Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI

UJI ORGANOLEPTIS (BAU, RASA, dan WARNA ) PADA TUMBUHAN YANG


BERKHASIAT OBAT

NAMA : TITIK WIDIATI


NIM : 20.71.023474
KELAS : FARMASI C
MATA KULIAH : PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI
DOSEN PENGAMPU : RISQIKA YULIATANTRI P M. Fram

PROGRAM STUDI D-III FARMASI FAKULTAS ILMU


KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
2021/2022
BAB 1

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu melakukan uji organoleptis pada tumbuhan yang berkhasiat obat
2. Mahasiswa dapat membuat sortasi basah

B. DASAR TEORI
Uji organoleptik merupakan hasil reaksi fisikologik berupa tanggapan atau kesan mutu
oleh sekelompok orang yang disebut dengan panelis. Panelis adalah sekelompok orang yang
bertugas menilai sifat atau kualitas bahan berdasarkan kesan subyektif. Soekarto
mengelompokkan panelis kedala enam kelompok, yaitu : Panelis pencicipan perorangan,
panelis pencicipan terbatas, panelis terlatih, panelis agak terlatih, dan panelis konsumen.

Pengujian organoleptik disebut penilaian indera atau penilaian sensorik yang


merupakan suatu cara penilaian dengan memanfaatkan pancaindera anusia untuk mengamati
tekstur, warna, bentuk, aroma, rasa suatu produk makanan, minuman ataupun obat. Pengujian
organoleptic berperan penting dalam pengembangan produk. Evaluasi sensorik dapat
digunakan untuk menilai adanya perubahan yang dikehendaki atau tidak dalam produk atau
bahan-bahan formulasi, mengidentifikasi area untuk pengembangan, mengevaluasi produk
pesaing, mengamati perubahan yang terjadi selama proses atau penyimpanan, dan memebrikan
data yang diperlukan untuk promosi produk.

Pengujian organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada proses pengindraan.


Pengindraan diartikan sebagai suatu proses fisiopisikologis, yaitu kesadaran atau pengenalan
alat indra kan sifat-sifat benda karena adanya ransangan yang diterima alat indra yang berasal
dari benda tersebut. Pengindraan dapat juga berarti reaksi mental (sensation) jika alat indra
mendapat ransangan (stimulus). Reaksi atau kesan yang ditimbulkan karena adanya ransangan
dapat berupa sikap untuk mendekati atau menjauhi, menyukai atau tidak menyukai akan benda
penyebab ransangan.
Piper betle L. atau sirih merupakan salah satu tanaman yang diketahui berkhasiat
sebagai antiseptik. Penggunaan secara tradisional biasanya dengan merebus daun sirih
kemudian air rebusan digunakan untuk kumur atau membersihkan bagian tubuh lain, atau daun
sirih dilumatkan kemudian ditempelkan pada luka. Penggunaan ekstrak daun sirih secara
langsung sebagai antibakteri dalam mulut dinilai tidak praktis. Oleh karena itu perlu dibentuk
sediaan yang sesuai dan praktis untuk digunakan sebagai obat antibakteri pada mulut. Patch
merupakan bentuk sediaan yang sesuai karena dapat melekat pada mukosa dalam mulut serta
mudah dicuci dan dibersihkan dengan saliva dan obat dapat dilepas.

Pandan wangi selain sebagai rempah-rempah juga digunakan sebagai bahan baku
pembuatan minyak wangi. Daunnya harum kalau diremas atau diiris-iris, sering digunakan
sebagai bahan penyedap, pewangi dan pemberi warna hijau pada masakan atau penganan.
Irisan daun pandan muda dicampur bunga mawar, melati, cempaka dan kenanga, sering
diselipkan disanggul supaya rambut menjadi harum, atau diletakan di Antara pakaian dalam
lemari. Daun pandan yang diiris kecil-kecil juga digunakan untuk campuran bunga rampai atau
bunga tujuh rupa. Perbanyakan dengan pemisahan tunas-tunas muda, yang tumbuh diantara
akar-akarnya.
BAB II

A. ALAT DAN BAHAN

NO ALAT BAHAN

1 - Daun Sirih

2 - Daun Pandan

B. CARA KERJA
Sortasi basah Daun Sirih

Siapkan Alat (Jika perlu menggunakan alat)

Ambil / cabut tumbuhan Daun Sirih

Lalu, lakukan sortasi pada Tumbuhan Daun Sirih dari


kotoran atau material asing yang masih menempel pada
Tumbuhan Daun Sirih seperti tanah, kerikil dan lain-lain

Setelah itu, dilanjutkan dengan proses pencucian pada


daun, batang, dan akar Daun Sirih sampai bersih
Terakhir, dilakukan uji organoleptik yang meliputi indra
penglihatan, indra penciuman dan indra pengecap/perasa

