MAKALAH
Oleh:
MAMAT RAHMAT
NIM. 2011000868
i
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki dan dikuasai oleh guru
adalah tentang evaluasi. Hal ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru. Di dalam Permendikbud tersebut disebutkan bahwa guru
menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar dan
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
Di dalam pembelajaran, evaluasi merupakan salah satu komponen
penting yang harus ditempuh oleh guru dalam mengetahui efektivitas
pembelajaran. Hasil evaluasi digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan
dalam proses pembelajaran. Di dalam praktiknya, evaluasi mengenal beberapa
istilah. Istilah tersebut adalah evaluasi, penilaian, pengukuran, dan tes. Secara
konsepsional istilah-istilah ini memang berbeda antara satu sama lainnya, akan
tetapi memiliki hubungan yang sangat erat.
Arifin (2014: 4-9) menyatakan bahwa evaluasi pembelajaran adalah
suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan menyeluruh
dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan
arti) pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran, berdasarkan
pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai bentuk pertanggungjawaban
guru dalam melaksanakan pembelajaran. Sementara itu, penilaian hasil belajar
adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan
menyeluruh dalam rangka pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menilai pencapaian proses dan hasil belajar peserta didik. Pengukuran lebih
membatasi pada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang
1
kemajuan belajar peserta didik. Sedangkan yang dimaksud dengan tes adalah
suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal
yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek tertentu.
Dengan kata lain, tes adalah sebagai alat ukur.
Dilihat dari pengembangannya, tes dapat dikembangkan menjadi
beberapa jenis. Adapun jenis tes tersebut berdasarkan penyususnannya
terdapat tes buatan guru dan tes baku. Berdasarkan jumlah peserta didik tes
dapat dibagi menjadi tes kelompok dan tes perseorangan. Berdasarkan
bentuk jawaban tes dibagi menjadi tes tulisan, tes lisan, dan tes perbuatan.
Dilihat dari fungsinya tes terdiri atas tes formatif, tes sumatif, tes diagnostik,
tes penempatan. Tes juga dapat dibagi menjadi tes kemampuan tes kecepatan
(Arifin, 2014: 117-119).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan pada BAB II
menerangkan tentang Lingkup Penilaian. Pasal 2 menyatakan bahwa penilaian
pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas: a.
penilaian hasil belajar oleh pendidik; b. penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan; dan c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Selanjutnya, pada BAB III tentang Tujuan Penilaian Pasal 4 ayat (1)
menyatakan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk
memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan. Sedangkan pada ayat (2)
menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan
untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata
pelajaran. Sementara itu, ayat (3) menyatakan bahwa penilaian hasil belajar
oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan
secara nasional pada mata pelajaran tertentu.
2
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam makalah ini akan dibahas
tentang tes. Tes yang akan menjadi kajian dalam makalah ini lebih difokuskan
kepada Tes Buatan Guru dan Tes Baku/Standar. Makalah ini penulis beri judul
Tes Standar dan Tes Buatan Guru.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Tes Standar
2. Apa yang dimaksud dengan Tes Prestasi Standar
3. Bagaimanakah Pengertian Tes Buatan Guru
4. Bagaimana Perbandingan Tes Standar dengan Tes Buatan Guru
5. Apa Kegunaan Tes Standar dan Tes Buatan Guru
6. Apa saja Kelengkapan Tes Standar
C. Tujuan
Tujuan disusun makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui Pengertian Tes Standar
2. Mengetahui Tes Prestasi Standar
3. Memahami Pengertian Tes Buatan Guru
4. Memahami Perbandingan Tes Standar dengan Tes Buatan Guru
5. Mengetahui Kegunaan Tes Standar dan Tes Buatan Guru
6. Mengetahui Kelengkapan Tes Standar
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoretis maupun praktis. Dari sisi teoretis makalah ini diharapkan berguna
untuk memperluas wawasan keilmuan tentang tes buatan guru dan tes
baku/standar. sedangkan secara praktis makalah ini diharapkan dapat
3
memberikan sumbangan pemikiran dalam tes buatan guru dan tes
baku/standar.
4
BAB II
TES BUATAN GURU DAN TES STANDAR
5
dimaksud dengan
6
tujuan diagnostik adalah mengetahui kelebihan dan kekurangan peserta didik
dalam penguasaan materi pelejaran tertentu secara luas.
7
kesempatan lain tes buatan guru ini dimungkinkan untuk berubah, baik dari sisi
item maupun kapasitas peserta didiknya.
8
Sementara itu, Arifin (2014: 123) menyatakan perbedaan tes standar
dengan tes buatan guru adalah sebagai berikut:
No. Tes Standar Tes Buatan Guru
1 Berdasarkan isi dan tujuan yang Berdasarkan isi dan tujuan yang
bersifat umum bersifat khusus
2 Mencakup pengetahuan dan Mencakup pengetahuan dan
kecakapan yang luas kecakapan yang khusus
3 Dikembangkan oleh tenaga yang Dikembangkan oleh seorang guru
berkompeten dan profesional tanpa bantuan dari luar
4 Item sudah diujicobakan, Item jarang diujicobakan sebelum
dianalisis, dan direvisi menjadi bagian tes
5 Memiliki derajat kesahihan dan Memiliki derajat kesahihan dan
keandalan yang tinggi keandalan yang rendah
6 Memiliki ukuran bermacam- Biasanya terbatas pada kelas atau
macam kelompok yang luas suatu sekolah sebagai suatu
mewakili performance seluruh kelompok pemakainya
daerah
9
d. Memilih siswa untuk program-program khusus.
1
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Tes merupakan suatu alat ukur untuk mengetahui ketercapaian hasil
pembelajaran. Tes baku atau tes dibakukan adalah tes yang dikaji berulang-
ulang kepada sekelompok besar peserta didik, dan item-itemnya yang relevan
serta mempunyai daya pembeda yang tinggi. Sedangkan tes buatan guru
adalah tes yang disusun sendiri oleh guru yang akan menggunakan tes
tersebut. Tes prestasi standar adalah suatu tes yang dilakukan
berdasarkan standar atau ukuran sehingga diperoleh suatu standar
penampilan yang dapat dibandingkan dengan penampilan kelompok lainnya.
Antara tes standar dengan tes buatan guru terdapat perbedaan diantaranya
tentang sifat soal, cakupan materi, cakupan pengetahuan, tenaga penyusun,
derajat kesahihan,
dan cakupan wilayah.
Baik tes standar maupun tes buatan guru memiliki kegunaan dan
kelengkapan. Kegunaan untuk mengetahui manfaat. Sedangkan kelengkapan
menyangkut masalah petunjuk pelaksanaan, petunjuk skoring, dan petunjuk
interpretasi.
B. Rekomendasi
Sekolah atau guru dapat menggunakan tes standar maupun tes buatan
guru. Tes buatan guru dilaksanakan pada penilian harian atau penilaian tengah
semester. Sedangkan tes standar dapat digunakan untuk penilaian sumatif
maupun ujian sekolah.
Pada pelaksanaan tes baik tes buatan guru maupun tes standar harus
senantiasa diuji tingkat validatas dan reliabilitasnya agar tes tersebut dapat
dilaksanakan secara berkelanjutan.
1
DAFTAR PUSTAKA