Anda di halaman 1dari 4

Inovasi pendidikan

Inovasi pendidikan adalah inovasi untuk memecahkan masalah dalam pendidikan. Inovasi pendidikan
mencakup halhal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik dalam arti sempit, yaitu
tingkat lembaga pendidikan, maupun arti luas, yaitu sistem pendidikan nasional. Inovasi dalam dunia
pendidikan dapat berupa apa saja, produk ataupun sistem. Inovasi dapat dikreasikan sesuai
pemanfaatannya, yang menciptakan hal baru, memudahkan dalam dunia pendidikan, serta mengarah
pada kemajuan.

Inovasi di sekolah, terjadi pada sistem sekolah yang meliputi komponenkomponan yang ada. Selain itu,
yang lebih penting adalah inovasi dilakukan pada sistem pembelajaran karena secara langsung yang
melakukan pembelajaran dikelas ialah guru. Selanjutnya, dijelaskan bahwa sesuatu yang baru itu,
mungkin sudah lama dikenal pada konteks sosial atau sesuatu itu sudah lama dikenal, tetapi belum
dilakukan perubahan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah perubahan, tetapi
tidak semua perubahan merupakan inovasi.

Definisi lain tentang inovasi pendidikan adalah suatu perubahan baru dan kualitatif yang berbeda dari
hal sebelumnya dan sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan
tertentu dalam pendidikan.

«Baru» dalam pengertian tersebut adalah hal-hal yang belum dipahami, diterima atau dilaksanakan oleh
penerima inovasi, meskipun mungkin bukan merupakan hal yang baru lagi bagi oranglain. Urwick dalam
Nicholls mengidentifikasi bahwa manajemen atau pengolahan adalah aktivitas yang berkenaandengan
perencanaan, pengaturan, pemberian perintah, koordinasi, pengawasan, dan penilaian. Hal ini dikaitkan
dengan kegiatan atau aktivitas yang berkenaan dengan upaya pendayagunaan segala materiel dan non
materiel untuk mencapai tujuan inovasi.

Manajemen inovasi dari sudut proses berhubungan gandengan kegiatan perencanaan, sedangkan dalam
perencanaan inovasi menuntut untuk melakukan asesmen situasi dan mengidentifikasi tujuan inovasi.
Inovasi akan berjalan baik jika didukung oleh perencanaan inovasi yang efektif.
Drucker dalam bukunya Innovation and Enterpreneurship, mengemukakan beberapa prinsip inovasi,
yaitu sebagai berikut. Inovasi memerlukan analisis berbagai kesempatan dan kemungkinan yang
terbuka. Artinya, inovasi hanya dapat terjadi apabila mempunyai kemampuan analisis. Inovasi harus
dimulai dengan yang kecil.

Inovasi selalu diarahkan bahwa hasilnya akan menjadi pelopor dari suatu perubahan yang diperlukan.
Apabila tidak demikian maka intensi suatu inovasi kurang jelas dan tidak memperoleh apresiasi dalam
masyarakat.

Tujuan inovasi pendidikan

«Tujuan»yang direncanakan mengharuskan adanya perincian yang jelas tentang sasaran dan hasil yang
ingin dicapai, yang dapat diukur untuk mengetahui perbedaan antara keadaan sesudah dengan sebelum
inovasi. Tujuan inovasi adalah efisiensi, relevansi,dan efektivitas mengenai sasaran jumlah anak didik
sebanyakbanyaknya, dengan hasil pendidikan yang sebesarbesarnya dengan menggunakan sumber
tenaga, uang, alat, dan waktu dalam jumlah sekecil-kecilnya. Jadi, keseluruhan sistem perlu ditingkatkan
agar semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.

Tujuan jangka panjang yang hendak dicapai ialah terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya. Tujuan lain
dilakukannya inovasi pendidikan adalah untuk memecahkan masalah pendidikan dan menyongsong arah
perkembangan dunia kependidikan yang lebih memberikan harapan kemajuan lebih pesat. Tugas
inovasi/pembaharuan pendidikan yang utama adalah memecahkan masalahmasalah yang dijumpai
dalam dunia pendidikan dengan cara inovatif. Inovasi atau pembaharuan pendidikan juga merupakan
tanggapan baru terhadap masalah kependidikan yang dihadapi.

Titik pangkal pembaharuan Pendidikan adalah masalah pendidikan yang aktual, yang secara sistematis
akan dipecahkan dengan cara inovatif. Akhir-akhir ini, semua usaha pembaharuan pendidikan ditujukan
untuk kepentingan siswa atau subjek belajar demi perkembangannya, yang sering disebut student
centered approach.

