Anda di halaman 1dari 15

TES STANDAR

DAN TES BUATAN GURU

MAKALAH

Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah


Pengembangan Evaluasi Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam
dari dosen pengampu
Dr. Hj. Nurjanah,
M.Si.

Oleh:

MAMAT RAHMAT
NIM. 2011000868

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAID)


PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Jl. K. Ahmad Fadlil No. PO BOX 02 Kampus Pesantren
Darussalam CIAMIS
2021-2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. karena


rahmatNya, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan tulisan makalah ini.
Makalah ini penulis beri judul Tes Standar dan Tes Buatan Guru.
Makalah ini merupakan berisi kajian tentang model-model
pembelajaran yang daigunakan di dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam. Secara umum, model-model pembelajaran ini dapat digunakan dalam
berbagai mata pelajaran. Selain itu juga tidak ada satupun model
pembelajaran yang sangat cocok dengan mata pembelajaran. Maksudnya
setiap model pembelajaran harus disesuaikan dengan materi pembelajaran
yang akan disajikan.
Makalah ini penulis susun, untuk melengkapi tugas yang diberikan oleh
Dr. Hj. Nurjanah, M.Si., sebagai dosen pengampu mata kuliah Pengembangan
Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Program Pasca Sarjana
Institut Agama Islam Darussalam, Kabupaten Ciamis.
Penulis menyadari, makalah ini belum sempurna dan tetunya masih
banyak kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak yang membaca makalah ini.
Ucapan terima kasih, penulis sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Terima kasih.

Ciamis, Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ............................................................................................ i


Kata pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1


A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
C. Tujuan .......................................................................................... 3
D. Manfaat ......................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 5


A. Pengertian Tes Standar ............................................................... 5
B. Tes Prestasi Standar .................................................................... 6
C. Pengertian Tes Buatan Guru ....................................................... 6
D. Perbandingan Tes Standar dengan Tes Buatan Guru ................. 7
E. Kegunaan Tes Standar dan Tes Buatan Guru ............................. 8
F. Kelengkapan Tes Standar ............................................................ 9

BAB III SIMPULAN ......................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki dan dikuasai oleh guru
adalah tentang evaluasi. Hal ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru. Di dalam Permendikbud tersebut disebutkan bahwa guru
menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar dan
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
Di dalam pembelajaran, evaluasi merupakan salah satu komponen
penting yang harus ditempuh oleh guru dalam mengetahui efektivitas
pembelajaran. Hasil evaluasi digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan
dalam proses pembelajaran. Di dalam praktiknya, evaluasi mengenal beberapa
istilah. Istilah tersebut adalah evaluasi, penilaian, pengukuran, dan tes. Secara
konsepsional istilah-istilah ini memang berbeda antara satu sama lainnya, akan
tetapi memiliki hubungan yang sangat erat.
Arifin (2014: 4-9) menyatakan bahwa evaluasi pembelajaran adalah
suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan menyeluruh
dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan
arti) pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran, berdasarkan
pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai bentuk pertanggungjawaban
guru dalam melaksanakan pembelajaran. Sementara itu, penilaian hasil belajar
adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan
menyeluruh dalam rangka pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menilai pencapaian proses dan hasil belajar peserta didik. Pengukuran lebih
membatasi pada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang

1
kemajuan belajar peserta didik. Sedangkan yang dimaksud dengan tes adalah
suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal
yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek tertentu.
Dengan kata lain, tes adalah sebagai alat ukur.
Dilihat dari pengembangannya, tes dapat dikembangkan menjadi
beberapa jenis. Adapun jenis tes tersebut berdasarkan penyususnannya
terdapat tes buatan guru dan tes baku. Berdasarkan jumlah peserta didik tes
dapat dibagi menjadi tes kelompok dan tes perseorangan. Berdasarkan
bentuk jawaban tes dibagi menjadi tes tulisan, tes lisan, dan tes perbuatan.
Dilihat dari fungsinya tes terdiri atas tes formatif, tes sumatif, tes diagnostik,
tes penempatan. Tes juga dapat dibagi menjadi tes kemampuan tes kecepatan
(Arifin, 2014: 117-119).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan pada BAB II
menerangkan tentang Lingkup Penilaian. Pasal 2 menyatakan bahwa penilaian
pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas: a.
penilaian hasil belajar oleh pendidik; b. penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan; dan c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Selanjutnya, pada BAB III tentang Tujuan Penilaian Pasal 4 ayat (1)
menyatakan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk
memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan. Sedangkan pada ayat (2)
menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan
untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata
pelajaran. Sementara itu, ayat (3) menyatakan bahwa penilaian hasil belajar
oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan
secara nasional pada mata pelajaran tertentu.

2
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam makalah ini akan dibahas
tentang tes. Tes yang akan menjadi kajian dalam makalah ini lebih difokuskan
kepada Tes Buatan Guru dan Tes Baku/Standar. Makalah ini penulis beri judul
Tes Standar dan Tes Buatan Guru.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Tes Standar
2. Apa yang dimaksud dengan Tes Prestasi Standar
3. Bagaimanakah Pengertian Tes Buatan Guru
4. Bagaimana Perbandingan Tes Standar dengan Tes Buatan Guru
5. Apa Kegunaan Tes Standar dan Tes Buatan Guru
6. Apa saja Kelengkapan Tes Standar

C. Tujuan
Tujuan disusun makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui Pengertian Tes Standar
2. Mengetahui Tes Prestasi Standar
3. Memahami Pengertian Tes Buatan Guru
4. Memahami Perbandingan Tes Standar dengan Tes Buatan Guru
5. Mengetahui Kegunaan Tes Standar dan Tes Buatan Guru
6. Mengetahui Kelengkapan Tes Standar

D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoretis maupun praktis. Dari sisi teoretis makalah ini diharapkan berguna
untuk memperluas wawasan keilmuan tentang tes buatan guru dan tes
baku/standar. sedangkan secara praktis makalah ini diharapkan dapat

3
memberikan sumbangan pemikiran dalam tes buatan guru dan tes
baku/standar.

4
BAB II
TES BUATAN GURU DAN TES STANDAR

A. Pengertian Tes Standar

Tes merupakan suatu alat ukur untuk mengetahui ketercapaian hasil


pembelajaran. Berdasarkan penyusunnya tes dibagi menjadi dua yakni tes
buatan guru (teacher-made test) dan tes yang dibakukan (standarized test)
(Arifin, 2014:118).
Tes standar disebut juga tes baku atau tes dibakukan adalah tes yang
dikaji berulang-ulang kepada sekelompok besar peserta didik, dan item-
itemnya yang relevan serta mempunyai daya pembeda yang tinggi. Tes baku
telah diklasifikasikan sesuai dengan tingkat usia dan kelasnya (Arifin, 2014:
120). Dengan demikian, tes baku atau tes standar adalah tes yang sudah
memiliki derajat validitas dan reliabilitas yang tinggi berdasarkan percobaan
terhadap sampel yang besar dan refresentatif. Tes ini disusun oleh satu tim
ahli, atau disusun oleh lembaga yang khusus secara professional.
Selanjutnya, Arikunto (2015: 157) membagi tes standar menjadi dua
macam, yakni tes bakat (aptitude test) dan tes prestasi (achievement test).
Kedua tes ini digunakan untuk meramalkan hasil untuk masa yang akan
datang, walaupun untuk tes prestasi ini hanya dapat dilihat apabila si penilai
hanya dapat melihat prestasi setelah yang dinilai diberi suatu materi pelajaran.
Tes standar bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik
dalam aspek kedudukan belajar, kemajuan belajar, dan diagnostik. Dalam
kedudukan belajar artinya setiap peserta didik dibandingkan dengan teman-
teman sekelasnya, setingkat sekolahnya. Untuk mengetahui kemajuan belajar
artinya untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam pemerolehan
penguasaan dari beberapa materi yang sudah disampaikan guru untuk
kemudian dilaporkan dalam kemajuan belajar peserta didik. Sedangkan yang

5
dimaksud dengan

6
tujuan diagnostik adalah mengetahui kelebihan dan kekurangan peserta didik
dalam penguasaan materi pelejaran tertentu secara luas.

