KEPUTUSAN MENTERI
NOMOR
TENTANG MASTER DAT
PER AKHIR DESEMBER
I. IDENTITAS PENGISI
Tanda tangan
Nama Kepala Puskesmas/ Yang Melakukan pengisian
1 ..............................................
Instrumen
II. IDENTITAS PUSKESMAS
III. DATA UMUM
3. SISTEM SANITASI
II. PERENCANAAN PUSKESMAS
0
anggaran RKA
0
Ada umpan balik ke masyarakat
berupa hasil analisis masalah,
tetapi belum ada informasi
penggerakkan sumber daya di
masyarakat untuk mengatasi 5
masalah kesehatan tetapi tidak
dapat dibuktikan dengan
dokumen fisik (pemberitahuan,
laporan, foto, dll)
0
d.4 Ada Berita Acara/Laporan
hasil Musrenbang Desa/Kelurahan
yang dilaporkan ke Kepala
Puskesmas
0
dijadikan bahan lokakarya mini
lintas sektor pertama
5. Pelaksanaan perbaikan/
peningkatan maupun percepatan
mutu pelayanan yang dilaksanakan
Puskesmas dipantau oleh Tim
Audit Internal.
KRITERIA
NILAI SELF NILAI HASIL
NO ELEMEN PENILAIAN SKORING CAPAIAN
ASSESMENT VALIDASI
A. KIA
1 Ibu hamil mendapatkan a. Tersedia regulasi internal Penjumlaha n kriteria a, b dan
pelayanan antenatal sesuai program pelayanan antenatal (SK, Ya=25% c
standar. SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 - Tercapai ≥ 80% nilainya 10
- Tercapai 60% s.d. < 80%
DO : Pelayanan antenatal b. Pelaksanaan program sesuai
nilainya 5
sesuai standar yaitu ibu manajemen Puskesmas (dasar
Ya=25% - Tercapai < 60% nilainya 0
hamil yang mendapatkan pengusulan- penjadwalan-
pelayanan paling sedikit 4 pelaksanaan- monitoring- evaluasi- Tidak=0
kali selama kehamilannya tindak lanjut)
dengan distribusi waktu 0
yaitu 1 kali pada trimester c. Persentase ibu hamil yang
ke-1, 1 kali pada trimester mendapatkan pelayanan sesuai
ke-2, dan 2 kali pada standar. (Jumlah ibu hamil yang
trimester ke-3 mendapatkan pelayanan antenatal % ibu hamil mendapatkan
sesuai standar dibagi dengan pelayanan antenatal sesuai
jumlah ibu hamil yang ada di standar dikali 50%
wilayah kerja Puskesmas, dikali
100%)
2 Bayi baru lahir memperoleh a. Tersedia regulasi internal Penjumlaha n kriteria a, b dan
pelayanan neonatal program pelayanan bayi baru lahir Ya=25% c
esensial. DO : (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 - Tercapai ≥ 80% nilainya 10
Jumlah bayi baru baru lahir - Tercapai 60% s.d. < 80%
yang mendapatkan nilainya 5
pelayanan neonatal b. Pelaksanaan program sesuai - Tercapai < 60% nilainya 0
esensial sesuai standar manajemen Puskesmas (dasar
Ya=25%
meliputi pada saat lahir (0 – pengusulan- penjadwalan-
Tidak=0
6 jam) dan setelah lahir (6 pelaksanaan- monitoring- evaluasi
jam – 28 hari) terdiri dari: tindaklanjut)
● Saat lahir (0- 6
jam) 1) Perawatan
neonatal 0-30 detik; 2)
Perawata n neonatal 30 0
detik – 90 menit; 3)
Perawatan neonatal 90 mnt
- 6 jam ● Setelah lahir
(6 jam – 28 hari)
1) Kunjungan
Neonatal 1 (6 – 48 jam);
2) Kunjungan Neonatal 2 (3
hari – 7 hari); 3)
Kunjungan Neonatal 3
esensial sesuai standar
meliputi pada saat lahir (0 –
6 jam) dan setelah lahir (6
jam – 28 hari) terdiri dari:
● Saat lahir (0- 6
c. Persentase bayi baru lahir yang % bayi baru lahir
jam) 1) Perawatan
mendapatkan pelayanan neonatal mendapatkan pelayanan
neonatal 0-30 detik; 2)
esensial sesuai standar. (Jumlah neonata 1 esensial sesuai
Perawata n neonatal 30 0
bayi baru lahir yang mendapatkan standar dikali 50%
detik – 90 menit; 3)
pelayanan neonatal esensial
Perawatan neonatal 90 mnt
sesuai standar dibagi dengan
- 6 jam ● Setelah lahir
jumlah bayi baru lahir yang ada di
(6 jam – 28 hari)
wilayah kerja Puskesmas, dikali
1) Kunjungan
100%)
Neonatal 1 (6 – 48 jam);
2) Kunjungan Neonatal 2 (3
hari – 7 hari); 3)
Kunjungan Neonatal 3
(8hari – 28 hari)
3 Bayi baru lahir memperoleh a. Tersedia regulasi internal Penjumlaha n kriteria a, b dan