Arah inovasi pendidikan


Invetion meliputi penemuan/penciptaan tentang suatu hal yang baru. Invetion merupakan adaptasi dari
hal-hal yang telah ada. Akan tetapi, pembaharuan yang terjadi dalam pendidikan terkadang
menggambarkan suatu hasil yang sangat berbeda dengan yang terjadi sebelumnya. Pembaharuan harus
mengalami pengembangan sebelum masuk dalam dimensi skala yang besar.

Persebaran ide baru dari sumber kepada pemakai/penyerap yang terakhir. Besarnya biaya pendidikan
yang dikeluarkan tidak boleh lebih besar dari pengembalian yang akan diperoleh setelah pendidikan
dilakukan. Sifat pendekatan yang dilakukan untuk pemecahan masalah pendidikan yang kompleks dan
berkembang harus berorientasi padahalhal yang efektif dan murah, serta peka terhadap timbulnya
masalah-masalah yang baru di dalam pendidikan.

SASARAN INOVASI PENDIDIKAN

Inovasi pendidikan sebagai usaha perubahan pendidikan tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus
melibatkan semua unsur yang terkait di dalamnya, seperti inovator, penyelenggara inovasi seperti
gurudansiswa.

Peran guru pada inovasi di sekolah tidak terlepas dari tatananpembel ajaran yang dilakukan di kelas.
Guru harus pandai membawa siswanya pada tujuan yanghendakdicapai. Dengan demikian, dalam
pembaharuan pendidikan, keterlibatanguru mulai perencanaan inovasi pendidikan sampai dengan
pelaksanaan dan evaluasinya memainkan peran penting bagi keberhasilan inovasi pendidikan. Guru
menempati posisi kunci dan strategis dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan
menyenangkan untuk mengarahkan siswa agar mencapai tujuan secara optimal.

Seorangguru tidak hanya harus pintar dari segi intelektualnya, tetapi juga harus memiliki kompetensi
pedagogi, profesional,individual, dan sosial. Selain itu, guru juga harus kreatif dan inovatif. Guru
mempunyai peran yang luas sebagai pendidik, orang tua, teman, dokter, motivator, dan sebagainya.

Siswa

Sebagai objek utama dalam pendidikan, siswa memegang peranyang sangat dominan. Siswa dapat
menentukan keberhasilan belajar melalui penggunaan inteligensi, daya motorik, pengalaman, kemauan,
dan komitmen yang timbul dalam dirinya tanpa paksaan. Hal ini terjadi apabila siswa juga dilibatkan
dalam proses inovasi pendidikan ,walaupun hanya dengan mengenalkan kepada mereka tujuan
perubahan, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaannya.

Kurikulum

Kurikulum pendidikan, lebih sempit lagi kurikulum sekolah meliputi program pengajaran dan
perangkatnya, merupakan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Kurikulum sekolah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar di
sekolah, sehingga dalam pelaksanaan inovasi pendidikan, kurikulum memegang peranan yang sama
dengan unsur-unsur lain dalam pendidikan. Tanpa kurikulum, inovasi pendidikan tidak akan berjalan
sesuai dengan tujuan inovasi. Oleh karena itu, dalam inovasi pendidikan, semua perubahan yang hendak
diterapkan harus sesuai dengan perubahan kurikulum.

Dengan kata lain, perubahan kurikulum diikuti dengan pembaharuan pendidikan dan tidak mustahil
perubahan keduanya akan berjalan se arah. Inovasi kurikulum adalah gagasan atau praktik kurikulum
baru dengan mengadopsi bagian-bagian yang potensial dari kurikulum tersebut dengan tujuan
memecahkan masalah atau mencapai tujuantertentu. Inovasi berkaitan dengan pengambilan keputusan
yang diambil,baik menerima maupun menolak hasil dari inovasi.

Fasilitas

Dalam inovasi pendidikan, fasilitas ikut memengaruhi kelangsungan inovasi yang akan diterapkan.

Lingkup sosial masyarakat

Dalam menerapakan inovasi pendidikan, lingkup sosial masyarakat tidak secara langsung terlibat dalam
perubahan tersebut, tetapi bisa membawa dampak, baik positif maupun negatif, dalam pelaksanaan
pembaharuan pendidikan. Secara langsung atau tidak, masyarakat terlibat dalam pendidikan.

Isu ini selalu muncul tatkala orang membicarakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai