Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM PENGEMASAN

“HUBUNGAN SIFAT BAHAN YANG DIKEMAS DENGAN JENIS BAHAN


PENGEMAS”

Disusun Oleh :
Nama : RANGGA NATA
NPM : E1G019066
Prodi : Teknologi Industri Pertanian
Shift : Selasa, 12.00-14.00 WIB
Dosen : 1. Ir. Wuri Marsigit, M.App.Sc
2. Ir. Hasanuddin, M.Sc.
Ko-Ass : Gezandra (E1G018088)

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.
Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, memegang peranan
penting dalam pengawetan bahan hasil pertanian. Adanya wadah atau pemungkus dapat
membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi bahan pangan yang ada
didalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan,
getaran). Disamping itu pengemsan berfungs untuk menenpatkan suatu hasil pengolahan atau
produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yasng memudahkan dalam penyimpanan,
pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebahgai
peranhgsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu
diperhatikan dalam perencanaannya.

Sebelum manusia membuat kemasan, alam sendiri telah menyajikan kemasan, seperti
jangung yang telah dibungkus seludang, buah-buahan terbungkus kulitnya, buah kelapa yang
terlndung baik dengan sabut dan temprung, polong-polongan terbungkus kulit polong. Menurut
catatan sejarah, pengemasan telah ada sejak 4000 SM. Pada waktu itu peradaban manusia telah
tinggi dengan disertai adanya pertukaran barang niaga antara Mesir dan Mesopotamia, serta Cina
dan India. Kemasan adalah media atau wadah yang dipergunakan untuk membungkus bahan hasil
pertanian sebelum bahan tersebut disimpan dalam ruang penyimpanan. Maksudnya adalah untuk
mempermudah pengaturan, pengangkutan, penempetan dari dan ke tempat penyimpanan, serta
memberi perlindungan pada bahan secara awal. Pada umumnya, kondisi bahan hasil pertganian
akan terjaga baik bila disimpan dalam keadaan dikemas. Namun, tidak semua hasil pertanian
akan member akibat yang sama jika disimpan dalam bentuk kemasan. Kemasan ini hanya cocok
diterapkan untuk komoditas pertanian berupa bahan yang telah dikeringkan.

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami pengaruh penggunaan berbagai bahan pengemas
terhadap mutu produk yang di kemas.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan pertimbangan-pertimbangan yang di gunakan dalam
memilih jenis bahan pengemas untuk mengemas produk pangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kemasan kertas merupakan salah satu pilihan yang banyak digunakan dan diminati oleh
konsumen karena relative murah, ramah lingkungan, penggunaan energi yang efisien dalam
produksi, dan mudah dicetak (Anggarkasih,2019).
Kemampuan permeabilitas tiap kemasan berbeda-beda dan akan berpengaruh terhadap
laju transmisi uap air. Semakin rendah laju transmisi uap air suatu kemasan, semakin sedikit pula
uap air yang mampu menembus kemasan. Pada kemasan alumunium foil memliki sifat
perlindungan terhadap air lebih bakdibanding propilen (Aliefah, 2018).
Limbah aluminium foil dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan, karena
mengandung aluminium. Aluminium membutuhkan waktu 400 tahun untuk dapat terurai di
tanah. Adanya timbunan aluminium dalam tanah mengakibatkan berbagai macam dampak
negatif, salah satunya berefek pada masalah kesehatan. Untuk mengatasi sampah aluminium
tersebut, cara terbaik adalah dengan mendaur ulangnya menjadi PAC (Poly Aluminium Chloride)
(Susanti et al., 2017).
Edible coating merupakan alternatif untuk mengganti plastik kemasan karena bersifat
biodegadable sekaligus sebagai barrier untuk mengendalikan transfer uap air, pengambilan
oksigen, dan transfer lipid. Edible coating juga dapat digunakan untuk melapisi produk yang
berfungsi sebagai pelindung dari kerusakan secara mekanis dan aman dikonsumsi. Edible coating
yang ramah lingkungan berasal dari bahan yang dapat terurai di lingkungan dan tersedia di alam
dalam jumlah besar (Andarini,2017).
Penggunaan bahan pengemas selain juga mempermudah distribusi dan meningkatkan
daya tarik produk, bahan pengemas juga berfungsi untuk mempertahankan mutu produk yang
dikemas. Untuk mencapai fungsinya sebagai kemasan produk pangan, maka pemilihan bahan
pengemas yang banyak di gunakan untuk bahan pengemas produk pangan. Plastik disamping
bobotnya ringan, dan harganya relatif murah juga kemampuannya untuk menahan masuknya uap
air dan udara menyebabkan plastik banyak digunakan adalah : LDPE, PP, dan PS (Tim Penyusun,
2018).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat Dan Bahan