Sortasi basah Daun Pandan

Siapkan Alat (Jika perlu menggunakan alat)

Ambil / cabut tumbuhan Daun Pandan

Lalu, lakukan sortasi pada Tumbuhan Daun Pandan dari


kotoran atau material asing yang masih menempel pada
Tumbuhan Daun Sirih seperti tanah, kerikil dan lain-lain

Setelah itu, dilanjutkan dengan proses pencucian pada


daun, dan akar Daun Pandan sampai bersih

Terakhir, dilakukan uji organoleptik yang meliputi indra


penglihatan, indra penciuman dan indra pengecap/perasa
BAB III

A. HASIL PENGAMATAN

Morfologi Bagian
Nama Tumbuhan Tumbuhan Khasiat Secara Kandungan Kimia
Nama Lokal Nama Latin
No Umum
Tumbuhan Tumbuhan
(Sertakan yang Empiris (Cara (Sertakan Warna Aroma Rasa
Tumbuhan Referensi berkhasiat Penggunaan) Referensi)
jika ada) obat

1 Daun Sedah/Suruh Piper Betle Daun Ekstrak Sebagai Coklat berbau Pedas
Tumbuhan ini
Sirih Daun Antibakteri Kehita khas
kaya akan
Sirih (Dengan cara man sirih
kandungan
mengonsumsi
kimia, seperti
Ekstrak
minyak asiri,
Daunnya)
hidroksicavikol,
kavicol,
kavibetol,
Sebagai allypykatekol,
Antibiotoka karvakol,
kasus eugenol,
mastitis/perad eugenol methyl
angan ether, pcymene,
(Dengan cara cyneole,
mengonsumsi alkohol,
Ekstrak caryophyllene,
Daunnya) cadinene,
estragol,
terpennena,
eskuiterpena,
Penyembuha fenil propane,
n Ambeien tannin, diastase,
(Hasil gula, dan pati.
rebusan dari Arecoline yang
daun sirih, ditemukan pada
kunyit, dan seluruh bagian
buah asam. tanaman
Dengan cara berguna
mencampurk merangsang
an 11 lembar saraf pusat,
daun sirih merangsang
dengan ¼ daya pikir,
ruas kunyit meningkatkan
dan 1 ons gerakan
buah asam) peristaltik,
merangsang
kejang, dan
Pengobatan meredakan sifat
Batuk (Hasil mendengkur.
rebusan dari Eugenol yang
daun sirih ditemukan pada
dan gula daun berguna
batu) mencegah
ejakulasi
prematur,
Pengobatan mematikan
Disentri jamur Candida
(Dengan cara albicans,
daun sirih antikejang,
dicampurkan analgesik,
dengan anestetik,
gambir dan pereda kejang
kapur pada otot polos,
ditumbuk dan dan penekan
diseduh pengendali
dengan air) gerak. Tanin
yang juga
terdapat pada
daun berguna
sebagai
astringent
(mengurangi
sekresi pada
liang vagina)
sehingga sirih
dapat berfungsi
untuk
mengobati
keputihan

2 Daun Pandan Pandanus Daun Serbuk Menurunkan Pandan wangi Hijau Khas Keset
Pandan Wangi Amaryllifolius Daun tekanan darah mempunyai
Pandan tinggi (Hasil kandungan
rebusan dari kimia alkaloid,
daun pandan) flavonoid,
saponin, tanin,
polifenol yang
berfungsi
Mengatasi sebagai zat
Rematik antioksidan
(Dengan alami. Polifenol
memotong 3 merupakan
lembar daun senyawa
pandan dan turunan fenol
masukkan yang
kedalam mempunyai
rebusan aktivitas
minyak sebagai
kelapa, setela antioksidan.
dingin
oleskan pada
bagian sendi
yang terasa
sakit)

Meningkatka
n Nafsu
Makan (Hasil
rebusan daun
pandan)

Meredakan
Demam
(Hasil
rebusan daun
pandan)
B. PEMBAHASAN
DAUN SIRIH
Simplisia :
Daun sirih dikeringkan dalam oven 40oC selama ± 1 hari sampai benar-benar kering dan
dirajang. Serbuk simplisia daun sirih yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 0,5 kg
serbuk simplisia.

Karakteristik Ekstrak Daun Sirih :


 Pemeriksaan Organoleptis
Secara organoleptis ekstrak daun sirih berwarna coklat kehitaman, sedikit berbau
khas sirih dengan konsistensi kental.

Sirih merupakan salah satu spesies dari famili Piperaceae. Sirih (P. betle) termasuk jenis
tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Bentuk daunnya pipih menyerupai
jantung dan tangkainya agak panjang. Daun berbentuk jantung dengan permukaan daun
berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau agak kecoklatan dan
permukaan kulitnya kasar, berkerut-kerut serta beruas.