pelayanan sesuai standar. program pelayanan bayi baru lahir Ya=25% c
(SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 - Tercapai ≥ 80% nilainya 10
DO: - Tercapai 60% s.d. < 80%
Bayi baru lahir yang nilainya 5
memperoleh pelayanan b. Pelaksanaan program sesuai - Tercapai < 60% nilainya 0
sesuai standar meliputi: manajemen Puskesmas (dasar
pengusulan- penjadwalan- Ya=25%
1) Menjaga bayi tetap
pelaksanaan- monitoring- evaluasi- Tidak=0
hangat
2) Mengisap lendir dari tindak lanjut)
mulut dan hidung (jika
perlu)
3) Keringkan
4) Memantau tanda bahaya
5) Klem, potong dan ikat tali
pusat tanpa membu buhi
apapun, kira-kira 2 menit*
setelah lahir
6) Melakukan Inisiasi
Menyusu Dini
0
7) Memberika n suntikan
vitamin K1 1 mg
intramuskul ar, di paha kiri
anterolatera l setelah
Inisiasi Menyusu Dini
8) Memberikan salep mata
antibiotika pada kedua mata
9) Melakukan pemeriksaan
fisis
10) Memberi imunisasi
Hepatitis B 0,5 ml
Intramuskul ar, di paha
sesuai standar meliputi:
1) Menjaga bayi tetap
hangat
2) Mengisap lendir dari
mulut dan hidung (jika
c. Persentase bayi baru lahir yang % bayi baru lahir mendap
perlu)
mendapatkan pelayanan sesuai atkan pelayan an neonata l
3) Keringkan
standar. (Jumlah bayi baru lahir esensial sesuai standar
4) Memantau tanda bahaya
yang mendapatkan pelayanan dikali 50%
5) Klem, potong dan ikat tali
sesuai standar dibagi dengan
pusat tanpa membu buhi
jumlah bayi baru lahir yang ada di
apapun, kira-kira 2 menit*
wilayah kerja Puskesmas, dikali
setelah lahir
100%)
6) Melakukan Inisiasi
Menyusu Dini
0
7) Memberika n suntikan
vitamin K1 1 mg
intramuskul ar, di paha kiri
anterolatera l setelah
Inisiasi Menyusu Dini
8) Memberikan salep mata
antibiotika pada kedua mata
9) Melakukan pemeriksaan
fisis
10) Memberi imunisasi
Hepatitis B 0,5 ml
Intramuskul ar, di paha
B. Imunisasi
1 Bayi mendapatkan a. Tersedia regulasi internal Penjumlaha n kriteria a, b dan
imunisasi dasar lengkap. program imunisasi dasar lengkap Ya=25% c
DO: (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 - Tercapai ≥ 80% nilainya 10
• Jumlah bayi yang - Tercapai 60% s.d. < 80%
mendapatk an imunisasi b. Pelaksanaan program sesuai nilainya 5
dasar lengkap adalah manajemen Puskesmas (dasar - Tercapai < 60% nilainya 0
pengusulan- penjadwalan- Ya=25%
jumlah bayi yang telah
berusia 9-11 bulan di pelaksanaan- monitoring- evaluasi- Tidak=0
wilayah kerja Puskesmas tindak lanjut)
dalam waktu 1 tahun telah
mendapatk an imunisasi
dasar lengkap meliputi:
1) Hb0 1 kali
2) BCG 1 kali
3) Polio tetes 4 kali
4) DPT-HB- HIB 3 kali
5) Campak 1 kali 0
6) Rubella 1 kali
• Perhitungan pencatatan
pemberian imunisasi
berdasarkan jenis antigen
dasar lengkap adalah - Tercapai < 60% nilainya 0
jumlah bayi yang telah
berusia 9-11 bulan di
wilayah kerja Puskesmas
dalam waktu 1 tahun telah
c. Persentase bayi yang % bayi mendap at-kan
mendapatk an imunisasi mendapatkan imunisasi dasar imunisa si dasar lengkap
dasar lengkap meliputi:
lengkap. (Jumlah bayi yang telah dikali 50%
1) Hb0 1 kali
mendapatkan imunisasi dasar
2) BCG 1 kali
lengkap dibagi Jumlah bayi
3) Polio tetes 4 kali berusia 9-11 bulan dalam 1 tahun
4) DPT-HB- HIB 3 kali
dalam wilayah kerja Puskesmas,
5) Campak 1 kali
dikali 100%) 0
6) Rubella 1 kali
• Perhitungan pencatatan
pemberian imunisasi
berdasarkan jenis antigen
pada kohort bayidan
atau buku KIA di setiap
tempat pelayanan imunisasi
(Posyandu, Poskesdes,
Pustu, Puskesmas,
dll)
C. Gizi
1 Balita gizi buruk yang a. Tersedia regulasi internal Penjumlaha n kriteria a, b dan
mendapatkan penanganan program penanganan balita gizi Ya=25% c
sesuai standar di buruk (SK, SOP, Pedoman, Tidak=0 - Tercapai ≥ 80% nilainya 10
