LP Bedah Syaraf (4-8 Oktober 2021) - 1
LP Bedah Syaraf (4-8 Oktober 2021) - 1
BEDAH SYARAF
OLEH:
GELOMBANG 2
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN
BEDAH SYARAF
Mengetahui,
Peserta Pelatihan Pembimbing OK 601
1. JUDUL
Laporan pendahuluan ICH dengan Trepanasi
2. TUJUAN PUSTAKA/TEORI
1) Definisi
Intracerebral Hematome (ICH) adalah perdarahan yang terjadi pada jaringan otak
biasanya akibat robekan pembuluh darah yang ada dalam jaringan otak.
2) Etiologi
Etiologi dari Intra Cerebral Hematom menurut Suyono (2010) adalah :
1) Kecelakaan yang menyebabkan trauma kepala
2) Fraktur depresi tulang tengkorak
3) Gerak akselerasi dan deselerasi tiba-tiba
4) Cedera penetrasi peluru
5) Jatuh
6) Kecelakaan kendaraan bermotor
7) Hipertensi
8) Malformasi Arteri Venosa
9) Aneurisma
10) Distrasia darah
11) Obat
12) Merokok
3) Anatomi (gambar) normal
5) Patofisiologi(pathway)
Perdarahan intraserebral ini dapat disebabkan oleh karena ruptur arteria serebri
yang dapat dipermudah dengan adanya hipertensi. Keluarnya darah dari pembuluh
darah didalam otak berakibat pada jaringan disekitarnya atau didekatnya, sehingga
jaringan yang ada disekitarnya akan bergeser dan tertekan. Darah yang keluar dari
pembuluh darah sangat mengiritasi otak, sehingga mengakibatkan vosospasme pada
arteri disekitar perdarahan, spasme ini dapat menyebar keseluruh hemisfer otak dan
lingkaran willisi, perdarahan aneorisma-aneorisma ini merupakan lekukan-lekukan
berdinding tipis yang menonjol pada arteri pada tempat yang lemah. Makin lama
aneorisme makin besar dan kadang-kadang pecah saat melakukan aktivitas.
Dalam keadaan fisiologis pada orang dewasa jumlah darah yang mengalir ke
otak 58 ml/menit per 100 gr jaringan otak. Bila aliran darah ke otak turun menjadi 18
ml/menit per 100 gr jaringan otak akan menjadi penghentian aktifitas listrik pada
neuron tetapi struktur sel masih baik, sehingga gejala ini masih revesibel. Oksigen
sangat dibutuhkan oleh otak sedangkan O2 diperoleh dari darah, otak sendiri hampir
tidak ada cadangan O2 dengan demikian otak sangat tergantung pada keadaan aliran
darah setiap saat. Bila suplay O2 terputus 8-10 detik akan terjadi gangguan fungsi
otak, bila lebih lama dari 6-8 menit akan tejadi jelas/lesi yang tidak putih lagi
(ireversibel) dan kemudian kematian. Perdarahan dapat meninggikan tekanan
intrakranial dan menyebabkan ischemi di daerah lain yang tidak perdarahan, sehingga
dapat berakibat mengurangnya aliran darah ke otak baik secara umum maupun lokal.
Timbulnya penyakit ini sangat cepat dan konstan dapat berlangsung beberapa menit,
jam bahkan beberapa hari.
1) Berikan benang absorbable 3,0 , naldfolder, dan pinset kepada operator untuk menjahi
dura
2) Berikan benang absorbable 2,0 untuk menjahit fasia/fat
3) Berikan benang non absorbable 3,0 untuk menjahir kulit.
4) Membersikan luka operasi dengan menggunakan kasa basah lalu kasa kering
5) Berikan desinfektan dan tutup dengan kasa steril
6) Tutup luka operasi dengan hepafix
7) Lepaskan semua doek dari pasien
8) Jauhkan alat-alat dari pasien
9) Operasi selesai
10) Alat direndam menggunakan scairan terizyme, lakukan penyikatan, lalu pembilasan
dan keringkan menggunakan handuk
11) Tata alat dan bungkus menggunakan 2 lapis kain, kemudian tali , dan beri labeling
warna biru dan tulis nama, tanggal, barang
12) Melakukan proses sterilisasi
3. DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/369355106/woc-ich oleh rizal diakses tanggal
03/10/2021
https://id.scribd.com/doc/312744436/8-Lp-Trepanasi oleh Ismail Rasmin diakses tanggal
03/10/2021
Sudoyo,2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1,2,3, Edisi ke 4. Internal
Publishing, Jakarta
Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawtan Medikal Bedah edisi 3 volume 8.
Jakarta: EGC