Alat Bahan
1. Timbangan 1. Bahan pengemas pangan :
2. Alat pengemas plastik LDPE, PP, cling
3. Nampah wrap+styrofoam.
4. Kulkas/ refrigerator 2. Bahan-bahan pangan yang akan
di kemas.

3.2 Cara Kerja


1. Menimbang bahan pengemas dan bahan pangan yang akan di kemas.
2. Memasukkan beberapa bahan pangan yang akan di kemas ke dalam masing-masing bahan
pengemas kemudian menutup kemasan.
3. Menyimpan beberapa produk yang telah di kemas tersebut dalam lemari es dan pada suhu
kamar.
4. Mengamati perubahan secara visual yang terjadi setelah hari empat, lima dan enam
penyimpanan pada saat sebelum dan sesudah kemasan di buka.
5. Membuka plastik pengemas,kemudian menimbang berat (bobotnya) pada hari keenam.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Bahan Buncis
1. Pengamatan Visual
a. Penyimpanan suhu kamar (sebelum kemasan di buka)
Penampakan pada
Jenis Produk
kemasan Warna
Bahan yang
Hari ke
Pengemas Dikemas
1 3 5 1 3 5
Hijau
Hijau kekuning
PP Buncis Hijau kekun an dan
ingan kecoklata
n
Hijau
Hijau kekuning
LDPE Buncis Hijau kekun an dan
ingan kecoklata
n
Hijau Hijau
Cling wrap +
Buncis Hijau kekun kekuning
styrofoam
ingan an
b. Penyimpanan suhu kamar (Sesudah kemasan di buka)
Jenis Bahan Produk yang
Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Buncis Keras Lembek Lembek
LDPE Buncis Keras Lembek Lembek
Cling wrap
Buncis Keras Lembek Lembek
+ styrofoam
c. Penyimpanan suhu dingin (sebelum kemasan di buka)
Jenis Bahan Produk yang Penampakan pada
Warna
Pengemas Dikemas kemasan Hari ke
1 3 5 1 3 5
Hijau
PP Buncis Hijau Hijau kekunin
gan
Hijau
LDPE Buncis Hijau Hijau kekunin
g
Hijau
Cling wrap
Buncis Hijau Hijau kekunin
+ styrofoam
gan
d. Penyimpanan suhu dingin (sesudah kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan
yang Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas
Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Buncis Keras Lembek Lembek
LDPE Buncis Keras Lembek Lembek
Cling wrap Sedikit
Buncis Keras Keras
+ styrofoam lembek
2. Berat Bahan
Jenis Berat bahan yang dikemas (g)
Bahan Suhu kamar penyimpanan hari
Suhu dingin penyimpanan hari ke-
Pengemas ke-
1 3 5 1 3 5
PP 43,64 43,60 43,50 41,24 40,20 39,30
LDPE 44,41 31,46 31,30 46,85 46,80 46,50
Cling wrap +
29,46 28,36 25,85 36,32 36,16 34,50
styrofoam
B. Bahan Tomat
1. Pengamatan Visual
a. Penyimpanan suhu kamar (sebelum kemasan di buka)
Jenis Produk Penampakan pada kemasan
Warna
Bahan yang Hari ke
Pengemas Dikemas 1 3 5 1 3 5

