Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“RUBRIK PENSKORAN”
(Untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Biologi)

DOSEN PENGAMPU :
Drs. Jemmy M.L.Sumakul M.Pd
Dr. F. Kawuwung,SP,M.Si
Dr.Mieke Paat,M.Pd
Musma Rukmana,M.Pd

KELOMPOK 2
Febriani Suoth 21507039
Vera Laspita Pasaribu 21507016
Vikaldi Takaliwungan 215070

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA, ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN KEBUMIAN
UNttjIVERSITAS NEGERI MANADO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur di panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat
dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Rubrik
Penskoran”. Guna sebagai pemenuhan tugas dari mata kuliah “Evaluasi Pembelajaran
Biologi”.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang para pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun makalah ini. Kritik konstruktif dan pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.

Tondano, April 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
C. Tujuan ........................................................................................................................ 4
BAB II ....................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 5
A. Konsep Rubrik Penskoran Menurut Ahli ...........................................................................5
B. Tujuan dan manfaat penilaian rubrik .................................................................... 6
C. Macam-macam Penilaian Rubrik ............................................................................ 8
D. Menyusun Rubrik Penskoran .............................................................................................10
BAB III.................................................................................................................................... 11
PENUTUP........................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 11
B. Saran ......................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria yang diinginkan guru
dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan siswa Rubrik perlu memuat daftar
karakteristik yang diinginkan yang perlu ditunjukkan dalam suatu pekerjaan siswa disertai
dengan panduan untuk mengevaluasi masing-masing karakteristik tersebut.
Tujuan dari penilaian rubrik yaitu siswa diharapkan secara jelas memahami dasar penilaian
yang akan digunakan untuk mengukur suatu kinerja siswa. Kedua pihak (guru dan siswa) akan
mempunyai pedoman bersama yang jelas tentang tuntutan kinerja yang diharapkan. Rubrik
diharapkan pula dapat menjadi pendorong atau motivator bagi siswa dalam proses
pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep rubrik penskoran menurut ahli?
2. Apa tujuan dan manfaat dan tujuan penilaian rubrik?
3. Apa macam-macam penilaian rubrik?
4. Bagaimana menyusun rubrik penskoran?

C. Tujuan
1. Mengetahui konsep rubrik penskoran menurut ahli
2. Mengetahui tujuan dan manfaat penilaian rubrik
3. Mengetahui macam-macam penilaian rubrik
4. Mengetahui bagaimana menyusun rubrik penskoran
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP RUBRIK PENSKORAN MENURUT AHLI


Pensekoran merupakan langkah pertama dalam proses pengolahan hasil tes pekerjaan
siswa atau mahasiswa. Penskoran adalah suatu proses perubahan jawaban-jawaban tes menjadi
angka-angka (mengadakan kuantifikasi).
Rubrik menurut beberapa pandangan para ahli adalah:
1. Menurut Arens : “Rubrik adalah Deskripsi terperinci tentang tipe kinerja tertentu dan
kriteria yang akan digunakan untuk menilainya ”
2. Menurut Bernie Dodge dan Nancy Pickett : “Rubrik adalah dalah alat skoring untuk
asesmen yang bersifat subjektif, yang didalamnya terdapat satu set kriteria dan standar
yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang akan diases ke anak didik.”
3. Menurut Nitko : “Rubrik adalah suatu alat yang berisi seperangkat aturan yang digunakan
untuk mengases kualitas dari performansi/kinerja mahasiswa/ peserta didik ”.
4. Menurut Heidi Goodrich Andrade : “Rubrik adalah suatu alat penskoran yang terdiri dari
daftar seperangkat kriteria atau apa yang harus dihitung.”

