Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA

“PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PENILAIAN”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa

Dosen pengampu: Prof. Dr. Mantasiah R., M.Hum/ Yusri S.Pd. MA

DISUSUN OLEH:

Lolo Leontini Putri P (1957041008)

Rionaldi Rante Payung (1957041001)

Fitriani (1957041015)

Sri Rahayu M (1957042006)

PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN

JURUSAN BAHASA ASING

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah Evaluasi Pembelajaran Bahasa yang berjudul Pendekatan-Pendekatan
dalam Penilaian sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Makalah ini disusun untuk
melengkapi salah satu tugas Evaluasi Pembelajaran Bahasa, sesuai dengan ketentuan yang
diberikan oleh Ibu Prof. Dr. Mantasiah R., M.Hum/ Yusri S.Pd. MA sebagai dosen pengampu.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
terselesaikannya makalah ini. Dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Prof. Dr.
Mantasiah R., M.Hum/ Yusri S.Pd. MA atas segala arahan dan bimbingan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.

Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis memohon
maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan penyampaian materi dalam makalah ini.
Selanjutnya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita.

Makassar, 29 Agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
A. Pengertian Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
......................................……………………………2

B. Persamaan dan perbedaan PAN dan


PAP............................................................................……………………………………3

C. Kekurangan dan kelebihan PAN dan PAP…………………………………………………4

BAB III...........................................................................................................................................5
PENUTUP………..……………………………………………………………………………...5

A. Kesimpulan..........................................................................................................................5
B. Saran....................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diantara tugas guru dalam kegiatan pembelajaran adalah merencanakan kegiatan


pembelajaran, melaksanakan dan menilai hasil belajar. Kemampuan guru dalam memilih dan
menyusun instrumen penilaian yang sesuai dengan tujuan penilaian, mengolah dan menafsirkan
hasil penilaian akan sangat berpengaruh terhadap kualitas data hasil penilaian sebagai dasar
pengambilan keputusan. Oleh karena itu kemampuan menilai proses dan hasil belajar siswa
merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang guru maupun calon guru.

Dalam mengolah dan menafsirkan hasil penilaian memerlukan sebuah acuan standar penilaian
atau asesmen. Dalam melakukan penilaian ada 2 jenis standar yang dapat digunakan oleh guru
dalam mengolah hasil penilaian yaitu; Penilaian Acuan Normatif (PAN) dan penilaian acuan
patokan (PAP). Kedua acuan ini menggunakan asumsi yang berbeda tentang kemampuan
seseorang. Asumsi yang berbeda akan menghasilkan informasi yang berbeda. Penafsiran hasil
antara kedua acuan ini juga berbeda sehingga menghasilkan informasi yang berbeda maknanya.

Untuk itu kami akan membahas dalam makalah ini segala yang berkaitan dengan Pendekatan
Penilaian PAN Dan PAP dan yang berkaitan dengannya.

A. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan
(PAP) ?.
2. Apakah Persamaan dan perbedaan PAN dan PAP ?.
3. Apakah Kekurangan dan kelebihan PAN dan PAP?.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan
Patokan (PAP) ?.
2. Untuk mengetahui Persamaan dan perbedaan PAN dan PAP .
3. Untuk mengetahui Kekurangan dan kelebihan PAN dan PAP.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

a. Penilaian Acuan Norma (PAN)

Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang dilakukan dengan mengacu pada norma
kelompok atau nilai-nilai yang diperoleh siswa dibandingkan dengan nilai-nilai siswa lain dalam
kelompok tersebut. Dengan kata lain PAN merupakan sistem penilaian yang didasarkan pada
nilai sekelompok siswa dalam satu proses pembelajaran sesuai dengan tingkat penguasaan pada
kelompok tersebut. Artinya pemberian nilai mengacu pada perolehan skor pada kelompok itu.