Orang Orang Orang


PP Tomat
e e e

Orang Orang Orang


LDPE Tomat
e e e

Cling wrap Orang Orang Orang


Tomat
+ styrofoam e e e
b. Penyimpanan suhu kamar (Sesudah kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan
yang Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas
Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Tomat Lembut Lembut Lembut
LDPE Tomat Lembut Lembut Lembut
Cling wrap + Sedikit
Tomat Lembut Lembut
styrofoam membusuk
c. Penyimpanan suhu dingin (sebelum kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan Penampakan pada kemasan
yang Warna
Pengemas Hari ke
Dikemas
1 3 5 1 3 5

PP Tomat Orange Orange Orange

LDPE Tomat Orange Orange Orange

Cling wrap
Tomat Orange Orange Orange
+ styrofoam
d. Penyimpanan suhu dingin (sesudah kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan
yang Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas
Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Tomat Lembut Lembut Lembut
LDPE Tomat Lembut Lembut Lembut
Cling wrap
Tomat Lembut Lembut Lembut
+ styrofoam
2. Berat Bahan
Jenis Berat bahan yang dikemas (g)
Bahan Suhu kamar penyimpanan hari
Suhu dingin penyimpanan hari ke-
Pengemas ke-
1 3 5 1 3 5
PP 40,40 40,35 40,20 38,18 38,00 37,90
LDPE 45,89 44,98 44,88 56,13 53,56 51,95
Cling wrap +
50,22 49,78 49,03 51,84 50,17 49,72
styrofoam
C. Bahan Jeruk
1. Pengamatan Visual
a. Penyimpanan suhu kamar (sebelum kemasan di buka)
Jenis Produk Penampakan pada kemasan
Warna
Bahan yang Hari ke
Pengemas Dikemas 1 3 5 1 3 5
Hijau Hijau Hijau
PP Jeruk kekunin kekunin kekunin
gan gan gan
Hijau Hijau Hijau
LDPE Jeruk kekunin kekunin kekunin
gan gan gan
Hijau Hijau Hijau
Cling wrap
Jeruk kekunin kekunin kekunin
+ styrofoam
gan gan gan
b. Penyimpanan suhu kamar (Sesudah kemasan di buka)
Jenis Bahan Produk yang
Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Jeruk Lunak Lunak Lunak
LDPE Jeruk Lunak Lunak Lunak
Cling wrap
Jeruk Lunak Lunak Lunak
+ styrofoam
c. Penyimpanan suhu dingin (sebelum kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan Penampakan pada kemasan
yang Warna
Pengemas Hari ke
Dikemas
1 3 5 1 3 5
Hijau Hijau Hijau
PP Jeruk kekunin kekunin kekuni
gan gan ngan
Hijau Hijau Hijau
LDPE Jeruk kekunin kekunin kekuni
gan gan ngan
Hijau Hijau Hijau
Cling wrap
Jeruk kekunin kekunin kekuni
+ styrofoam
gan gan ngan
d. Penyimpanan suhu dingin (sesudah kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan
yang Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas
Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Jeruk Lunak Lunak Lunak
LDPE Jeruk Lunak Lunak Lunak
Cling wrap
Jeruk Lunak Lunak Lunak
+ styrofoam
2. Berat Bahan
Jenis Berat bahan yang dikemas (g)
Bahan
Suhu kamar penyimpanan hari ke- Suhu dingin penyimpanan hari ke-
Pengemas
1 3 5 1 3 5
PP 264,15 264,12 263,94 324,11 322,56 321,40
LDPE 300,61 300,60 300,51 273,69 273,67 273,42
Cling wrap
267,49 266,50 264,85 237,44 235,97 234,43
+ styrofoam
D. Bahan Labu Siam
1. Pengamatan Visual
a. Penyimpanan suhu kamar (sebelum kemasan di buka)
Jenis Produk Penampakan pada kemasan
Warna
Bahan yang Hari ke
Pengemas Dikemas 1 3 5 1 3 5

