Anda di halaman 1dari 9

MODEL INOVASI PENDIDIKAN

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dari Mata Kuliah

INOVASI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu

HAMDAN KHARISMA PUTRA, M.Pd

Disusun oleh :

1. NASHWA PUTRI KHOIRUNNISA 126208212083


2. RIKHA MUALIFATUL FAIZAH 126208212084
3. MUTIARA HIMA MALINI P 126208212085
SEMESTER 2

JURUSAN TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
2022
DAFTAR ISI
MODEL INOVASI PENDIDIKAN............................................................................................................1
MAKALAH................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
LATAR BELAKANG.............................................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................................5
TUJUAN.................................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
Pengertian Inovasi Pendidikan.................................................................................................................6
Model Inovasi Pendidikan.......................................................................................................................7
BAB III........................................................................................................................................................9
KESIMPULAN...........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya,
makalah ini dapat kami selesaikan. Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW,
pembimbing umat menuju cahaya kebenaran illahi.
Adapun pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk diajukan sebagai syarat dalam
diskusi kelompok pada mata kuliah Inovasi Pendidikan tentang “Model Inovasi Pendidikan” di
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan atas dasar itulah maka kami mengharapkan
semoga makalah ini bisa digunakan sebagai bahan presentasi dan diskusi kelompok sebagaimana
mestinya.
Mengingat isinya sangat penting sebagai bahan pembelajaran agar tercapainya tujuan
dalam menghadapi dan memecahkan masalah, baik masalah individu ataupun masalah
kelompok.
Mudah-mudahan makalah ini besar manfaatnya bagi para pembaca dan khususnya bagi
penulis menjadi amal yang sholeh yang bisa menghantarkan kesuksesan dalam belajar.

Tulungagung, 3 Mei
2022

KELOMPOK 8
BAB 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Proses inovasi pendidikan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai tahap
penggunaan dan implementasi. Dalam proses inovasi pendidikan terdapat faktor-faktor
yang memperanguhi. Kemudian selain faktor yang mempengaruhi terdapat pula model-
model inovasi pendidikan itu sendiri. Model – model yang diterapkan dalam bidang
pendidikan di Indonesia pada mulanya mengadopsi dari Amerika Serikat. Tentu tidak
semua model yang dipakai disana bisa diadopsi oleh Indonesia. Model yang diadopsi
hanya sekedar sebagai contoh untuk kita agar dapat mengetahui bagaimana cara
menggunakan pengetahuan tentang inovasi dalam bidang pendidikan baru kemudian
dikembangkan oleh para ahli di Indonesia sesuai dengan keadaan Indonesia sebenarnya.

Kita telah mengetahui bahwa inovasi termasuk bagian dari perubahan sosial, dan
inovasi pendidikan merupakan bagian dari inovasi. Mengingat bahwa penyelenggara
pendidikan formal adalah suatu organisasi maka pola inovasi dalam organisasi yang lebih
sesuai diterapkan dalam bidang pendidikan. Namun demikian organisasi pendidikan
memeiliki karakteristik dan keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan organisasi
yang ada diluar bidang pendidikan. Maka untuk memperjelas wawasan tentang model
inovasi pendidikan yang baru yang sesuai dengan kondisi dan situasi setempat.

RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian Inovasi Pendidikan?
2. Bagaimana macam model Inovasi Pendidikan?

TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Inovasi Pendidikan
2. Untuk mengetahui macam model Inovasi Pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Inovasi Pendidikan