a) Pengertian Rubrik Penskoran dan penilaian


1. Pengertian Rubrik Penskoran
Kriteria atau rubrik adalah pedoman penilaian kinerja atau hasil kerja peserta didik. Dengan
adanya kriteria, penilaian yang subjektif, tidak adil dapat dihindari atau paling tidak dikurangi,
guru menjadi lebih mudah menilai prestasi yang dapat dicapai peserta didik, dan peserta didik
pun akan terdorong untuk mencapai prestasi sebaik-baiknya karena kriteria penilaiannya jelas.
Rubrik terdiri atas dua hal yang saling berhubungan yaitu skor dan kriteria yang harus dipenuhi
untuk mencapai skor itu.
Rubrik merupakan alat evaluasi yang menjelaskan kualitas pekerjaan pada skala kontinum
dari sangat baik ke sangat tidak baik atau sebaliknya. Rubrik merupakan seperangkat kriteria
dan skala penskoran yang digunakan untuk menilai dan mengevaluasi hasil kerja peserta didik.
Sering rubrik dipakai untuk mengidentifikasi level atau peringkat masing-masing kriteria untuk
semua level.
Rubrik penskoran merupakan suatu pekerjaan khusus ketika suatu keputusan tentang
kualitas diperlukan untuk mengevaluasi aktivitas dan materi pembelajaran. Misalnya, ketika
seorang guru bahasa Indonesia ingin mengevaluasi karangan siswa dalam suatu topik, maka
diperlukan rubrik penskoran. Keputusan mengenai kualitas karangan siswa bergantung pada
kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing evaluator. Ada evaluator yang menekankan pada
struktur bahasa, evaluator lainnya mungkin lebih tertarik dengan argumen persuasif yang
ditampilkan. Untuk menghindari subjektivitas evaluator, maka perlu didefinisikan kriteria
penilaian dalam bentuk rubrik penskoran.
2. Pengertian Menilai

Seusai memeriksa hasil tes dan menghitung jumlah jawaban benar untuk menentukan
skornya, maka langkahberikut adalah menetapkan nilai untuk pencapaian belajarsiswa seperti
yang dicerminkan oleh skor itu. Kalimat inimenunjukkan bahwa skor dan nilai mempunyai
pengertianyang berbeda.Skor (score atau mark) adalah angka yang menunjukkan jumlah
jawaban yang benar dari sejumlah butir soal yangmembentuk tes. Dengan demikian, apabila
jumlah soal yangbenar ada 25, maka skor untuk siswa tersebut adalah juga 25,terlepas dari
berapa jumlah soal yang membentuk tes itu.

3. Perbedaan Penskoran dan Penilaian

Skor adalah hasil pekerjaan menyekor (sama dengan memberikan angka yang diperoleh
dengan jalan menjumlahkan angka-angka bagi setiap butir item yang oleh testee telah dijawab
dengan betul, dengan memperhitungkan bobot jawaban betulnya.

Adapun yang dimaksud nilai adalah angka (bisa juga huruf), yang merupakan hasil ubahan
dari skor yang sudah dijadikan satu dengan skor-skor lainnya, serta disesuaikan pengaturannya
dengan standar tertentu. Itulah sebabnya mengapa nilai sering disebut skor standar (standard
score). Nilai pada dasarnya adalah angka/huruf yang melambangkan seberapa jauh/seberapa
besar kemampuan yang telah ditujukan oleh testee terhadap materi atau bahan yang teskan,
sesuai dengan tujuan instruksional khusus yang telah ditentukan.

Penskoran berarti proses pengubahan prestasi menjadi angka-angka, sedangkan dalam


penilaian kita memproses angka-angka hasil kuantifikasi prestasi itu dalam hubungannya
dengan "kedudukan" personal siswa dan mahasiswa yang memperoleh angka-angka tersebut
di dalam skala tertentu. Dalam penskoran, perhatian utama ditujukam kepada kecermatan dan
kemantapan, sedangkan dalam penilaian, perhatian terutama ditujukan kepada
validitas dan kegunaan.
B. Tujuan dan manfaat penilaian rubrik
Tujuan dari penilaian rubrik yakni siswa diharapkan secara jelas memahami dasar penilaian
yang akan digunakan untuk mengukur suatu kinerja siswa. Kedua pihak “guru dan siswa” akan
mempunyai pedoman bersama yang jelas tentang tuntutan kinerja yang diharapkan. Rubrik
diharapkan pula dapat menjadi pendorong atau motivator bagi siswa dalam proses
pembelajaran.
Adapun manfaat atau kegunaan dari penilaian rubrik ialah sebagai berikut:
1. Rubrik menjelaskan deskripsi tugas.
2. Rubrik memberikan informasi bobot penilaian.
3. Siswa memperoleh umpan balik yang cepat dan akurat.
4. Penilaian lebih objektif dan konsisten.
5. Para peserta didik jadi pembelajaran aktif.
6. Para peserta didik memperoleh “content knowledge” dan “procedural knowledge”.
7. Para peserta didik dapat menilai kinerja kelompoknya sendiri.
8. Baik pendidik maupun peserta didik memperoleh alat refleksi yang efektif tentang
proses pembelajaran yang telah berlangsung.
9. Sebagai alat atau pedoman penilaian kinerja atau hasil kerja mahasiswa.

Adapun juga jenis-jenis rubrik menurut Effedy sebagai berikut:


1. Rubrik Informasi
a) Perihal keluarga “pertunangan, perkawinan, kelahiran, kematian”.
b) Kesejahteraan “koperasi, fasilitas dari organisasi, kredit rumah”.
c) Pengumuman pimpinan organisasi.
d) Peraturan.
e) Surat keputusan.
f) Pergantian pemimpin.
g) Kepindahan pegawai.
h) Pertemuan “rapat kerja, penataran, konferensi.

