1. Apa yang dimaksud dengan “urban ethnobiology” dan “diaspora ethnobiology”
Jawab: “Urban Ethnobiology” atau yang dikenal dengan “Etnobiologi Perkotaan” adalah suatu kajian ilmu pengetahuan yang menghubungkan antara penduduk kota dan sumber daya alamnya. Dalam perkotaan ini masih ditemukan hubungan timbal balik yang saling ketergantungan, membentuk ekosistem dengan keragaman lingkungan yang tinggi, di mana alam dan buatan saling mengartikulasikan dan terjalin satu sama lain. Kaitan antara penduduk kota dan sumber dayanya dalam kehidupan individu maupun berkelompok dapat dilihat dari proses masuk, keluar, eksklusi, maupun subordinasi. “Diaspora Ethnobiology” atau yang dikenal dengan “Penyebaran Etnobiologi” adalah suatu proses bermigrasi untuk mempertahankan hubungan tradisional dengan tumbuhan dan hewan. Ketika para imigran melakukan perjalanan ke tempat yang baru, banyak ditemukan tumbuhan dan hewan yang sudah dikenal, selain itu juga banyak tumbuhan dan hewan liar dan invasif, sehingga mereka mampu mempertahankan hubungan etnobiologi tradisional dengan alam yang jauh dari tanah air mereka.
2. Jelaskan tentang konsep hibridisasi budaya dalam pembentukan kearifan tradisional
(pengetahuan ekologi tradisional) di perkotaan (urban ethnoecology). Jawab: “Hibridasi” merupakan suatu proses yang melibatkan persimpangan, transaksi, dan logika yang mendasari peningkatkan ke keadaan baru. Konsep hibridasi budaya ini adalah dengan peningkatan kapasitas di lingkup perkotaan sehingga akan menjadi sebuah situs pengetahuan dan praktik yang resisten. Dari proses itu akan dapat membantu mempertahankan pengetahuan ekologi tradisional. Kearifan lokal disini menekankan pada bentuk inovasi masyarakat untuk dapat mempromosikan pasar atau masuknya ke dalam rantai pasokan.
3. Jelaskan mengapa keragaman budaya mempengaruhi pengetahuan ekologi
tradisional. Jawab: Melihat pada pengertian dari budaya itu sendiri dimana budaya dianggap sebagai tradisi atau adat istiadat, bentuk interaksi sosial antara individu satu dan individu yang laun, serta merupakan sikap hidup yang unik dari suatu masyarakat. Keragaman budaya sangat berpengaruh pada pengetahuan ekologi tradisional pada suatu daerah. Sifatnya yang selalu diteruskan dari generasi ke generasi akan membantu dalam melestarikan pengetahuan ekologi tradisional. Selain itu, keanekaragaman budaya dianggap sebagai bentuk kontribusi terhadap pemahaman dan proteksi lingkungan, sumber daya alam, serta keanekaragaman hayati.
4. Jelaskan pengaruh diaspora terhadap pengetahuan ekologi tradisional (misalnya
studi kasus keturunan Afrika yang tinggal di Afrika, Eropa dan Brazil). Jawab: Diaspora atau penyebaran merupakan suatu aspek yang sangat berpengaruh pada pengetahuan ekologi tradisional. Penyebaran dari berbagai tempat akan menambah wawasan baru untuk mempertahankan hidup dan menerapkan di tempat yang baru. Melihat pada studi kasus mengenai masyarakat keturunan Afrika yang tinggal di Afrika, Eropa, dan Brazil dimana mereka menjadi contoh bagaimana diaspora menjadi suatu kontribusi untuk memahami warisan sejarah diaspora Afrika dan ekspansi Eropa dalam adaptasi dan pemeliharaan elemen baru dalam flora lokal. Hal ini dapat dilihat dari keanekaragaman tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan tradisional di komunitas keturunan Afro yang telah diteliti ternyata merupakan cerminan dari kekayaan floristik dari bioma lokal dan secara langsung berkaitan dengan ketersediaan di habitat alami, serta juga mencerminkan pertukaran yang terjadi sejak diaspora.