PP Labu siam Hijau Hijau Hijau

LDPE Labu siam Hijau Hijau Hijau

Cling wrap
+ Labu siam Hijau Hijau Hijau
styrofoam
b. Penyimpanan suhu kamar (Sesudah kemasan di buka)
Jenis Bahan Produk yang
Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Labu siam Keras Keras Keras
LDPE Labu siam Keras Keras Keras
Cling wrap
Labu siam Keras Keras Keras
+ styrofoam
c. Penyimpanan suhu dingin (sebelum kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan Penampakan pada kemasan
yang Warna
Pengemas Hari ke
Dikemas
1 3 5 1 3 5

Labu
PP Hijau Hijau Hijau
siam

Labu
LDPE Hijau Hijau Hijau
siam
Cling wrap Labu
Hijau Hijau Hijau
+ styrofoam siam
d. Penyimpanan suhu dingin (sesudah kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan
yang Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas
Dikemas
1 3 5 1 3 5
Labu
PP Keras Keras Keras
siam
Labu
LDPE Keras Keras Keras
siam
Cling wrap Labu
Keras Keras Keras
+ styrofoam siam
2. Berat Bahan
Jenis Berat bahan yang dikemas (g)
Bahan Suhu kamar penyimpanan hari
Suhu dingin penyimpanan hari ke-
Pengemas ke-
1 3 5 1 3 5
PP 155,26 155,20 155,05 272,74 272,62 272,45
LDPE 263,41 263,35 263,11 238,58 238,55 238,52
Cling wrap
143,63 142,03 139,12 132,85 131,76 129,79
+ styrofoam
BAB V
PEMBAHASAN

Pertama-tama praktikan memilih buah dan sayur segar dengan mutunya yang baik, buah
dan sayur yang akan saya amati yaitu, kacang buncis, tomat, jeruk, dan labu siam untuk diamati.
Pada awalnya yang akan diamati itu warna, tekstur, aroma dan beratnya. Dan kita menggunakan
plastic PP dan Cling Wrap+Styrofom untuk pengemasannya dan untuk melengketnya biar nyatu
itu yaitu Plastic Sealer.

Pada hari pertama saya mengamati bahan-bahan yang dikemas dengan menggunakan
plastic PP dan Cling Wrap+Styrofom dengan suhu yang suhu kamar bahannya yaitu kacang
buncis, tomat, jeruk, dan labu siam. Warna nya masih bersih bening, teksturnya keras, aromanya
masih beraroma khas buah dan sayur pada umumnya. Selanjutnya pengamatan pada hari ke3
bahannya masih sama yaitu kacang buncis, tomat, jeruk, dan labu siam, warnanya masih bersih
bening, teksturnya masih keras, dan aromanya masih beraroma khas kacang buncis, tomat, jeruk,
dan labu siam . Dan pengamatan hari terakhir yaitu hari ke5, bahannya masih sama yaitu kacang
buncis, warnya masih sama yaitu bersih tetapi sedikit berembun, teksturnya masih keras, dan
aromanya masih beraroma khas kacang buncis, tomat, jeruk, dan labu siam.

Sedangkan penyimpanan suhu dingin pada hari pertama saya mengamati kacang buncis,
tomat, jeruk, dan labu siam yang dikemas dengan menggunakan plastic PP da Cling
Wrap+Styrofom dengan suhu dingin. Bahannya masih sama yaitu kacang buncis, tomat, jeruk,
dan labu siam warnanya masih bersih bening, teksturnya masih keras, dan aromanya masih
beraroma khas buah dan sayur, Selanjutnya pengamatan hari ke3 bahannya masih sama dengan
kemasan yang sama , warnanya sudah berembun, teksturnya masih sama yaitu keras, dan
aromanya masih sama yaitu beraroma khas buah dan sayur. Selanjutnya pengamtan hari terakhir
yaitu hari ke5, bahannya masih sama yaitu kacang buncis, tomat, jeruk, dan labu siam, warnanya
sudah berembun, teksturnya masih sama yaitu keras, aromanya masih sama yaitu beraroma khas
buah dan sayuran.

