Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH BUDIDAYA IKAN LELE

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
BETHA BENITA SITORUS
XI MIPA 7
 
SMA NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR
1. Latar Belakang

Ikan lele (Clarias Batrachus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi. Ikan jenis ini sudah dibudidayakan secara komersial
oleh masyarakat Indonesia, dan merupakan salah satu sumber penghasilan yang
potensial di kalangan pembudidaya ikan. Perkembangan pesat kegiatan budidaya lele
di tanah air tidak terlepas dari penerimaan masyarakat secara luas terhadap jenis ikan
ini.
Sebelum tahun 1990-an, menurut masyarakat, ikan lele merupakan binatang
yang mengelikan dengan bentuk seperti sular dan hidup di tempat yang kotor. Tetapi
saat ini pamor ikan lele menjadi naik. Kepopuleran ikan lele tidak hanya di dalam
negeri saja. Menurut warta Pasar Ikan (2006) bahwa di
Melbourne, Australia masyarakat Indonesia mulai memperkenalkan komoditar
teresbut pada masyarakat tersebut.
Ikan lele merupakan jenis ikan yang mudah dibudidayakan. Kemampuan
adaptasinya pun cukup tinggi, sehingga dalam proses penyebarannya tidak mengalami
kesulitan, terutama dalam perkembangbiakannya. Pada awalnya lele belum memiliki
varietas yang dapat di unggulkan sehingga usaha budidaya ini belum dilirik oleh
masyarakat. Saat itu lele yang dibudidayakan hanya sebatas lele local dan lele dumbo
yang kurang menghasilkan

A. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara budidaya ikan lele dengan baik dan benar
2. Bagaimana cara proses pembersihan wadah atau tempat kolam lele.

B. MANFAAT
1. Dapat menambah penghasilan tambahan .
2. Ikan lele banyak mengandung sumber vitamin .
3. Biasa di konsumsi dengan harga relative murah.
4. Tidak perlu menggunakan lahan yang luas.
2. CARA MEMELIHARA IKAN LELE
a. Penyiapan lahan
Untuk mengetahui tempat yang cocok di  mana budidaya ikan yang pas tanpa
ada kendala untuk mengunjungi tempat tersebut, karna dengan penyiapan lahan kita
tahu di mana lokasi yang akan di gunakan dalam budidaya ikan lele.

b. Penyiapan kolam ikan


Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan
lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila
ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap
pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada.
Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah,
kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba.
c. Penyiapan kondisi air
Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian
kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas
30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu.
Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik :
 Air harus bersih
 Berwarna hijau cerah
 Kecerahan/transparansi sedang (30 – 40 cm).
 Ukuran kualitas air secara kimia :
 Bebas senyawa beracun seperti amoniak
 Mempunyai suhu optimal (22 – 26 0C).

Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar
kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan
baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan.

d. Penyiapan benih ikan


Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yang sehat
gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari
bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan
ikan pada arus air. Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan berarti
gerakan renangnya baik.
Ukuran benih untuk budidaya ikan lele biasanya memiliki panjang sekitar 5-7 cm.
Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari
benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5 bulan akan didapatkan
lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.
Pemilihan Induk
    Induk jantan mempunyai tanda :
 Tulang kepala berbentuk pipih
 Warna lebih gelap
 Gerakannya lebih lincah
 Perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung
 Alat kelaminnya berbentuk runcing.
  Induk betina bertanda :
 Tulang kepala berbentuk cembung
 Warna badan lebih cerah
 Gerakan lamban
 Perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.
 
e. TAHAP DALAM PROSES PEMBENIHAN .
Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya, masukan
benih dengan wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit
agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan
barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini
bermanfaat mencegah stres pada benih.
Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter
persegi. Semakin baik kualitas air kolam, semakin tinggi jumlah benih yang bisa
ditampung. Hendaknya tinggi air tidak lebih dari 40 cm saat benih ditebar. Hal ini
menjaga agar benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan
atau bernapas. Pengisian kolam berikutnya disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan
sampai mencapai ketinggian air yang ideal.

3. CARA PEMEBERIAN PAKAN LELE


a. Berilah pakan secara teratur atau terjadwal.
b. Sesuaikan Ukuran Pelet dengan Ukuran Lele.
c. Basahi pelet hingga mengembang.
d. Tambahkan Probiotik.
e. Beri Makan Secukupnya, Jangan Bersisa.
f. Tebarkan secara Merata.
g. Jaga Kondisi Kolam Tetap Tenang.
h. Hindari Pakan Tambahan Mentah.

4. MASA PANEN IKAN LELE         


Budidaya pembesaran ikan lele hanya membutuhkan waktu 2-3 bulan untuk panen.
Saat waktu panen tiba, takaran ikan lele 1 kg sudah ditangkap 7-8 ekor. Gunakanlah
peralatan memanen yang berbahan licin dan agar halus tidak menimbulkan lecet pada
ikan lele.
Cara memanennya, yaitu dengan menyurutkan air terlebih dahulu. Kemudian,
gunakan serokan untuk mengganti ikan lele dan masukan dalam wadah berbahan
plastik. Anda juga bisa memakai jaring jika air kolam masih cukup banyak.
 
5. ANEKA OLAHAN IKAN LELE
 Mangut lele
 Pecel lele
 Lele asam pedas
 Lele bumbu kuning
 lele bumbu rujak
 lele sambel ijo dan sambel merah
 lele sambel pete
 lele sambal jengkol
 
 

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Budi daya ikan lele adalah salah satu usaha yang menjanjikan, jika sudah berjalan dengan
baik usaha ini bisa menghasilkan omset yang besar. Perawatan ikan lele ini pun juga tidak
terlalu sulit dan tidak memakan banyak biaya. Dari perkiraan yang saya lakukan pendapatkan
laba bisa mencapai Rp 15.000.000  jumlah yang lebih besar, tentu keuntungan yang didapat
juga akan jauh lebih besar.

Saran
Pemerintah selalu mendukung usaha budidaya ikan lele, baik pendanaan maupun penyediaan
bibit - bibit unggul. Serta mejaga harga tetap bersaing dan stabil.

Anda mungkin juga menyukai