Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN OBSERVASI UMKM

“Kharisma Taylor”

Fasilitator : Yuniansyah, S.Kom., M.Kom


Co-fasilitator : Isbia Nolla

Disusun oleh:
Eni Susanti

Enny

Jemmy Tan

Jeremy Agustian M.

Universitas Internasional Batam


T.A 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena atas berkat dan
rahmatNya kami dapat menyelesaikan Laporan Observasi UMKM “Kharisma Taylor” dengan
baik. Laporan ini bertujuan untuk mengenalkan lingkungan usaha mikro, kecil, menengah yang
ada di lingkungan kota Batam sehingga timbul rasa empati untuk ikut andil dalam usaha tersebut.

Dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak rintangan dan tantangan yang kami hadapi
sehingga tidak luput dari kesalahan. Kami meminta maaf bila ada kesalahan dalam laporan ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu merealisasikan
laporan ini khususnya untuk Bapak Riswandy selaku pemilik usaha mikro, kecil, menengah
Kharisma Taylor yang berlokasi di Simpang RKT Batu Aji yang memberikan kami kesempatan
melakukan survey dan magang.

Demikian laporan ini kami buat, semoga dapat berguna bagi kita semua.

Batam, 3 September 2013

Penulis

Daftar Isi
Halaman judul

Kata pengantar .............................................................................................................................1

Daftar isi ......................................................................................................................................2

Daftar gambar .............................................................................................................................3

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang ...............................................................................................................4


B. Pembatasan Masalah .......................................................................................................4
C. Rumusan Masalah ..........................................................................................................4
D. Tujuan dan Manfaat .......................................................................................................4

Bab II Pembahasan

A. Identitas Badan Usaha......................................................................................................5


B. Visi dan Misi Badan Usaha..............................................................................................5
C. Kekuatan dan Kelemahan Kharisma Taylor ....................................................................6
D. Ancaman yang Dihadapi ..................................................................................................6
E. Penerapan Teknologi yang Digunakan ............................................................................6
F. Manajemen Usaha ............................................................................................................6
G. Kendala atau Permasalahan yang Dihadapi .....................................................................9
H. Saran dan Alternatif Solusi .............................................................................................9

Bab III Penutup

Kesimpulan ............................................................................................................................11

Daftar Gambar
Gambar 2.1 ..................................................................................................................................5

Gambar 2.2 ...................................................................................................................................7

Gambar 2.3 ...................................................................................................................................7

Gambar 2.4 ...................................................................................................................................8

Gambar 2.5 ...................................................................................................................................8

Gambar 2.6 ...................................................................................................................................8

Gambar 2.7 ...................................................................................................................................10

Gambar 2.8 ...................................................................................................................................10

Gambar 2.9 ...................................................................................................................................10

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha mikro, kecil, menengah sedang bertumbuh di Negara ini khususnya di kota Batam
dan telah terbukti bisa meningkatkan perekonomian serta memberikan penghidupan yang
layak bagi masyarakat. Walaupun begitu, ada juga UMKM yang masih belum mendapat
perhatian dari pemerintah, pelaku UMKM mengharapkan bantuan uluran tangan
pemerintah serta masyarakat setempat agar usaha itu bisa bertahan. Program survey dan
magang ke UMKM ini dilaksanakan karena ini sebagai awal permulaan program
entrepereneurship bagi mahasiswa baru UIB dan pembelajaran awal sebelum mempelajari
mata kuliah LED 1 dan LED 2.

B. Pembatasan Masalah
Penyusunan laporan Observasi UMKM ini membahas mengenai :
1. Observasi manajemen usaha
2. Pemetaan kebutuhan dan kendala atau permasalahan yang dihadapi

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana manajemen UMKM terkait dengan pengelolaan SDM, modal, sistem
administrasi, keuangan, produk, mesin dan peralatan, dan kapasitas produksi?
2. Masalah atau kendala apa saja yang dihadapi pelaku UMKM terkait dengan manajemen
usahanya?

D. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat penulisan laporan kegiatan observasi UMKM, yaitu:
 Dapat mengetahui manajemen UMKM
 Dapat memahami kendala yang dihadapi pelaku UMKM serta memberikan solusi
alternative
 Mengenalkan mahasiswa baru akan lingkungan UMKM sebelum pembelajaran
 Menuntut mahasiswa untuk berkreasi dan meningkatkan rasa empati

BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Badan Usaha
Gambar 2.1

Usaha yang didirikan oleh bapak Riswandy ini diberikan nama Kharisma Taylor. Kharisma
Taylor telah berdiri sejak pertengahan tahun 2008 yang dimulai dari kios kecil di simpang RKT
Batu Aji. Bapak kelahiran 22 Juli 1973 ini merintis usahanya dengan perjuangan karena banyak
tantangan khususnya dari keluarganya sendiri seperti kurangnya dukungan yang diberikan
keluarga kepada diri beliau. Namun tidak ada kata menyerah, usahanya kini berkembang walau
perlahan-lahan.

Kharisma Taylor merupakan usaha menjahit namun berbeda dengan usaha konveksi karena
usaha yang dirintis bapak Riswandy mengutamakan kepuasan tinggi bagi konsumennya oleh
karena itu pakaian yang dijahit disini harus pas bagi konsumen. Bapak Riswandy mempunyai 3
orang karyawan dimana karyawannya adalah ibu rumah tangga. Oleh sebab itu, 3 orang
karyawannya menyelesaikan pekerjaan menjahitnya di rumah masing-masing. Sedangkan di
dalam kios kecil itu hanya bapak Riswandy sendiri yang menjaga dan melayani pelanggan yang
berkunjung ke kiosnya.

Perjalanan awal Kharisma Taylor ini berbekal 2 peralatan awal yaitu mesin jahit. Satu
mesin jahit tradisional dibeli beliau seharga Rp.500,000 sedangkan yang lainnya adalah mesin jahit
modern yang dibeli seharga Rp 1,000,000. Selain berbekal peralatan seadanya, beliau menyewa
sebuah kios kecil dengan pembayaran Rp 3,000,000 per 6 bulan. Itulah awal dari usaha jerit lelah
bapak Riswandy.

B. Visi dan Misi Badan Usaha


Visi usaha Kharisma Taylor adalah memajukan usaha menjahit yang didirikan beliau dan
meningkatkan kualitas pakaian untuk kepuasan konsumen.
Misi usaha Kharisma Taylor adalah memperluas usaha Kharisma Taylor sehingga bisa
membuka cabang usaha di daerah lain.
C. Kekuatan dan kelemahan Kharisma Taylor
Kekuatan atau kelebihan Kharisma Taylor yaitu usaha yang didirikan di simpang KRT
Batu Aji ini mempunyai ketelitian dan ketekunan tinggi dalam membuat pakaian sehingga
pakaian yang dibuat sesuai dengan keinginan konsumen. Karena bagi beliau, kepuasan
konsumen adalah yang terutama. Jika konsumen puas dengan hasil yang beliau kerjakan,
konsumen akan datang lagi menjadi pelanggan tetap dan bisa memberitahukan ke orang
lain mengenai keunggulan usaha Kharisma Taylor.
Kelemahan Kharisma Taylor adalah kekurangan tenaga kerja saat permintaan pakaian dari
konsumen meningkat. Dan karyawan yang direkrut adalah ibu rumah tangga sehingga
keahlian dan keterampilan dalam menjahit masih kurang sehingga banyak hal yang masih
dihandle bapak Riswandy.

D. Ancaman yang dihadapi


Walaupun hanya usaha kecil, usaha ini juga memiliki ancaman tersendiri. Dala hal ini
adalah saingan. Saingan yang dihadapi adalah saingan usaha konveksi atau borongan.
Dimana usaha ini memproduksi suatu pakaian dalam jumlah banyak dan biasanya harga
yang ditetapkan jauh lebih rendah disbanding usaha menjahit kecil seperti Kharisma
Taylor. Padahal usaha konveksi memasok harga yang sedikit lebih murah dari Kharisma
Taylor Karen mereka tidak mmperhatikan kepuasan konsumen dalam hal ukuran pakaian,
mereka menetapkan size S, M, L, XL. Sedangkan usaha Kharisma Taylor dalam
melakukan pengukuran pakaian, benar-benar sesuai dengan ukuran konsumen sehingga
pakaian yang dipakai akan terlihat pas, oleh karena itu harga pakaian jadi Kharisma Taylor
lebih mahal.

E. Penerapan Teknologi yang Digunakan


Usaha Kharisma Taylor menggunakan teknologi mesin jahit tradisional juga menggunakan
teknologi modern.

F. Manajemen Usaha
Legalitas usaha masih dalam proses pengajuan. Proses pengajuan ini dilakukan saat awal
tahun 2013 namun belum terealisasikan.