2. Rubrik Edukasi
a) Tajuk rencana.
b) Artikel “pengetahuan, keterampilan, keagamaan,
c) Kutipan pendapat tokoh “keahlian, kemasyarakatan, keagamaan”.

3. Rubrik Rekreasi
a) Cerita pendek.
b) Anekdot.
c) Pojok atau sentilan.
d) Kisah minat insani “human interest”.

Isi rubrik dalam setiap komponen terdiri dari satu atau beberapa dimensi. Setiap dimensi
harus didevinisikan supaya lebih jelas harus diberi contoh atau ilustrasi. Dimensi-dimensi
kinerja inilah yang akan ditentukan mutunya atau diberi peringkat.

Setiap kategori mutu sebaiknya diberi contoh-contoh kinerja agar mempermudah guru atau
pemberi peringkat. Secara singkat scoring rubrik terdiri dari beberapa elemen, yaitu :

1. Dimensi, yang akan dijadikan dasar menilai kinerja anak didik.


2. Definisi dan contoh, yang merupakan penjelasan mengenai setiap dimensi
3. Skala yang akan digunakan untuk menilai dimensi
4. Standar untuk setiap katagori kinerja.

Rubrik biasanya dibuat dalam bentuk tabel dua lajur, yaitu baris yang berisi kriteria dan
kolom yang berisi mutu. Kriteria dapat dinyatakan secara garis besar. Kemudian dirinci
menjadi komponen-komponen penting atau dapat pula komponen-kpmponen ditulis langsung
tanpa dikelompokkan dalam garis besar. Rubrik dapat bersifat menyeluruh atau berlaku umum
dan dapat juga bersifat khusus atau hanya berlaku untuk suatu topik tertentu. Rubrik yang
bersifat menyeluruh dapat disajikan dalam bentuk holistic rubric.

Rubrik holistik adalah pedonan untuk menilai berdasarkan kesan keseluruhan atau
kombinasi semua kriteria. Serta dapat pula dalam bentuk analytic rubric, rubrik analitik adalah
pedoman untuk menilai berdasarkan beberapa kriteria yang ditentukan. dengan menggunakan
rubrik ini dapat dianalisis kelemahan atau kelebihan siswa.

C. Macam-macam Penilaian Rubrik


1. Jangkar Penampilan : Konsisten dan focus
Menandai salah satu tugas dari sekian tumpukan tugas yang banyak sebagai salah satu cara
untuk fokus pada pekerjaannya. Beberapa orang menggunakan trik dengan menempelkan
permen karet pada setiap satu tugas yang telah diselesaikan dari sekian jumlah tugas-tugas yang
telah disusun (ditumpuk). Melalui rubrik kita bisa memfokuskan perhatian pada tugas yang
kita pikirkan sebagai tugas terbaik atau terburuk.

2. Menyokong Feed back yang detail dan formatif

Dengan rubric kita bias melakukan pekerjaan lebih cepat karena tidak perlu menuliskan
catatan-catatan ekstensif pada setiap makalah tugas. Karena hanya dengan mencentang atau
membuat lingkaran pada rubric, atau menuliskan satu atau dua kata pada rubric panduan
penilaian. Kunci dari penilaian rubrik adalah cek, lingkaran dan kata-kata terpilih,
memudahkan dan mempercepat proses penilaian sambil tetap memberikan feedback yang
detail dan formatif. Pilahan – pilhan itu tergantung jenis rubrik yang dipakai, seperti :

1. Rubrik tiga sampai lima level menggunakan kotak untuk dicenteng


2. Rubrik tiga sampai lima level menggunakan lingkaran pada teks (lingkaran)
3. Rubrik panduan penilaian untuk feedback naratif.

Rubrik tiga sampai lima level menggunakan kotak untuk dicenteng dalam proses
pembuatannya membutuhkan waktu yang banyak, tetapi membutuhkan waktu sedikit dalam
penggunaannya.Rubrik tiga sampai lima level menggunakan kotak untuk dicenteng merupakan
rubrik yang dianggap paling tepat untuk menilai Sesutu yang membutuhkan feedback detail
dan kecepatan presentasi oral. Rubrik tiga sampai lima level sangat menghemat waktu dalam
penilaiannya.

