Anda di halaman 1dari 2

Nama : Akmila Sa’idatur Rohmah

NIM : 206210011

Kelas : MPI A

INOVASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

1. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan kesejahteraan
hidup manusia, tetapi apabila salah dalam menggunakan kemajuan tersebut akan
merugikan. Pada dasarnya inovasi di bidang pendidikan merupakan proses inovasi yang
bersifat mikro, dimana tujuan pelaksanaan inovasi hanya terletak pada komponen-
komponen di bidang pendidikan seperti : kurikulum, tenaga pengajar, tenaga
kependidikan, metode dan strategi pembelajaran, sarana dan prasarana pendidikan dan
lain sebagainya. Suatu inovasi akan bermanfaat untuk memecahkan permasalahan
pendidikan apabila inovasi tersebut dapat diterima dan diterapkan oleh para pelaksana
pendidikan.1

Hasil Penelitian

Inovasi adalah penemuan sesuatu yang baru dan berbeda dengan sesuatu yang ada
sebelum adanya pembaharuan. Inovasi atau pembaharuan dalam bidang administrasi
pendidikan merupakan penerapan cara baru, ide maupun gagasan yang kreatif dan
diharapkan dapat membantu meningkatkan proses pengelolaan pendidikan, kegiatan
pendidikan dan pengajaran hanya akan berjalan baik apabila ditunjang oleh pengelolaan
administrasi pendidikan yang memadai. Inovasi di dalam administrasi pendidikan sangat
banyak memberikan manfaat terhadap peningkatan mutu pendidikan dari segi
pengelolaan sekolah dan madrasah. Inovasi administrasi pendidikan memiliki tujuan yang
sama dengan inovasi pendidikan, yaitu untuk memperbaiki ikualitas ipeserta ididik
idalam imencapai iperkembangan iyang ilebih ibaik, Meningkatkan ikualitas ipendidikan,
Meningkatkan ikualitas ipendidik iyang iprofesional idalam imendidik idan imengajar
peserta ididik.

1
Masrifa Hidayani, “Inovasi Administrasi Pendidikan” Jurnal At-Ta’lim, Vol. 11, No. 1, Januari 2012
2. Latar Belakang
Inovasi pendidikan secara sederhana dapat dimaknai sebagai inovasi dalam bidang
pendidikan. Inovasi berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan atau pembelajaran.
Proses pembelajaran merupakan suatu konsep yang sangat kompleks dalam menjadikan
suatu kegiatan pembelajaran yang terjadi menjadi lebih efektif, efisien dan kondusif.
Proses ini melibatkan berbagai unsur dalam satu lingkungan belajar, baik guru, siswa,
media, dan unsur lain yang menunjang terjadinya interaksi belajar. Pembelajaran yang
terjadi selama ini diartikan sebagai pembelajaran konvensional yang hanya memfokuskan
pada komunikasi verbalistik, sentralisasi guru, pembelajaran yang otoriter, gurulah yang
berhak menentukan apa yang akan dipelajari oleh siswa danfaham-faham yang tidak
memberikan ruang kreatifitas baik bagi siswa dalam mengembangkan pembelajaran yang
inovatif dan kreatif.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana Proses Pengembangan Inovasi Administrasi Pendidikan?


2. Apa saja jenis strategi inovasi pendidikan?

Anda mungkin juga menyukai