Pada pengamatan pertama adapun beratnya dishu ruang pada hari pertama yaitu, kacang
buncis pada plastic PP (43,64), plastic LDPE( 44,41), dan menggunakan Cling Wrap+Styrofom
(29,46), selanjutnya hari ke3 dengan berat pada plastic PP (43,60), plastic LDPE (31,46), dan
menggunakan Cling Wrap+Styrofom (28,36), selanjutnya hari terakhir yaitu hari ke5 dengan
berat menggunakan plastic PP (43,50), plastic LDPE(31,30), dan menggunakan Cling
Wrap+Styrofom (25,85). Sedangkan menggunakan suhu dingin hari pertama menggunakan
kacang buncis pada plastic PP (41,24), plastic LDPE(46,85), dan menggunkan Cling
Wrap+Styrofom (36,32), selanjutnya hari ke3 dengan menggunkan plastic PP (40,20), plastic
LDPE(46,80), dan menggunkan Cling Wrap+Styrofom (36,18), dan selanjutnya hari terakhir
yaitu hari ke5 dengan menggunakan plastic PP (39,30), plastic LDPE(46,50), dan menggunkan
Cling Wrap+Styrofom (34,50). Pada pengamatan ke dua adapun beratnya dishu ruang pada hari
pertama yaitu, tomat pada plastic PP (40,40), plastic LDPE(45,89), dan menggunakan Cling
Wrap+Styrofom (50,22), selanjutnya hari ke3 dengan berat pada plastic PP (40,35), plastic LDPE
(44,98), dan menggunakan Cling Wrap+Styrofom (49,78), selanjutnya hari terakhir yaitu hari ke5
dengan berat menggunakan plastic PP (40,20), plastic LDPE(44,48), dan menggunakan Cling
Wrap+Styrofom (49,03). Sedangkan menggunakan suhu dingin hari pertama tomat menggunakan
plastic PP (38,18), plastic LDPE(56,13), dan menggunkan Cling Wrap+Styrofom (51,84),
selanjutnya hari ke3 dengan menggunkan plastic PP (38,00), plastic LDPE(53,56), dan
menggunkan Cling Wrap+Styrofom (50,17), dan selanjutnya hari terakhir yaitu hari ke5 dengan
menggunakan plastic PP (37,90), plastic LDPE(51,95), dan menggunkan Cling Wrap+Styrofom
(49,72). Pada pengamatan ke tiga adapun beratnya dishu ruang pada hari pertama jeruk yaitu,
pada plastic PP (264,15), plastic LDPE(300,61 ), dan menggunakan Cling Wrap+Styrofom
(267,49), selanjutnya hari ke3 dengan berat pada plastic PP (264,12), plastic LDPE (300,60), dan
menggunakan Cling Wrap+Styrofom (266,50), selanjutnya hari terakhir yaitu hari ke5 dengan
berat menggunakan plastic PP (263,94), plastic LDPE(300,51), dan menggunakan Cling
Wrap+Styrofom (264,85). Sedangkan menggunakan suhu dingin hari pertama menggunakan
plastic PP (324,11), plastic LDPE(273,69), dan menggunkan Cling Wrap+Styrofom (237,44),
selanjutnya hari ke3 dengan menggunkan plastic PP (322,56), plastic LDPE(273,67), dan
menggunkan Cling Wrap+Styrofom (235,97), dan selanjutnya hari terakhir yaitu hari ke5 dengan
menggunakan plastic PP (321,40), plastic LDPE(273,42), dan menggunkan Cling
Wrap+Styrofom (234,43). Pada pengamatan trakhir adapun beratnya dishu ruang pada hari
pertama yaitu, labu siam pada plastic PP (155,62), plastic LDPE(263,41), dan menggunakan
Cling Wrap+Styrofom (143,63), selanjutnya hari ke3 dengan berat pada plastic PP (155,20),
plastic LDPE (263,35), dan menggunakan Cling Wrap+Styrofom (142,03), selanjutnya hari
terakhir yaitu hari ke5 dengan berat menggunakan plastic PP (155,05), plastic LDPE(238,58),
dan menggunakan Cling Wrap+Styrofom (132,25). Sedangkan menggunakan suhu dingin hari
pertama menggunakan plastic PP (272,62), plastic LDPE(238,55), dan menggunkan Cling
Wrap+Styrofom (131,76), selanjutnya hari ke3 dengan menggunkan plastic PP (272,62), plastic
LDPE(238,55), dan menggunkan Cling Wrap+Styrofom (131,76), dan selanjutnya hari terakhir
yaitu hari ke5 dengan menggunakan plastic PP (272,45), plastic LDPE(238,52), dan menggunkan
Cling Wrap+Styrofom (129,79).
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
1. Sesuai dengan hasil pengamatan yang telah diamati, plastik jenis PP adalah jenis yang
baik untuk mengemas bahan buah dan sayur. Hal ini dibuktikan dari pengamatan selama 5
hari, plastik PP dapat melindungi tekstur dan warna bahan.
2. Karena dalam hal ini bahan yang dikemas adalah buah dan sayur, jadi kemasan yang
digunakan haruslah plastik yang elastis dan bening agar dapat mempermudah dalam melihat
produk, apakah masih baik atau tidak.

6.2 Saran
Sebaiknya untuk praktikum ini para praktikan lebih memperhatikan koass menjelaskan
dan membaca buku penuntun, supaya tidak terjadi kesalahan saat memulai pengamatan.
DAFTAR PUSTAKA

Aliefah, Cholillah N. 2018. Pendugaan Umur Simpan Daging Ayam Asap Badranaya
Menggunakan Jenis Kemasan Dan Suhu Penyimpanan Yang Berbeda Dengan Metode
Arrhenius. Jurusan Teknologi Pangan. Fakultas Teknik. Universitas Pasundan: Bandung.

Andarini, D.2017.Kajian Penggunaan Kitosan Sebagai Edible Coating Untuk Memperpanjang


Masa Simpan Somay Ikan Pada Suhu Ruang. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Anggarkasih, M.G.2019.Analisis Kandungan Dibutil PT Alat (DBP) pada Kemasan Kertas Daur
Ulang serta Migrasinya ke Dalam Simulan Pangan.Tesis.Institut Pertanian Bogor.Bogor

Susanti, R ., Muhdarina Dan Tengku A.A. 2017. Pemanfaatan Koagulan Cair Pac Dari Limbah
Aluminium Foil Kemasan Susu : Efek Variasi Massa Limbah. Repository FMIPA
Universitas Riau.

Tim Penyusun.2018. Penuntun Praktikum Pengemasan. Bengkulu : Laboratorium teknologi


pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.
LAPORAN SEMENTARA
Nama : RANGGA NATA
NPM : E1G019066
Shift : Selasa, 12.00-14.00 WIB
0bjek Praktikum : HUBUNGAN SIFAT BAHAN YANG DIKEMAS DENGAN JENIS
BAHAN PENGEMAS PLASTIK
E. Bahan Buncis
3. Pengamatan Visual
e. Penyimpanan suhu kamar (sebelum kemasan di buka)
Penampakan pada
Jenis Produk
kemasan Warna
Bahan yang
Hari ke
Pengemas Dikemas
1 3 5 1 3 5
Hijau
Hijau kekuning
PP Buncis Hijau kekun an dan
ingan kecoklata
n
Hijau
Hijau kekuning
LDPE Buncis Hijau kekun an dan
ingan kecoklata
n
Hijau Hijau
Cling wrap +
Buncis Hijau kekun kekuning
styrofoam
ingan an
f. Penyimpanan suhu kamar (Sesudah kemasan di buka)
Jenis Bahan Produk yang
Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Buncis Keras Lembek Lembek
LDPE Buncis Keras Lembek Lembek
Cling wrap
Buncis Keras Lembek Lembek
+ styrofoam
g. Penyimpanan suhu dingin (sebelum kemasan di buka)
Jenis Bahan Produk yang Penampakan pada
Warna
Pengemas Dikemas kemasan Hari ke
1 3 5 1 3 5
Hijau
PP Buncis Hijau Hijau kekunin
gan
Hijau
LDPE Buncis Hijau Hijau kekunin
g
Hijau
Cling wrap
Buncis Hijau Hijau kekunin
+ styrofoam
gan
h. Penyimpanan suhu dingin (sesudah kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan
yang Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas
Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Buncis Keras Lembek Lembek
LDPE Buncis Keras Lembek Lembek
Cling wrap Sedikit
Buncis Keras Keras
+ styrofoam lembek
4. Berat Bahan
Jenis Berat bahan yang dikemas (g)
Bahan Suhu kamar penyimpanan hari
Suhu dingin penyimpanan hari ke-
Pengemas ke-
1 3 5 1 3 5
PP 43,64 43,60 43,50 41,24 40,20 39,30
LDPE 44,41 31,46 31,30 46,85 46,80 46,50
Cling wrap +
29,46 28,36 25,85 36,32 36,16 34,50
styrofoam
F. Bahan Tomat
3. Pengamatan Visual
e. Penyimpanan suhu kamar (sebelum kemasan di buka)
Jenis Produk Penampakan pada kemasan
Warna
Bahan yang Hari ke
Pengemas Dikemas 1 3 5 1 3 5