B. Tes Prestasi Standar


Tes prestasi standar adalah suatu tes yang dilakukan berdasarkan
standar atau ukuran sehingga diperoleh suatu standar penampilan yang dapat
dibandingkan dengan penampilan kelompok lainnya (Arikunto, 2015:158). Tes
prestasi standar digunakan untuk menentukan tingkat kemampuan yang harus
dimiliki bagi suatu program tertentu. Secara spesifik, tes ini digunakan untuk
menentukan isi dalam tes bakat yang didasarkan atas analisis job atau analisis
tugas yang merupakan tuntutan calon karyawan.

C. Pengertian Tes Buatan Guru


Selain tes standar terdapat juga tes buatan guru. Jika tes standar atau
tes baku dibuat oleh suatu tim atau kelompok, maka tes buatan guru disusun
oleh guru itu sendiri. Hal ini sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Arifin
(2014:119) bahwa tes buatan guru adalah tes yang disusun sendiri oleh guru
yang akan menggunakan tes tersebut.
Tes buatan guru biasanya digunakan untuk penilaian harian, penilaian
tengah semester. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan
peserta didik terhadap suatu materi pembelajaran yang sudah disampaikan
oleh guru yang bersangkutan. Kualitas dari tes ini belum menjamin objektivitas
dari tingkat kesahihan dan validitasnya. Hal ini disebabkan, tes buatan guru ini
hanya diberikan secara sektoral kepada sekelompok peserta didik, kelas,
ataupun sekolah tertentu saja.
Di sisi lain, tes buatan guru ini belum tentu dapat digunakan dalam
jangka waktu yang lama, artinya masih bersifat temporer. Tes buatan guru ini
digunakan hanya dalam waktu tertentu dan dan situasi tertentu. Pada

7
kesempatan lain tes buatan guru ini dimungkinkan untuk berubah, baik dari sisi
item maupun kapasitas peserta didiknya.

D. Perbandingan Tes Standar dengan Tes Buatan Guru


Untuk dapat mengetahui lebih jelas perbedaan antara tes standar
dengan tes buatan guru, maka di bawah ini disajikan tabel perbedaan
tersebut. Arikunto (2015: 160) menyajikan perbedaan tes baku dengan tes
buatan guru seperti berikut:
No. Tes Standar Tes Buatan Guru
1 Didasarkan atas bahan dan Didasarkan atas bahan dan tujuan
tujuan umum dari sekolah- khusus yang dirumuskan oleh guru
sekolah di seluruh negara untuk kelasnya sendiri
2 Mencakup aspek yang luas dan Dapat terjadi hanya mencakup
pengetahuan atau keterampilan pengetahuan dan keterampilan
dengan hanya sedikit butir tes yang sempit
untuk setiap keterampilan atau
topik
3 Disusun dengan kelengkapan Disusun sendiri oleh guru dengan
staf profesor, pembahas, editor, sedikit atau tanpa bantuan orang
dan butir tes lain/tenaga ahli
4 Menggunakan butir tes yang Jarang menggunakan butir tes
sudah diujicobakan, dianalisis, yang sudah diujicobakan,
dan direvisi sebelum menjadi dianalisis, dan direvisi
sebuah tes
5 Mempunyai reliabilitas yang Mempunyai reliabilitas sedang
tinggi atau rendah
6 Dimungkinkan menggunakan Norma kelompok terbatas kelas
norma untuk seluruh negara tertentu

8
Sementara itu, Arifin (2014: 123) menyatakan perbedaan tes standar
dengan tes buatan guru adalah sebagai berikut:
No. Tes Standar Tes Buatan Guru
1 Berdasarkan isi dan tujuan yang Berdasarkan isi dan tujuan yang
bersifat umum bersifat khusus
2 Mencakup pengetahuan dan Mencakup pengetahuan dan
kecakapan yang luas kecakapan yang khusus
3 Dikembangkan oleh tenaga yang Dikembangkan oleh seorang guru
berkompeten dan profesional tanpa bantuan dari luar
4 Item sudah diujicobakan, Item jarang diujicobakan sebelum
dianalisis, dan direvisi menjadi bagian tes
5 Memiliki derajat kesahihan dan Memiliki derajat kesahihan dan
keandalan yang tinggi keandalan yang rendah
6 Memiliki ukuran bermacam- Biasanya terbatas pada kelas atau
macam kelompok yang luas suatu sekolah sebagai suatu
mewakili performance seluruh kelompok pemakainya
daerah

