawatan untuk kesehatan manusia, yang ditujukan untuk penggunaan di rumah
tangga dan fasilitas umum. Dilihat dari segi keamanannya PKRT terbagi menjadi
3 kelas. Tisu dan kapas merupakan PKRT yang termasuk ke dalam kelas 1 yang
pada penggunaannya tidak menimbulkan akibat yang berarti, bisa dikatakan
termasuk ke dalam kategori resiko rendah. Adapun sub kategori dari kategori tisu
dan kapas adalah kapas kecantikan, tisu wajah/tisu toilet, kertas wajah, tisu basah,
cotton bud dan tisu dan kapas lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Christvidya, K. P. 2021. Kenali Jenis Kapas Kecantikan untuk Merawat Kulitmu,


(https://www.fimela.com/beauty/read/4474175/kenali-jenis-kapas-
kecantikan-untuk-merawat-kulitmu), diakses pada 28 Oktober 2021.

Gadis. 2020. Ini Dia Fungsi Kapas Wajah Berdasarkan Bentuknya,


(https://today.line.me/id/v2/article/e1kD5n),diakses pada 28 Oktober 2021.

Hafidha, S. I. 2020. 5 Manfaat Kertas Minyak Wajah, Pahami Cara Pakainya yang
Benar, (https://hot.liputan6.com/read/4397804/5-manfaat-kertas-minyak-
wajah-pahami-cara-pakainya-yang-benar0, diakses pada 29 Oktober 2021.

https://www.alodokter.com/tisu-basah-berbahaya-bagi-kulit-bayi-benarkah,
diakses pada 28 Oktober 2021.

Permenkes RI. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62


Tahun 2017 tentang Izin Edar Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga. Jakarta

Theresia. 2015. Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga,


(https://www.academia.edu/12318294/Makalah_Perbekalan_Kesehatan_R
umah_Tangga), diakses pada 28 Oktober 2021.

Zatika, F. I. 2018. Perbedaan Tisu Wajah dan Tisu Toilet yang Jarang Diketahui,
(https://nakita.grid.id/read/02114878/ini-perbedaan-tisu-wajah-dan-tisu-
toilet-yang-jarang-diketahui), diakses pada 28 Oktober 2021.
SOAL

1. Alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatan untuk
kesehatan manusia, yang ditujukan untuk penggunaan di rumah tangga dan
fasilitas umum merupakan . . .
A. Alat kesehatan
B. PKRT
C. PIRT
D. Sediaan bahan
E. Alat perawatan

2. Klasifikasi kelas PKRT dibagi menjadi 3. Dilihat dari segi keamanannya tisu
dan kapas termasuk ke dalam kelas yang ke berapa?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 1 dan 2
E. 2 dan 3

3. PKRT yang pada penggunaannya tidak menimbulkan akibat yang berarti


seperti iritasi, korosif, karsinogenik. PKRT ini sebelum beredar perlu mengisi
formulir pendaftaran tanpa harus disertai hasil pengujian laboratorium.
Termasuk ke dalam kelas berapakah PKRT yang sesuai dengan penjelasan di
atas?
A. 3
B. 2
C. 1
D. Kelas resiko sedang
E. Kelas resiko tinggi

4. Berikut sub kategori yang termasuk ke dalam katergori tisu dan kapas,
kecuali . . .
A. Kapas Kecantikan
B. Tisu wajah/tisu toilet
C. Kertas Wajah
D. Popok bayi
E. Cotton Bud

5. Tisu basah umumnya terbuat dari kertas tisu yang dicampur dengan air atau
cairan yang diformulasikan khusus sehingga lembut dan aman untuk dipakai.
Namun cairan tersebut tidak cukup untuk menghilangkan kotoran dan
mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur pada kulit. Oleh karena itu, tisu
basah biasanya ditambahkan . . .
A. Pelembut
B. Alkohol dan pewangi
C. Pembersih
D. Pelican
E. Pewarna

Anda mungkin juga menyukai