Banyak literatur yang menyatakan bahwa sirih mempunyai banyak manfaat tetapi sampai
saat ini belum ada literatur yang menyebutkan secara khusus senyawa yang terkandung maupun
cara kerja dari senyawa-senyawa tersebut untuk pengobatan-pengobatan penyakit secara
keseluruhan. Berdasarkan hasil penelitian, sirih untuk mimisan dan asam urat mempunyai nilai
ICF dan nilai UV tinggi, untuk menghentikan pendarahan sementara dapat menggunakan daun
sirih. Aroma daun sirih yang disumbatkan pada lubang hidung menghentikan pendarahan untuk
sementara waktu sehingga dapat digunakan sebagai pengobatan untuk mimisan.
Pengobatan mimisan ini dilakukan dengan cara menggulung daun sirih dan disumbatkan
ke dalam hidung. Dalam memanfaatkan daun sirih digunakan daun sirih yang masih berwarna
hijau dan dipetik sebelum matahari terbit karena intensitas sinar matahari mengurangi aroma
daun. Daun sirih mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh kuman dan zat adstringent
yang mampu mengerutkan jaringan Daun sirih juga berfungsi untuk asam urat, dimana
arecoline yang ditemukan pada seluruh bagian tanaman berguna merangsang saraf pusat. Cara
penggunaannya dengan cara direbus bersama teh sampai air rebusan berubah warna, setalah itu
dioleskan atau untuk mandi. Hal tersebut juga dapat dilakukan untuk memperlancar darah, nyeri
otot dan persendian dan stroke.

Dari hasil pengamatan didapatkan hasil uji organoleptis pada daun sirih memiliki rasa
pedas, berwarna hitam kecoklatan, dan memiliki aroma khas sirih. Ekstrak daun sirih memiliki
khasiat untuk obat antibiotik, ambien, batuk, antibiotoka kasus mastitis, dan disentri.

DAUN PANDAN

Telah dilakukan penelitian telaah fitokimia daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.)
dan pemanfaatannya sebagai penambah aroma pada makanan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pembuatan serbuk dari daun pandan wangi dengan metode Freeze Dry dan
pemanfaatannya sebagai penambah aroma pada makanan. Hasil skrining fitokimia dari daun
pandan wangi mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan polifenol.
Penentuan kadar air dari daun pandan wangi didapat 11% dan kadar abu 6,375%. Dari hasil test
Friedman, didapat bahwa serbuk pandan wangi yang paling banyak adalah formula C yaitu
serbuk pandan wangi hasil Freeze Dry tanpa ampas.
Uji organoleptik yang dilakukan terhadap produk serbuk daun pandan wangi yang
dihasilkan meliputi : warna, rasa dan bau. Dari hasil pengamatan didapatkan hasil uji
organoleptis pada daun pandan memiliki rasa keset, berwarna hitam, dan memiliki aroma khas.
Ekstrak serbuk daun pandan memiliki khasiat untuk obat menurunkan tekanan darah,
mengatasi rematik, meningkatkan nafsu makan, dan meredakan demam.
BAB IV

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan uji organoleptis pada tumbuhan Daun Sirih
memiliki rasa pedas, berwarna hitam kecoklatan, dan memiliki aroma khas sirih. Ekstrak daun
sirih memiliki khasiat untuk obat antibiotik, ambien, batuk, antibiotoka kasus mastitis, dan
disentri. Sedangkan Dari hasil pengamatan didapatkan hasil uji organoleptis pada daun pandan
memiliki rasa keset, berwarna hitam, dan memiliki aroma khas. Ekstrak serbuk daun pandan
memiliki khasiat untuk obat menurunkan tekanan darah, mengatasi rematik, meningkatkan
nafsu makan, dan meredakan demam.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 1981, Pemanfaatan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan
Makanan, Depkes RI, Jakarta, 2-10
Depkes RI ,2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat dan Makanan, Cetakan
Pertama, Depkes RI, Ditjen POM, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, 5-12
Deshmane, S.V., Channawar, M. A., Chandewar, A.V., Joshi, U. M. & Biyani, K.R., 2009,
Chitosan Based Sustained Release Mucoadhesive Buccal Patches Containing Verapamil
HCl, International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science, 1 (1), 216-229
Kenneth E. Ezealisiji1, Chika J. Mbah2*, Patience O.Osadebe2,2015, Aqueous Solubility
Enhancement of Mirtazapine: Effect of Cosolvent and Surfactant, Pharmacology &
Pharmacy, 6, 471-476
Kaur,A., dan Kaur,G., 2012, Mucoadhesive buccal patches based on interpolymer complexes of
chitosan pectin for delivery of carvedilol, Saudi Pharmaceutical Journal, 20, 21-27
POST TEST

Anda mungkin juga menyukai