Laporan Observasi Umkm
Laporan Observasi Umkm
“Kharisma Taylor”
Disusun oleh:
Eni Susanti
Enny
Jemmy Tan
Jeremy Agustian M.
Dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak rintangan dan tantangan yang kami
hadapi sehingga tidak luput dari kesalahan. Kami meminta maaf bila ada kesalahan dalam
laporan ini.
Demikian laporan ini kami buat, semoga dapat berguna bagi kita semua.
Penulis
Daftar Isi
Halaman judul
Kata pengantar.............................................................................................................................1
Bab 1 Pendahuluan
Bab II Pembahasan
Kesimpulan............................................................................................................................11
Daftar Gambar
Gambar 2.1 ..................................................................................................................................5
Gambar 2.2...................................................................................................................................7
Gambar 2.3...................................................................................................................................7
Gambar 2.4...................................................................................................................................8
Gambar 2.5...................................................................................................................................8
Gambar 2.6...................................................................................................................................8
Gambar 2.7...................................................................................................................................10
Gambar 2.8...................................................................................................................................10
Gambar 2.9...................................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha mikro, kecil, menengah sedang bertumbuh di Negara ini khususnya di kota Batam
dan telah terbukti bisa meningkatkan perekonomian serta memberikan penghidupan yang
layak bagi masyarakat. Walaupun begitu, ada juga UMKM yang masih belum mendapat
perhatian dari pemerintah, pelaku UMKM mengharapkan bantuan uluran tangan
pemerintah serta masyarakat setempat agar usaha itu bisa bertahan. Program survey dan
magang ke UMKM ini dilaksanakan karena ini sebagai awal permulaan program
entrepereneurship bagi mahasiswa baru UIB dan pembelajaran awal sebelum
mempelajari mata kuliah LED 1 dan LED 2.
B. Pembatasan Masalah
Penyusunan laporan Observasi UMKM ini membahas mengenai :
1. Observasi manajemen usaha
2. Pemetaan kebutuhan dan kendala atau permasalahan yang dihadapi
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana manajemen UMKM terkait dengan pengelolaan SDM, modal, sistem
administrasi, keuangan, produk, mesin dan peralatan, dan kapasitas produksi?
2. Masalah atau kendala apa saja yang dihadapi pelaku UMKM terkait dengan
manajemen usahanya?
Gambar 2.1
Usaha yang didirikan oleh bapak Riswandy ini diberikan nama Kharisma Taylor.
Kharisma Taylor telah berdiri sejak pertengahan tahun 2008 yang dimulai dari kios kecil di
simpang RKT Batu Aji. Bapak kelahiran 22 Juli 1973 ini merintis usahanya dengan perjuangan
karena banyak tantangan khususnya dari keluarganya sendiri seperti kurangnya dukungan yang
diberikan keluarga kepada diri beliau. Namun tidak ada kata menyerah, usahanya kini
berkembang walau perlahan-lahan.
Kharisma Taylor merupakan usaha menjahit namun berbeda dengan usaha konveksi
karena usaha yang dirintis bapak Riswandy mengutamakan kepuasan tinggi bagi konsumennya
oleh karena itu pakaian yang dijahit disini harus pas bagi konsumen. Bapak Riswandy
mempunyai 3 orang karyawan dimana karyawannya adalah ibu rumah tangga. Oleh sebab itu, 3
orang karyawannya menyelesaikan pekerjaan menjahitnya di rumah masing-masing. Sedangkan
di dalam kios kecil itu hanya bapak Riswandy sendiri yang menjaga dan melayani pelanggan
yang berkunjung ke kiosnya.
Perjalanan awal Kharisma Taylor ini berbekal 2 peralatan awal yaitu mesin jahit. Satu
mesin jahit tradisional dibeli beliau seharga Rp.500,000 sedangkan yang lainnya adalah mesin
jahit modern yang dibeli seharga Rp 1,000,000. Selain berbekal peralatan seadanya, beliau
menyewa sebuah kios kecil dengan pembayaran Rp 3,000,000 per 6 bulan. Itulah awal dari usaha
jerit lelah bapak Riswandy.
B. Visi dan Misi Badan Usaha
Visi usaha Kharisma Taylor adalah memajukan usaha menjahit yang didirikan beliau dan
meningkatkan kualitas pakaian untuk kepuasan konsumen.
Misi usaha Kharisma Taylor adalah memperluas usaha Kharisma Taylor sehingga bisa
membuka cabang usaha di daerah lain.
F. Manajemen Usaha
Legalitas usaha masih dalam proses pengajuan. Proses pengajuan ini dilakukan saat awal
tahun 2013 namun belum terealisasikan.
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam usaha menjahit ini menggunakan mesin jahit
teknologi tradisional dan mesin jahit modern.
Usaha Kharisma Taylor ini berlokasi di simpang RKT blok A no 1,2,3 kios nomor 2.
Lokasi ini masih kecil dan sempit. Namun terletak di dekat jalan raya dan pemukiman
sehingga dapat dikatakan strategis dalam memulai usaha.
Bahan baku seperti kain, kancing, resleting, dll didapatkan bapak Riswandy dari toko-
toko grosir yang ada di Batam.
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Kapasitas produksi ini tidak selalu tetap tergantung musim. Jika menjelang hari besar
seperti lebaran, permintaan akan meningkat berkali-kali lipat.
Tapi jika pada bulan-bulan biasa rata-rata bisa menjahit minimal 2 jas, 5 celana panjang,
dan puluhan kali mempermak pakaian. Usaha milik bapak Riswandy ini kerap kali
dikunjungi konsumen untuk dipermak pakaiannya, seperti mengecilkan ukuran,
memotong lengan yang kepanjangan.
Untuk memproduksi itu, bapak Riswandy mempunyai 3 orang karyawan yang berstatus
ibu rumah tangga. Dengan pemberian upah tergantung berapa banyak pakaian yang bisa
dijahit. Setiap upah karyawan dibayar berbeda-beda tergantung jerih lelah masing-
masing.
Usaha Kharisma Taylor ini tidak menggunakan jasa pemasaran. Usaha ini berkembang
dari mulut ke mulut. Artinya, konsumen yang puas dengan pekerjaan Kharisma Taylor
akan membantu mempromosikan usaha bapak Riswandy kepada warga lain secara tidak
langsung.
Gambar 2.8
Gambar 2.9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari laporan observasi UMKM khusunya usaha Kharisma Taylor ini dapat disimpulkan bahwa
walaupun hanya usaha kecil, manajemen usahanya tetap harus jelas, karena ini sebagai
permulaan adanya usaha yang besar. Kami juga belajar bagaimana awal sejarah membuka
sebuah usaha, penuh perjuangan, ada tantangan yang harus dihapi baik dari keluarga,
masyarakat, dan modal. Usaha kecil pun bisa menjadi besar kalau kita sungguh-sungguh. Karena
angka yang bear selalu diawali dengan angka kecil.