Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja
Jln. Dieng Km 09 Garung Kab. Wonosobo. Telp(0286) 3325805. Kode Pos 56353
DAFTAR ISI
1
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang amat penting di
Indonesia. Puskesmas merupakan unit yang strategis dalam mendukung terwujudnya
perubahan status kesehatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang
optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya
pembangunan sistem pelayanan kesehatan dasar yang mampu memenuhi kebutuhan
mayarakat.
Pelayanan kesehatan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan
atau pasien menjadi strategi utama bagi organisasi kesehatan di Indonesia, agar tetap
eksis ditengah persaingan global yang semakin kuat. Salah satu strategi yang paling
tepat dalam mengantisipasi adanya persaingan terbuka melalui pendekatan mutu
paripurna yang berorientasi pada proses pelayanan bermutu, dan hasil pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau pasien. Dimensi mutu
tersebut menyangkut mutu bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan, maupun
penyelenggara pelayanan kesehatan.
Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan. Dan
banyaknya pengunjung pasien ke Puskesmas tidak lepas dari kebutuhan akan
pelayanan kesehatan dan kepuasan pelanggan yang diperoleh berdasar pengalaman
sebelumnya.
Penilaian keberhasilan Puskesmas dapat dilakukan oleh internal organisasi
Puskesmas yaitu berupa penilaian Kinerja Puskesmas mencakup Managemen Sumber
Daya Tenaga, alat, obat, keuangan dan sistem informasi managemen Puskesmas.
Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan
managemen resiko dilaksanakan secara berkesinambungan, maka perlu dilaksanakan
penilaian oleh pihak eksternal dngan menggunakan standar yang telah ditetapkan
melalui mekanisme akreditasi.
Akreditasi Puskesmas adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh
pemerintah pada Puskesmas, karena telah memenuhi standar yang ditetapkan.
Adapun tujuan akreditasi Puskesmas adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
promotif, preventif dan upaya pelayanan klinis dasar, sehingga kebutuhan masyarakat
Indonesia tentang kesehatan terpenuhi.
2
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
B. Tujuan Pedoman
Tersedianya pedoman bagi Kepala Puskesmas, penanggung jawab dan
pelaksana pelayanan Puskesmas, dalam melakukan pelayanan di Puskesmas.
Sehingga pelayanan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana serta memperolah
hasil sesuai dengan yang diharapkan.
5
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277/Menkes/SK/XI/2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan,
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional,
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/ Menkes/SK/11/2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas.
6
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
7
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
JABATAN PENDIDIKAN
GELAR GELAR
NO. NAMA NIP TANGGAL LAHIR TMT JABATAN NAMA JAB. TK.
DEPAN BELAKANG JURUSAN
STRUK/FUNG/STAFF FUNGSIONAL PENDIDIKAN
1 dr. ISNI NUR HARJANTO 19710607 200212 1 003 07 Juni 1971 01 Desember 2012 - S1 Dokter Umum
2 drg. IRMA PUSPITASARI 19840625 201101 2 009 25 Juni 1984 01 Desember 2012 Dokter Gigi S1 Dokter Gigi
3 MADURI S.Kep.Ns 19670906 198903 1 005 06 September 1967 01 Oktober 2013 Perawat S1 Keperawatan
4 CATUR RIWAYATI 19690918 198903 2 004 18 September 1969 01 Nopember 2012 Bidan D1 Kebidanan
5 TRINING SUNDARI 19650712 198703 2 009 12 Juli 1965 01 Oktober 2011 - SMA
6 RENI SEPTI 19690919 199101 2 001 19 September 1969 01 April 2014 Perawat SPK Kebidanan
7 MURNIATI A.Md.Keb 19710908 199202 2 001 08 September 1971 01 April 2014 Bidan D3 Kebidanan
8 WASILATUN A.Md.Keb 19720416 199203 2 004 16 April 1972 01 April 2014 Bidan D3 Kebidanan
9 TRI SUNARTI S.SiT 19710815 199403 2 005 15 Agustus 1971 01 April 2014 Nutrisionis D4 Gizi
10 HENI SUSANAWATI S.SiT 19730410 199302 2 002 10 April 1973 01 April 2013 Bidan D4 Kebidanan
11 SIWI DYAH P A.Md.Kep 19830313 200501 2 010 13 Maret 1983 Perawat D3 Keperawatan
12 ERMA LENAWATI A.Md.Keb 19730526 199303 2 002 26 Mei 1973 01 April 2013 Bidan D3 Kebidanan
13 NURHAYATI 19640915 198603 2 023 15 September 1964 01 April 2005 Staf D1 SPPMU
14 BUDIYATI 19670330 199103 2 003 30 Maret 1967 01 April 2011 Administrasi SMA
15 SUHARYANTI 19720405 199303 2 005 05 April 1972 01 April 2013 Bidan D1 Kebidanan
16 WAHYU HANDAYANI S.SiT 19730410 199301 2 001 10 April 1973 01 April 2014 Bidan D4 Kebidanan
17 ASRIYAH S.SiT 19720912 199302 2 002 12 September 1972 01 April 2014 Bidan D4 Kebidanan
19 LATIFAH A.Md.Kep 19780103 200312 2 004 03 Januari 1978 01 Oktober 2011 Perawat D3 Keperawatan
20 ATUN ISTIKOMAH A.Md 19810601 200604 2 016 01 Juni 1981 01 Oktober 2012 Asisten Apoteker D3 Farmasi
21 DEWI NOVITA RINI A.MKG 19811113 200604 2 013 13 Nopember 1981 01 Oktober 2011 Perawat Gigi D3 Keperawatan Gigi
22 USRIA Masfufah S.SiT 19800617 200604 2 022 17 Juni 1980 01 Oktober 2012 Bidan D3 Kebidanan
23 KUWAT 19631015 199103 1 008 15 Oktober 1963 01 April 2013 Administrasi SMA
24 SUPRIYONO A.MKL 19730521 200604 1 007 21 Mei 1973 01 Oktober 2011 Kesling D3 Kesling
25 WILDA INAYAH A.Md.Keb 19750112 200212 2 002 12 Januari 1975 01 Oktober 2012 Bidan D3 Kebidanan
26 BUDI EKOWATI A.Md.Kep 19780917 200312 2 007 17 September 1978 01 April 2014 Perawat D3 Keperawatan
27 ETIK MUFTIAH A.Md.Keb 19730525 200501 2 006 25 Mei 1973 01 April 2014 Bidan D3 Kebidanan
28 EDI SANTOSO 19780702 200604 1 015 03 Juli 1978 01 Oktober 2012 Perawat S1 Keperawatan
29 MARGYO 19610919 200604 1 004 19 September 1961 01 April 2014 Administrasi SMA
30 IVA FIRLIANA A.Md.Keb 19750508 200604 2 023 08 Mei 1975 Bidan D3 Kebidanan
31 JOKO PRIYATNO ADI 19740728 201212 1 001 28 Juli 1974 Administrasi SMA
32 SUHERMAN A.Md.Kep Honorer Perawat D3 Keperawatan
33 WAHYU DWI B A.Md.Keb 1140485223 Bidan D3 Kebidanan
34 ASTRI ARYATI A.Md.Keb 1140485231 Bidan D3 Kebidanan
35 DIAH K S P A.Md.Keb 11404817574 Bidan D3 Kebidanan
36 LINA MARDIANA A.Md.Keb 1140485211 Bidan D3 Kebidanan
37 ERNAWATI A.Md.Keb 114033360 Bidan D3 Kebidanan
PUSKESMAS
NO. JENIS TENAGA
WAJIB YANG ADA
1 Dokter Umum 1 1
2 Dokter Gigi 1 1
3 Apoteker 1 -
4 Tenaga Kesmas (S1) 1 -
5 Perawat (S1-Ners) 0 1
6 Perawat (S1) 0 1
7 Tenaga Promkes (D4) 1 -
8 Epidemiologis (D4) 1 -
9 Bidan (D3/D4) 4 16
10 Bidan (D1) - 2
11 Perawat (D3) 6 4
12 Perawat (D1) - -
13 Perawat (SPK) - 1
14 Perawat Gigi (D3) 1 1
15 Sanitarian (D3) 1 1
16 Nutrisionis (Ahli Gizi/D3) 1 1
17 Asisten Apoteker 1 1
18 Analis Kesehatan 1 -
19 Tenaga Pendukung/Jur (SMK Kes) 1 1
20 Ka TU - 1
21 Staf Administrasi - 4
22 jumlah 37
8
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
BAB III
9
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
STANDAR FASILITAS
B. Standar Fasilitas
Surat keputusan Menkes Nomor Nomor 128/2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat, menyatakan bahwa Puskesmas adalah unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas memiliki fungsi sebagai
pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
10
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
11
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
BAB IV
12
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
TATALAKSANA PELAYANAN
BAB V
13
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
LOGISTIK
14
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
B. Penganggaran
Fungsi berikutnya adalah menghitung kebutuhan diatas dengan harga satuan
(dapat berdasarkan harga pembeli waktu yang lalu atau menurut informasi yang
terbaru), sehingga akan diketahui kebutuhan anggaran untuk pengadaaan bahan
logistik tersebut.
C. Pengadaan
Fungsi berikutnya adalah pengadaan, yaitu semua kegiatan yang dilakukan
untuk mengadakan bahan logistik yang telah direncanakan, baik melalui prosedur :
1. Pembelian
2. Produksi sendiri, maupun dengan
3. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat
Untuk pengadaan obat di Puskesmas dilakukan oleh Gudang Farmasi
Kabupaten berdasarkan usulan kebutuhan obat dari Puskesmas.
D. Penyimpanan
Fungsi penyimpanan ini sebenarnya termasuk juga fungsi penerimaan
barang, yang sebenarnya juga mempunyai peran strategi. Secara garis besar yang
harus dicek kebenarannya adalah :
1. Kesesuaian dengan jenis, jumlah dan spesifikasi bahan serta waktu
penyerahan barang terhadap surat pesan (SP), surat perintah kerja
(SPK)atau purchase order (PO).
2. Kondisi fisik bahan, apakah tidak ada perubahan warna, kemasan, bau,
noda dan sebagainya yang menindikasikan tingkat kualitas bahan.
3. Kesesuian waktu penerimaan bahan terhadap batas waktu SP/PO
15
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
uji secara otomatis) yang memadai, yang ditetapkan oleh yang berwenang
(Pimpinan).
16
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
Untuk menghitung ini, yang perlu diperhatikan adalah berapa lama (durasi)
waktu penyediaan sejak pesanan diterima rekanan/supplier sampai barang diterima
oleh Puskesmas (ini disebut Lead Time) dan berapa kebutuhan barang selama periode
tersebut.
Dalam penyimpanan dikenal ada system FIFO (first in first out). Khusus di
puskesmas seharusnya FIFO juga dibaca sebagai first expired first out (FEFO),
manan yang mempunyai mempunyai masa kadaluarsa pendek/singkat harus
dikeluarkan terlebih dahulu, tidak tergantung kapan diterimanya digudang.
E. Pendistribusian
F. Penghapusan
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Assesment Resiko
18
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
Misal :
*) Pasien menerima obat yang sebenarnya kontra indikasi tetapi tdk timbul reakasi.
**) Obat dengan lethal overdosis akan diberikan tetapi diketahui staf lain
dan membatalkannya sebelum obat dikonsumsi pasien.
***) Obat dengan lethal overdosis diberikan tetapi diketahui secara dini dan
diberikan antidotum-nya
1. Hak pasien:Pasien dan keluarga mempunyai hak untuk mendapat informasi ttg
rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan KTD,
2. Mendidik pasien dan keluarga:Puskesmas harus mendidik pasien dan
keluarganya tentang kewajiban dan tangung jawab pasien dalam asuhan
pasien,
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan:Puskesmas menjamin
keseinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar
unit pelayanan,
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi
dan program peningkatan keselamatan pasien:Puskesmas harus mendisain
proses baru atau memperbaiki prosed yang ada, memonitor dan mengevaluasi
kinerja melalui pengumpulan data, menganalisis secara intensif KTD, dan
melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien,
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien:Pimpinan
mendorong dan menjamin implementasi program keselamatan pasien secara
terintegrasi melalui penerapan tujuh langkah menuju KPRS. Pimpinan
menjamim berlangsungnya program proaktif untuk identifikasi risiko
keselatan pasien dan program menekan atau mengurangi KTD. Pimpinan
mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi antar unit dan
individu berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang keselamatan
pasien. Pimpinan mengalokasikan sumber daya yang adekuat untuk
mengukur, mengkaji dan meningkatkan kinerja Puskesmas serta
meningkatkan keselamatan pasien. Pimpinan mengukur dan mengkaji
efektifitas kontribusinya dalam meningkatkan kinerja Puskesmas dan
keselamatan pasien,
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien Puskesmas memiliki proses
pendidikan, pelatihan dan orientasi untuk setiap jabatan mencakup keterkaitan
jabatan dengan keselamatan pasien secara jelasPuskesmas menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan dan ememlihara
19
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
20
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
21
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
22
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Peluang untuk memecahkan masalah harus digunakan pada saat yang tepat
oleh mereka yang bertanggungjawab melalui langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah 1 : Mengidentifikasi, memilih, dan mendefinisikan masalah. Kenali hal-hal
yang berpotensi menjadi masalah dan kaji situasi dimana staf mungkin
dapat mempebaikinya.
Tentukan kriteria untuk memilih masalah yang paling penting.
Definisikan secara operasional masalah yang dipilih,
misalnya,bagaimana staf mengetahui bahwa hal yang diidentifikasi
merupakan masalah?Bagaimana staf mengetahui bahwa masalah sudah
terpecahkan, dengan cara menentukan kriteria keberhasilan pemecahan
masalah.
Langkah 2 : Pelajari dengan seksama proses yang terjadi dari segala aspek.
Tentukan di mana dan kapan masalah muncul. Pahami proses terjadinya
masalah.
23
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
24
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
25
Pedoman Mutu Pelayanan Unit Kerja Puskesmas Garung 2014
BAB IX
PENUTUP
26