Orang Orang Orang


PP Tomat
e e e

Orang Orang Orang


LDPE Tomat
e e e

Cling wrap Orang Orang Orang


Tomat
+ styrofoam e e e
f. Penyimpanan suhu kamar (Sesudah kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan
yang Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas
Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Tomat Lembut Lembut Lembut
LDPE Tomat Lembut Lembut Lembut
Cling wrap + Sedikit
Tomat Lembut Lembut
styrofoam membusuk
g. Penyimpanan suhu dingin (sebelum kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan Penampakan pada kemasan
yang Warna
Pengemas Hari ke
Dikemas
1 3 5 1 3 5

PP Tomat Orange Orange Orange

LDPE Tomat Orange Orange Orange

Cling wrap
Tomat Orange Orange Orange
+ styrofoam
h. Penyimpanan suhu dingin (sesudah kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan
yang Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas
Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Tomat Lembut Lembut Lembut
LDPE Tomat Lembut Lembut Lembut
Cling wrap
Tomat Lembut Lembut Lembut
+ styrofoam
4. Berat Bahan
Jenis Berat bahan yang dikemas (g)
Bahan Suhu kamar penyimpanan hari
Suhu dingin penyimpanan hari ke-
Pengemas ke-
1 3 5 1 3 5
PP 40,40 40,35 40,20 38,18 38,00 37,90
LDPE 45,89 44,98 44,88 56,13 53,56 51,95
Cling wrap +
50,22 49,78 49,03 51,84 50,17 49,72
styrofoam
G. Bahan Jeruk
3. Pengamatan Visual
e. Penyimpanan suhu kamar (sebelum kemasan di buka)
Jenis Produk Penampakan pada kemasan
Warna
Bahan yang Hari ke
Pengemas Dikemas 1 3 5 1 3 5
Hijau Hijau Hijau
PP Jeruk kekunin kekunin kekunin
gan gan gan
Hijau Hijau Hijau
LDPE Jeruk kekunin kekunin kekunin
gan gan gan
Hijau Hijau Hijau
Cling wrap
Jeruk kekunin kekunin kekunin
+ styrofoam
gan gan gan
f. Penyimpanan suhu kamar (Sesudah kemasan di buka)
Jenis Bahan Produk yang
Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Jeruk Lunak Lunak Lunak
LDPE Jeruk Lunak Lunak Lunak
Cling wrap
Jeruk Lunak Lunak Lunak
+ styrofoam
g. Penyimpanan suhu dingin (sebelum kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan Penampakan pada kemasan
yang Warna
Pengemas Hari ke
Dikemas
1 3 5 1 3 5
Hijau Hijau Hijau
PP Jeruk kekunin kekunin kekuni
gan gan ngan
Hijau Hijau Hijau
LDPE Jeruk kekunin kekunin kekuni
gan gan ngan
Hijau Hijau Hijau
Cling wrap
Jeruk kekunin kekunin kekuni
+ styrofoam
gan gan ngan
h. Penyimpanan suhu dingin (sesudah kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan
yang Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas
Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Jeruk Lunak Lunak Lunak
LDPE Jeruk Lunak Lunak Lunak
Cling wrap
Jeruk Lunak Lunak Lunak
+ styrofoam
4. Berat Bahan
Jenis Berat bahan yang dikemas (g)
Bahan Suhu kamar penyimpanan hari ke- Suhu dingin penyimpanan hari ke-
Pengemas
1 3 5 1 3 5
PP 264,15 264,12 263,94 324,11 322,56 321,40
LDPE 300,61 300,60 300,51 273,69 273,67 273,42
Cling wrap
267,49 266,50 264,85 237,44 235,97 234,43
+ styrofoam
H. Bahan Labu Siam
3. Pengamatan Visual
e. Penyimpanan suhu kamar (sebelum kemasan di buka)
Jenis Produk Penampakan pada kemasan
Warna
Bahan yang Hari ke
Pengemas Dikemas 1 3 5 1 3 5