Dalam hal ini “norma” berarti kapasistas atau prestasi kelompok, sedangkan “kelompok”
adalah semua siswa yang mengikuti tes tersebut, dapat kelompok siswa dalam satu kelas,
sekolah, rayon, propinsi dan lain-lain. PAN juga dapat dikatakan penilaian “apa adanya” dengan
pengertian bahwa acuan pembandingnya semata-mata diambil dari kenyataan yang diperoleh
(rata-rata dan simpangan baku) pada saat penilaian dilakukan dan tidak dikaitkan dengan hasil
pengukuran lain. Dengan kata lain Penilaian Acuan Norma (PAN) yaitu Pendekatan penilaian
yang membandingkan hasil pengukuran seseorang dengan hasil pengukuran yang diperoleh
orang-orang lain dalam kelompoknya.

PAN adalah membandingkan skor yang diperoleh peserta didik dengan standar atau norma
relatif. Karena apabila seorang siswa yang terjun ke kelompok A termasuk “Hebat”, mungkin
jika pindah ke kelompok lainnya hanya menduduki kualitas “Sedang saja”. PAN digunakan
untuk menafsirkan hasil tes sumatif. PAN menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku pada kurva
normal. Hasil-hasil perhitungannya dipakai sebagai acuan penilaian dan memiliki sifat relatif
sesuai dengan naik turunnya nilai rata-rata dan simpangan baku yang dihasilkan pada saat itu.

Penggunaan sistem PAN membiarkan siswa berkembang seperti apa adanya. Namun
demikian guru tetap merumuskan Tujuan Khusus Pembelajaran (TKP) sesuai dengan tuntutan
kompetensi. TKP yang berorientasi pada kompetensi tetap dipakai sebagai tumpuan dalam
penyusunan evaluasi akan tetapi pada saat pemberian skor yang diperoleh siswa maka TKP tidak
dipergunakan sebagai pedoman. Batas kelulusan tidak ditentukan oleh penguasaan minimal
siswa terhadap kompetensi yang ditetapkan dalam TKP, melainkan didasarkan pada nilai rata-
rata dan simpangan baku yang dihasilkan kelompoknya.

b. Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah model pendekatan penilaian yang mengacu kepada
suatu kriteria pencapaian tujuan atau Tujuan Khusus Pembelajaran (TKP) yang telah ditetapkan
sebelumnya. PAP merupakan suatu cara menentukan kelulusan siswa dengan menggunakan
sejumlah patokan. Bilamana siswa telah memenuhi patokan tersebut maka dinyatakan berhasil.

2
Tetapi bila siswa belum memenuhi patokan maka dikatakan gagal atau belum menguasai bahan
pembelajaran tersebut. Nilai-nilai yang diperoleh siswa dihubungkan dengan tingkat pencapaian
penguasaan siswa tentang materi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu Pendekatan penilaian yang
membandingkan hasil pengukuran seseorang dengan patokan "batas lulus" yang telah ditetapkan.

PAP adalah membandingkan skor yang diperoleh peserta didik dengan suatu standar atau
norma absolut. PAP pada umumnya digunakan untuk menafsirkan hasil tes formatif. Siswa yang
telah melampaui atau sama dengan kriteria atau patokan keberhasilan dinyatakan lulus atau
memenuhi persyaratan. Guru tidak melakukan penilaian apa adanya melainkan berdasarkan
kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan sejak pembelajaran dimulai. Guru yang menggunakan
model pendekatan PAP ini dituntut untuk selalu mengarahkan, membantu dan membimbing
siswa ke arah penguasaan minimal sejak pembelajaran dimulai, sedang berlangsung dan sampai
berakhirnya pembelajaran. Kompetensi yang dirumuskan dalam TKP merupakan arah, petunjuk
dan pusat kegiatan dalam pembelajaran. Penggunaan tes formatif dalam penilaian ini sangat
mendukung untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa. Pelaksanaan PAP tidak memerlukan
perhitungan statistik melainkan hanya tingkat penguasaan kompetensi minimal.

C. Persamaan dan perbedaan PAN dan PAP

Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan mempunyai beberapa persamaan
sebagai berikut:

1. Penilaian acuan norma dan acuan patokan memerlukan adanya tujuan evaluasi spesifik
sebagai penentuan fokus item yang diperlukan.

