Oleh :
Nama : Hobir Asyari
NIM :2011000859
Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah semata dzat yang mengurus
semesta Alam.
Shalawat serta Salam tercurah pada Junjunan Alam Nabi Agung Muhammad
Saw yang telah membawa Ummat Nya dari kegelapan Jahiliyah menuju cahaya Islam.
Belajar dan pembelajaran adalah dua kata yang saling berkorelasi dan memiliki
koherensi yang ketat dan erat tak dapat dipisahkan satu sama lain,sehingga muncul
dengan tema Pembelajaran Langsung {Direct instruction) yang akan Kami sampaikan
i
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR .............................................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1
A. Latar Belakang ...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah. .....................................................................................................2
C. Tujuan Masalah. ........................................................................................................2
D. Teknik penulisan Makalah. .......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................4
A. Makna Pembelajaran. ................................................................................................4
B. Makna Belajar. ...........................................................................................................6
C. Metode Pembelajaran Langsung {Direct Instruction}. ...........................................6
D. Kekurangan dan Kelebihan Metode Pembelajaran Langsung. ..............................8
BAB III KESIMPULAN ......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar pada hakikat nya adalah perubahan perilaku dari tidak baik menjadi
terpuji,dari tidak bias menjadi menguasai,dari tidak paham menjadi pintar,dari tidak
bermoral menjadi beradab dan dari tidak dewasa menjadi mapan dalam
pergaulan.Belajar juga identik dengan aktivitas yang melibatkan murid atau peserta
didik didalam kelas dengan Guru atau tenaga pengajar,dalam konteks ini belajar
didalam kelas baik itu kuantum ,husus atau regular disebut proses
pembelajaran,dimana seorang Guru berdialog inter aktif dengan murid dalam durasi
yang tersedia sesuai tingkatan dan usia pada level level lembaga pendidikan tertetu.
teori maupun model dan metode,sesuai dengan situasi dan kondisi,terlepas dari adanya
pembelajaran Daring,yang dalam Buku dan Manuskrif Siapa pun Tokoh Pendidikan
dan Pengarang tidak akan dijumpai Teori dan Model atau Metode Pembelajaran Daring
itu,karena naru muncul satu tahun belakangan ini sebagai ekses dari Wabah yang
meningkat menjadi Endemi lalu meluas keseluruh Dunia secara Masif menjadi
Dalam keadaan apa pun anak harus tetap mendapatkan pengajaran terlepas dari
kurikulum baku yang jauh jauh secara filosufis telah dirancang dan di desain dengan
berbagai model dan inovasi,tetapi karena bencana dan Pandemi,tak satu pun yang
1
terakomodir dengan sempurna menimbang situasi dan kondisi,yang pada akhirnya
semua Negara dalam konteks pembelajaran menyatakan darurat..dan mau tidak mau
dituntut untuk melakukan pembelajaran yang tidak ditemukan sebelum nya dalam buku
Dalam konteks ini penulis kembali pada pembelajaran di dalam kelas tentunya
berandai andai dalam kondisi normal dan out of Pandemi,dengan memaparkan tema
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan Masalah.
dalam kelas.
langsung
2
D. Teknik penulisan Makalah.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna Pembelajaran.
Metode dalam perspektif harfi adalah memiliki makna cara,dalam Bahasa Arab
umum metode dapat dimaknai sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan ,metode itu sendiri merupakan salah satu sub
system dari sistematika pembelajaran yang tidak dapat dilepas dari sub sistem
respon dari berbagai praktisi pendidikan dengan berbagai mulli tafsir bahwa yang
terpenting dalam pembelajaran adalah praktek karena aktivitas pembelajaran itu sendiri
pembelajaran.padahal asumsi semacam itu tidaklah benar,karena teori atau metode pun
tak kalah urgensitasnya dari pada praktek,sebut saja Tokoh pendidikan Langevel
kosong,sedangkan praktek tanpa teori adalah kepatalan yang hanya membuang waktu
dan biaya”
Tentu saja dalam konteks pembelajaran muncul postulat postulat yang menjadi
rujukan(Marja,} bagi para praktisi pendidikan dan bahkan diskursus diskursus yang
memunculkan sinthesa dari berbagai sudut pandang bahwa teori{metode} dan praktek
4
Lain halnya dengan Mahmud Yunus yang memiliki paradigma bahwa metode
itu penting sekali “Al Thoriqatu Ahammu Min Al Maaddah,wa Al Mudarrisu Ahammu
Min al Thariqah,wa Ruh al Mudarris Ahammu Min al Mudarrisi Nafsih” yang memiliki
makna,bahwa metode itu lebih penting dari pada materi sajian,sedang Guru jauh lebih
penting dari pada metode,dan Ruh kerja seorang Guru jauh lebih penting lagi dari pada
procedural seperti fase pendahuluan yang bermaksud mempersiapkan mental dan mind
set peserta didik unruk dapat menerima materi yang akan disajikan guru {entering
terhadap materi ajar,dalam konteks ini siswa mulai digiring pada sebuah konsentrasi
focus terhadap materi ajar secara seksama ,dalam konteks ini seorang
epistimologis yang relevan dengan kondisi anak dan koheren dengan tujuan
Fase berikut nya adalah tahap silogitas dari materi sajian yang berupa konklusi
dari materi ajar yang mudah dipahami dan dimengerti oleh anak didik sebagai hasil
5
dari pengalaman dan praktek pembelajaran yang berdasar pada motode dan teori yang
disampaikan guru.
B. Makna Belajar.
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungan nya.lain pula menurut Howard bahwa belajar adalah proses dimana tingkah
laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan,dan menurut
Cronbach belajar adalah suatu aktivitas yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku
pembelajaran yang secara implisit memerankan tatap muka face to face didalam sebuah
ruangang yang tiada batas dan jarak pemisah antara guru dan murid,sehingga pada
Ceramah yang mencerminkan penjelasan yang disampaikan secara lisan terkait materi
6
ajar kepada sekelompom pembelajar {siswa} untuk mencapai tujuan dari pembelajaran
dalam kapasitas yang besar.dapat pula dimaknai penyampaian materi ajae secara satu
arah lewat suara yang diterima melalui indra audial atau telinga.
yaitu penyajian materi dengan menggunakan questions baik yang mencerminkan top
down dari guru pada murid maupun kebalikan nya yang mencerminkan buttom up dari
murid pada guru.metode Tanya jawab tentu saja sebagai sinthesa dari metode ceramah
itu sendiri sebagai upaya mengeliminir hal hal yang merintang selama dan sesudah
belajar.
terkait materi yang disajikan,dan metode ini lebih epektif karena mengurangi beban
Latihan atau drill.metode ini disebut juga training karena sesuai untuk menanamkan
ketangkasan,keahlian,keterampilan.
7
D. Kekurangan dan Kelebihan Metode Pembelajaran Langsung.
kurang focus pada apa yang di dengar.peserta didik tidak dapat membandingkan atau
menganalisis.
adalah tidak semua siswa dapat melihat demonstrasi,kurang memberi kesempatan pada
verbalisme.
digunakan pada kelompok yang besar,tidak melibatkan alat bantu yang banyak,dapat
8
meningkatkan ketepatan dan kecepatan pelaksanaan,tidak memerlukan konsentrasi
9
BAB III
KESIMPULAN
Makna Belajar adalah Suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
10
DAFTAR PUSTAKA
11