ETNOGRAFI LINGKUNGAN
1. Apa yang dimaksud dengan “Sumber daya tradisional dan manajemen lingkungan”?
Jawab:
Adalah suatu pengetahuan ekologi pada suatu lingkungan dan sumber daya
tradisional, yang mana di dasarkan pada pengamatan langsung dan interaksi dengan
lingkungan. Pada umumnya, pengetahuan ini berkembang secara adaptif dari generasi
ke generasi. Dan untuk manajemen lingkungan disini merupakan suatu kontrol atas
pemanfaatan sumber daya yang ada. Manajemen lingkungan akan menekan pada
penggunaan sumber daya yang tidak terkontrol.
3. Jelaskan yang dilakukan masyarakat Aborigin Australia dan Satoyama Jepang dalam
manajemen lingkungan berdasarkan sumberdaya/pengetahuan tradisional!
Jawab:
Masyarakat Aborigin Australia berdasarkan pada pengetahuan tradisional mereka
menggunakan petir dan api untuk membantu berburu hewan buruan dan
meningkatkan produksi pangan nabati. Bagi mereka, api juga digunakan sebagai alat
untuk mengelola dan merawat tanah masyarakat. Sama hal nya dengan masyarakat
lainnya pada zaman dahulu, kegunaan api ini sudah dipertegas dan diturunkan dari
generasi ke generasi melalui praktik sehari-hari, secara lisan, maupun ritual-ritual.
Dalam manajemennya, masyarakat Aborigin mengelola dan mengendalikan api secara
baik untuk berburu dan mengelola siklus hidup makanan nabati. Selain itu, api disini
juga digunakan untuk membersihkan tanah dan untuk melacak dan menarik
organisme dan hewan buruan untuk pertumbuhan baru dan habitat terbuka. Pertanian
tongkat api dan penggalian terus-menerus dipercaya dapat meningkatkan
pertumbuhan dan produksi tanaman, karena melimpahnya organ penyimpanan bawah
tanah seperti sedges, sikas, dan pakis. Semakin lama, intensitas kebakaran yang
rendah akan meningkatkan produksi tanaman dengan cara mendaur ulang nutrisi dan
mengurangi vegetasi yang bersaing.
Masyarakat Satoyama Jepang menerapkan sistem kehidupan berkelanjutan
(Sustainable living). Mereka percaya bahwa jika mereka dapat memanfaatkan sumber
daya alam, maka mereka juga harus bisa untuk mengelolanya. Oleh sebab itu, mereka
terus mendorong penggunaan sumber daya tradisional karena hal ini penting untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat akan keanekaragaman hayati. Masyarakat
tradisional sangat mengandalkan hasil hutan yang alami untuk mereka tumbuh dan
berkembang. Sistem manajemen lingkungan mereka dapat dilihat dari bagaimana
mereka menjaga hutan. Hutan mereka sangat indah karena mereka meyakini bahwa
keindahan hutan itu berasal dari penjagaan yang baik dan kelimpahan
biodiversitasnya. Masyarakat Satoyama melalui penjagaan akan lingkungan yang
mereka terapkan memberikan dampak pada tingkat biodiversitas yang semakin
meningkat, ditambah dengan sistem agrikultur disana yang terus berkembang
sehingga menghasilkan bahan pangan dan organisme baru yang dapat dimanfaatkan
untuk memenehi kebutuhan hidup. Hal itulah yang membuat mereka yakin dan
percaya jika mereka dapat membawa perkembangan positif bagi lingkungan.