Puskesmas Panduan) - Tercapai 60% s.d. < 80%
nilainya 5
DO : Tata laksana anak b. Pelaksanaan program sesuai - Tercapai < 60% nilainya 0
balita dengan BB/TB< -3 manajemen Puskesmas (dasar
SD dan atau dengan pengusulan- penjadwalan- Ya=25%
gejala klinis yang dirawat pelaksanaan- monitoring- evaluasi- Tidak=0
inap maupun rawat jalan di tindak lanjut)
fasilitas pelayanan
kesehatan atau masyarakat
sesuai dengan standar Tata
0
Laksana Gizi Buruk (TAGB)
SD dan atau dengan
gejala klinis yang dirawat
inap maupun rawat jalan di
fasilitas pelayanan
kesehatan atau masyarakat c. Persentase balita gizi buruk % balita gizi buruk yang
sesuai dengan standar Tata yang mendapatkan penanganan mendapatkan penanganan 0
Laksana Gizi Buruk (TAGB) sesuai standar. (Jumlah kasus sesuai standar dikali 50%
balita gizi buruk yang mendapatkan
penanganan sesuai standar di
wilayah kerja Puskesmas dibagi
jumlah kasus balita gizi buruk yang
ditemukan dalam 1 tahun di
wilayah kerja Puskesmas, dikali
100%)
3 Ibu Hamil yang dilakukan a. Tersedia regulasi internal Penjumlaha n kriteria a, b dan
pemeriksaan Hepatitis B. program pemeriksaan Hepatitis B Ya=25% c
DO : Pemeriksaan Hepatitis pada ibu hamil (SK, SOP, Tidak=0 - Tercapai ≥ 80% nilainya 10
B dilakukan kepada Ibu Pedoman, Panduan) - Tercapai 60% s.d. < 80%
Hamil sesuai nilainya 5
b. Pelaksanaan program sesuai - Tercapai < 60% nilainya 0
manajemen Puskesmas (dasar
pengusulan- penjadwalan- Ya=25%
pelaksanaan- monitoring- evaluasi- Tidak=0
tindak lanjut)
0
0
c. Persentase ibu hamil yang % ibu hamil yang dilakukan
dilakukan pemeriksaan Hepatitis B pemeriksaan Hepatitis B
(Jumlah Ibu Hamil yang dikali 50%
mendapatkan pemeriksaan
Hepatitis B sesuai standar dibagi
jumlah Ibu Hamil dalam 1 tahun di
wilayah kerja Puskesmas, dikali
50%
6 Wanita usia 30–50 tahun a. Tersedia regulasi internal Penjumlaha n kriteria a, b dan
yang sudah menikah atau program deteksi dini kanker leher c
berhubungan seksual yang rahim dengan IVA dan kanker Ya=25% - Tercapai ≥ 80% nilainya 10
melakukan deteksi dini payudara dengan SADANIS (SK, Tidak=0 - Tercapai 60% s.d. < 80%
kanker leher rahim dengan SOP, Pedoman, nilainya 5
IVA dan kanker payudara Panduan) - Tercapai < 60% nilainya 0
dengan SADANIS.
b. Pelaksanaan program sesuai
DO: manajemen Puskesmas (dasar
• Jumlah wanita usia 30–50 pengusulan- penjadwalan- Ya=25%
tahun yang sudah menikah pelaksanaan- monitoring- evaluasi- Tidak=0
atau berhubungan seksual tindak lanjut)
yang melakukan deteksi
dini kanker leher rahim
dengan IVA dan kanker
payudara dengan SADANIS
• Tersedianya SDM
kesehatan yang terlatih
0
• Tindaklanjut IVA positif
dengan krioterapi di FKTP
atau merujuk ke FKTP yang
mempunyai krioterapi
• Jumlah wanita usia 30–50
tahun yang sudah menikah
atau berhubungan seksual
yang melakukan deteksi
dini kanker leher rahim c. Persentase wanita usia 30–50 % wanita usia 30–50
dengan IVA dan kanker tahun yang sudah menikah atau tahun yang sudah menikah
payudara dengan SADANIS berhubungan seksual yang atau berhubungan seksual
• Tersedianya SDM melakukan deteksi dini kanker yang melakukan deteksi dini
kesehatan yang terlatih leher rahim dengan IVA dan kanker kanker leher rahim dengan 0
• Tindaklanjut IVA positif payudara dengan SADANIS. IVA dan kanker payudara
dengan krioterapi di FKTP (Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun dengan SADANIS dikali 50%
atau merujuk ke FKTP yang yang sudah menikah atau
mempunyai krioterapi berhubungan seksual yang
• Rujukan ke FKRTL untuk melakukan deteksi dini kanker
kasus yang tidak dapat leher rahim dengan IVA dan kanker
ditangani di FKTP payudara dengan SADANIS dibagi
jumlah wanita usia 30–50 tahun di
wilayah kerja Puskesmas, dikali
100%.