Mesin dan peralatan yang digunakan dalam usaha menjahit ini menggunakan mesin jahit
teknologi tradisional dan mesin jahit modern.
Gambar 2.2(Mesin jahit tradisional)

Gambar 2.3(Mesin jahit modern)

Usaha Kharisma Taylor ini berlokasi di simpang RKT blok A no 1,2,3 kios nomor 2.
Lokasi ini masih kecil dan sempit. Namun terletak di dekat jalan raya dan pemukiman
sehingga dapat dikatakan strategis dalam memulai usaha.

Bahan baku seperti kain, kancing, resleting, dll didapatkan bapak Riswandy dari toko-toko
grosir yang ada di Batam.
Gambar 2.4

Gambar 2.5

Gambar 2.6
Kapasitas produksi ini tidak selalu tetap tergantung musim. Jika menjelang hari besar
seperti lebaran, permintaan akan meningkat berkali-kali lipat.
Tapi jika pada bulan-bulan biasa rata-rata bisa menjahit minimal 2 jas, 5 celana panjang,
dan puluhan kali mempermak pakaian. Usaha milik bapak Riswandy ini kerap kali
dikunjungi konsumen untuk dipermak pakaiannya, seperti mengecilkan ukuran, memotong
lengan yang kepanjangan.

Untuk memproduksi itu, bapak Riswandy mempunyai 3 orang karyawan yang berstatus
ibu rumah tangga. Dengan pemberian upah tergantung berapa banyak pakaian yang bisa
dijahit. Setiap upah karyawan dibayar berbeda-beda tergantung jerih lelah masing-masing.

Usaha Kharisma Taylor ini tidak menggunakan jasa pemasaran. Usaha ini berkembang dari
mulut ke mulut. Artinya, konsumen yang puas dengan pekerjaan Kharisma Taylor akan
membantu mempromosikan usaha bapak Riswandy kepada warga lain secara tidak
langsung.

G. Kendala atau Permasalahan yang Dihadapi


Adapun kendala yang dihadapi oleh usaha Kharisma Taylor, yaitu:
 Izin usaha yang belum terealisasi
 Tempat produksi yang sempit
 Tenaga kerja tetap yang belum ada sehingga saat banyak permintaan pesanan dari
konsumen, tidak dapat mengerjakan semua pesanan.
 Sistem perekrutan tenaga kerja yang masih mengandalkan ibu rumah tangga
 Kadang terjadi keteledoran pada karyawan saat menjahit baju pesanan
 Pembukuan yang belum teratur sehingga catatan keuntungan di dalam pembukuan
tidak sesuai dengan uang yang ada. Hal ini menyebabkan pembelian bahan-bahan
terhambat karena uang yang ada tidak mencukupi.
 Tidak ada sistem pemasaran

H. Saran dan Alternatif solusi


Untuk permohonan pengajuan surat izin seharusnya dilakukan sejak awal atau min 1 tahun
setelah usaha itu berjalan, sehingga tidak menunda hingga sekarang ini baru mau diajukan.
Jika usaha udah berjalan dan berkembang, bisa dilakukan perluasan tempat serta
peningkatan tenaga kerja sehingga kualitas pakaian yang dihasilkan pun bermutu.
Untuk pembukuan bisa dilakukan pembukuan sederhana dan teliti dalam memegang uang,
sehingga tidak terjadi halangan dalam memproduksi pakaian yang ada. Bisa juga dilakukan
sistem pemasaran kecil, seperti penyebaran kertas pamphlet atau selebaran. Karena dalam
membuka usaha, usaha sekecil apapun, tetap perlu sistem pemasaran dan marketing yang
menunjang.
Gambar 2.7

Gambar 2.8

Gambar 2.9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari laporan observasi UMKM khusunya usaha Kharisma Taylor ini dapat disimpulkan bahwa
walaupun hanya usaha kecil, manajemen usahanya tetap harus jelas, karena ini sebagai permulaan
adanya usaha yang besar. Kami juga belajar bagaimana awal sejarah membuka sebuah usaha,
penuh perjuangan, ada tantangan yang harus dihapi baik dari keluarga, masyarakat, dan modal.
Usaha kecil pun bisa menjadi besar kalau kita sungguh-sungguh. Karena angka yang bear selalu
diawali dengan angka kecil.

Anda mungkin juga menyukai