3. Feedback yang fleksibel dan individual (rubrik panduan penilaian)

Rubrik dengan skala level tiga sampai lima level baik yang dicentang atau dilingkari ketika
memberikan penilaian mampu melakukan penghematan waktu dan ketika memberikan
feedback kepada siswa dan kaya akan informasi. Rubrik tiga samapai lima level memudahkan
penggunaanya tetapi susah pembuatannya.

Hal ini berbeda dengan rubrik panduan penilaian. Rubrik panduan penilaian mudah dalam
pembuatannya tetapi lebih lama dalam melakukan penilaian aktual terhadap siswa. Akan
tetapi rubrik panduan penilaian pada prakteknya ternyata terkadang lebih menghemat waktu,
selain itu rubrik panduan penilaian memiliki manfaat ganda, yaitu individualisasi dan
fleksibelitas yang lebih besar dalam penilaian.

Rubrik panduan penilaian dapat digunakan untuk menilai kegiatan siswa dimana siswa
bebas berkreasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dalam rubrik panduan penilaian
dimungkinkan adanya catatan-catatan terhadap karya siswa pada rubrik. Catatan itu merupakan
komentar terhadap kriteria (level) kemampuan siswa dalam berbagai dimensi.

4. Menampilkan feedback sumatif : Menetapkan Nilai.

Apabila pada masing – masing dimensi pada rubrik telah ditetapkan, maka penyimpulan
dapat menjadi latihan matematis. Setiap dimensi dalam rubrik diberi nilai sebagai point, dan
siswa dinilai dari seberapa banyak mereka menempuh point-point yang terdapat dalam rubrik.

5. Menilai metode pengajaran sendiri


Selain digunakan untuk menilai siswa, rubrik juga bisa digunakan untuk menilai diri sendiri,
untuk feedback pribadi. Kita bisa melihat pekerjaan siswa untuk mengukur hasil pekerjaan diri
sendiri.

D. MENYUSUN RUBRIK PENSKORAN

Dalam pengembangan rubrik, perlu diperhatikan beberapa langkah. Donna Szpyrka dan
Ellyn B. Smith (1995) menyebutkan bahwa langkah-langkah pengembangan rubric adalah
sebagai berikut :

1. Menentukan konsep, keterampilan atau kinerja yang akan diasesmen.


2. Merumuskan atau mendefinisikan dan menentukan urutankonsep atau keterampilan
yang akan diasesmen ke dalam rumusan atau definisi yang menggambarkan aspek
kognitif dan aspek kinerja.
3. Menentukan konsep atau keterampilan yang terpenting dalam tugas yang harus
diasesmen.
4. Menentukan skala yang akan diasesmen.
5. Mendeskripsikan kinerja mulai dari yang diharapkan sampai dengan kinerja yang tidak
diharapkan (secara gradual). Deskripsi konsep atau keterampilan kinerja tersebut dapat
diikuti dengan memberikan angka pada setiap gradasi atau member deskripsi gradasi.
6. Melakukan uji coba dengan membandingkan kinerja atau hasil kerja dengan rubric yang
telah dikembangkan.
7. Berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja atau hasil kerja dari uji coba tersebut
kemudian dilakukan revisi terhadap deskripsi kinerja maupun konsep dan
keterampilan yang akan diasesmen.
8. Memmikirkan kembali tentang skala yang digunakan.
9. Merevisi skala yang digunakan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas,dapat disimpulkan dalam membuat penskoran dan
pembobotan butir soal suatu tes, maka yang harus diperhatikan adalah tingkatan dalam setiap
domain (kognitif, afektif, dan psikomotor). Bentuk perangkat tes yang baik adalah tes yang
butir-butir soalnya disusun dengan memperhatikan komponen-komponen tingkatan dalam
suatu domain dan tersusun lebih dari satu bentuk tes.
Sebelum atau selama pembuatan soal tes, guru harus merencanakan bentuk-bentuk
penskoran yang akan diberlakukan. Hal ini akan dapat membantu guru dalam melaksanakan
prinsip objektif dan metodik dalam kegiatan penskoran sehingga tidak terkesan asal memberi
skor. Hasil penskoran yang terencana akan memudahkan kegiatan berikutnya dalam penilaian,
yaitu mengkonversi skor hasil belajar menjadi skor prestasi atau nilai standar.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya
DAFTAR PUSTAKA

Guru Pendidikan.com ,Pengertian Rubrik – Tujuan, Jenis, Isi, Macam, Langkah, Manfaat,
Contoh, Para Ahli Oleh samhis setiawanDiposting pada 25 Februari 2023

Arikunto, Suharsimi 2007. Dasar-Dasar evaluasi pendidikan. Jakarta:Bina Aksara.


November 18.2013 Pengertian rubrik.
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21414163165.pdf

Anda mungkin juga menyukai