Dalam teori inti pengembangan SDM, teori psikologis dijadikan dasar yang penting dalam

mempengaruhi kondisi psikologis (kejiwaan) seseorang untuk memperbaiki kinerja, mengapa

demikian?

Karena Teori Psikologi (kejiwaan) adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari serta
melibatkan studi perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.  Psikolog menyelidiki konsep
seperti persepsi, pengamatan, perhatian, emosi, fenomena-fenomena, motivasi, otak yang
berfungsi, kepribadian, perilaku, dan sebagainya.

Menurut Passmore (1997), psikologi merupakan ilmu tentang kelakuan  atau prilaku dan proses
mental  dari manusia dan hewan. Jadi fokus perhatian dari psikologi pengembangan SDM adalah
perilaku manusia dalam organisasi.

Teori psikologi merupakan penghubung manusia dengan produktivitas dan pembaharuan antara
budaya dan kebiasaan manusia. Ada 3 tiga perspektif teori psikologis yang diintergrasikan dalam
disiplin ilmu pengembangan SDM yaitu :

1. Psikologi Gestalt. Fokus pada kondisi bahwa manusia tidak melihat rangsangan atau stimulus
secara sepotong-sepotong, tetapi sebagai satuan bentuk arti tertentu. Teori ini meyakini bahwa
setiap orang mendapatkan sesuatu dari pengalamannya pada dunia dalam arti yang luas. Teori ini
menerangkan apa tujuan dari kontribusi individu, proses bekerja yang dilakukan dan atau tujuan
pimpinan organisasi dari diri karyawan

2.  Psikologi Perilaku. Psikologi tingkah laku menunjukkan bahwa perilaku dapat di pelajari
juga menjelaskan bahwa perilaku adalah respon satu-satunya yang dapat ditunjukkan secara
nyata oleh seseorang tentang kapasitasnya, pengalamannya dan kemampuan kerja yang
dimilikinya.

3.  Psikologi Kognitif. Merupakan gabungan antara teori Gestalt dan psikologi tingkah laku,
menyatakan bahwa perilaku pada dasarnya diarahkan oleh sebuah tujuan. Dengan demikian
perilaku seseorang sebagai yang kita lihat adalah sesuatu yang disengaja dan bersifat luas karena
diarahkan untuk mencapai tujuan

Sumber Refernsi Dari BMP Modul 4 Teori Ini Pengembangan SDM ( Kegiatan Belajar 2)