Kata inovasi berasal dari bahasa Inggris “innovation” artinya segala hal yang baru
atau pembaharuan. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan
atau diamati sebagai hal baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik
berupa hasil investion atau discovery. Inovasi bertujuan untuk mecapai tujuan atau
memecahkan masalah. Discovery adalah penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau
hal yang ditemukan sudah ada, tetapi belum diketahui orang. Sedangkan invensi adalah
penemuan sesuatu yang benar-benar baru yang berupa hasil kreasi manusia, benda atau
hal yang ditemukan benar-benar belum ada sebelumnya.
Istilah modernisasi dan inovasi sering kali dikaitkan satu sama lain, karena kedua
hal tersebut tampak memiliki persamaan, yakni keduanya merupakan perubahan sosial.
Pada hakikatnya kata modern digunakan untuk menunjukan terjadinya perbuahan ke arah
yang lebih baik atau lebih maju dalam arti yang menyenangkan, lebih efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan.
Menurut Hamidjojo inovasi pendidikan sebagai “suatu perubahan yang baru dan
secara kualitatif berbeda dari hal (yang ada) sebelumnya dan sengaja diusahakan untuk
meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu, termasuk dalam bidang
pendidikan”. Dalam perubahan yang tergolong inovasi disamping terjadi yang baru mesti
terdapat unsur kesengajaan, unsur kualitas yang lebih baik dari sebelumnya dan terarah
pada peningkatan berbagai kemampuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Dari definisi tersebut dapat dijabarkan beberapa istilah yang menjadi kunci
pengertian inovasi pendidikan, sebagai berikut:
1. “Baru” dalam inovasi dapat diartikan apa saja yang belum dipahami, diterima atau
dilaksanakan oleh penerima inovasi, meskipun mungkin bukan baru lagi bagi orang
lain. Akan tetapi, yang lebih penting dari sifatnya yang baru ialah sifat kualitatif
berbeda dari sebelumnya.
2. “Kualitatif” berarti inovasi itu memungkinkan adanya reorganisasi atau pengaturan
kembali unsur-unsur dalam pendidikan. jadi, bukan sematamata penjumlahan atau
penambahan unsur-unsur setiap komponen.
3. “Hal” yang dimaksud dalam definisi tadi banyak sekali, meliputi semua komponen
dan aspek dalam subsistem pendidikan. Hal-hal yang diperbaharui pada hakikatnya
adalah ide atau rangkaian ide.
4. “Kesengajaan” merupakan unsur perkembangan baru dalam pemikiran para pendidik
dewasa ini. Pembatasan arti secara fungsional ini lebih banyak mengutarakan harapan
kalangan pendidik agar kita kembali pada pembelajaran (learning) dan pengajaran
(teaching).
5. “Meningkatkan kemampuan” mengandung arti bahwa tujuan utama inovasi ialah
kemampuan sumber-sumber tenaga, uang, dan sarana, termasuk struktur dan prosedur
organisasi.
6. “Tujuan” yang direncanakan harus dirinvi dengan jelas tentang sasaran dan hasil-hasil
yang ingin dicapai, yang sedapat mungkin dapat diukur untuk mengetahui perbedaan
antara keadaan sesudah dan sebelum inovasi dilaksanakan. Sedangkan tujuan dari
inovasi itu sendiri adalah efisiensi dan efektivitas, mengenai sasaran jumlah anak
didik sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan yang sebesar-besarnya dengan
menggunakan sumber tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah sekecil-kecilnya.
Dengan demikian Inovasi Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu perubahan di
bidang Pendidikan yang bercirikan hal baru berupa praktik-praktik Pendidikan atau suatu
produk hasil dari olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu
dan dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan Pendidikan yang muncul dan
memperbaiki keadaan atau proses Pendidikan tertentu yang terjadi di masyarakat.