PP Labu siam Hijau Hijau Hijau

LDPE Labu siam Hijau Hijau Hijau

Cling wrap
+ Labu siam Hijau Hijau Hijau
styrofoam
f. Penyimpanan suhu kamar (Sesudah kemasan di buka)
Jenis Bahan Produk yang
Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas Dikemas
1 3 5 1 3 5
PP Labu siam Keras Keras Keras
LDPE Labu siam Keras Keras Keras
Cling wrap
Labu siam Keras Keras Keras
+ styrofoam
g. Penyimpanan suhu dingin (sebelum kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan Penampakan pada kemasan
yang Warna
Pengemas Hari ke
Dikemas
1 3 5 1 3 5

Labu
PP Hijau Hijau Hijau
siam

Labu
LDPE Hijau Hijau Hijau
siam
Cling wrap Labu
Hijau Hijau Hijau
+ styrofoam siam
h. Penyimpanan suhu dingin (sesudah kemasan di buka)
Produk
Jenis Bahan
yang Off flavor Tekstur Bahan
Pengemas
Dikemas
1 3 5 1 3 5
Labu
PP Keras Keras Keras
siam
Labu
LDPE Keras Keras Keras
siam
Cling wrap Labu
Keras Keras Keras
+ styrofoam siam
4. Berat Bahan
Jenis Berat bahan yang dikemas (g)
Bahan Suhu kamar penyimpanan hari
Suhu dingin penyimpanan hari ke-
Pengemas ke-
1 3 5 1 3 5
PP 155,26 155,20 155,05 272,74 272,62 272,45
LDPE 263,41 263,35 263,11 238,58 238,55 238,52
Cling wrap
143,63 142,03 139,12 132,85 131,76 129,79
+ styrofoam

Catatan selama pengamatan: Pada pengamatan ini didapatkan hasil yaitu pada
pengamatan buncis pada suhu kamar mengalami perubahan warna setiap harinya,
sedangkan pada suhu dingin hanya pada hari ke 5 mengalami perubahan warna. Tekstur
buncis mulai mengalami perubhan pada hari ke 3 dan ke 5 pada suhu kamar, dan pada
suhu dingan juga mulai mengalami perubahan pada hari ke 3 dan ke 5 hanya saja pada
penggunaan cling wrap+styrofom lebih tahan lama perubahan teskturnya. Berat buncis
pada suhu kamar ataupun suhu dingin mengalami penurunan berat setiap harinya.
Pada pengamatan tomat didapatkan hasil yaitu pada suhu kamar ataupun suhu dingin
tidak mengalami perubahan warna ataupun tekstur, hanya saja pada suhu kamar pada
hari ke 5 testur tomat mulai sedikit membusuk. Sedangkan berat tomat pada suhu kamar
ataupun suhu dingin selalu mengalami penurunan setiap harinya.
Pada pengamatan jeruk didapatkan hasil yaitu jerus tidak mengalami perubahan apa-apa
pada suhu kamar ataupun suhu dingin. Jeruk hanya mengalami perubahan berat yaitu
semakin menurun berat setiap harinya.
Pada pengamatan labu siam juga tidak mengalami perubahan apa-apa, hanya mengalami
penurunan berat setiap harinya.

Anda mungkin juga menyukai