2. Kedua pengukuran memerlukan sample yang relevan, digunakan sebagai subjek yang hendak
dijadikan sasaran evaluasi. Sample yang diukur mempresentasikan populasi siswa yang hendak
menjadi target akhir pengambilan keputusan.

3. Untuk mandapatkan informasi yang diinginkan tentang siswa, kedua pengukuran sama-sama
memerlukan item-item yang disusun dalam satu tes dengan menggunakan aturan dasar penulisan
instrument.

4. Keduanya mempersyaratkan perumusan secara spesifik perilaku yang akan diukur.

5. Keduanya menggunakan macam tes dan instrumen yang sama.

6. Keduanya dinilai kualitasnya dari segi validitas dan reliabilitasnya.

7. Keduanya digunakan ke dalam pendidikan walaupun untuk maksud yang berbeda.

Perbedaan kedua penilaian adalah sebagai berikut:

3
1. Penilaian acuan norma biasanya mengukur sejumlah besar perilaku khusus dengan sedikit
butir tes untuk setiap perilaku. Penilaian acuan patokan biasanya mengukur perilaku khusus
dalam jumlah yang terbatas dengan banyak butir tes untuk setiap perilaku.

2. Penilaian acuan norma menekankan perbedaan di antara peserta tes dari segi tingkat
pencapaian belajar secara relatif. Penilaian acuan patokan menekankan penjelasan tentang apa
perilaku yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh setiap peserta tes.

3. Penilaian acuan norma lebih mementingkan butir-butir tes yang mempunyai tingkat kesulitan
sedang dan biasanya membuang tes yang terlalu mudah dan terlalu sulit. Penilaian acuan patokan
mementingkan butir-butir tes yang relevan dengan perilaku yang akan diukur tanpa perduli
dengan tingkat kesulitannya.

4. Penilaian acuan norma digunakan terutama untuk survey. Penilaian acuan patokan digunakan
terutama untuk penguasaan.

C. Kekurangan dan kelebihan PAN dan PAP

Adapun kekurangan PAN adalah sebagai berikut :

1. Sedikit menyebutkan kompetensi atau tujuan pembelajaran serta kualitas pembelajaran siswa
apa yang mereka ketahui atau yang dapat mereka lakukan.

2. Tidak fair karena peringkat siswa tidak hanya bergantung pada tingkatan prestasi, tetapi juga
atas prestasi siswa lainnya.

3. Tidak dapat diandalkan siswa yang gagal sekarang mungkin dapat lulus tahun berikutnya.

4. Kurang transparan, karena hasil penilaian akhir tidak diketahui para siswa.

Kelebihan PAN ( Penilaian Acuan Normatif) adalah sebagai berikut :

1. Dapat digunakan untuk menetapkan nilai secara maksimal.

2. Dapat membedakan kemampuan antar peserta didik yang pintar dan kurang pintar yakni
dengan membedakan kelompok atas dan bawah.

3. Fleksibel yakni dapat menyesuaikan dengan kondisi yang berbeda-beda.

4. Mudah menilai karena tidak ada patokan tertentu yang harus dicapai.

5. Dapat digunakan menilai ranah kognitif, afektif maupun psikomotor.

6. Kebiasaan menggunakan penilaian berdasarkan referensi norma atau kelompok.

7. Asumsi bahwa tingkat kinerja yang sama diharapkan terjadi pada setiap kelompok siswa

4
8. Bermanfaat untuk membandingkan siswa lintas mata pelajaran dan memberikan hadiah atau
penghargaan utama untuk sejumlah siswa tertentu.

Adapun Kekurangan Penilaian Acuan Patokan (PAP) :

1. Relatif agak rumit, karena perlu waktu untuk menyetujui sebuah kriteria dan standar.

2. Lebih menekankan hasil daripada proses.

3. Kadang didalam akademisi kurang kompeten dan kurang percaya diri untuk membuat
penilaian profesional.

4. Tidak selalu mudah bagi akademisi untuk mengubah suatu kebiasaan dari menilai dengan
berdasarkan referensi norma menjadi referensi kriteria siswa/ mahasiswa dapat mempertanyakan
nilai mereka.

