Anda di halaman 1dari 4

Nama: Nurul Fajrina

NIM: 1702110006

Jurusan: Akuntansi

AKUNTANSI PEMERINTAHAN

 Pengertian Akuntansi Pemerintahan


Akuntansi pemerintahan disebut dengan akuntansi sektor publik. Secara
organisasi akuntansi, domain publik antara lain meliputi badan pemerintah, BUMN /
BUMD, universitas, yayasan, dan organisasi nirlaba lainnya. Dilihat dari sudut pandang
ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai entitas yang aktivitasnya berhubungan
dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan hak publik.
Akuntansi pemerintah adalah suatu aktivitas pemberian jasa untuk menyediakan
informasi keuangan pemerintah berdasarkan proses pencatatan, pengklarifikasian,
pengikhtisaran suatu transaksi keuangan pemerintah, serta penafsiran atas informasi
keuangan dan tunduk pada standar akuntansi keuangan pemerintah atau SAP.

 Ruang Lingkup Akuntansi Pemerintahan


Lingkup akuntansi pemerintahan adalah:
a. Akuntansi pemerintahan pusat
b. Akuntansi pemerintahan daerah terdiri dari:
1) Akuntansi Pemerintahan Provinsi
2) Akuntansi Pemerintahan Kabupaten/Kota

 Tujuan Akuntansi Pemerintah


Abdul Halim (2008:35) menyatakan bahwa akuntansi pemerintah mempunyai
beberapa tujuan , yaitu :
1. Pertanggungjawaban (accountability and stewardship)
Tujuan pertanggungjawaban adalah memberikan informasi keuangan yang lengkap,
cermat, dalam bentuk dan waktu yang tepat, yang berguna bagi pihak yang
bertanggungjawab terhadap operasi unit-unit pemerintah. Lebih lanjut tujuan
pertanggungjawaban ini mewajibkan setiap orang atau badan yang mengelola
keuangan negara memberikan pertanggungjawaban ini mewajibkan setiap
orang atau badan yang mengelola keuangan negara memberikan
pertanggungjawaban atau perhitungan.
2. Manajerial
Tujuan manajerial berarti bahwa akuntansi pemerintah harus menyediakan
informasi keuangan yang diperlukan untuk perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pemantauan, pengendalian anggaran, perumusan kebijakan,
pengambilan keputusan, dan penilaian kinerja
3. Pengawasan
Tujuan pengawasan memiliki arti bahwa akuntansi pemerintah harus
memungkinkan terselenggaranya pemeriksaan oleh aparat pengawasan
fungsional secara efektif dan efisien.

 Karakteristik Akuntansi Pemerintahan


Akuntansi pemerintahan memiliki karakteristik khusus jika dibandingkan dengan
akuntansi bisnis. Menurut tujuan pemerintah karakteristik akuntansi pemerintahan
yakni diantaranya berikut ini:
1. Pemerintah mencacat anggaran pada saat anggaran tersebut dibukukan.
2. Pemerintah tidak berorientasi pada keuntungan sehingga dalam akuntansi
pemerintah tidak ada laporan laba (income statement) dan treatment akuntasi
yang berhubungan dengannya.
3. Dalam akuntansi pemerintahan sangat mungking menggunakan lebih dari satu
jenis dana.
4. Akuntansi pemerintahan sifatnya kaku karena sangat tergantung dengan
peraturan perundang-undangan.
5. Akuntansi pemerintahan akan membukukan pengeluaran modal
6. Akuntansi pemerintahan tidak membutuhkan perkiraan modal dan laba yang
ditahan dalam neraca.
 Akuntansi Pemerintahan Pusat
Akuntansi pemerintahan memiliki standar yang mengatur proses akuntansi
seperti akuntansi keuangan yang diatur oleh Standar Akuntansi Keuangan (SAK),
yaitu Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP). SAPP adalah prosedur manual
dan terkomputerisasi yang terdiri dari pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan. Sistem Akuntansi
Pemerintah Pusat (SAPP) berlaku untuk seluruh unit organisasi pemerintah pusat
dan unit akuntansi pada pemerintah daerah untuk melaksanakan dekonsentrasi
dan tugas pembantuan serta pelaksanaan anggaran pembiayaan dan perhitungan.
Sedangkan Yang tidak termasuk dalam ruang lingkup SAPP adalah :
1. Pemerintah Daerah (sumber dananya berasal dari APBD)
2. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang terdiri dari :
a. Perusahaan Perseroan, dan
b. Perusahaan Umum.
c. Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan Milik Pemerintah

 Tujuan Sistem Akuntansi Pemerintahan Pusat


Sistem Akuntansi Pemerintahan Pusat (SAPP) bertujuan untuk :
1. Menjaga aset Pemerintah Pusat dan instansi-instansinya melalui pencatatan,
pemprosesan dan pelaporan transaksi keuangan.
2. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan
kegiatan keuangan Pemerintah Pusat.
3. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan suatu
instansi dan Pemerintah Pusat secara keseluruhan;
4. Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan,
pengelolaan dan pengendalian kegiatan dan keuangan pemerintah secara
efisien.

Anda mungkin juga menyukai