2 Keluarga yang telah a. Tersedia regulasi internal PIS- Penjumlaha n kriteria a, b dan
dikunjungi dan dilakukan PK terkait intervensi lanjut (SK, Ya=25% c
intervensi lanjut SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 - Tercapai ≥ 80% nilainya 10
DO: - Tercapai 60% s.d. < 80%
Keluarga yang telah nilainya 5
dikunjungi dan diintervensi - Tercapai < 60% nilainya 0
awal direncanakan
Puskesmas untuk dilakukan
intervensi lanjut sesuai
dengan permasalahan
2 Keluarga yang telah Penjumlaha n kriteria a, b dan
dikunjungi dan dilakukan c
intervensi lanjut - Tercapai ≥ 80% nilainya 10
DO: - Tercapai 60% s.d. < 80%
b. Pelaksanaan program sesuai
Keluarga yang telah nilainya 5
manajemen Puskesmas (dasar
dikunjungi dan diintervensi Ya=25% - Tercapai < 60% nilainya 0
pengusulan- penjadwalan-
awal direncanakan Tidak=0
pelaksanaan- monitoring- evaluasi-
Puskesmas untuk dilakukan
tindak lanjut)
intervensi lanjut sesuai
dengan permasalahan c. Persentase keluarga yang telah % keluarga yang telah
kesehatan yang ada di dikunjungi dan dilakukan intervensi dikunjungi dan dilakukan 0
keluarga tersebut lanjut (jumlah keluarga yang intervensi lanjut dikali 50%
berdasarkan 12 indikator dilakukan intervensi lanjut dibagi
keluarga sehat. jumlah seluruh keluarga yang
direncanakan untuk dilakukan
intervensi lanjut di wilayah kerja
Puskesmas, dikali 100% Keluarga)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0.00
IX. UPAYA INOVASI
2. 2. 2.
3. 3. 3.
4. 4. 4.
C. REKAPITULASI SKOR
NILAI AKHIR
NO PARAMETER NILAI MAKSIMAL SKOR
-
1 Pemenuhan Sumber Daya 80 0
-
2 Perencanaan Puskesmas 290 0
-
3 Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas 60 0
-
4 Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Kinerja Puskesmas 20 0
-
5 Peningkatan Mutu Puskesmas 50 0
JUMLAH 810 0 -
KURANG
Kesimpulan Nilai Akhir: (Lingkari salah satu penilaian)
i. Baik i. Baik
ii. Cukup ii. Cukup
iii. Kurang iii. Kurang
Interpretasi
1. Baik, bila setiap parameter bernilai ≥ 80%
2. Cukup, bila ada satu atau dua parameter bernilai 60% s.d. < 80% dan parameter yang lain bernilai ≥ 80%
3. Kurang, bila tidak memenuhi kriteria 1 dan 2
D. RENCANA TINDAK LANJUT
1.
2.
3.
4.
5.
Tim TPCB
Tandatangan
1 1
2 2
3 3
1. Nama tim TPCB / nomor telepon seluler
4 4
5 5
2. Tanggal Pembinaan …………………………
INSTRUMEN PEMANTAUAN PEMBINAAN PUSKESMAS
TAHUN 2021
PUSKESMAS SUMBER
DINAS KESEHATAN KAB. CIREBON
ANGGOTA TPCB 1. ....
2. ....
3. ....
4. ....
5. ....
Cirebon, …..............................
Ketua TIM TPCB Cluster Cempaka
…........................................
NIP. …..................................
Keterangan:
Kolom 1: Diisi dengan nomor sesuai urutan pelaksanaan kegiatan pembinaan
Kolom 2: Diisi tanggal pelaksanaan pembinaan Puskesmas
Kolom 3: Diisi jenis pembinaan langsung atau tidak langsung
MANTAUAN PEMBINAAN PUSKESMAS
TAHUN 2021
Cirebon, …..............................
Ketua TIM TPCB Cluster Cempaka
…........................................
NIP. …..................................