Akuntansi pemerintahan disebut dengan akuntansi sektor publik. Secara organisasi akuntansi, domain publik antara lain meliputi badan pemerintah, BUMN / BUMD, universitas, yayasan, dan organisasi nirlaba lainnya. Dilihat dari sudut pandang ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. Akuntansi pemerintah adalah suatu aktivitas pemberian jasa untuk menyediakan informasi keuangan pemerintah berdasarkan proses pencatatan, pengklarifikasian, pengikhtisaran suatu transaksi keuangan pemerintah, serta penafsiran atas informasi keuangan dan tunduk pada standar akuntansi keuangan pemerintah atau SAP.
Ruang Lingkup Akuntansi Pemerintahan
Lingkup akuntansi pemerintahan adalah: a. Akuntansi pemerintahan pusat b. Akuntansi pemerintahan daerah terdiri dari: 1) Akuntansi Pemerintahan Provinsi 2) Akuntansi Pemerintahan Kabupaten/Kota
Tujuan Akuntansi Pemerintah
Abdul Halim (2008:35) menyatakan bahwa akuntansi pemerintah mempunyai beberapa tujuan , yaitu : 1. Pertanggungjawaban (accountability and stewardship) Tujuan pertanggungjawaban adalah memberikan informasi keuangan yang lengkap, cermat, dalam bentuk dan waktu yang tepat, yang berguna bagi pihak yang bertanggungjawab terhadap operasi unit-unit pemerintah. Lebih lanjut tujuan pertanggungjawaban ini mewajibkan setiap orang atau badan yang mengelola keuangan negara memberikan pertanggungjawaban ini mewajibkan setiap orang atau badan yang mengelola keuangan negara memberikan pertanggungjawaban atau perhitungan. 2. Manajerial Tujuan manajerial berarti bahwa akuntansi pemerintah harus menyediakan informasi keuangan yang diperlukan untuk perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian anggaran, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penilaian kinerja 3. Pengawasan Tujuan pengawasan memiliki arti bahwa akuntansi pemerintah harus memungkinkan terselenggaranya pemeriksaan oleh aparat pengawasan fungsional secara efektif dan efisien.
Karakteristik Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi pemerintahan memiliki karakteristik khusus jika dibandingkan dengan akuntansi bisnis. Menurut tujuan pemerintah karakteristik akuntansi pemerintahan yakni diantaranya berikut ini: 1. Pemerintah mencacat anggaran pada saat anggaran tersebut dibukukan. 2. Pemerintah tidak berorientasi pada keuntungan sehingga dalam akuntansi pemerintah tidak ada laporan laba (income statement) dan treatment akuntasi yang berhubungan dengannya. 3. Dalam akuntansi pemerintahan sangat mungking menggunakan lebih dari satu jenis dana. 4. Akuntansi pemerintahan sifatnya kaku karena sangat tergantung dengan peraturan perundang-undangan. 5. Akuntansi pemerintahan akan membukukan pengeluaran modal 6. Akuntansi pemerintahan tidak membutuhkan perkiraan modal dan laba yang ditahan dalam neraca. Akuntansi Pemerintahan Pusat Akuntansi pemerintahan memiliki standar yang mengatur proses akuntansi seperti akuntansi keuangan yang diatur oleh Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yaitu Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP). SAPP adalah prosedur manual dan terkomputerisasi yang terdiri dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan. Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) berlaku untuk seluruh unit organisasi pemerintah pusat dan unit akuntansi pada pemerintah daerah untuk melaksanakan dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta pelaksanaan anggaran pembiayaan dan perhitungan. Sedangkan Yang tidak termasuk dalam ruang lingkup SAPP adalah : 1. Pemerintah Daerah (sumber dananya berasal dari APBD) 2. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang terdiri dari : a. Perusahaan Perseroan, dan b. Perusahaan Umum. c. Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan Milik Pemerintah
Tujuan Sistem Akuntansi Pemerintahan Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintahan Pusat (SAPP) bertujuan untuk : 1. Menjaga aset Pemerintah Pusat dan instansi-instansinya melalui pencatatan, pemprosesan dan pelaporan transaksi keuangan. 2. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan kegiatan keuangan Pemerintah Pusat. 3. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan suatu instansi dan Pemerintah Pusat secara keseluruhan; 4. Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan, pengelolaan dan pengendalian kegiatan dan keuangan pemerintah secara efisien.