Sedangkan kelebihan PAP adalah sebagai berikut:

1. Dapat membantu guru merancang program remidi.

2. Penilaian lebih transparan yakni sebuah penilaian dengan menggunakan rubrik atau skema
penilaian.

3. Penilaian lebih dapat diandalkan, karena menggunakan standarisasi dan menggunakan kriteria
minimal.

4. Nilai dan peringkat lebih dapat dirundingkan.

5. Hasil penilaian dapat digunakan untuk umpan balik atau untuk mengetahui apakah tujuan
pembelajaran sudah tercapai atau belum.

6. Nilai atau skor dapat dipertanggungjawabkan secara objektif karena penilaian tersebut
berdasarkan prestasi yang dapat disesuaikan dengan kriteria dan standar yang telah ditentukan.

7. Lebih banyak partisipasi dari siswa dan motivasi siswa serta lebih mudah fokus pada
pembelajaran.

8. Lebih adil dan fair, karena siswa dapat diukur berdasarkan standar prestasi, bukan dengan
membandingkan mahasiswa satu dengan lainnya.

9. Sebuah prestasi tergantung pada tingkat kebaikan kinerja yang ditunjukkan siswa/ mahasiswa.

10. Lebih dapat dipertanggungjawabkan kualitas dan prestasi siswa/ mahasiswa.

11. Mengakui subjektivitas dan penilaian yang profesional dalam memberikan sebuah penilaian.

5
12. Dapat digunakan untuk mendiagnosa suatu kemampuan seseorang dalam proses
pembelajaran.

13. Dapat digunakan untuk memonitor kemampuan setiap siswa atau kelompok dalam proses
pembelajaran.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah yang berjudul “Pendekatan Penilaian PAN Dan PAP ” tersebut di
atas dapat diambil kesimpulan :

Pengertian Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu Penilaian
Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang dilakukan dengan mengacu pada norma kelompok
atau nilai-nilai yang diperoleh siswa dibandingkan dengan nilai-nilai siswa lain dalam kelompok
tersebut atau pemberian nilai mengacu pada perolehan skor pada kelompok itu atau Pendekatan
penilaian yang membandingkan hasil pengukuran seseorang dengan hasil pengukuran yang
diperoleh orang-orang lain dalam kelompoknya. Sedangkan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
adalah model pendekatan penilaian yang mengacu kepada suatu kriteria pencapaian tujuan atau
Tujuan Khusus Pembelajaran (TKP) yang telah ditetapkan sebelumnya. PAP merupakan suatu
cara menentukan kelulusan siswa dengan menggunakan sejumlah patokan atau Pendekatan
penilaian yang membandingkan hasil pengukuran seseorang dengan patokan "batas lulus" yang
telah ditetapkan.

B. Saran

Hendaknya guru dalam kegiatan pembelajaran menguasai berbagai kompetensi diantaranya


mampu merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan dan menilai hasil
belajar___memilih dan menyusun instrumen penilaian yang sesuai dengan tujuan penilaian,
mengolah dan menafsirkan hasil penilaian___karena akan sangat berpengaruh terhadap kualitas
data hasil penilaian sebagai dasar pengambilan keputusan agar sesuai dengan yang diharapkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahma. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.

Sukardi. 2012. Evaluasi Pendidikan, Prinsip dan Operasional. Jakarta: PT Bumi Aksara.

http://blog.unnes.ac.id/seputarpendidikan/2015/10/19/pan-pap-dalam-evaluasi-pembelajaran/

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132231727/pendidikan/MATERI+PAN-PAP.pdf,

https://www.lamaccaweb.com/2020/05/01/pengertian-penilaian-acuan-norma-pan-penilaian-
acuan-patokan-pap/

https://www.lamaccaweb.com/2020/05/03/perbedaan-dan-persamaan-penilaian-acuan-norma-
pan-dan-penilaian-acuan-patokan-pap/,

https://yogabudibhakti.wordpress.com/2017/03/23/penilaian-acuan-norma-pan-penilaian-acuan-
patokan-pap/

Anda mungkin juga menyukai