E. Kegunaan Tes Standar dan Tes Buatan Guru


Setiap tes yang dilaksanakan baik oleh pemerintah, sekolah, maupun
guru, tentu memiliki kegunaan. Arikunto (2015: 162) menyatakan bahwa
kegunaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan tes buatan guru
a. Untuk menentukan seberapa baik siswa telah menguasai bahan
pelajaran yang diberikan dalam waktu tertentu;
b. Untuk menentukan apakah sesuatu tujuan telah tercapai;
c. Untuk memperoleh suatu nilai.

2. Kegunaan tes standar


a. Mengadakan diagnosis terhadap ketidakmampuan siswa;
b. Menentukan tempat siswa dalam suatu kelas atau kelompok;
c. Memberikan bimbingan kepada siswa dalam pendidikan dan pemilihan
jurusan;

9
d. Memilih siswa untuk program-program khusus.

F. Kelengkapan Tes Standar


Sebuah tes yang digunakan tentu harus memiliki atau memuat
petunjuk- petunjuk atau keterangan. Petunjuk tersebuat memuat penjelasan
tentang pelaksanaan, skoring, dan interpretasi. Arikunto (2015: 162-163)
menerangkan tentang kelengkapan sebagai berikut:
1. Ciri-ciri tes;
2. Tujuan serta keuntungan tes;
3. Proses standardisasi tes;
4. Petunjuk tentang cara pelaksanaan tes;
5. Petunjuk skoring;
6. Petunjuk interpretasi hasil;
7. Saran lainnya.

1
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Tes merupakan suatu alat ukur untuk mengetahui ketercapaian hasil
pembelajaran. Tes baku atau tes dibakukan adalah tes yang dikaji berulang-
ulang kepada sekelompok besar peserta didik, dan item-itemnya yang relevan
serta mempunyai daya pembeda yang tinggi. Sedangkan tes buatan guru
adalah tes yang disusun sendiri oleh guru yang akan menggunakan tes
tersebut. Tes prestasi standar adalah suatu tes yang dilakukan
berdasarkan standar atau ukuran sehingga diperoleh suatu standar
penampilan yang dapat dibandingkan dengan penampilan kelompok lainnya.
Antara tes standar dengan tes buatan guru terdapat perbedaan diantaranya
tentang sifat soal, cakupan materi, cakupan pengetahuan, tenaga penyusun,
derajat kesahihan,
dan cakupan wilayah.
Baik tes standar maupun tes buatan guru memiliki kegunaan dan
kelengkapan. Kegunaan untuk mengetahui manfaat. Sedangkan kelengkapan
menyangkut masalah petunjuk pelaksanaan, petunjuk skoring, dan petunjuk
interpretasi.

B. Rekomendasi
Sekolah atau guru dapat menggunakan tes standar maupun tes buatan
guru. Tes buatan guru dilaksanakan pada penilian harian atau penilaian tengah
semester. Sedangkan tes standar dapat digunakan untuk penilaian sumatif
maupun ujian sekolah.
Pada pelaksanaan tes baik tes buatan guru maupun tes standar harus
senantiasa diuji tingkat validatas dan reliabilitasnya agar tes tersebut dapat
dilaksanakan secara berkelanjutan.

1
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2014. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip Teknik Prosedur. Bandung:


Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi. 2015. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Bandung:
Bumi Aksara
Asrul, Rusydi Ananda, dan Rosnita. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung:
Citapustaka Media
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 2017. Panduan Penilaian
oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah
Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Supriadi, Gito. 2011. Pengantar dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Malang:
Intimedia
Wulan, Elis Ratna dan H. A. Rusdiana. 2014. Evaluasi Pembelajaran Dengan
Pedekatan Kurikulum 2013. Bandung: Penerbit Pustaka Setia.

Anda mungkin juga menyukai