Anda di halaman 1dari 7

RANGE OF MOTION (ROM)

Disusun untuk memenuhi penugasan mata kuliah Keperawatan Komunitas II

Tingkat IV Semester VII

Oleh :

Ni Luh Putu Herlinda Prasetya Dewi (18C10098)

Ni Putu Ika Martina Dewiyanti (18C10099)

Ni Made Yeshika Armiandeni (18C10132)

PRODI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

TAHUN 2021
A. Definisi ROM (Range Of Motion)
Range Of Motion (ROM), merupakan istilah baku untuk menyatakan
batas/besarnya gerakan sendi baik normal. ROM juga di gunakan sebagai dasar untuk
menetapkan adanya kelainan batas gerakan sendi abnormal (HELMI, 2012).
Pelatihan ROM (Range of Motion) adalah latihan gerak sendi yang
memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan
masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif.
Range Of Motion (ROM) merupakan latihan gerak yang dilakukan dengan
menggerakkan masing-masing persendian sesuai dengan rentang gerak normal. Sendi
yang digerakkan meliputi seluruh sendi dari kepala sampai ujung kaki secara aktif.
B. Tujuan ROM (Range Of Motion)
ROM memiliki banyak tujuan diantaranya yaitu memelihara fleksibilitas dan
kemampuan gerak sendi, mengurangi rasa nyeri, mengembalikan kemampuan klien
menggerakkan otot melancarkan peredaran darah.
C. Klasifikasi ROM (Range Of Motion)
Menurut (Suratun,Heryati,Manurung, & Raenah, 2008) klasifikasi rom
sebagai berikut:
1. ROM aktif adalah latihan yang di berikan kepada klien yang mengalami
kelemahan otot lengan maupun otot kaki berupa latihan pada tulang maupun
sendi dimana klien tidak dapat melakukannya sendiri, sehingga klien
memerlukan bantuan perawat atau keluarga.
2. ROM pasif adalah latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa
bantuan perawat dari setiap gerakan yang dilakukan. Indikasi ROM aktif
adalah semua pasien yang dirawat dan mampu melakukan ROM sendii dan
kooperatif.
D. Indikasi ROM (Range Of Motion)
1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
4. Klien dengan tirah baring lama
E. Kontraindikasi ROM (Range Of Motion)
1. Trombus atau emboli dan peradangan pada pembuluh darah
2. Kelainan sendi atau tulang
3. Klien fase imobilitasi karena kasus penyakit (jantung)
4. Trauma baru dengan kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi atau luka dalam
5. Nyeri berat
6. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
F. Pelaksanaan ROM (Range Of Motion)

1. Idealnya sekali dalam sehari.


2. Latihan masing-masing dilakukan +-10 hitungan.
3. Mulai latihan pelan dan bertahap.
4. Usahakan sampai gerakan penuh, tapi jangan memaksakan gerakan klien, tetap
sesuaikan dengan batas toleransi gerakan pasien.
5. Perhatikan respon pasien, Hentikan bila terasa respon nyeri dan segera
konsultasikan ke tenaga kesehatan.
G. SOP ROM (Range Of Motion)

1. PENGERTIAN Range of motion adalah suatu teknik dasar yang


digunakan untuk menilai gerakan dan untuk gerakan
awal ke dalam suatu program intervensi terapeutik.

2. TUJUAN/MANFAAT 1. Mencegah kontraktur

3. INDIKASI 1 Pasien dengan keterbatasan mobilitas fisik

4. PERSIAPAN KERJA A. Persiapan Perawat


1) Fase Pre Interaksi Mempersiapkan diri (penampilan, pengetahuan, dan
prosedur kerja) sebelum ke pasien

B. Persiapan Alat
-
2) Fase Orientasi
C. Persiapan Pasien
1. Perkenalan diri dan konfirmasi data pasien
2. Menjelaskan tujuan
3. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan
dilakukan
4. Meminta pengunjung/keluarga mendampingi dan
membantu nantinya jika diperlukan
5. Posisikan pasien senyaman mungkin

D. Persiapan Lingkungan
1. Menutup pintu / jendela dan memasang sampiran

5. TAHAPAN KERJA 1. Cuci tangan


(Fase Kerja) 2. Menjelaskan prosedur kepada klien dan keluarga
3. Mengatur hal-hal yang bisa menghalangi
4. Menganjurkan klien untuk berbaring/duduk dalam
posisi yang nyaman.
5. Melakukan latihan :
a. Leher :
 Fleksi (45)
 Ekstensi (45)
 Heperktensi (10)
 Lateral fleksi (40-45)
 Rotasi (180)
b. Bahu :
 Fleksi (180)
 Ekstensi (180)
 Hiperektensi (45-60)
 Abduksi (180)
 Abduksi (320)
 Intenal rotasi (90)
 Eksternal rotasi (90)
 Circumduksi (360)
c. Siku :
 Fleksi (150)
 Pronasi (150)
d. Telapak tangan :
 Supinasi (70-90)
 Pronasi (70-90)
e. Pergelangan tangan :
 Fleksi (80-90)
 Ekstensi (80-90)
 Hiperekstensi (80-90)
 Abduksi (30)
 Abduksi (30-50)
f. Jari-jemari :
 Fleksi (90)
 Ekstensi (90)
 Hiperekstensi (30-60)
 Abduksi (30)
 Abduksi (30)
g. Ibu jari :
 Fleksi (90)
 Ekstensi (90)
 Abduksi (30)
 Abduksi (30)
h. Pinggul
 Fleksi (90-120)
 Ekstensi (90-120)
 Heperektensi (30-50)
 Abduksi (30-50)
 Abduksi (30-50)
 Internal rotasi (90)
 Eksternal rotasi (90)
i. Lutut
 Fleksi (120-130)
 Ekstensi (120-130)
j. Pergelangan kaki
 Dorsal fleksi (20-30)
 Plantar fleksi (45-50)
 Eversi (5)
 Inversi (5)
k. Kaki dam jari kaki
 Fleksi (35-60)
 Ekstensi (35-60)
 Abduksi (0-15)
 Abduksi (0-15)
l. Pinggang
 Fleksi (70-90)
 Ekstensi (70-90)
 Hiperekstensi (20-30)
 Fleksi lateral (20-30)
 Rotasi (30-45)
6. Mencatat setiap jumlah cairan yang keluar
7. Selang tidak boleh terlipat dan posaisi klien
dirubah secara periodik
8. Latihan secara teratur dilakukan pada tangan dan
lengan paru yang sakit
9. Milking selang ke arah botol drainage setiap jam
10. Observasi adanya undulasi pada selang
(memahami ekspansi paru telah pulih)
11. Meminta klien menarik nafas dalam dan batuk
secara teratur

6. EVALUASI 1. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan


nyaman)
2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Membereskan alat dan pasien
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasikan prosedur

7. DAFTAR REFRENSI Aziz Alimul. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar


Manusia, Jakarta : Salemba Medika

Kasiati. Rosmalawati. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak


Keperawatan: Praktikum Kebutuhan Dasar
Manusia I. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.

Kusyati Eni, dkk., 2013, Keterampilan dan Prosedur :


Laboratorium Keperawatan Dasar, Jakarta :
EGC

Ratna Aryani, 2009, Prosedur Klinik Keperawatan


Pada Mata Ajar Kebutuhan Dasar Manusia,
Jakarta :Trans Info Media

Sigalingging,Ganda. 2012. Kebutuhan Dasar


Manusia : Buku Panduan Laboratorium.
Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai