TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Apendisitis
a. Pengertian
b. Epidemiologi
8
Grove, 2013). Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebutkan pada
3,5% dari tahun 2014 sampai tahun 2015, dan Apendisitis akut
2016).
kuadran kanan bawah. Jika hal ini terus dibiarkan aliran darah pada
:
12
2016).
e. Diagnosis
dan professional sekalipun. Hal ini karena tanda dan gejala yang
1) Anamnesis
gejala ini tidak spesifik karena dapat terjadi pada gangguan lain
2) Pemeriksaan Fisik
oleh karena itu tanda dan gejala Apendisitis biasa bisa muncul
bawah dilepas.
3) Pemeriksaan Laboratorium
4) Pemeriksaan Radiologi
a) Apendikogram
b) USG
pewarnaan dopler.
16
disekitar apendiks.
Gambar2.3. Tampilan USG dari Apendisitis pada posisi longitudinal (a) dan
transversal (b). Terdapat penebalan dinding (+2), tanda sasaran,(+1)
diameter> 6 mm
(+1)dan cairan bebas di sekitar usus
(+)buntu
(Mostbeck
et al., 2016)
.
c) CT-Scan
d) MRI
2015).
5) Pemeriksaan Histopatologi
18
6) Skor Alvarado
Alvarado :
Dari tabel diatas, jika skor Alvarado <4 artinya risiko untuk
f. Terapi
1) Medikamentosa
et al., 2012).
2) Operatif
orang tua, obesitas, dan ibu hamil. Metode ini dinilai lebih
B. KERANGKA TEORI
23
C. KERANGKA KONSEP
24
Hasil operasi
USG dengan klinis
apendsitis
Variable Confounding
5. Peningkatan aliran darah 3. Pus
pada dinding apendiks pada 4. Deposisi fibrin
pewarnaan dopler 5. Pembesara diameter
6. Lemak hiperekoik peri - 6. Perforasi
enterik
Variabel Confounding
Radiolog
Penyakit lainnya
D. HIPOTESIS
Terdapat hubungan yang bermakna antara gambaran USG pada pasien dengan
klinis Apendisitis terhadap temuan hasil operasi (apendiktomi).