Oleh :
KELOMPOK 1
30 A
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Sholawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat-sahabat beliau serta semua pengikutnya
yang selalu setia.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas kelompok pada mata kuliah Filsasat Pendidikan. Selain itu, laporan
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang penerapan aliran filsafat
pendidikan dalam praktik pembelajaran di sekolah bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan laporan ini.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................ .. ..................................... i
KATA PENGANTAR ....................................... .... ..................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................... ...................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................... ...................................... 1
A. Latar Belakang ............................................ ...................................... 1
B. Topik Kegiatan ......................................... .. ...................................... 2
C. Pelaksanaan .............................................. .. ...................................... 2
D. Tujuan Kegiatan .......................................... ...................................... 2
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN ................. ...................................... 3
BAB III KESIMPULAN ....................................... ...................................... 6
LAMPIRAN .......................................................... ...................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai yang tercantum dalam UU RI No.20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1
tentangSistem Pendidikan Nasional, yaitu yang dimaksud dengan pendidikan
adalah usahasadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agarpeserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatanspiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, sertaketerampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Usaha di siniberarti kegiatan atau
perbuatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai
suatu maksud. Sadar adalah insyaf, yakin, tahu, dan mengerti.
Sedangkanterencana adalah menyusun sistem dengan landasan tertentu untuk
kemudiandilaksanakan. Perencanaan pendidikan secara sengaja dan sungguh-
sungguh initentunya dilakukan oleh insan pendidikan yang mempunyai
kewenangan dan tanggung jawab menyeluruh terhadap keberhasilan
pelaksanaan proses pendidikan, khususnyapendidikan di sekolah dasar. Dan
penerapan filsafat pendidikan di dalamnya merupakanfaktor yang ikut
menentukan dan membantu para pelaku pendidikan tersebut.
Filsafat sebagai teori umum pendidikan dapat diterapkan dalam
penentuan kurikulum, metode, tujuan, serta kedudukan dan peran guru atau
pendidik juga anak didiknya. Adanya berbagai mazhab dalam filsafat
pendidikan juga menyebabkanberbeda-bedanya kurikulum, metode, tujuan,
serta kedudukan guru dan siswa tersebutdalam struktur pendidikan.
Semuanya tergantung pada mazhab apa yang diterapkanatau dianut oleh para
pelakunya. Hanya saja, dalam hal ini mereka dituntut untuk memiliki
kurikulum yang relevan dengan pendidikan ideal, juga disesuaikan
denganperkembangan jaman dan menekankan pada aspek kognitif, afektif,
dan pertumbuhanyang normal. Metode pendidikan juga harus mengandung
nilai-nilai instrinsik dan ekstrinsik yang sejalan dengan mata pelajaran dan
secara fungsional dapatdirealisasikan dalam kehidupan. Selain itu, tujuan
1
pendidikan tidak hanya terpaku padasalah satu pihak semata, melainkan
untuk seluruh pihak yang terlibat dalam pendidikan.Kedudukan guru dan
siswa harus benar-benar dimengerti oleh keduanya sehingga
dapatmenjalankan peranannya masing-masing dengan baik.
B. Topik Kegiatan
Observasi penerapan aliran filsafat pendidikan dalam praktik pembelajaran
di Sekolah Dasar.
C. Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan : 21 Mei 2022.
2. Tempat Pelaksanaan : SD INPRESS 12/79 BIRU II, yang beralamat di
Jl. Jendral Sudirman
D. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui bagaimana
penerapan aliran filsafat pendidikan dalam praktik pembelajaran di sekolah
dasar
2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
Observasi yang dilakukan yaitu mengamati praktik pembelajaran di kelas
4 dan 5 SD INPRESS 12/79 BIRU II.
Berikut hasil observasinya :
3
pembelajaran, menggunakan media yang
nyata atau konkret yang sesuai dengan materi
yang diajarkannya. Memberikan contoh secara
nyata, selain itu dalam pembelajaran guru
menguasai materi.
Aliran ini memandang kepada yang kongkrit
atau yang nyata menurut Aristoteles realitas
yang objektif tidak saja terungkap dengan
pengertian tetapi juga sesuai dengan dasar
dasar metafisika dan logika yang tertinggi.
4. Perenialisme Guru menggunakan metode ceramah, dimana 5
pengajaran berpusat pada guru dan siswa
kurang diberi kesempatan untuk
mengembangkan kemampuan dan
menyampaikan pendapat.
5. Empirisme Contoh penerapannya yaitu dalam 5
pelaksanaan pembelajaran siswa diarahkan
kepada pengalamannya sehari hari dan
dikaitkan dengan segala sesuatu yang berada
disekitarnya serta dialami sendiri. Misalnya
dalam pembelajaran pkn dimana guru
meminta contoh penerapan nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari siswa tersebut.
6. Kritisisme Adanya metode diskusi antara guru dengan 4
siswa ataupun siswa dengan siswa disini siswa
diberikan kesempatan mengkritisi hal hal yang
menurutnya tidak masuk akal ataupun
mengoreksi hal hal yang dianggap salah.
Siswa menghasilkan banyak pemikiran baru,
maka dengan hal tersebut dapat melatih proses
4
berpikir siswa.
7. Esensialisme Adanya pembelajaran Mulok, Guru 4
mengajarkan Mata Pelajaran Muatan Lokal
pada anak SD dan diajarkan budaya budaya
lokal yang ada dibone beserta pepatah dan
nasihat nasihat bugis sehingga dapat menjadi
acuan dalam bertingkah laku.
5
BAB III
KESIMPULAN
6
LAMPIRAN
Dokumentasi Sekolah
7
Dokumentasi Kelas