AZAF
KELAS : XI (GEOLOGI PERTAMBANGAN)
MAPEL : TEKNIK EKSPLORASI
April 2019
KATA PENGANTAR
PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan
penambangan di daerah Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur. Seluruh
infrastruktur pendukung operasional penambangan seperti jalan angkut batubara, perkantoran, perbengkelan,
pelabuhan khusus batubara dan infrastruktur lainnya berada di daerah Kabupaten Kutai Kartanegara,
Propinsi Kalimantan Timur.
PT Toba Bara Sejahtra Tbk mempunyai 3 (tiga) anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan
batubara. Adapun ketiga anak perusahaan PT Toba Bara Sejahtra Tbk tersebut adalah:
1. PT Trisensa Mineral Utama (TMU)
2. PT Indomining (IM)
3. PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN)
Ketiga anak perusahaan ini berada di daerah Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi
Kalimantan Timur dan area konsesi ketiga anak perusahaan terletak berdampingan.
Dalam rangka memenuhi Ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban
Penyampaian Informasi, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.Kep-306/BEJ/07- 2004
tanggal 19 Juli 2004, maka bersama ini kami sampaikan Laporan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra
Tbk (“Perseroan”) untuk bulan April 2019.
BAB I
LATAR
BELAKANG
Batubara merupakan bahan galian yang bernilai ekonomis, sehingga diminati oleh investor asing
maupung investor dalam negeri. Usaha pertambangan batubara mempunyai prospek sebagai sektor
andalan pengganti migas dalam membangun perekonomian Kalimantan Timur di masa mendatang.
Hal ini didasarkan pada sumber daya dan potensi batubara yang tersedia, prospek pemasaran serta
dukungan kebijakan pemerintah daerah.
Pengusahaan pertambangan karena sifat kegiatannya pada dasarnya selalu menimbulkan perubahan
pada alam lingkungannya. Di balik perubahan pada alam dan lingkungannya, suatu kenyataan pula
bahwa usaha pertambangan telah berhasil meningkatkan kesejahteraan manusia dengan menyediakan
bahan baku untuk industri, energi dan lain-lain.
TMU merupakan perusahaan tambang batubara dengan daerah penambangan secara administratif
termasuk wilayah Kecamatan Loa Janan, Sangasanga, Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara
Propinsi Kalimantan Timur dengan Luas wilayah 3.414 ha dan kode Wilayah KTN 2010 3133 OP.
TMU telah mendapat persetujuan untuk melakukan aktivitas penambangan dan penjualan hasil galian
dengan Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/3133/IUP- OP/MB-PBAT/XII/2010
mengenai persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (KTN 2010 3133 OP) tertanggal
14 Desember 2010.
Pada tahun 2017, pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh TMU telah menyerap tenaga kerja
sebanyak 113 orang sedangkan untuk kontraktor dan sub-kontraktornya 534 orang dan dibagi
menjadi 2 shift kerja. Kontraktor tambang yang digunakan adalah PT Cipta Kridatama. Penambangan
yang dilakukan dengan sistem tambang terbuka (surface open pit mining) dengan metode truck dan
shovel.
Produk batubara yang dihasilkan TMU memiliki kalori rata-rata 4.700 GAR dengan Total Sulphur (TS)
di bawah 1%. Kualitas batubara ini cukup memenuhi permintaan pasar yang menginginkan batubara
dengan sulphur rendah. Pelaksanaan pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diterapkan di
TMU mengacu kepada program/rencana Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan TMU meliputi kegiatan
penghijauan yang dilakukan di Tanggul Jalan, Tanggul Stockpile, Tanggul Depan Timbangan,
Settling Pond, Waste Dump dan Bench Office Baru. Pada saat ini, TMU juga melakukan
pengelolaan dan pemantauan kualitas air, debu, kebisingan, limbah B3 dan limbah domestik, serta
pemantauan tingkat erosi.
Tenggarong
Samarinda
30 Km
Sangasanga
Pada tahun 2014, sumber daya manusia yang bekerja dalam kegiatan operasional IM mencapai 695
tenaga kerja termasuk kontraktor dan sub-kontraktor. Dari 695 orang tersebut sekitar 80% lebih
merupakan tenaga kerja lokal sebagai penunjang program community development dengan tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar tambang.
Produk batubara IM memiliki kualitas antara 4.200 – 5.800 GAR dengan total sulphur antara 0.2% -
2.0%.Produk cukup bersaing di dalam pasar internasional maupun domestik.
PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) didirikan pada tahun 2004, dan mengelola daerah
pertambangan dengan luas area sekitar 2.990 Ha yang berlokasi di Desa Kampung Jawa, Kecamatan
Sangasanga dan Desa Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur. Berdasarkan pada Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Nomor:
540/1691/IUP-OP/MB-{BAT/XII/2009 tanggal 1 Desember 2009, ABN melakukan kegiatan
eksplorasi, penambangan batubara, dan pemasaran hasil produksi di lokasi tambangnya tersebut.
ABN mulai melakukan kegiatan eksplorasi dan pembangunan infrastruktur pada tahun 2007,
sedangkan produksi komersial dimulai pada tahun 2008. Produk batubara PT ABN termasuk dalam
kelompok thermalcoal dengan rank sub-bituminous dan bituminous, dengan 2 jenis tipe yaitu
ABN 52 (CV 5200 GAR) dan ABN 58 (CV 5800 GAR). Thermal coal dipasarkan ke beberapa
negara di dunia, diantaranya India, Cina, Jepang, Italia, Thailand, dan Korea. ABN juga mensuplai
untuk kebutuhan dalam negeri, yaitu industri semen dan beberapa industri lainnya.
Sistem penambangan yang dilakukan ABN yaitu sistem penambangan terbuka (surface open pit
mining). Batubara ABN memiliki kandungan abu yang rendah, sehingga tidak dilakukan pencucian
(washing), hanya dilakukan proses peremukan (crushing). Kegiatan penambangan PT. ABN
dilakukan oleh dua kontraktor utama, yaitu PT. Putra Perkasa Abadi (PPA) dan PT RPP Contractors
Indonesia (RCI).
Pada bulan April 2019, sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan operasional ABN
mencapai sekitar 1295 orang, yang terdiri dari 375 orang tenaga kerja pada ABN dan 920 orang
tenaga kerja pada kontraktor maupun sub-kontraktor.
Sebagai salah satu wujud pemberdayaan masyarakat sekitar, ABN bersama-sama dengan kontraktor
dan sub-kontraktor saat ini telah menampung tenaga kerja lokal Kecamatan Sangasanga &
Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara kurang lebih 61 % dari kebutuhan tenaga
kerja, sedangkan sisanya sekitar 39 % berasal dari luar daerah dua kecamatan tersebut.
BAB II
EKSPLORAS
I
Daerah eksplorasi di Bulan Maret 2019 yaitu Blok Barrenzone dan blok 3 dengan target seam A10,
A20, 1, 2 , 3.
Operating
Anggaran Anggaran
Expense Realisasi (IDR) Realisasi (IDR)
(IDR) (IDR)
Kemajuan pekerjaan pekerjaan testpit/trenching di bulan April ini telah mencapai 26 titik ( area
barrenzone dan area sambu).
Pada bulan April 2019, PT. Indomining tidak melakukan kegiatan eksplorasi.
Untuk kegiatan pemboran infill menggunakan metode touch coring, sedangkan untuk pemboran
geoteknik dilakukan dengan pemboran metode Full Coring.
Pemboran geoteknik dilakukan juga dengan menggunakan metode Standart Penetration Test (SPT).
Prinsip kerja SPT adalah dengan memukul sebuah tabung standar ke dalam lubang bor sedalam 45 cm
menggunakan palu dengan berat 63.5 KG yang jatuh bebas dari ketinggian 76 cm. Yang dihitung
adalah jumlah pukulan untuk melakukan penetrasi sedalam 15 cm. Jumlah pukulan yang digunakan
adalah penetrasi sedalam 30 cm terakhir.
PT. Indomining pada periode bulan Mei 2019 masih melanjutkan proses kegiatan penyelesaian
laporan kajian dan analisa geoteknik yang dikerjakan oleh konsultan geoteknik PT. DMT di areal pit
aktif, baik pada blok high wall, low wall, side wall, maupun disposal IPD border untuk bahan
pemutakhiran data yang akan dipergunakan sebagai data analisis kestabilan lereng pada proyek
kajian geoteknik untuk rekomendasi pembuatan geometri desain tambang yang baik dan aman untuk
penambangan pada lereng Highwall, Low wall, side wall, maupun disposal IPD Border sesuai dengan
parameter geoteknik yang standard di area Pit dan Disposal mengacu pada rencana desain LOM.
II.3 PT ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
Pada Bulan April tahun 2019 realisasi biaya eksplorasi terlampir sebagai berikut ;
PT. ABN pada periode Bulan Mei 2019 akan melakukan update model geologi dan
reconsiliasi model geologi terhadap data survei aktual.