Model Inovasi Pendidikan


Model-model dalam inovasi diciptakan sebagai kerangka dasar dalam memahami
bagaimana suatu inovasi itu terjadi serta bagaimana melihat kemampuan seseorang untuk menjadi
inovatif, adaptif dan mampu mendifusikan suatu inovasi tertentu.
Berikut model-model inovasi pendidikan :
1. Model inovasi pendidikan yang telah digunakan oleh Amerika serikat
Perlu diketahui bahwa keberhasilan Rusia meluncurkan sputnik ke luar angkasa adalah faktor utama yang
sangat kuat bagi bangsa Amerika untuk mendorong diadakannya inovasi pendidikan. Peristiwa tersebut
mengharuskan tenaga pendidik di Amerika serikat melakukan inovasi agar menghilangkan rasa rendah
diri serta kepanikan terhadap keberhasilan bangsa Rusia. Karena adanya inovasi tersebut bangkitlah
semangat para pendidik di Amerika untuk mengadakan perubahan pada bidang pendidikan serta
dimulainya pembaharuan kurikulum, pengorganisasian kegiatan belajar, penggunaan media, dan prosedur
administrasi di sekolah.
Para pendidik di Amerika serikat sadar bahwa pendidikan yang selama ini dilaksanakan belum mencapai
hasil yang maksimal dan masih perlu adanya perubahan.
Sebagai hasil usaha para ahli pendidikan di Amerika Serikat ada tiga model perubahan pendidikan atau
model inovasi pendidikan yaitu :
1. Model Penelitian, Pengembangan dan Difusi
Model inovasi ini berdasarkan pemikiran bahwa setiap orang tentu memerlukan perubahan, dan unsur
pokok perubahan ialah penelitian, pengembangan, difusi.
2. Model Pengembangan Organisasi
Model ini lebih berorientasi pada organisasi dari pada organisasi pada sistem sosial. Model ini berpusat
pada sekolah. Model pengembangan organisasi ini berbeda dengan model pengembangan dan difusi.
Model pengembangan organisasi juga berorientasi pada nilai yang tinggi artinya dalam model ini juga
mendasarkan pada filosofi yang menyarankan agar sekolah jangan hanya diberi tahu tentang inovasi
pendidikan dan disuruh menerimanya, tetapi sekolah hendaknya mampu mempersiapkan diri untuk
memecahkan sendiri masalah pendikan yang dihadapinya.
3. Model Konfigurasi
Model konfigurasi atau disebut juga konfigurasi teori difusi inovasi yang juga terkenal dengan istilah
CLER, model dengan pendekatan secara konprehensif untuk mengembangkan strategi inovasi (perubahan
pendidikan) pada situasi yang berbeda.
Menurut model konfigurasi kemungkinan terjadinya difusi inovasi tergantung pada 4 faktor yaitu :
1. Konfigurasi artinya menunjukan bentuk hubungan inovator dengan penerima dalam konteks sosial atau
hubungan dalam situasi sosial dan politik. Ada 4 konfigurasi yaitu individu, kelompok, lembaga dan
kebudayaan. Setiap bagian dai ke empat konfigurasi tersebut, dapat berperan sebagai inovator dan juga
dapat berperan sebagai penerima inovasi (adopter).
2. Hubungan (linkage) yaitu hubungan antara para pelaku dalam proses, penyebaran inovasi. Inovator dan
adopter harus berada dalam hubungan yang memungkinkan didengarkannya dan diperhatikannya inovasi
yang didifusikan.
3. Lingkungan : bagaimana keadaan lingkungan sekitar tempat penyebaran inovasi. Lingkungan dalam
pengertian ini semua hal baik fisik, sosial, dan intelektual yang secara umum dapat bersifat netral,
mempengaruhi atau mungkin menghambat terhadap tingkah laku tertentu.
4. Sumber (resources) : sumber apakah yang tersedia baik bagi inovator maupun penerima dalam proses
transisi penerimaan inovasi. Sumber yang tersedia sangat penting baik bagi inovator maupun adopter,
karena keduanya memerlukan sumber inovasi untuk melaksanakan transaksi .
Inovator memerlukan kejelasan konsep agar dia dapat menyusun disain pengembangan dan menentukan
strategi inovasi. Demikian pula dengan adopter memerlukan kejelasan konsep agar memahami inovasi
sehingga dapat menerapkan inovasi sesuai yang diharapkan.
Mengembangkan strategi difusi inovasi berarti berusaha untuk mengatur keempat faktor yang
mempengaruhi difusi inovasi tersebut agar dapat berfungsi secara optimal. Keempat faktor itu dikenal
dengan singkatan CLER (Configuration , Lingkages, Environment, Resources.)
BAB III
KESIMPULAN

Inovasi pendidikan pada dasarnya merupakan suatu perubahan ataupun pemikiran


cemerlang di bidang pendidikan yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktik-praktik
pendidikan tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi
yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk
memecahkan persoalan pendidikan yang timbul dan memperbaiki suatu keadaan
pendidikan ataupun proses pendidikan tertentu yang terjadi di masyarakat.
Model-model dalam inovasi diciptakan sebagai kerangka dasar dalam memahami
bagaimana suatu inovasi itu terjadi serta bagaimana melihat kemampuan seseorang untuk
menjadi inovatif, adaptif dan mampu mendifusikan suatu inovasi tertentu. Kemauan yang
keras dari para ahli pendidikan disana serta kesadaran dari semua pihak-pihak terkait
menghasilkan tiga model perubahan pendidikan atau model inovasi pendidikan, yaitu
Model Penelitian, Pengembangan dan Difusi (Research Development-Diffusion-Model),
Model Pengembangan Organisasi (Organization Development Model) dan Model
Konfigurasi (Cofiguration Model).
DAFTAR PUSTAKA
Kadi, Titi dan Robiatul Awwaliyah. “Inovasi Pendidikan: Upaya Penyelesaian Problematika
Pendidikan Di Indonesia”. Jurnal Islami Nusantara. no. 2 (2017) - 10 November. 2019 -
www.jurnal.cm/new/index.php/as/article/view/32.
Kristiawan, Muhammad, dkk. Inovasi Pendidikan. Ponorogo: Wade Print, 2018.

Anda mungkin juga menyukai